Perang Dunia l berlangsung dalam kurun waktu 1914 -1918 di wilayah Eropa.
Perang Dunia l melibatkan banyak negara yang terbagi menjadi dua blok kekuatan
yang saling berlawanan. yaitu blok Triple Alliantie berhadapan dengan Blok Triple
Entete. Blok triple Alliantie atau yang disebut juga blok sentral terdiri dari Jerman,
Austria, Italia, dan juga Turki berhadapan Triple Entete atau disebut juga blok
Sekutu, yang terdiri dari Prancis, Rusia, lnggris dan juga kemudian Amerika Serikat.
Perang Dunia I berakhir pada tahun 1918 dengan kekalahan Jerman. Jerman dan
pada khususnya kerajaan Prusia banyak kehilangan wilayah. Pasca Perang Dunia I
kekaisaran Jerman dibubarkan. Sebagai gantinya kemudian dibentuk Republik
Weimar yang berbentuk negara federal dan status Prusia sebagai sebuah negara
bagian tetap dipertahankan. Namun, pada tahun 1933 Adolf Hitler yang terpilih
sebagai kanselir Jerman ingin mendirikan sebuah negara kesatuan Jerman.
Kekalahan Rusia oleh jepang pada tahun 1905 menimbulkan kekacauan ekonomi,
sosial, dan politik. Pasca Perang Dunial Rusia dilanda kekacauan ekonomi. Situasi
ini dimanfaatkan oleh kaum komunis Rusia yang berbasis kaum Bolshevic untuk
melakukan revolusi pada Oktober 1917. Revolusi yang dimotori oleh para buruh
(proletar) berpaham komunis ini berhasil menumbangkan sistem monarki Tsar
Nicholas II. Revolusi tersebut kemudian dilanjutkan dengan Perang Sipil antara
Tentara Merah (terdiri dari buruh dan petani) yang dibentuk kaum Bolshevik
melawan Tentara Putih yang merupakan kaum Nasionalis Rusia yang merupakan
sisa sisa kekuatan Tsar. Perang Sipil berakhir dengan kemenangan kaum Bolshevik.
Setelah itu, dibentuk negara baru yang disebut Uni Soviet pada Desember 1922
dengan Vladimir Lenin menjadi pemimpin pertama Uni Soviet.
Dalam Perang Dunia I Turki yang tergabung dalam blok sentral bersama Jerman
dan Austria berada pada pihak yang kalah perang. Memasuki tahun 1920,
Kekaisaran Turki Usmani kehilangan keseluruhan provinsi yang ada di semenanjung
Balkan. Keberadaan kekaisaran Turki pun semakin melemah. Pada 1924, Kemal
Attaturk, seorang tokoh pembaruan di Turki dengan gerakan Turki mudanya,
memaksa Sultan Hamid II untuk menyerahkan kekuasaannya. Penyerahan
kekuasaan ini menjadikan Kesultanan Turki Usmani berakhir dan digantikan oleh
Republik Turki.
Faham fasis atau fasisme adalah suatu gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter
politik yang mengedepankan bangsa Sendiri dan memandang bahwa negara lain
rendah. Kekuasaan pemerintahan di negara fasis dijalankan dengan cara diktator.
Dalam negara fasis rakyat tidak bebas mengeluarkan pendapat. Fasisme ingin
membentuk negara otoriter-totalirer.
Dalam negara fasis, seluruh aspek ekonomi, sosial dan politik ditentukan oleh satu
partai penguasa. Kaum fasis sangat mengutamakan dan mengagungkan perang dan
disiplin militer. Selain itu, negara fasis mengembangkan perasaan nasionalisme
yang sangat berlebihan (chauvimsme) disertai dengan semangat heroisme di
kalangan masyarakat luas. Oleh karenanya, negara-negara fasis sangat agresif. Hal
ini merupakan salah satu penyebab pecahnya Perang Dunia II. Adapun, negara-
negara yang menganut paham fasisme, yaitu Italia dibawah Mussolini, Jerman
dibawah Hitler, dan jepang di bawah Kaisar Hirohito.
Dalam struktur LBB terdapat empat bagian utama, yaitu sebagai berikut.
3) Dewan Khusus
Dewan Khusus dibentuk untuk menjaga nama baik LBB, menjaga negara anggota
dari serangan negara lain, dan mengadakan perjanjian pengurangan persenjataan.
2) Ketiadaan alat kekuasaan yang nyata untuk memaksa suatu negara agar tunduk
kepada resolusi- resolusi LBB.
3) LBB tergelincir dari soal-soal perdamaian menjadi soal-soal politik belaka dan
sebagai akibatnya LBB menjadi alat politik negara-negara besar.
Meletusnya Perang Dunia II menjadi titik balik serta alasan utama semakin
meyudutkan peran LBB. LBB pun dinyatakan gagal dalam menjaga perdamaian
dunia dan secara resmi dibubarkan pada 18 April 1946.