Anda di halaman 1dari 16

MEAT BALL CASSAVA LEAVES

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Tugas Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

Fitria Arrosyada ( X MIPA 1/07)

SMA NEGERI 1 PRAJEKAN

2017/2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah Remaja yang berjudul “PEDASI JADI BATUK MINUM DI POSO”
(PEMANFAATAN DAUN SINGKONG MENJADI BAKSO UNTUK MENAMBAH
NILAI EKONOMI DAUN SINGKONG DI KABUPATEN BONDOWOSO) . Dalam
kesempatan kali ini kami menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Tia Dwi Putri H, S.Pd Selaku Guru pembimbing dan memberi masukan
kepada penulis dalam penyusunan karya ilmiah remaja ini dan sebagai tempat
konsultasi.
2. Orang tua penulis yang telah memberi semangat dan solusi kepada penulis untuk
terus berjuang pantang menyerah.
3. Teman-teman kelas X Mipa 1 yang mendukung karya tulis ilmiah ini
Demikianlah penulis menyadari bahwa tulisan ini sangat jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat terbuka bagi semua
guna membuat penulisan karya ilmiah remaja selanjutnya menjadi lebih baik. Terima
kasih.

Bondowoso,September 2019

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 RumusanMasalah ....................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
1.3 Manfaat Penelitian ...................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Bakso ... ..................................................................................... 4
2.2 Daun Singkong............... ............................................................ 4
2.3 Bondowoso Kota Tape ................................................................ 6
BAB III METODE PENULISAN
3.1 Jenis Penelitian . ......................................................................... 8
3.2 Tujuan Penelitian Eksperimen ..................................................... 8
3.3 Tahapan Penelitian...................................................................... 8
3.4 Tempat & Waktu .......................................................................... 9
3.5 Desain Penelitian ........................................................................ 9
3.6 Alat & Bahan ............................................................................... 9
3.7 Proses Pembuatan ..................................................................... 9
3.8 Variabel percobaan . ................................................................... 10
3.9 Anggaran Dana ........................................................................... 10
3.10 Persepsi Responden ............................................................. 10
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Prosedur Pembuatan . ............................................................... 13
4.2 Manfaat Daun Singkong Bagi Tubuh .......................................... 15
4.3 Nilai Ekonomi Variasi Olahan Bakso Daun Singkong ................. 15
4.4 Persepsi Responden ................................................................... 16
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan . ............................................................................... 19
5.2 Saran................ .......................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 21
LAMPIRAN... ......................................................................................... 23
BIODATA........ ....................................................................................... 29
PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH

1. Judul Karya Tulis : MEAT BALL CASSAVA LEAVES


2. Ketua Kelompok : Fitriyah Ar Rosyadah
a. Nama Lengkap : NIS : 4607
b. Jurusan : Mipa
c. Alamat Rumah : Prajekan Kidul RT.14/RW.05
d. Alamat e-mail dan No.HP : dan 082338861850
e. Anggota : Bintang Nurfadilah
Safira Fikratus Tsamilah

3. Guru Pembimbing
a. Nama : Putri
b. NIP :-
c. Alamat Rumah dan No.HP : Tapen RT.03/RW.02 dan 085234619460

Bondowoso,6 Februari 2018

Guru Pembimbing Ketua Kelompok

(Anita Dian Sukardi, S.Pd, M.Pd) (Ari Sihabul Fudhula`i)


NIP.197801292008012013 NIP.4607
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja
di bidang pertanian. Oleh karena itu, pertanian menjadi salah satu sektor yang
diharapkan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat yang cenderung
meningkat. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Warsani (2013: 1) bahwa
Indonesia merupakan negara agraris dan sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian di bidang pertanian. Sebagai negara agraris, hingga kini mayoritas
penduduk Indonesia memanfaatkan sumber daya alam untuk menunjang kebutuhan
hidupnya. Sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting, karena sebagai
penghasil pangan bagi penduduk yang tiap tahun jumlahnya selalu bertambah.
Indonesia dikaruniai kondisi alam yang mendukung, hamparan lahan yang luas,
keanekaragaman hayati yang melimpah, serta beriklim tropis dimana sinar matahari
terjadi sepanjang tahun sehingga bisa menanam sepanjang tahun. Realita sumber
daya alam seperti ini sewajarnya mampu membangkitkan Indonesia menjadi negara
yang makmur, tercukupi kebutuhan pangan seluruh warganya.
Pada umumnya, masyarakat Indonesia khususnya diperdesaan bermata
pencaharian sebagai petani. Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS (Badan
Pusat Statistik) Tahun 2009, jumlah petani mencapai 44% dari total angkatan kerja
Indonesia, atau sekitar 46,7 juta jiwa. Pertanian itu pun masih dilakukan secara
tradisonal, dimulai dari pemupukannya yang masih menggunakan pupuk organik,
serta dalam proses-proses yang lain masih menggunakan tenaga manusia dan
kearifan lokal mereka.
Salah satu contoh hasil pertanian adalah tanaman singkong. Singkong
merupakan salah satu jenis tanaman pertanian utama di Indonesia. Tanaman ini
termasuk family Euphorbicea yang mudah tumbuh, sekali pun pada tanah yang
kering dan miskin hara serta tahan terhadap serangan penyakit maupun tumbuhan
pengganggu (gulma). Tanaman singkong mudah dalam membudidayakannya,
karena perbanyakan tanaman ini umumnya dengan stek batang. Singkong banyak
ditanam di kebun, halaman, rumah, dan dapat juga dijadikan pagar pembatas rumah
atau kebunSalah satu sentra penghasil singkong di Jawa Timur adalah Kabupaten
Bondowoso. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso tahun
2014 luas panen tanaman singkong di Bondowoso mencapai 4.744 ha dengan total
produksi 104.904 ton/ha. Singkong di Kabupaten Bondowoso banyak diolah menjadi
tape. Tape Bondowoso sudah terkenal di Indonesia hingga mancanegara. Pada
tanggal 15 November 2013 Kabupaten Bondowoso pernah memecahkan rekor muri
dengan bakar tape terbanyak ada sekitar 1.000 tape di alun-alun Kabupaten
Bondowoso.

Masyarakat di Bondowoso memanfaatkan tanaman singkong hanya terbatas


pada umbinya saja, sedangkan daunnya hanya digunakan sebagai lalapan
pendamping nasi. Selain itu, daun singkong tidak banyak disukai oleh masyarakat
terutama anak-anak, karena rasanya pahit, sehingga pemanfaatannya masih
kurang. Harapannya dengan daun singkong yang melimpah dapat dibuat beberapa
aneka jenis makanan yang lebih memiliki nilai jual dan lebih menarik perhatian
masyarakat untuk lebih memanfaatkan daun singkong. Karena adanya kesenjangan
antara harapan dan kenyataan maka kami berinovasi untuk mengolah daun
singkong dan menjadi bakso daun singkong yang bermanfaat bagi tubuh dan
menambah aneka ragam jenis bakso yang sudah ada.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari penelitian kami adalah:
1. Bagaimana proses pengolahan daun singkong menjadi bakso?
2. Apa manfaat bakso daun singkong bagi tubuh?
3. Apakah dengan adanya variasi olahan bakso daun singkong ini dapat
meningkatkan nilai ekonomi daun singkong?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian kami adalah :
1. Untuk mengetahui proses pengolahan daun singkong menjadi bakso.
2. Untuk mengetahui manfaat bakso daun singkong bagi tubuh.
3. Untuk mengetahui dengan adanya variasi olahan bakso daun singkong ini dapat
meningkatkan nilai ekonomi daun singkong atau tidak.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Menemukan solusi dalam pengolahan daun singkong.
2. Sebagai bahan kajian yang bisa digunakan untuk membuat variasi olahan bakso
yang pada umumnya berbahan dasar daging.
3. Menambah variasi kegunaan daun singkong yang sebelumnya hanya sebagai
sayuran dan pakan ternak.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Bakso
Bakso adalah jenis makanan yang berupa bola-bola yang terbuat dari daging
dan tepung.Pembuatan bakso melalui beberapa tahapan atau proses. Daging segar
yang telah dipilih dihilangkan lemak dan uratnya kemudian dipotong-potong kecil
untuk memudahkan proses penggilingan. Es batu dimasukkan pada waktu
penggilingan untuk menjaga elastisitas daging, sehingga bakso yang dihasilkan
akan lebih kenyal. Daging yang telah lumat dicampur dengan tepung tapioka dan
bumbu-bumbu yang telah dihaluskan. Bila perlu digiling kembali sehingga daging,
tepung tapioka, dan bumbu dapat tercampur homogen membentuk adonan yang
halus.
Adonan yang terbentuk dituang ke dalam wadah, siap untuk dicetak berbentuk
bola kecil. Cara mencetak dapat dilakukan dengan tangan, yaitu dengan cara
mengepal-ngepal adonan dan kemudian ditekan sehingga adonan yang telah
memadat akan keluar berupa bulatan. Dapat juga digunakan sendok kecil untuk
mencetaknya. Bulatan-bulatan bakso yang telah terbentuk kemudian langsung
direbus di dalam panci yang berisi air mendidih. Perebusan dilakukan sampai bakso
matang yang ditandai dengan mengapungnya bakso ke permukaan. Bakso yang
telah matang ditiriskan, setelah dingin bakso dapat dikemas atau
dipasarkan.(Widyaningsih dan Murtini, 2006).

2.1 Daun Singkong


Tanaman ini merupakan tanaman tropik yang potensial digunakan untuk
ternak, dan dapat menghasilkan biomassa sumber energi pada bagian umbi dan
protein pada daun dalam jumlah besar.
Daun singkong sangat cocok sebagai tanaman pagar. Daunnya merupakan
sayuran dan daun hijau yang paling murah dan paling umum di Indonesia. Satu helai
daun mengandung cukup protein untuk keperluan sehari. Bila dihaluskan dan
direbus tidak akan tesisa lebih dari satu sendok penuh. Daunnya mengandung asam
hidrosianat yang beracun. Tetapi racun itu akan hilang setelah direbus selama 5
menit. Daunnya sebagai lalap jangan dimakan mentah. Air perebusannya harus
dibuang (Rubatzky, 1998).
Daun singkong berkhasiat sebagai tanaman obat antara lain untuk anti
kanker, mencegah konstipasi dan anemia, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Kandungan vitamin dan mineralnya rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan
sayuran lain. Vitamin A dan C pada daun singkong berperan sebagai antioksidan
yang mencegah proses penuaan dini dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
serangan penyakit. Kandungan kalsium yang tinggi sangat baik untuk mencegah
penyakit tulang seperti rematik dan asam urat (Adi, 2006). Khasiat lain dari daun
singkong antara lain untuk mengobati demam, sakit kepala, diare, dan mata sering
kabur. Selain itu, daun singkong juga dapat menambah nafsu makan.
BAB III
METODE PENULISAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang kami gunakan dalam penelitian kami adalah jenis
penelitian eksperimen. Menurut Hadi (1985). Penelitian eksperimen adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari
suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Penelitian
eksperimen pada prinsipnya dapaat didefinisikan sebagai metode sistematis
guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat
(causal-effect relationship) (Sukardi, 2011).

3.2 Tujuan Penelitian Eksperimen

Menurut Zoel (2013) tujuan dalam penelitian eksperimen sebagai


berikut:

1. Menguji hipotesis yang digunakan dalam penelitian.


2. Memprediksi kejadian atau peristiwa di dalam latar eksperimen.
3. Menarik generalisasi hubungan antarvariabel.
3.3 Tahapan Penelitian

Tahapan-tahapan dalam penelitian eksperimen pada dasarnya hampir sama dengan


penelitian lainnya. Menurut Gay (1983) langkah-langkah dalam penelitian
eksperimen yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut:

a. Adanya permasalahan yang signifikan untuk diteliti.


b. Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
c. Pembuatan atau pengembangan instrumen.
d. Pemilihan desain penelitian.
e. Eksekusi prosedur.
f. Melakukan analisis data.
g. Memformulasikan simpulan.

3.4 Tempat & Waktu

Tempat : Prajekan Kidul,Bondowoso,Jawa Timur


Waktu : 24 september 2019

3.5 Desain Pembuatan

Persiapan Eksperimen Data

Kesimpulan Analisa data dan pembahasan

Gambar. 3.1. Layout Desain Pembuatan

3.6 Alat & Bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat bakso daun singkong yang
sangat sederhana dan mudah didapatkan. Daun singkong merupakan tumbuhan
lokal yang sangat melimpah di masyarakat terutama di lingkungan masyarakat
pedesaan di Kabupaten Bondowoso. Alat dan bahan yang digunakan untuk
membuat bakso daun singkong sebagai berikut :

Alat yang digunakan untuk membuat bakso adalah (1) blender (2) sendok
(3) mangkok (4) pisau (5) sudip (6) kompor (7) wadah (8) panci (9) penyaring

Bahan yang digunakan untuk membuat bakso adalah (1) daun singkong (2)
tepung terigu (3) tepung tapioka (4) telur (5) daging ayam (6) bawang putih (7)
garam (8) air (9) lada (10) es batu.

3.7 Proses Pembuatan


Proses pembuatan bakso daun singkong dapat dilakukan dengan
cara:(1) daun singkong dicuci dengan air bersih, (2) kemudian daun singkong
direbus dengan air, (3) daun singkong yang sudah dimasak dengan air
kemudian di blender bersamaan dengan daging ayam, bawang putih, telur,
lada, garam dan es batu, (4) setelah semua bahan telah dihaluskan kemudian
dimasukkan dalam wadah lalu ditambah tepung tapioka sebanyak 9 sendok
makan dan tepung terigu sebanyak 6 sendok makan, aduk hingga tercampur
semua, (5) selanjutnya disiapkan air mendidih untuk memasak adonan menjadi
bakso, (6) setelah air mendidih bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan bakso
dan dimasukkan ke dalam air mendidih tersebut, (7) setelah mengambang,
berarti sudah matang kemudian bakso diangkat.

3.8 Variabel Percobaan


a. Variabel bebas
1) Daun singkong sebanyak 2 ons

b. Variabel kontrol menggunakan tepung tapioka sebanyak ½ ons, tepung terigu


sebanyak 2 ons, dan air sebanyak 100ml.
c. Variabel terikat adalah bakso daun singkong.

3.9 Anggaran Dana


1. Daun Singkong = Rp. 2.000,-
2. Tepung Terigu = Rp. 3.000,-
3. Tepung Tapioka = Rp. 2.000,-
4. Daging Ayam = Rp. 7.500,-
5. Bawang Prei = Rp. 1.000,-
6. Seledri = Rp. 1.000,-
7. Lada = Rp. 1.000,-
8. Merica = Rp. 1.000,-+
Rp. 18.500,-

3.10 Persepsi Responden


Pendapat yang ada dalam diri responden, terhadap bakso daun singkong diukur
dengan menggunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial (Sugiyono, 1992) jawaban dari setiap item instrument tersebut
memiliki gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. Mengenai
penilaiannya untuk pertanyaan–pertanyaan tidak benar sekali nilainya 1, tidak
benar nilainya 2, tidak dapat mengatan benar atau tidak benar nilainya 3,
cenderung benar nilainya 4, benar sekali niainya 5. Sedang untuk pertanyaan atau
pernyataan negatif dengan jawaban tidak benar nilainya 5, cenderung tidak benar
nilainya 4, tidak dapat mengatakan benar atau tidak benar nilainya 3, cenderung
benar nilainya 2, dan benar sekali nilainya 1.

Berikut rumus untuk mengetahui persepsi responden :

X Skor

R= X 100%

Skor Maksimal

Keterangan:

R = Persepsi responden

∑X

X =

Keterangan :

X = rata – rata seluruh skor

∑X = jumlah seluruh skor

N = Jumlah Responden

Standar untuk menentukan presepsi responden terhadap proses


pembelajaran digunakan kriteria berikut :
Jika R = 0 – 20% = Responden berpendapat sangat negatif
Jika R = 21 – 40% = Responden berpendapat negatif
Jika R = 41 – 60 % = Responden berpendapat netral
Jika R = 61 – 80 % = Responden berpendapat positif
Jika R = 81 – 100 % = Responden berpendapat sangat positif
(Sumber: Arikunto,2005).
Sedangkan angket persepsi responden disajikan dalam Tabel 3.1 berikut di
bawah ini:
Tabel 3.1 Tabel Indikator Angket Persepsi
No PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah bakso ini enak?
2 Apakah anda menyukai bakso
ini?

Daftar Pustaka

Adi, L. T. 2006. Tanaman Obat dan Jus Untuk Asam Urat dan Rematik. Penerbit PT
Agromedia Pustaka. Jakarta.

Anonim. 2011. Ketela Pohon/Singkong. http://www.pusri.co.id/budidaya/singkong.

Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.


Askar, S. 1996. Daun Singkong dan Pemanfaatannya Sebagai Pakan Tambahan.
Wartazoa. 5 (1):21-25.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bondowoso. 2014. Bondowoso Dalam Angka.


Bondowoso: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bondowoso.

Depkes RI, 2006. Penyuluhan Keamanan Pangan Untuk Konsumen Swalayan


Diunduh dari
http://perpustakaan.pom.go.id/koleksilainnya/ebook/pedomankeamananpanganuntuk
konsumenswalayan.pdf[ [17 April 2016] Tanggal 10 Februari Jam 08.45 WIB.

Gay, L.R. (1983). Education Research Competencies for Analisis & Aplication. 2nd
Edition. Ohio: A Bell & Howell Company.

Henki Warsani, 2013. Kajian Pemanfaatan Lahan Sawah Di Kecamatan Kuatan


Singingi Universitas Pendidikan Indonesia.

Iriyanti, N. 2012. Hasil Analisa Proksimat Daun Singkong. Laboratorium Ilmu Nutrisi
dan Makanan Ternak. Universtitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Kiflyzoel, 2013. Penelitian Eksperimen Diunduh dari


http://googleweblight.com/?lite_url=http://kiflyzoel.blogspot.com/2013/03/penelitian-
eksperimen.html?m%3D1&ei=76tqDMpv&lc=id-
ID&s=1&n=325&host=www.google.co.id&ts=1517874489&sig=AOyes_TdmgSz71Mi
err3D-jN1HMUdjJdhQ. Tanggal 6-Februari-2018 jam 11.28 WIB.

Lakitan, B.1995 HOLTIKULTURA : Teori, budidaya, dan pasca panen. Cetakan I.


Penerbit PT Raya Grafindo Persada. Jakarta.

Oei, G.D. 2008. Terapi Mata Dengan Pijat dan Ramuan. Penerbit Penebar Swadaya.
Jakarta.

Rubatzky E., Vincent. 1998. Sayuran Dunia 1. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Sugiyono. (1992). Metode Penelitian Sosial Pengertian dan Pemakaian Praktis.


Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sukria, H. A dan K. Rantan. 2009. Sumber dan Ketersediaan Bahan Baku Pakan di
Indonesia. IPB Press, Bogor. 53; 58-61.
Sukardi, 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wibowo, Singgih. 2009. Membuat Bakso Sehat dan Enak. Jakarta: Penebar
Swadaya. Jakarta.

Widyaningsih,T.D. dan Murtini E.S. 2006. Alternatif Penggunaan Formalin pada


Produk Pangan. Surabaya: Trubus Agrisarana.

Anda mungkin juga menyukai