Anda di halaman 1dari 7

ASAL USUL PERANG DUNIA II

Perang dunia ke II adalah konflik terbesar dan paling destruktif yang terjadi sepanjang sejarah.
Perang dunia ke II dimulai pada tanggal 1 september 2022 dan berakhir pada 2 september 19. Hal ini
diawali dari negara negara yang kalah perang pada perang dunia I Kembali bangkit dan merasa
terhinakan karena kalah dalam perang dunia I.

perbedaan ideologi menjadi salah satu hal yang mendasari perang dunia II dimana Negara negara
yang menjadi bagian dari blok poros yaitu jerman, italia, jepang yang menganut ideologi fasisme
sehingga memandang politik keekuasaan secara absolut tanpa demokrasi dan menyebabkan
terjadinya tindakan merendahkan negara lain dengan tujuan menguasai negara sasarannya.

Mengutip dari Ensiklopedia Britanica, diperkirakan 40 juta hingga 50 juta orang tewas dalam perang
dunia ke II. Lebih 80% dari semua kasus kematian diperang dunia ke II berasal dari negara negara
sekutu, dan Sebagian besar adalah warga sipil.

Negara yang Terlibat dalam Perang Dunia II

Blok Sekutu

Uni Soviet, Amerika Serikat, Imperium Britania, Pemerintahan Nasionalis Republik Tiongkok, Prancis,
Polandia, Kanada, Australia, Selandia Baru, Uni Afrika Selatan, Yugoslavia, Kerajaan Yunani,
Norwegia, Belanda, Belgia, Cekoslowakia, Brasil.

Negara Klien dan Boneka Sekutu

Filipina, Mongolia.

Blok Poros

Jerman, Jepang, Italia, Hongaria, Rumania, Bulgaria.

Pihak Terlibat Blok Poros

Finlandia, Thailand, Irak, Spanyol.

Negara Klien dan Boneka Poros

Manchukuo, Republik Sosialis Italia, Kroasia, Slowakia.

Adapun penyebab terjadinya perang dunia ke II dibedakan menjadi dua faktor yakni faktor umum
dan faktor khusus.
Faktor umum:

1. Perjanjian Versailles
Perjanjian Versailles yang resmi dilaksanakan pada 10 januari 1920 memberikan dampak
besar bagi jerman. Adapun dampak yang terjadi akibat perjanjian Versailles diantaranya
sebagai berikut :
 Perang dunia I usai.
 Kemunduran Eropa disegala bidang.
 Runtuhnya empat kekaisaran besar, yaitu Jerman Rusia, Australia-Hongaria, dan
Turki Usmani .
 Berkembangnya fasisme di Italia dan Jerman.
 Berkembangnya seni dan budaya.
 Genosida terhadap orang orang Armenia.
 Munculnya nasionalisme di negara negara belahan timur yang menjadi jajahan
bangsa bangsa barat, salah satunya Indonesia.

Adapun isi perjanjian Versailles yakni sebagai berikut:

 Pembentukan liga bangsa bangsa ( LBB)


 Jerman mengaku bersalah sebagai pemicu perang dunia I.
 Jerman harus membayar kerusakan kerusakan akibat perang sebesar 132 Miliyar
mark emas kepada sekutu.
 Jumlah militer Jerman dibatasi hanya menjadi 100 ribu orang.
 Jerman tidak diizinkan mempunyai dan menggunakan tank.
 Jerman hanya diizinkan memiliki 6 kapal dan tidak boleh ada kapal selam.
 Jerman tidak diizinkan memiliki Angkatan udara.
 Wilayah Rhineland harus bebas dari personil militer dan persenjataan jerman.
 Wilayah Alsace-Lorraine dikembalikan ke Prancis.
 Wilayah Eupen dan Malmedy diberikan ke Belgia.
 Wilayah North Schleswig diberikan ke Denmark.
 Wilayah yang sebelumnya dikuasai Jerman diberikan kepada Cekoslovakia dan
Polandia.

Isi perjanjian versailles yang sangat merugikan ini awalnya ditolak oleh rakyat jerman karena
menginjak injak harga diri bangsa jerman. Sehingga perjanjian Versailles menjadi salah satu
penyebab dari peraang dunia ke II karena ada keinginan dari Jerman untuk bales dendam .
perjanjian versailler setelah perang dunia I menyalahkan seluruh perang pada jerman dan
memaksakannya untuk menerima beberapa persyaratan yang memalukan. Italia dan Jepang
juga tidak puas dengan ketentuan perjanjian karena kepentingan mereka tidak diperhatikan.

2. Gagalnya liga bangsa bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia

Ide berdirinya LBB dicetus oleh Presiden Amerika Serikat Woodron Wilson. Setelah LBB
berdiri, sejumlah 42 negara bergabung dalam keanggotaan LBB.

Tujuan utama berdirinya LBB adalah ;

 Menjamin perdamaian dunia.


 Memelihara keamanan dan mencegah peperangan antar bangsa atau negara.
 Menjunjung tinggi hukum perjanjian internasional.
 Meningkatkan Kerjasama internasional di segala bidang, seperti ekonomi, sosial,
budaya, dan Pendidikan.

Selama bertugas, LBB telah berhasil mewujudkan beberapa perjanjian damai, yaitu Protokol
Jenewa (1924), Perjanjian Locarno (1925), dan Perjanjian Damai Kellog Briand (1928).
Meskipun beberapa perjanjian damai berhasil dicapai LBB, organisasi ini dinilai tidak mampu
menciptakan perdamaian dunia. Ketidakmampuan tersebut dibuktikan dengan terjadinya
perang dunia ke II. Kegagalan LBB dalam menjalankan tugasnya didasarkan beberapa alasan
seperti:

 LBB kurang dihormati oleh negara anggota.


 LBB tidak memiliki aturan hukum yang kuat untuk menjegah konflik.
 LBB tidak memiliki tentara.
 LBB selalu lamban dalam mengambil Tindakan.

3. The Great Depression

Depresi berat atau the great depression adalah kemerosotan ekonomi dunia yang
berlangsung dari tahun 1929 hingga 1939. Kemerosotan ekonomi ini menjadi salah satu
penyebab perang dunia II. Faktor faktor seperti pengangguran massal di Jerman dan
kemiskinan di Jepang memicu kemarahan yang besar di kalangan warga.

Sehingga menyebabkan mereka diombang ambingkan oleh pemerintah ditaktor. Sebagian


besar pemimpin merebut kekuasaan dengan mengarahkan kemarahan warga negara
mereka dan kebencian terhadap negara lain. Kemarahan digunakan oleh pemerintah sebagai
alat untuk mengndalikan orang orang yang dapat dengan mudah diombang ambingkan oleh
jaji janji pekerjaan dan kualitas hidup yang lebih baik.

4. Terdapat politik aliansi yang membentuk dua blok

Penyebab perang dunia selanjutnya adalah munculnya aliansi. Kekhawatiran akan adanya
perang besar membuat negara negara membentuk aliansi sendiri. Ada dua aliansi besar yang
akhirnya menyebabkan perang dunia II yaitu blok poros dan blok sekutu.

Blok Poros

Tiga sekutu utama dalam aliansi poros adalah jerman, jepang dan italia. Negara negara ini
dipimpin oleh diktator Jerman Adolf Hitler, diktator italia benito mussolioni dan kaisar
jepang Hirohito. Pada September 1940, ketiga negara ini meresmikan aliansi mereka di pakta
tripartit. Lima Negra lain kemudia bergabung dengan pakta tripartit dan kemudian menjadi
bagian dari blok poros

Pada 7 Desember 1941, Jepang melancarkan serangan mendadak ke Amerika Serikat di Pearl
Harbor. Dalam beberapa hari, Jerman dan Blok Poros Eropa menyatakan perang terhadap
Amerika Serikat. Merespons peristiwa tersebut, Amerika Serikat, Britania Raya, Uni Soviet,
Tiongkok dan dua puluh dua pemerintahan lainnya secara resmi menyatakan bahwa mereka
akan saling bekerja sama untuk mengalahkan Blok Poros. Dua puluh satu pemerintahan lain
kemudian bergabung dengan aliansi ini sebelum akhir perang.

Akibatnya, pada awal 1942, Jerman dan sekutunya pun menghadapi perang dunia. Pada
awal 1943, akumulasi kekalahan militer di Eropa dan Afrika mulai mengikis komitmen Blok
Poros terhadap satu sama lain.

Italia

Italia merupakan mitra Poros pertama yang menyerah. Pada akhir Juli 1943, para pemimpin
Partai Fasis Italia menggulingkan dan menangkap pemimpin Fasis dan diktator Italia Benito
Mussolini. Italia pun menyerah kepada Sekutu pada 8 September 1943. Pasukan Jerman
menduduki separuh wilayah Italia bagian utara dan membebaskan Mussolini dari penjara.
Mussolini kemudian mendirikan Republik Sosial Italia, yang berbasis di kota Salò di Italia
utara dan sepenuhnya bergantung pada Jerman.

Rumania

Pada 23 Agustus 1944, setelah penggulingan diktator Marshal Ion Antonescu, Rumania pun
berpindah pihak. Pasukan Rumania kemudian bertempur bersama pasukan Soviet hingga
perang selesai.

Bulgaria

Setelah Soviet menolak tawaran gencatan senjata dari Bulgaria, Bulgaria pun menyerah pada
8 September 1944. Front Tanah Air yang dipimpin Komunis Bulgaria merebut kekuasaan dari
pemerintahan Bulgaria yang pro Blok Poros melalui kudeta. Mereka kemudian menyatakan
perang terhadap Nazi Jerman.

Finlandia

Pada 19 September 1944, Finlandia menandatangani gencatan senjata dengan Uni Soviet.

Hungaria

Pada Maret 1944, Jerman memaksa Hungaria untuk menerima pendudukan oleh pasukan
Jerman. Alasan utama pendudukan Jerman adalah ketakutan logis pihak Jerman bahwa
Hungaria akan meninggalkan Poros, seperti yang telah dilakukan Italia enam bulan
sebelumnya. Hungaria tidak pernah menyerah. Perang baru berakhir untuk Hungaria pada
awal April 1945, ketika Tentara Merah Uni Soviet mengusir pasukan Jerman dan Hungaria
terakhir dari wilayah Hungaria.

Slovakia

Pemberontakan nasional terhadap pemerintahan Slovakia yang pro-Nazi meletus di Slovakia


pada akhir Agustus 1944. Sebagai balasan, Jerman menduduki Slovakia untuk memberangus
pemberontakan tersebut. Slovakia tetap tergabung dalam Blok Poros sampai pasukan Soviet
merebut ibu kotanya, Bratislava, pada awal April 1945.
Kroasia

Sisa-sisa fanatik Ustaša Kroasia masih berada di wilayah Kroasia sampai akhir April 1945,
ketika akhirnya mereka ditangkap atau didesak menyeberangi perbatasan ke wilayah
Slovenia dan Austria yang diduduki Jerman oleh partisan yang dipimpin Komunis Yugoslavia.

Jerman

Setelah Hitler bunuh diri pada 30 April 1945, Nazi Jerman menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu pada 8–9 Mei.

Jepang

Setelah kekalahan semua sekutu Porosnya, Jepang bertempur sendiri selama musim panas
1945. Jepang menyerah secara resmi pada 2 September 1945.

Berbeda dengan Sekutu, Blok Poros tidak pernah mengembangkan institusi untuk
mengoordinasikan kebijakan luar negeri atau mengarahkan operasi militer gabungan.
Namun demikian, mereka berjanji untuk saling mendukung dalam bidang militer dan politik.

Blok Sekutu

Blok Sekutu pada Perang Dunia II adalah negara-negara yang berperang bersama melawan
Blok Poros dari 1939 sampai 1945. Anggota Empat Besar dan Empat Polisi adalah empat
Sekutu terbesar pada Perang Dunia II adalah Amerika Serikat, Britania Raya, Uni Soviet, dan
Tiongkok. Negara anggota Blok Sekutu dalam Perang Dunia II yang utama adalah Inggris,
Amerika Serikat, Uni Soviet, dan China. Blok Sekutu dipimpin oleh Britania Raya, Amerika
Serikat dan Uni Soviet. Negara-negara ini dipimpin oleh Perdana Menteri Britania Raya
Winston Churchill, Presiden AS Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Soviet Joseph
Stalin. Mereka secara resmi bersekutu dengan menandatangani Deklarasi oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa pada 1 Januari 1942.

Lima belas negara merdeka lainnya juga menandatangani Deklarasi itu pada tanggal
tersebut. Selain itu, Deklarasi ini juga ditandatangani oleh pemerintahan dalam pengasingan
dari delapan negara lain, yang pada saat itu diduduki oleh Blok Poros. Dua puluh satu negara
lain menyatakan perang terhadap Jerman dan menandatangani Deklarasi tersebut pada
Maret 1945.

Faktor khusus:

1. Adanya invasi dari jepang ke cina (Manchuria)

Latar belakang terjadinya invasi Jepang terhadap China adalah Negara Jepang mengalami
kesulitan dalam perekonomian pada berakhirnya Perang Dunia I yang menyebabkan banyak
rakyat Jepang yang mengalami kemiskinan. Ini disebabkan Jepang tidak dapat bersaing
dengan ekonomi internasional sehingga membuat para tentara Jepang resah dengan
keadaan Negara Jepang yang mengalami krisis ekonomi. Jalan keluar satu-satunya adalah
dengan cara melakukan invasi ke wilayah lain yaitu Manchuria. Akan tetapi pada kondisi
politik pada Pemerintahan saat itu lebih melakukan kebijakan perdamaian dan tidak boleh
adanya “campur tangan” militer di Manchuria. Kebijakan ini mendapat kritik dari kaum
militer dan disebut-sebut sebagai “diplomasi pengecut”. Lalu, tentara Jepang dengan
wewenangnya sendiri tanpa menghiraukan pemerintah melakukan invasi ke wilayah China
yaitu Manchuria dan mendirikan negara “boneka” di wilayah tersebut. Beberapa saat pada
tahun 1937 adanya konflik lokal antara tentara Jepang dan China yang bermula di Jembatan
Marco Polo dan Jepang juga ingin melakukan ekspansi terhadap wilayah-wilayah penting di
China. Lalu, Jepang melakukan penyerangan ke Shanghai yang merupakan kota penting di
China. Akan tetapi, China kalah dalam hal persenjataan sehingga china mengalami
kekalahan dan Jepang pun dapat menguasai Shanghai pada pertengahan November. Setelah
itu Jepang menyerang ke wilayah penting lainnya yaitu kota Nanking pada tanggal 13
Desember. Pada saat di Nanking Jepang melakukan pembantaian massal dan pemerkosaaan.
Jepang juga melakukan eksperimen senjata bioteknologi dengan menggunakan manusia.
Unit yang melakukan eksperimen tersebut adalah Unit 731 yang dibentuk pada tahun 1936.
Banyak rakyat China yang menjadi korban akibat eksperimen ini. Setelah serangkaian insiden
China Jepang terlibat dalam perang pasifik melawan Amerika dan Sekutunya, namun Jepang
kalah karena serangan bom atom pada tahun 1945.

2. Adanya invasi dari italia ke Ethiopia

Italia melalukan invasi ke Ethiopia pada tahun 1935 dan 1939. Invasi ini dikenal dengan
nama abysinia, yang dilakukan karena pada saat itu kondisi negara italia sangat buruk
dengan dilanda kemiskinan dan bencana kelaparan. Maka itu, italia melakukan invasi untuk
mendapatkan tanah dan sumber daya alam yang lebih banyak. Sehingga terjadilah perang
antara keduanya, yakni perang singkat yang dimulai pada oktober 1935 sampai dengan mei
1936, antar kerajaan italia dan kekaisaran Ethiopia (yang disebut juga Abyssinia). Perang ini
menyebabkan penggabungan Ethiopia kepada afrika timur italia. Hasil dari perang ini
dimenangkan oleh italia (italia menduduki Ethiopia sampai tahun 1941). Pihak yang terlibat
adalah kerajaan italia dan kekaisaran Ethiopia yang didukung oleh nazi Jerman. Dengan
kekuatan yang dimiliki italia sebanyak 800.000 pasukan perang dan hanya 330.000 yang
dimobilisasi. Sedangkan kekuatan yang dimiliki Ethiopia sebanyak 250.000 pasukan perang .
sehingga korban tewas pada pihak italia sebanyak 1.000 – 1500 pasukan dan 44.000 terluka.
Sedangkan pada pihak Ethiopia korban tewas sebanyak 760.000 orang (termasuk penduduk
tewas karena kelaparan).

3. Jerman melakukan invasi ke polandia

Pada tanggal 1 september 1939, tentara jermann yang berada di bawah pimpinan adolf
hitler melancarkan invasi ke polandia, untuk melancarkan tindakan tersebut jerman
menuduh polandia menganiaya etnis jerman yang tinggal di polandia. Dikutip dari laman US
Holocauts Memorial Meuseum jermam juga sengaja mengklaim bahwa polandia berencana
dengan sekutunya Inggris Raya dan Prancis untuk mengepung dan memecah belah jerman.
Dilalnsir dari laman history.com Jerman menginvasi polandia dengan alasan mendapatkan
Kembali wilayah yang hilang.
Jerman meluncurkan serangan mendadak saat fajar pada tanggal 1 september 1939, dengan
kekuatan yang terdiri dari 2.000 tank yang didukung oleh hampIir 900 pesawat pengebom
dan lebih dari 400 pesawst tempur. Pertempuran antara jerman dan polandia ini hanya
berlangsung sekitar sebulan sebelum akhirnya jerman meraih kemenangannya. Namun,
invasi tersebut menjerumuskan dunia ke dalam perang yang merenggut nyawa puluhan juta.

4. Penyerangan di Pearl Harbor

Pengeboman Pearl Harbor adalah serangan dadakan yang dilakukan oleh Angkatan Laut
Kekaisaran Jepang terhadap Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat yang tengah
berlabuh di Pangkalan AL Pearl Harbor, Hawaii, pada hari Minggu pagi, 7 Desember 1941.
Serangan inilah yang memicu keterlibatan Amerika Serikat secara langsung di dalam Perang
Dunia II. Serangan dimulai sekitar pukul 07:38 pagi waktu Hawaii. Pangkalan AL Amerika
Serikat di Pearl Harbor diserang oleh setidaknya 353 pesawat tempur, pesawat pembom,
dan pesawat peluncur Torpedo dari AL Jepang, dalam 2 gelombang serangan, yang
diberangkatkan dari 6 kapal induk AL Jepang.

Tercatat 8 kapal tempur (battleship) AS mengalami kerusakan parah, yang 4 di antaranya


karam (tenggelam). Seluruh kapal tempur tersebut, selain USS Arizona, di kemudian hari
dapat diangkat dan diperbaiki, dan 6 di antaranya dapat berdinas kembali dan diturunkan di
sejumlah pertempuran dalam Perang Dunia II. Jepang juga menenggelamkan atau merusak 3
kapal penjelajah, 3 kapal perusak, 1 kapal latih anti pesawat udara, dan 1 kapal penyebar
ranjau. Serangan ini juga mengakibatkan 188 pesawat terbang Amerika Serikat rusak atau
hancur, serta mengakibatkan korban jiwa sebanyak 2.403 korban meninggal dan 1.178
korban luka.

Namun demikian, sejumlah fasilitas seperti instalasi penting pangkalan, pembangkit tenaga
listrik, galangan kapal, fasilitas pemeliharaan, fasilitas penyimpanan bahan bakar minyak,
fasilitas penyimpanan torpedo, dermaga kapal selam, dan bangunan markas pangkalan tidak
ikut diserang. Di lain pihak, Jepang 'hanya' kehilangan 29 pesawat, 5 kapal selam mini, dan
65 personel. Selain itu tercatat 1 pelaut AL Jepang, yaitu Kazuo Sakamaki, tertangkap oleh
pihak AS.

Setelah peristiwa ini, Jepang baru menyatakan perang kepada Amerika Serikat dan memulai
kampanye militernya di Asia-Pasifik Raya. Serangan ini mengawali keterlibatan Amerika
Serikat dalam Perang Pasifik.

Anda mungkin juga menyukai