Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Secara spesifik dan wilayah filosofis, perang merupakan turunan sifat dasar
manusia yang tetap sampai sekarang memelihara dominasi dan persaingan sebagai
sarana memperkuat eksistensi diri dengan cara menundukkan kehendak pihak yang
dimusuhi. Dengan mulai secara psikologis dan fisik, dengan melibatkan diri sendiri
dan orang lain, baik secara kelompok atau bukan. Perang dapat mengakibatkan
kesedihan dan kemiskinan yang berkepanjangan, dan juga dapat menimbulkan
banyak pengaruh terhadap kelompok yang dimusuhi atau kelompok yang berada
disekitarnya. Pengaruh tersebut dapat berbentuk pengaruh positif bahkan pengaruh
negatif, tergantung pada sudut pandang orang yang melihatnya. Perstiwa Perang yang
berpengaruh besar terhadap banyak manusia, terjadi pada masa lalu, dan hanya terjadi
satu kali saja dapat disebut sebagai sejarah.
            Sebagai contoh Perang Dunia II, perang dunia II merupakan sebuah perang
global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini
melibatkan banyak sekali negara di dunia  termasuk semua kekuatan besar yang pada
akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan
yaitu Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang
melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Dalam keadaan
"perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi,
industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan
antara sumber daya sipil dan militer.
Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal
warga sipil, termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan,
perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah
kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah
umat manusia. Pada umumnya negara-negara yang terlibat perang mengalami
kehancuran ekonomi. Untuk itu mereka berusaha bangkit dengan cara yang diktator
dan mengembangkan paham ultranasionalisme. Dari paham ultranasionalisme
tersebut lahir negara-negara fasis. Negara-negara fasis yang muncul yaitu Jerman,
Italia, dan Jepang.

1.2 Rumusan Masalah


1)      Apa yang menjadi sebab terjadinya Perang Dunia II?
2)      Bagaimana proses terjadinya Perang Dunia II?
3)      Bagaimana akibat dari Perang Dunia II?
4)      Bagaimana akibat dari Perang Dunia II bagi Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian


1)      Untuk mengetahui faktor faktor terjadinya Perang Dunia II.
2)      Untuk mengetahui proses terjadinya Perang Dunia II
3)      Untuk mengetahui akibat dari Perang Dunia II
4)      Untuk mengetahui akibat dari Perang Dunia II bagi Indonesia
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa diambil dari hasil penelitian ini, yaitu bagi pembaca agar
mengetahui sejarah tentang Perang Dunia II, jalannya peristiwa tersebut secara
kronologis dan dapat mengetahui dampaknya bagi dunia dan Negara Indonesia,
sehingga rasa nasionalisme pun semakin kuat. dan agar pembaca dapat mengambil
pelajaran agar membudayakan kedamaian.

BAB II

Perang Dunia 2
1
PEMBAHASAN
2.1 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERANG DUNIA II
Perang Dunia II terjadi pada tahun 1939-1945, sebagai lanjutan dari Perang Dunia
I. Perang ini jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan Perang Dunia I. Perang
Dunia II wilayahnya jauh lebih luas, hampir semua negara terlibat dalam perang besar
ini. Meletusnya Perang Dunia II dilatarbelakangi oleh beberapa hal yang dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu sebab-sebab umum dan sebab-sebab khusus.

Sebab-sebab Terjadinya Perang Dunia II terbagi menjadi dua yaitu sebab umum dan
sebab khusus. Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :
a)    Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.LBB
bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik Negara-negara
besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-
negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan
terhadap Ethiopia.
b)   Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan
persenjataannya.Dengan kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan
Italiamencurigai komunisme Rusia, tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia
dan nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling mencurigai akhirnya Negara-negara
tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.
c)    Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).Kekhawatiran akan adanya
perang besar, maka negara-negara mencari kawandan muncullah dua blok besar
yakni:
1. Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang 
2. Blok Sekutu terdiri atas:
 a)Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris,  Amerika Serikat, dan Belanda.
 b) Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia,Rumania,
dan Cekoslovakia.
d)  Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspensi. Jerman mengumumkan
“Lebensraum”nya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah dan Italia
menginginkan Italia Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan
Abbesinea, serta Jepang mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya.
Ini berarti merupakan tanntangan terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan
Amerika Serikat
e) Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
f)  Adanya politik balas dendam “Revanche Idea” Jerman merasa dihina dengan
Perjanjian Versailles.
Sedangkan  sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke
Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara
di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena
penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada
tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan
Perancis mengumumkan
perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya ketika di Pearl
Harbour,Hawai (7 Desember 1941).

Perang Dunia 2
2
2.2 PROSES TERJADINYA PERANG DUNIA II
Berdasarkan wilayahnya Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan tempur yaitu
medan Eropa, medan Afrika Utara, dan medan Asia pasifik dimana pada tahap awal
hampir di setiap medan tempur Jerman memperoleh kemenangan. Adapun pihak-
pihak yang berperang di beberapa medan peperangan dalam Perang Dunia II adalah
sebagai berikut
1.Medan Eropa
Pada awal perang dunia kedua Jerman dengan melancarkan serangan kilat
(Blitzkrieg) berhasil memenangkan pertempuran di semua medan tempur
eropa,medan tempur tersebut antara lain :
       Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia : Jerman menyerbu Polandia
pada tanggal 1 September 1939. Dalam tempo singkat, sebagian besar daerah
Polandia berhasil dikuasai.
         Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark : Pada tanggal 9 April 1940,
Jerman melancarkan serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia. Dalam waktu
singkat, pasukan Jerman telah berhasil menduduki Oslo, Bergen, Trondheim,
Stavagar, dan Narvik. Pasukan Norwegia yang dibantu Inggris dan Perancis sempat
memberikan perlawanan yang sengit. Akan tetapi pada tanggal 30 April 1940,
Norwegia terpaksa menyerah kepada Jerman Sementara itu, dalam waktu yang sama,
pasukan Jerman juga menyerbu Denmark. Dengan mudah Jerman menaklukkan
Denmark. 
     Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis : Tanpa pengumuman apa pun, pasukan
Jerman melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke Belanda, Belgia, dan Luxemburg
pada tanggal 10 Mei 1940. Ratu Wilhelmina dari Belanda melarikan diri ke London.
Sedangkan Raja Leopold III memerintahkan Belgia menyerah kepada Jerman pada
tanggal 26 Mei 1940. Pada awal Juni 1940, pasukan Jerman yang telah menduduki
Luxemburg bersiap-siap menyerbu Prancis melalui kota Sedan. Setelah terjadi
pertempuran sengit di kota Verdum pada tanggal 15 Juni 1940, kemerdekaan Perancis
tidak dapat dipertahankan lagi. ( Kemudian, Jenderal Petain membentuk
pemerintahan Prancis yang tunduk kepada Jerman di Kota Vichy. Pasukan Perancis
yang tetap setia kepada Perancis, di bawah pimpinan Jenderal Charles de Gaulle,
melakukan perlawanan dengan mendirikan pemerintahan pengasingan di London.) 
          Pertempuran Jerman–Inggris : Jatuhnya Perancis menyebabkan perhatian
Jerman dialihkan ke Inggris. Dengan mengerahkan angkatan laut dan angkatan
udaranya, Jerman menyerang Inggris.Hal ini membuat Inggris menandatangai
kerjasama pertahanan dengan Amerika Serikat tanggal 2 September 1940. Dengan
bantuan Amerika Serikat ini, pasukan Inggris bangkit melawan dan dapat
mengimbangi kekuatan tempur Jerman. Hal ini membuat frustrasi angkatan udara
Hitler. Oleh sebab itu, Jerman menjalin kerja sama yang melibatkan poros Roma -
Berlin - Tokyo dengan ditandatanganinya kerja sama militer antara Jerman, Italia, dan
Jepang pada tanggal 27 September 1940. Tetapi  dengan mengalirnya uang, senjata,
dan bahan makanan;
bahkan kesepakatan untuk menstandardisasi persenjataan mereka, Inggris dapat bertahan
dari serangan Jerman yang siang malam terus menerus menggempurnya. 
         Perang Jerman–Rusia : Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jerman
menyerbu Rusia pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam serangan kilat ini, Jerman dapat
memukul pasukan Rusia sehingga mundur jauh ke timur. Rusia yang mundur ke
timur kemudian meminta bantuan dari Inggris dan Amerika Serikat. Sehingga pada
tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat
menandatangani Protokol Moskow. ( Isi perjanjian itu adalah bahwa Inggris dan
Amerika Serikat akan memberi bantuan kebutuhan- kebutuhan pokok kepada Rusia
selama 9 bulan. Selain itu, Amerika akan memberikan kredit dalam rangka Lend and
Lease Bill sebesar $ 1 Miliar.) Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus, Rusia
berhasil menahan laju pasukan Jerman.

Perang Dunia 2
3
2.Perang di Afrika (1940 – 1943)

Peperangan di Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia menyatakan perang
terhadap Perancis dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia tidak hanya
menyerang Perancis Selatan. Italia juga menghantam pasukan Perancis dan Inggris di
Afrika Utara dan Afrika Timur. Akan tetapi, pasukan Italia dapat dipukul oleh
pasukan Perancis dan Inggris yang dipimpin Jenderal de Gaulle dan Jenderal
Montgomery. Peristiwa itu terjadi di Bardia pada tanggal 5 Januari 1941. Melihat
pasukan Italia yang tidak berdaya itu, Jenderal Erwin Rommel dari Jerman segera
turun tangan memimpin pasukannya menyerbu Libya. Jenderal Rommel dengan
mudah mengalahkan pasukan Inggris di Bardia dan Sollum. Montgomery terpaksa
mundur sampai ke perbatasan Mesir di kota Tobruk pada tanggal 20 April 1941.
Bahkan pada bulan Juni 1941, pasukan Rommel telah merebut kota El Alamein yang
terletak 70 mil jauhnya dari Alexandria. Dengan demikian, medan perang Afrika
Utara sepenuhnya telah ia kuasai.

3.Pertempuran di Asia-Pasifik
Jepang membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan mendadak ke
Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour adalah
Pangkalan Armada Amerika Serikat di Pasifik. Serangan ini menyebabkan Amerika
Serikat tidak lagi mempertahankan sikap netralnya dalam Perang Dunia II. Beberapa
jam setelah kejadian itu, pada tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat
menyatakan perang terhadap Jepang. Peristiwa ini memicu pecahnya perang di Asia
Pasifik. Sama dengan medan tempur lainnya pada tahap awal perang, pihak blok
sentral memperoleh kemenangan, pada medan perang Asia Pasifik dalam tempo
kurang dari 5 bulan, Jepang dapat mengalahkan sekutu dan berhasil menguasai
seluruh Asia Tenggara.

Perang Dunia 2
4
2.3 Tahap-tahap Perang
Jika ditinjau dari waktu berlangsungnya perang (1939 -1945), maka jalannya Perang
Dunia II dapat dibedakan dalam tiga tahap.
  Tahap permulaan (1939-1942)
Pada tahap ini, negara-negara Sentral umumnya selalu menang di berbagai medan
pertempuran. Sebaliknya, negara-negara Sekutu hanya bertahan atau kalah.
  Tahap titik balik (1942)
Tahap titik balik ditandai dengan:
1.      Kalahnya Jepang dalam pertempuran di Laut Karang pada tanggal 4 Mei 1942.
2.      Jerman dipukul mundur dalam pertempuran di El Alamien oleh Jenderal
Montgomery pada tanggal 12 Oktober 1942.
3.      Jerman mulai mendapat perlawanan dan kalah dalam pertempuran Stalingrad pada
tanggal 19 November 1942, terhadap tentara Rusia yang dipimpin Jenderal Gregory
Zhukov.
  Tahap akhir (1943-1945)
Pada tahap ini, negara-negara Sekutu mulai melakukan serangan atau pukulan yang
menentukan bagi kekalahan Blok Sentral. Beberapa pertempuran tersebut adalah
sebagai berikut :   
Pada tahun 1944, langkah maju pasukan Rusia semakin tak dapat dibendung
lagi. Kota demi kota dapat direbut kembali. Bahkan, pada tanggal 24 Agustus 1944,
Rumania menyerah kepada Rusia. Bulgaria menyerah kepada Rusia pada tanggal 20
Oktober 1944. Sesudah itu, Rusia terus melancarkan serangan sampai memasuki
wilayah Jerman dan menggempur kota Berlin dari arah timur. Dengan tulang
punggung Amerika Serikat dan Inggris, Sekutu membentuk satuan ekspedisi khusus
yang disebut Allied Expeditionary Forces di bawah komando Jenderal Eisenhower.
Serangan ini didukung AD, AL, dan AU yang meliputi 10.000 pesawat tempur dan
4.000 kapal perang terus menyerang masuk wilayah Jerman. Meskipun pasukan
Jerman memberikan perlawanan sengit sampai akhir tahun 1944, perlawanan itu tidak
lagi membawa dampak besar. Kejayaan Jerman telah pudar dan tinggal sisa-sisanya
saja.
Pada awal tahun 1945, tidak ada lagi yang percaya bahwa Jerman akan
memenangkan perang. Sekutu telah mengepung seluruh perbatasan Jerman. Rakyat di
Jerman sendiri putus asa, sehingga kehidupan industri, ekonomi, tentara, dan
politiknya kacau balau. Pasukan Jerman hancur di medan selatan, timur, dan barat
pada awal tahun 1945. Di Front Timur, pasukan Rusia telah merebut Warsawa,
Krakow, dan Lozt pada pertengahan Januari 1945. Kemudian, pada awal Februari
1945, di Front Barat, pasukan Inggris merebut Nijmegen. Pasukan Amerika merebut
Trier, Cologne dan menyeberangi lembah Ruhr. Pada bulan April 1945, pasukan
Amerika dan Rusia telah bertemu di sepanjang Sungai Elbe. Tinggal kota Berlin yang
masih tetap bertahan. Sementara itu, angkatan udara Sekutu terus menghujani kota-
kota di Jerman untuk mendukung serangan pasukan infantri di darat. Hitler yang
putus asa melihat keadaan tersebut, pada tanggal 30 April 1945, melakukan bunuh
diri. Tampuk kepemimpinan diserahkan kepada Laksamana Doenitz. Meninggalnya
Hitler serta menyerahnya pasukan Jerman di Austria tidak membuat Laksamana
Doenitz segera menyerah. Setelah seluruh Berlin diserbu oleh pasukan Sekutu,
Jenderal Doenitz menyerah tanpa syarat pada tanggal 7 Mei 1945 kepada Sekutu.
Dengan penyerahan pasukan Jerman ini, Perang Dunia II di Eropa berakhir.
Mulai tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik memasuki titik balik setelah
terjadi pertempuran di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal (7 Agustus
1942 – 9) Februari 1943. Dalam pertempuran Sekutu menyusun taktik serangan dari
pulau satu ke pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh Jenderal
Dauglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut Karang
dan Midway (7 Mei 1942) dihancurkan oleh Sekutu. Dan Jepang mengalami
kekalahan besar. Pada tanggal 17 Maret 1945, Iwojima direbut. Menyusul kemudian,
tanggal 21 Juni 1945, Okinawa direbut pasukan Amerika. Walaupun angkatan udara
Amerika Serikat telah mengebom kota-kota di Jepang, tetapi Jepang tetap tidak
menyerah. Oleh karena itu, pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima dibom
atom. Karena Jepang tidak juga menyerah, maka pada tanggal 9 Agustus 1945,
Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat untuk memaksanya menyerah.

Perang Dunia 2
5
2.4 PENGARUH PERANG DUNIA II BAGI
INDONESIA                   
Keterlibatan Indonesia dalam Perang Dunia II diawali dengan pendudukan
Jepang pada tahun 1942. Sebagian wilayah Indonesia sebagai medan perang antara
militer Jepang dan militer Sekutu. Secara langsung maupun tak langsung Indonesia
merasakan dampak dari terjadinya Perang Dunia II. Dampak secara langsung yaitu
terjadinya kerusakan yang serius pada daerah yang dijadikan medan perang. Rakyat
Indonesia mengalami banyak kerugian jiwa dan harta benda, serta mengalami trauma
akibat terjadinya perang. Dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia. Secara tidak
langsung semangat nasionalisme Jepang mengilhami perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Pengaruh perang juga dapat diperinci menjadi pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh positif antara lain:
Pertama, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Kalahnya Jepang terhadap
militer sekutu membawa dampak wilayah  Indonesia sebagai wilayah tak bertuan
(Vacum Of Power atau kekosongan kekuasaan). Hal ini karena militer Jepang yang
ada di Indonesia tak mempunyai otoritas lagi, sedangkan militer sekutu yang akan
menggantikan militer Jepang belum mengambil alih posisi Jepang. Kondisi Vacuum
of Power dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pendiri negara untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia lewat dibentuknya PPKI. Bahkan Laksamana Maeda
menyediakan rumahnya untuk merancang dan penandatanganan naskah proklmasi
kemerdekaan Indonesia. Walaupun kemerdekaan Indonesia bukan merupakan
pemberian pemerintah Jepang, tapi hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia.
Kedua, pelatihan militer untuk pemuda-pemuda Indonesia. Pada tanggal 3
Oktober 1943 pemerintah pendudukan Jepang mendirikan Giyugun atau PETA
(Pembela Tanah Air), sebelumnya telah dibentuk Heiho. Anggota PETA banyak
dikirim ke medan perang di Pasifik untuk menghadapi militer Amerika Serikat. Pada
pertengahan tahun 1945 jumlah anggota PETA sebanyak 120.000 orang. Organisasi
PETA yang didirikan oleh Jepanng merupakan cikal bakal dari Tentara Nasional
Indonesia (TNI). Banyak pendiri TNI yang berasal dari didikan PETA, antara lain
Jenderal Sudirman dan Jenderal Suharto (Presiden RI ke-2). Ketiga, Peninggalan
peralatan militer dan infrastruktur perang yang digunakan oleh Jepang dapat
digunakan sebagai modal untuk mempertahankan kemrdekaan. Setelah  Jepang
menyerah terhadap sekutu, banyak tangsi-tangsi dan peralatan militer Jepang yang
dikuasai oleh pejuang Indonesia.
Disamping dampak positif Perang Dunia II juga menimbulkan luka yang
teramat dalam pada rakyat Indonesia. Pertama, Romusha pengerahan tenaga kerja
secara paksa dengan kondisi yang sangat menyedihkan untuk membangun
infrastruktur perang Jepang. Kebanyakan Romusha berasal dari Pulau Jawa dan
dikirim ke Birma. Karena kondisinya yang sangat buruk banyak diantara romusha
yang meninggal dunia dan tidak dapat kembali ke kampung halamannya. Kedua,
banyak militer Jepang yang mengambil secara paksa makanan, pakaian, dan
perbekalan lainnya dari rakyat Indonesia secara paksa dan tanpa kompensasi. Padahal
dalam kondisi perang saat itu, Indonesia banyak yang kelaparan dan menderita.
Ketiga, terjadinya perbudakan wanita (Yugun Ianfu). Banyak wanita muda Indonesia
yang digunakan sebagai wanita penghibur bagi militer Jepang. Keempat, eksploitasi
sumber daya alam untuk keperluan perang Jepang.

Perang Dunia 2
6
2.5 DAMPAK PERANG DUNIA II BAGI DUNIA
Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang
terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat
meninggal karena keganasan perang, ekonomipun menjadi berantakan dan
mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi
dihindarkan.
Perang Dunia yang berlangsung antara tahun 1939 - 1945 menimbulkan akibat yang
besar di bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Kerohanian bagi Negara - Negara di
Dunia.
1.      Bidang Politik
Akibat yang muncul di bidang Politik setelah Perang Dunia ke 2 berakhir seperti
berikut :
 Amerika Serikat ( U.S.A ) dan Rusia ( Uni Soviet ) sebagai pemenang dalam
Perang Dunia ke 2, tumbuh menjadi Negara Raksasa ( Adikuasa ).
 Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat ( Blok Barat ) dan
UniSoviet ( Blok Timur ) yang menimbulkan Perang Dingin.Jika keduanya
berimbang terjadi keseimbangan kekuatan ( Balance of Power Policy ),
walaupun perdamaian diliputi ketakutan.
 Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara merdeka seperti Indonesia  (
17 Agustus 1945 ), Filipina ( 4 July 1946 ), India dan Pakistan Dominion ( 15
Agustus 1947 ) dan India merdeka Penuh ( 26 Januari 1950 )), Burma ( 4
Januari 1948 ) dan Ceylon Dominion ( 4 Februari 19
 Munculnya Politik mencari kawan atau aliansi yang di bentuk berdasarkan
kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO ( North Atlantic Trinity
Organization ), SEATO ( South East Asia Treaty Organization ), dan METO.
 Munculnya Politik memecah belah Negara, misalnya :
  Jerman dibagi menjadi dua Negara yaitu, Jerman Barat ( Di kuasai Amerika Serikat
dan Sekutunya ) dan Jerman Timur ( di kuasai oleh Uni Soviet ).
  Korea di bagi menjadi dua Negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
  Indo - Cina di bagi menjadi tiga negara yaitu, Laos, Kamboja, dan Indo-Cina
  India di bagi menjadi dua Negara yaitu, India dan Pakistan.

2.  Bidang Ekonomi
Perang Dunia 2 menghancurkan perekonomian negara - negara di dunia kecuali
Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh
Dunia. Dalam bidang ekonomi terjadi depresi yang sangat luas. Pengangguran terjadi
di mana-mana. Negara yang kalah perang kekurangan modal untuk membangun
kembali negaranya. Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan program
pembangunan (penanaman modal dan pinjaman modal). Berikut ini berbagai bentuk
bantuan ekonomi dari Amerika Serikat.
      Truman Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani.
       Marshall Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa
       Point Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang masih
terbelakang, terutama di Asia.
     Colombo Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama ekonomi dan
kebudayaan.

3.  Bidang Sosial
Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban  dari Perang Dunia ke 2
PBB membentuk URRA ( United Nations Rehabilitation Administration ). Tugas
URRA di antaranya sebagai berikut :
 Memberi makan kepada orang - orang yang terlantar .
 Mendirikan Rumah Sakit.
 Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.
 Mengerjakan kembali tanah yang rusak.

4. Bidang Kerohanian

Perang Dunia 2
7
Penderitaan yang ditimbulkan akibat dari Perang Dunia ke 2 menyadarkan manusia
akan akibat buruk nya Perang. Penduduk Dunia menyadari perlunya lembaga yang
dapat menjaga perdamaian Dunia setelah Liga Bangsa - Bangsa  ( LBB) dibubarkan.
Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa - Bangsa ( PBB ) atau
United Nations Organization ( UNO ). Lembaga ini diharapkan dapat menjaga
Perdamaian Dunia.

Perang Dunia 2
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perang Dunia II berlangsung selama tahun 1936-1945 dan merupakan perang
terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia. Perang ini melibatkan banyak sekali
negara di dunia, Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan
lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Peristiwa perang dunia II terjadi
karena adanya kecenderungan atau suatu paham fasisme yang berkembang di Eropa,
keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun
1906-1914 sebelum Perang Dunia I. Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian
besar baik bagi negara yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah
Perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah
kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah
umat manusia, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian
sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan. Namun demikian,
Perang Dunia II ini juga berpengaruh terhadap ekonomi, sosial, maupun politik.
Pengaruh yang dibawa oleh PD II ini ada yang bersifat positif dan juga negatif.
Dampak positifnya yaitu, Perang Dunia II juga berpengaruh terhadap Negara
Indonesia yaitu berakhirnya imperialisme Belanda dan Jepang di Indonesia, karena
pada saat itu Negara Indonesia mengalami Vacuum of Power sehingga Para tokoh
Indonesia dapat segera memproklamasikan Negara Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945.

3.2 Saran
Perang Dunia II telah menelan jutaan korban jiwa dan telah mengubah dunia, baik
pada bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Lebih baik jika kita mengambil hikmah
dari peristiwa ini dan selalu menjaga kedamaian antar sesama agar peristiwa ini tidak
terulang kembali.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II

Perang Dunia 2
9
2. https://www.seniberpikir.com/sejarah-terjadinya-perang-
dunia-ii/
3. https://temperer.wordpress.com/2010/06/20/sejarah-
perang-dunia-ii-versi-lengkap-bagian-i/
4. http://jagosejarah.blogspot.co.id/2014/09/sejarah-perang-
dunia-2.html
5. https://www.ushmm.org/wlc/id/article.php?
ModuleId=10008000

Perang Dunia 2
10

Anda mungkin juga menyukai