Anda di halaman 1dari 10

KELEMBAGAAN DUNIA

A. LBB (LIGA BANGSA – BANGSA)

LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA LBB


Perang Dunia I berakhir dengan Perjanjian Perdamaian Versailles pada tahun 1919. Atas
prakarsa Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, didirikan suatu Liga Perdamaian yang
disebut dengan Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations) atau Volkenbond yang berkedudukan
di Genewa, Swiss. Woodrow Wilson adalah salah satu tokoh yang mengusulkan perdamaian
antarbangsa. Pada saat itu Woodrow Wilson mengajukan 14 pasal usulan Wilson, dikenal
sebagai Wilson’s Fourteen Points, pada 8 Januari 1918 yang isinya antara lain sebagai berikut:
1. Pelarangan diplomasi rahasia.
2. Pengurangan senjata.
3. Pengakuan hak untuk menentukan nasib sendiri.
4. Pembentukan suatu badan gabungan bangsa-bangsa, yang kemudian dikenal dengan nama
LBB (Liga Bangsa-Bangsa).
5. Kebebasan lalu lintas di segala lautan.
6. Soal koloni-koloni harus ditilik kembali.
7. Jerman harus keluar dari Rusia.
8. Belgia dibangun kembali.
9. Alsace-Lorraine dikembalikan kepada Prancis dan kerusakan di sana harus diperbaiki.
10. Tapal batas Italia harus dipulihkan.
11. Bangsa-bangsa di bawah Austria-Hongaria harus memilih pemerintahannya sendiri.
12. Memulihkan daerah-daerah di bawah kekuasaan Turki.
13. Kebebasan bagi Polandia dan diberi jalan laut kepadanya.
14. Kepada Serbia harus diberikan jalan ke laut dan memulihkan negara nasionalnya di Balkan.
Gagasan inilah yang melahirkan pembentukan LBB (Liga Bangsa-Bangsa) pada 10 Januari 1920.
Markas LBB berkedudukan di Swiss.

Tujuan Pembentukan LBB


Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan
pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:
1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2. Memajukan dan memelihara hubungan persahabatan antarbangsa dan negara.
3. Menegakkan hukum serta berusaha agar perjanjian antarbangsa dipatuhi.
4. Memajukan dan memelihara kerjasama internasional di bidang ekonomi, sosial, pendidikan,
dan kebudayaan.

Fungsi LBB
   a) Mencegah perang melalui keamanan kolektif
   b) Menyelesaikan pertentangan antara negara-negara melalui negisasi dan diplomasi.
   c) Memperbaiki kesejahteraan hidup global.
Sifat Dan Tugas LBB
(1). Merupakan badan untuk pemeliharaan perdamaian dan menjadi badan pengawas daerah
perwalian atau daerah mandat LBB.
(2). Merupakan badan untuk mencegah perang dan menyelesaikan perselisihan secara damai.
(3). Berusaha mengatasi masalah yang menyangkut ancaman perang.
(4). Berusaha mengintegrasikan dan mengoordinasikan lembaga-lembaga internasional yang
sudah ada.
(5). Berusaha meningkatkan kerja sama dalam lapangan kesehatan, social, keuangan,
pengangkutan, perhubungan, dan lain-lain.
(6). Memberikan perlindungan terhadap bangsa-bangsa minoritas.
Kegagalan LBB Setelah berjalan beberapa puluh tahun, ternyata liga bangsa-bangsa tidak
mampu menciptakan perdamaian. LBB tidak banyak memberikan banyak harapan. Pada saat itu
terjadi pertikaian internasional dan liga bangsa-bangsa tidak dapat menyelesaikannya sehingga
terjadi perang dunia II.

Struktur Organisasi LBB (Liga Bangsa-Bangsa)


Dalam struktur LBB terdapat empat bagian utama, yaitu sebagai berikut.
1)   Sidang Umum (The council)
Sidang umum dilakukan setahun sekali. Sidang umum beranggorakan perwakilan dari negara
anggota dan pergantiannya tiga tahun sekali.
2) sekretariat Tetap (The Secretary)
Sektretariat dipimpin oleh seorang sektreraris jenderal. Seketariat bertugas mencatat,
mcmpublikasikan, dan meyimpan perjanjian-perjanjian internasional.
3) Dewan Khusus
Dewan Khusus dibentuk untuk menjaga nama baik LBB, menjaga negara anggota dari serangan
negara lain, dan mengadakan perjanjian pengurangan persenjataan.
4) Mahkamah Internasional (The World Court)
Mahkamah internasional beranggorakan 15 hakim yang memiliki tugas untuk menangani
Pelanggaran-pelanggaran internasional.

Pada saat dirikan LBB memiliki 42 negara anggota. Keanggotaannya bersifat sukarela dan tidak
mengikat. Meskipun pada awalnya menunjukkan keberhasilan dalam menjalankan tugasnya,
LBB gagal mencegah terjadinya berbagai peperangan pada tahun 1930-an. Beberapa perang
tersebut antara lain invasi Italia terhadap Eithiophia pada tahun 1935 dan invasi Jepang terhadap
Manchuria di tahun 1932.
Kegagalan LBB Memecahkan Masalah Dunia
Dalam pelaksanaannya, LBB tidak mampu memecahkan persoalan-persoalan besar yang
sangat penting bagi perkembangan perdamaian dunia. Beberapa permasalahan tersebut antara
lain sebagai berikut:
1. Kemajuan dalam hal pelucutan senjata tidak berhasil dijalankan. Yang terjadi bahkan
sebaliknya, yaitu terjadi perlombaan senjata antara Blok Barat dan Blok Timur.
2. Pada tahun 1932 Jepang harus mengembalikan Manchuria kepada China, tetapi Jepang
menolak kesepakatan tersebut bahkan keluar dari LBB. LBB tidak mampu berbuat apa-apa
sehingga wibawa badan ini merosot.
3. Perang antara Italia dan Ethiopia (Abessinia) pada tahun 1935 sampai 1936. LBB
memerintahkan agar Italia menarik diri dari Ethiopia tetapi ditolak oleh Italia. Atas keputusan
LBB, 50 negara anggotanya memutuskan hubungan diplomatik dengan Italia namun Italia tetap
menduduki Ethiopia.
LBB akhirnya merencanakan tindakan militer untuk mengusir Italia dari Ethiopia. Tetapi
permasalahan kemudian timbul karena tidak ada kata sepakat untuk mengirimkan jumlah
serdadu dari masing-masing negara anggota LBB saat itu.

Kegagalan LBB dalam menjalankan tugasnya disebabkan oleh faktor-faktor sebagai


berikut.
1) Sifat keanggotaan LBB yang sukarela.
2) Ketiadaan alat kekuasaan yang nyata untuk memaksa suatu negara agar tunduk kepada
resolusi- resolusi LBB.
3) LBB tergelincir dari soal-soal   perdamaian menjadi soal-soal politik belaka dan sebagai
akibatnya LBB menjadi alat politik negara-negara besar.

Karena kegagalan LBB dalam mengatasi konflik antar negara di dunia, maka perdamaian
dunia tidak dapat dipertahankan lagi. Akibatnya, pada bulan September 1939 pecah Perang
Dunia II. Riwayat LBB pun berakhir sebagai badan dunia.
Meletusnya Perang Dunia II menjadi titik balik serta alasan utama semakin meyudutkan
peran LBB. LBB pun dinyatakan gagal dalam menjaga perdamaian dunia dan secara resmi
dibubarkan pada 18 April 1946.
B. PBB (PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA)
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Bahasa resmi Inggris, Mandarin, Perancis, Rusia, Arab, Spanyol
Sekretaris-Jendral Ban Ki-moon (sejak 2006)
Didirikan 24 Oktober 1945
Jumlah anggota 192
Markas New York City, NY, AS

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat
UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.
Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan
internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi
Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama - dihadiri wakil dari
51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919
hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa
dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 192 negara menjadi anggota
PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-
masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam
wilayah Cina pada 1971.
Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB.
Sistem PBB
PBB memiliki enam organ utama:
Majelis Umum PBB
Dewan Keamanan PBB
Dewan Ekonomi dan Sosial PBB
Dewan Perwalian PBB
Sekretariat PBB
Mahkamah Internasional

Negara anggota
Jumlah negara anggota dalam PBB untuk masa ini adalah 192 negara. Lihat artikel di atas untuk
daftar lengkap beserta tanggal masuknya.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa


Majelis Umum PBB atau Sidang Umum PBB adalah salah satu dari enam badan utama PBB.
Majelis ini terdiri dari anggota dari seluruh negara anggota dan bertemu setiap tahun dibawah
seorang Presiden Majelis Umum PBB yang dipilih dari wakil-wakil. Pertemuan pertama
diadakan pada 10 Januari 1946 di Hall Tengah Westminster di London dan termasuk wakil dari
51 negara.
Pertemuan ini biasanya dimulai di Selasa ketiga bulan September dan berakhir pada pertengahan
Desember. Pertemuan khusus dapat diadakan atas permintaan dari Dewan Keamanan, mayoritas
anggota PBB. Pertemuan khusus diadakan pada Oktober 1995 untuk memperingati perayaan 50
tahun PBB.

Tugas dan kekuasaan Majelis Umum


Tugas dan kekuasaaan majelis umum dapat dibagi dalam 8 golongan, yaitu mengenai :
1. pelaksaan perdamaian dan keamanan internasional ;
2. kerja sama dilapangan perekonomian dan masyarakat internasional ;
3. sistem perwakilan internasional ;
4. keterangan-keterangan mengenai daerah-daerah yang belum mempunyai pemerintah sendiri ;
5. urusan keuangan ;
6. penerapan keanggotaan dan penerimaan anggota ;
7. perubahan piagam ;
8. hubungan dengan alat-alat perlengkapan lain ;

Dalam melaksanakan tugasnya majelis umum membentuk berbagai badan, seperti; komite;
komisi; konperensi dan agency. Badan-badan tersebut di antaranya :
- Komite prosedur;
- Pengadilan administratif
- Komisi perlucutan senjata (dengan dewan keamanan)
- Badan tenaga atom internasional (dengan mendengar pendapat dewan keamanan dan dewan
ekonomi sosial).
- Pasukan PBB
- Badan penampung pengungsi di palestina
- Konperensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan.
- Dana anak-anak PBB/UNICEF (dengn dewan ekonomi dan sosial)
- Kantor komisaris tinggi PBB untuk pengungsi-pengungsi
- Usaha patungan PBB dan FAO untuk urusan pangan sedunia
- Program pembangunan PBB;
- Organisasi pembangunan industri PBB;
- Lembaga PBB untuk latihan dan penelitian;
- Program lingkungan PBB;
- Universitas PBB

Tujuh komite (panitia) utama, yaitu;


Panitia pertama : tugasnya di bidang politik dan keamanan termasuk soal-soal pengaturan
persenjataan.
Panitia kedua : tugasnya khusus untuk politik.
Panitia ketiga : tugasnya di bidang ekonomi dan keuangan.
Panitia keempat : tugasnya di bidang sosial, kemanusiaan dan kebudayaan.
Panitia kelima : tugasnya di bidang dekolonisasi (daerah-daerah yang tidak berpemerintahan
sendiri)
Panitia keenam : tugasnya di bidang administrasi dan anggaran.
Panitia ketujuh : tugasnya di bidang hukum

Majelis Utama juga dibantu badan-badan dan program khusus seperti :


Dewan Hak Asasi Manusia UNRWA : Badan Bantuan dan kerja untuk pengungsi Palestina di
Timur Tengah
UNICEF : Badan Bantuan untuk anak-anak

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa


Dewan Keamanan PBB adalah badan terkuat di PBB. Tugasnya adalah menjaga perdamaian dan
keamanan antar negara.
Sedang badan PBB lainnya hanya dapat memberikan rekomendasi kepada para anggota, Dewan
Keamanan mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan yang harus dilaksanakan para
anggota di bawah Piagam PBB.
Dewan Keamanan mengadakan pertemuan pertamanya pada 17 Januari 1946 di Church House,
London dan keputusan yang mereka tetapkan disebut Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Anggota
Dewan ini mempunyai lima anggota tetap. Mereka aslinya adalah kekuatan yang menjadi
pemenang Perang Dunia II: Republik Cina, Perancis, Uni Soviet, Britania Raya, Amerika Serikat
Republik China dikeluarkan pada 1971 dan digantikan oleh Republik Rakyat Cina. Setelah Uni
Soviet pecah, Rusia masuk menggantikannya.

Dengan itu, anggota tetapnya kini adalah:


Republik Rakyat Cina
Perancis
Rusia
Britania Raya
Amerika Serikat

Kelima anggota tersebut adalah negara-negara yang boleh mempunyai senjata nuklir di bawah
Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.
Sepuluh anggota lainnya dipilih oleh Sidang Umum PBB untuk masa bakti 2 tahun yang dimulai
1 Januari, dengan lima dari mereka diganti setiap tahunnya.

Anggota dewan keamanan yang dipilih untuk saat ini adalah:


- 1 Januari 2008 - 31 Desember 2009 Negara Blok regional Duta besar
 Burkina Faso Afrika Michel Kafando
 Kosta Rika Amerika Latin dan Karibia Jorge Urbina
 Kroasia Eropa Timur Neven Jurica
 Libya Afrika (Arab) Jadallah Azzuz at-Talhi
 Vietnam Asia Lê Lương Minh
 - 1 Januari 2009 - 31 Desember 2010 Negara Blok regional Duta besar
 Austria Eropa Barat dan Lainnya Thomas Mayr-Harting
 Jepang Asia Belum ditentukan
 Meksiko Amerika Latin dan Karibia Belum ditentukan
 Turki Eropa Barat dan Lainnya Baki İlkin
 Uganda Afrika Belum ditentukan

Tugas dan fungsi


Dalam hal mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional diserahkan kepada dewan
keamanan, dengan syarat; semua tindakan dewan keamanan tersebut harus selaras dengan tujuan
dan azas-azas PBB, tugas dan kewajiban dewan keamanan dapat dibagi atas beberapa golongan,
yaitu :
1. Menyelesaikan perselisihan dengan cara-cara damai, yaitu dengan cara yang didasarkan atas;
persetujuan sukarela atau paksaan hukum dalam menjalankan persetujuan.
2. Mengambil tindakan-tindakan terhadap ancaman perdamaian dan perbuatan yang berarti
penyerangan.

Sedangkan fungsi Dewan Keamanan sebagai berikut:


1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasionaal selaras dengan azas-azas dan tujuan
PBB.
2. Menyelidiki tiap-tiap persengketaan atau situasi yang dapat menimbulkan pergeseran
internasional
3. Mengusulkan metode-metode untuk menyelesaikan sengketa-sengketa yang demikian atau
syarat penyelesaian.
4. Merumuskan rencana-rencana untuk menetapkan suatu sistem mengatur persenjataan
5. Menentukan adanya suatu ancaman terhadap perdamaian atau tindakan agresi dan
mengusulkan tindakan apa yang harus diambil
6. Menyerukan untuk mengadakan sanksi-sanksi ekonomi dan tindakan lain yang bukan perang
untuk mencegah atau menghentikan agresor
7. Mengadakan aksi militer terhadap seorang agresor
8. Mengusulkan pemasukan anggota-anggota baru dan syarat-syarat dengan negara-negara mana
yang dapat menjadi pihak dalam setatus mahkamah internasional
9. Melaksanakan fungsi-fungsi perwakilan PBB di daerah “strategis”.
10. Mengusulkan kepada majelis umum pengangkatan seorang sekretaris jendral, dan bersama–
sama dengan majelis umum, pengangkatan para hakim dari mahkamah internasional
11. Menyampaikan laporan tahunan kepada majelis umum

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Keamanan dibantu badan-badan dan program khusus
seperti :
UNIFIL : Pasukan sementara PBB di Libanon
UNIIMOG : Pasukan peninjau militer di Iran-Irak
UNTAC : Pasukan sementara di Kamboja

Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa


Dewan Ekonomi dan Sosial ini terdiri atas 27 anggota yang dipilih oleh Majelis Umum untuk
masa jabatan tiga tahun.

Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial :


Mengadakan penyelidikan dan menyusun laporan tentang soal-soal ekonomi, sosial, pendidikan,
dan kesehatan di seluruh dunia
Membuat rencana perjanjian tentang soal tersebut dengan negara-negara anggota untuk diajukan
kepada Majelis Umum
Mengadakan pertemuan-pertemuan internasional tentang hal-hal yang termasuk tugas dan
wewenangnya

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Ekonomi dan Sosial ini dibantu oleh badan-badan khusus
seperti :
• FAO (Food and Agriculture Organisation) Organisasi Pangan dan Pertanian
• WHO (World Health Organisation) Organisasi Kesehatan Sedunia
• ILO (International Labour Organisation) Organisasi Buruh Internasional
• IMF (International Monetary Fund) Dana Moneter Internasional
• IAEA (International Atomic Energi Agency) Badan Tenaga Atom Internasional
• IBRD (International Bank for Reconstrustion and Development) Bank Internasional untuk
Pembangunan dan Rekonstruksi
• UPU (Universal Postal Union)Perhimpunan Pos Sedunia
• ITU (International Telecommunication Union)Persatuan Telekomunikasi Internasional
• UNHCR (United Nation High Commissioner for Refugees)Organisasi PBB yang mengurus
para pengungsi
• UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultuural OrganisationOrganisasi PBB
untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan
• UNICEF (United Nations Children Fund)Badan PBB yang mengurusi anak-anak
• GATT Persetujuan tentang tarif dan perdagangan
Dewan Perwalian Perserikatan Bangsa-Bangsa
Dewan Perwalian PBB adalah suatu sistem perwalian internasional lebih jauh telah didirikan
oleh anggota PBB untuk mengatur pemerintah daerah-daerah yang ditempatkan di bawah
pengawasan PBB melalui persetujuan-persetujuan perwalian individual. (daerah-daerah yang
demikian oleh karena itu disebut “daerah-daerah perwalian”).

Tujuan
memelihara perdamaian dan keamanan internasional
mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian agar mereka mencapai pemerintahan
sendiri atau kemerdekaan
memberi dorongan agar mengakui dan menghormati hak-hak manusia dari rakyat-rakyat di dunia
memastikan perlakuan yang sama di daerah perwalian dalam persoalan-persoalan sosial,
ekonomi, dan komersial untuk semua anggota PBB dan kebangsaan-kebangsaan mereka, serta
perlakuan yang sama bagi kebangsaan semua anggota dalam mengatur keadilan di daerah-daerah
yang di ambil dari negara-negara musuh akibat perang dunia kedua dan lain-lain yang secara
sukarela ditempatkan dibawah sistem perwalian. Tidak satu pun negara yang menjadi anggota
PBB dapat diatur pemerintahannya dibawah sistem perwalian.

Tugas dan hak Dewan Perwalian


Dewan Perwalian bertugas untuk menjalankan kewajiban Majelis Umum dalam hal-hal yang
berhubungan dengan daerah-daerah perwalian, kecuali daerah-daerah strategis yang diurus oleh
Dewan Keamanan. Atas dasar penyerahan kuasa itu Dewan Perwalian diberi hak untuk :
Menimbang laporan-laporan yang disampaikan oleh negara-negara penguasa
Menerima surat-surat permintaan lalu menyelidikinya secara bersamaan dengan negara-negara
penguasa
Menyelenggarakan kunjungan berkala ke masing-masing daerah perwalian yang disetujui oleh
Negara penguasa
Menjalankan pekerjaan-pekerjaan dengan syarat-syarat persetujuan perwalian

Keanggotaan
Dewan Perwalian terdiri dari 3 golongan anggota ,yaitu :
Anggota-anggota yang menguasai daerah perwalian
Anggota-anggota tetap dewan keamanan yang tidak menguasai daerah perwakilan (Rusia dan
Tiongkok)
Sejumlah anggota yang dipilih untuk 3 tahun oleh majelis umum sehingga anggota-anggota yang
memegang perwalian sama banyaknya dengan anggota-anggota yang tidak memegang perwalian

Sekretariat PBB adalah salah satu badan utama dari PBB dan dikepalai oleh seorang Sekretaris
Jendral PBB, dibantu oleh seorang staff pembantu pemerintah sedunia. Badan ini menyediakan
penelitian, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan oleh PBB untuk rapat-rapatnya. Badan ini
juga membawa tugas seperti yang diatur oleh Dewan Keamanan PBB, Sidang Umum PBB,
Dewan Ekonomi dan Sosial PBB dan badan PBB lainnya. Piagam PBB menyediakan para staff
dipilih berdasarkan aplikasi standar efisiensi, kompeten, dan integritas tertinggi, dikarenakan
kepentingan mengambil dari tempat geografi yang luas.

Fungsi-fungsi sekretaris jendral


Sebagai kepala administratif dari PBB
Membawa dihadapan perhatian dewan keamanan setiap persoalan yang menurut pendapatnya
membahayakan perdamaian dan keamanan internasional
Membuat laporan tahunan dan tiap-tiap laporan tambahan yang perlu pada majelis umum
mengenai pekerjaan PBB

Sekretaris Jendral
Trygve Lie, Norwegia (1945-1953)
Dag Hammarskjöld, Swedia (1953-1961)
U Thant, Burma (1961-1971)
Kurt Waldheim, Austria (1972-1981)
Javier Pérez de Cuéllar, Peru (1982-1991)
Boutros Boutros-Ghali, Mesir (1992-1996)
Kofi Annan, Ghana (1997-2006) perkiraan tanggal pensiun
Ban Ki-moon, Korea Selatan (2006-?)

Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional (bahasa Inggris: International Court of Justice) berkedudukan di Den
Haag, Belanda . Mahkamah merupakan badan kehakiman yang terpenting dalam PBB . Dewan
keamanan dapat menyerahkan suatu sengketa hukum kepada mahkamah, majelis umum dan
dewan keamanan dapat memohon kepada mahkamah nasehat atas persoalan hukum apa saja dan
organ-organ lain dari PBB serta badan-badan khusus apabila pendapat wewenang dari majelis
umum dapat meminta nasehat mengenai persoalan-persoalan hukum dalam ruang lingkup
kegiatan mereka. Majelis umum telah memberikan wewenang ini kepada dewan ekonomi dan
sosial, dewan perwakilan, panitia interim dari majelis umum , dan beberapa badan-badan antar
pemerintah.

Sumber-Sumber Hukum
Sumber-sumber hukum yang digunakan apabila membuat suatu keputusan ialah :
a. konvensi-konvensi internasional untuk menetapkan perkara-perkara yang diakui oleh negara-
negara yang sedang berselisih
b. kebiasaan internasional sebagai bukti dari suatu praktek umum yang diterima sebagai hukum
c. azas-azas umum yang diakui oleh negara-negara yang mempunyai peradaban
d. keputusan-keputusan kehakiman dan pendidikan dari publisis-publisis yang paling cakap dari
berbagai negara, sebagai cara tambahan untuk menentukan peraturan-peraturan hukum
Mahkamah dapat membuat keputusan “ex aequo et bono” (artinya : sesuai dengan apa yang
dianggap adil) apabila pihak-pihak yang bersangkutan setuju.

Keanggotaan
Mahkamah terdiri dari lima belas hakim, yang dikenal sebagai ”anggota” mahkamah. Mereka
dipilih oleh majelis umum dan dewan keamanan yang mengadakan pemungutan suara secara
terpisah. Hakim-hakim dipilih atas dasar kecakapan mereka, bukan atas dasar kebangsaan akan
tetapi diusahakan untuk menjamin bahwa sistem-sistem hukum yang terpenting didunia diwakili
oleh mahkamah. Tidak ada dua hakim yang menjadi warga negara dari negara yang sama.
Hakim-hakim memegang jabatan selama waktu sembilan tahun dan dapat dipilih kembali
mereka tidak dapat menduduki jabatan lain selama masa jabatan mereka. Semua persoalan-
persoalan diputuskan menurut suatu kelebihan dari hakim-hakim yang hadir, dan jumlah
sembilan merupakan quorumnya. Apabla terjadi seri, maka ketua mahkamah mempunyai suara
yang menentukan.

Anda mungkin juga menyukai