Anda di halaman 1dari 8

Nama: Alimatul Sa’adah Kelas: A Offering A

No / Nim: 08 / 200731638038 Mata Kuliah: Sejarah Eropa

Meletusnya Perang Dunia II: Eropa dalam Perang Dunia II

Pendahuluan

Perang Dunia II merupakan peristiwa yang terjadi setelah Perang Dunia I


berakhir, peristiwa yang digadangkan sebagai keberlanjutan dari Perang Dunia I. pada
peristiwa Perang Dunia I telah memunculkan negara yang menang dan juga negara yang
kalah. Munculnya dua kategori negara ini membuat beberapa keinginan negara yang
kalah untuk merubah nasibnya, namun ada juga beberapa negara yang menang
mengalami permasalahan setelah perang. Perang yang resmi mulai berkecamuk pada 1
September 1939 sampai 14 Agustus 1945, namun berakhirnya Perang Dunia II ditandai
setelah Jepang menandatangani perjanjian Japanese Instrument of Surrender di atas
Kapal USS Missouri 2 September 1945. Perang yang berhasil menewaskan kurang lebih
50 juta korban jiwa ini merupakan peristiwa peperangan yang tak terlupakan. Untuk itu
penting mengetahui mengenai kondisi dunia pada saat Perang Dunia II saat berjalannya
perang baik dari negara-negara yang terlibat dalam perang, hingga akhir dampak yang
ditimbulkan setelah terjadinya Perang Dunia II.

A. Latar Belakang Perang Dunia II

Pada hakikatnya Perang Dunia yang berlangsung pada tanggal 1 September


1939 hingga 14 Agustus 1945 memiliki sebab khusus dan umum yang melatar
belakangi Perang Dunia I, yaitu sebagai berikut:

1. Sebab Umum Perang Dunia II


1.1 Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB)
Lembaga atau wadah yang diharapkan mampu menjadi suatu
lembaga yang dapat menciptakan perdamaian dunia ini malah mengalami
keggalan dalam pelaksaan tugasnya dimana lembaga ini dimanfaatkan
oleh negara-negara besar sebagai alat politik. Adapun kegagalan LBB
dalam menjaga perdamaian dunia yaitu pada 1935 LBB tidak bisa
menjegah pergerakan Italia untuk melakukan agresi sehingga dalam satu
tahun wilayah Ethiopia dapat dikuasai Italia.
1.2 Perlombaan Senjata
Adanya perlombaan senjata dikalangan negara-negara kembali
memunculkan kondisi saling mencurigai sehingga banyak negara-negara
yang mempersiapkan diri dengan mempersenjatai Angkatan militer
mereka dengan senjata. Adapun perlombaan senjata ini juga disebabkan
oleh kemajuan teknologi yang berkembang. Kemudian keinginan untuk
memperbaiki industri dalam negara yang hancur setelah Perang Dunia I.
1.3 Persekutuan dan Pertentangan Paham
Pada saat menjelang Perang Dunia II munculnya paham-paham
baru dikalangan negara-negara besar di Eropa merupakan faktor
pendorong Perang Dunia II. Muncul karena adanya kecurigaan dengan
masing-masing paham yang dianut contohnya dengan paham komunis
yang dipimpin oleh Rusia (blok komunis), paham fasis yang totaliter
dipimpin Jerman dan Italia (blok fais), serta paham demokrasi dan liberal
yang dianut oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis (blok demokrasi).
Munculnya blok-blok paham ini juga merupakan bentuk tindakan
mencari kawan, memunculkan kecurigaan antara negara-negara besar
yang mengakibatkan ketegangan di antara negara-negara.
2. Sebab Khusus Perang Dunia II

Sebab kusus Perang Dunia II adalah serangan Jerman atas Polandia pada
1 September 1939 merupakan awal meletusnya peperangan di Front Eropa
karena Jerman ingin merebut kota Danzig. Dimana Hitler menganggap bahwa
kota Danzing berpenduduk orang Jerman. Sedangkan sebab khusus di Kawasan
Asia Pasifik yang mengawali Perang Dunia adalah pemboman pangkalan
Angkatan laut milik Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii oleh Jepang pada
7 Desember 1941. Pemboman ini mengawali perang di Asia Pasifik atau Perang
Asia Timur Raya.
B. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Perang Dunia II
Dalam Perang Dunia II ini masih memunculkan politik mencari kawan
sehingga pada saat peperangan dunia II ada blok axis atau sentral dimana Jerman
yang berpahan naziisme, Italia dengan dengan fasismenya sedangkan Jepang
dengan militerismenya merupakan gabungan negara sentral yang nantinya
berperang melawan pihak sekutu yang terdiri atas Amerika Serikat, Prancis, Uni
Soviet dan Cina yang merupakan pihak sekutu atau aliansi.
Munculnya negara fasisme yang digadang oleh negara Jerman, Jepang,
dan Italia adalah bentuk keinginan untuk merubah kondisi negara setelah
kekalahan Perang Dunia. Munculnya nasionalisme yang ekstrem atau
chauvinisme di sertai dengan semangat heroisme dikalangan rakyat ini semakin
mendorongnya meletusnya Perang Dunia kedua antara pihak sental atau axis
dengan pihak sekutu. Yang pada akhirnya dimana Jerman menyerbu Polandia
untuk merebut wilayah Danzig 1 September 1939, sedangkan Jepang melakukan
pemboman di Amerika 7 Desember 1941 di pangkalan laut Pearl Harbour,
Hawaii.

C. Jalannya Perang Dunia II


Pada jalannya Perang Dunia II nantinya akan terbagi menjadi 3 kondisi
dimana ada bagian permulaan perang tahun 1939-1942 dimana pihak sentral
mendapatkan kemenangan sedangkan pihak sekutu kalah, kemudian kondisi
turning point tahun 1942 merupakan kondisi dimana pihak sekutu mengarahkan
kekuatannya untuk membalik kondisi, pada kondisi terakhir tahun 1941-1945
pihak sentral mengalami kekalahan dan pihak sentral mendapatkan kemenangan
yang menjadi akhir Perang Dunia II.
Perang Dunia II yang berlangsung di Front Eropa pertama kali meletus
pada tanggal 1 September 1939 ini antara pihak Jerman dengan polandia di
wilayah danzing. Jerman menyerang polandia dengan alasan Danzig adalah
bagian wilayah Jerman dengan dibuktikannya penduduk wilayah Danzig adalah
orang Jerman. Namun polandia juga bersikukuh bahwa wilayah Danzig adalah
milik polandia berdasarkan perjanjian Versailles. Sebagai balasan serbuan
Jerman Rusia menduduki wilayah polandia timur.
Pada tanggal 3 September 1939 Inggris dan Prancis turut menyatakan
perang terhadap Jerman dengan menyerbu Jerman dengan taktik perang gerak
cepat (blitzkrieg). Namun pada tanggal 9 april 1940 Jerman berhasil menduduki
wilayah Denmark dan Norwegia. Kemudian Jerman bergerak kearah barat yaitu
negeri Luxembrug, Belanda, Belgia, dan selanjutnya mengancam Prancis.
Keterlibatan Italia pada tanggal 10 Juni 1940 dengan berpihak kepada
Jerman. Sehingga selama 12 hari pertempuran Jerman dan Italia mampu
menaklukkan prancis tepatnya pada tanggla 1940. Jerman mencoba menaklukan
Inggris namun sayangnya tindakan yang dibuat oleh Jerman tidak
menggoyahkan kekuatan Inggris yang berada di bawah pimpinan perdana mentri
Winston. Kemudian Jerman dan Italia mencoba menduduki daerah Balkan yang
kemudian mendapatkan serangan perlawanan dari partisan Yugoslavia yang
dipimpin oleh Josep Broz Tito.
Pada tanggal 22 juni 1941 Jerman mengarahkan seranganya ke wilayah
timur yaitu Rusia yang menyebabkan kondisi sekutu harus bertahan dibawah
serangan Jerman. Namun pada musim dingin pada than 1944 pihak Rusia
mampu mengusir Jerman dari wilayah Balkan dengan menerobos polandia.
Untuk wilayah Asia Pasifik atau Perang Asia Timur bergejolak karena
api yang disebabkan oleh Jerman membakar pangkalan laut milik Amerika di
Pearl Habour tanggal 7 Desember 1941. Setelah melakukan pengeboman Jepang
berhasil mengambil anak koloni Inggris yaitu Malaya dan Burma, anak koloni
Amerika di Filipina, dan anak koloni Belanda di wilayah Indonesia, dan
sejumlah wilayah Pasifik di Asia.
Amerika melakukan penyerangan untuk membalas dendam dengan
Teknik loncat katak atau Jumping Frog yang dipimpin oleh Douglas Macarthur
dan Laksamana Chester Nimitz. Dan pada tanggal 7 Mei 1942 sekutu berhasil
menghancurkan Jepang diwilayah laut karang dekat papua. Dan pada tahun 1945
sekutu telah berhasil mengambil wilayah Filipina dan Indo-Cina. Pada tanggal
15 Agustus 1945 Jepang mengakui kekalahannya kepada sekutu setelah
peristiwa pengeboman wilayah Nagasaki dan Hirosima pada tanggal 6 dan 9
Agustus 1945 yang berhasil memporak porandakan kondisi wilayah Jepang.
Sedangkan Jerman menyerah kepada sekutu pada awal 1945 dimana
sekutu melancarkan penyerangan kepada wilayah industry Jerman yang
kemudian membuat kondisi wilayah Jerman porak poranda dan sekutu berhasil
menguasai kota Berlin. Dan Jerman mengakui kekalahannya pada tanggal 7 Mei
1945. Perang berakhir dengan ditandai perjanjian atara Jepang dan sekutu serta
Jerman dengan sekutu pada tanggal 17 Juli-2 September 1945. Dengan inti
perjanjian adalah negara yang kalah harus mengganti rugi biaya perang, mereka
yang kalah bertindak sebagai otak perang dunia yang dikatakan sebagai penjahat
perang dan wajib diadili, dan pembagian wilayah oleh negara yang kalah.

D. Dampak Perang Dunia II di Berbagai Bidang


1. Dibidang Politik
Munculnya negara-negara adikuasa atau super power yaitu U.S.A yang
keluar sebagai negara pemenang dengan memiliki kuasa setinggi-tingginya,
kemudian munculnya negara Uni Soviet yang juga merupakan negara
adikuasa. Adanya negara adikuasa nantinya akan memunculkan perang
dingin antara blok barat (sekutu) dan blok timur (komunisme). Lahirnya
persekutuan militer seperti NATO, pakta warsawa, SEATO masih berkaitan
dengan politik aliansi atau mencari kawan memunculkan semangat
nasionalisme yang memunculkan kemerdekaan negara-negara yang
sebelumnya dibawah jajahan contohnya India, Filipina, India, Pakistan, dan
Srilangka. Dampak Perang Dunia di bidang politik salah satunya nantinya
akan memunculkan perpecahan negara seperti Jerman, Korea, Cina, Indo-
Cina, India, dan Yaman.
2. Dibidang Ekonomi
Negara Amerika berperan sebagai negara kreditur kepada negara-negara
lain yang mengalami permasalahan ekonomi karena sejujurnya peperangan
telah menyebabkan kegoncangan perekonomian bagi negara-negara yang
terlibat. Contoh Truman doctrine adalah peristiwa dimana Amerika
memberikan bantuan ekonomis dan militer kepada turki dan Yunani,
marshal plan adalah peristiwa dimana Amerika memberikan bantuan
ekonomis dan militer Eropa hal ini juga digunakan Amerika untuk
membendung adanya paham komunis masuk ke wilayah Eropa. Kemudian
munculnya pembagian sistem perekonomian dimana sistem ekonomi liberal
bagi negara kapitalis, sistem ekonomi komando untuk komunisme, dan
sistem campuran bagi negara yang baru merdeka.
3. Dibidang sosial
Nantinya akan muncul pembentukan lembaga untuk menciptakan
perdamaian dunia yang disebut dewan PBB yang digagas oleh franklin
delaro Roosevelt dari Amerika, Winston Churchill dari Inggris, dan josef
stalin dari uni soviet. Kemudian lahirnya sukarelawan yang bernama
U.N.R.R.A. atau disebut United Nations Relief Rehabilitation
Administration yang bertugas memberikan makanan kepada orang-orang
terlantar, mendirikan rumah sakit dan rumah-rumah pengobatan, meburus
pengungsi dan mempersatukan anggota keluarga yang terpisah karena
perang, mengerjakan kembali tanah-tanah yang rusak karena peperangan.

E. Munculnya Organisasi Perdamaian PBB


Organisasi PBB dapat dikatakan sebagai pengganti organisasi LBB yang
telah gagal menjalankan tugasnya sebagai wadah perdamaian dunia. PBB di
gagas oleh Franklin Delaro Roosevelt dari Amerika, Winston Churchill dari
Inggris, dan Josef Stalin dari Uni Soviet. Dan disahkan pada 24 Oktober 1945 di
San Francisco California, Amerika. Memiliki tujuan berupa menjaga
keamananan dan kedamaian dunia, menggembangkan hubungan antar negara
didasari rasa hormat terhadap prinsip kesamaan hak, berkooperasi dalam
menyelasikan masalah ekonomi, sosial, budaya dan kemanusiaan dan
mempromosikan hak – hak asasi manusia dan kebebasan fundamental, pusat
untuk mengharmonisasi tindakan negara dalam mencapai tujuan diatas yang
tertulis dalam piagam PBB (United Nations, 1945, p. 5).
Secara garis besar nantinya PBB akan bertugas menjadi pengawas
perdamaian dunia, mengatur hubungan luar negeri, dan menghindari adanya
persengketaan atau permasalahan antar negara. Pembentukan PBB diupayakan
untuk menciptakan keadaan dunia yang lebih baik terutaan dalam hubungan
bernegara sehingga tidak ada lagi peperangan yang menimbulkan banyak
kerugian dan damaknya.

Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa meletusnya Perang Dunia ke II disebabkan


oleh dua penyebab yang mana ada sebab umum berupa kegagalan PBB, munculnya
persaingan senjata, dan perbedaan paham. Kemudian mengenai sebab khusus Perang
Dunia yaitu disebabkan Jerman yang menyerbu polandia untuk merebut kota danzing
menyebabkan pecahnya perang di front barat pada tanggal 1 September 1939, kemudian
Jepang yang melakukan pemboman di pangkalan laut milik Amerika pearl habour pada
tanggal 7 Desember 1941 yang menyebabkan meletusnya Perang Dunia II di wilayah
Asia Pasifik atau dapat kita sebut sebagai Perang Asia Timur Raya.

Jalanya perang yang melibatkan blok sentral atau axis yang terdiri dari
Jerman, Jepang, dan Italia melawan negara-negara sekutu yang yang di pimpin oleh
Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan Cina. Menyebabkan 3 pembagian kondisi perang
yaitu pada awal Perang Dunia dapat dimenangkan oleh pihak sentral, kemudian pada
kondisi pertengahan Perang Dunia II terdapat peristiwa truning point dimana sekutu
dapat membalikkan keadaan sehingga pihak sentral terdesak kemudian kondisi terakhir
perang dimana akhirnya Perang Dunia II di menangkan oleh pihak sekutu.

Dampak dari Perang Dunia besar dirasakan oleh setiap negara baik dalam
bidang politik, ekonomi, dan sosial. Kemudian adanaya pembentukan dewan
perdamaian dunia yaitu PBB yang dicanangkan sebagai lembaga yang akan mengawasi
perdamaian dunia merupakan bentuk perwujudan untuk menghindari kembali adanya
peperangan dunia. Untuk itu sebagai generasi mud akita harus meningkatkan sikap
nasionalisme yang menjaga perdamaian dunia dan ketertiban dunia sehingga peristiwa
Perang Dunia tidak kembali muncul dan berkobar.

Daftar Rujukan

Djaja, Wahjudi. 2012. Sejarah Eropa Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern.
Yogyakarta: Ombak
Pasaribu, Saut. 2019. History of The World War Sejarah Perang Dunia. Jawa Tengah:
Desa Pustaka Indonesia
Setya, W.R. 2008. Perang Dunia. Jawa Tengah: ALPRIN
Amani, Salsabila. 2017. Ensiklopedia Perang-Perang Besar Di Dunia. Yogyakarta:
Khazanah Pedia

Anda mungkin juga menyukai