i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alikum Wr. Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyusun laporan ini yang
merupakan dokumen resmi yang berisi tentang berbagai kegiatan dan
program yang dilaksanakan oleh peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun
2018. Kelompok KKN Desa Neglasari Kecamatan Banjaran Kota Bandung.
Dalam pelaksanaan KKN, baik dimulai dari kegiatan awal
(persiapan) sampai dengan kegiatan akhir, juga sampai pada penyusunan
laporan ini, penulis memang sedikit mendapat hambatan dan kesulitan,
namun berkat motivasi dan bimbingan dari DPL, panitia KKN, dan lembaga
juga dari semua pihak terutama dari pemerintah setempat, serta teman-teman
KKN yang juga membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini,
alhamdulillah sebagian besar program kegiatan dapat terlaksana, terbukti
penulis dapat menyusun laporan ini. Untuk itu penulis ucapkan banyak
terima kasih.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi
semua pihak pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
3
PROLOG
ASSALAMU’ALAIKUM WR WB.
Segala puji hanya bagi Allah Swt. Semata, yang tiada sekutu bagi-
Nya, atas rahmat dan karunia-Nya KKN SISDAMAS UIN SGD kelompok
79 selama satu bulan telah selesai dilaksanakan di Desa Neglasari
Kecamatan Banjaran Kota Bandung. Shalawat dan salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Berkat petunjuk dan
bimbingannya, kita bisa menjalani hidup lebih baik. Aamiin.
Dalam sejarah perjalanan perguruan tinggi yang berkaitan dengan
lembaga kita yang dulu dengan Nama IAIN sekarang menjadi UIN, tidak
dapat dipungkiri yang menjadi perekat dan pengikat antara UIN dengan
masyarakat adalah KKN Mahasiswa berkaitan dengan nilai-nilai yang
tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Nilai-nilai itu telah menjadi kekuatan pendorong untuk mencapai
terciptanya tahapan KKN SISDAMAS, 8 tahapan antara lain yang diawali
dengan kegiatan penelitian melalui TRANSECT atau Penelusuran Wilayah,
Sosialisasi Awal, Rembug Warga, Refleksi Sosial, Pemetaan Sosial,
Pengorganisasian Masyarakat, Perencanaan Partisipatif dan Sinergi Program
Desa.
Kemudian saya selaku Dosen pembimbing lapangan menyampaikan
terimakasih atas kerjasamanya dan keterlibatan aktif para mahasiswa.
Bimbingan ini dirasa masih belum sempurna, oleh karena itu, masukan dan
saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk itu dihaturkan terimakasih
dan mohon maaf jika selama bimbingan ada yang kurang berkenan.
WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.
Bandung, 15 September 2018
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Permasalahan
Selama pelaksanaan KKN yang dilaksanakan selama satu bulan
penuh terdapat permasalahan yang cukup bervariatif di Desa Neglasari
salah satunya permasalahan disektor pertanian di Desa Neglasari hampir
70 % Masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dimana dalam
melangsungkan pertaniannya para Petani di Desa tersebut tergantung
musimnya jika musim hujan para petani di desa tersebut lebih
mengandalkan Padi sedangkan ketika musim Kemarau para Petani tidak
menghentikan usahanya dengan menanam tanaman yang memiliki
ketahanan yang baik di musim kemarau salah satunya yaitu Tembakau,
hampir setengah wilayah dari desa tersebut selama musim kemarau
didominasi tumbuhan Tembakau.
Perkebunan sebagai bagian dari sektor pertanian memiliki peranan
yang cukup besar pada perekonomian negara Indonesia. Salah satu
andalan perkebunan Indonesia adalah tembakau. Menurut Soenardi
(1999) tembakau merupakan komoditas yang menjadi bahan baku utama
industri rokok memiliki peranan ekonomi sangat strategis sebagai
menghasilkan devisa, mendatangkan cukai dan pajak serta menunjang
penghidupan bagi 16 juta jiwa dan menyerap tenaga kerja 4 juta orang.
Produk tembakau utama yang diperdagangkan di pasar adalah daun
tembakau. Petani tembakau merupakan penyedia bahan baku daun
tembakau untuk diolah menjadi rokok oleh industri rokok. Kondisi petani
tembakau di Indonesia saat ini dihadapkan pada permasalahan
pengusahaan skala ekonomi kecil, yaitu penguasaan lahan yang kecil dan
teknologi budidaya yang sederhana, serta permodalan yang terbatas.
B. Identifikasi Masalah
Dalam pengelolaannya, Tumbuhan tembakau memerlukan perawatan
dari mulai proses Pembibitan sampai dengan proses pemamenan dan juga
5
untuk pertumbuhan dari Tembakau tersebut maka perlu dilakukannya
pemupukan supaya pertumbuhan dan perawakan tembakau bagus
sehingga hasilnya sesuai.
Masyarakat didesa Neglasari masih ketergantungan dengan pupuk
sintetis kimia yang mahal dan juga susah sehingga para petani ketika
stock pupuk sintetis kimia habis masyarakat tidak memiliki harapan
untuk melangsungkan bercocok tanamnya, pupuk sintetis kimia secara
tidak langsung kurang baik bagi kesuburan tanah hal tersebut terlihat dari
tanah didesa tersebut yang mengeras dan warnanya juga berbeda dengan
tanah yang subur hal tersebut menandakan adanya pengaruh dari pupuk
sintetis kimia yang sudah mereka pakai selama beberapa tahun,
sementara terdapatnya Limbah dari Tembakau seperti Tulang dan Urat
daun dan juga beberapa bagian yang tidak terpakai dari tumbuhan
tersebut yang dibiarkan dan hanya menjadi Limbah, sehingga perlu
dilakukannya pengolahan lebih lanjut. sementara terdapatnya Limbah
dari Tembakau seperti Tulang dan Urat daun dan juga beberapa bagian
yang tidak terpakai dari tumbuhan tersebut yang dibiarkan dan hanya
menjadi Limbah, sehingga perlu dilakukannya pengolahan lebih lanjut,
meskipun didesa tersebut sempat diadakannya pembuatan pupuk dari
limbah tembakau dengan metode penyulingan yang juga menyisakan
Limbah yang tidak terpakai dan dikarenakan keterbatasan alat, maka
diperlukannya metode sederhana dalam pengelolaan limbah pupuk
tersebut, salah satunya pembuatan Pupuk Cair.
6
Dalam mengenalkan Pupuk cair Limbah Tembakau dilakukan dengan
memberikan penyuluhan kepada para petani dan memperlihatkan Hasil
jadi dari proses pembuatan pupuk cair tersebut, dikarenakan dalam
pembuatan pupuk cair tersebut tidak adanya tahapan yang rumit maka
dalam penyuluhan tersebut tidak dilakukan praktek langsung.
7
8
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT
9
Selain para tokoh pendiri desa neglasari ada juga beberapa nama-
nama mantan kepala Nesa Neglasari yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.1
Nama-nama Mantan Kepala Desa Neglasari
No Tahun Nama Lama Menjabat
1 1984 – 1988 Bpk. Api Kahpi + 4 ( Empat tahun )
10
1. Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi ( Good Goverment and
Clean Gaverment )
2. Meningkatkan Kualitas SDM ( Pendidikan, Kesehatan,
Memantapkan Kesalehan Sosial Berlandaskan Iman dan Taqwa );
3. Memantapkan Pemulihan Keseimbangan Lingkungan dan
Pembangunan Berkelanjutan
4. Menggali , Menumbuhkembangkan dan melestarikan Budaya
Sunda srta kearifan lokal lainnya
5. Memantapkan Pembangunan Perdesaaan
6. Meningkatkan ketersediaan dan Kualitas Insrfatuktur serta
keterpaduan Pemanfaatan tata ruang wilayah
7. Meningkatkan Partisipasi dan Daya Saing Daerah.
C. Monografi Desa
1. Letak Geografis
Luas Wilayah :1.797.250 M²
Letak Desa Neglasari : 7.063775.107.571153
Luas Lahan Sawah (hektar) : 94.82
Ketinggian dari Pemukiman Laut : 733 M
Batas Wilayah
- Timur : Sindangpanon
- Selatan : Pasirmulya/Jagamulya
- Barat : Margahurip/Kiangroke
- Utara : Kamasan
Wilayah Terbagi Menjadi : 4 Kedusunan
- 14 RW - 53 RT
2. Peta Wilayah Desa Neglasari
BAB III
11
3. Jumlah Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah
No Jenis Kelamin
(Orang)
1 Jumlah Laki-laki 5.026
2 Jumlah Perempuan 4.496
Jumlah 9.522
Jumlah 9159
12
4 Sektor kontruksi 10
Sektor angkutan dan
5 76
komunikasi
Sektorkeuangan reastate dan j
6 -
pers
7 Sektor jasa -
Jumlah 1.373
Tabel 2.6
No Jenis Keterangan
1 POLIO 3 158
2 POLIO 4 186
13
3 DPT 1 176
4 DPT 3 176
5 BCG 84
6 CACAR 87
7 TT 1 21
8 TT 2 24
9 CAMPAK 95
JUMLAH 1.007
14
secara berkelanjutan adalah pembinaan berbagai kelompok
kesenian.Pemerintah terus membina kelompok dan organisasi kesenian yang
ada, walaupun dengan keterbatasan dana yang dialokasikan, namun
semangat para pewaris kebudayaan di Desa Neglasari terus berusaha
menjaga, merawat, serta memeliharanya agar budaya dan kelompok kesenian
tersebut terus terpelihara.
Segi sosial ekonomi masyarakat Desa Neglasari yaitu berupa kerja
sebagai karyawan swasta, petani, dan pedagangan. Disamping itu pula sarana
ekonomi yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Desa
Neglasari adalah sarana lahan pertanian dan perdagangan dengan skala kecil
pula.
Mayoritas masyarakat desa neglasari bekerja sebagai karyawan swasta,
dan petani tetapi masih banyak pula yang menganggur, dan terkadang para
pemuda yang tidak memiliki aktifitas apapun akan di pandang buruk oleh
masyarakat lain. Maka dari itu kami memberikan penyuluhan akan
pentingnya suatu organisasi terutama aktip di dalam karang taruna karena
dengan mereka aktip dalam karang taruna mereka bisa menunjukan akan
suatu kreatifitas maupun ide-ide yang di miliki oleh mereka untuk di
implementasikan dan memajukan desa mereka sendiri. Dan memberikan
suntikan motivasi bagi para anggota karang taruna untuk tetap aktip dalam
memajukan desanya dengan tetap memiliki rasa loyal kepada desa mereka
sendiri dan feedback yang akan mereka terima jika mereka aktip dalam
karang taruna. Namun bukan hanya aktip saja tetapi mereka pula harus
paham akan tufoksi dari karang taruna itu sendiri dan kami pun memberikan
pemahaman akan tufoksi dari karang taruna yang sesuai dengan dasar hukum
yang ada.
15
16
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN PENGABDIAN
17
proses sosialisasi kepada Masyarakat tersebut lebih menekankan
bahayanya ketergantungan terhadap pupuk sintetis kimia dan
amannya penggunaan pupuk alami secara konsep Back to nature
sangat dibutuhkan pada saat sosialisi, paad saat sosialisi ada beberapa
kalangan lapisan Masyarakat yang hadir salah satunya Generasi tua
yang mana generasi tersebut memiliki pengalaman yang sangat bagus
mengenai penggunaan pupuk dari jaman dahulu sampai sekarang dan
menyadari bahwa penggunaan pupuk pada jaman dahulu yang masih
sangat mengandalkan Alam konsepnya di Pakai lagi di jaman
Sekarang dan dalam melakukan tahapan bisnis dari hasil Pembuatan
pupuk diperlukannya proses integrasi antar berbagai sektor.
Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan pertanian skala kecil
adalah mengintegrasikan petani ke dalam sektor-sektor yang
dianggap lebih modern, yaitu sektor industri. Hal tersebut merupakan
basis yang melatar belakangi munculnya konsep kemitraan (contract
farming/partnership). Kemitraan merupakan kerjasama antara Usaha
Kecil dengan memperlihatkan prinsip saling memerlukan, saling
memperkuat dan saling menguntungkan
(Hafsah, 2003)
B. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
Dari hasil penyuluhan kepada Masyarakat dikarenakan dalam
pembuatan pupuk cair sederhana tidak adanya metode yang rumut
maka hampir semua Masyarakat yang hadir pada saat mengikuti
sosialisasi paham akan pembuatan dan juga manfaat dari pupuk
tersebut dan juga Dikarenakan keterbatasan waktu kuliah Kerja Nyata
Mahasiswa maka Produk hasil pengolahan tidak sempat di uji
cobakan kepada tanaman sehingga belum ada dampak yang nyata
terhapap pertanian Masyarakat desa tersebut, sehingga perlu
dilakukannya uji coba supaya masyarakat menggunakan pupuk
Alami untuk keperluan Pertaniannya.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat
18
Neglasari yaitu daerahnya kekurangan sumber mata air yang
menyebabkan air sangat sulit didapat, apalagi ketika musim kemarau
tiba lahan pertanian tandus dan petani pun kurang memahami proses
pembuatan pupuk limbah cair dikarenakan proses pembuatan pupuk
limbah cair yang cukup lama selain itu para petani lebih memilih
pupuk sintesis yang lebih instan.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya pengelolaan Limbah tembakau salah satunya dengan
menggunakan limbah tersebut menjadi Pupuk maka salah satu
permasalan di bidang Pertanian mulai terpecahkan meskipun hanya
sampai kepada tahapan Awal sosialisi pentingnya penggunaan pupuk cair
minimal ada gambaran awal penggunaan pupuk cair terhapad lingkungan
dan juga hasil pertanian masyarakat tersebut.
B. Rekomendasi
Dikarenakan keterbatasan waktu pelaksanaan Kuliah Kerja nyata
maka proses tahapan yang lebih lanjut seperti uji coba pada tanaman dan
juga standar pemakaian pupuk cair tersebut masih belum di terapkan
sehingga uuntuk kedepannya perlu dilakukannya Uji coba pada tanaman
minimal pada tanaman yang memiliki pertumbuhan cepat seperti pada
tanaman suku solanaceae seperti tomat ataupun pada tanaman sayuran
lainnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Hafsah, Jafar. 2003. Kemirataan usaha konsepsi dan strategi. PT Pustaka
sinar harapan. Jakarta.
LP2M UIN SGD (2017) Buku Panduan KKN Sisdamas Kuliah Kerja nyata
berbasis Perberdayaan Masyarakat.
Nurifah, E., Darmadii, J (2003) Prospek Pasar Tembakau Jawa Timur.
Jurnal Widya Agrika, 1 (2), 77-89.
21
Lampiran Foto
22
BIODATA PENULIS
23