Anda di halaman 1dari 12

TUGAS SEJARAH PEMINATAN

“PERANG DUNIA II”

Oleh :

KELOMPOK 2
Nama anggota:

1. Alan Nuari
2. Ananda Arum Pratiwi
3. Latifa Madina
4. Muhammad Chandra
5. Nabilla avrilia Maharani
6. Vitrah Rahmadini

KELAS: XI IPS 2

MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 AGAM


KABUPATEN AGAM
SUMATERA BARAT
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia- Nya, Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PERANG DUNIA II” Pada mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan lancar.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan,
memaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan perang dunia II, serta untuk
memenuhi tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran Sejarah Peminatan.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kekhilafan. Oleh karena itu, kepada para pembaca makalah ini, kami mengharapkan
saran dan kritik konstruktif demi kesempurnaan makalah yang kami buat menjadi
lebih baik lagi untuk masa yang akan datang .Semoga Allah SWT memberkahi
makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Kami mengucapkan
terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kubang Putih, 2 April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perang Dunia II ............................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Perang Dunia II.............................................................. 2
2.2 Kronologi Perang Dunia II ..................................................................... 3
2.3 Berakhirnya Perang Dunia II ................................................................. 5
2.4 Dampak Perang Dunia II ........................................................................ 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 8
3.2 Kritik Dan Saran ..................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perang Dunia II merupakan sebuah peristiwa besar yang pernah tercatat dalam
sejarah kehidupan umat manusia. Puluhan juta nyawa manusia melayang akibat dari
perselisihan kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam perang. Sebelumnya
pertempuran besar juga sempat terjadi dalam wujud Perang Dunia I, namun
perselisihan yang tak kunjung usai mengakibatkan meletusnya perang yang jauh lebih
meluas 20 tahun kemudian. Perang Dunia II di Eropa dimulai pada tahun 1939 dan
berakhir pada tahun 1945. Pertempuran-pertempuran yang terjadi dalam beberapa
tahun tersebut melibatkan hampir seluruh wilayah di berbagai belahan dunia.
Sebab-sebab meletusnya Perang Dunia II tidak jauh berbeda dengan sebab-
sebab meletusnya Perang Dunia I yang terjadi pada tahun 1914-1918. Keadaan politik
internasional pada tahun 1931-1939 menyerupai keadaan tahun 1900-1914 sebelum
Perang Dunia I dimulai. Karena itu bisa dikatakan bahwa Perang Dunia II merupakan
lanjutan dari Perang Dunia I yang sebelumnya telah terjadi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Perang Dunia II ?
2. Bagaimana kronologi terjadinya Perang Dunia II ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui maksud dari Perang Dunia II
2. Untuk mengetahui kronologi terjadinya Perang Dunia II

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Perang Dunia II


Perang Dunia II sendiri merupakan kelanjutan dari Perang Dunia I. Pada Perang
Dunia I, Jerman dikalahkan oleh pihak Sekutu. Perjanjian Versailles semakin
memperburuk kekalahan Jerman. Adolf Hittler berusaha membangkitkan kembali
Jerman melalui Partai Nazi untuk membalas kekalahannya di Perang Dunia I.
Perang Dunia II dilatarbelakangi oleh berbagai macam latar belakang. Latar
belakang dari Perang Dunia II yakni sebagai berikut:
1) Liga Bangsa-Bangsa tidak berhasil merealisasikan terciptanya perdamaian dunia.
Hal ini memancing ketegangan baru yang memunculkan tiga blok, yaitu Blok
Prancis (demokrasi), Blok Jerman (fasis), dan Blok Rusia (komunis).
2) Lahirnya imperialisme Jerman yang menginginkan Eropa Tengah, Italia ke Laut
Tengah, dan Etiopia. Jepang sendiri mengumumkan “Kemakmuran Bersama di
Asia Timur Raya”. Hal ini tentu saja bersinggungan dengan imperialisme Prancis,
Inggris, dan Amerika Serikat. Lahirnya keinginan imperialisme Jerman dan
Jepang dikarenakan perlombaan persenjataan antar negara merangsang
kebutuhan-kebutuhan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya.
3) Perbedaan ideologi diantara ketiga blok yang tidak mungkin berjalan secara
bersamaan, sehingga satu sama lain pasti saling menghancurkan. Nasionalisme
yang terlalu tinggi dan kuatnya dukungan militer hanya menyebabkan munculnya
negara yang terlalu mengistimewakan bangsanya.
4) Perundingan Versaillers menyatakan bahwa Rusia Timur (wilayah Jerman)
dilepaskan dari Jerman dengan membat koridor Polandia (jalan keluar ke laut) di
tengah-tengahnya. Kota Danzig terletak di tengah koridor ini dan dijadikan kota
merdeka oleh Liga Bangsa-Bangsa. Penduduk Kota Danzig adalah bangsa

2
Jerman. Hal ini menyebabkan Hitler menuntut kota ini, tetapi ditolak oleh
Polandia. Polandia bahkan menggerlar perundingan dengan Inggris, Perancis,
Yunani, dan Rumania untuk menjamin kemerdekaan masing-masing. Jerman pun
membuat perjanjian dengan Rusia pada 23 Agustus 1939. Pada perjanjian tersebut
dinyatakan bahwa Rusia tidak akan menyerang Jerman dan begitupun sebaliknya.
Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menyerang Polandia hingga meletuslah
Perang Dunia II. Selanjutnya setelah 2 hari, Inggris dan Prancis mengumumkan
perang melawan Jerman.

2.2 Kronologi Perang Dunia 2


Perang Dunia II terjadi di tiga benua, yakni Afrika, Asia, dan Eropa. Perang ini
berlangsung pada tanggal 1 September 1939 – 14 Agustus 1945. Perang ini
menyebabkan banyak negara menderita kehancuran dan hidup dalam penjajahan
negara lain. Lebih dari lima puluh juta orang tewas dalam perang ini. Perang Dunia II
dibagi ke dalam tiga fase, yakni:
1) Fase Permulaan
Penyerbuan pasukan Jerman ke Polandia pada tanggal 1 September 1939 dikenal
dengan nama Blitzkrieg atau Perang Kilat. Hal ini menjadi penanda dimulainya
Perang Dunia II. Adolf Hitler memimpin Tentara Nazi dan berhasil menguasai
wilayah Eropa dengan menggunakan strategi ini. Ciri khas dari strategi yang
digunakan adalah penggunaan tank dan panser untuk mendukung pergerakan
pasukan.
Jerman melancarkan serangan ke Denmark dan Norwegia dan berhasil menduduki
kedua negara tersebut. Jerman berhasil menguasai Belanda pada Mei 1940, sehingga
Ratu Wilhelmina mengungsi ke Inggris. Italia mengumumkan perang melawan
Perancis dan Inggris serta dilanjutkan menyerbu Prancis pada 10 Juni 1940. Jerman
berhasil menduduki Prancis pada Juni 1940, sehingga menyebabkan tentara Prancis
di bawah pimpinan Charles de Gaulle mengungsi ke Inggris.

3
Jerman melanjutkan serangannya di front Barat dengan berusaha menguasai
Inggris. Namun, usaha ini gagal karena Inggris memiliki angkatan perang yang lebih
baik dibandingkan negara Eropa daratan. Selain itu, Inggris pun mendapatkan
bantuan dari Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan Jerman, Italia, dan Jepang
menandatangani pakta pertahanan militer pada tanggal 27 September 1940. Pakta
tersebut berisi kesepakatan untuk saling menolong jika salah satu dari ketiga negara
tersebut diserang oleh negara lain.
Selain itu, terjadi pula peperangan di front Timur yang berpusat di wilayah
yang memisahkan Jerman dan Uni Soviet. Jerman menyerang ke arah Timur untuk
menguasai Uni Soviet pada 22 Juni 1941. Hal ini hanya membuat Jerman mengalami
kerugian besar karena hubungan Uni Soviet dengan Inggris dan Prancis malah
menjadi lebih dekat.

2) Fase Titik Balik


Kedekatan hubungan Uni Soviet dengan Inggris dan Prancis akhirnya merugikan
Jerman, Italia, dan Jepang. Sekutu semakin bertambah kuat dengan bergabungnya
Uni Soviet. Kekalahan demi kekalahan akhirnya dirasakan oleh Jerman, Italia, dan
Jepang. Jepang kalah dalam pertempuran Laut Karang pada 7 Mei 1942. Jerman
kalah dalam pertempuran di El-Alamien, dekat Alexandria, dari pasukan Inggris yang
dipimpin oleh Robert Montgomery dan Alexander. Jerman pun kalah melawan Rusia
setelah dikalahkan Tentara Uni Soviet yang dipimpin oleh Marsekal Syukof dalam
pertempuran di Stalingrad.

3) Fase Akhir
Jerman harus keluar dari Rusia sejak dipukul mundur dari Stalingard tanggal 19
November 1942. Tentara Rusia menyerbu Polandia dan daerah Balkan yang dikuasai
Jerman. Pasukan Uni Soviet berhasil merebut kembali wilayah Rumania, Bulgaria
(18 September 1944), Yugoslavia (12 Oktober 1944), dan Hongaria (13 Februari
1945). Italia akhirnya menjadi sasaran Sekutu dengan pengiriman pasukan di bawah

4
pimpinan Jenderal Dwight D. Eisenhower. Pasukan ini masuk melalui Sicilia dan
Napoli. Jerman gagal mempertahankan Italia dan Mussolini akhirnya terbunuh. Italia
pun menyerah kepada Sekutu pada bulan Mei 1944.
Pasukan Eisehower dan pasukan Montgomery menyerbu Normandia pada 6
Juni 1944. Serangan ini tidak mampu diatasi oleh Jenderal Rommel dan Rundstedt.
Perancis pun berhasil direbut dari kekuasaan Jerman pada Agustus 1944. Sekutu
menyerbu Jerman menuju Berlin, sedangkan pasukan Syukof menyerbu Berlin dari
sebelah Timur. Goring berhasil ditangkap, sedangkan Hitler dan Gobbels bunuh diri.
Laksamana Domitz menyerah tanpa syarat pada 8 Mei 1945. Jerman pun dinyatakan
menyerah tanpa syarat. Jerman akhirnya bersedia menandatangani perjanjian
perdamaian di Postdam pada 2 Agustus 1945.
Sekutu terus melancarkan aksinya dengan berhasilnya pasukan Amerika
Serikat mengalahkan Kaigun Jepang. Jenderal Mac Arthur dan Laksamana Chester
Nimitz berhasil menduduki Filipina (1944) dan Iwojima serta Okinawa (1945).
Amerika Serikat akhirnya menjatuhkan bom atom di atas Kota Hiroshima dan
Nagasaki. Jepang pun ditaklukkan dan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14
Agustus 1945. Jepang bersedia menandatangani perjanjian di atas kapal perang USS
Missouri di Teluk Tokyo pada 2 September 1945.

2.3 Berakhirnya Perang Dunia II


Akhir dari Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Italia, Jerman, dan
Jepang kepada Sekutu. Setelah itu, kedua belah pihak mengadakan perjanjian-
perjanjian perdamaian. Perjanjian perdamaian yang dilaksanakan, yaitu:
1) Konferensi Postdam
Konferensi Postdam diadakan antara Skeutu dengan Jerman pada 2 Agustus 1945.
Pada konferensi ini dinyatakan bahwa Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan,
yaitu bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan
Perancis. Berlin dibagi menjadi 4 bagian, yaitu Berlin Barat oleh Amerika Serikat,
Inggris, dan Prancis sedangkan Berlin Timur oleh Rusia. Kota Danzig, Jerman

5
sebelah timur, Sungai Oder, dan Neisse diserahkan kepada Polandia. Angkatan
Perang Jerman didemiliterisasi, yakni dengan mengurangi jumlah tentara dan
peralatan militernya. Tokoh-tokoh NAZI atau penjahat perang dihukum di bawah
pengawasan internasional. Jerman pun harus membayar kerugian perang kepada
Sekutu.

2) Perjanjian San Fransisco


Perjanjian ini berlangsung antara Sekutu dan Jepang pada tahun 1945 di Jepang.
Perjanjian ini disahkan pada 8 September 1951. Namun, Rusia tidak berkenan
menandatangani perjanjian ini karena tidak mengakuinya. Perjanjian ini menyatakan
bahwa Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat. Kepulauan Kurile
dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Rusia, sedangkan Mantsyuria dan Taiwan
diberikan kepada Tiongkok. Tokoh fasis atau penjahat perang diadili dan dihukum di
bawah pengawasan internasioanl. Sama halnya dengan Jerman, Jepang pun harus
membayar kerugian perang kepada Sekutu.

2.4 Dampak Perang Dunia II


Perang Dunia II dikenal sebagai perang terdahsyat yang banyak memakan
korban jiwa. Dampak negative akibat perang ini pun terjadi dalam berbagai bidang.
Dampak tersebut diantaranya adalah:
1) Munculnya dua negara adidaya, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet.
2) Negara-negara Eropa (Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman) perannya memudar
dalam pergulatan politik dunia.
3) Terciptanya sejarah Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet akibat
perebutan kekuasaan untuk menguasai dunia diantara keduanya.
4) Pecahnya beberapa negara seperti Korea, Vietnam, dan Jerman akibat Perang
Dingin. Baca juga sejarah Perang Vietnam.
5) Terbentuknya NATO dan Pakta Warsawa.

6
6) Bantuan modal dari Amerika Serikat untuk negara-negara Eropa, seperti Truman
Doctrine (Turki dan Yunani), Marshal Plan (Eropa), Point Four Truman (Asia).
7) Bantuan Colombo Plan dari Inggris untuk membentuk kerjasama ekonomi dan
kebudayaan.
8) Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 24 Oktober 1945.

Namun, ternyata berakhirnya Perang Dunia II secara tidak langsung memberikan


ruang bagi sejarah kemerdekaan Indonesia. Keberhasilan Jepang mengalahkan
Belanda pada 1942 menyebabkan pengambilalihan Indonesia dari Belanda ke Jepang.
Jepang mengutamakan kebijakan yang memperkuat kekuatan militer. Hal ini
bertujuan untuk mendukung kemenangannya dalam menghadapi Sekutu.
Kabar mengenai menyerahnya Jepang kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945
menjadikan Indonesia dalam keadaan vacuum of power. Jepang tidak lagi memiliki
kuasa atas Indonesia dan Sekutu belum datang. Hal ini menandai berakhirnya masa
penjajahan Jepang di Indonesia. Rakyat Indonesia pun segera memanfaatkan momen
ini untuk memproklamasikan kemerdekaan.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terjadinya Perang Dunia II secara tidak langsung berpengaruh terhadap
kehidupan politik dan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1942 Jepang
berhasil mengalahkan Belanda, maka posisi Belanda Indonesia diambil alih oleh
Jepang. Artinya Indonesia mulai dijajah oleh Jepang. Masa pendudukan Jepang
berjalan sekitar 3,5 tahun. Berbagai kebijakan Jepang di Indonesia diarahkan untuk
memperkuat kekuatan militer. Selain itu untuk ikut mendukung kemenangannya
dalam menghadapi Sekutu. Perang Dunia II juga berpengaruh bagi Indonesia dalam
mencapai kemerdekaan. Setelah Jepang kalah menyerah kepada Sekutu tanggal 14
Agustus 1945, Indonesia dalam keadaan “vacuum of power” (kekosongan
kekuasaan). Jepang sudah menyerah berarti tidak mempunyai hak memerintah
Indonesia, sementara Sekutu, saat itu belum datang. Kondisi ini kemudian
dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.

3.2 Kritik dan Saran


Kami merasa banyak sekali kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Oleh
sebab itu, kritik dan saran sangat kami perlukan kepeda kawan – kawan dan guru
pembimbing agar kiranya memberikan saran dan kritiknya untuk membangun kami
lebih sempurna lagi dalam pembuatan makalah yang akan datang

8
DAFTAR PUSTAKA

https://sejarahlengkap.com/dunia/kronologi-perang-dunia-2 [diakses pada 2


April 2021]

http://ockym.blogspot.com/2012/12/makalah-perang-dunia-2.html [diakses pada


2 April 2021]

Anda mungkin juga menyukai