Perang Dunia I (Great War) atau yang dinamakan Perang Dunia Pertama,
Perang Besar, Perang Negara-Negara. Merupakan konflik yang berpusat di Eropa
sejak 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. “Dalam peperangan ini lebih dari
40 juta orang tewas, termasuk sekitar 20 juta kematian militer dan sipil”.1 Perang
ini melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang terbagi menjadi dua aliansi
bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania
Raya, Prancis, dan Rusia) dan Blok Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang
terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia; namun saat Austria-Hongaria
melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut
berperang). Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak
Sekutu) dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang.
Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa dimobilisasi
2
dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah.
1 Salsabila Amani, Ensiklopedi Perang-Perang Besar di Dunia, Khazanah-Pedia, Yogyakarta, 2017, hlm 137.
2 Ratna Rengganis, Sosok di Balik Perang, Penebar Swadaya Group, Jakarta, 2013, hlm. 36
Ferdinand dari Austria-Hongaria (sekarang Austria) beserta istrinya dibunuh oleh
kelompok teroris Serbia, Gavirlo Princip di Sarajevo pada tanggal 28 Juni 1914,
dan pembunuhan ini telah direncanakan sebelumnya. Bosnia merupakan kawasan
Austria yang dituntut oleh Serbia, salah satu negara kecil di semanjung Balkan.
Tidak pernah terjadi konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang
dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan
pertama kalinya, pemboman masal warga sipil dan udara dilakukan, dan banyak
dari pembunuhan massal berskala besar pertama berlangsung saat abad ini. Empat
dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman, dan Hohenzollern, yang mempunyai akar
kekuasaan hingga zaman perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.3
Politik Ekonomi
Perang
Dunia I
Imperialisme Perlombaan
Senjata dan
Teknologi
Penyebab 1: Politik
Politik air hangat yang dijalankan oleh Rusia terhalang ambisi Austria
untuk menyatukan semenanjung Balkan.
Penyebab 2: Ekonomi
Jerman berusaha menyaingi produksi barang mentah dan industri yang dihasilkan
Inggris. Jerman mengalami peningkatan produksi barang mentah seperti batu bara
dan besi. Terjadi peningkatan produksi Industri manufaktur Jerman sementara
Inggris mengalami penurunan.
Sampai awal abad ke-20, Inggris merupakan negara yang memiliki Angkatan
laut terkuat di dunia. Kekaisaran jerman menganggap hal tersebut mengganggu
usaha memperluas wilayah koloni di seluruh dunia dan mengancam jalur suplai
laut kekaisaran.
Koalisi Triple Entente memiliki jumlah pasukan yang lebih banyak dari
koalisi Triple Alliance. Mobilisasi pasukan secara besar-besaran menjadi salah
satu cara untuk memperbesar jumlah pasukan dan sebagai efek getar terhadap
musuh.
Penyebab 4: Imperialisme
Perang Dunia I menjadi salah satu konflik bersenjata paling berdarah di era
modern. Perlombaan senjata menjadi salah satu alasan meningkatnya daya
desktruktif selama perang terjadi. Ketamakan terhadap sumber daya dan
keinginan untuk berkuasa dan melebihi negara lainnya, menjadi alasan penguat
terjadinya perang dunia I.
Dilihat dari penyebab terjadinya Perang Dunia I, ada beberapa hal yang
menjadi perhatian.
Front
Front Timur
Front Timur adalah di mana Jeman berhadapan dengan Rusia. Pada awalnya
Jerman dapat mengalahkan Rusia, meskipun Rusia melancarkan mobilisasi yang
menyebabkan ekonomi Rusia terbengkalai dan nantinya mencetus Revolusi Rusia.
Korban
Sekutu: 6.345.000
- Belgia: 13.700
- Ausralia: 60.000
- Kanada: 55.000
- Inggris 715.000
- Perancis 1.345.000
- Yunani: 5.000
- Italia: 65.000
- Jepang: 300
- Rumania: 336.000
- Rusia: 1.700.000
- Serbia: 450.000
- Austria-Hungaria: 1.200.000
- Bulgaria: 87.500
- Jerman: 1.770.000
- Austria: 300.000
- Belgia: 30.000
- Inggris: 31.000
- Bugaria: 275.000
- Perancis: 40.000
- Jerman: 760.000
- Yunani: 132.000
- Rumania: 275.000
- Rusia: 3.000.000
- Serbia: 655.000