PERANG DUNIA I
Disusun Oleh :
1. Gede Armada
2. Komang Arya
3. Maya Wulandari
4. Riyan Hakiki
5. Komang Purwati
6. Rani Novianti
7. Wiwin Novisah
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Perang Dunia I” dengan tepat
waktu. Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya
makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat
bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaik i
bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan,
baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan.
Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu,
kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang bersifat
membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perang Dunia 1 merupakan perang yang melibatkan seluruh kekuatan
besar di dunia. Perang ini berlangsung dari tanggal 28 Juli tahun 1914 dan
berakhir pada tanggal 11 November 1918. Kekuatan besar yang terlibat meliputi
2 aliansi yang saling bermusuhan yakni pihak Sekutu (Prancis, Britania Raya
dan Rusia), dengan Blok Sentral yang terdiri dari (Italia, Austria Hungaria dan
Jerman). Dalam sejarahnya, Perang Dunia 1 melibatkan banyak sekali tentara
atau pasukan militer yang saling berperang. Berdasarkan informa si yang
ditemukan, perang ini melibatkan 70 juta pasukan militer dan merupakan
perang terbesar sepanjang sejarah perang di dunia.
Banyaknya pasukan yang terlibat, mengakibatkan korban dalam perang
dunia 1 juga sangat fantastis yaitu lebih dari 9 juta pasukan militer gugur. Hal
ini disebabkan karena teknologi yang digunakan dalam perang sudah sangat
maju sehingga banyak korban yang berjatuhan. Penyebab Perang Dunia 1 yaitu
karena kebijakan luar negeri dari negara-negara dengan kekuatan besar di
Eropa. Kekuatan besar ini meliputi : Kekaisaran Jerman, Kesultanan
Utsmaniyah, Kekaisaran Austria Hungaria, Imperium Britania, Kekaisaran
Rusia, Italia dan Republik Prancis
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan dalam makalah ini
adalah:
1. Apa pengertian Perang Dunia I?
2. Apa penyebab terjadinya Perang Dunia I?
3. Bagaimana dampak Perang Duni I terhadap bidang politik?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
minggu semua kekuatan besar terlibat dalam perang; melalui koloni mereka,
konflik ini segera menyebar ke seluruh dunia.
Pada tanggal 28 Juli, konflik ini dibuka dengan invasi ke Serbia oleh
Austria-Hongaria, diikuti invasi Jerman ke Belgia, Luksemburg, dan Perancis;
dan serangan Rusia ke Jerman. Setelah pawai Jerman di Paris tersendat, Front
Barat melakukan pertempuran atrisi statis dengan jalur parit yang mengubah
sedikit suasana sampai tahun 1917. Di Timur, angkatan darat Rusia berhasil
mengalahkan pasukan Kesultanan Utsmaniyah, namun dipaksa mundur dari
Prusia Timur dan Polandia oleh angkatan darat Jerman. Front lainnya dibuka
setelah Kesultanan Utsmaniyah ikut serta dalam perang tahun 1914, Italia dan
Bulgaria tahun 1915, dan Rumania tahun 1916.
Kekaisaran Rusia runtuh bulan Maret 1917, dan Rusia menarik diri dari
perang setelah Revolusi Oktober pada akhir tahun itu. Setelah serangan Jerman
di sepanjang front barat tahun 1918, Sekutu memaksa pasukan Jerman mundur
dalam serangkaian serangan yang sukses dan pasukan Amerika Serikat mulai
memasuki parit. Jerman, yang bermasalah dengan revolusi pada saat itu, setuju
melakukan gencatan senjata pada tanggal 11 November 1918 yang kelak
dikenal sebagai Hari Gencatan Senjata. Perang ini berakhir dengan kemenanga n
di pihak Sekutu.
Peristiwa di front Britania sama rusuhnya seperti front depan, karena para
pihak terlibat berusaha memobilisasi tenaga manusia dan sumber daya ekonomi
mereka untuk melakukan perang total. Pada akhir perang, empat kekuatan
imperial besar Kekaisaran Jerman, Rusia, Austria-Hongaria, dan Utsmaniya h
bubar. Negara pengganti dua kekaisaran yang disebutkan pertama tadi
kehilangan banyak sekali wilayah, sementara dua terakhir bubar sepenuhnya.
Eropa Tengah terpecah menjadi beberapa negara kecil. Liga Bangsa-Bangsa
dibentuk dengan harapan mencegah konflik seperti ini selanjutnya.
Nasionalisme Eropa yang muncul akibat perang dan pembubaran kekaisaran,
dampak kekalahan Jerman dan masalah dengan Traktat Versailles diyakini
menjadi faktor penyebab pecahnya Perang Dunia II.
4
terlibat dalam perang pada Agustus 1914 dengan musuh Entente Tiga,
Italia membantu Blok Sentral, namun setelah konflik hampir berakhir
Italia memihak Entente melawan Austria-Hongaria pada Mei 1915 dan
Jerman pada Agustus 1916.
b. Triple Etente
Triple Etente adalah nama yang diberikan untuk persekutuan
antara Britania Raya, Perancis dan Rusia setelah penandatanga na n
Entente Anglo-Rusia tahun 1907. Persekutuan tiga kekuatan, diikuti
dengan perjanjian dengan Portugal, Jepang, Amerika Serikat dan
Spanyol, menjadi tandingan untuk Aliansi Tiga antara Jerman, Austria -
Hongaria dan Italia.
3. Perlombaan Persenjataan
Baik Triple Aliantie maupun Triple Etente saling mencurigai. Masing-
masing merasa khawatir jika suatu waktu pihak lawan menyerang mereka.
Untuk mengantisipasinya mereka mempersenjatai diri. Terjadilah
perlombaan dalam membuat persenjataan yang mengakibatkan suasana di
Eropa semakin genting.
4. Pengaruh Darwinisme Sosial
George Wilhelm Friedrich Hegel (27 Agustus 1770-14 November
1831) adalah seorang filsuf idealis Jerman yang lahir di Stuttgart,
Württemberg. Pengaruhnya sangat luas terhadap para penulis dari berbagai
posisi, termasuk para pengagumnya (F. H. Bradley, Sartre, Hans Küng,
Bruno Bauer, Max Stirner, Karl Marx) dan mereka yang menentangnya
(Kierkegaard, Schopenhauer, Nietzsche, Heidegger, Schelling). Dapat
dikatakan bahwa dialah yang pertama kali memperkenalkan dalam filsa fat,
gagasan bahwa Sejarah dan hal yang konkret adalah penting untuk bisa
keluar dari lingkaran philosophia perennis, yakni, masalah-masalah abadi
dalam filsafat. Ia juga menekankan pentingnya Yang Lain dalam proses
pencapaian kesadaran diri (filsafat dialektika tuan-hamba).
Pemikiran utama Hegel adalah Negara merupakan penjelmaan “Roh
Absolut” (Great Spirit atau Absolute Idea). Negara bersifat absolute
7
melampaui hak individu, berbeda dengan J.J Roaseau dan John Locke,
Hegel berpendapat Negara bukan sebagai alat kekuasaan melainkan tujuan
itu sendiri. Karena itu dalam pribadi Hegel bukan Negara yang harus
mengabdi terhadap Rakyat namun sebaliknya lah yang seharusnya demi
kebaikan Negara dan rakyat itu sendiri.
Dari pemikiran Hegel inilah mulai muncul Ludwig Feurbach (1804-
1872), Karl Marx (1818-1883) dan Soren Kierkegand (1813-1855),
meskipun terdapat perbedaan namun semuanya masih searah dengan Hegel
dan memiliki keyakinan hanya Fenomena alamlah yang berada. Fenomena
selalu dapat dilihat dan dirasa, manusia adalah makhluk alamiah yang
didorong nafsu alamiah. Yang terpenting dari manusia bukan akalnya tapi
usaha, sebab pengetahuan adalah alat untuk keberhasilan usaha.
Kebahagiaan manusia dapat dicapai di Dunia ini, oleh karena itu agama dan
metafisika harus ditolak.
Meskipun ide Hegel yang dikenal Idealisme dan ide Ludwig Feurbach,
Karl Marx dan Soren Kirkegand yang dikenal Sosialisme dan Materialis me
berbeda prinsipnya namun pada dasarnya prinsip Negara dan kebahagiaan
serta metafisika memiliki aliran yang sama. Ide mereka ini dirubah menjadi
karya nyata yang sangat dikagumi pada masanya oleh Charles Robert
Darwin (12 Februari 1809-19 April 1882). Darwin adalah seorang naturalis
Inggris yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi
modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan
mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap
sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat).
Ia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika ia mula- mula
belajar ilmu kedokteran, dan kemudian teologi, di universitas. Perjalanan
lautnya ke seluruh dunia selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle
tulisan-tulisannya yang berikutnya menjadikannya seorang geologis
terkemuka dan penulis yang terkenal. Pengamatan biologis nya
membawanya kepada kajian tentang transmutasi spesies dan ia
mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada 1838. Karena sadar
8
D. Dampak Politik
1. Ketidakpuasan di Jerman
Munculnya Nazisme dan fasisme meliputi kebangkitan spirit
nasionalis dan penolakan berbagai perubahan pascaperang. Sama pula,
popularitas legenda pengkhianatan (Jerman: Dolchstoßlegende) adalah
wasiat terhadap keadaan psikologis Jerman yang kalah dan penolakan
tanggung jawab atas konflik ini. Teori konspirasi pengkhianatan ini menjadi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perang Dunia Pertama memberi pengaruh besar terhadap ingatan sosial.
Perang ini dipandang oleh banyak orang di Britania sebagai tanda akhir zaman
stabilitas yang sudah ada sejak zaman Victoria, dan di seluruh Eropa banyak
orang menganggapnya sebagai ambang batas. Generasi pemuda tak bersalah,
kepala mereka dipenuhi abstraksi tinggi seperti Kehormatan, Kejayaan dan
Inggris, pergi berperang untuk menjadikan dunia ini aman bagi demokrasi.
Mereka dibunuh dalam pertempuran bodoh yang dirancang oleh jenderal
yang bodoh pula. Mereka yang selamat terkejut, mengalami disilusi dan
terpahitkan oleh pengalaman perang mereka, dan melihat bahwa musuh asli
mereka bukanlah Jerman, tetapi orang-orang tua di kampung halaman yang
telah membohongi mereka. Mereka menolak nilai-nilai masyarakat yang
mengirimkan mereka ke perang, dan dalam melakukannya mereka memisa hka n
generasinya sendiri dari masa lalu dan warisan budayanya.
B. Saran
Perang Dunia I telah menelan jutaan korban jiwa dan telah mengubah
dunia, baik pada bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Lebih baik jika kita
mengambil hikmah dari peristiwa ini dan selalu menjaga kedamaian antar
sesama agar peristiwa ini tidak terulang kembali.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_I
https://id.wikipedia.org/wiki/Entente_Tiga
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyebab_Perang_Dunia_I