FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2023
PROPOSAL
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian dalam rangka
penyusunan skripsi pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Cokroaminoto Palopo
Menyetujui,
Pembimbing 2, Pembimbing 1,
Mengesahkan,
Ketua Program Studi Agribisnis
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan segalah berkah dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyusun proposal yang berjudul “Peranan Kelompok Tani dalam Peningkatan
Status Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah di Desa Solo Kecamatan Angkona
Kabupaten Luwu Timur”. Dalam penyusunan proposal ini, penulis banyak
mengalami kendala dan kesulitan, namun karena keinginan dan usaha yang keras
serta bantuan dan dorongan semangat dari berbagai pihak sehingga segala kendala
dan kesulitan tersebut dapat terselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
proposal ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan, dorongan semangat, dan
bimbingan berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin menyampaikan banyak
terimakasi kepada :
1. Rahman Hairuddin,S.P., M.Si., selaku Rektor Universitas Cokroaminoto
Palopo yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan proposal ini.
2. Muhammad Naim, S.P., M.P., selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Cokroaminoto Palopo.
3. Ulfah Zakiyah Hamdani, S.Pd., M.Sc., selaku Wakil Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Cokroaminoto Palopo.
4. Abdul Rais, S.Si., M. Ling., Selaku Ketua Prodi Agribisnis Universitas
Cokroaminoto Palopo.
5. I Nyoman Arnama, S.P., M.Si., selaku Dosen Pembimbing 1 yang senantiasa
memberikan kritik dan saran dalam penulisan ini.
6. Erni Firdamayanti, S.TP., M.Si., selaku Dosen Pembimbing 2 yang senantiasa
memberikan kritik dan saran dalam penulisan ini.
7. Segenap Bapak/Ibu dosen serta staf Universitas Cokroaminoto Palopo atas
bantuannya selama penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Studi
Agribisnis Fakultas Universitas Cokroaminoto Palopo.
8. Kedua orang tua tercinta Bapak Mukhtar dan Ibu Surma yang telah
memberikan semangat serta membantu saya dalam hal nasihat, doa dan
dukungan moril maupun materil untuk penulis dalam menuntut ilmu sehingga
penyusunan proposal ini dapat terselesaikan.
iii
9. Senior-senior Teman-teman Angkatan 2019 yang selalu mendukung serta
membantu saya selama perkuliahan dan selalu ada untuk mendukung serta
semua pihak yang tak bisa Penulis sebutkan satu persatu dalam pengantar ini
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proposal ini.
Semoga Allah membalas semua bantuan dan doa yang anda berikan secara
langsung maupun tidak langsung. Namun penulis merasa masih banyak kesalahan
dalam penyusunan proposal ini. Oleh karena itu, penulis sangat bersedia
menerima kritikan dan saran yang membangun sebagai bahan evaluasi. Akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, jika ada yang belum
terselesaikan penulis mohon maaf dan berharap semogah proposal yang penulis
buat dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori........................................................................................... 5
2.2 Penelitian yang Relevan......................................................................... 11
2.3 Kerangka Pikir....................................................................................... 15
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian.................................................................... 16
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian................................................................ 16
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian............................................................. 16
3.4 Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 17
3.5 Jenis dan Sumber Data........................................................................... 17
3.6 Teknik Analisis Data.............................................................................. 18
3.7 Defenisi Operasional.............................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 21
LAMPIRAN.......................................................................................................... 23
v
DAFTAR TABEL
Halaman
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
kerjasama, dan sebagai unit produksi. Kehadiran kelompok tani tersebut telah
memberikan dampak perubahan status sosial petani padi sawah di Desa Solo,
dalam hal status sosial pendidikan, pemilikan lahan, pendapatan, dan kekayaan.
Berdasarakan uraian di atas maka penelitian dilakukan tentang Bagaimana
peranan kelompok tani dan status sosial petani serta bagaimana hubungan
peranan kelompok tani dengan status sosial petani padi sawah di Desa Solo
Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur”.
BAB II
4
TINJAUAN PUSTAKA
Ordo : Poales
Famili : Oryza
2. Kelompok Tani
a. Pengertian Kelompok Tani
Kelompok adalah kumpulan manusia yang merupakan kesatuan beridentitas
dengan adat istiadat dalam sistem norma yang mengatur pola-pola, yang mengatur
interaksi antara manusia. Menurut Departemen Pertanian kelompok tani yaitu
diartikan sebagai kumpulan orang-orang tani/petani yang terdiri atas petani-petani
dewasa (pria/wanita) maupun petani taruna (pemuda/pemudi) yang terikat secara
informal dalam suatu wilayah kelompok atas dasar keserasian kebutuhan bersama
serta berada dilingkungan pengaruh pemimpinan kontak tani. Secara kompleks,
kelompok tani adalah kumpulan petani peternak, pekebunan yang dibentuk atas
dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi,
sumber daya manusia) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan
usaha-usaha anggota. Kelompok adalah himpunan atau kesatuan manusia yang
hidup bersama sehingga terdapat hubungan timbal balik. Dengan demikian
kelompok petani adalah kumpulan manusia yang memilikikegiatan dalam bentuk
bercocok tanam yang hidup bersama merupakan kesatuan beridentitas dan
interaksi sesama sistem norma yang berlaku didalamnya. Tani adalah mata
pencaharian dalam bentuk bercocok tanam (Arifuddin, 2016). Dalam suatu
kelompok sosial seperti halnya kelompok tani, selalu memiliki apa yang disebut
external structure atau socio group yang merupakan dinamika kelompok berupa
aktivitas untuk menanggapi tugas yang timbul karena adanya tantangan
lingkungan dan tantangan kebutuhan dan internal structure atau psyco group
merupakan dasar solidaritas kelompok yang timbul dari adanya kesadaran setiap
anggota kelompok tani yang bersangkutan (Eka Mawarni, 2017).
b. Ciri-ciri Kelompok Tani
Kelompok tani memiliki ciri-ciri saling mengenal, akrab dan saling percaya
diantara sesama anggota, mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama
dalam berusaha tani serta memiliki kesamaan dalam tradisi dan atau pemukiman,
hamparan usaha, jenis usaha, status ekonomi maupun sosial, bahasa pendidikan,
ekologi dan juga terdapat pembagian tugas dan tanggung jawa sesama anggota
6
Kelompok tani befungsi sebagai kelas belajar, yaitu wadah mengajar bagi
anggotanya guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap (PKS) serta
tumbuh dan berkembangnya kemandirian dalam berusaha tani sehingga
produktifitasnya meningkat, pendapatannya bertambah serta kehidupannya lebih
sejahtera. Kelompok tani sebagai wadah menyediakan informasi bagi petani dan
menyampaikannya melalui pendekatan metode kelompok, sehingga kelompok
tani dapat memberikan peran penting terhadap pendapatan petani. Peningkatan
kemampuan kelompok tani dimaksudkan agar kelompok dapat berfungsi sebagai
kelas belajar, wahana kerja sama dan unit produksi, unit penyedia sarana dan
prasarana produksi, unit pengolahan dan pemasaran dan unit jasa penunjang
sehingga menjadi organisasi petani yang kuat dan mandiri. Kelas Belajar Agar
proses belajar mengajar tersebut dapat berlangsung dengan baik. Kelompok tani
sebagai bagian integral pembangunan pertanian memiliki peran dan fungsi dalam
menggerakkan pembangunan pertanian di pedesaan. Kelompok tani pada dasarnya
sebagai pelaku utama pembangunan pertanian di pedesaan. Keberadaan kelompok
tani dapat memainkan peran tunggal atau ganda, seperti penyediaan input usaha
tani (misalnya pupuk), penyediaan modal (misalnya simpan pinjam), penyediaan
air irigasi (kerja sama dengan P3A), penyedia informasi (penyuluhan melalui
kelompok tani), serta pemasaran hasil secara kolektif (Hermanto dan Swastika,
2016). Kelompok tani berperan terhadap anggotanya terlihat dari aktivitas
kelompok tani. Suatu kelompok tani dikatakan berperan apabila menjalankan
fungsinya dengan baik. Adapun fungsi kelompok tani menurut Peraturan Menteri
Pertanian Republik Indonesia No.67/PERMENTAN/SM.050/12/2016 antara lain
sebagai berikut:
1) Kelas Belajar
Kelompok tani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggota untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar tumbuh dan berkembang
menjadi usaha tani yang mandiri melalui pemanfaatan dan akses kepada sumber
informasi dan teknologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan
serta kehidupan yang lebih baik.
2) Wahana Kerjasama
8
Sedangkan petani padi sawah adalah seorang yang bekerja mengolah alam
memeliki pola sendiri yang berbeda dari cara kerja perekonomian kapitalis yang
cenderung berupaya mendatangkan keuntungan. Sawah adalah suatu bentuk
pertanian yang dilakukan dilahan yang basah dan memerlukan banyak air baik
sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan maupun sawah pasang surut.
Dengan mengikuti irama alam pula aktivitas kesibukan kerja petani sawah pun
berbeda dengan kesibukan kerja pada pabrik-pabrik di kota besar. Pada petani
padi sawah, mereka terbiasa bekerja keras hanya pada masa-masa tertentu, dan
mengalami kelonggaran bekerja pada masa-masa yang lain dalam lingkaran
pertanian. Hanya saja, pada masa-masa tertentu tenaga sendiri biasanya juga tidak
cukup untuk menyelesaikan segala pekerjaan sawah sendiri. Setiap orang bisa
menjadi petani asalkan mempunyai sebidang tanah atau lebih, walaupun ia sudah
mempunyai pekerjaan lain maksudnya bukan berarti petani tanah harus
mencangkul atau mengolah sendiri tanah miliknya, tapi bisa bekerjasama dengan
petani tulen ditanah pertanian miliknya. Apabila ini diterapkan, berarti pemilik
tanah itu telah memberi pekerjaan kepada orang lain walau hasilnya tidak banyak
apabila bermaksud mengolah sendiri, kita tentu harus benar-benar bisa membagi
waktu tetapi kemungkinan akan kesulitan jika tanahnya lebih dari satu petak.
memimpin kegiatan, (2) Informasi seperti berbagi informasi dari dalam dan luar
kelompok dan (3) Pengambilan Keputusan seperti membuat keputusan, kebijakan
dan perencanaan manajemen bisnis grup. Dampak itu adalah (1) bidang
pendidikan, seperti pola pikir yang lebih terbuka, lebih luas dan lebih maju,
pemenuhan kebutuhan pendidikan anak-anak anggota Harapan Makmur
Kelompok Tani.(2) Integrasi, seperti menambah anggota jejaring sosial, sehingga
meminimalkan konflik sosial. (3) Pencapaian tujuan seperti pencapaian cita-cita
kelompok yaitu kemakmuran. (4) Ekonomi, seperti meningkatkan pendapatan.
Kelompok Tani
Sebagai:
1. Kelas Belajar
Peran Kelompok Tani 2. Wahana Kerjasama
3. Unit Produksi
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = nilai margin of error (besar kesalahan) dari ukuran populasi
Berdasarkan rumus tersebut dengan populasi petani padi sawah yang ada
di Desa Solo Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur sebanyak 103 dengan
perhitungan metode Slovin sebagai berikut:
X=
∑
❑
Fi .Wi
ƩFi
Keterangan:
X = Rata-rata terbobot
Fi = Frekuensi dari setiap jawaban angket
Wi = Bobot
Setelah rata-rata terbobot diketahui hasilnya, penentuan posisi tanggapan sampel
dapat ditentukan dengan menggunakan rentang skala penilaian. Rentang skala
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Bobot terbesar −Bobot terkecil
RS=
n
Keterangan:
RS = Rentang skala
N = Banyaknya Kategori Bobot
20
DAFTAR PUSTAKA
Arifa, Nur. (2019). Upaya Petani Sawah dalam Meningkatkan Status Sosial
Keluarga di Desa Bernah Dalam Kabupaten Lampung Utara. Skripsi
Fakultas Ushuluddin Dan Studi Agama Universitas Islam Negeri Raden
Intan Lampung.
Elifsesen. (2016). Role Theory and Its Usefulness in Public Relation. European
Journal of Business and Social Sciences, Vol. 4, No. 01, 139.
Muslim, Mualim. (2017). Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan
Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus Pemuda
Desa Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat. Skripsi Program
Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sari, Elok, Sari, Sasmita. (2019). Peranan Kelompok Tani dalam Peningkatan
Status Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah. AGRIBIOS: Jurnal Ilmiah Vol
17 No 1. Halaman 26-33.
Sari, Dwi. (2018). Persepsi Kaum Muda terhadap Pekerjaan di Sektor Pertanian
di Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Skripsi
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.
67/PERMENTAN/SM.050/12/2016. Pembinaan Kelembagaan Petani.
22
LAMPIRAN
No. Responden :
Tgl. Wawancara :
INSTRUMEN PENELITIAN
24
I. Identitas Responden
b. Umur : ………………………………………………
Mohon untuk memberikan tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang
anda pilih.
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
1. Kelompok Tani sebagai Kelas Belajar
No PERNYATAAN STS TS N S SS
1. Kelompok tani memfasilitasi anggota
kelompok tani dalam mengakses informasi
dari berbagai sumber
2. Kelompok tani memberi tahap peningkatan
kkemampuan intelektual, kecakapan
keterampilan sehingga terbentuk inisiatif dan
kemampuan inofatif untuk mengantarkan pada
kemandirian.
3. Kelompok tani selalu aktif dalam membina,
menjalankan tugas dan fungsinya dalam
menghadiri dan memfasilitasi pertemuan
kelompok.
4. Kelompok tani sebagai sarana
mentransformasi kemampuan berupa wawasan
pengetahuan, kecakapan keterampilan melalui
proses pendampingan yang dilakukan oleh
penyuluh pertanian
5. Kelompok tani mendapatkan bimbingan dari
penyuluh kepada setiap kelompok tani untuk
mengembangkan kelompok tani.
2. Kelompok Tani sebagai Wahana Kerjasama
No PERNYATAAN STS TS N S SS
1. Kelompok tani membantu petani dalam
mengembangkan kerjasama kelompok tani.
2. Kelompok tani melakukan
kerjasama/pertemuan antara kelompok tani
dalam kegiatan penyuluhan.
3. Kelompok tani menjalin kemitraan dengan
penyedia dan distributor sarana produksi