Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENGABDIAN

KLUSTER: KKN-PPM
(Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat)

PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK GULA SEMUT


DI DESA BATUR KECAMATAN GADING
KABUPATEN PROBOLINGGO

Posko/Pesantren : Batur
Blok/Dusun : Krajan
Desa : Batur
Kecamatan : Gading
Kabupaten : Probolinggo

Disusun oleh:

Ketua: Ainur Rifqi, M.Pd. (NIDN: -)

1. Ahmad Jailani Baidawi (1520801733)


2. Muzakki (1520801783)
3. M. Rifqi (1521100007)
4. Ach. Faridh Al-qadri (1610100084)
5. Lazimurrajab (1530304691)
6. Hizamuddin Syah (1530304689)
7. Fajar Maulidi (1510400334)
8. M. Syafi’i (142801602)

LEMBAGA PENERBITAN, PENELITIAN, DAN


PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP3M)
UNIVERSITAS NURUL
JADID PAITON
PROBOLINGGO TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan akhir Kuliah Kerja Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Tahun 2018 di
Posko/Pesantren/Wilayah: Krajan Wilayah Blok/Dusun: Krajan Desa : Batur
Kecamatan: Gading Kabupaten: Probolinggo Tanggal 17 Juli s/d. 27 Agustus 2018
dinyatakan diterima dan disetujui pada:

Hari : Rabu
Tanggal : 22 Agustus 2018

Disahkan oleh:

Ketua Kelompok Dosen Pembimbing Lapangan

Ahmad Jailani Baidawi Ainur Rifqi, M.Pd

Mengetahui
Kepala LP3M UNUJA,

Ahmad Fawaid, M.A


DAFTAR ISI

Halaman Sampul ..............................................................................................................

Halaman Pengesahan.......................................................................................................1

Daftar Isi..........................................................................................................................2

Abstrak.............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Isu Aktual.............................................................................................................4

B. Alasan Memilih Program.....................................................................................5

C. Riset Pendahuluan atau Basis Teori......................................................................6

BAB II STRATEGI AKSI DAN TARGET PROGRAM

A. Strategi Aksi..........................................................................................................8

B. Target Program......................................................................................................8

BAB III KELAYAKAN PROGRAM

A. Keterlibatan Stakeholder.....................................................................................10

B. Resources yang sudah dimiliki............................................................................10

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Komponen Pembiayaan.......................................................................................12

B. Sumber Dana......................................................................................................14

Jadwal pelaksanaan........................................................................................................15

Referensi

Lampiran 1

Lampiran 2
ABSTRAK

Sebagai salah satu desa yang terletak di dataran tinggi, Desa Batur memiliki
banyak potensi alam yang dapat menunjang kebutuhan masyarakt luar dalam hal
kebutuhn sandang dan pangan. Desa Batur juga mempunyai potensi besar untuk
menjadi salah satu desa yang dapat menunjang perekonomian daerah Kabupaten
probolinggo dengan potensi pohon aren yang dapat menghasilkan legen dan menjadi
produk gula aren.
Namun karena kekurangan perhatian dari pemerintah daerah serta kurangnya
pengetahuan masyarakat dalam pembuatan produk dari hasil pohon aren, maka potensi
yang ada kurang termanfaatkan, ditambah lagi dengan kurangnya kesadaran masyarakat
dalam memanfaatkan dan melakukan inovasi terhadap potensi yang ada.
Masalah tersebut menjadi acuan kami untuk melakukan pemanfaatan dan
pemberdayaan potensi dari pohon aren dengan melakukan pelatihan dan pembuatan
produk baru berbahan gula aren yaitu Gula Semut. Langkah dan Program ini diharapkan
mampu memberikan efek positif kepada masyarakat dalam pemanfaatan pohon aren
sebagai salah satu pohon yang banyak memiliki kegunaan dan potensi yang bisa
menghasilkan dan mengangkat taraf kesejahteraan hidup masyarakat, khsususnya
masyarakat petani aren.
Program tersebut kami lakukan dalam beberapa tahapan penting, seperti
memberikan sosialisasi dan edukasi yang menjadi program jangka pendek, dan
memberikan kegiatan pelatihan yang menjadi program jangka menengah, serta
membentuk suatu kelompok yang akan menjadi penerus dari tindak lanjut program yang
di lakukan.
Kata Kunci : Pohon Aren, Inovasi,Gula Semut.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Isu Aktual

Sebagai salah satu desa yang terletak di dataran tinggi, desa Batur memiliki
potensi alam yang cukup melimpah. Desa Batur juga mempunyai potensi besar untuk
menjadi salah satu desa yang dapat menunjang perekonomian daerah kabupaten
probolinggo dengan potensi pohon aren yang dapat menghasilkan legen dan menjadi
produk gula aren, bahkan potensi ini sangat jarang dimiliki oleh daerah lain di
kabupaten probolinggo. Namun karena kekurangan perhatian dari pemerintah daerah
serta kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pembuatan produk dari hasil pohon
aren, maka potensi yang ada kurang termanfaatkan, ditambah lagi dengan kurangnya
kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan dan melakukan inovasi terhadap potensi
yang ada.

Dengan melakukan Edukasi publik dan pelatihan serta mewadahi para petani
aren di desa Batur untuk melakukan inovasi diharapkan mampu menunjang
kesejahteraan masyarakat desa Batur umumnya dan petani Aren khususnya, Serta
memberikan manfaat bagi berkembangan desa, dan bahkan dapat memberikan efek
domino bagi desa di sekitar desa Batur yang juga memiliki potensi pohon aren, juga
sangat diyakini bahwa program ini akan menjadi program yang sangat berguna bagi
Pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan potensi alam yang ada disekitar.

Melihat potensi yang ada di desa Batur dan melihat peluang melaui media
survey dan observasi kami menemukan permasalahan yang ada di desa yaitu kurangnya
kesadaran dan keinginan dari masyarakat untuk berkembang secra mandiri. Hal itu
disebabkan kurangnya Ilmu dan pengetahuan warga tentang suatu bentuk potensi dan
inovasi yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk pengembangan usaha dan menambah
taraf pendapatan secara ekonomi. Jika hal ini dibiarkan maka akan sangat merugikan
dan akan menjadi potensi yang sia-sia.

Dari beberapa masalah yang ada, masyarakat desa Batur yang bertani aren
membutuhkan adanya campur tangan dari pihak yang sukarela untuk memberikan
sumbangsih tenaga dan fikiran guna memaksimalkan suatu potensi agar menjadi sesuatu
yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas kehidupan. Oleh karena itu sebagai salah
satu bentuk implementasi dari paradigma KKN UNUJA (Partisipatoris dan Ekologis),
maka kami selaku Mahasiswa KKN UNUJA mempunyai kewajiban untuk memberikan
manfaat yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat desa Batur agar mampu
melakukan perubahan dan peningkatan secara materi ataupun secara pengetahuan kelola
potensi.

B. Alasan Memilih Program

Masyarakat desa batur umumnya adalah petani, dan sebagai salah satu daerah
yang letak dusunya berada di dataran tinggi dan pegunungan maka pohon aren menjadi
salah satu tanaman yang tumbuh subur dan banyak dijadikan salah satu usaha pertanian
pembuatan gula aren meskipun dengan bentuk seadanya. Dari beberapa potensi yang
ada di desa Batur, Pohon aren menjadi potensi yang sangat besar untuk di ekplorasi
dengan menyesuaikan pada konsep dan cita-cita masyarakat desa Batur untuk
meningkatkan dan mengangkat kualitas perekonomian. Potensi yang dimiliki desa batur
harus menjadi sesuatu yang bisa melahirkan suatu trobosan baru yang berdampak positif
pada masyarakat luas. Bukan tidak mungkin jika program pembuatan gula semut ini
terlaksana dengan baik dan berkelanjutan maka akan menjadikan desa Batur sebagai
salah satu penopang dan menjadi salah satu industri yang mampu di andalkan di sektor
kebutuhan pokok manusia dan mampu menunjang perekonomian di kabupaten
probolinggo.

Program pembuatan gula semut ini merupakan suatu inovasi baru dalam
memanfaatkan legen dari pohon aren, pada umumnya legen dari pohon aren dijadikan
gula merah yang berbentuk bulat maka dalam program ini kami melakukan inovasi
secara bentuk dan kemasan tetapi tidak mengurangi manfaat dan kegunaan dari gula
aren. Hal ini juga bertujuan untuk mengangkat persaingan gula aren di pasaran dengan
bentuk yang berbeda dan lebih menarik maka diyakini konsumen akan tertarik untuk
memanfaatkan produk gula semut tersebut. Disisi lain dengan lebih mudahnya dalam
mengkonsumsi gula semut ini maka akan mampu menjangkau pangsa pasar yang lebih
luas sehingga dengan permintaan pasar yang meningkat maka akan mampu
meningkatkan pendapatan masyarakat petani pohon aren.
Selama ini gula aren kurang diperhatikan dalam persaingan pangsa pasar
menengah keatas, karena bentuk dan kemasan yang terbilang tidak menarik dan bentuk
yang monoton, sehingga gula aren menjadi komoditi yang kurang diperhatikan dalam
persaingan pasar, Bahkan seringkali gula aren di anggap sebagai salah satu produk yang
tak layak konsumsi oleh kalangan menengah keatas karena cara pembuatan yang masih
menggunakan cara manual dan tidak berstandart kesehatan, padahal jika dilihat dari
manfaat dan kegunaanya bagi kesehatan gula aren memiliki nilai yang lebih tinggi dari
pada gula pasir yaitu lebih rendah kalori dan mampu mencegah diabetes dan anemia.
Oleh karena itu inovasi cara pembuatan dan pengemasan perlu dilakukan untuk
menjangkau pangsa pasar menengah keatas hingga mampu membuat gula aren yang
diubah menjadi bentuk gula semut ini menjadi produk mampu memberikan kepuasan
konsumen.

Dengan didasarkan pada beberapa masalah diatasdan juga melihat potensi desa
yang mana petani aren mencapai 40%, maka kami melakukan pembuatan produk gula
semut atau salah satu pengembangan dari gula aren itu sendiri.

C. Riset Pendahuluan atau Basis Teori

Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)


Universitas Nurul Jadid sudah sejak lama menyelenggarakan program pemberdayaan
baik yang berhubungan dengan pemberdayaan komunitas, layanan komunikasi dan
keagamaan, program bina desa unggul, pengembangan teknologi tepat guna dan ramah
lingkungan, penerbitan hak paten, dan publikasi. Karena selama ini LP3M banyak
bergerak dalam bidang pembinaan desa unggul, maka dengan program ini ada beberapa
hal yang diharapkan bisa mucul yaitu :
1. Terbentuk Produk baru yang bisa menjadi produk unggulan.
2. Potensi yang ada di desa termanfaatkan dengan maksimal
3. Mendongkrak pendapatan warga secara materi
4. Pemahaman tentang cara melakukan inovasi

Sesuai dengan penjelasan diatas bahwasanya warga desa batur 90 persen adalah
petani dan 40 persen dari 90 persen tadi adalah petani gula aren dan tentu saja dengan
pohon aren yang sangat memadai, akan tetapi kurangnya ilmu pengetahuan warga
menyababkan tidak adanya ivoasi baik bentuk ataupu kemasan yang berakibat pada
harga yang murah berkisar antara Rp. 12.000-15.000 per kilonya, harga terbilang murah
jika dilihat dari proses pembuatan yang cukup rumit dan memerlukan waktu yang
sangat lama. Secara pendapatan terbilang kurang karena satu pohon aren hanya bisa
menghasilkan paling banyak berkisar antara 2 sampai 3 kilo gula aren. Jika
dibandingkan harga antara Gula aren dengan Gula semut perbandingannya sangat jauh,
Gula aren bisa mencapai harga jual sampai Rp. 25.000-30.000 ribu per setengah kilo.

Secara ekonomi masyarakat desa batur bisa dikatakan kelompok menengah


kebawah dikarenakan beberapa faktor yaitu: pendidikan, media informasi dan minimnya
perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat , hal yang paling menonjol adalah
masalah pendidikan dimana masyarakat desa batur kususnya petani aren kurang dalam
hal ilmu dan pengetahuan sehingga kurang bahkan tidak pernah mencoba melakukan
inovasi terhadap produk atau kurang memanfaatkan potensi yang ada di desa yang mana
itu bisa mengangkat ekonomi masyarakat.

Pendidikan, seperti dijelaskan diatas bahwasanya masyarakat desa batur kurang


dalam mengenyam pendidikan bahkan sangat minim masyarakat yang berpredikat S1
(strata1), hanya 10% dari total masyarakat desa batur dan juga tidak adanya praktisi
yang mampu melihat peluang dalam pemanfaatan potensi karena hampir Mencapai
99% sarjana yang ada didesa adalah Sarjana Pendidikan sehingga mereka hanya fokus
dalam permberdayaan pendidikan, hal ini juga diperparah juga keidakperdulian pemuda
desa akan potensi yang ada.
BAB II

STRATEGI AKSI DAN TARGET PROGRAM

A. Strategi Aksi

Strategi program yang akan kami lakukan yaitu dengan melakukan inovasi
dalam pemanfaatan air legen yang dijadikan sebagai Gula semut. Untuk mencapai hasil
yang maksimal maka program ini kami laksanakan dengan 3 tahapan, yaitu jangka
pendek, menengah dan jangka panjang.

1. Strategi Jangka Pendek

Kami melakukan semacam edukasi para petani gula aren tentang inovasi tentang
pemanfaatan air legen sebagai gula semut, dari segi pembuatan, pemasaran dan profit
yang diperoleh, sehingga masyarakat dapat mengelola air legen secara penuh dan
menjadi produsen aktif.

2. Staregi Jangka Menengah

Strategi jangka menengah yang kami lakukan adalah dengan melakukan monitoring
atau pengawasan terhadap para petani aren dalam pembuatan gula semut dan
Pembentukan Komonitas Perkumpulan Kewirausahaan Warga (PKW) Strategi ini
kami susun untuk mencapai terget strategi jangka panjang.

3. Strategi Jangka Panjang

Pada Strategi ini kami akan melakukan kerja sama dengan lapak dagang menengah
ke atas sperti mall, swalayan dan perhotelan untuk memasarkan produk yang kami
buat, dan bekerjasama dengan Pemerintah Desa Batur dalam pembentukan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDES).

B. Target Program

Adapun target dari pelaksanaan Program ini adalah

1. Terjadinya perubahan pola pikir masyarakat petani aren terhadap suatu inovasi
dalam pembuatan dan pengemasan suatu produk yang dihasilkan.
2. Menambah lapangan pekerjaan bagi warga desa batur
3. Advertising produk hingga ke luar kota
4. Pemberdayaan potensi alam di desa batur salah satunya pohon aren ini
5. Menjadi ladang solusi bagi masyarakat yang belum memiliki mata pencaharian
6. Pemberdayaan masyarakat menengah kebawah dan pemuda
7. Membantu perokonomian masyarakat
8. Menyatukan masyarakat dari produksi perorangan menjadi kelompok
BAB III

KELAYAKAN PROGRAM

A. Keterlibatan Stakeholder

1. Universitas Nurul Jadid. UNUJA merupakan lembaga perguruan tinggi yang berada di
bawah Yayasan Pondok Pesantren Nurul Jadid, sebuah lembaga pesantren terbesar di
Probolinggo yang berdiri di Kecamatan Paiton. Sejak dulu, UNUJA sudah terlibat dalam
berbagai kegiatan lingkungan dan pembinaan desa unggul, dalam konteks program ini
UNUJA utamanya melalui PKMI (Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia), yang
di prakarsai oleh LP3M dapat menyediakan basis teoritis dan aplikatif dalam melanjutkan
program pengajuan pembiayaan dan tindak lanjut pengembangan program dalam bidang
kewirausahaan.
2. Desa batur merupakan desa yang minim akan kelompok usaha dan industri, maka dengan
program pembutan gula semut ini, Desa Batur mempunyai andil besar dalam program
perkumpulan kelompok tani aren, maka desa harus mengeluarkan MOU dengan klompok
tani aren untuk dapat melakukan pengawasan dan pendampingan pada warga dalam
pemasaran dan produksi demi kelangsungan program petani aren
3. Pemerintah Kecamatan Gading dan Pemerintah Kapubaten Probolinggo dalam hal ini
melalui program Pengembangan Ekonomi Pedesaan dan UMKM dalam hal ini memiliki
kepentingan utama dalam membangun UMKM baru dan pertumbuhan produk baru yang
dapat dijadikan sebagai ikon dan unguulan di daerah Pemerintahan yang bersangkutan.
B. Resources Yang Dimiliki
Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)
Universitas Nurul Jadid sudah sejak lama menyelenggarakan program pemberdayaan
baik yang berhubungan dengan pemberdayaan komunitas, layanan komunikasi dan
keagamaan, program bina desa unggul, pengembangan teknologi tepat guna dan ramah
lingkungan, penerbitan hak paten, dan publikasi.
Karena selama ini LP3M banyak bergerak dalam bidang pembinaan desa
unggul, maka program yanng kami jalankan ini menjadi implementasi kampus UNUJA
kususnya LP3M untuk menambah desa mitra yang kan menjadi desa binaan dalma
bentuk peanfaatan suatu produk dan potensi yang ada di desa. Maka dengan program ini
dan dengan kerjasama bilateral dengan LP3M Universitas Nurul Jadid , ada beberapa
hal yang diharapkan bisa mucul yaitu :
1. Terbentuk Produk baru yang bisa menjadi produk unggulan desa.
2. Potensi yang ada di desa termanfaatkan dengan maksimal
3. Mendongkrak perekonomian warga
4. Pemahaman tentang cara melakukan inovasi
5. Menyatukan warga untuk menembus pasar luas
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Pengabdian

NO KEGIATAN ALAT DAN HARGA HARGA TOTAL


BAHAN SATUAN

1 Observasi Gula Bensin 3 Liter Rp 8.000 Rp. 24.000


Aren

2 Rapat Tindak Konsumsi Rp 10.000 Rp 10.000


Lanjut Terkait
Potensi Aren

3 Kunjunga ke Bensin 3 Liter Rp 8.000 Rp. 24.000


Dusun Tanah
Merah

4 Berkunjung Ke Bensin 2 Liter Rp 8.000 Rp 16.000


Dusun Rabunan

5 Rapat Konsumsi Rp 20.000 Rp 20.000


Menentukan
Produk Dari
Bahan Gula
Aren (Legen)

6 Pemantapan Konsumsi Rp 20.000 Rp 20.000


Rencana
Pelatihan
Pembuatan Gula
Semut

Pelatihan Air Legen (8 Rp 7.000,- Rp 56.000,-


Liter)
Pembuatan Gula
7
Semut Wajan Besar - -

Kayu Bakar - -

Tungku Buatan Rp 50.000,- Rp 50.000,-


Sendiri
Sodet - -

Cetaan - -

Papan kayu - -

Pisau - -

Telanan - -

Mangkok besar Rp 18.000,- Rp 18.000,-

Oven - -

Loyang Rp 16.000,- Rp 16.000,-

Kompor - -

Gas elpiji Rp18.000 Rp 18.000

Lesung kecil - -

Ayakan - -

Mangkok besar - -
Plastik 1 Pcs Rp 16.000 Rp 16.000

Stiker label 1 m Rp 110.000 Rp 110.000

Alat pres - -
kemasan

B.Sumber Dana

NO ALAT DAN HARGA KOMPONEN SUMBERDANA


BAHAN SATUAN PEMBIAYAAN

1 Air Legen (8 Rp 7.000,- Rp 56.000,- Dana KKN


Liter)

2 Wajan Besar - - Pinjaman

3 Kayu Bakar - - Sumbangan

4 Tungku Buatan Rp 50.000,- Rp 50.000,- Dana KKN


Sendiri

5 Sodet - - Pinjaman

6 Cetaan - - Pinjaman

7 Papan kayu - - Pinjaman

8 Pisau - - Pinjaman

9 Telanan - - Pinjaman

10 Mangkok besar Rp 18.000,- Rp 18.000,- Dana KKN


11 Oven - - Pinjaman

12 Loyang Rp 16.000,- Rp 16.000,- Dana KKN

13 Kompor - - Pinjaman

14 Gas elpiji Rp 18.000,- Rp 18.000,- Dana KKN

15 Lesung kecil - - Pinjaman

16 Ayakan - - Pinjaman

17 Stiker label 1 Rp 110.000,- Rp 110.000,- Dana KKN


Meter
18 Plastik Rp. 16.000,- Rp 16.000,- Dana KKN
Kemasan 1 Pcs
19 Alat pres - - Pinjaman

Jadwal Pelaksanaan

NO KEGIATAN MINGGU KE

1 2 3 4 5

1 Observasi
Potensi Gula

Aren

2 Rapat tindak

lanjut terkait
potensi aren
3 Kunjungan Ke

dusun Tanah
Merah

4 Berkunjung ke

dusun rabunan

5 Rapat

Menentukan
Produk dari
bahan Gula aren

6 Pemantapan

rencana
Pembuatan gula
semut

7 Pelatihan

Pembuatan Gula
Semut

8 Rencana

Produksi Gula
Semut

9 Rapat Tindak

lanjut Evaluasi
Hasil produk

Anda mungkin juga menyukai