Anda di halaman 1dari 11

Soal Sejarah

1. Latar Blakang PD II
Latar belakang dimulainya perang Perang dunia II
Dimulai pada 1 September 1939, saat Jerman menyerang sisi barat Polandia. Saat itu
Jerman dipimpin oleh Adolf Hitler. Serangan tersebut memicu pernyataan perang
Inggris dan Perancis terhadap Jerman. Mengutip dari BBC, dua hari setelahnya,
Inggris menyatakan perang terhadap Jerman. Hal ini kemudian menjadi penyebab
Perang Dunia II dimulai. Setahun setelahnya, bersama Uni Soviet, Jerman berhasil
menduduki Polandia secara keseluruhan. Namun aliansi Uni Soviet dan Jerman tidak
berlangsung lama. Pada Juni 1941, Jerman justru mengkhianati Uni Soviet dengan
menginvasi daerah barat Uni Soviet. Serangan ini menyebabkan Uni Soviet berbalik
menyerang Jerman dengan bergabung dengan blok sekutu.
Negara yang terlibat Perang Dunia 2 Perang Dunia II
Merupakan perang antara 2 kelompok negara yaitu blok sekutu dan blok poros. Blok
sekutu terdiri dari Inggris, Perancis, Uni Soviet, Tiongkok, dan Amerika Serikat.
Sedangkan blok poros terdiri dari Jerman, Jepang, dan Italia. Bersumber dari
Encyclopedia Britannica, keterlibatan Amerika Serikat dimulai tahun 1941. Awalnya,
Negeri Paman Sam ini memilih untuk menjadi pihak yang netral. Namun pada 8
Desember 1941, Jepang melakukan serangan mendadak di pangkalan udara Amerika
Serikat di Pearl Harbor, Hawaii. Meski terbagi dua, beberapa negara memilih
menjadi pihak netral dalam Perang Dunia II. Spanyol, Swedia, dan Swiss memilih
menjadi pihak netral dibandingkan bergabung dengan salah satu blok.
Berakhirnya Perang Dunia 2 Perang Dunia II
Berlangsung lebih lama dari Perang Dunia I yaitu selama enam tahun lamanya. Pada
tahun 1945, Blok Poros mulai terpukul mundur oleh kekuatan negara-negara Blok
Sekutu. Setahun sebelumnya, tentara Blok Sekutu dari Inggris berusaha
membebaskan Perancis dari cengkraman Nazi. Di tahun 1944, kekuatan negara-
negara Blok Poros memang mengalami kemunduran yang membuat mereka
semakin melemah. Baca Juga: Wow! 10 Jurusan di ITB raih peringkat 1 terbaik di
Indonesia 2021, ini daftarnya Menurut Encyclopedia Britannica, mengetahui Jerman
diambang kekalahan, Hitler memilih untuk bunuh diri pada tanggal 30 April 1945
bersama dengan istrinya Eva Braun. Pada tanggal 8 Mei 1945, Jerman berhasil
ditaklukkan oleh tentara sekutu dan menyatakan menyerah. Kekalahan Jerman
memicu kekalahan anggota blok poros lainnya. Amerika Serikat menjatuhkan bom
atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki pada awal Agustus 1945. Peristiwa tersebut
membuat Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945. Perang Dunia II berakhir
dengan kekalahan Blok Poros. Pada 9 September 1945, Jepang secara resmi
menandatangani dokumen genjatan senjata. Selain pihak Jepang, perwakilan
negara-negara sekutu juga ikut menandatangani dokumen tersebut. Perang Dunia II
merupakan perang paling besar yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Lebih dari 55
juta masyarakat menjadi korban dari perang ini. Termasuk diantaranya adalah 6 juta
penduduk Yahudi yang tewas akibat di kamp konsentrasi milik Nazi.
2. Pihak yang terlibat PD II
Afghanistan
Raja Mohammed Zahir Shah berhasil menjauhkan kerajaannya yang terisolasi dari
perang. Harga minyak naik dan kenaikan perdagangan negara lain dengan Afganistan
membuatnya lebih kaya sepanjang perang.
Albania
Albania dipaksa untuk membantu Italia pada tahun 1939 sesaat sesudah Jerman
menguasai Cekoslowakia. Albania tidak memiliki kemampuan untuk menahan serangan
Italia dan pada akhirnya menjadi titik peluncuran serangan Italia ke negara Yunani.
Setelah kegagalan Italia menyerang Yunani, kemudian pasukan Yunani menyerang balik
dan merampas beberapa daerah Albania. Sesudah kampanye Jerman Balkan selesai pada
tahun 1941, Albania menjadi pangkalan garnisun Italia di Balkan, yang kemudian diganti
oleh pasukan Jerman sesudah Italia berganti pihak pada tahun 1943.
Argentina
Di bawah pemerintah militeristis Gral. Edelmiro T. Farrell, Argentina pada awalnya
bersimpati pada Kekuasaan Poros. Namun, untuk sebab politik, Argentina bergabung
dengan negara Amerika Latin lain dan menyatakan perang dengan Jerman dan Jepang
kemudian pada tanggal 27 Maret 1945. Sumbangan mereka di perang kecil.
Australia
Australia adalah salah satu negara yang paling pertama menyatakan perang dengan
Jerman, yaitu pada tanggal 3 September 1938. Namun, Australia tidak membuat
pernyataan perang sendiri, Perdana Menteri Robert Menzies menyatakan bahwa
deklarasi resmi Inggris sah mengikat Australia, ia mengumumkan bahwa sekarang (saat
itu) Australia dalam keadaan perang terbuka dengan Jerman sebagai akibat langsung
dari deklarasi Inggris.[1]
Lebih dari 1 juta penduduk Australia
(dari total 7 juta populasi di Australia pada saat itu), (baik pria maupun wanita)
dikerahkan dalam peperangan. Meskipun dalam keadaan tidak siap untuk berperang,
Pemerintah Australia segera mengirimkan bala bantuan seperti mengirim Angkatan
Udara Australia skuadron dan personil untuk melayani armada Angkatan Udara Britania
Raya, kemudian mengoperasikan Angkatan Laut Australia (RAN / Royal Australian Navy)
melawan Italia setelah berpartisipasi dalam perang pada Juni 1940. Pada tahun 1942
(setelah pulau utama Australia pertama kali diserang) sampai akhir Perang Dunia II,
Australia kebanyakan lebih berpartisipasi dalam perang Pasifik melawan Jepang.
Austria
Austria menjadi bagian dari reich Jerman pada tahun 1938 . Sesudah kekalahan
Kekuatan Poros, Sekutu dan Uni Soviet membagi wilayah Austria pada akhir perang
dunia kedua sampai tahun 1955, kemudian Austria menjadi negara republik yang
mandiri sepenuhnya dibawah kondisi bahwa dia tetap netral.
Bahrain
Bahrain menyatakan perang kepada Jerman pada tanggal 10 September 1939. Pasukan
Bahrain bertempur dibawah komando Inggris di Timur Tengah.
Belgia
Seperti Belanda, Belgia menyatakan netral dalam usaha untuk menghindari konflik
perang antara Jerman dan Prancis. Namun, Nazi Jerman tidak menghormati kenetralan
Belgia dan menyerbu Belgia sebagai bagian dari penyerangan ke Prancis pada tahun
1940. Kemudian Belgia bergabung dengan Sekutu.
Bolivia
Bolivia adalah salah satu negara Amerika Latin yang menyatakan perang dengan Jerman
pada akhir-akhir perang, bergabung dengan Sekutu tanggal 4 Desember 1943. Sesaat
setelah pernyataan perang diumumkan, Presiden Bolivia Enrique Peñaranda digulingkan.
Pemimpin baru, Gualberto Villarroel, seorang fasis dan cenderung kontra dan anti-Semit,
tetapi tekanan luar negeri memaksa Villarroel untuk tetap ikut perang dan mengusir
simpatisan Nazi di antara para pendukungnya. Bolivia adalah penyuplai utama bahan
perang, dan timah kepada Sekutu.
Brasil
Brazilia dibawah kediktatoran Getúlio Vargas dan berusaha netral sampai awal 1942.
Sesudah Jerman menyerang kapal-kapal Brazilia di Samudera Atlantik dan Pearl Harbor,
Brazilia berpihak dengan Sekutu, menyatakan perang dengan Jerman dan Italia pada
tahun 1942. Brazilia membantu dengan patroli di sekitar Atlantik Utara, membuka
pelabuhan mereka untuk pasukan angkatan laut Sekutu dan mengirim 25.000 pasukan
untuk bertempur di Eropa pada tahun 1944. Brazilia menjadi satu-satunya negara di
Amerika Latin yang mengirim pasukan ke Eropa. Pasukan ini bergabung dengan pasukan
kelima Amerika Serikat dibawah komando Jendral Mark Wayne Clard dan berpartisipasi
di kampanye Italia sampai akhir perang.
Bulgaria
Bulgaria adalah negara sekutu kecil Jerman, menandatangani Perjanjian Tiga Pihak pada
tanggal 1 Maret 1941, sumbangan utama mereka adalah menjadi tempat transit bagi
pasukan Jerman dalam melawan Yugoslavia dan Yunani. Setelah kekalahan Yugoslavia
dan Yunani dalam perang melawan Jerman, Jerman membiarkan Bulgaria menguasai
bagian-bagian Yunani dan Yugoslavia, tetapi Bulgaria tidak ikut serta dalam penyerangan
ke Uni Soviet.
Bukovina
Bukovina pasca Perang Dunia IH adalah nama suatu wilayah milik Rumania yang
kemudian terjadi konflik penguasaan di antara negara-negara terkait yaitu; Rumania, Uni
Soviet, Moldova dan Ukraina.
untuk keterangan lebih lanjut di Bukovina di Wikipedia Inggris
Kanada
(Saat Perang Dunia II, Newfoundland dan Labrador bukan bagian dari negara Kanada)
Chile
Chile memilih untuk tetap netral di Perang Dunia II, karena mempunyai hubungan
perdagangan yang dekat dengan Jerman. Kemudian Chile menjaga jarak dengan
kekuatan Poros dan pemerintahan Chili mengambil langkah memecat perwira militer
yang pro-Jerman. Hubungan dengan negara-negara Poros pecah pada tahun 1943, dan
pada tahun 1945 Chile menyatakan perang dengan Jepang
China (Tiongkok)
Manchukuo
Pada tahun 1926, Kekaisaran Jepang menyerang Manchuria dan mendirikan negara
boneka yang bernama Manchukuo yang dipimpin oleh Kaisar Pu Yi yang masih remaja.
Ketika terjadi Perang Pasifik, Manchukuo berpihak pada Kekaisaran Jepang karena status
negara tersebut yang merupakan negara boneka Jepang. Ketika akhir Perang Pasifik,
Manchukuo diserang oleh Uni Soviet, serangan terhadap Manchukuo adalah untuk
mengusir tentara Kekaisaran Jepang dari Tiongkok. Ketika perang selesai, Manchukuo
ingin memerdekakan diri dari Uni Soviet untuk membentuk negara baru yang mandiri,
tapi usul itu ditolak dan malah memasukkan Manchukuo ke dalam wilayah Tiongkok.
lihat Manchukuo
Kolombia
Sesudah penyerangan ke Pearl Harbor, Kolombia memutus hubungan diplomatik dengan
Kekuatan Poros. Kemudian pada tahun 1943, kapal seram U 505 milik Jerman
menghancurkan kapal Kolombia, yang menyebabkan Kolombia menyatakan perang
dengan Jerman.
Kosta Rika
Kosta Rika bergabung dengan Sekutu agak terlambat di Perang Dunia II. Administrasi
Presiden Rafael Ángel Calderón Guardia yang beraliran kiri bermusuhan kepada Nazi,
dan melakukan sejumlah tindakan untuk mengurangi pengaruh Jerman di negara. Kosta
Rika mengumumkan perang dengan Jepang sesudah serangan pada Pearl Harbor, dan
menyatakan perang terhadap Jerman dan Italia tak lama kemudian, Kosta Rika
memperbolehkan Amerika Serikat mendirikan lapangan terbang di Pulau Kokos.
Kuba
Kuba bergabung dengan Sekutu pada Desember 1941, ketika mengumumkan perang
dengan Jepang. Pada tanggal 11, juga mengumumkan perang dengan Jerman dan Italia.
Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di teluk Guantanamo dipergunakan sebagai
pangkalan penting karena melindungi kapal-kapalSekutu di laut Karibia, dan pada
tanggal 15 Mei 1943, kapal perang Kuba menengelamkan kapal selam Jerman di perairan
dekat Havana. Kuba mulai merencanakan program wajib militer untuk menyumbang
tentara, tetapi kemudian tidak jadi pada akhirnya menjelang akhir perang.
Cekoslowakia
Pada tahun 1938, Jerman menganeksasi wilayah Sudetemland di Cekoslowakia dengan
alasan banyak penduduknya berbahasa Jerman. Pada tahun yang sama pula Jerman
menginvasi Cekoslowakia dan memasukkan wilayah negara itu ke wilayah administrasi
Jerman dan mendirikan negara Slowakia. Setelah akhir perang, tentara Sekutu dan
tentara Uni Soviet tiba di Cekoslowakia untuk merebut kantung terakhir tentara Jerman
disana.ketika tentara Jerman yang terakhir menyerah kepada Tentara Merah di
Cekoslowakia. Uni Soviet dan Sekutu mengadakan perjanjian dimana tentara Sekutu
mundur dan menyerahkan wilayah Cekoslowakia untuk dimiliki oleh Uni Soviet.
(sekarang ini terpecah menjadi 2; Republik Ceko dan Slowakia)
Republik Dominika
Republik Dominika merupakan salah satu negara di laut Karibia yang kemudian
bergabung di benua Amerika Selatan yang bergabung dengan Sekutu di waktu perang
(bergabung melawan Jerman pada tanggal 2 Februari 1945, mengizinkan Amerika
menggunakan Pulau Baltra sebagai pangkalan angkatan laut.
El Salvador
Dari 1931 sampai 1944, El Salvador dipimpin oleh Maximiliano Hernandez Martinez,
seorang pengagum Hitler dan Mussolini. Namun, Maximiliano menyatakan perang
dengan Jepang pada tanggal 8 Desember 1941 dan pada Jerman tanggal 12 Desember
1941 sesaat sesudah penyerangan ke Pearl Harbor oleh Jepang, dengan alasan ekonomi.
Ekonomi El Salvador sangat tergantung dengan Amerika Serikat. Martinez mencabut
orang-orang Jerman dari pemerintahan.
Fiji
Fiji adalah Negara Koloni Inggris selama Perang Dunia II. Pasukan Pertahanan Fiji dengan
pasukan Selandia Baru, dibawah komando Sekutu Daerah Laut Pasifik
Finlandia
Pada Perang Dunia II, Finlandia sebenarnya bersifat netral, tetapi pada tahunn 1940, Uni
Soviet menyerang Finlandia ntuk merebut Pulau Huko dengan alasan untuk menjaga
garis pantai Leningrad dari serangan pihak asing. Dalam Perang Musim Dingin, Finlandia
kalah dan menyerahkan Pulau Huko ke dalam wilayah Uni Soviet. Ketika Jerman
menginvasi Uni Soviet dalam Operasi Barbarossa, Finlandia ikut membantu Jerman.
Ketika perang akan berakhir, Tentara Merah lalu menyerang Finlandia. Dalam
pertempuran Skandinavia itu Uni Soviet berhasil menduduki seluruh wilayah Finlandia.
Prancis
Prancis pada permulaan PD II adalah salah satu negara penjamin keamanan di Polandia
bersama Inggris. Ketika jerman menginvasi Polandia dalam serangan Blitzkrieg (serangan
kilat), Inggris meminta Prancis bersama-sama Inggris untuk menyatakan perang
terhadap Jerman pada tahun 1939. Selama perang berlangsung, tentara Prancis tidak
bersikap Offensive. Pada tahun 1940, Jerman melakukan strategi Offensive untuk
menginvasi Prancis melalui negara rendah yang diyakini Jerman sebagai titik terlemah
dari sistem pertahanan Prancis yang disebar. Ketika serangan terjadi, tentara Prancis
bersama tentara Inggris terjepit oleh serangan Blitzkrieg tentara Jerman. Laju tentara
Jerman yang menjepit menyebabkan tentara Inggris dan sebagian tentara Prancis yang
berada di Prancis kabur ke Inggris. Ketika tentara Jerman sampai di Paris, terjadi
perundingan antara tentara Jerman dengan pihak Prancis pimpinan Marsekal Petain
yang menerima gencatan senjata dengan Jerman dan Jenderal De Gaulle melarikan diri
ke London, Inggris.
Prancis Vichy
Ketika tentara Jerman menyerang Prancis dan menduduki paris muncul Marsekal
Petain.dia adalah marsekal senior pada Perang Dunia 1. Dia tidak ingin melihat Prancis
hancur dalam kekacauan, maka Ia dan beberapa Jenderal bertemu dengan Hitler dan
berunding tentang masalah Prancis. Setelah perundingan itu, Hitler dan Petain sepakat
untuk membagi wilayah Prancis, Hitler mendapatkan wilayah Prancis bagian utara
termasuk Paris dan Petain berhak memiliki Prancis bagian selatan, lalu Petain
menjadikan wilayah Vichy sebagai ibu kota Prancis, dan karena itu lebih dikenal sebagai
negara Prancis Vichy. meskipun Prancis Vichy memiliki pemerintahan yang diintervensi
oleh pihak Jerman, tapi Prancis Vichy bersikap netral. Ketika tentara Amerika mendarat
di Afrika Utara dalam Operasi Obor, pihak Jerman meminta Prancis Vichy untuk
menyerang tentara Amerika tersebut dan menyatakan perang terhadap Sekutu.
Ultimatum Jerman ditanggapi dingin oleh Prancis Vichy yang menyebabkan tentara
Jerman menginvasi Prancis bagian selatan dan membaginya dengan Italia. Ketika perang
usai, para pejabat yang menjabat di pemerintahan Prancis Vichy di jatuhi hukuman mati
oleh Pemerintah Prancis Merdeka pimpinan De Gaulle, kecuali Petain mengingat usia
yang sudah tua dan jasa-jasanya pada Perang Dunia 1.
Jerman
Nazi Jerman adalah salah satu kekuatan utama Negara Poros di medan perang Eropa
yang dipimpin oleh Adolf Hitler pasca runtuhnya Republik Weimar. Penyerahan pasukan
Jerman pada tanggal 8 Mei 1945 mensinyalkan berakhirnya Perang Dunia II Teater
Eropa.
Honduras
Honduras sebenarnya netral dalam perang, tetapi bergabung dengan pihak Sekutu
sesudah penyerangan Pearl Harbor. Honduras menyatakan perang dengan Jepang pada
tanggal 8 Desember 1941, kemudian dengan Jerman dan Italia pada tanggal 13
Desember. Honduras menkontribusi makanan dan bahan-bahan mentah kepada pihak
Sekutu, tetapi tidak mengirim pasukan ke medan perang.
Hong Kong
Hong Kong adalah wilayah China yang merupakan Koloni Inggris di Asia Timur. Ketika
Perang Pasifik pecah, Hong Kong diduduki oleh tentara Jepang sampai penyerahan
kembali Hong Kong ke tangan Inggris. Tidak ada pertempuran yang berarti disana kecuali
oleh segelintir resistance.
India (kerajaan)
(sekarang ini pecah menjadi 3; India, Pakistan dan Bangladesh) Tentara Inggris mengirim
tentara Gurkha dalam pertempuran di afrika melawan Jerman. Tentara Gurkha juga
dikirim ke medan pertempuran dalam perebutan Kamboja dari tangan Jepang dan
penyerangan terhadap Singapura dan wilayah Malaya yang di duduki Jepang. Namun, di
sisi lain, Politikus India, Subhash Chandra Bose, berpihak pada Jerman
Kepulauan Andaman & Nicobar
Kepulauan Andaman dipakai tentara Inggris untuk menyerang Jepang di wilayah
Rangoon.
Indonesia
Indonesia merupakan negara yang terbentuk dan memperoleh kemerdekaannya setelah
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9
Agustus 1945, tepatnya pada tanggal 17 agustus 1945. Perang Dunia II ini menyebabkan
munculnya partisipasi pemuda di Indonesia.
Italia
Italia berada pada pihak Kekuatan Poros dan tergabung dalam perjanjian tiga pihak.
Italia adalah negara fasis pada masa itu, pemimpinnya adalah Benito Mussolini. Pada
akhirnya setelah kekalahan terus menerus, Italia bergabung dengan pihak Sekutu pada
tahun 1943.
Vatikan
Negara otonom terkecil di dunia ini tetap netral dan tetap kosong sepanjang perang.
Namun, Italia, dan kemudian, Jerman, memblokade negara dan kadang-kadang
dilecehkan warga dalam. Vatikan adalah tempat perlindungan bagi sejumlah kecil orang
Yahudi. Selama pengeboman Roma, kedua belah pihak diperintahkan oleh komandan
mereka untuk tidak membombardir negara tersebut. Namun, apakah sengaja atau tidak,
seorang pembom Inggris menjatuhkan empat bom di Vatikan pada tanggal 5 Nopember
1943, menghancurkan beberapa bangunan.
Borneo (Kalimantan)
(sekarang ini pecah menjadi 3; negara Brunei Darussalam, wilayah Malaysia bagian timur
dan wilayah Indonesia yang dikenal dengan nama Kalimantan.
Borneo sebenarnya adalah nama pulau yang sewaktu Perang Dunia II dikuasai oleh
Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, dan pada tahun 1945, Australia menyerang armada
Jepang di pulau Borneo terutama bagian utara, pertempuran ini dikenal dengan nama
Kampanye Borneo. Borneo Timur dan Selatan yang dikuasai oleh Jepang dibawah
kepemimpinan Laksamana Muda Michiaki Kamada dan di bagian barat-utara Borneo
dikuasai oleh armada Jepang ke-37, yang dikomando oleh Letnan Jendral Baba Masao.

Lebanon
Lebanon di bawah kontrol Prancis selama perang, dan dibawah penguasaan
pemerintahan boneka Prancis Vichy setelah penyerahan Prancis. Lebanon berhasil
direbut dari tangan Prancis Vichy oleh angkatan perang Sekutu. De Gaulle menyatakan
Libanon merdeka pada tanggal 22 November 1943.
Luksemburg
Luksemburg termasuk negara netral ketika perang pecah di Eropa, tapi pada tahun 1940
ketika perang sedang berkecamuk, Hitler memerintahkan Wehrmacht untuk menyerang
negara dengan kekuatan militer yang lemah termasuk Luksemburg dan terus menuju
Paris. Ketika invasi ke Luksemburg tidak ada perlawanan berarti dari rakyat Luksemburg
dan hanya beberapa orang polisi Luksemburg yang tewas, hal ini disebabkan karena
negara Luksemburg mayoritas merupakan keturunan Jerman dan orang-orang Jerman
yang menetap
Manchukuo
Manchukuo didirkan pada tahun 1931 sebagai negara Boneka buatan Jepang, Negara
manchukuo dipimpin oleh Pu Yi, kaisar terakhir di Tiongkok, yang mempunyai nama
kekaisaran Kang De. Negara ini konstribusi sangat kecil di perang tetapi tetap setia
bersekutu dengan Jepang sampai 1945. Pada tahun 1945, Uni Soviet menyatakan perang
dengan Jepang dan Manchukuo di serang dan kemudian dihapus. Kira-kira setengah
wilayah negara dikembalikan ke China dan sisanya dikuasai Uni Soviet(tetap dikuasai
Rusia sampai sekarang ini)
Meksiko
Meksiko menyatakan perang dengan Jerman pada tanggal 1 Juni 1942, sebagai akibat
tekanan politik dari pemerintahan Amerika Serikat dan diikuti oleh tenggelamnya 2 kapal
minyak Meksiko di Teluk Meksiko yang diyakini dilakukan oleh Jerman (beberapa pihak
mengatakan Amerika yang sengaja melakukannya agar Meksiko menyatakan perang
dengan Jerman).
Mongolia
Meng Jiang
Meng Jiang adalah daerah negara Mongolia dan termasuk negara nasionalis China. Pada
tahun 1938 ketika Jepang menduduki beberapa negara di China termasuk Meng Jiang,
lalu pemerintah Jepang membentuk negara boneka disana yang bernama Mengkukuo
yang dipimpin oleh De Noyan.
Nepal
Nepal menyatakan perang dengan Jerman pada tanggal 4 September 1939, dan
menawarkan pasukan Gurkha kepada Inggris.
Belanda
Seperti Belgia, Belanda mengumumkan kenetralan sampai pada tahun 1939. Pada Mei
1940, setelah penyerahan Norwegia, Belanda diserbu setelah perlawanan ganas
melawan Nazi. Rotterdam dan Middelburg dibom secara besar-besaran. Belanda
bergabung dengan Sekutu dan menyumbang pasukan angkatan laut dan angkatan
bersenjata mereka yang masih hidup untuk pertahanan di Asia Timur, khususnya Hindia
Belanda. Sampai pembebasan mereka pada 1945, orang Belanda bertempur bersama
pihak Sekutu menjelajahi banyak negara di Bumi, dari pertempuran di Pasifik sampai
Pertempuran Britania.
Aruba (Hindia Belanda Barat)
Di pulau Aruba, jumlah kilang minyak yang besar menjadi salah satu faktor utama dalam
setiap usaha perang di Eropa, terutama setelah Hari D. Sebagai bukti perlindungan yang
sungguh-sungguh, angkatan perang militer Amerika ditempatkan di pulau ini.
Hindia Belanda Timur
Hindia Belanda adalah sebutan untuk wilayah negara Indonesia jajahan Belanda. Jepang
merebut Indonesia dari tangan Belanda karena faktor kekayaan alam. Jepang menguasai
Indonesia dari tahun 1942-1945.
Oman
Sultan Oman menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 10 september 1939.
Pasukan Oman bertempur dibawah komando Inggris di medan perang Timur Tengah.
Uni Soviet
(sekarang ini terpecah menjadi 15 negara; Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Estonia,
Georgia, Kazakhstan, Kirgizstan, Latvia, Lithuania, Moldova, Rusia, Tajikistan,
Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan).
Britania Raya
Negara persemakmuran Inggris (Kerajaan Inggris)
(Britania Raya terdiri dari 4 negara; Irlandia Utara, Inggris, Wales, dan Skotlandia)
Negara Koloni Inggris
(Israel, Palestina, Afrika Selatan, Selandia Baru, Australia, Newfoundland, dll
Yugoslavia
(sekarang ini terpecah menjadi 7 negara; Yugoslavia, Bosnia & Herzegovia, Kroasia,
Makedonia, Montenegro, Serbia, dan Slovenia).
Negara lainnya
Negara lainnya yang terlibat adalah: Aljazair, Andorra, Azerbaijan, Burma/Myanmar,
Ceylon/Sri Lanka, Eritrea, Denmark, (Greenland, Islandia), Mesir, Estonia, Ethiopia,
Yunani, Guatemala, Haiti, Hungaria, Iran, Irak, Korea, Latvia, Liberia, Liechtenstein,
Lithuania, Libya, Madagaskar, Malta, Monako, Maroko, Newfoundland, Selandia Baru,
Nikaragua, Norwegia, Panama, Paraguay, Peru, Filipina, Polandia, Portugal, (Koloni
Portugal, Macau), Rumania, San Marino, Arab Saudi, Singapura, Sudan, Kenya, Nigeria,
Ghana, Afrika Selatan, Rhodesia Selatan, Spanyol, Kepulauan Solomon, Swedia, Swiss,
Suriah, Tannu Tuva, Thailand, Tonga, Transyordania, Turki, Tunisia, Amerika Serikat,
Uruguay, Venezuela, Kepulauan Vanuatu, Yaman
3. Kronologi PD II
Konflik ideologi antar negara akhirnya mendorong ekspansi dan invasi militer yang berujung
pada perang antar negara. Perang Dunia Kedua dimulai oleh negara Jerman yang menyerang
Polandia pada tanggal 1 September 1939. Strategi Jerman diawali dengan menghancurkan
kontrol udara Polandia, jalur komunikasi, rel kereta api, dan meluncurkan amunisi.
Jerman menggunakan strategi tempur modern yang disebut sebagai Blitzkrieg, yakni strategi
di mana Jerman tidak melakukan pertahanan statis seperti yang terjadi pada Perang Dunia
Pertama, tetapi mengerahkan gabungan pasukan yang beranggotakan mencapai 1,5 juta
tentara untuk terus bergerak saat melakukan serangan. Mesin-mesin perang yang digunakan
dikerahkan seluruhnya untuk terus bergerak juga
Pesawat tempur Jerman menguasai udara dan pasukan infantri besar terus bermanuver,
membuat serangan ini menjadi serangan tak terduga yang akan mengejutkan Polandia.
Strategi perang ini sukses memojokkan Polandia yang gagal untuk berkoordinasi. Dalam
jangka waktu 2 hari saja, Jerman berhasil menghancurkan negara Polandia dan memakan
korban jiwa sekitar 6 juta orang warga serta militer Polandia.
Pada hari kedua setelah perang antara Jerman dan Polandia berakhir, negara Inggris dan
Prancis kemudian menyatakan perang terhadap Hitler yang merupakan pemimpin Jerman
pada saat itu. Inggris mengirimkan ultimatum kepada Jerman untuk menarik pasukan
perangnya dari Polandia.
Namun, ultimatum tersebut disambut oleh Jerman dengan menenggelamkan kapal-kapal
milik Inggris yang ada di perairan Eropa. Setelah berhasil menyerang Polandia, Jerman
kemudian melancarkan serangan ke Norwegia dan Denmark. Jerman lagi-lagi berhasil untuk
menguasai kedua negara tersebut.
Jerman kemudian melanjutkan serangannya ke Belanda. Dalam kacamata sejarah Indonesia,
negara Belanda yang kita anggap sebagai monster yang kejam menjajah negara kita selama
350 tahun lamanya itu ternyata dianggap sangat kecil oleh Jerman. Jerman hanya
membutuhkan waktu 5 hari saja untuk memaksa kerajaan Belanda menyerah dan bertekuk
lutut di hadapan keganasan Hitler.
Belanda berhasil dikuasai Jerman pada Mei 1940. Hal ini membuat Ratu Wilhelmina akhirnya
mengungsi ke Inggris dan terus berpindah ke Belgia. Negara Inggris, Prancis, dan Belgia
menggabungkan pasukannya. Meski begitu, mereka tidak dapat menahan laju Blitzkrieg
Jerman dan terpojok hingga ke Dunkirk.
Namun, peristiwa tak terduga tiba-tiba terjadi. Di saat pasukan gabungan sekutu sudah
terdesak, Hitler memerintah pasukan yang dikomandani oleh Henz Guderian untuk tidak
melanjutkan maju ke Dunkirk. Hal ini membuat pasukan gabungan sekutu akhirnya berhasil
mengungsi ke tanah Inggris.
Para sejarawan menyebut kejadian ini sebagai blunder pertama Hitler yang membuat
pasukan gabungan sekutu dapat mempersiapkan serangan balasan untuk Jerman. Pada
tanggal 11 Mei 1940, Belgia pun jatuh. Kemudian Italia mengumumkan pernyataan perang
kepada Sekutu dan melanjutkan penyerangan kepada Perancis pada tanggal 10 Juni 1940.
Jerman meluncurkan serangan ke Perancis dan pada Juni 1940 akhirnya berhasil menduduki
Perancis. Tentara Perancis kemudian mengungsi ke Inggris. Jerman kemudian melanjutkan
serangannya ke front Barat dengan menyasar Inggris.
Namun, usaha penyerangan ini gagal akibat Inggris yang memiliki angkatan perang yang
lebih baik dibandingkan dengan negara lainnya di Eropa daratan. Inggris juga pada saat itu
masih dinobatkan sebagai Raja Lautan, karena Kerajaan Inggris memiliki armada angkatan
laut yang sangat besar.
Jerman ternyata memang tidak menjadikan Inggris sebagai sasaran utama dan sebetulnya
ingin mengajak damai Inggris setelah peristiwa di Dunkirk. Namun, pidato perdamaian yang
disampaikan Hitler ditolak oleh warga Inggris. Perdana menteri Inggris, Winston Churchill
juga tidak berminat untuk damai mendengar pernyataan Hitler tersebut. Pada tanggal 25
Agustus 1940, Angkatan Udara Kerajaan Inggris melancarkan serangan ke Ibu Kota Jerman,
Berlin, dengan meluncurkan ribuan pesawat untuk menjatuhkan bom. Untuk pertama
kalinya, akhirnya warga Jerman juga ikut merasakan perang ini.
Jerman pun melancarkan balasan atas serangan ini. Pada tanggal 7 September 1940, Jerman
mengirimkan sejumlah pesawat menuju langit London untuk menjatuhkan sejumlah ton
bom dari udara. Tentunya, serangan tersebut yang terjadi pada malam hari menimbulkan
kepanikan yang luar biasa di London.
Ibu Kota Negara Kerajaan Inggris itu terbakar habis bagaikan lautan api, hancur, dan para
warga tewas di tempat. Meski begitu, Jerman terus menjatuhkan bom dari atas Kota London
selama beberapa hari, di malam hari, selama bulan September. Penduduk London pun
diungsikan, dan sebagian juga ada yang terpaksa untuk bersembunyi di ruang bawah tanah
yang ada di sekitar atau di rumah mereka.
Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill panik menghadapi serangan ini, dan akhirnya ia
menghubungi presiden Amerika Serikat. Ia meminta kepada Franklin Delano Roosevelt, agar
Amerika Serikat ikut turun tangan terlibat dalam perang di Eropa ini.
Akhirnya, Inggris mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat. Hal ini kemudian
menyebabkan Jerman, Italia, dan Jepang pada tanggal 27 September 1940 menandatangani
pakta pertahanan militer. Pakta tersebut berisi perjanjian untuk saling membantu jika salah
satu dari ketiga negara tersebut diserang oleh negara lain.
Selain itu, di front Timur juga terjadi peperangan yang pusatnya berada di wilayah yang
memisahkan Jerman dan Uni Soviet. Hitler dan Kepala Negara Uni Soviet, Joseph Stalin pada
awalnya telah membuat kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Namun, Hitler
mengingkari kesepakatan itu.
Jerman meluncurkan serangan ke daerah Timur dan berhasil menguasai Uni Soviet pada
tanggal 22 Juni 1941. Sementara itu, di wilayah Asia Pasifik, Jepang menghancurkan
Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawaii dengan bom pada
tanggal 7 Desember 1941.
Serangan dari Jepang itu kemudian memaksa Amerika untuk terlibat dalam Perang Dunia
Kedua. Langkah Jerman dalam menginvasi Uni Soviet merupakan ambisi pribadi dari Hitler
yang telah dituangkan ke dalam bukunya yang berjudul Main Camp pada tahun 1925.
Hitler melalui tulisannya di buku itu mengatakan secara jelas bahwa penduduk Jerman
membutuhkan tanah yang lebih, ruang untuk hidup, dan hal itu bisa didapatkan dengan cara
menguasai tanah daratan yang luas, yang ada di wilayah Uni Soviet. Tanah Uni Soviet juga
memiliki kekayaan sumber daya alam yang dapat menghidupi penduduk Jerman, juga dapat
menggerakkan mesin perang Jerman.
Meskipun rencana Adolf Hitler untuk menyerang front Timur sudah ditentang oleh para
jenderal Jerman, tetapi serangan tersebut tetap dilaksanakan oleh karena ambisi pribadi
Hitler. Hitler kemudian mengerahkan pasukan sejumlah 150 divisi, dengan jumlah tentara
mencapai 3 juta orang.
Didukung juga dengan jumlah alat perang tank mencapai 3.350, 7.184 Artileri, dan 2.770 unit
pesawat, serta 600 ribu unit kendaraan perang. Pengerahan oleh Hitler ini menjadikan
operasi penyerangan yang disebut sebagai Operasi Barbarossa ini sebagai operasi militer
paling besar dalam sejarah.
Jerman dan blok porosnya kembali menyerang front Timur dengan menyerang Uni Soviet.
Jerman bertujuan untuk merebut Stalingrad di Sungai Volga, dan Kota Baku, serta ladang
minyak Kaukasia. Serangan dari Jerman kemudian terhenti di kedua wilayah perang itu pada
akhir musim panas tahun 1942.
Pada November 1943, Uni Soviet melancarkan serangan balasan di Stalingrad, dan Angkatan
Darat Keenam Jerman akhirnya menyerah pada Uni Soviet pada tanggal 2 Februari 1943.
Pada tahun 1944, Blok Poros akhirnya mulai mengalami kemunduran karena kekuatan
gabungan negara Blok Sekutu.
Hitler yang mengetahui Jerman mengalami kemunduran terus menerus dan sudah terancam
kalah, akhirnya memutuskan untuk bunuh diri bersama istrinya pada tanggal 30 April 1945.
Jerman pun akhirnya berhasil dikalahkan dan menyerah kepada tentara Sekutu pada tanggal
8 Mei 1945.
Kekalahan Jerman ini juga menyeret negara anggota Blok Poros lainnya untuk ikut kalah.
Amerika Serikat kemudian menjatuhkan bom atom pada awal Agustus 1945 di Kota
Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Pengeboman ini kemudian membawa Jepang untuk
menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945. Perang Dunia Kedua akhirnya resmi berakhir
dengan menyerahnya Blok Poros. Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya dokumen
gencatan senjata oleh Jepang dan negara-negara Sekutu.
4. Dampak PD II terhadap jepang
Dampak dari adanya perang dunia II di eropa mengakibatkan jepang mengalami kekalahan
pada perang dunia II oleh pihak sekutu setelah dijatuhkanya bom atom  ke pusat kota
penting di jepang yaitu Kota Hirosima dan Nagasaki. Maka hal itu mengakibatkan dampak
terhadap jepang yang mengalami krisis pada bidang ekonomi, bidang pendidikan dan bidang
politik. 
Namun , krisis yang di alami oleh jepang pasca perang dunia II yang terjadi di eropa tidak
belangsung lama dan jepang langsung mengalami kebangkitan yang cukup cepat
dibandingkan negara lainya. Kebangkitan jepang  pada bidang ekonomi, bidang pendidikan
dan bidang politik dimulai pada tahun 1945 hingga 1965.
Pada sistem pendidikan di jepang pasca perang dunia II yang terjadi di eropa berakhir.
Jepang megubah secara meyeluruh  sistem pendidikan nya menjadi suatu sistem yang
modern dan demokratis dan juga mengubah sistem pendidikan jepang menjadi sistem  satu
jurusan yang memberlakukan kaum wanita setara dengan kaum pria . 
Pada awalnya sistem pendidikan di jepang sebelum terjadinya perang dunia II di eropa
mewajibkan pendidikan dasar enam tahun, pendidikan menengah pertama tiga tahun ,
pendidikan menengah atas tiga tahun dan pendidikan universitas tiga tahun(Sri wahyuni,
n.d.:99). 
Akan tetapi  pasca perang dunia II menurut sidik (2011) pendidikan jepang mengalami
perubahan yang signifikan yaitu  pada sekolah dasar  mewajibkan belajar enam tahun , pada
pedidikan menengah mewajibkan belajar pertama tiga tahun , pada pendidikan menengah
atas mewajibkan belajar tiga tahun di universitas  empat tahun dan yang terakhir pada
lembaga pendidikan  tinggi mewajibkan belajar selama dua tahun.       
Jika Diabetes Mulai Terasa Parah di Tangan atau Kaki, Segera Baca
Recommended by
Pada pendidikan jepang ini para pelajar wajib belajar di jengjang sekolah dasar hingga
sekolah menengah pertama dan untuk para pelajar yang ingin melanjutkan studinya masuk
sekolah menengah atas  dan universitas maka pada dasar nya harus mengikuti ujian masuk. 
Selain diadakanya pendidikan pada jenjang SD hingga Universitas , jepang juga mengadakan
sekolah kejuruan  atau sekolah khusus untuk menampung lulusan SD hingga SMP . Tujuan
diadakanya sekolah tersebut yaitu untuk mengajarkan keterampilan khusus kepada para
pelajar. Selain mengadakan sekolah jepang juga mengadakan suatu progran pendidikan pra
sekolah dalam bentuk taman kanak -- kanak maupun Play Group.
Pada tahun 1945 bukti jepang serius akan kebangkitanya pasca perang dunia II yang terjadi
di eropa pada bidang pedidikan yaitu dengan adanya universitas tokyo yang pada awal
didirikanya bernama sekolah  tinggi kedokteran yang didirikan pada tahun 1877. Setelah
didirikanya universitas tokyo ini kemudian jepang mendidrikan sekolah -- sekolah tinggi
lainya  seperti sekolah keiou juku yang sekarang menjadi  sekolah keioudaigaku , lalu ada
sekolah doshishadaigaku dan tokyo semmongakkou yang kini berubah menjadi waseda
daigaku .

NAMA : Ulan apriliani

KELAS : XI MPLB II

ANSEN : 32/31

TRIMAKASIH PAK YUSS TUGASNYAAA SUSAHH TAPI GAPAPA ADA KERINGANAN JUGAK

Anda mungkin juga menyukai