Anda di halaman 1dari 120

LAPORAN

KKN SISDAMAS TAHUN 2017


KELOMPOK 27

AKTUALISASI PERAN DAN DAYA


OPTIMAL MASYARAKAT DESA
RANCAEKEK KULON

Editor

Dra. Hj. Yuliani, M.Pd

Penulis

Pramesti Melyna Mustofa

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
Kelompok 27
KKN SISDAMAS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung

Strategi, Kolaborasi, Beraksi!


Buku ini adalah laporan hasil kegiatan KKN SISDAMAS UIN Sunan
Gunung Djati Bandung Tahun 2017 di Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan
Rancaekek, Kabupaten Bandung

Tim Penyusun
Editor : Dra. Hj. Yuliani, M.Pd
Penulis : Pramesti Melyna Mustofa
Layout :
Design Cover : Yudhisfia Arfian
Kontributor : Yudhisfia Arfian, Wildan Zikbal, Moch.Fajri Nazilman, Tati
Rismayanti Noor Lubis, Novia Listiani, Dede Siti
Maemunah, Annisa Najmah, Neng Yeni Pitria, Irfan
Fardian, Abdurrahman

Diterbitkan oleh:
Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Bekerjasama dengan:
Kelompok 27 KKN SISDAMAS 2017 Desa
Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek,
Kabupaten Bandung
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbasis Pemberdayaan


Masyarakat (Sisdamas) oleh Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek,
Kabupaten Bandung yang berjudul AKTUALISASI PERAN DAN DAYA
OPTIMAL MASYARAKAT DESA RANCAEKEK KULON telah
diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 September 2017.

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian kepada


Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung

Dra. Hj. Yuliani, M.Pd Dr.H.Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag


NIP. 196707221998022004 NIP. 197210302001121002

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat dan karunia-Nya sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan
Laporan Kuliah Kerja Nyata ini. Shalawat serta salam senantiasa
tercurah limpahkan kepada nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para sahabat dan kita semua sebagai pengikutnya sampai
akhir zaman.

Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata yang berjudul


AKTUALISASI PERAN DAN DAYA OPTIMAL
MASYARAKAT DESA RANCAEKEK KULON ini tidak terlepas
dari bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu
penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya baik
dalam segi tekhnis maupun teoritis dalam penyusunan Laporan Kuliah
Kerja Nyata ini.

Selain itu penyusun juga mengucapkan terimakasih khususnya


kepada :
1. Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si, Rektor UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
2. Dr. Munir, MA, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat.
3. Dra. Hj. Yuliani, M.Pd, Dosen Pemimbing Kuliah Kerja Nyata
Desa Rancaekek Kulon.
4. Asep King, Kepala Desa Rancaekek Kulon.

ii
5. Aparatur Desa yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan
Program KKN 2017 di Desa Rancaekek Kulon.
6. Orang tua yang telah membantu baik dalam segi moral maupun
material.
7. Seluruh Mahasiswa KKN Desa Rancaekek Kulon yang telah
berjuang bersama-sama untuk mengabdi dan memberdayakan
masyarakat di Desa Rancaekek Kulon.
8. Teman seperjuangan Kelompok 27 KKN Desa Rancaekek Kulon.
9. Pihak - pihak lain yang namanya tidak bisa disebutkan satu-
persatu, yang telah berperan serta membantu dalam penyusunan
Laporan Kuliah Kerja Nyata ini.

Tak ada gading yang tak retak

Penyusun menyadari bahwa penulisan Laporan Kuliah Kerja Nyata ini


masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca sangat diharapkan demi laporan ini
atau karya-karya mendatang lainnnya. Penyusun mengucapkan terima
kasih dan semoga Laporan Kuliah Kerja Nyata ini bermanfaat bagi
para pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, September 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................ i

KATA PENGANTAR ........................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................iii

DAFTAR TABEL ..............................................................................iv

DAFTAR GAMBAR..........................................................................v

RINGKASAN EKSEKUTIF .............................................................. vi

PROLOG ............................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................1

A. Dasar Pemikiran ........................................................................1


B. Kondisi Umum Desa .................................................................3
C. Permasalahan ............................................................................4
D. Fokus Program ..........................................................................5
E. Sasaran dan Target ....................................................................6
F. Jadwal Pelaksanaan Program ....................................................6
G. Pendanaan .................................................................................8

BAB II METODE PELAKSANAAN KKN SISDAMAS .................11

A. Konsep Pemberdayaan Masyarakat ..........................................11


B. Tahapan Pelaksanaan KKN Sisdamas ......................................16

BAB III KONDISI WILAYAH DESA ..............................................49

A. Sejarah Singkat Desa ................................................................ 49


B. Letak Geografis Desa ................................................................ 50

iii
C. Kondisi Geografi Desa .............................................................. 50
D. Monografi Desa.........................................................................51
1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ................51
2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan ....................... 52
3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama ........................... 53
4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......53
E. Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Sosial Desa ..................54
F. Sarana dan Prasarana ................................................................ 54

BAB IV HASIL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ..................56

A. Kerangka Pemecahan Masalah .................................................56


B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat ...........61
C. Faktor Pendukung dan Penghambat ..........................................84

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................. 92

A. Kesimpulan ...............................................................................92
B. Rekomendasi .......................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 101

BIODATA TIM PENYUSUN ........................................................ 102

LAMPIRAN .................................................................................... 107


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Program ...............................................6

Tabel 2. Pendanaan Program .............................................................. 8

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Dusun I ...................................................40

Tabel 4. Kondisi Perubahana Desa .....................................................41

Tabel 5. Permasalahan Utama ............................................................ 46

Tabel 6. Alternatif Pemecahan Masalah .............................................47

Tabel 7. Kondisi Geografis Desa........................................................ 50

Tabel 8. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin .....................51

Tabel 9. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Utama ...52

Tabel 10. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama .............................. 53

Tabel 11. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan yang

Ditamatkan .........................................................................53

Tabel 12. Lembaga Pemerintahan dan Sosial Desa............................ 54

Tabel 13. Sarana dan Prasarana .......................................................... 54

Tabel 14. Data Desa Lainnya ............................................................. 54

Tabel 15. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan KKN.....84

Tabel 16. Hasil dan Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat ...94

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Desa Rancaekek Kulon .............................................5

v
RINGKASAN EKSEKUTIF

Dusun I desa Rancaekek Kulon adalah salah satu wilayah Dusun di


desa Rancaekek Kulon. Desa Rancaekek Kulon sendiri merupakan salah satu
dari tiga dusun yang ada di desa Rancaekek Kulon, kecamatan Rancaekek,
kabupaten Bandung. Di wilayah ini terdapat beberapa permasalahan baik
sosial, ekonomi dan budaya. Permasalahan yang ada di Dususn I ini secara
umum sama sebagiamana permasalahan yang ada di dusun lain di desa
Rancaekek Kulon. KKN SISDAMAS, merupakan program yang
memfasilitasi mahasiswa UIN SGD Bandung dalam belajar dan mengabdi di
masyarakat. Program ini didasarkan pada konsep Tridarma Perguruan
Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan
pengabdian kepada masyarakat. Sebagaimaana namanya, KKN SISDAMAS
(Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat), dalam KKN
SISDAMAS, mahasiswa dituntut menjadi fasilitator dalam program
kemasyarakatan yang melibatkan masyarakat sebagai subjek utama untuk
menyelesaikan permasalahan, yang ada di masyarakat itu sendiri. Program
kemasyarakatan yang dilaksanakan merupakan program yang berdasarkan
program kerja dari desa, namun dalam pelaksanaannya, belum terlaksana
atau belum maksimal. Disini peran mahasiswa dituntut untuk ikut
memecahkan kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program. Adapun
peran mahasiswa sebagai fasilitator tersebut, dapat diartikan sebagai subjek
yang dapat terlibat baik dalam perancangan konsep sampai pada
pelaksanaan. Pencapaian yang diharapkan setelah terlaksananya program
adalah terlaksananya program yang dapat memecahkan atau setidaknya
meminimalisasi dampak buruk dari permsalahan yanga ada di masyarakat
Dusun I desa Rancaekek Kulon.

vi
PROLOG

Kuliah kerja nyata (KKN) sistem pemberdayaan masyarakat


(Sisdamas) merupakan pola yang dikembangkan oleh UIN Sunan
Gunung Djati Bandung sebagai bentuk pengabdian terhadap
masyarakat. Pola ini diawali oleh sosialisasi ke berbagai daerah untuk
menjalin kerjasama yang kemudian direalisasi oleh masyarakat
setempat.

KKN Sisdamas meliputi 4 siklus yang harus dilaksanakan oleh


pihak-pihak tertentu pemerintah setempat dan jajarannya, para
mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan ke 4 siklus tersebut
meliputi sosialisasi awal dan rembug warga, refleksi sosial, pemetaan
social, pengorganisasian masyarakat, perencanaan partisipatip, sinergi
program, pelaksanaan program dan monitoring serta evaluasi. KKN
Sisdamas 2017 UIN Sunan Gunung Djati Bandung dilaksanakan di 4
kabupaten satu diantaranya adalah Kabupaten Bandung dan Desa
Rancaekek Kulon merupakan salah satu desa terpilih di kabupaten
tersebut sebagai tempat belajar mahasiswa di lapangan. Rancaekek
Kulon tergolong desa yang dinamis yang dijadikan tempat bermukim
penduduk, masyarakat yang ramah dan santun serta keseluruhan
penduduk beragama Islam dan sebagian Bergama Non Islam.

Bandung, 5 September 2017

Dra. Hj. Yuliani, M.Pd


NIP. 196707221998022004

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (yang selanjutnya disingkat
dengan KKN Mahasiswa) UIN Sunan Gunung Djati Bandung
merupakan kegiatan akademik mahasiswa yang berlangsung melalui
tahapan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Lebih
jauh, KKN merupakan bagian dari pembelajaran IPTEKS yang telah
dipelajari oleh para mahasiswa selama perkuliahan di kampus. Oleh
karena itu, KKN harus berorientasi pada visi UIN Bandung, yaitu
Menjadi universitas yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu
memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah di Asean tahun 2025.
Sedangkan misi UIN adalah:
1. Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan tinggi yang
profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan
Asean dalam rangka memperkuat pembangunan nasional.
2. Menyelenggarakan proses perkuliahan, penelitian, dan kajian
ilmiah dengan bingkai akhlak karimah berbasis wahyu memandu
ilmu untuk mengembangkan masyarakat menuju tatanan
masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan.
3. Menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi yang berorientasi
pada pembentukan jiwa enterpreneurship di kalangan civita
akademika.
Sejalan dengan visi dan misi di atas, pelaksanaan KKN
dimasudkan agar mahasiswa belajar membantu dan mendampingi

1| Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat


Desa Rancaekek Kulon
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon |2

masyarakat, termasuk mengamalkan kelimuan yang telah dipelajari


selama proses pembelajaran di kampus sesuai dengan program studi
(Prodi) masing-masing. Diharapkan, dengan kehadiran mahasiswa di
tengah-tengah dan berkelanjutan dapat diselesaikan.
KKN Tahun 2017 ini bernama KKN berbasis pemberdayaan
masyarakat (KKN Sisdamas) dengan pendekatan multidisiplin ilmu
oleh sekelompok mahasiswa dari beberapa Prodi. Oleh karena itu,
pelaksanaan KKN diawali dengan sosialisasi awal (soswal) dalam
bentuk observasi lapangan guna melakukan pendataan dan pemetaan
wilayah lokasi KKN. Hal ini penting untuk merumuskan rencana
kegiatan sebagai alternatif pemecahan masalah, dan kemudian
dilakukan evaluasi program kegiatan untuk mengukur keberhasilan
pelaksanaan KKN. DI lokasi KKN, kompleksitas persoalan dalam
berbagai bidang dapat ditemukan, seperti keagamaan, kemasyarakatan,
dan pembangunan. Dalam bidang keagamaan, misalnya, masalah
tersebut dapat berupa Melek Aksara Al-Quran (MAQ), sedangkan
yang terkait dengan masalah sosial-kemasyarakatan dapat berupa
Ketahanan Keluarga, Pranata Sosial, dan sebagainya. Adapun yang
berhubungan dengan masalah pembangunan secara umum dapat
berupa disperitas pencapaian Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM)
atau Human Development Index (HDI), yang indikatornya meliputi
Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan, dan Indeks Daya Beli.
Untuk membantu memberikan solusi terhadap berbagai persoalan
di atas, UIN SGD Bandung melalui LP2M menyelenggarakan KKN
(berbasis pemberdayaan masyarakat) di mana peran mahasiswa di
dalam pemberdayaan ini berfungsi sebagai fasilitator yang bernama
masyarakat melakukan perubahan.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon |3

B. Kondisi Umum Desa


Desa Rancaekek Kulon merupakan desa yang terletak di Kecamatan
Rancaekek Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Adapun data
mengenai desa Rancaekek kulon adalah sebagai berikut :
Nama Resmi : Rancaekek Kulon
Kecamatan : Rancaekek
Kabupaten/Kota : Kabupaten Bandung
Provinsi : Jawa Barat
Negara : Indonesia
Jenis Lembaga : Pemerintahan
Kepala Desa : Asep King Susanto (Sementara)
Luas : 324,50 Ha/3,245 2

1. VISI
Senggigi Berseri
Bersih, Relegius, Sejahtera, Rapi, dan Indah
Terwujudnya masyarakat Desa Senggigi yang Bersih, Relegius,
Sejahtera, Rapi dan Indah melalui Akselerasi Pembangunan yang
berbasis Keagamaan, Budaya Hukum dan Berwawasan Lingkungan
dengan berorentasi pada peningkatan Kinerja Aparatur dan
Pemberdayaan Masyarakat.

2. MISI
Misi dan Program Desa Senggigi
Dan untuk melaksanakan visi Desa Senggigi dilaksanakan misi dan
program sebagai berikut:
1) Pembangunan Jangka Panjang
a) Melanjutkan pembangunan desa yang belum terlaksana.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon |4

b) Meningkatkan kerjasama antara pemerintah desa dengan lembaga


desa yang ada.
c) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan meningkatkan
sarana dan prasarana ekonomi warga.

2) Pembangunan Jangka Pendek


a) Mengembangkan dan Menjaga serta melestarikan ada istiadat desa
terutama yang telah mengakar di desa senggigi.
b) Meningkatkan pelayanan dalam bidang pemerintahan kepada warga
masyarakat
c) Meningkatkan sarana dan prasarana ekonomi warga desa dengan
perbaikan prasarana dan sarana ekonomi.
d) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan guna peningkatan
sumber daya manusia Desa Senggigi.

3. Susunan Organisasi Pemerintah Desa Rancaekek Kulon


Kepala Desa: Asep King Susanto
Sekretaris Desa: Taufik K Hermana
Kepala Urusan Pemerintahan: Syaefuloh,S.Hut
Kepala Urusan Pembangunan: Wowon
Kepala Urusan Kesra: Dadang Suherman
Kepala Urusan Keuangan: Erpan Santosa
Kepala Urusan Trantib: Momo Darmo
Kepala Urusan Umum: Harry Ruswan
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon |5

4. Peta Desa Rancaekek Kulon

Gambar 1

C. Permasalahan
Permasalahan yang sedang terjadi di desa Rancaekek Kulon terdiri dari
bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Di bidang lingkungan
persoalan yang terjadi adalah tidak terdapat Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Sampah dan kurangnya tempat sampah umum di
lingkungan beberapa Rukun Warga (RW). Problematika di bidang
sosial yaitu kelompok masyarakat yang kurang harmonis
dan kurangnya koordinasi antar Rukun Tetangga (RT) di beberapa
Rukun Warga (RW). Di bidang ekonomi permasalahan yang terjadi
adalah sulitnya menentukan kriteria masyarakat yang kurang mampu.
Sedangkan untuk bidang moral adalah kepekaan sosial masyarakat
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon |6

yang masih minim, tetapi toleransi antar masyarakat sudah terjalin


dengan baik.

D. Fokus Program
Di antara ketiga permasalahan yang telah dipaparkan di atas, kelompok
27 desa Rancaekek Kulon mencoba untuk fokus terhadap keempat
bidang tersebut, namun karena di desa Rancaekek Kulon memiliki
problematika utama di bidang lingkungan terutama sampah maka
peserta KKN mencoba untuk membantu sebagai fasilitator dalam
mengatasi permasalahan sampah. Langkah utama yang dilakukan di
antaranya adalah koordinasi dengan pemerintah desa setempat dan
dengan salah satu masyarakat yang diberi kepercayaan untuk
mengelola sampah sehingga peserta KKN dapat mensosialisasikan
solusi yang telah berjalan dalam mengatasi permasalahan sampah
kepada masyarakat.

E. Sasaran dan Target


a. Sasaran Kegiatan
Sasaran yang dituju adalah masyarakat, pemuda-pemudi, dan anak-
anak dengan program kegiatan yang dilakukan berbasis
pemberdayaan masyarakat.
b. Target Kegiatan
Terciptanya masyarakat yang peka terhadap kegiatan dan
lingkungan sosial
Meningkatnya daya masyarakat dalam membangun desa
Terwujudnya masyarakat harmonis
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon |7

F. Jadwal Pelaksanaan Program


Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Program
No. Kegiatan Lokasi Waktu Pelaksanaan
1. Vertical Garden SDN 07 Rancaekek Rabu,
Organic (VGO) 30 Agustus 2017
2. Parenting Paud An- Nadliyah Selasa, 29 Agustus
2017
3. Pembelajaran Bahasa Yayasan DTA Al- Senin s.d Rabu
Arab Praktis dengan Hiba (Al-Hidayah) 21, 23, 28, 30 Agustus
Melalui Nada/ 2017
Nyanyian
4. Bimbingan belajar MDA AL-Hibah Kamis,
pada anak SD/MDA 31 Agustus 2017
guna meningkatkan
potensi anak-anak
dalam mengaji dan
calistung
5. Penyuluhan dan Kediaman RW 4 dan Jumat,
Penilaian Administrasi tiap-tiap RT di RW 4 18 Agustus 2017
RW
6. Mengenalkan UIN SMK CLHA 49 Kamis,
Sunan Gunung Djati 31 Agustus 2017
Bandung Program
Studi Pendidikan
Fisika dan Beasiswa
S1
7. Jarimatika Ceria SDN 02 Rancaekek Senin dan Rabu,
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon |8

Kulon 21 dan 23 Agustus


2017

8. Belajar Asyik SDN 02 Rancaekek Senin,


Matematika di Desa Kulon 21 Agustus 2017
Rancaekek Kulon SDN 07 Rancaekek
Kulon
9. Pembelajaran Fisika SDN 07 Rancaekek Senin,
Suhu dan Kalor di Kulon 21 Agustus 2017
Kelas VI Sekolah Jumat
Dasar 25 Agustus 2017
10. Penyuluhan Makanan Aula Desa Selasa,
Sehat dan Bergizi Rancaekek Kulon 22 Agustus 2017
11. Edukasi Imunisasi SDN 07 Rancaekek Selasa, 8 Agustus
MR (Mesleas Rubella)
Kulon 2017
12. Optimalisasi PAUD An-Nadliyah Senin, 28 Agustus
Psikomotorik 2017
(Motorik Kasar dan
Halus) pada Anak
Usia Dini (AUD)
13. Bimbingan Belajar Posko KKN Kondisional (Antara
SMP SISDAMAS siang atau sore hari)
Kelompok 27
14. Bimbingan Belajar SD Posko KKN Kondisional (Antara
SISDAMAS siang atau sore hari)
Kelompok 27
.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon |9

G. Pendanaan
Tabel 2. Pendanaan Program
No. Kegiatan Lokasi Sumber Biaya
1. Vertical Garden SDN 07 Rancaekek Anggaran dari
Organic (VGO) Kulon mahasiswa yang
terkait program
tersebut
2. Parenting Paud An- Nadliyah Anggaran dari
mahasiswa yang
terkait program
tersebut
3. Pembelajaran Bahasa Yayasan DTA Al- Tanpa Biaya
Arab Praktis dengan Hiba (Al-Hidayah)
Melalui Nada/
Nyanyian
4. Bimbingan belajar pada MDA AL-Hibah Tanpa Biaya
anak SD/MDA guna
meningkatkan potensi
anak-anak dalam
mengaji dan calistung
5. Penyuluhan dan Kediaman RW 4 Tanpa Biaya
Penilaian Administrasi dan tiap-tiap RT di
RW RW 4
6. Mengenalkan UIN SMK CLHA 49 Tanpa Biaya
Sunan Gunung Djati
Bandung Program Studi
Pendidikan Fisika dan
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 10

Beasiswa S1
7. Jarimatika Ceria SDN 02 Rancaekek Tanpa Biaya
Kulon
8. Belajar Asyik SDN 02 Rancaekek Tanpa Biaya
Matematika di Desa Kulon
Rancaekek Kulon SDN 07 Rancaekek
Kulon
9. Pembelajaran Fisika SDN 07 Rancaekek Tanpa Biaya
Suhu dan Kalor di Kelas Kulon
VI Sekolah Dasar
10. Penyuluhan Makanan Aula Desa Anggaran dari
Sehat dan Bergizi Rancaekek Kulon beberapa mahasiswa
yang terkait program
tersebut (Program
Studi Sosiologi, Ilmu
Hukum, dan
Pendidikan Kimia)
11. Edukasi Imunisasi MR SDN 07 Rancaekek Anggaran dari
(Mesleas Rubella) Kulon mahasiswa yang
terkait program
tersebut
12. Optimalisasi PAUD An-Nadliyah Anggaran dari
Psikomotorik (Motorik mahasiswa yang
Kasar dan Halus) pada terkait program
Anak Usia Dini (AUD) tersebut
13. Bimbingan Belajar SMP Posko KKN Tanpa Biaya
SISDAMAS
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 11

Kelompok 27
14. Bimbingan Belajar SD Posko KKN Tanpa Biaya
SISDAMAS
Kelompok 27
BAB II
METODE PELAKSANAAN KKN SISDAMAS

A. Konsep Pemberdayaan Masyarakat


Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat adalah
kegiatan yang memadukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di suatu daerah tertentu yang dilakukan oleh mahasiswa
untuk turut melakukan pemberdayaan masyarakat dengan prinsip
pembangunan partisipatif, demokratis, dan berkelanjutan berlandaskan
nilai-nilai luhur kemanusiaan.
KKN Sisdamas merupakan kegiatan akademik dengan basis
pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan
supervisi dosen pembimbing lapangan. Pemberdayaan masyarakat
adalah suatu strategi yang digunakan dalam pembangunan masyarakat
sebagai upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan kata lain
pemberdayaan masyarakat merupakan upaya mengembangkan
masyarakat dari keadaan kurang atau tidak berdaya menjadi punya
daya dengan tujuan agar masyarakat tersebut mencapai/memperoleh
kehidupan yang lebih baik.
Dalam program pemberdayaan ini, individu, kelompok, maupun
komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan
mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keingin
mereka. Gagasan ini bermakna bahwa pemberdayaann sebagai upaya
mendorong masyarakat menentukan sendiri apa yang hartus dilakukan
dalam kaitannya dengan upaya mengatasi masalah yang sedang

12 | A k t u a l i s a s i P e r a n d a n D a y a O p t i m a l M a s y a r a k a t
Desa Rancaekek Kulon
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 13

dihadapi sehingga masyarakat mempunyai kesadaran dan kekuasaan


penuh didalam menentukan hari depannya.
Pemberdayaan masyarakat merupakan tujuan akhir dari darma
pengabdian masyarakat. Oleh karena itu, KKN Mahasiswa dengan
basis pemberdayan masyarakat (SISDAMAS) meripakan upaya untuk
melatih para mahasiswa bersama masyarakat menyusun agenda
perubahan yang disusun dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk
masyarakat dengan mahasiswa sebagai fasilitator pemberdayaan dan
dosen selaku pembimbing lapangan.
Perlu diakui, capaian hasil hasil pemberdayaann dalam kegiatan
KKN bisa jadi menjawab kebutuhan masyarakat tentang problema
kehidupan sosial, ekonomi, agama, pendidikan,teknologi, dan
sebagainya, baik terbentuk suatu program jangka pendek, seperti
kegiatan pemanfaatan ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa
KKN maupun program janga menengah dan panjang yang hasilnya
baru bisa dinikmati setelah mahasiswa pulang dari lokasi KKN.
Walaupun demikian, KKN Sisdamas mendorong mahasiswa
merancang suatu rencana aksi pemberdayaan dimana masyarakat
bukan sebagai objek tapi subjek dari pemberdayaan itu sendiri.
Keberhasilann program kegiatan diukur dari sejauh mana mahasiswa
mempunyai pemahaman persalahan yang ada dalam masyarakat,
mencari alternatif solusinya, melalukan sosialisasi, komunikasi, dan
koordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan solusi yang
dipilihnya.
Sebagai fasilitator mahasiswa peserta KKN akan membangun
kesadaran kritis masyarakat inin menjadi penting karena selama ini
seringkali dalam berbagain program, masyarakat ditempatkan sebagai
objek pembangunan. Dan masyarakat acap kali tidak diajak untuk
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 14

melakukan berbagai upaya pemecahan masalah tanpa mengetahu serta


menyadari masalah yang sebenarnya karena masalah dirumuskan oleh
orang luar. Kondisi tersebut menyebabkan dalam pemecahan masalah
masyarakat hanya sekedar melaksanakan kehendak orang luar atau
karena tergiur dengan iming-iming bantuan uang, bukan
melaksanakan kegiatan karena benar-benar menyadari bahwa kegiatan
tersebut memang bermanfaat bagi pemecahan masalah mereka.
Jika dilihat dari proses operasionalisasinya, maka ide
pemberdayaan memiliki dua kecenderungan, antara lain: Pertama,
kecenderungan primer, yaitu kecenderungan proses yang memberikan
atau mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan, atau kemampuan
(power) kepada masyarakat atau individu menjadi lebih berdaya.
Proses ini dapat dilengkapi pula dengan upaya membanguna asset
materaial guna mendukung pembangunan kemandirian mereka melaui
organisasi; dan Kedua, kecenderungan sekunder yaitu kecenderungan
yang menekankan pada proses memberikan stimulasi,
mendorong/memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau
keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya
melalui proses dialog. Dua kecenderungan tersebut memberikan (pada
titik ekstrem) seolah bersebrangan, namun seringkali untuk
mewujudkan kecenderungan; primer harus melalui kecenderungan
sekunder terlebih dahulu.
Dalam upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari tiga
sisi yaitu; Pertama, menciptakan suasana atau iklim yang
memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabling). Disini titik
tolaknya adalah pengenalan bahwa setiap manusia, setiap masyarakat,
memilikin potensi yang dapat dikembangkan artinya, tidak ada
masyarakat yang sama sekali tanpa daya, karena jika demikian akan
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 15

sudah punah. Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu,


dengan mendorong, memotivasikan, dan membangkitkan kesadaran
akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk
mengembangkannya.
Kedua, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat
(empowering). Dalam rangka ini diperlukan langkah-langkah lebih
positif, selain dari hanya menciptakan iklim dan suasana. Perkuatan ini
meliputi langkah-langkah nyata, dan menyangkut penyediaan berbagai
masukan (input), serta pembukaan akses ke dalam berbagai peluang
(opportunities) yang akan membuat masyarakat menjadi berdaya.
Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan individu anggota
masyarakat, tetapi juga pranata-pranatanya. Menanamkan nilai-nilai
budaya modern, seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, dan
kebertanggungjawaban adalah bagian pokok dari upaya pemberdayaan
ini. Demikian pula pembaharuan institusi-institusi sosial dan
pengintegrasiannya ke ke dalam kegiatan pembangunan serta peranan
masyarakat di dalamnya. Yang terpenting disini adalah peningkatan
partisipati rakyat dalam proses pengambilan keputusan yang
menyangkut diri dan masyarakatnya. Oleh karena itu, pemberdayaan
masyarakat amat erat kaitanya dengan pemantapan, pembudayaan,
pengamalan demokrasi.
Ketiga, memberdayan mengandung pula arti melindungi. Dalam
proses pemberdayaan, harus dicegah yang lemah menjadi bertambah
lemah, oleh karena kekurangaberdayaan dalam mengahadapi yang
kuat. Oleh karena itu, perlindungan dana pemihakan kepada yang
lemah amat mendasar sifatnya dalam konsep pemberdayaan
masyarakat. Melindungi tidak berarti mengisolasi atau menutupi dari
interaksi, karena hal itu justru akan mengkerdilkan yang yeng kecil dan
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 16

melunglaikan yang lemah. Melindungi harus dilihat sebagai upaya


mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang, serta eksploitasi
yang kuat atas yang lemah. Perberdayaan masyarakat bukan membuat
masyarakat menjadi makin bergantung pada berbagai program
pemberian (charity). Karena, pada dasarnya setiap apa yang dinikmati
harus dihasilkan atas usaha sendiri (yang hasilnya dapat dipertukarkan
dengan pihak lain).
Dengan demikian tujuan akhirnya dalah memandirikan
masyarakat, memapukan, dan membangun kemampuan untuk
memajukan diri ke arah kehidupan yang lebih baik secara
berkesinambungan.
Guna mewujudkan keberhasilan pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan KKN ini, diperlukan berbagai langkah atau metode
pemberdayaan. Siklus pemberdayaan masyarakat merupakan tahapan
yang penting dilalui oleh mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan
(DPL), yaitu:
1. Transect (penelusuran wilayah) atau observasi partisipatif
2. Soswal & RW (sosialisasi awal rembug warga)
3. Refso (Refleksi Sosial)
4. Pesos (Pemetaan Sosial)
5. Orgamas (Pengorganisasian Masyarakat)
6. Cantif (Perencanaan Partisipatif)
7. Sipro (Sinergi Program)
8. Pepro (Pelaksanaan Program)
9. Monev (Monitoring Evaluasi)
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 17

B. Pelaksanaan KKN Sisdamas


1. Pembukaan/Pelepasan Peserta KKN
Pembukaan/ pelepasan mahasiswa KKN dilakukan oleh rektor secara
simbolik. Pelepasan dilakukan menjelang peserta KKN berangkat ke
lokasi.

2. Serah Terima Peserta di Kecamatan/Kabupaten


Serah terima peserta KKN di kecamatan rancaekek kulon dilakukan
sesuai dengan susunan acara yang telah dibuat dan dipandu oleh
Master Of Ceremony (MC) perwakilan dari kelompok 26. Adapun
susunan acara sebagai berikut
d. Pembukaan dengan mengucapkan Basmallah
e. Pembacaan ayat suci Al-Quran dan Solawat
f. Sambutan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan
penyerahan peserta KKN
g. Sambutan dari Kepala Desa dan penerimaan peserta KKN
h. Sambutan dari Sekretaris LPMD
i. Pembacaan Doa

3. Tahapan Pelaksanaan KKN Sisdamas


KKN Sisdamas dilaksanakan selama 30 hari terhitung sejak
kedatangan ke lokasi KKN. Berdasarkan hitungan waktu tersebut,
peserta KKN dan DPL memastikan bahwa tahapan KKN Sisdamas
dapat dilaksanakan menggunakan alokasi waktu yang tersedia. Secara
terjadwal tahapan KKN sisdamas terdiri atas :
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 18

1) Soswal, RW, dan Refso (Sosialisasi Awal, Rembug Warga dan


Refleksi Sosial) dilaksanakan pada minggu I, kegiatan tersebut
dihadiri oleh DPL;
2) Pesos (Pemetaan Sosial) dilaksanakan pada Minggu II dan dihadiri
oleh DPL;
3) Orgamas (Pengorganisasian Masyarakat) dilaksanakan oleh
peserta pada Minggu II;
4) Cantif (Perencanaan Partisipatif) dilaksanakan pada akhir minggu
II dan atau pada awal minggu III yang dihadiri oleh DPL;
5) Sipro (Sinergi Program) dilaksanakan oleh peserta KKN pada
Minggu III;
6) Pepro (Pelaksanaan Program) dilaksanakan pada minggu III
dengan dihadiri oleh DPL;
7) Monev (Monitoring Evaluasi) dilaksanakan pada minggu ke IV
sekalian melaksanakan penutupan KKN dengan dihadiri oleh
DPL;
Sekalipun jadwal tahapan KKN Sisdamas telah ditentukan
waktunya, namun dalam pelaksanaannya sangat fleksibel dengan
memperhatikan kondisi dan kesiapan warga di lokasi KKN.
Guna keperluan pemahaman KKN Sisdamas, berikut dijelaskan
secara singkat siklus KKN Sisdamas yang mesti dilakukan oleh peserta
KKN.

Siklus 1. Sosialisasi Awal, Rembug Warga dan Refleksi Sosial


Rembug Warga dilaksanakan setelah proses penyerahan dan
penerimaan mahasiswa KKN.
Waktu: 3 Agustus 2017 s.d 5 Agustus 2017
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 19

a. Tujuan Kegiatan
a) Terjalin hubungan yang baik antara peserta KKN dengan
masyarakat rancaekek kulon
b) Teridentifikasinya kelompok-kelompok masyarakat
c) Mengetahui klasifikasi masyarakat
d) Mengetahui berbagai masalah yang ada di masyarakat
e) Membangun kesadaran atas pakar permasalahan yang ada di
masyarakat
f) Menginventarisir harapan-harapan masyarakat dan pemerintah

b. Proses
Target 1
1) Mulailah diskusi dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan
maksud dan tujuan mengundang masyarakat, yaitu untuk belajar
bersama mengenai penghidupan masyarakat, perubahan yang terjadi,
kegiatan sehari-hari, dan sebagainya.
2) Sampaikan bahwa fasilitator (kami) adalah orang luar yang tidak
banyak tahu mengenai kondisi penghidupan masyarakat, karenanya
hadirin diminta untuk aktif memberikan informasi/ pengetahuannya
mengenai masyarakat di sini.
3) Buatlah suasana menjadi cair dengan berbagai cara (bina suasana)
dan sampaikan bahwa semua peserta berkedudukan setara, semua
mempunyai hak yang sama untuk menyampaikan pengetahuan dan
pengalamannya.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 20

Target 2 s.d 4
1) Masuklah ke pertanyaan kunci yaitu mengenai:
a) Kelompok-kelompok masyarakat seperti siapa tokoh
masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dalam bidang apa,
komunitas masyarakat seperti komunitas petani, seni, atau
kelompok-kelompok lain yang ada di masyarakat;
b) Klasifikasi masyarakat dibagi berdasar kesejahterannya.
Tanyakan: bila masyarakat dibagi menurut tingkat
kesejahterannya ada berapa kelompok/ katergorikah? Di sini
sangat umum bahwa masyarakat tidak mau membagi/ resisten
dengan alasan: mereka semua sama saja, mereka semua
miskin, mereka tidak berbeda-beda, dsb.. Upayakan dengan
cara lain sehingga kategori kesejahteraan didapatkan dan
mereka menjelaskan sendiri.
c) Tuliskan nama atau istilah lokal masing-masing
kelompok/tingkat kesejahteraan pada kertas metaplan dan
tempelkan di stick cloth.
d) Bagi peserta diskusi menjadi beberapa kelompok sesuai
banyaknya kelompok/ tingkat kesejahteraan tersebut. Setiap
kelompok mewakili satu tingkat kesejahteraan.
e) Pisahkan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Jelaskan bahwa masing-masing kelompok mewakili setiap
kelompok kesejahteraan dan mintalah masing-masing
kelompok menggambar ciri-ciri dari kelompok yang diwakili,
(misal kelompok miskin menggambar mengenai ciri-ciri yang
terlihat dari orang miskin), pada selembar kertas.
f) Dengan menggunakan gambar tersebut, minta masing-masing
kelompok menjelaskan ciri-ciri setiap kategori, dilakukan
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 21

secara bergiliran. Minta peserta menuliskan ciri-ciri tersebut


pada kertas metaplan dan tempatkan di bawah gambar masing-
masing kelompok.
g) Langkah ini dilanjutkan terus hingga sekurangnya 6 atau 7 ciri
muncul komparatif untuk setiap kategori (ciri yang muncul
harus komparatif untuk setiap kategori). Jika hanya aset
material yang dicontohkan oleh peserta, gali lagi mengenai
aspek lain seperti aspek kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.
h) Dalami setiap ciri-ciri tingkat kesejahteraan yang disebutkan,
jika kepemilikan sawah muncul sebagai ciri semua tingkatan
kesejahteraan, apa yang membedakan kepemilikan swah
tersebut? Juga untuk ciri-ciri lainnya.
i) Jika kriteria tingkat kesejahteraan sudah disepakati, mintalah
peserta diskusi untuk memperkirakan proporsi dari setiap
tingkatan kesejahteraan.
j) Kemudian tanyakan kepada kelompok diskusi apakah ada
perbedaan presentase dengan keadaan lima tahun yang lalu.
Catat perubahan presentase dari masing-masing tingkat
kesejahteraan/ ekonomi.
k) Diskusikan perubahan yang terjadi, pancing dengan pertanyaan
kondisi mana yang lebih baik, bentuk perubahan yang terjadi,
apa penyebabnya dan kelompok kesejahteraan mana yang
terpengaruh.
l) Sebelum menutup diskusi, tanyakan di mana lingkungan
kelompok miskin berada, apakah tersebar di desa atau berada di
suatu wilayah tertentu
m) Mintalah agar dengan sukarela salah seorang peserta
menjelaskan hasil diskusi kepada peserta lainnya.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 22

Target 5 s.d 6
a) Jelaskan kepada peserta diskusi bahwa akan membahas sebab-
akibat berbagai masalah yang ada di masyarakat (tulis kata dalam
bahasa lokal yang mengacu pada golongan tertentu (misalnya
miskin, premanisme, sampah, rentenir, dll) yang digunakan pada
Klasifikasi Masalah dalam satu kartu ide dan letakkan di
tengah kertas plano ukuran besar)
b) Diskusikan mengenai pengalaman mereka tentang masalah
tersebut dan tanyakan apa yang menyebabkan masalah tersebut
terjadi di masyarakat ini?
c) Tuliskan jawaban pada metaplan dan letakkan di bagian kiri
kartu masalah, diskusikan lagi untuk mencari sebab-sebab
yang lain dan tanyakan apa yang menyebabkanhal tersebut?
atau mengapa hal itu terjadi?. Kembangkan masing-masing
penyebab sampai 3-4 penyebab secara berturut-turut atau sampai
peserta diskusi sulit untuk menjawab.
d) Tanyakan kepada peserta apakah ada sesuatu penyebab
menyebabkan timbulnya masalah yang lain?
e) Tanyakan apa akibat-akibat masalah, dan letakkan di sebelah
kanan tulisan masalah. Lanjutkan dengan pertanyaan apa yang
terjadii kemudian dari masing-masing akibat, dan telusuri serta
diskusikan secara mendalam.
f) Setelah diagram seleai, minta peserta untuk memeriksa diagram
secara seksama dan lakukan analisis bersama untuk mengenali
permasalahan yang paling utama bagi masyarakat terdampak.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 23

g) Selanjutnya minta peserta untuk menandai permasalahan tersebut


dan memilih masalah yang akan dibahas dalam diskusi prioritas
masalah dan alternatif pemecahannya.
h) Catat dan simpan permasalahan yang dipilih oleh peserta untuk
didiskusikan pada aktivitas Prioritas Masalah.
i) Pastikan peserta pertemuan ada unsur pemerintahnya, kemudian
minta peserta untuk menuliskan harapan-harapan pada kertas
metaplan sebanyak 4 kali terdiri dari harapan masyarakat kepada
masyarakat, masyarakat kepada pemerintah, pemerintah kepada
pemerintah, dan pemerintah kepada masyarakat.
j) Rekapitulasi sesuai kategori harapan pemerintah dan masyarakat
pada tabel yang difasilitasi oleh fasilitator.

Siklus 2: Pemetaan Sosial dan Pengorganisasian Masyarakat


a. Tujuan
Mengidentifikasi :
1. Garis besar kondisi geografis desa (batas desa, sungai, laut,
rawa,bukit/gunung, jalan, dsb);
2. Akses masyarakat (rumah tangga) kepada sumber daya alam
yang ada di desa (hutan, kebun, sawah, laut, danau, mata air, dll);
3. Akses masyarakat (rumah tangga) kepada pelayanan dasar/sarana
umu yang ada di desa (sarana air bersih, puskesmas, listrik,
jamban, sekolah, kantor desa, dll);
4. Rumah rumah di desa studi menurut tingkat kesejahteraannya,
berdasarkan hasil kegiatan Klasifikasi Kesejahteraan, dan
khususnya lokasi rumah orang miskin dan tingkat kerentanan
(crisis);
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 24

5. Bangunan bangunan/infrastruktur yang mempunyai makna


strategis di desa;
6. Rumah tokoh tokoh yang mempunyai arti penting bagi
masyarakat desa;
7. Tokoh tokoh yang mempunyai hubungan yang dekat dengan
masyarakat;
8. Potensi Sumber Daya (alam, manusia, ekonomi) terutama dalam
penggunaan dan pemanfaatan teknologi;
9. Potensi kerentanan wilayah (kekeringan, kebakaran, bencana
alam);
10. Kebutuhan dan masalah yang ada di lingkungan sekitar desa
pada bidang keagamaan, sosial, ekonomi, dan lingkungan.
b. Peserta
1. Terdiri dari tim kajian pemetaan sosial sebanayak 5 10 orang,
tergantung besar dan kondisi desa;
2. Peserta adalah perwakilan dari kelompok masyarakat (laki
laki/perempuan, miskin/kaya) di desa tersebut terutama
perwakilan dari masing masing wilayah (RT/RW/dusun) yang
ada di desa dan memahami kondisi desa dan berbagai sumber
daya dan fasilitas yang ada.
c. Waktu
1 Jpl (100 menit)
d. Acuan
Bahan bacaan : paradigma dan siklus KKN Sisdamas UIN Sunan
Gunung Djati Bandung. Dokumen Musyawarah Perencanaan
Pembangunan tahun sebelumnya.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 25

e. Perlengkapan
Kertas, plano, LCD, metaplan, spidol, selotip kertas, dan jepitan besar.
Papan tulis dengan perlengkapannya, Kamera, Recorder, Laptop.
(perlengkapan ini sifatnya kondisional, tergnating kesediaan di lokasi
KKN).
f. Informasi minimum yang diharapkan
1. Lokasi keuarga kaya, menengah, miskin berdasarkan kriterIa
yang disetujui dalam Klasifikasi Kesejahteraan dan kaitannya
denga akses terhadap sarana umum atau sumber daya alam yang
ada di desa.
2. Kondisi dan posisi geografis desa; batas desa, luas desa,
topografi, penggunaan lahan dl.
3. Berbagai sarana penting yang ada didesa;
4. Berbagai sumber daya alam dan buatan yang menjadi mata
pencaharian masyarakat.
5. Lokasi rumah rumah keluarga miskin;
6. Lihat list dalam legenda peta.
g. Proses
1. Siapkan tempat yang cukup luas, mudah diakses oleh kelompok
masyarakat yang akan membuat peta, cukup penerangan dan
terlindung dari cuaca buruk (angin/hujan).
2. Bagi peran dan tugastim fasilitator (peserta KKN) ada beberapa
orang yang menjadi pemandu, asisten,petugas, dokumentasi
proses, petugas penyedia perlengkapan dan sebagainya.
3. Fasilitator menjelaskan tujuan kegiatan yaitu Membuat peta
gambaran kondisi sarana, prasarana, dan perumahan sumber daya
yang ada di desa, posisi rumah rumah orang kaya, sedang, dan
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 26

miskin dan langkah langkah dalam membuat peta desa yang


akan dilakukan bersama masyarakat.
4. Diskusikan dengan peserta untuk menyepakati apa saja yang
akan tertera dalam peta sosial dan peta sumber daya dan minta
peserta untuk membuat legenda peta terlebih dahulu. Berikan
warna warni dan simbol simbol berbeda untuk menunjukkan
perbedaan, misalnya : rumah orang kaya, miskin, sedang, masing
masing diberi warna yang berbeda. Rumah kepala desa, kepala
dusun, atau tokoh desa juga diberi tanda/warna yang berbeda,
masjid, madrasah, sekolah, dengan simbol yang disepakati.
5. Siapkan kertas ukuran besar (beberapa lembar flipchart yang
digabungkan). Usahakan peta dibuat dalam ukuran yang cukup
besar sehingga mudah dilihat dan dapat leluasa untuk
memberikan informasi di dalamnya. Sesuaikan juga dengan luas
desa dan banyaknya rumah yang ada di desa.
6. Agar lebih mudah dapat dibuat peta tematik yaitu dengan
membuat peta yang sama beberapa gambar peta namun antara
peta yang satu dengan yang lain dibedakan dengan tema bahasan
dan simbolnya dengan sesuai bidang masing masing. Misalnya,
peta 1 bidang keagamaan isinya symbol masjid,madrasah, rumah
ustadz di lokasi mana saja. Peta 2 bidang sosial berisi symbol
symbol tentang masalah dan potensi sosial seperti posisi warga
miskin, anak gizi buruk, pengangguran, dokter desa, puskesmas,
dan seterusnya.
7. Mengacu pada symbol pada legenda, mintalah peserta FGD
untuk memulai dengan batas batas desa terlebih dahulu,
kemudian jalan jalan desa, sungai, dan sarana sarana penting
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 27

untuk memudahkan orientasi, tentukan juga arah mata angina


pada peta.
8. Mintalah kepada peserta untuk membagi tugas dalam pembuatan
peta sesuai dengan wilayah yang mereka kenal berdasarkan
legenda yang sudah disepakati.
9. Untuk mengidentifikasi rumah penduduk berdasarkan tingkat
kesejahteraannya, gambarkan rumah rumah penduduk dusun
secara keseluruhan lalu kemudian tandai dengan warna ataupun
simbol yang berbeda yang disesuaikan dengan klasifikasi yang
telah disepakatidari Klasifikasi Kesejahteraan.
10. Mita masyarakat untuk menandai rumah rumah apparat desa
dan BPD serta institusi formal lain yang ada di desa.
11. Beri tanda khusus pada sumber daya (alam dan buatan) yang
menjadi sumber mata pencaharian penduduk, beri tanda pada
sumber daya yang tidak bisa diakses oleh penduduk.
12. Hubungkan dengan tali ke sumber daya yang masing masing
rumah tangga menggantungkan pencahariannya (jika ada pola
berdasarkan wilayah).
13. Tanyakan mengenai sarana umum pada setiap RW, bagaimana
akses mereka. Tanyakan juga apakah ada perbedaan akses yang
dimiliki oleh kelompok masyarakat yang berbeda tingkat
kesejahteraannya, apakah ada kelompok masyarakat tertentu
yang sulit untuk mengakses sarana sarana umum tersebut.
14. Gambarkan/beri tanda untuk hal hal berikut :
a) Jaringan listrik di desa: catat daerah yang tidak dapat diakses
listrik;
b) Beri tanda sarana atau prasarana yang dibangun oleh program
bantuan, misal: jalan, jembatan, dll.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 28

15. Catat semua informasi tentang akses dan sarana umum sumber
daya alam, termasuk kepemilikan lahan yang disampaikan
peserta pada saat pemetaan.
16. Salin peta yang sudah lengkap ke kertas lain yang berukuran A4
karena peta asli akan ditinggalkan di desa
17. Buat rekapitulasi hasil pemetaan dengan tabel secara tematik
18. Selesaikan pemetaan hingga tuntas dan pastikan bahwa proses
pemetaan ada persetujuan pertemuan lanjutan
19. Bentuk dan atau sepakati satu organisasi yang bertanggungjawab
untuk menindaklanjut pemetaan sosial seperti LDM desa atau
karangtaruna, remaja masjid dll. Dan tutup pertemuan dengan
hamdalah.
20. Organisasi masyarakat sebagai penggerak masyarakat bertugas
untuk melanjutkan pemetaan sosial dengan melakukan analisis
kecenderungan dengan langkah langkah sebagai berikut :
a) Sebelum memulai FGD jelaskan terlebih dahulu maksud dan
tujuan diskusi, yaitu belajar bersama mengenai kecenderungan
kecenderungan yang terjadi dalam penghidupan masyarakat
dengan membandingkan keadaan 10 tahun yang lalu dengan 5
tahun yang lalu, dan keadaan saat ini dengan melihat factor
factor yang mempengaruhi penghidupan sehari hari
masyarakat, terutama yang menyebabkan kemiskinan atau
permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat. Ingatkan
kelompok dengan hasil klasifikasi kesejahteraan masyarakat dan
adanya perubahan proporsi masing masing kelompok
kesejahteraan.
b) Buatlah format tabel lima kolom pada flipchart atau sticky
clothes. Jika menggunakan sticky clothes penulisan setiap
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 29

informasi yang berbeda dapat menggunakan metaplan dengan


warna berbeda untuk setiap kolomnya.
c) Diskusikan mengenai apa saja yang mengalami perubahan dalam
kurun waktu tersebut, terutama yang berkaitan dengan kualitas
hidup masyarakat bsik yang bermakna positif maupun negative
terhadap kesejahteraan masyarakat. Mulai dengan isu
permasalahan yang muncul pada saat disukusi klasifikasi
kesejahteraan, tanyakan apakah ada perubahan lain yang belum
tercantum. Tuliskan semua informasi dari kolom pertama pada
format tabel yang tersedia.
d) Untuk setiap faktor yang mengalami perubahan, diskusikan
mengenai kecenderungan perubahan yang terjadi pada kurun
waktu tersebut.
e) Tanyakan kelompok dengan tingkat kesejahteraan mana yang
paling terkena dampak dengan adanya perubahan perubahan
tersebut. Bagaimana dengan dampak yang dirasakan oleh
kelompok miskin.
f) Diskusikan juga kecenderungan perubahan faktor faktor
tersebut lima tahun ke depan.
g) Lakukan probing untuk pendalaman dan pengkayaan informasi.

Siklus 3 : Perencanaan Partisipatif Dan Sinergi Program


a. Tujuan
1) Menyusun hasil pemetaan sosial menjadi dokumen perencanaan
partisipatif bersama masyarakat denagn prinsip kesetaraan,
demokratis dan keadilan.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 30

2) Mengidentifikasi dan menentukan prioritas permasalahan utama


yang dirasakan oleh masyarakat.
3) Menggali potensi dan sumber daya di masyarakat yang di
masyarakat yang digunakan untuk memecahkan masalah.
4) Menggali alternatif pemecahan masalah yang bisa dilakukan oleh
masyarakat, sekaligus melihat kemungkinan adanya intervensi
pemecahan masalah.
5) Membangun sinergi program berdasarkan konsep good
governance untuk membiayai program-program yang telah
disepakati.
6) Menentukan tim pelaksana program sebagai penanggung jawab
dari setiap program yang telah disepakati.
b. Peserta
1) Pembahasan diinisiasi oleh organisasi masyarakat yang
bertanggung jawab hasil rekomendasi pemetaan sosial, dan
mengundang perwakilan setiap warga miskin, tokoh, dan
pemerintah desa.
2) Peserta adalah perwakilan dari kelompok masyarakat (Laki-laki/
perempuan/ miskin/ kaya) di desa tersebut, terutama perwakilan
masing-masing wilayah (RT/ RW/ dusun/ kampong) yang da di
desa, memahami kondisi desa, berbagai sumber daya dan fasilitas
umum yang ada.
c. Waktu
2 jpl (90 menit)
d. Acuan
Bahan Bacaan : Paradigma dan Siklus KKN Sisdamas UIN
Sunan Gunung Djati Bandung, Dokumen Musyawarah
Perencanaan Pembangunan tahun sebelumnya.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 31

e. Perlengkapan
Kertas Plano, LCD, Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan
besar Papan Tulis dengan perlengkapannya, Kamera, Recorder dan
Laptop. (Perlengkapan ini sifatnya kondisional, tergantung
ketersediaan di lokasi KKN).
f. Proses
1) Fasilitator dari peserta KKN mengingatkan orgamas
mengundang calon peserta pertemuan warga untuk melakukan
perencanaan partisipatif.
2) Orgamas mengundang warga dan stakeholder desa untuk hadir
pada acara pertemuan warga untuk membahas perencanaan
partisipatif dan sinergi program.
3) Ketua atau sekretaris orgamas membuka acara pertemuan warga
dan menyampaikan tujuan pertemuan tersebut.
4) Orgamas bersama tim fasilitator memnadu acara dengan
membahas pokok permaslahan hasil pemetaan sosial.
5) Lakukan proses tabulasi hasil pemetaan dengan model tabel
dokumen perencanaan partisipatif nsebagai berikut.
6) Lakukan diskusi Sebab Akibat Masalah Masyarakat, tanyakan
apakah masalah tersebut dialami oleh mayoritas masyarakat?
Sejak kapan dirasakan masalah tersebut? Dampak apa yang
dirasakan, baik langsung maupun tidak langsung?.
7) Keluarkan matriks prioritas masalah yang sudah disiapkan dalam
flipchart atau jika ada LCD ditampilkan melalui layar LCD
Proyektor, kemudian tempelkan/tuliskan pokok-pokok masalah
tersebut di kolom pokok masalah. Tanyakan apakah ada pokok
maslah lain yang dirasakan oleh masyarakat yang perlu
dimasukkan ke dalam matriks tersebut.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 32

8) Minta peserta diskusi untuk memberikan penilaian setiap pokok


masalah untuk menentukan prioritas dari pemecahan masalah.
Jelaskan sistem penilaian dengan menggunakan skor 1-5, skor 5
mempunyai arti sangat penting/dampaknhya sangat besar,
sedangkan angka 1 artinya tidak terlalu penting/dampaknya tidak
terlalu besar.
9) Peserta diskusi diminta memberikan penilaian antara 1-5 untuk
setiap kolom berikut: A) Berdampak menimbulkan masalah lain,
B) Masalah harsu segera diselesaikan, C) Dirasakan banyak
orang, dan D) Potensi atau sumber daya yang ada. Diskusikan
juga mengenai potensi atau seumber daya yang ada di
masyarakat yang kira-kira dapat mengatasi masalah yang ada
(kolom D).
10) Jumlahkan total skor yang diberikan untuk mendapatkan nilai
akhirnya. Berikan penialian pada semua permasalahan yang ada.
Semakin besar total nialinya berarti prioritasnya semakin tinggi.
Sehingga akan didapat ranking prioritas permasalahan.
11) Tanyakan pada peserta apakah mereka sepakat denmgan ranking
tersebut.
12) Lajutkan dengan matriks alternatif pemecahan masalah.
Tempelkan pokok masalah pada kolom paling kiri sesuai dengan
urutan prioritas.
13) Tuliskan juga setiap potensi/sumber daya yang ada sesuai dengan
masalahnya yang telah dibahas seelumnya.
14) Minta peserta untuk mendiskusikan alternatif pemecahan
masalah tersebut, mulailah dengan alternatif pemecahan yang
dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri tanpa bantuan dari luar,
tanyakan seperti apa bentuk konkritnya dan kemungkinan untuk
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 33

dilaksanakan. Diskusikan lagi apakah masih memerlukan


bantuan dari luar untuk menyelesaikan masalah tersebut, dan
seperti apa bentuk pemecahannya. Lanjutkan untuk setiap
permasalahan berikutnya. Catatan: Mungkin tidak semua kolom
alternatif pemecahan masalah dapat diisi, bisa saja permasalahan
cukup diatasi oleh masyarakat sendiri, atau sebaliknya masalah
hanya dapat diselesaikan hanya dapat diselesaikan hanya dengan
bantuan dari luar.
15) Diskusikan hasil akhir.

Siklus 4 : Pelaksanaan Program dan monitoring evaluasi


a. Tujuan
1) Melaksanakan program hasil prioritas perencanaan partisipatif.
2) Membentuk kelompok kerja/panitia dengan prinsip dari, oleh dan
untuk masyarakat.
3) Memobilisasi peran masyarakat dalam melaksanakan program.
4) Membangun kesadaran masyarakat dalam partisipasi
pelaksanaan kegiatan hingga monitoring dan evaluasi.
5) Terbentuknya opini masyarakat tentang pelaksanaan program.
b. Waktu
1 Jpl (100 menit)
c. Acuan
Bahan Bacaan : Paradigma dan Siklus KKN Sisdamas UIN
Sunan Gunung Djati Bandung, Dokumen Musyawarah
Perencanaan Pembangunan tahun sebelumnya.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 34

d. Proses
1) Orgamas memfasilitasi warga untuk membentuk pelaksana
program (dapat berbentuk kelompok kerja/ panitia) sesuai
dokumen perencanaan partisipatif hasil prioritas.
2) Pembentukan pelaksana program melibatkan semua
komponen/unsur representasi masyarakat.
3) Pembentukan pelaksana program disesuaikan dengan tugas dan
fungsi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program.
4) Proses pembentukan dan pelaksanaan mengacu kepada nilai-nilai
luhur kemanusiaan yaitu gotong-royong, jujur, peduli, tanggung
jawab, transparansi dan akuntabilitas.
5) Kegiatan dimulai dengan sosialisasi, baik secara lisan dan
tulisan. Secara lisan dapat dilakukan secara face to face atau
melalui pengumuman pengeras suara milik masyarakat seperti
masjid atau mushola oleh pokja/panitia.
6) Sosialisasi dilakukan dapat melalui surat, leaflet atau spanduk,
papan proyek dll.
7) Pokja dapat membuat jadwal relawan yang akan turut mengikuti
kegiatan pelaksanaan program.
8) Setiap partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program harus
tercatat pada pembukuan pokja untuk dikapitalisasi dan bahan
laporan.
9) Peserta KKN dan DPL seyogyanya terlibat sebagai relawan dan
bukan sebagai pelaku utama pada pelaksanaan program serta
berusaha mendokumentasikan perilaku masyarakat pada proses
dan hasil pelaksanaan program berlangsung.
10) Setelah selesai pelaksanaan program, pokja/ panitia melaporkan
hasil pekerjaannya kepada orgamas.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 35

11) Organisasi masyarakat memfasilitasi pertemuan warga bersama


pemerintahan desa untuk melakukan Monev.
12) Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan mengecek kembali
hasil pelaksanaan program disesuaikan dengan rencana yang
terdapat dalam proposal.
13) Hasil temuan monev direkomendasikan untuk bahan tindak
lanjut pada program tahun berikutnya.
14) Orgamas menerbitkan Berita Acara hasil Monev yang
menerangkan bahwa pelaksanaan program telah dilaksanakan.

D. Pengabdian kepada Masyarakat


Selain belajar bersama dengan masyarakat mengenai arti penting
pemberdayaan melalui siklus KKN Sisdamas, mahasiswa secara
individu (atau bersama-sama dengan yang satu prodi) dengan supervisi
DPL juga melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM)
dengan basis keilmuan prodi masing-masing peserta. Secara teknis,
pelaksanaan PkM ini dilakukan sebagi berikut:
1. Mengidentifikasi masalah yang terjadi di lokasi KKN.
2. Merumuskan metode PkM yang akan dilakukan.
3. Mendeskripsikan kondisi masyarakat sasaran.
4. Pelaksanaan PkM (termasuk menguraikan hasil yang dicapai
setelah PkM dilakukan).
5. Menyimpulkan hasil PkM dan merumuskan rekomendasi/tindak
lanjut (Lihat penjelasannya di Bab IV dan lampiran tentang
laporan individu).
PkM yang akan dilaporkan menjdai laporan individu dlaam
kegiatan KKN adalah pkM yang dilakuakn mahasiswa sesuai dengan
keahlian prodi masing-masing. Sedangkan kegiatan pengabdian secara
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 36

umum tetap perlu dilakuakn namun tidak perlu dilaporkan, misalnya


bagi mahasiswa pada prodi hukum ekonomi mengajarkan iqra, BTQ
(baca tulis al-Quran) dsb. Kegiatan seperti ini tetap perlu dilakukan
namun tidak harus dilaporkan sebagai kegiatan PkM dengan basis
keilmuan prodi.

E. Pamitan dan Penutupan KKN


Setelah beberapa tahapan pelaksanaan KKN Sisdamas dilakukan
oleh peserta KKN dan DPL, maka tahap berikutnya adalah tahap
pemulangan peserta KKN dari lokasi KKN. Pastikan bahwa seluruh
tahapan KKN Sisdamas sudah dilakukan dan produk dari kegiatan
tersebut ada yang bisa dirasakan langsung pada saat peserta KKN dan
DPL dilokasi KKN maupun ada program jangka panjang.
Tahap ini ditandai dengan ceremonial kegiatan penutupan KKN
dan bisa juga digabung dengan kegiatan tahap Monev (dalam tahap
pelaksanaan KKN Sisdamas) sebagaimana diuraikan di atas.

Tahapan Pelaksanaan KKN di Desa Rancaekek Kulon


Siklus 1. Sosialisasi Awal, Rembug Warga dan Refleksi Sosial
a. Nama Kegiatan
Nama Kegiatan yang dilaksanakan adalah acara sosialisasi awal,
rembug warga, dan refleksi sosial.

b. Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 02 Agustus 2017
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 37

Waktu : 09.00 s.d selesai


Tempat : Aula desa rancaekek kulon

c. Proses
Target 1
Proses rembug warga diawali dengan perkenalan serta
menjelaskan maksud dan tujuan mengundang masyarakat, yaitu untuk
belajar bersama mengenai penghidupan masyarakat, perubahan yang
terjadi, kegiatan sehari-hari, dan sebagainya. Pemerintah desa dan
masyarakat setempat menyambut peserta KKN kecamatan rancaekek
kulon dengan baik. Suasana kegiatan rembug desa berjalan dengan
lancar.

Target 2 s.d 4
Pemerintah desa memperkenalkan tokoh-tokoh penting yang ada
di desa rancaekek kulon seperti tokoh agama, tokoh pemuda,
komunitas, serta kelompok lain yang ada di masyarakat. Saat rembug
warga diketahui bahwa toleransi keagamaan antar masyarakat sangat
tinggi dan menghargai adanya perbedaan pandangan. Mayoritas
masyarakat rancaekek kulon menganut Agama Islam.
Adanya tokoh pemuda seperti Karang Taruna dan Relawan Siaga
Bencana (Relagana). Sedangkan komunitas seni terdapat kesenian khas
desa yaitu Badawang yang ada sejak tahun 1962. Badawang itu sendiri
merupakan seni pertunjukkan yang hampir serupa dengan wayang di
mana penciptanya adalah Rumsadi dan Rahmat. Kesenian lain yang
ada di desa rancaekek kulon seperti tembang di mana memiliki ciri
tersendiri yang biasanya tembang lain membawakan sebuah lagu
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 38

daerah, tetapi tidak dengan tembang yang ada di desa ini karena lagu
yang dibawakan merupakan solawat.
Klasifikasi masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan sosial
menurut pemutakhiran data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) tahun 2016 di desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek
Kabupaten Bandung. Berdasarkan data terdapat 234 Kepala Keluarga
dengan rincian perubahan data sebagai berikut:

1. Lanjut Usia Terlantar (LUT) = 43 orang


2. Lanjut Usia Produktif = 40 orang
3. Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) = 123 orang
4. Orang Dengan Kecacatan = 8 orang
5. Anak Terlantar (AT) = 44 orang
6. Gelandangan & Pengemis (Gepeng ) = 2 orang
7. Anak dengan Kecacatan = 2 orang
8. Balita Terlantar = 4 orang
9. Pemulung = 5 orang

Target 5-6
Indikator kesejahteraan sosial dapat dilihat dari kondisi rumah,
keberadaan MCK dan pendapatan masyarakat. Kondisi rumah
masyarakat merupakan rumah non permanen dengan alas rumah
berupa tanah, sanitasi lingkungan berupa MCK masih minim, serta
pendapatan masyarakat dapat dikatakan tergolong rendah. Upaya untuk
mengatasi kesejahteraan sosial masyarakat salah satunya telah
dilakukan dengan cara pembangunan infrastruktur oleh pemerintah,
akan tetapi pembangunan tersebut belum menyeluruh. Perbaikan-
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 39

perbaikan telah dilakukan namun tidak signifikan. Sehingga


kesejahteraan sosial masyarakat masih belum teratasi.
Tidak hanya kendala dalam infrastruktur tetapi permasalahan
sampah juga masih belum teratasi. Tidak adanya Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) sampah di beberapa lingkungan Rukun Warga.

Siklus 2. Pemetaan sosial dan pengorganisasian masyarakat


Waktu: 6 Agustus 2017 s.d 11 Agustus 2017
Sebagaimana diketahui bahwa kawasan Rancaekek ini
merupakan kawasan yang dahulunya merupakan Danau Bandung
Purba. Yang dimana pada masa sekarang ini telah berubah menjadi
wilayah daratan yang menjadi kawasan dengan ketinggian terendah di
Bandung Raya (Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten
Bandung Barat, dan Kota Cimahi). Ketinggian kawasan kecamatan
Rancaekek rata-rata 668 m dpl.
Desa Rancaekek Kulon ini berbatasan dengan Desa Rancekek
Wetan di sebelah utara, Desa Rancaekek Wetan di sebelah timur, Desa
Tegal Sumedang di sebelah sebelah selatan. Dan Kecamatan Cileunyi
di sebelah barat. Desa Rancaekek Kulon terdiri dari 13 Rukun Warga
dan 62 Rukun Tetangga dan dibagi menjadi dalam tiga dusun, yaitu:
Dusun I (RW 01, RW 02, RW 03, RW 12); Dusun II (RW 04, RW 05,
RW 06, RW 07, RW 11); Dusun III (RW 08, RW 09, RW 10, RW 13).
Nama-nama kampung yang ada di desa rancaekek kulon di antaranya
Kp. Pintuaer, Kp.Babakanloa, Kp.Rancaekek Kulon, Kp.Pojok,
Kp.Babakantetelar, Kp.Bojongmalati, Kp.Tanggulan, Kp.Rancasepat,
Kp.Bobodolan, Kp.Babakan Dacun, Kp.Babakanrawa. Lembaga-
lembaga Desa Rancaekek Kulon yaitu Pemerintahan Desa Rancaekek
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 40

Kulon, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan


Masyarakat Desa (LPMD), Karang Taruna, PKK, Posyandu Pembantu.
Adapun sumber daya alam yang terdapat di desa Rancaekek
Kulon antara lain adalah kebun, sawah, kolam, sungai. Akses terhadap
sumber daya alam yang ada di desa sudah terjangkau. Mayoritas
masyarakat yang mempunyai kendaraan pribadi seperti roda dua dapat
mengakses dengan mudah sumber daya alam yang ada. Namun,
sumber daya alam yang ada di desa rancaekek kulon tidak begitu luas
terutama lahan pertanian berdasarkan data statistik tahun 2016
kecamatan rancaekek luas areal padi sawah di desa rancaaekek kulon
adalah 325,09 Hektar dan luas areal padi ladang adalah 0 hektar.
Lokasi pelayanan dasar atau sarana umum di desa seperti
puskesmas, sekolah, kantor desa strategis dapat dijangkau oleh
masyarakat. Begitu juga dengan listrik sudah memadai sehingga tidak
ada masyarakat yang tidak mendapatkan akses listrik. Namun, dusun
III untuk menjangkau sarana umum yang ada di desa cukup jauh.
Sedangkan kondisi air bersih menjadi salah satu masalah di desa ini
sebab kurangnya air bersih membuat masyarakat sulit untuk
melakukan kegiatan sehari-hari. Keadaan rumah-rumah masyarakat
rata-rata layak untuk ditempati. Bangunan permanen yang beralaskan
lantai. Akan tetapi yang telah disebutkan di atas bahwa terdapat
beberapa rumah yang kondisinya non permanen dengan beralaskan
tanah. Sehingga terdapat kesulitan dalam menentukan klasifikasi
kesejahteraan masyarakat
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 41

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Pemetaan Dusun I


No. Kebutuhan/Masalah Volume Frekuensi Satuan Lokasi Ket
1. Masjid - 2 Unit RW 01
2. Mushola 1 2 Unit RW 01
3. Taman Kanak-kanak 1 Unit RW 01
(TK)
4. Sekolah Menengah 1 Unit RW 01
Pertama (SMP)
5. Posyandu 1 Unit RW 01
6. Sekolah Menengah 1 Unit RW 01
Pertama (SMP)
7. Poskamling 1 Unit RW 01
8. Masjid - 2 Unit RW 02
9. Mushola - 1 Unit RW 02
10. PAUD & Madrasah - 1 Unit RW 02
11. Sekolah Dasar - 1 Unit RW 02
12. Masjid - 2 Unit RW 03
13. Posyandu - 1 Unit RW 03
14. PAUD - 1 Unit RW 03
15. Madrasah - 1 Unit RW 03
16. Taman Kanak-kanak - 1 Unit RW 03
17. Lapangan/ Lahan - 1 RW 03
Kosong
18. Masjid 2 2 Unit RW 12 Renovasi
19. PAUD/ TPA - 1 Unit RW 12
20. Lapang Voli - 1 RW 12
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 42

21. Lapang Tenis Meja - 1 RW 12


22. Masjid - 2 Unit RW 12
23. Madrasah - 1 Unit RW 12
24. PAUD - 1 Unit RW12

Tabel 4. Kondisi Perubahan Desa


No. Keadaan 10 tahun Keadaan 5 tahun Keadaan Sekarang
yang lalu yang lalu

1. Pengelolaan Sampah
Terdapat lokasi tempat Tempat pembuangan Pihak swasta yang
pembuangan sampah sampah (TPS) mulai merupakan pemilik
(TPS) yang digunakan penuh oleh sampah. lahan megeluhkan
secara umum oleh Tumpukan sampah keadaan. Kemudian
masyarakat Desa sampai pada jumlah pihak pemerintah
Rancaekek Kulon melebihi kapasitas diminta untuk
secara umum, TP karena tidak menanggulangi
khususnya Dusun I. adanya pengelolaan. permasalahan sampah
tersebut sehingga
didiskusikan bahwa
keputusan pihak RW di
dusun 1 meliputi RW 1,
RW 2, RW 3, RW 4,
dan RW 12 untuk
membakar seluruh
sampah di lokasi TPS.
Kini setelah sampah di
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 43

lokasi habis, lokasi TPS


ditutup oleh pemilik
lahan dan dijadikan
lokasi perumahan.
Sehingga, tidak terdapat
lagi TPS di wilayah
Dusun 1.
2. Kondisi Wilayah
Pada kondisi 10 tahun Terjadi pemekaran Kondisi wilayah dusun I
lalu di Desa Rancaekek wilayah di desa dan dusun II sekarang
terdapat 11 RW, dan Rancaekek Kulon, sepenuhnya merupakan
sebagian besar wilayah terbagi menjadi 3 wilayah perumahan
Desa Rancaekek kulon Dusun. Dusun I penduduk, tanpa lokasi
merupakan wilayah meliputi; RW 01, lahan pertanian.
persawahan. RW 02, RW 03, RW Sedangkan dusun III
04, dan RW 12. sebagian besar
Dusun II meliputi; wilayahnya adalah
RW 05, RW 06, RW pesawahan.
07, RW 11.
Sedangkan Dusun III
meliputi; RW 08,
RW 09, RW 10, RW
13.
3. Profesi atau Mata Pencaharian Masyarakat
Pada kondisi 10 tahun Kondisi 5 tahun lalu Jenis profesi di
lalu petani merupakan profesi petani banyak masyarakat masih
salah satu profesi yang dilakukan masyarakat beragam seperti
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 44

dijadikan sebagai Dusun III karena karyawan pabrik, Buruh


sumber mata 70% wilayahnya Harian Lepas, Pegawai
pencaharian persawahan. Negri Sipil (PNS),
masyarakat Rancaekek Sedangkan Dusun II, hingga berwirausaha.
karena sebagian dan Dusun III
wilayah nya profesi masyarakat
merupakan mulai beragam
persawahan. Selain itu seperti karyawan
jumlah masyrakat pabrik, Buruh Harian
berprofesi karyawan Lepas, Pegawai
pabrik karena di daerah Negri Sipil (PNS),
Rancaekek banyak hingga berwirausaha.
berdiri industri tekstil.
Pada kurun waktu ini
terjadi pula alih fungsi
lahan pertnian menjadi
perumahan, sehingga
luas lahan pertanian
menjadi berkurang.
Mayoritas masyarakat
merupakan karyawan,
sebagian merupakan
petani dan
wirausahawan, dan
sedikit diantaranya
yang memiliki prosfesi
sebagai pegawai negeri
sipil (PNS).
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 45

4. Organisasi Pemberdayaan Masyarakat


a. Karang Taruna
Pengurus Karang Kegiatan Peringatan Kepengurusan Karta
Taruna terdiri dari Hari Besar Nasional (Karang Taruna)
pemuda setempat yang sempat Terhenti kembali terbentuk.
menjabat perperiode selama selang Anggota dari Karta
dan mengalami beberapa tahun yang terdiri dari
regenerasi terakhir karena tidak pemuda dan pemudi
kepengurusan. Setiap adanya regenerasi setempat baik yang
tahunnya kegiatan kepenguran Karang masih bersekolah di
PHBN (Peringatan Taruna (Karta). tingkat SMA serta
Hari Bersar Nasional) Sehingga acara rutin Mahasiswa di tingkat
rutin dilakasanakan. PHBN tidak Perguruan Tinggi. Di
Acara PHBN biasanya terlaksana seperti tahun ini kegiatan
terdiri atas beberapa tahun-tahun PHBN kembali
kegiatan seperti, acara sebelumnya. Para diselenggrakan. Dengan
lomba 17-san, Bakti pemuda desa sederet agenda acara
sosial, Operasi Bersih Rancaekek Kulon seperti, acara lomba 17-
(Opsih), Tabligh hanya memperingati san, Bakti sosial,
Akbar, Karnaval kegiatan sumpah Operasi Bersih (Opsih),
Budaya, hingga acara pemuda saja yang Tabligh Akbar,
Resepsi (acara puncak rutin dilaksanan Karnaval Budaya,
17 Agustus berupa tanggal 28 Oktober di hingga acara Resepsi
pentas/kreasi seni) dan tiap tahunnya. (acara puncak 17
memperingati sumpah Agustus berupa
pemuda setiap tanggal pentasan/kreasi seni).
28 Oktober yang diisi Hingga peringatan
kegiatan upacara Sumpah Pemuda di
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 46

Sumpah Pemuda serta tanggal 28 Oktober.


kegiatan kepemudaan
lainnya.
b. PKK
Pengurus PKK terdiri Pada kurun waktu 5 Pengurus dan cakupan
dari ibu-ibu yang tahun yang lalu target sasaran setiap
berasal dari masing- terjadi pemisahan program kerja menjadi
masing RW Karena, pengurus PKK di terpisah berdasarkan
pada kondisi 10 tahun setiap dusun karena masing-masing
lalu jumlah pengurus terjadi pemekaran. pengurus PKK wilayah
masih banyak karena Hal itu dikarenakan RW masing-masing.
belum terjadi adanya pemekaran Misalnya saja dalam
pemekaran wilayah. wilayah di sejumlah pelaksanaan posyandu,
RW. dilaksanakan secara
terpisah yang berlokasi
di
kediaman ketua RW
atau lokasi Posyandu
masing-masing.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 47

Siklus 3. Perencanaan partisipatif dan sinergi program


Waktu: 13 Agustus 2017 s.d 15 Agustus 2017

Tabel 5. Permasalahan Utama Desa


Pokok Kriteria Penilaian Juml Rangki
Masal A B C D ah ng
ah Menimbulk Perlu Dirasak Ada Skor
an masalah seger an potensi/sum
lain a banyak ber daya di
diata orang masyarakat
si

a. 4 4 5 4 17 4
b. 5 5 5 4 19 5
c. 3 4 3 3 13 3
d. 3 4 1 3 11 2
e. 3 3 2 2 10 1

Keterangan Kriteria Skor:


Nilai 1 : sangat sedikit, tidak terlalu berpengaruh
Nilai 2 : agak banyak tapi kurang dari setengah
Nilai 3 : separuh atau setengah
Nilai 4 : agak banyak, lebih dari setengah
Nilai 5 : hampir seluruhnya, banyak sekali
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 48

Keterangan Pokok Masalah:


a. Kurangnya tempat sampah umum di lingkungan beberapa RW
b. Tidak terdapat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang memadai
c. Kelompok masyarakat yang kurang harmonis
d. Kurangnya koordinasi antar Rukun Tetangga di beberapa Rukun
Warga
e. Kesulitan dalam menentukan kriteria masyarakat yang kurang mampu

Tabel 6. Alternatif Pemecahan Masalah


Pokok Potensi ALTERNATIF PEMECAHAN
Masalah Pemecahan MASALAH
(berdasarkan Masalah Dapat dipecahkan sendiri Pemecahan
urutan oleh masyarakat masalah
prioritas Dilakukan Dukungan sepenuhnya
masalah) masyarakat dari luar memerlukan
sendiri bantuan dari
luar
b.
a.
c.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 49

Siklus 4. Pelaksanaan program dan monitoring evaluasi


Waktu: 16 Agustus 2017 s.d 31 Agustus 2017
Tujuan
1. Melaksanakan program hasil prioritas perencanaan partisipatif
2. Membentuk kelompok kerja/panitia dengan prinsip dari, oleh dan
untuk masyarakat
3. Memobilisasi peran masyarakat dalam melaksanakan program
4. Membangun kesadaran masyarakat dalam partisipasi pelaksanaan
kegiatan hingga monitoring dan evaluasi
5. Terbentuknya opini masyarakat tentang pelaksanaan program
BAB III
KONDISI WILAYAH DESA

A. Sejarah Singkat Desa


Desa Rancaekek Kulon adalah salah satu desa di Kecamatan
Rancaekek Kabupaten Bandung, dengan kondisi geografis Wilayahnya
adalah dataran. Berada pada Plateu Bandung yang merupakan bekas
area genangan Danau Bandung Purba, dari sisa-sisa danau tersebut
menjadi "ranca" (RAWA) Sisa-sisa genangan masih dijumpai hingga
dekade 70-an.
Pada Awalnya Desa Rancaekekkulon termasuk pada wilayah
Desa Rancaekek, dan Pada Tahun 1982 Desa Rancaekek dimekarkan
Menjadi Dua Desa yaitu Desa Rancaekek Wetan dan Rancaekek
Kulon, yang sebelum nya Desa Rancaekek telah dimekarkan adalah
Desa Sukamanah. Pada Tahun 1982 Kepala Desa dijabat oleh Sdr
Kosasih. Kepemimpinan Desa Rancaekek Kulon :
1. Udin Syamsudin Periode 1986-1994
2. Enang Sodikin Periode 1994-2002
3. Sudiman Periode 2002-2007
4. Enang Sodikin Periode 2007-2013
5. Denny Wan Ikman Perode 2013-2017 ( Meninggal Dunia)
6. Asep King Susanto (Pejabat Sementara)

50 | A k t u a l i s a s i P e r a n d a n D a y a O p t i m a l M a s y a r a k a t
Desa Rancaekek Kulon
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 51

B. Letak Geografis Desa


Batas-batas :
Utara : Desa Rancaekek Wetan dan Cileunyi wetan
Timur : Desa Rancaekek wetan
Selatan : Desa Sukamanah
Barat : Desa Cileunyi Wetan dan Regal Sumedang

Luas Wilayah Desa Penglatan : 324,505 Ha


Desa Rancaekek Kulon berada pada posisi 107,751 BT; 6,961
LS dengan ketinggian kurang lebih 668 M diatas permukaan laut.

C. Kondisi Geografis Desa


Tabel 7. Kondisi Geografis Desa
Nama Desa Rancaekek Kulon
Tahapan Pembentukan
Dasar Hukum Pembentukan
Nomor Kode Wilayah
Nomor Kode Pos
Kecamatan Rancaekek
Kabupaten/Kota Bogor
Provinsi Jawa Barat
DATA UMUM
1. Tipologi Desa
2. Tingkat Perkembangan Desa
3. Luas Wilayah 324,505 Ha
4. Batas Wilayah
Sebelah Utara Desa Rancaekek Wetan
Sebelah Selatan Desa Sukamanah
Sebelah Barat Kecamatan
Cileunyi/Desa Tegal
Sumedang
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 52

Sebelah Timur Desa Rancaekek Wetan


Luas Wilayah Desa
/Kelurahan
a. Luas Wilayah 324.500 Hektar
b. Persentase Terhadap Luas Kecamatan 7.5%
Luas Lahan Sawah
a. Luas Lahan Sawah 201.50 Hektar
b. Luas Lahan Non Sawah 9 Hektar
1. Ladang, Tambak, Kebun, Hutan 9 Hektar
Rakyat, Peternakan, dsb
2. Industri, Perumahan, Pertokoan, dsb 114 Hektar
c. Lahan Berpengairan Teknis 0.00
d. Lahan Berpengairan Non Teknis 201.50
e. Lahan Tidak Berpengairan 0.00
Orbitasi (jarak dari pusat
pemerintahan)
a. jarak dari pisat pemerintahan 1 Km 0.20 Jam
Kecamatan
b. jarak dari pusat pemerintahan Kota -
c. jarak dari ibu kota kabupaten 45 Km 2 Jam
d. jarak dari ibu kota provinsi 23 Km 1,5 Jam

D. Monografi Desa
Tabel 8. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
% % %
6.854 51 6.696 49 13.550 100
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 53

Tabel 9. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian


Utama
Jumlah
No. Kelompok
%
1. PNS 60 1
2. TNI/POLRI 39 1
3. Buruh Tanaman Bahan Makanan 390 8
4. Buruh Perkebunan 0 0
5. Buruh Peternakan 21 0
6. Buruh Perikanan 15 0
7. Buruh Kehutanan 1 0
8. Buruh Tani 1.211 24
9. Pertambangan dan Penggalian 15 0
10. Industri Pengolahan 1.658 32
11. Bangunan/ Konstruksi 254 5
12. Pedagang (Besar/ Eceran) 927 18
13. Hotel dan Restoran 25 0
14. Angkutan 415 8
15. Komunikasi (Wartel, Warnet, dsb) 31 1
16. Jasa Lainnya (Sebagian besar 82 2
Industri Pengolahan)
Total 5144 100
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 54

Tabel 10. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama


Jumlah
No. Kelompok
%
1. Islam 13.519 100
2. Katolik 0
3. Kristen 31 0
4. Hindu 0
5. Buddha 0
6. Kepercayaan 0
Terhadap Tuhan YME lainnya
Total 13.550 100

Tabel 11. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan Yang


Ditamatkan
Jumlah
No. Kelompok
%
1. Tidak/ Belum Punya Ijazah 1.715 12
2. SD/Setara 4.129 29
3. SMP/ Sederajat 4.300 31
4. SMA/Sederajat 3.770 27
5. Perguruan Tinggi 73 1
Total 13.987 100
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 55

E. Tabel 12. Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Sosial Desa


Lembaga Pemerintah dan Sosial Desa Jumlah
Jumlah Perangkat desa 16 Orang
a. Kepala desa 1 Orang
b. Sekretaris Desa 1 Orang
c. Kasi 5 Orang
d. Kaur 2 Orang
e. Bendahara 1 Orang
f. Staff 3 Orang
g. Kepala Dusun 3 Orang
Badan Permusyawaratan Desa 11 Orang
a.Ketua 1 Orang
b.Wakil Ketua 1 Orang
c. sekretaris 1 Orang
d.Anggota 9 Orang

F. Tabel 13. Sarana dan Prasarana


Sarana Sosial/Budaya Jumlah
1. Sekolah Dasar
a. Jumlah Sekolah 4
b. Jumlah Murid 1593
c. Jumlah Guru/Pengajar 79
2. Sekolah Menengah Pertama
a. Jumlah Sekolah 1
b. Jumlah Murid 382
c. Jumlah Guru/Pengajar 10
3. Sekolah Menengah Atas
a. Jumlah Sekolah 1
b. Jumlah Murid 542
c. Jumlah Guru/Pengajar 14
4. Sekolah Menengah Kejuruan
a. Jumlah Sekolah 1
b. Jumlah Murid 542
c. Jumlah Guru/Pengajar 10
Sarana Kesehatan
1. Rumah Sakit 0
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 56

2. Rumah Sakit Bersalin 0


3. Poliklinik 0
4. Posyandu 13
5. Apotek 0
6. Toko Obat 2
7. Puskesmas 0
8. Puskesmas Pembantu 1
9. Tempat Praktik Dokter 0
10. Tempat Praktik Bidan 1
11. Puskesdes 0
12. Polindes 0
Sarana Keagamaan
a. Masjid 11
b. Surau/Langgar 48
c. Gereja 0
d. Wihara 0
e. Gereja Katolik 0
f. Pura 0

Tabel 14. Data Desa Lainnya


Jumlah Penduduk 13.442 Orang
1. Laki-Laki 6.877 Orang
2. Perempuan 6.565 Orang
3. Usia 0-14 4.025
4. Usia 15-65 9.01
5. Usia 65 ke atas 524
Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial
1. Tuna Netra 3
2. Tuna Runggu 2
3. Tuna Daksa 4
4. Tuna Laras 1
5. Cacat Ganda 2
6. Tuna Wicara 1
7. Tuna Runggu-Tuna Wicara 0
8. Tuna Grahita 2
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah


Kerangka pemecahan masalah dijelaskan dengan menggunakan
analisa SWOT. Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal
maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan
sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis
internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan
kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor
peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths).
Berikut adalah rincian mengenai analisis SWOT yang dilakukan
oleh kelompok KKN 27 terhadap Dusun I Desa Rancaekek Kulon
Kecamatan Rancaekek.
Desa Rancaekek Kulon terdiri dari 13 RW yang terbagi
menjadi tiga dusun. Dusun I yang terdiri dari RW 1, 2, 3, 4, dan 12,
kemudian Dusun II terdiri dari RW 5, 6, 7, dan 8, sedangkan Dusun III
terdiri dari RW 9, 10, 11 dan 13. Dalam pelaksanaan KKN
SISDAMAS di desa Rancaekek Kulon yang dilaksanakan oleh
kelompok 25, 26, dan 27 dilakukan analisis potensi setiap dusun.
Kelompok 25 menganalisis Dusun III, Kelompok 26 menganalisis
Dusun II, dan Kelompok 27 menganalisis Dusun I. Dimana setiap
dusun memiliki kondisi dan karakter yang berbeda, sehingga potensi
yang dimiliki pun berbeda-beda. Namun disamping itu, terdapat
beberapa kondisi yang bersifat menyeluruh di setiap dusun di desa
Rancaekek Kulon

57 | A k t u a l i s a s i P e r a n d a n D a y a O p t i m a l M a s y a r a k a t
Desa Rancaekek Kulon
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 58

Desa Rancaekek Kulon memiliki keunggulan tersendiri sebagai


salah satu desa di kecamatan Rancaekek. Setiap pontensi sumber daya
yang dimiliki menjadi produk keunggulan tersendiri bagi desa.
Beberapa pontensi desa Rancaekek Kulon diantaranya bidang
kesenian, pertanian dan penanggulangan sampah. Salah satu
keunggulan dalam bidang kesenian adalah kesenian badawang.
Dusun 1 memiliki kesenian khas yang menjadi keunggulan desa
tersebut, yakni kesenian Badawang. Badawang ini sejenis ondel-ondel
tapi berupa pawayangan yang biasa ditampilkan saat ada acara
peringatan atau pesta rakyat. Badawang merupakan khas desa
rancaekek Kulon karena di wilayah lain tidak ada dan berasal dari
seniman badawang yang tinggal di RW 3. Namun dewasa ini, kesenian
badawang menjadi budaya dari desa Rancaekek kulon, yang juga
diikuti oleh RW lain.
Kesenian badawang adalah patung orang-orangan besar atau
makhluk raksasa yang terbuat dari kerangka bambu yang dilapisi kain
kostum dan dilengkapi topeng atau ukiran wajah dan kepala. Di dalam
kerangka orang-orangan ini terdapat rongga yang dapat dimasuki orang
yang membawanya ke pawai dan menggerakannya menari-nari.
Badawang merupakan tradisi masyarakat Sunda di Jawa Barat yang
mirip dengan kesenian ondel-ondel (Jakarta) dan barong (Bali). Yang
membedakan nya adalah karakter badawang diambil dari tokoh
pewayangan seperti, cepot, gareng, petruk, semar, pandawa lima, dan
kurawa.
Mengenai keberlangsungan kesenian di Dusun I, mayoritas
masyarakat dari setiap generasi memiliki minat yang cukup tinggi,
meskipun tidak seluruhnya. Terutama kesenian Badawang yang
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 59

merupakan kesenian khas dari Dusun I, setiap diadakannya kegiatan


PHBN (Peringatan Hari Besar Nasional) Badawang selalu diikut
sertakan dalam kegiatan.
Potensi yang ada di Dusun I tidak hanya sebatas pada bidang
kesenian, dalam bidang agama, terdapat majelis-majelis
pengajian yang menjadi tempat menimba ilmu maupun sebagai
penyelenggara kegiatan keagamaan. Majelis-majelis keagaamaan
tersebut beragam, mulai dari kegiatan pengajian yang diselenggarakan
oleh Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak, sampai pada organisasi keagamaan
yang diselenggarakan oleh remaja. Dusun I juga memiliki madrasah
penyelenggara pendidikan agama di luar sekolah yang terletak di RW
03. Majelis-majelis tersebut tentunya memberikan kesempatan untuk
ikut terlibat dalam pemberdayaan agar kegiatan lebih maksimal.
Dalam bidang pendidikan, di Dusun I terdapat beberapa lembaga
pendidikan, baik umum maupun lembaga pendidikan penunjang.
Pendidikan umum yang ada di Dusun I adalah SD (Sekolah Dasar)
Negeri II Rancaekek sedangkaan pendidikan penunjangnya adalah
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Dimana semua lembaga
pendidikan ini dengan terbuka memberikan kesempatan pada
mahasiswa KKN SISDMAS untuk ikut terlibat dalam kegiatan belajar
mengajar.
Permasalahan yang ada di Dusun I yang paling utamanya adalah
pengelolaan sampah. Permasalahan pertama ini berkaitan kembali
dengan tidak adanya lokasi TPS di Dusun I, setelah ditutupnya lokasi
TPS di RW 03. Solusi sementara ini pembuangan sampah sepenuhnya
diserahkan kepada masyarakat, sehingga sementara tidak ada
pengelolaan, masyarakat hanya membakar sampah di rumah masing-
masing dan sebagian membuangnya di tempat pembuangan sampah
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 60

Pasar Wahana. Namun diakibatkan kondisi ini juga tak sedikit


masyarakat Dusun I yang membuang saqmpah di jalur pengairan
(drainase), terutama di sekitar RW yang dilalui sungai.
Selain itu di Dusun I juga terjadi permasalahan mengenai ketidak
jelasan dalam menentukan kriteria keluarga tidak mampu. Sebenarnya
ini masalah yang juga terjadi secara umum di Desa Rancaekek Kulon,
dan ini mengakibatkan masalah lain, yakni mengenai tidak pastinya
target sasaran pemberian bantuan untuk warga kurang mampu, seperti
halnya pembagian beras raskin.
Permasalahan sosial juga terjadi karena kurang koordinasi antar
pengurus Karang Taruna dari setiap RW. Kurangnya koordinasi ini
terkait juga tidak adanya organisasi Karang Taruna Desa yang
seharusnya dapat menjadi wadah aspirasi generasi muda di Desa
Rancaekek Kulon yang merupakan perwakilan dari setiap RW.
Selanjutnya dalam hal pendidikan agama, rasio antara majelis
pendidikan agama anak dengan jumlah anak di Dusun I masih belum
seimbang. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil observasi lapangan,
masih banyak yang belum memiliki tempat mengaji rutin. Sehingga
sumber pembelajaran agama mayoritas anak hanya mengandalkan
pembelajaran di sekolah yang tentu dengan alokasi waktu terbatas.
Di samping itu, dari aspek pendidikan terdapat potensi yang
dapat di kembangkan, misalnya dengan adanya sekolah dasar dan
pesantren diharapkan dapat memberikan pembelajaran terhadap
pendidikan anak dan sifat keagamaannya. Di Dusun 1 ini terdapat
Sekolah Dasar Negeri 2 Rancaekek Kulon yang dapat dikatakan
merupakan sekolah yang baik untuk anak-anak karena tenaga pengajar
nya merupakan sarjana-sarjana yang telah mendedikasikan dirinya
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 61

untuk mengajar. Selain itu ada pesantren Babul Khoir yang jika
dioptimalkan tempat nya untuk pengajaran keagamaan

Terdapat ancaman yang terjadi jika tidak mengoptimalkan aspek


pendidikan dan keagamaan. Seperti karakter anak menjadi keras dan
melalaikan kewajiban ibadah nya karena kurang nya pendidikan dan
buruknya pembentukan akhlak. Sehingga untuk mengantisipasi hal
tersebut
Dusun 2 Desa Rancaekek Kulon merupakan lokasi dimana
kantor Desa Rancaekek Kulon terletak. Sama seperti di dusun yang
lain, Dusun II ini memiliki keunggulan yaitu ada di bidang pengelolaan
sampah. Terdapat salah satu warga yang mempunyai kapasitas dan
kemampuan dalam mengelola sampah. Beliau dibantu dengan rekan-
rekannya mengubah sampah rumah tangga menjadi suatu pupuk.
Namun, proses pemasaran pupuk yang masih dikatakan belum
terealisasikan dengan efektif dan efisien. Sehingga pemasaran produk
ini yang nantinya diharapkan dapat dikembangkan lebih baik lagi.
Dusun 3 desa Rancaekek Kulon merupakan wilayah pangan,
karena terdapat banyak persawahan yang dapat memberikan hasil
pertanian yang begitu melimpah. Seperti yang telah disebutkan di atas
bahwa rata-rata di dusun 3 mata pencaharian masyarakatnya adalah
sebagai petani. Dengan demikian salah satu keunggulan di dusun 3
adalah sektor pertanian.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 62

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan kepada Masyarakat


Bentuk kegiatan atau program unggulan yang telah dilaksanakan oleh
kelompok KKN 27 Desa Rancaekek Kulon adalah RUMAH
STIMULASI. Rumah Stimulasi merupakan program yang berisi
kombinasi gagasan-gagasan dari setiap individu sesuai dengan jurusan
masing-masing yang ada di kelompok 27. Adapun Visi dan Misinya
adalah sebagai berikut.
a. Visi
Menstimulasi masyarakat supaya mengembangkan potensi yang
dimiliki.
b. Misi
1) Mengoptimalkan pengajaran anak usia dini oleh orang tua
2) Meningkatkan antusiasme siswa-siswi terhadap dunia bahasa
dan sastra
3) Menciptakan siswa-siswi yang produktif dalam pertanian
melaui Vertical Garden Organic (VGO)
4) Membangun pemerintah desa yang tertib terhadap
administrasi desa.
5) Membangun minat siswa-siswa dalam memahami aplikasi
matematika dalam kehidupan sehari-hari.
6) Menciptakan kesadaran masyarakat terhadap makanan
bergizi.
7) Membudayakan pengajaran sejarah yang asik melalui gerakan
literasi.
8) Menumbuhkan semangat siswa-siswi dalam rangka
mengapresiasi ilmu fisika.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 63

Parameter keberhasilan adalah terlaksananya seluruh program rumah


stimulasi, serta feedback yang diperoleh dari masing-masing target
sasaran adalah feedback yang baik dan mampu memberikan semangat
dalam melanjutkan secara kontinu program-program tersebut. Berikut
rangkaian program yang ada di RUMAH STIMULASI.

1. Vertical Garden Organic (VGO)


Nama Kegiatan : Vertical Garden Organic
Waktu Kegiatan : Rabu, 30 Agustus 2017
Tempat Kegiatan : SDN 07 Rancaekek
Sasaran Kegiatan : Siswa-siswi kelas 6
Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan ketahanan pangan, hasil
pertanian organik, dan kreativitas anak
terhadap pertanian
Deskripsi Kegiatan :Pembuatan media tanam dari botol air mineral
bekas menjadi vertical garden, lalu
pengadukan tanah, arang sekam dan pupuk
kompos dengan perbandingan 1:1:1. Mulai
menanam sayuran di media yang telah dibuat.
Melakukan pengarahan cara memelihara
tanaman
Indikator
Keberhasilan : Siswa-siswi mengetahui pentingnya pertanian
organik dan mengetahui guna barang bekas
dari hasil kreativitas.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 64

2. Bimbingan Belajar Ada Anak SD Dan MDA Guna Meningkatkan


Potensi Anak-Anak Dalam Mengaji Dan Calistung
Nama Kegiatan : Bimbingan belajar ada anak SD dan MDA guna
meningkatkan potensi anak-anak dalam
mengaji dan calistung
Waktu Kegiatan : Kamis, 31 Agustus 2017
Tempat Kegiatan : MDA Al-Hibah
Sasaran Kegiatan : Siwa dan siswa SD/MDA
Tujuan Kegiatan : Secara umum membantu siswa-siswa agar
mendapatkan penyesuaian yang baik dalam
situasi belajar, sehingga setiap murid data
belajar secara efisien sesuai dengan
kemampuannya yang dimiliki oleh siswa:
a. Meningkatkan potensi anak dalam proses
belajar,
b. Membantu anak-anak dalam psikologis dimasa
perkembangan,
c. Menyalurkan minat dan bakat anak yang
terpendam dalam dirinya,
d. Mengembangkan suasana yang kondusif,
e. Memahami lingkungan pendidikan.
Deskripsi Kegiatan : Bimbingan belajar ini merupakan suatu proses
bimbingan kepada anak-anak guna
meningkatkan daya tarik anak untuk lebih giat
lagi dalam proses belajar.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 65

3. Penyuluhan dan Penilaian Administrasi RW


Nama Kegiatan : Penyuluhan dan Penilaian Administrasi RW
Waktu Kegiatan : Jumat, 18 Agustus 2017
Tempat Kegiatan : Kediaman RW. 04 dan kediaman tiap-tiap
RT
Sasaran Kegiatan : Ketua RW. 04 dan seluruh ketua RT
di RW. 04
Deskripsi Kegiatan : Penyuluhan dan penilaian dilakukan ketika
saya menjadi tim penilai untuk RT terbaik.
Kegiatan ini menggunakan metode door to
door (pintu ke pintu), sehingga saya
mendatangani setiap RT yang ada untuk
melakukan penyuluhan dan penilaian.
Tujuan Kegiatan : Untuk memberikan pemahaman kepada tiap RT
dan RW. 04 mengenai administrasi yang baik
dan untuk menertibkan administrasi RW.

Indikator
Keberhasilan : Kepahaman ketua RW. 04 beserta RT-RT nya
mengenai administrasi yang baik sesuai dengan
aturan Bupati Bandung No. 56 Tahun 2010.

4. Pembelajaran Bahasa Arab Praktis dengan Melalui Nada/Nyanyian

Nama Kegiatan : Pembelajaran Bahasa Arab Praktis dengan


Melalui Nada/Nyanyian
Waktu Kegiatan : Senin dan Rabu 21, 23, 28, 30 Agustus 2017

Tempat Kegiatan : Yayasan DTA Al Hiba (Al


Hidayah Babakan Loa, Rancaekek Kulon)
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 66

Sasaran Kegiatan : Kelas 4 Yayasan DTA Al Hiba (Al


Hidayah Babakan Loa, Rancaekek Kulon)
Tujuan Kegiatan : Memberikan inspirasi kepada para guru agar
mempermudah KBM dan juga memberikan
kemudahan bagi para santriwan santriwati
dalam mempelajari Bahasa Arab dengan
metode bernyanyi.
Deskripsi kegiatan :
Kegiatan belajar mengajar di DTA Al Hiba dimulai pada pukul
empat sore hingga setengah enam menjelang adzan maghrib. Sebelum
belajar para santri melakukan doa bersama lalu dilanjutkan dengan
mengaji iqra bagi yang masih menggunakannya sedangkan ada juga
sebagian yang sudah menempyuh jenjang alquran. Pada awal
pembelajaran Bahasa arab, tenaga pengajar (mahasiswa) memberikan
beberapa kosa kata benda yang memang lazim digunakan di sekolah
dan juga sering dapat dilihat oleh para santri. Metode pemberian kosa
kata itu dengan menggunakan alunan nada.
Lalu ada juga pengenalan anggota tubuh dalam Bahasa arab
dengan nyanyian. Metode ini memang telah banyak digunakan oleh
para guru dari sejak dahulu, khususnya para guru yang mengajar
Bahasa arab. Karena mengajar Bahasa arab dengan menggunakan
metode bernyanyi itu menyenangkan dan akan memberikan
kemudahan. Tidak hanya bagi para santri yang menjadi mudah
menghafal banyak kosakata dengan bernyanyi, tetapi juga para guru
akan lebih mudah untuk mendapatkan atensi dan ambisi belajar para
santri. Karena itu, metode ini sangatlah baik dan cocok dalam
mempelajari kosa kata baru Bahasa arab.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 67

1. Mengenalkan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Program


5. Studi Pendidikan Fisika dan Beasiswa S1 kepada peserta didik
SMK CLHA 49 di Rancaekek Kulon
Nama Kegiatan : Sosialisasi UIN SGD Bandung beserta
Beasiswa S1 di dalamnya
Waktu Kegiatan : Kamis, 31 Agustus 2017, 09.00-10.30 WIB

Tempat Kegiatan : SMK CLHA 49, Kelas XI dan XII

Sasaran Kegiatan : Peserta Didik SMK CLHA 49, Kelas XI dan


XII
Tujuan Kegiatan :

a. Melalui kegiatan presentasi mengenai pergurauan tinggi


(khususnya Prgram Studi Pendidikan Fisika UIN SGD Bandung).
Menambah minat Peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi.
b.Melalui kegiatan sosialisasi peserta didik mengetahui proses
seleksi masuk ke perguruan tinggi negeri terutama UIN SGD
Bandung (khususnya Prgram Studi Pendidikan Fisika UIN SGD
Bandung).
c. Melalui kegiatan sosialisasi peserta didik mengetahui biaya,
keringanan biaya, dan beasiswa kuliah di UIN SGD Bandung.
d.Melalui kegiatan sosialisasi peserta didik mengenali program studi
pendidikan fisika di UIN SGD Bandung dan program studi lain
yang linear dengan jurusan di SMK.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 68

Deskripsi Kegiatan :
Perkenalan dan penjelasan mengenai tujuan dari Program Sosialisasi
UIN SGD Bandung beserta Beasiswa S1 di dalamnya. Mengenalkan
UIN SGD Bandung sebagai salah satu perguruan tinggi negeri berbasis
Agama Islam di bawah Kementrian Agama RI. Mengenalkan fakultas
Program studi di UIN SGD Bandung secara umum dan khususnya
program studi Pendidikan Fisika. Menjelaskan proses perkuliahan
progra studi Pendidikan Fisika serta peluang profesi terkait setelah
lulus. Memberikan informasi mengenai proses seleksi masuk UIN
SGD Bandung

2. Bimbingan Belajar Mata Pelajaran IPA (Terpadu) SMP

Nama Kegiatan : Bimbingan Belajar Mata Pelajaran IPA


(Terpadu) SMP
Waktu Kegiatan : Kondisional (Antara sore hari atau malam hari)

Tempat Kegiatan : Posko Kelompok 27 KKN SISDAMAS 2017

Sasaran Kegiatan : Peserta Didik SMP yang tinggal di sekitar


posko.
a. Latar Belakang Kegiatan
Mata pelajaran IPA merumakan mata pelajaran yang dijadikan
dasar dalam cabang ilmu pengetahuan lainnya. Sehingga mata
pelajaran ini merupakan salah satu yang dipelajari peerta didik sejak
duduk di bangsku sekolah dasar sampai SMP, untuk kemudia pada
tingkat SMA mata pelajaran ini dipecah menajdi tiga cabang ilmu
yakni fisika, kimia, dan biologi.
Dalam pelaksanaan KKN Sisdamas di desa Rancaekek Kulon,
terdapat beberapa peserta didik yang sekolah di tingkat SMP tinggal
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 69

disekitar posko kelompok 27. Oleh karena itu penulis melakukan


observasi melalui metode survey dan wawancara kepada peserta didik
mengenai pembelajaran IPA. Berikut perolehan data permasalahan
yang penulis rangkum :
1. Kuragnya pendampingan orang tua (orang sekitar tempat tinggal)
dalam menunjang pembelajaran di luar sekolah.
2. Kurangnya pemahaman peserta didikterhadap materi IPA.
3. Kurangnya Pelaksanaan pembelajaran di rumah
4. Pemahaman terhadap materi prasyarat untuk menunjang
pembelajaran masih lemah.
5. Waktu (durasi) pelaksanaan pembelajaran fisika/IPA, yang masih
kurang di sekolah, dibandingkan ketercapaian pemhaman materi
yang banyak.
6. Alternatif kegiatan di luar sekolah yang menunjang pembelajaran
IPA masih kurang.
Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk melaksanakan program
yang dapat mengatasi dan atau setidaknya meminimalisasi
permsalahan yang ada. Berikut teknis pelaksanaan program yang
dirangkum setiap poin:
1. Berlangsungnya pembelajaran di luar sekolah dengan disertai
bimbingan oleh mahasiswa peserta KKN Sisdamas.
2. Meningkatnya pemahaman peserta didik terhadap materi IPA
melalui pembelajaran.
3. Terbentukya budaya baru di kalangan peserta didik SMP dalam
pelaksanaan pembelajaran di rumah.
4. Meningkatnya pemahaman peserta didik terhadap materi
prasyarat untuk menunjang pembelajaran.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 70

5. Memberikan alternatif fasilitator pelaksanaan pembelajaran


fisika/IPA, yang masih kurang di sekolah.
6. Memberikan alternative kegiatan di luar sekolah yang menunjang
pembelajaran IPA.

Indikator
Keberhasilan : 1. Memahami materi di sekolah.
2. Menyelesaikan tugas.
3. Terbentuknya kebiasaan baru yakni
pembelajaran mandiri.
4. Terbentuknya kelompok belajar.

Tujuan kegiatan pelaksanaan program dijelaskan sebagai berikut :


1. Melalui bimbingan belajar eserta didik mampu memahami materi
pembelajaran di sekolah dengan baik.
2. Melalui bimbingan belajar peserta didik mampu menyelesaikan tugas
dari guru di sekolah dengan baik, melalui bimbingan.
3. Melalui bimbingan belajar Peserta didik memiliki kebiasaan baru
untuk melaksanakan pembelajaran mandiri di luar sekolah.
4. Dengan diadakannnya program bimbingan belajar, diharapkan
setelah selai pelaksanaan KKN terbentuk kelompok belajar peserta
didik di sekitar tempat tinggalnya.

3. Pembelajaran Fisika Suhu dan Kalor di Kelas VI Sekolah Dasar


Nama Kegiatan : Pembelajaran IPA Materi Suhu dan Kalor
(Fisika) di Kelas
Waktu Kegiatan : Senin, 21 Agustus 2017 pukul 13.00-14.30
Jumat 25 Agustus 2017 pukul 13.00-14.30
Tempat Kegiatan : Posko KKN Kelopmok 27
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 71

Sasaran Kegiatan : Peserta Didik SD Negeri VII Rancaekek, kelas


VI B dan VI C

Tujuan Kegiatan :
1. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan metode
diskusi, peserta didik mampu mendeskripsikan definisi suhu.
2. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan metode
demonstrasi, peserta didik mampu mengidentifikasi sifat hantaran
suhu pada benda.
3. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan metode
demonstrasi, peserta didik mampu menjelaskan perubahan benda
akibat pengaruh suhu.
4. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan metode
diskusi, peserta didik mampu mendeskripsikan aplikasi konsep
suhu dalam kehidupan sehari-hari.
5. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan melaksanakan
praktikum, peserta didik mampu menjelaskan proses hantaran
suhu.
6. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan melaksanakan
praktikum, peserta didik mampu menjelaskan pengaruh suhu
terhadap perubahan benda.
7. Melalui kegiatan pembelajaran tentang suhu dengan melaksanakan
praktikum, peserta didik mampu mengindentifikasi variable bebas
dan variable terikat dalam percobaan yang dilakukan.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 72

Indikator Keberhasilan
1 Memahami hubungan antara suhu, sifat hantaran, perubahan benda
.
akibat pengaruh perubahan suhu melalui pengamatan, serta
mendeskripsikan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Mendeskripsikan definisi suhu
Mengidentifikasi sifat hantaran suhu pada benda
Menjelaskan perubahan benda akibat pengaruh suhu
Mendeskripsikan aplikasi konsep suhu dalam kehidupan
sehari-hari.
2 Melaksanakan percobaan tentang hantaran dan perubahan benda
.
akibat pengaruh suhu, serta mengidentifikasi variable bebas dan
variable terikat dalam percobaan tersebut.
Menjelaskan proses hantaran suhu
Menjelaskan pengaruh suhu terhadap perubahan benda
Mengindentifikasi variable bebas dan variable terikat
dalam percobaan yang dilakukan.

4. Penyuluhan Makanan Sehat dan Bergizi


Nama Kegiatan : Penyuluhan Makanan Sehat dan Bergizi
Waktu Kegiatan : Selasa, 22 Agustus 2017
Tempat Kegiatan : Aula Kantor Desa
Sasaran Kegiatan : Masyarakat dan Karang Taruna
Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
mengenai pentingnya makan makanan yang
sehat bergizi serta menyadarkan masyarakat
akan bahaya mengkonsumsi zat aditif dan
bagaimana cara membedakan makanan dan
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 73

minuman yang mengandung zat alami dengan


yang mengandung zat buatan.
Deskripsi Kegiatan : Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah
atau penyampaian secara lisan di depan
masyarakat. Menjelaskan nutrisi apa saja yang
terkandung dalam makanan bergizi, cara
mengolahnya, dan bahaya pada kesehatan jika
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat
aditif seperti pewarna, pengawet, dan perasa
secara berlebihan.

5. Menggali Sejarah Dengan Dakwah


Nama Kegiatan : Menggali Sejarah dengan Dakwah
Waktu Kegiatan : Jumat, 11 Agustus 2017
Tempat Kegiatan : SDN 02 Rancaekek Kulon
Sasaran Kegiatan : Siswa-siswi SDN 02 Rancaekek Kulon
Tujuan Kegiatan : Mengingatkan akan luhurya jasa para pahlawan
dan panjangnya sejarah dalam rangka
pembentukan karakter anak sejak dini melalui
implementasi dari nilai-nilai sejarah.
Deskripsi Kegiatan : Kegiatan kultum yang dilakukan sebelum
pelaksanaan sholat Dhuha. Materi berisi nilai-
nilai sejarah yang mudah dipahami,
direnungkan dan dapat diaplikasikan oleh
siswa-siswi dalam kehidupan sehari-hari.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 74

Indikator
Keberhasilan : Siswa-siswi minimal mengetahui sejarah
Bangsa Indonesia dan muncul rasa cinta
diawali kebanggan sebagai orang Indoensia
dalam dirinya.

6. Jarimatika Ceria
Nama Kegiatan : Pengenalan jarimatika ceria
Waktu Kegiatan : Senin dan Rabu, 21 dan 23 Agustus 2017
Tempat Kegiatan : SDN 02 Rancaekek Kulon
Sasaran Kegiatan : Siswa-siswi SDN 02 Rancaekek Kulon
Tujuan Kegiatan :Dengan adanya pengenalan jarimatika ini
diharapkan siswa-siswi dapat memahami
perhitungan matematika dengan mudah dan
menyenangkan. Selain itu, dengan adanya
jarimatika ceria ini supaya siswa-siswi lebih
lebih menyukai matematika. Metode jarimatika
memberikan proses visualisasi proses berhitung
sehingga membiasakan siswa-siswi
mengembangkan otak kanan dan kiri, baik
secara motorik maupun secara fungsional
sehingga otak lebih bekerja lebih optimal.
Deskripsi Kegiatan : Jarimatika memanfaatkan jari-jari tangan untuk
menyelesaikan perhitungan matematika dari
Kali Bagi Tambah Kurang (KaBaTaku).
Namun, metode jarimatika difokuskan kepada
operasi perkalian. Jarimatika ceria
diperkenalkan kepada siswa-siswi kelas 6 SD.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 75

Indikator
Keberhasilan : Siswa-siswi minimal memahami materi operasi
perkalian dasar dengan metode jarimatika.
Siswa-siswi berminat dan tertarik ingin lebih
mempelajari lagi metode jarimatika serta
terciptanya suasana belajar yang asyik melalui
jarimatika.

7. Edukasi Imunisasi MR (Mesleas Rubella)


Nama Kegiatan : Edukasi Imunisasi MR (Mesleas
Rubella)
Waktu Kegiatan : Selasa, 8 Agustus 2017
Tempat Kegiatan : SDN 7 Rancaekek
Sasaran Kegiatan : Orangtua dan Siswa SDN 7 rancaekek
Tujuan Kegiatan : Memberikan pemahaman kepada siswa
serta orangtua siswa mengenai Imunisasi
Measles (Campak) Rubella (Campak
Jerman) dan Pentingnya melakukan
imunisasi MR.
Indikator
Keberhasilan :
1. Orangtua dan siswa mendapat informasi mengenai imunisasi
Measles Rubella.
2. Pemahaman Orangtua mengenai pentingnya imunisasi.
3. Orangtua dan Siswa tidak takut melakukan imunisasi.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 76

Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan dilaksanan hari Selasa tanggal 8 Agustus 2017
yangbertempat di SDN 7 Rancaekek. Sesuai dengan program
pemerintah pemberian yang dilakukan selama bulan Agustus sampai
September 2017 ialah imunisasi/Vaksin Measles Rubella. Measles atau
campak dan Rubella atau campak Jerman. Pemerintah mengagendakan
program tersebut campak ulang Measles dan Rubella karena hal ini
sangat penting mengingat dampak yang tibul dari kedua virus tersebut
bisa menyabakan kecacatan bahkan kematian. Nah dalam halini kita
penting mengedukasi imunisasi/ vaksin MR. Banyak dari masyarakat
tidak mau melakukan imunisasi/vaksin disebabkan informasi yang
dioeroleh tidak menyeluruh, selain itu hoax atau berita bohong yang
beredar di masyarakat membuat masyarakat takut untuk di vaksin/
imunisasi.
Dalam kegiatan yang dilakasanakan di SDN 7 Rancaekek siswa
dikumpulkan di kelas masing, dan orangtua yang turut hadir
mendamoingi anak hadir di ruang kelas. Setiap siswa menunggu giliran
untuk di vaksin campak. Pemberian vaksin dimulai pukul 8. Selang
waktu yang ada digunakan untuk edukasi kepada siswa-siswa serta
orangtua.
Di dalam ruangan kelas di kumpulkan siswa siswa berdasarkan
tingkatan kelas. Pemberian vaksin didahulukan pada siswa-siwa kelas
1 dan 2, dilanjut kelas 3 dan 4, hingga kelas 5 dan 6. Saat memasuki
kelas 1 dan 2 tidak jarang murid yang mulai histeris takut untuk di
vaksin. Proses edukasi dilakukan di kelas 1,2, dan 3 melalui metode
bercerita. Diawali permainan lalu bercerita. Metode bercerita menjadi
salah satu cara untuk menyampaikan informasi terhadap anak, karena
pada fase tersebut anak masih dalam dunia imajinasi sehingga
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 77

gambaran yang disampaikan melalui cerita mudah untuk dipahami


anak-anak. Dari cerita yang disampaikan bahwa vaksin itu penting dan
membuat kita sehat, penyakitpun takut untu memasuki tubuh kita
karena sudah terbentuk sistem imun/ sistem kekebalan tubuh.
Sedangkan pada siswa kelas 4, 5, dan 6 metode yang disampaikan
melalui cerita dan sesi tanya jawab. Karena pada usia anak di kelas
4,5,dan 6 sudah mampu untuk diajak diskusi, dan rasa ingin tahu
mereka pun bisa terjawab. Sedang kan edukasi terhadap orangtua
dengan penyampaian informasi serta menjawab isu-isu atau mitos yang
berkembang di masyarakat supaya masyararakt mendapatkan informasi
yang jelas serta tidak takut melakukan campak ulang.

8. Optimalisasi Psikomotorik (Motorik Kasar dan Halus) pada Anak


Usia Dini (AUD)
Nama Kegiatan : Optimalisasi Psikomotorik (Motorik Kasar dan
Halus) pada Anak Usia Dini (AUD).
Waktu Kegiatan : Senin, 28 Agustus 2017
Tempat Kegiatan : PAUD An-Nadliyah
Sasaran Kegiatan : Guru dan Orangtua/Wali murid PAUD An-
Nadliyah.
Tujuan Kegiatan :Guru dan Orangtua/Wali dapat mengoptimalkan
kemampuan psikomotorik anak melalui
permainan sederhana.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 78

Indikator
Keberhasilan :
1. Guru dan Orangtua/Wali memahami perkembangan
psikomotorik Anak Usia Dini (AUD)
2. Guru dan Orangtua/Wali mampu mengembangan psikomotorik
Anak Usia Dini (AUD) di rumah dan sekolah melalui permainan
sederhana

Deskripsi Kegiatan :
Anak Usia Dini adalah masa-masa emas atau golden age pada masa
perkembangan anak. Pada masa tersebut masa paling berharga untuk
mengoptimalkan kemampuan psikomotorik anak. Psikomotorik anak
meliputi motorik kasar dan motorik halus. Optimalisasi Kemampuan
motorik anak akan mempermudah persiapan anak pada masa pra
belajar, melatih kemandirian serta damapat menumbuh rasa percaya
diri. Motorik halus adalah keterampilan yang melibatkan otot-otot
kecil pada tubuh. Sedangkan motorik kasar adalah kemampuan gerak
tubuh yang melibatkan otot-otot besar atau seluruh anggota tubuh
yang menggunakan otot-otot besar seperti berlari, menendang,
melompat dan sebagainya. Pengembangan motorik pada anak
memperkenalkan dan melatih anak sehingga kemampuan
psikomotoriknya berkembang. Selain itu dapat meningkatkan
kemampuan mengelola, mengotrol gerak tubuh serta kreatifitas anak.
Metode latihan optimaisasi mototik kasar dan halus melalui
permainan. Pertama anak diberikan kertas lipat kemudian anak di
perintahkan membuat kapal, lalu meminta menerbangkan kapal
tersebut. Setelah kal itu terbang anak di perintahkan berlari mengabil
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 79

pesawat yang terbang tadi. Dalam kegiatan tersebut kedua aspek


motorik kasar dan halus dilibatkan.

9. Pemberian Vitamin A dan Edukasi Imunisasi Campak Rubella


Nama Kegiatan : Pemberian Vitamin A dan Edukasi Imunisasi
Campak Rubella
Waktu Kegiatan : Sabtu, 12 Agustus 2017
Tempat Kegiatan : Posyandu Rw 03
Sasaran Kegiatan : Masyarakat RW 03
Tujuan Kegiatan : 1. Memberi pemahaman pentingnya imunisasi
serta dampak yang timbul tidak diimunisasi.
2. Menjawab isu-isu yang beredar di
masyarakat mengenai imunisasi.
Indikator
Keberhasilan : 1. Masyarakat paham pentingnya imunisasi.
2. Masyarakat tidak takut melakukan
imunisasi.
3. Terjawabnya isu-isu negatif mengenai
imunisasi

Deskripsi Kegiatan : Setelah kegiatan penimbanngan dan pemberian


vitamin A, orangtua dan wali dikumpulkan di
teras samping Posyandu. Kemudian
disampaikan bahwa program imunisasi
camapak ulang MR ini merupakan salah satu
program pemerintah, serta pentingnya
melakukan imunisasi. Setelah penyampaian
informasi dilanjut sesi tanya jawab. Masyarakat
antusias beberapa pertanyaan disampaikan, dan
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 80

hal yang banyak yang ditanyaka masyarakat


adalah mitos-mitos yang berkembang di
masyarakat tentang vaksin palsu, haram dan
sebagainya. Kemudian kami dan bidan
setempat menjawab pertanyaan- pertanyaan
tersebut.

10. Bimbingan Belajar Mata Pelajaran IPA (Terpadu) SD

Nama Kegiatan : Bimbingan Belajar Mata Pelajaran IPA


(Terpadu) SD
Waktu Kegiatan : Kondisional (Antara siang atau sore hari)

Tempat Kegiatan : Posko Kelompok 27 KKN SISDAMAS 2017

Sasaran Kegiatan : Peserta Didik SD yang tinggal di sekitar


Posko
Sasaran Kegiatan : Peserta Didik SMP yang tinggal di sekitar
posko
Latar Belakang
Kegiatan :
Mata pelajaran IPA merumakan mata pelajaran yang dijadikan
dasar dalam cabang ilmu pengetahuan lainnya. Sehingga mata
pelajaran ini merupakan salah satu yang dipelajari peserta didik sejak
duduk di bangsku sekolah dasar (SD) sampai SMP, untuk kemudia
pada tingkat SMA mata pelajaran ini dipecah menajdi tiga cabang ilmu
yakni fisika, kimia, dan biologi.
Dalam pelaksanaan kkn sisdamas di desa Rancaekek Kulon,
terdapat beberapa peserta didik yang sekolah di tingkat SMP tinggal
disekitar posko kelompok 27. Oleh karena itu penulis melakukan
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 81

observasi melalui metode survey dan wawancara kepada peserta didik


mengenai pembelajaran IPA. Berikut perolehan data permasalahan
yang penulis rangkum :
1. Kurangnya pendampingan orang tua (orang sekitar tempat
tinggal) dalam menunjang pembelajaran di luar sekolah.
2. Kurangnya pemahaman peserta didikterhadap materi IPA.
3. Kurangnya Pelaksanaan pembelajaran di rumah
4. Pemahaman terhadap materi prasyarat untuk menunjang
pembelajaran masih lemah.
5. Waktu (durasi) pelaksanaan pembelajaran fisika/IPA, yang masih
kurang di sekolah, dibandingkan ketercapaian pemhaman materi
yang banyak.
6. Alternatif kegiatan di luar sekolah yang menunjang pembelajaran
IPA masih kurang.

Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk melaksanakan program


yang dapat mengatasi dan atau setidaknya meminimalisasi
permsalahan yang ada. Berikut teknis pelaksanaan program yang
dirangkum setiap poin:
1. Berlangsungnya pembelajaran di luar sekolah dengan disertai
bimbingan oleh mahasiswa peserta KKN Sisdamas.
2. Meningkatnya pemahaman peserta didik terhadap materi IPA
melalui pembelajaran.
3. Terbentukya budaya baru di kalangan peserta didik SD dalam
pelaksanaan pembelajaran di rumah.
4. Meningkatnya pemahaman peserta didik terhadap materi
prasyarat untuk menunjang pembelajaran.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 82

5. Memberikan alternatif fasilitator pelaksanaan pembelajaran


fisika/IPA, yang masih kurang di sekolah.
6. Memberikan alternative kegiatan di luar sekolah yang menunjang
pembelajaran IPA.

Indikator
Keberhasilan :
1. Memahami materi di sekolah.
2. Menyelesaikan tugas.
3. Terbentuknya kebiasaan baru yakni pembelajaran mandiri.
4. Terbentuknya kelompok belajar.

Tujuan Kegiatan :
1. Melalui bimbingan belajar eserta didik mampu memahami materi
pembelajaran di sekolah dengan baik.
2. Melalui bimbingan belajar peserta didik mampu menyelesaikan
tugas dari guru di sekolah dengan baik, melalui bimbingan.
3. Melalui bimbingan belajar Peserta didik memiliki kebiasaan baru
untuk melaksanakan pembelajaran mandiri di luar sekolah.
4. Dengan diadakannnya program bimbingan belajar, diharapkan
setelah selai pelaksanaan KKN terbentuk kelompok belajar
peserta didik di sekitar tempat tinggalnya.
5.
11. Bimbingan Belajar Mata Pelajaran IPA (Terpadu) SMP
Nama Kegiatan : Bimbingan Belajar Mata Pelajaran IPA
(Terpadu) SMP

Waktu Kegiatan : Kondisional (Antara sore atau malam hari)


Tempat Kegiatan : Posko Kelompok 27 KKN Sisdamas 2017
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 83

Latar Belakang :
Kegiatan
Mata pelajaran IPA merumakan mata pelajaran yang dijadikan
dasar dalam cabang ilmu pengetahuan lainnya. Sehingga mata
pelajaran ini merupakan salah satu yang dipelajari peerta didik sejak
duduk di bangsku sekolah dasar sampai SMP, untuk kemudia pada
tingkat SMA mata pelajaran ini dipecah menajdi tiga cabang ilmu
yakni fisika, kimia, dan biologi.
Dalam pelaksanaan kkn sisdamas di desa Rancaekek Kulon,
terdapat beberapa peserta didik yang sekolah di tingkat SMP tinggal
disekitar posko kelompok 27. Oleh karena itu penulis melakukan
observasi melalui metode survey dan wawancara kepada peserta didik
mengenai pembelajaran IPA. Berikut perolehan data permasalahan
yang penulis rangkum :
1. Kuragnya pendampingan orang tua (orang sekitar tempat tinggal)
dalam menunjang pembelajaran di luar sekolah.
2. Kurangnya pemahaman peserta didikterhadap materi IPA.
3. Kurangnya Pelaksanaan pembelajaran di rumah
4. Pemahaman terhadap materi prasyarat untuk menunjang
pembelajaran masih lemah.
5. Waktu (durasi) pelaksanaan pembelajaran fisika/IPA, yang masih
kurang di sekolah, dibandingkan ketercapaian pemhaman materi
yang banyak.
6. Alternatif kegiatan di luar sekolah yang menunjang pembelajaran
IPA masih kurang.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 84

Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk melaksanakan program


yang dapat mengatasi dan atau setidaknya meminimalisasi
permsalahan yang ada. Berikut teknis pelaksanaan program yang
dirangkum setiap poin:
1. Berlangsungnya pembelajaran di luar sekolah dengan disertai
bimbingan oleh mahasiswa peserta KKN Sisdamas.
2. Meningkatnya pemahaman peserta didik terhadap materi IPA
melalui pembelajaran.
3. Terbentukya budaya baru di kalangan peserta didik SMP dalam
pelaksanaan pembelajaran di rumah.
4. Meningkatnya pemahaman peserta didik terhadap materi
prasyarat untuk menunjang pembelajaran.
5. Memberikan alternatif fasilitator pelaksanaan pembelajaran
fisika/IPA, yang masih kurang di sekolah.
6. Memberikan alternative kegiatan di luar sekolah yang menunjang
pembelajaran IPA.

Indikator
Keberhasilan :
1. Memahami materi di sekolah.
2. Menyelesaikan tugas.
3. Terbentuknya kebiasaan baru yakni pembelajaran mandiri.
4. Terbentuknya kelompok belajar.

Tujuan Kegiatan :
1. Melalui bimbingan belajar eserta didik mampu memahami materi
pembelajaran di sekolah dengan baik.
2. Melalui bimbingan belajar peserta didik mampu menyelesaikan
tugas dari guru di sekolah dengan baik, melalui bimbingan.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 85

3. Melalui bimbingan belajar Peserta didik memiliki kebiasaan baru


untuk melaksanakan pembelajaran mandiri di luar sekolah.
4. Dengan diadakannnya program bimbingan belajar, diharapkan
setelah selai pelaksanaan KKN terbentuk kelompok belajar peserta
didik di sekitar tempat tinggalnya.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat


Tabel 15. Faktor Pendukung dan Penghambat
Alternatif
Penyelesaian
No Nama Faktor Faktor
Masalah Oleh
.. Program Pendukung Penghambat
Mahasiswa KKN
SISDAMAS
1. Adanya 1. Tidak adanya 1. Mahasiswa KKN
lokasi TPS lokasi TPS SISDAMAS UIN
(Tempat sementara di SGD Bandung
Pembuangan setiap RW. 2017 dapat
Sampah) di Sehingga berpartisipasi
beberapa banyak dari dalam kegiatan
Pengelolaan lokasi di masyarakat sosialisasi kepada
1.
Sampah Desa yang masyarakat dan
Rancaekek beranggapan juga dalam
Kulon. bahwa lokasi perencanaan
Lokasi TPS pembuangan program strategis
yang dapat teralu jauh. bersama tokoh-
digunakan Oleh karena itu tokoh masyarakat
berada di pembuangan terkait termasuk
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 86

wilayah sampah pengurus Karang


Dusun I (RW dilakukan oleh Taruna di setiap
01), Dusun II masyarakat RW. Dengan
(RW 07), sendiri secara tujuan
dan Dusun beragam. Selain memaksimalkan
III (RW 13). itu masih penggunaan lahan
banyak lokasi TPS.
masyarakat
yang belum
mengetahui
lokasi TPS
disetiap Dusun.
2. Adanya 2. Kurang 2. Mahasiswa KKN
inisiatif dari kesadaran SISDAMAS UIN
masyarakat beberapa SGD Bandung
untuk kelompok 2017 dapat
mengelola masyarakat berpartisipasi
LSM dalam dalam kegiatan
(Lembaga membuang sosialisasi
Suadaya sampah. Banyak pelaksanaan
Masyarakat) diantaranya program
yang yang masih pengelolaan
berkonsentra membuang sampah LSM
si dalam sampah ke Melati mekar
proram aliran sungai kepada tokoh
pengelolaan ataupun jalur masyarakat
sampah. drainase maupun
LSM yang lainnya. masyarakatnya,
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 87

berlokasi di Beberapa termasuk kepada


RW 07 ini diantaranya juga pengurus Karang
bernama lebih memilih Taruna di setiap
LSM Melati langsung RW.
Mekar. membakar
Dimana, sampah
LSM dihalaman
tersebut rumah,
sudah lama dibandingkan
berdiri, dengan
namun membuang ke
kegiatan wilayah TPS,
pengelolaan dengan alasan
sampah jarak TPS yang
mulai jauh.
digalakan
sekitar enam
bulan
belakangan
ini.
3. Adanya 3. Kesulitan dalam 3. Mahasiswa KKN
program menentukan SISDAMAS UIN
kerja operasi jobdesc (job SGD Bandung
bersih di description) dan 2017 dapat
beberapa juga pihak yang berpartisipasi
Karang akan terlibat dalam sosialisai
Taruna RW dalam dan juga
yang belum pelaksanaan perencanaan
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 88

berjalan program di konsep


maksimal.M setiap RW. Hal pelaksanaan
aka dari itu ini berkaitan program
juga dengan pengelolaan
sulitnya sampah yang di
menentukan pelopori oleh LSM
waktu Melati Mekar.
pelaksanaan
sosialisasi ke
tokoh RW dan
Karang Taruna
dari masing-
masing RW.
Sehingga
penentuan
konsep dan
teknis
pelaksanaan
program
menjadi
terhambat.
1. Keterbukaan 1. Kesulitan dalam 1. Mencari alternatif
Pelaksanaan pihak menyesuaikan jadwal yang sesuai.
pembelajaran sekolah, baik jadwal mata Dengan cara
2. IPA (Fisika) dari Kepala pelajaran IPA di pelaksanaan
di Sekolah Sekolah kelas dengan pembelajaran di
Dasar maupun waktu Kegiatan setiap kelas pada
Guru Wali Mahasiswa hari yang berbeda.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 89

dalam pelaksanaan.
memberikan
kesempatan
bagi
Mahasiswa
Peserta KKN
SISDAMAS
untuk
melaksanaka
n program.
2. Antusiasme 2. Tidak 2. Membawa alat
peserta didik tersedianya penunjang
yang tinggi ruang praktikum, untuk
untuk laboratorium melaksanakan
melaksanaka beserta alat dan praktikum di kelas.
n praktikum juga fasilitas
pada berupa
pembelajara. proyektor untuk
Sehingga menunjang
membuat pembelajaran
peserta didik dan kegiatan
lebih mudah praktikum.
memahami
materi
pembelajaran
.
3. Tidak pernah 3. Membuat LKPD
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 90

dilaksanakan serta
praktikum memaksimalkan
dalam semua penggunaan media
pembelajaran, yang ada (seperti
sehingga peserta papan tulis) dalam
didik pelaksanaan
memerlikan pembelajaran.
bimbingan yang
lebih dalam
pelaksanaanya
4. Membuat lembar
petunjuk
praktikum, dan
memberikan
demonstrasi sebgai
alternatif
bimbingan
praktikum selain
bimbingan lisan
dan petunjuk
praktikum.
Sosialisasi 1. Keterbukaan 1. Adanya 1. Melakukan
Program pihak pandangan pendekatan dengan
Studi sekolah, baik umum bahwa cara
3.
Pendidikan dari Kepala peserta didik berkomunikasi
Fisika Sekolah SMK hanya secara informal
Universitas maupun disiapkan untuk kepada peserta
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 91

Islam Sunan Guru Wali langsung didik.


Gunung Djati dalam bekerja.
Bandung di memberikan
SMK CLHA kesempatan
49 bagi
Mahasiswa
Peserta KKN
SISDAMAS
untuk
melaksanaka
n program.

2. Belum 2. Kurangnya 2. Memberikan


pernah motivasi belajar motivasi belajar
adanya dan melanjutkan dan berkomunikasi
sosialisasi pendidikan pada secara dua arah
mengenai mayoritas dalam pelaksanaan
program peserta didik. sosialisasi.
studi, tata Data ini Juga menunjukan
cara masuk. diperoleh dari dokumentasi
Dan program wawancara kegiatan
beasiswa S1 dengan Kepala perkuliahan,
di UIN SGD Sekolah. sebagai bahan
Bandung pertimbangan dan
kepada gambaran kepada
peserta didik peserta didik.
SMK CLHA
49.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 92

3. Tidak adanya 3. Melaksanakan


ruang kelas kegiatan sosialisasi
yang memadai di ruang Mushola
untuk sekolah, yang
menampung memiliki kapasitas
peserta didik yang memadai
dari kelas XI untuk menampung
dan XII. peserta didik dari
kelas XI dan XII.
Merancang media
menggunakan
personal komputer
untuk menunjang
kegiatan
sosialisasi.
4. Begitupun
dengan tidak
adanya fasilitas
proyektor untuk
menunjang
kegiatan
sosialisasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Kami sadar bahwa serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan
oleh KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung kelompok 27
Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaeekek Kabupaten Bandung
belum dapat berkontribusi secara optimal kepada masyarakat karena
adanya keterbatasan internal maupun eksternal yang belum dapat kami
atasi. Dari uraian yang telah dipaparkan diatas mengenai kegiatan
KKN, maka ada beberapa hal yang dijadikan kesimpulan dari laporan
ini, antara lain :
Masalah yang dijelaskan di atas, menggunakan analisis SWOT.
Analisis SWOT merupakan metode perencanaan yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Adapun
kekuatan yang ada di Desa Rancaekek Kulon khususnya Dusun I yaitu
dibidang kesenian yakni kesenian Badawang yang berasal dari seniman
RW 03 yang kemudian berkembang menjadi salah satu kesenian khas
daerah Rancaekek Kulon. Kesenian Badawang sendiri merupakan ikon
khas seni Desa, tahun ini kesenian Badwang terpilih untuk mengikuti
Karnaval kemerdekaan Peringatan Hari Besar Nasional yang
dilaksanakan di Kota Bandung. Bidang keagamaan di Dusun I terdapat
majelis-majelis yang diisi beragam kegiatan keagamaan seperti
pengajian ibu-ibu, bapak-bapak, remaja, hingga anak-anak di mana
majelis ini merupakan potensi dalam memberdayakan masyarakat.
Dalam bidang pendidikan di Dusun I terdapat lembaga-lembaga
pendidikan penunjang baik umum, maupun pendidikan agama.
93 | A k t u a l i s a s i P e r a n d a n D a y a O p t i m a l M a s y a r a k a t
Desa Rancaekek Kulon
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 94

Lembaga pendidikan umum seperti PAUD (Pendidikan Anak Usia


Dini), SD(Sekolah Dasar), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).
Sedangkan lembaga pendidikan keagamaan seperti TPA (Taman
Pendidikan Al-Quran), TKQ (Taman Kanak-Kanak Al-Quran), dan
DTA.
Kelemahan Dusun I kurangnya kesadaran masyarakat menyikapi
permasalahan sampah dan tidak adanya TPS (Tempat Pembuangan
Sampah) yang bedampak pada kualitas sistem drainase yang ada. Di
mana masalah pada drainase ini akan menimbulkan permasalahan
lainnya, yakni permaslahan banjir dan kualitas lingkungan baik dari
segi sumber daya air maupun lahan produktif.
Selain permasalahan lingkungan, permasalahan sosial seperti
kurangnya koordinasi antar pranata masyarakat. Pranata masyarakat
yang dimaksud adalah tokoh terkait baik dari pemuda maupun
perangkat pemerintahan, termasuk masyarakat itu sendiri di beberapa
wilayah RW di mana permsalahan tersebut mempengaruhi kualitas
pelaksanaan program kerja pemerintahan.
Peran Kami sebagai mahasiswa dalam melaksanakan program
kerja KKN SISDAMAS yakni berupaya untuk mengatasi masalah
sosial tersebut. Upaya yang kami lakukan tidak serta merta seluruhnya
menghasilkan penyelesaian penuh dari setiap permasalahan. Akan
tetapi terdapat pula upaya yang dilakukan sebagai bentuk usaha
meminimalisasi dampak buruk yang diakibatkan oleh permasalahan.
Seluruh program kerja yang kami laksanakan, berupa program
kerja yang disusun agar dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat
sebagai seubjek utama pelaksana. Adapun peran mahasiswa dalam
program kerja adalah sebagai fasilitator yang terlibat baik dalam
perancangan konsep maupun pelaksanaan. Bentuk keterlibatan kami
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 95

selaku fasilitator ditentukan berdasarkan kebutuhan, menyesuaikan


program yang dilaksanakan.
Program pemberdayaan masyarakat yang kami lakukan adalah
sebagai berikut :
Tabel 13. Hasil dan Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat
Pemerintah/
No. Program perangkat desa yang Hasil dan Evaluasi
terlibat
1. Pengelolaan 1. LSM Melati 1. Terlaksananya
Sampah Mekar kegiatan pengelolaan
2. Pengurus Karang sampah di sejulah
Taruna RW. Dari lima RW
3. RT, RW, dan PKK yang berada di Dusun
4. Masyarakat I RW 01, RW 03,
RW 04 dan 12 telah
sepakat dalam
keterlibatan program
pengelolaan sampah
desa. Sedangkan RW
02 memutuskan untuk
melaksanakan
pengelolaan sampah
secara mandiri.
2. Mengenai lokasi TPS
(Tempat Pengelolaan
Sampah) terdapat di
beberapa lokasi.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 96

Lokasi TPS utama


terletak di RW 07
Bojong Malati,
sedangkan untuk
lokasi TPS lainnya
terletak di RW 01.
Oleh karena itu,
lokasi TPS berjarak
jauh dari beberapa
rumah warga,
sehingga menjadi
salah satu kesulitan
dalam realisasi
program.
3. Pelaksanaan
pengelolaan sampah
yang dilaksanakan
berupa pengelolaan
menghasilkan produk.
Dimana produk yang
dihasilkan berupa
pupuk yang dibuat
dari sampah organik,
dan kerajinan tangan
untuk sampah
anorganik.
2. Posyandu 1. Bidan 1. Terlaksana dengan
2. PKK baik di setiap RW,
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 97

3. Masyarakat baik secara teknnis


maupun dalam waktu
pelaksanaan.
2. Pada saat pemberian
vitamin A terdapat
beberapa yang tidak
hadir sehingga pihak
posyandu mendatangi
langsung ke rumah-
rumah
3. Pada saat kegiatan
imunisasi MR hanya
dihadiri beberapa
warga padahal durasi
waktunya hanya 30
menit tetapi masih
banyak warga yang
enggan meluangkan
waktu.
3. PHBN 1. Pengurus 1. Keterlaksanaan
(Peringatan Karang Taruna PHBN di setiap RW
Hari Besar 2. RW terlaksana sesuai
Nasional) 3. RT dengan waktun yang
4. Masyarakat telah direncanakan.
2. Partisipasi
masyarakat dari
mamsing-masing RW
cenderung aktif dalam
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 98

keikutsertaan PHBN.
3. Menganai jenis
kegiatan dari setiap
RW berbeda-bedav
dan sepenuhnya
ditentukan oleh
pengurus Karang
Taruna.
4. Imunisasi MS 1. Masyarakat6. 1. Keterlaksanaan
(Measles dan 2. Puskesmas program berjalan
Rubella) dengan lancar, baik
secara teknis maupun
waktu pelaksanaan.
2. Pengetahuan
masyarakat mengenai
dampak dan manfaat
vaksin belum merata.
Banyak persepsi
masyarakat yang
masih salah dalam
memandang vaksin.
5. Majelis Talim 1. Pengurus DKM 1. Secara umum
2. Tokoh Agama keterlaksanaan
3. Masyarakat majelis talim di
setiap RW terlaksana
secara rutin, sesuai
dengan jadwal
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 99

masing-masing.
2. Keterlibatan
masyarakat dalam
ajelis talim
cenderung rendah.
Hal ini dapat ditinjau
dari banyaknya yang
hadir dalam majelis
talim tersebut.
3. Kurangnya tenaga
pengajar mengaji.
Hal ini dapat dilihat
dari rasio anatara
jumlah masyarakat,
dengan jumlag tokoh
agama.
6. Operasi 1. Pengurus 1. Pelaksanaan kegiatan
Kebersihan Karang Taruna OPSIH masih belum
(OPSIH) 2. Masyarakat merata. Dimana
pelaksananaan opsih
dari seluruh RW
sepenuhnya
diserahkan peda
pengurus Karang
Taruna. Hanya saja,
keterlaksanaannya
hanya di ebberapa
RW saja.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 100

2. Kesadaran
masyarakat yang
masih rendah,
mengenai
pembuangan sampah.
Masih banyak
masyarakat yang
cenderung membuang
sampah pada tempat
yang tidak
seharusnya.
3. Program pelaksanaan
pengelolaan sampah
ini kedepannya
ditargetkan akan
bekerja sama dengan
program pengelolaan
sampah desa.
4. Di beberapa RW
penentuan teknis
pelaksanaan yang
belum matang.
Aktualisasi Peran dan Daya Optimal Masyarakat
Desa Rancaekek Kulon | 101

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil uraian yang telah dijelaskan, diharapkan
dengan adanya laporan ini dapat memberikan informasi kepada
masyarakat dan dijadikan sebagai bahan evaluasi supaya dapat
meningkatkan semangat dalam membangun desa Rancaekek Kulon.
Kemajuan suatu desa tidak hanya bertumpu pada satu titik pemerintah
desa melainkan kerja sama yang baik dari seluruh lapisan masyarakat
yang terlibat.
DAFTAR PUSTAKA

[1] KSK Rancaekek. Kecamatan Rancaekek Dalam Angka. 2016.


Badan Pusat Statistik: Kabupaten Bandung
[2] Hermana, Taufik K. Badawang Tumaritis Rancaekek
Mendapat Sambutan Hangat Warga Bandung.
http://www.rancaekekkulon.desa.id/first/artikel/128.Diakses
pada 10 September 2017
[3] Hermana, Taufik K. Sejarah Desa.
http://www.rancaekekkulon.desa.id/first/artikel/99.Diakses
pada 09 September 2017
[4] Hermana, Taufik K. Visi dan Misi.
http://www.rancaekekkulon.desa.id/first/artikel/99.Diakses
pada 09 September 2017
[5] Hermana, Taufik K. Susunan Organisasi Pemerintah Desa
Rancaekek Kulon.
http://www.rancaekekkulon.desa.id/first/artikel/92.Diakses
pada 09 September 2017
[6] Hermana, Taufik K. Profil Wilayah Desa.
http://www.rancaekekkulon.desa.id/first/artikel/98.Diakses
pada 09 September 2017
[7] Wikipedia. Badawang. https://id.wikipedia.org/wiki/Badawang.
Diakses pada 09 September 2017
[8] Disparbud Jabar. Badawang.
http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest
det.php?id=319&lang=id
BIODATA TIM PENYUSUN

Abdurrahman lahir di Indramayu,


14 Februari 1993.
Riwayat pendidikan
SDN Sukasari 2
MTSN 7 Indramayu
MAN 1 Indramayu
Saat ini sedang melanjutkan studi di
UIN SGD Bandung pada jurusan
Bimbingan Konseling Islam Fakultas
Dakwah dan Komunikasi

Annisa Najmah Fardianti lahir di


Bandung, 13 Agustus 1996.
Riwayat Pendidikan
TK Al-Muttaqin
SD Cikadut
SMPN 49 Bandung
MAN 2 Bandung
Saat ini sedang melanjutkan studi di
UIN SGD Bandung pada jurusan
Administrasi Publik Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik
Cyntia Putri Kurniawan lahir di
Bekasi, 8 Agustus 1996
Riwayat Pendidikan
TK Islam Alkautsar
SDIT Alkautsar
SMPN 4 Cikarang Utara
SMAN 1 Cikarang Pusat
Saat ini sedang melanjutkan studi di
UIN SGD Bandung pada jurusan
Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan

Dede Siti Maemunah lahir di


Karawang, 18 Juli 1996
Riwayat Pendidikan
SDN Majalaya 2 Karawang
SMPN 1 Majalaya Karawang
SMA AL-Masoem
Saat ini sedang melanjutkan studi di
UIN SGD Bandung pada jurusan
Agroteknologi Fakultas Sains dan
Teknologi
Irfan Fardian lahir di Bandung, 16
Juni 1995
Riwayat Pendidikan
TK Riyadul Jannah
MI At-Taqwa
MTs. Darul Arqam
MA. Darul Arqam
Saat ini sedang melanjutkan studi di
UIN SGD Bandung pada jurusan
Sejarah Pendidikan Islam Fakultas
Adab dan Humaniora

Moch. Fajri Nazilman lahir di


Subang, 15 November 1992
Riwayat Pendidikan
SDN Kasomalang IV
MTs. Darussalam Subang
MA Salman Cirebon
Saat ini sedang melanjutkan studi di
UIN SGD Bandung pada jurusan
Bahasa dan Sastra Arab Fakultas
Adab dan Humaniora
Neng Yeni Pitria lahir di Garut, 18
Februari 1996
Riwayat Pendidikan
SDN Ayudia Bandung
SMPN 32 Bandung
SMA Pasundan 7 Bandung
Saat ini sedang melanjutkan studi di
UIN SGD Bandung pada jurusan
Administrasi Publik Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik

Novia Listiani lahir di Bandung, 22


November 1995
Riwayat Pendidikan
SDN Sukapura 1
MTs. Al-Kitab Misbah
MAN 2 Bandung
Saat ini sedang melanjutkan studi di
UIN SGD Bandung pada jurusan
Pendidikan Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan
Pramesti Melyna Mustofa lahir di
Purworejo, 26 Oktober 1996
Riwayat Pendidikan
TK Islam Ar-Rahman
SDN Mampir
SMPN 1 Cileungsi
SMAN 1 Jonggol
Saat ini sedang melanjutkan studi di
UIN SGD Bandung pada jurusan
Matematika Fakultas Sains dan
Teknologi

Tati Rismayanti Noor Lubis lahir


di Subang, 20 September 1995
Riwayat Pendidikan
SDN Dangdeur 2
SMPN 4 Subang
SMAN 1 Subang
Saat ini sedang melanjutkan studi di
UIN SGD Bandung pada jurusan
Matematika Fakultas Sains dan
Teknologi
Wildan Zikbal lahir di Cianjur, 13
April 1996
Riwayat Pendidikan
SDN Cikareo
TKA/TPA/MDA Al-Hikmah
SMPN 1 Cidaun
SMAN 1 Rancaekek
Saat ini sedang melanjutkan studi di
UIN SGD Bandung pada jurusan
Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan

Yudhisfia Arfian lahir di Bandung,


13 Oktober 1995
Riwayat Pendidikan
SDN Ciporeat 4
SMPN 1 Cileunyi
MAN 2 Bandung
Saat ini sedang melanjutkan studi di
UIN SGD Bandung pada jurusan
Tasawuf Psikoterapi Fakultas
Ushuludin

Anda mungkin juga menyukai