Oleh :
KELOMPOK 2
Nama anggota:
1. Alan Nuari
2. Ananda Arum Pratiwi
3. Latifa Madina
4. Muhammad Chandra
5. Nabilla avrilia Maharani
6. Vitrah Rahmadini
KELAS: XI IPS 2
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia- Nya, Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PERANG DUNIA II” Pada mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan lancar.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan,
memaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan perang dunia II, serta untuk
memenuhi tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran Sejarah Peminatan.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kekhilafan. Oleh karena itu, kepada para pembaca makalah ini, kami mengharapkan
saran dan kritik konstruktif demi kesempurnaan makalah yang kami buat menjadi
lebih baik lagi untuk masa yang akan datang .Semoga Allah SWT memberkahi
makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Kami mengucapkan
terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui maksud dari Perang Dunia II
2. Untuk mengetahui kronologi terjadinya Perang Dunia II
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Jerman. Hal ini menyebabkan Hitler menuntut kota ini, tetapi ditolak oleh
Polandia. Polandia bahkan menggerlar perundingan dengan Inggris, Perancis,
Yunani, dan Rumania untuk menjamin kemerdekaan masing-masing. Jerman pun
membuat perjanjian dengan Rusia pada 23 Agustus 1939. Pada perjanjian tersebut
dinyatakan bahwa Rusia tidak akan menyerang Jerman dan begitupun sebaliknya.
Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menyerang Polandia hingga meletuslah
Perang Dunia II. Selanjutnya setelah 2 hari, Inggris dan Prancis mengumumkan
perang melawan Jerman.
3
Jerman melanjutkan serangannya di front Barat dengan berusaha menguasai
Inggris. Namun, usaha ini gagal karena Inggris memiliki angkatan perang yang lebih
baik dibandingkan negara Eropa daratan. Selain itu, Inggris pun mendapatkan
bantuan dari Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan Jerman, Italia, dan Jepang
menandatangani pakta pertahanan militer pada tanggal 27 September 1940. Pakta
tersebut berisi kesepakatan untuk saling menolong jika salah satu dari ketiga negara
tersebut diserang oleh negara lain.
Selain itu, terjadi pula peperangan di front Timur yang berpusat di wilayah
yang memisahkan Jerman dan Uni Soviet. Jerman menyerang ke arah Timur untuk
menguasai Uni Soviet pada 22 Juni 1941. Hal ini hanya membuat Jerman mengalami
kerugian besar karena hubungan Uni Soviet dengan Inggris dan Prancis malah
menjadi lebih dekat.
3) Fase Akhir
Jerman harus keluar dari Rusia sejak dipukul mundur dari Stalingard tanggal 19
November 1942. Tentara Rusia menyerbu Polandia dan daerah Balkan yang dikuasai
Jerman. Pasukan Uni Soviet berhasil merebut kembali wilayah Rumania, Bulgaria
(18 September 1944), Yugoslavia (12 Oktober 1944), dan Hongaria (13 Februari
1945). Italia akhirnya menjadi sasaran Sekutu dengan pengiriman pasukan di bawah
4
pimpinan Jenderal Dwight D. Eisenhower. Pasukan ini masuk melalui Sicilia dan
Napoli. Jerman gagal mempertahankan Italia dan Mussolini akhirnya terbunuh. Italia
pun menyerah kepada Sekutu pada bulan Mei 1944.
Pasukan Eisehower dan pasukan Montgomery menyerbu Normandia pada 6
Juni 1944. Serangan ini tidak mampu diatasi oleh Jenderal Rommel dan Rundstedt.
Perancis pun berhasil direbut dari kekuasaan Jerman pada Agustus 1944. Sekutu
menyerbu Jerman menuju Berlin, sedangkan pasukan Syukof menyerbu Berlin dari
sebelah Timur. Goring berhasil ditangkap, sedangkan Hitler dan Gobbels bunuh diri.
Laksamana Domitz menyerah tanpa syarat pada 8 Mei 1945. Jerman pun dinyatakan
menyerah tanpa syarat. Jerman akhirnya bersedia menandatangani perjanjian
perdamaian di Postdam pada 2 Agustus 1945.
Sekutu terus melancarkan aksinya dengan berhasilnya pasukan Amerika
Serikat mengalahkan Kaigun Jepang. Jenderal Mac Arthur dan Laksamana Chester
Nimitz berhasil menduduki Filipina (1944) dan Iwojima serta Okinawa (1945).
Amerika Serikat akhirnya menjatuhkan bom atom di atas Kota Hiroshima dan
Nagasaki. Jepang pun ditaklukkan dan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14
Agustus 1945. Jepang bersedia menandatangani perjanjian di atas kapal perang USS
Missouri di Teluk Tokyo pada 2 September 1945.
5
sebelah timur, Sungai Oder, dan Neisse diserahkan kepada Polandia. Angkatan
Perang Jerman didemiliterisasi, yakni dengan mengurangi jumlah tentara dan
peralatan militernya. Tokoh-tokoh NAZI atau penjahat perang dihukum di bawah
pengawasan internasional. Jerman pun harus membayar kerugian perang kepada
Sekutu.
6
6) Bantuan modal dari Amerika Serikat untuk negara-negara Eropa, seperti Truman
Doctrine (Turki dan Yunani), Marshal Plan (Eropa), Point Four Truman (Asia).
7) Bantuan Colombo Plan dari Inggris untuk membentuk kerjasama ekonomi dan
kebudayaan.
8) Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 24 Oktober 1945.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terjadinya Perang Dunia II secara tidak langsung berpengaruh terhadap
kehidupan politik dan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1942 Jepang
berhasil mengalahkan Belanda, maka posisi Belanda Indonesia diambil alih oleh
Jepang. Artinya Indonesia mulai dijajah oleh Jepang. Masa pendudukan Jepang
berjalan sekitar 3,5 tahun. Berbagai kebijakan Jepang di Indonesia diarahkan untuk
memperkuat kekuatan militer. Selain itu untuk ikut mendukung kemenangannya
dalam menghadapi Sekutu. Perang Dunia II juga berpengaruh bagi Indonesia dalam
mencapai kemerdekaan. Setelah Jepang kalah menyerah kepada Sekutu tanggal 14
Agustus 1945, Indonesia dalam keadaan “vacuum of power” (kekosongan
kekuasaan). Jepang sudah menyerah berarti tidak mempunyai hak memerintah
Indonesia, sementara Sekutu, saat itu belum datang. Kondisi ini kemudian
dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.
8
DAFTAR PUSTAKA