Editor
Penulis
Tim Penyusun
Editor : Dra. Hj. Yuliani, M.Pd
Penulis : Pramesti Melyna Mustofa
Layout :
Design Cover : Yudhisfia Arfian
Kontributor : Yudhisfia Arfian, Wildan Zikbal, Moch.Fajri Nazilman, Tati
Rismayanti Noor Lubis, Novia Listiani, Dede Siti
Maemunah, Annisa Najmah, Neng Yeni Pitria, Irfan
Fardian, Abdurrahman
Diterbitkan oleh:
Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Bekerjasama dengan:
Kelompok 27 KKN SISDAMAS 2017 Desa
Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek,
Kabupaten Bandung
LEMBAR PENGESAHAN
i
KATA PENGANTAR
ii
5. Aparatur Desa yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan
Program KKN 2017 di Desa Rancaekek Kulon.
6. Orang tua yang telah membantu baik dalam segi moral maupun
material.
7. Seluruh Mahasiswa KKN Desa Rancaekek Kulon yang telah
berjuang bersama-sama untuk mengabdi dan memberdayakan
masyarakat di Desa Rancaekek Kulon.
8. Teman seperjuangan Kelompok 27 KKN Desa Rancaekek Kulon.
9. Pihak - pihak lain yang namanya tidak bisa disebutkan satu-
persatu, yang telah berperan serta membantu dalam penyusunan
Laporan Kuliah Kerja Nyata ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR..........................................................................v
iii
C. Kondisi Geografi Desa .............................................................. 50
D. Monografi Desa.........................................................................51
1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ................51
2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan ....................... 52
3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama ........................... 53
4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......53
E. Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Sosial Desa ..................54
F. Sarana dan Prasarana ................................................................ 54
A. Kesimpulan ...............................................................................92
B. Rekomendasi .......................................................................... 100
Ditamatkan .........................................................................53
iv
DAFTAR GAMBAR
v
RINGKASAN EKSEKUTIF
vi
PROLOG
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (yang selanjutnya disingkat
dengan KKN Mahasiswa) UIN Sunan Gunung Djati Bandung
merupakan kegiatan akademik mahasiswa yang berlangsung melalui
tahapan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Lebih
jauh, KKN merupakan bagian dari pembelajaran IPTEKS yang telah
dipelajari oleh para mahasiswa selama perkuliahan di kampus. Oleh
karena itu, KKN harus berorientasi pada visi UIN Bandung, yaitu
Menjadi universitas yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu
memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah di Asean tahun 2025.
Sedangkan misi UIN adalah:
1. Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan tinggi yang
profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan
Asean dalam rangka memperkuat pembangunan nasional.
2. Menyelenggarakan proses perkuliahan, penelitian, dan kajian
ilmiah dengan bingkai akhlak karimah berbasis wahyu memandu
ilmu untuk mengembangkan masyarakat menuju tatanan
masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan.
3. Menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi yang berorientasi
pada pembentukan jiwa enterpreneurship di kalangan civita
akademika.
Sejalan dengan visi dan misi di atas, pelaksanaan KKN
dimasudkan agar mahasiswa belajar membantu dan mendampingi
1. VISI
Senggigi Berseri
Bersih, Relegius, Sejahtera, Rapi, dan Indah
Terwujudnya masyarakat Desa Senggigi yang Bersih, Relegius,
Sejahtera, Rapi dan Indah melalui Akselerasi Pembangunan yang
berbasis Keagamaan, Budaya Hukum dan Berwawasan Lingkungan
dengan berorentasi pada peningkatan Kinerja Aparatur dan
Pemberdayaan Masyarakat.
2. MISI
Misi dan Program Desa Senggigi
Dan untuk melaksanakan visi Desa Senggigi dilaksanakan misi dan
program sebagai berikut:
1) Pembangunan Jangka Panjang
a) Melanjutkan pembangunan desa yang belum terlaksana.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon |4
Gambar 1
C. Permasalahan
Permasalahan yang sedang terjadi di desa Rancaekek Kulon terdiri dari
bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Di bidang lingkungan
persoalan yang terjadi adalah tidak terdapat Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Sampah dan kurangnya tempat sampah umum di
lingkungan beberapa Rukun Warga (RW). Problematika di bidang
sosial yaitu kelompok masyarakat yang kurang harmonis
dan kurangnya koordinasi antar Rukun Tetangga (RT) di beberapa
Rukun Warga (RW). Di bidang ekonomi permasalahan yang terjadi
adalah sulitnya menentukan kriteria masyarakat yang kurang mampu.
Sedangkan untuk bidang moral adalah kepekaan sosial masyarakat
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon |6
D. Fokus Program
Di antara ketiga permasalahan yang telah dipaparkan di atas, kelompok
27 desa Rancaekek Kulon mencoba untuk fokus terhadap keempat
bidang tersebut, namun karena di desa Rancaekek Kulon memiliki
problematika utama di bidang lingkungan terutama sampah maka
peserta KKN mencoba untuk membantu sebagai fasilitator dalam
mengatasi permasalahan sampah. Langkah utama yang dilakukan di
antaranya adalah koordinasi dengan pemerintah desa setempat dan
dengan salah satu masyarakat yang diberi kepercayaan untuk
mengelola sampah sehingga peserta KKN dapat mensosialisasikan
solusi yang telah berjalan dalam mengatasi permasalahan sampah
kepada masyarakat.
G. Pendanaan
Tabel 2. Pendanaan Program
No. Kegiatan Lokasi Sumber Biaya
1. Vertical Garden SDN 07 Rancaekek Anggaran dari
Organic (VGO) Kulon mahasiswa yang
terkait program
tersebut
2. Parenting Paud An- Nadliyah Anggaran dari
mahasiswa yang
terkait program
tersebut
3. Pembelajaran Bahasa Yayasan DTA Al- Tanpa Biaya
Arab Praktis dengan Hiba (Al-Hidayah)
Melalui Nada/
Nyanyian
4. Bimbingan belajar pada MDA AL-Hibah Tanpa Biaya
anak SD/MDA guna
meningkatkan potensi
anak-anak dalam
mengaji dan calistung
5. Penyuluhan dan Kediaman RW 4 Tanpa Biaya
Penilaian Administrasi dan tiap-tiap RT di
RW RW 4
6. Mengenalkan UIN SMK CLHA 49 Tanpa Biaya
Sunan Gunung Djati
Bandung Program Studi
Pendidikan Fisika dan
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 10
Beasiswa S1
7. Jarimatika Ceria SDN 02 Rancaekek Tanpa Biaya
Kulon
8. Belajar Asyik SDN 02 Rancaekek Tanpa Biaya
Matematika di Desa Kulon
Rancaekek Kulon SDN 07 Rancaekek
Kulon
9. Pembelajaran Fisika SDN 07 Rancaekek Tanpa Biaya
Suhu dan Kalor di Kelas Kulon
VI Sekolah Dasar
10. Penyuluhan Makanan Aula Desa Anggaran dari
Sehat dan Bergizi Rancaekek Kulon beberapa mahasiswa
yang terkait program
tersebut (Program
Studi Sosiologi, Ilmu
Hukum, dan
Pendidikan Kimia)
11. Edukasi Imunisasi MR SDN 07 Rancaekek Anggaran dari
(Mesleas Rubella) Kulon mahasiswa yang
terkait program
tersebut
12. Optimalisasi PAUD An-Nadliyah Anggaran dari
Psikomotorik (Motorik mahasiswa yang
Kasar dan Halus) pada terkait program
Anak Usia Dini (AUD) tersebut
13. Bimbingan Belajar SMP Posko KKN Tanpa Biaya
SISDAMAS
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 11
Kelompok 27
14. Bimbingan Belajar SD Posko KKN Tanpa Biaya
SISDAMAS
Kelompok 27
BAB II
METODE PELAKSANAAN KKN SISDAMAS
12 | A k t u a l i s a s i P e r a n d a n D a y a O p t i m a l M a s y a r a k a t
Desa Rancaekek Kulon
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 13
a. Tujuan Kegiatan
a) Terjalin hubungan yang baik antara peserta KKN dengan
masyarakat rancaekek kulon
b) Teridentifikasinya kelompok-kelompok masyarakat
c) Mengetahui klasifikasi masyarakat
d) Mengetahui berbagai masalah yang ada di masyarakat
e) Membangun kesadaran atas pakar permasalahan yang ada di
masyarakat
f) Menginventarisir harapan-harapan masyarakat dan pemerintah
b. Proses
Target 1
1) Mulailah diskusi dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan
maksud dan tujuan mengundang masyarakat, yaitu untuk belajar
bersama mengenai penghidupan masyarakat, perubahan yang terjadi,
kegiatan sehari-hari, dan sebagainya.
2) Sampaikan bahwa fasilitator (kami) adalah orang luar yang tidak
banyak tahu mengenai kondisi penghidupan masyarakat, karenanya
hadirin diminta untuk aktif memberikan informasi/ pengetahuannya
mengenai masyarakat di sini.
3) Buatlah suasana menjadi cair dengan berbagai cara (bina suasana)
dan sampaikan bahwa semua peserta berkedudukan setara, semua
mempunyai hak yang sama untuk menyampaikan pengetahuan dan
pengalamannya.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 20
Target 2 s.d 4
1) Masuklah ke pertanyaan kunci yaitu mengenai:
a) Kelompok-kelompok masyarakat seperti siapa tokoh
masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dalam bidang apa,
komunitas masyarakat seperti komunitas petani, seni, atau
kelompok-kelompok lain yang ada di masyarakat;
b) Klasifikasi masyarakat dibagi berdasar kesejahterannya.
Tanyakan: bila masyarakat dibagi menurut tingkat
kesejahterannya ada berapa kelompok/ katergorikah? Di sini
sangat umum bahwa masyarakat tidak mau membagi/ resisten
dengan alasan: mereka semua sama saja, mereka semua
miskin, mereka tidak berbeda-beda, dsb.. Upayakan dengan
cara lain sehingga kategori kesejahteraan didapatkan dan
mereka menjelaskan sendiri.
c) Tuliskan nama atau istilah lokal masing-masing
kelompok/tingkat kesejahteraan pada kertas metaplan dan
tempelkan di stick cloth.
d) Bagi peserta diskusi menjadi beberapa kelompok sesuai
banyaknya kelompok/ tingkat kesejahteraan tersebut. Setiap
kelompok mewakili satu tingkat kesejahteraan.
e) Pisahkan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Jelaskan bahwa masing-masing kelompok mewakili setiap
kelompok kesejahteraan dan mintalah masing-masing
kelompok menggambar ciri-ciri dari kelompok yang diwakili,
(misal kelompok miskin menggambar mengenai ciri-ciri yang
terlihat dari orang miskin), pada selembar kertas.
f) Dengan menggunakan gambar tersebut, minta masing-masing
kelompok menjelaskan ciri-ciri setiap kategori, dilakukan
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 21
Target 5 s.d 6
a) Jelaskan kepada peserta diskusi bahwa akan membahas sebab-
akibat berbagai masalah yang ada di masyarakat (tulis kata dalam
bahasa lokal yang mengacu pada golongan tertentu (misalnya
miskin, premanisme, sampah, rentenir, dll) yang digunakan pada
Klasifikasi Masalah dalam satu kartu ide dan letakkan di
tengah kertas plano ukuran besar)
b) Diskusikan mengenai pengalaman mereka tentang masalah
tersebut dan tanyakan apa yang menyebabkan masalah tersebut
terjadi di masyarakat ini?
c) Tuliskan jawaban pada metaplan dan letakkan di bagian kiri
kartu masalah, diskusikan lagi untuk mencari sebab-sebab
yang lain dan tanyakan apa yang menyebabkanhal tersebut?
atau mengapa hal itu terjadi?. Kembangkan masing-masing
penyebab sampai 3-4 penyebab secara berturut-turut atau sampai
peserta diskusi sulit untuk menjawab.
d) Tanyakan kepada peserta apakah ada sesuatu penyebab
menyebabkan timbulnya masalah yang lain?
e) Tanyakan apa akibat-akibat masalah, dan letakkan di sebelah
kanan tulisan masalah. Lanjutkan dengan pertanyaan apa yang
terjadii kemudian dari masing-masing akibat, dan telusuri serta
diskusikan secara mendalam.
f) Setelah diagram seleai, minta peserta untuk memeriksa diagram
secara seksama dan lakukan analisis bersama untuk mengenali
permasalahan yang paling utama bagi masyarakat terdampak.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 23
e. Perlengkapan
Kertas, plano, LCD, metaplan, spidol, selotip kertas, dan jepitan besar.
Papan tulis dengan perlengkapannya, Kamera, Recorder, Laptop.
(perlengkapan ini sifatnya kondisional, tergnating kesediaan di lokasi
KKN).
f. Informasi minimum yang diharapkan
1. Lokasi keuarga kaya, menengah, miskin berdasarkan kriterIa
yang disetujui dalam Klasifikasi Kesejahteraan dan kaitannya
denga akses terhadap sarana umum atau sumber daya alam yang
ada di desa.
2. Kondisi dan posisi geografis desa; batas desa, luas desa,
topografi, penggunaan lahan dl.
3. Berbagai sarana penting yang ada didesa;
4. Berbagai sumber daya alam dan buatan yang menjadi mata
pencaharian masyarakat.
5. Lokasi rumah rumah keluarga miskin;
6. Lihat list dalam legenda peta.
g. Proses
1. Siapkan tempat yang cukup luas, mudah diakses oleh kelompok
masyarakat yang akan membuat peta, cukup penerangan dan
terlindung dari cuaca buruk (angin/hujan).
2. Bagi peran dan tugastim fasilitator (peserta KKN) ada beberapa
orang yang menjadi pemandu, asisten,petugas, dokumentasi
proses, petugas penyedia perlengkapan dan sebagainya.
3. Fasilitator menjelaskan tujuan kegiatan yaitu Membuat peta
gambaran kondisi sarana, prasarana, dan perumahan sumber daya
yang ada di desa, posisi rumah rumah orang kaya, sedang, dan
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 26
15. Catat semua informasi tentang akses dan sarana umum sumber
daya alam, termasuk kepemilikan lahan yang disampaikan
peserta pada saat pemetaan.
16. Salin peta yang sudah lengkap ke kertas lain yang berukuran A4
karena peta asli akan ditinggalkan di desa
17. Buat rekapitulasi hasil pemetaan dengan tabel secara tematik
18. Selesaikan pemetaan hingga tuntas dan pastikan bahwa proses
pemetaan ada persetujuan pertemuan lanjutan
19. Bentuk dan atau sepakati satu organisasi yang bertanggungjawab
untuk menindaklanjut pemetaan sosial seperti LDM desa atau
karangtaruna, remaja masjid dll. Dan tutup pertemuan dengan
hamdalah.
20. Organisasi masyarakat sebagai penggerak masyarakat bertugas
untuk melanjutkan pemetaan sosial dengan melakukan analisis
kecenderungan dengan langkah langkah sebagai berikut :
a) Sebelum memulai FGD jelaskan terlebih dahulu maksud dan
tujuan diskusi, yaitu belajar bersama mengenai kecenderungan
kecenderungan yang terjadi dalam penghidupan masyarakat
dengan membandingkan keadaan 10 tahun yang lalu dengan 5
tahun yang lalu, dan keadaan saat ini dengan melihat factor
factor yang mempengaruhi penghidupan sehari hari
masyarakat, terutama yang menyebabkan kemiskinan atau
permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat. Ingatkan
kelompok dengan hasil klasifikasi kesejahteraan masyarakat dan
adanya perubahan proporsi masing masing kelompok
kesejahteraan.
b) Buatlah format tabel lima kolom pada flipchart atau sticky
clothes. Jika menggunakan sticky clothes penulisan setiap
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 29
e. Perlengkapan
Kertas Plano, LCD, Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan
besar Papan Tulis dengan perlengkapannya, Kamera, Recorder dan
Laptop. (Perlengkapan ini sifatnya kondisional, tergantung
ketersediaan di lokasi KKN).
f. Proses
1) Fasilitator dari peserta KKN mengingatkan orgamas
mengundang calon peserta pertemuan warga untuk melakukan
perencanaan partisipatif.
2) Orgamas mengundang warga dan stakeholder desa untuk hadir
pada acara pertemuan warga untuk membahas perencanaan
partisipatif dan sinergi program.
3) Ketua atau sekretaris orgamas membuka acara pertemuan warga
dan menyampaikan tujuan pertemuan tersebut.
4) Orgamas bersama tim fasilitator memnadu acara dengan
membahas pokok permaslahan hasil pemetaan sosial.
5) Lakukan proses tabulasi hasil pemetaan dengan model tabel
dokumen perencanaan partisipatif nsebagai berikut.
6) Lakukan diskusi Sebab Akibat Masalah Masyarakat, tanyakan
apakah masalah tersebut dialami oleh mayoritas masyarakat?
Sejak kapan dirasakan masalah tersebut? Dampak apa yang
dirasakan, baik langsung maupun tidak langsung?.
7) Keluarkan matriks prioritas masalah yang sudah disiapkan dalam
flipchart atau jika ada LCD ditampilkan melalui layar LCD
Proyektor, kemudian tempelkan/tuliskan pokok-pokok masalah
tersebut di kolom pokok masalah. Tanyakan apakah ada pokok
maslah lain yang dirasakan oleh masyarakat yang perlu
dimasukkan ke dalam matriks tersebut.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 32
d. Proses
1) Orgamas memfasilitasi warga untuk membentuk pelaksana
program (dapat berbentuk kelompok kerja/ panitia) sesuai
dokumen perencanaan partisipatif hasil prioritas.
2) Pembentukan pelaksana program melibatkan semua
komponen/unsur representasi masyarakat.
3) Pembentukan pelaksana program disesuaikan dengan tugas dan
fungsi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program.
4) Proses pembentukan dan pelaksanaan mengacu kepada nilai-nilai
luhur kemanusiaan yaitu gotong-royong, jujur, peduli, tanggung
jawab, transparansi dan akuntabilitas.
5) Kegiatan dimulai dengan sosialisasi, baik secara lisan dan
tulisan. Secara lisan dapat dilakukan secara face to face atau
melalui pengumuman pengeras suara milik masyarakat seperti
masjid atau mushola oleh pokja/panitia.
6) Sosialisasi dilakukan dapat melalui surat, leaflet atau spanduk,
papan proyek dll.
7) Pokja dapat membuat jadwal relawan yang akan turut mengikuti
kegiatan pelaksanaan program.
8) Setiap partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program harus
tercatat pada pembukuan pokja untuk dikapitalisasi dan bahan
laporan.
9) Peserta KKN dan DPL seyogyanya terlibat sebagai relawan dan
bukan sebagai pelaku utama pada pelaksanaan program serta
berusaha mendokumentasikan perilaku masyarakat pada proses
dan hasil pelaksanaan program berlangsung.
10) Setelah selesai pelaksanaan program, pokja/ panitia melaporkan
hasil pekerjaannya kepada orgamas.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 35
c. Proses
Target 1
Proses rembug warga diawali dengan perkenalan serta
menjelaskan maksud dan tujuan mengundang masyarakat, yaitu untuk
belajar bersama mengenai penghidupan masyarakat, perubahan yang
terjadi, kegiatan sehari-hari, dan sebagainya. Pemerintah desa dan
masyarakat setempat menyambut peserta KKN kecamatan rancaekek
kulon dengan baik. Suasana kegiatan rembug desa berjalan dengan
lancar.
Target 2 s.d 4
Pemerintah desa memperkenalkan tokoh-tokoh penting yang ada
di desa rancaekek kulon seperti tokoh agama, tokoh pemuda,
komunitas, serta kelompok lain yang ada di masyarakat. Saat rembug
warga diketahui bahwa toleransi keagamaan antar masyarakat sangat
tinggi dan menghargai adanya perbedaan pandangan. Mayoritas
masyarakat rancaekek kulon menganut Agama Islam.
Adanya tokoh pemuda seperti Karang Taruna dan Relawan Siaga
Bencana (Relagana). Sedangkan komunitas seni terdapat kesenian khas
desa yaitu Badawang yang ada sejak tahun 1962. Badawang itu sendiri
merupakan seni pertunjukkan yang hampir serupa dengan wayang di
mana penciptanya adalah Rumsadi dan Rahmat. Kesenian lain yang
ada di desa rancaekek kulon seperti tembang di mana memiliki ciri
tersendiri yang biasanya tembang lain membawakan sebuah lagu
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 38
daerah, tetapi tidak dengan tembang yang ada di desa ini karena lagu
yang dibawakan merupakan solawat.
Klasifikasi masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan sosial
menurut pemutakhiran data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) tahun 2016 di desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek
Kabupaten Bandung. Berdasarkan data terdapat 234 Kepala Keluarga
dengan rincian perubahan data sebagai berikut:
Target 5-6
Indikator kesejahteraan sosial dapat dilihat dari kondisi rumah,
keberadaan MCK dan pendapatan masyarakat. Kondisi rumah
masyarakat merupakan rumah non permanen dengan alas rumah
berupa tanah, sanitasi lingkungan berupa MCK masih minim, serta
pendapatan masyarakat dapat dikatakan tergolong rendah. Upaya untuk
mengatasi kesejahteraan sosial masyarakat salah satunya telah
dilakukan dengan cara pembangunan infrastruktur oleh pemerintah,
akan tetapi pembangunan tersebut belum menyeluruh. Perbaikan-
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 39
1. Pengelolaan Sampah
Terdapat lokasi tempat Tempat pembuangan Pihak swasta yang
pembuangan sampah sampah (TPS) mulai merupakan pemilik
(TPS) yang digunakan penuh oleh sampah. lahan megeluhkan
secara umum oleh Tumpukan sampah keadaan. Kemudian
masyarakat Desa sampai pada jumlah pihak pemerintah
Rancaekek Kulon melebihi kapasitas diminta untuk
secara umum, TP karena tidak menanggulangi
khususnya Dusun I. adanya pengelolaan. permasalahan sampah
tersebut sehingga
didiskusikan bahwa
keputusan pihak RW di
dusun 1 meliputi RW 1,
RW 2, RW 3, RW 4,
dan RW 12 untuk
membakar seluruh
sampah di lokasi TPS.
Kini setelah sampah di
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 43
a. 4 4 5 4 17 4
b. 5 5 5 4 19 5
c. 3 4 3 3 13 3
d. 3 4 1 3 11 2
e. 3 3 2 2 10 1
50 | A k t u a l i s a s i P e r a n d a n D a y a O p t i m a l M a s y a r a k a t
Desa Rancaekek Kulon
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 51
D. Monografi Desa
Tabel 8. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
% % %
6.854 51 6.696 49 13.550 100
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 53
57 | A k t u a l i s a s i P e r a n d a n D a y a O p t i m a l M a s y a r a k a t
Desa Rancaekek Kulon
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 58
untuk mengajar. Selain itu ada pesantren Babul Khoir yang jika
dioptimalkan tempat nya untuk pengajaran keagamaan
Indikator
Keberhasilan : Kepahaman ketua RW. 04 beserta RT-RT nya
mengenai administrasi yang baik sesuai dengan
aturan Bupati Bandung No. 56 Tahun 2010.
Deskripsi Kegiatan :
Perkenalan dan penjelasan mengenai tujuan dari Program Sosialisasi
UIN SGD Bandung beserta Beasiswa S1 di dalamnya. Mengenalkan
UIN SGD Bandung sebagai salah satu perguruan tinggi negeri berbasis
Agama Islam di bawah Kementrian Agama RI. Mengenalkan fakultas
Program studi di UIN SGD Bandung secara umum dan khususnya
program studi Pendidikan Fisika. Menjelaskan proses perkuliahan
progra studi Pendidikan Fisika serta peluang profesi terkait setelah
lulus. Memberikan informasi mengenai proses seleksi masuk UIN
SGD Bandung
Indikator
Keberhasilan : 1. Memahami materi di sekolah.
2. Menyelesaikan tugas.
3. Terbentuknya kebiasaan baru yakni
pembelajaran mandiri.
4. Terbentuknya kelompok belajar.
Tujuan Kegiatan :
1. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan metode
diskusi, peserta didik mampu mendeskripsikan definisi suhu.
2. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan metode
demonstrasi, peserta didik mampu mengidentifikasi sifat hantaran
suhu pada benda.
3. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan metode
demonstrasi, peserta didik mampu menjelaskan perubahan benda
akibat pengaruh suhu.
4. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan metode
diskusi, peserta didik mampu mendeskripsikan aplikasi konsep
suhu dalam kehidupan sehari-hari.
5. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan melaksanakan
praktikum, peserta didik mampu menjelaskan proses hantaran
suhu.
6. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan melaksanakan
praktikum, peserta didik mampu menjelaskan pengaruh suhu
terhadap perubahan benda.
7. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan melaksanakan
praktikum, peserta didik mampu mengindentifikasi variable bebas
dan variable terikat dalam percobaan yang dilakukan.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 72
Indikator Keberhasilan
1 Memahami hubungan antara suhu, sifat hantaran, perubahan benda
.
akibat pengaruh perubahan suhu melalui pengamatan, serta
mendeskripsikan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Mendeskripsikan definisi suhu
Mengidentifikasi sifat hantaran suhu pada benda
Menjelaskan perubahan benda akibat pengaruh suhu
Mendeskripsikan aplikasi konsep suhu dalam kehidupan
sehari-hari.
2 Melaksanakan percobaan tentang hantaran dan perubahan benda
.
akibat pengaruh suhu, serta mengidentifikasi variable bebas dan
variable terikat dalam percobaan tersebut.
Menjelaskan proses hantaran suhu
Menjelaskan pengaruh suhu terhadap perubahan benda
Mengindentifikasi variable bebas dan variable terikat
dalam percobaan yang dilakukan.
Indikator
Keberhasilan : Siswa-siswi minimal mengetahui sejarah
Bangsa Indonesia dan muncul rasa cinta
diawali kebanggan sebagai orang Indoensia
dalam dirinya.
6. Jarimatika Ceria
Nama Kegiatan : Pengenalan jarimatika ceria
Waktu Kegiatan : Senin dan Rabu, 21 dan 23 Agustus 2017
Tempat Kegiatan : SDN 02 Rancaekek Kulon
Sasaran Kegiatan : Siswa-siswi SDN 02 Rancaekek Kulon
Tujuan Kegiatan :Dengan adanya pengenalan jarimatika ini
diharapkan siswa-siswi dapat memahami
perhitungan matematika dengan mudah dan
menyenangkan. Selain itu, dengan adanya
jarimatika ceria ini supaya siswa-siswi lebih
lebih menyukai matematika. Metode jarimatika
memberikan proses visualisasi proses berhitung
sehingga membiasakan siswa-siswi
mengembangkan otak kanan dan kiri, baik
secara motorik maupun secara fungsional
sehingga otak lebih bekerja lebih optimal.
Deskripsi Kegiatan : Jarimatika memanfaatkan jari-jari tangan untuk
menyelesaikan perhitungan matematika dari
Kali Bagi Tambah Kurang (KaBaTaku).
Namun, metode jarimatika difokuskan kepada
operasi perkalian. Jarimatika ceria
diperkenalkan kepada siswa-siswi kelas 6 SD.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 75
Indikator
Keberhasilan : Siswa-siswi minimal memahami materi operasi
perkalian dasar dengan metode jarimatika.
Siswa-siswi berminat dan tertarik ingin lebih
mempelajari lagi metode jarimatika serta
terciptanya suasana belajar yang asyik melalui
jarimatika.
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan dilaksanan hari Selasa tanggal 8 Agustus 2017
yangbertempat di SDN 7 Rancaekek. Sesuai dengan program
pemerintah pemberian yang dilakukan selama bulan Agustus sampai
September 2017 ialah imunisasi/Vaksin Measles Rubella. Measles atau
campak dan Rubella atau campak Jerman. Pemerintah mengagendakan
program tersebut campak ulang Measles dan Rubella karena hal ini
sangat penting mengingat dampak yang tibul dari kedua virus tersebut
bisa menyabakan kecacatan bahkan kematian. Nah dalam halini kita
penting mengedukasi imunisasi/ vaksin MR. Banyak dari masyarakat
tidak mau melakukan imunisasi/vaksin disebabkan informasi yang
dioeroleh tidak menyeluruh, selain itu hoax atau berita bohong yang
beredar di masyarakat membuat masyarakat takut untuk di vaksin/
imunisasi.
Dalam kegiatan yang dilakasanakan di SDN 7 Rancaekek siswa
dikumpulkan di kelas masing, dan orangtua yang turut hadir
mendamoingi anak hadir di ruang kelas. Setiap siswa menunggu giliran
untuk di vaksin campak. Pemberian vaksin dimulai pukul 8. Selang
waktu yang ada digunakan untuk edukasi kepada siswa-siswa serta
orangtua.
Di dalam ruangan kelas di kumpulkan siswa siswa berdasarkan
tingkatan kelas. Pemberian vaksin didahulukan pada siswa-siwa kelas
1 dan 2, dilanjut kelas 3 dan 4, hingga kelas 5 dan 6. Saat memasuki
kelas 1 dan 2 tidak jarang murid yang mulai histeris takut untuk di
vaksin. Proses edukasi dilakukan di kelas 1,2, dan 3 melalui metode
bercerita. Diawali permainan lalu bercerita. Metode bercerita menjadi
salah satu cara untuk menyampaikan informasi terhadap anak, karena
pada fase tersebut anak masih dalam dunia imajinasi sehingga
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 77
Indikator
Keberhasilan :
1. Guru dan Orangtua/Wali memahami perkembangan
psikomotorik Anak Usia Dini (AUD)
2. Guru dan Orangtua/Wali mampu mengembangan psikomotorik
Anak Usia Dini (AUD) di rumah dan sekolah melalui permainan
sederhana
Deskripsi Kegiatan :
Anak Usia Dini adalah masa-masa emas atau golden age pada masa
perkembangan anak. Pada masa tersebut masa paling berharga untuk
mengoptimalkan kemampuan psikomotorik anak. Psikomotorik anak
meliputi motorik kasar dan motorik halus. Optimalisasi Kemampuan
motorik anak akan mempermudah persiapan anak pada masa pra
belajar, melatih kemandirian serta damapat menumbuh rasa percaya
diri. Motorik halus adalah keterampilan yang melibatkan otot-otot
kecil pada tubuh. Sedangkan motorik kasar adalah kemampuan gerak
tubuh yang melibatkan otot-otot besar atau seluruh anggota tubuh
yang menggunakan otot-otot besar seperti berlari, menendang,
melompat dan sebagainya. Pengembangan motorik pada anak
memperkenalkan dan melatih anak sehingga kemampuan
psikomotoriknya berkembang. Selain itu dapat meningkatkan
kemampuan mengelola, mengotrol gerak tubuh serta kreatifitas anak.
Metode latihan optimaisasi mototik kasar dan halus melalui
permainan. Pertama anak diberikan kertas lipat kemudian anak di
perintahkan membuat kapal, lalu meminta menerbangkan kapal
tersebut. Setelah kal itu terbang anak di perintahkan berlari mengabil
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 79
Indikator
Keberhasilan :
1. Memahami materi di sekolah.
2. Menyelesaikan tugas.
3. Terbentuknya kebiasaan baru yakni pembelajaran mandiri.
4. Terbentuknya kelompok belajar.
Tujuan Kegiatan :
1. Melalui bimbingan belajar eserta didik mampu memahami materi
pembelajaran di sekolah dengan baik.
2. Melalui bimbingan belajar peserta didik mampu menyelesaikan
tugas dari guru di sekolah dengan baik, melalui bimbingan.
3. Melalui bimbingan belajar Peserta didik memiliki kebiasaan baru
untuk melaksanakan pembelajaran mandiri di luar sekolah.
4. Dengan diadakannnya program bimbingan belajar, diharapkan
setelah selai pelaksanaan KKN terbentuk kelompok belajar
peserta didik di sekitar tempat tinggalnya.
5.
11. Bimbingan Belajar Mata Pelajaran IPA (Terpadu) SMP
Nama Kegiatan : Bimbingan Belajar Mata Pelajaran IPA
(Terpadu) SMP
Latar Belakang :
Kegiatan
Mata pelajaran IPA merumakan mata pelajaran yang dijadikan
dasar dalam cabang ilmu pengetahuan lainnya. Sehingga mata
pelajaran ini merupakan salah satu yang dipelajari peerta didik sejak
duduk di bangsku sekolah dasar sampai SMP, untuk kemudia pada
tingkat SMA mata pelajaran ini dipecah menajdi tiga cabang ilmu
yakni fisika, kimia, dan biologi.
Dalam pelaksanaan kkn sisdamas di desa Rancaekek Kulon,
terdapat beberapa peserta didik yang sekolah di tingkat SMP tinggal
disekitar posko kelompok 27. Oleh karena itu penulis melakukan
observasi melalui metode survey dan wawancara kepada peserta didik
mengenai pembelajaran IPA. Berikut perolehan data permasalahan
yang penulis rangkum :
1. Kuragnya pendampingan orang tua (orang sekitar tempat tinggal)
dalam menunjang pembelajaran di luar sekolah.
2. Kurangnya pemahaman peserta didikterhadap materi IPA.
3. Kurangnya Pelaksanaan pembelajaran di rumah
4. Pemahaman terhadap materi prasyarat untuk menunjang
pembelajaran masih lemah.
5. Waktu (durasi) pelaksanaan pembelajaran fisika/IPA, yang masih
kurang di sekolah, dibandingkan ketercapaian pemhaman materi
yang banyak.
6. Alternatif kegiatan di luar sekolah yang menunjang pembelajaran
IPA masih kurang.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 84
Indikator
Keberhasilan :
1. Memahami materi di sekolah.
2. Menyelesaikan tugas.
3. Terbentuknya kebiasaan baru yakni pembelajaran mandiri.
4. Terbentuknya kelompok belajar.
Tujuan Kegiatan :
1. Melalui bimbingan belajar eserta didik mampu memahami materi
pembelajaran di sekolah dengan baik.
2. Melalui bimbingan belajar peserta didik mampu menyelesaikan
tugas dari guru di sekolah dengan baik, melalui bimbingan.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 85
dalam pelaksanaan.
memberikan
kesempatan
bagi
Mahasiswa
Peserta KKN
SISDAMAS
untuk
melaksanaka
n program.
2. Antusiasme 2. Tidak 2. Membawa alat
peserta didik tersedianya penunjang
yang tinggi ruang praktikum, untuk
untuk laboratorium melaksanakan
melaksanaka beserta alat dan praktikum di kelas.
n praktikum juga fasilitas
pada berupa
pembelajara. proyektor untuk
Sehingga menunjang
membuat pembelajaran
peserta didik dan kegiatan
lebih mudah praktikum.
memahami
materi
pembelajaran
.
3. Tidak pernah 3. Membuat LKPD
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 90
dilaksanakan serta
praktikum memaksimalkan
dalam semua penggunaan media
pembelajaran, yang ada (seperti
sehingga peserta papan tulis) dalam
didik pelaksanaan
memerlikan pembelajaran.
bimbingan yang
lebih dalam
pelaksanaanya
4. Membuat lembar
petunjuk
praktikum, dan
memberikan
demonstrasi sebgai
alternatif
bimbingan
praktikum selain
bimbingan lisan
dan petunjuk
praktikum.
Sosialisasi 1. Keterbukaan 1. Adanya 1. Melakukan
Program pihak pandangan pendekatan dengan
Studi sekolah, baik umum bahwa cara
3.
Pendidikan dari Kepala peserta didik berkomunikasi
Fisika Sekolah SMK hanya secara informal
Universitas maupun disiapkan untuk kepada peserta
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 91
A. Kesimpulan
Kami sadar bahwa serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan
oleh KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung kelompok 27
Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaeekek Kabupaten Bandung
belum dapat berkontribusi secara optimal kepada masyarakat karena
adanya keterbatasan internal maupun eksternal yang belum dapat kami
atasi. Dari uraian yang telah dipaparkan diatas mengenai kegiatan
KKN, maka ada beberapa hal yang dijadikan kesimpulan dari laporan
ini, antara lain :
Masalah yang dijelaskan di atas, menggunakan analisis SWOT.
Analisis SWOT merupakan metode perencanaan yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Adapun
kekuatan yang ada di Desa Rancaekek Kulon khususnya Dusun I yaitu
dibidang kesenian yakni kesenian Badawang yang berasal dari seniman
RW 03 yang kemudian berkembang menjadi salah satu kesenian khas
daerah Rancaekek Kulon. Kesenian Badawang sendiri merupakan ikon
khas seni Desa, tahun ini kesenian Badwang terpilih untuk mengikuti
Karnaval kemerdekaan Peringatan Hari Besar Nasional yang
dilaksanakan di Kota Bandung. Bidang keagamaan di Dusun I terdapat
majelis-majelis yang diisi beragam kegiatan keagamaan seperti
pengajian ibu-ibu, bapak-bapak, remaja, hingga anak-anak di mana
majelis ini merupakan potensi dalam memberdayakan masyarakat.
Dalam bidang pendidikan di Dusun I terdapat lembaga-lembaga
pendidikan penunjang baik umum, maupun pendidikan agama.
93 | A k t u a l i s a s i P e r a n d a n D a y a O p t i m a l M a s y a r a k a t
Desa Rancaekek Kulon
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 94
keikutsertaan PHBN.
3. Menganai jenis
kegiatan dari setiap
RW berbeda-bedav
dan sepenuhnya
ditentukan oleh
pengurus Karang
Taruna.
4. Imunisasi MS 1. Masyarakat6. 1. Keterlaksanaan
(Measles dan 2. Puskesmas program berjalan
Rubella) dengan lancar, baik
secara teknis maupun
waktu pelaksanaan.
2. Pengetahuan
masyarakat mengenai
dampak dan manfaat
vaksin belum merata.
Banyak persepsi
masyarakat yang
masih salah dalam
memandang vaksin.
5. Majelis Talim 1. Pengurus DKM 1. Secara umum
2. Tokoh Agama keterlaksanaan
3. Masyarakat majelis talim di
setiap RW terlaksana
secara rutin, sesuai
dengan jadwal
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 99
masing-masing.
2. Keterlibatan
masyarakat dalam
ajelis talim
cenderung rendah.
Hal ini dapat ditinjau
dari banyaknya yang
hadir dalam majelis
talim tersebut.
3. Kurangnya tenaga
pengajar mengaji.
Hal ini dapat dilihat
dari rasio anatara
jumlah masyarakat,
dengan jumlag tokoh
agama.
6. Operasi 1. Pengurus 1. Pelaksanaan kegiatan
Kebersihan Karang Taruna OPSIH masih belum
(OPSIH) 2. Masyarakat merata. Dimana
pelaksananaan opsih
dari seluruh RW
sepenuhnya
diserahkan peda
pengurus Karang
Taruna. Hanya saja,
keterlaksanaannya
hanya di ebberapa
RW saja.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 100
2. Kesadaran
masyarakat yang
masih rendah,
mengenai
pembuangan sampah.
Masih banyak
masyarakat yang
cenderung membuang
sampah pada tempat
yang tidak
seharusnya.
3. Program pelaksanaan
pengelolaan sampah
ini kedepannya
ditargetkan akan
bekerja sama dengan
program pengelolaan
sampah desa.
4. Di beberapa RW
penentuan teknis
pelaksanaan yang
belum matang.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 101
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil uraian yang telah dijelaskan, diharapkan
dengan adanya laporan ini dapat memberikan informasi kepada
masyarakat dan dijadikan sebagai bahan evaluasi supaya dapat
meningkatkan semangat dalam membangun desa Rancaekek Kulon.
Kemajuan suatu desa tidak hanya bertumpu pada satu titik pemerintah
desa melainkan kerja sama yang baik dari seluruh lapisan masyarakat
yang terlibat.
DAFTAR PUSTAKA