Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Pertama-tama Saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberkati Saya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Saya juga ingin
mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu Saya dalam pembuatan
makalah ini dan berbagai sumber yang telah Saya pakai sebagai data dan fakta pada karya
tulis ini.
Saya mengakui bahwa Saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan kemampuan yang
Saya miliki. Dimana Saya juga memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu seperti
yang telah dijelaskan bahwa Saya memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, Saya bersedia
menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Saya akan menerima semua kritik
dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis Saya di masa
datang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan
hasil yang lebih baik..
Dengan menyelesaikan makalah ini Saya mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik
dan diambil dari karya ini.

Penulis
Rizki Nur Sadiyah

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian............................................................................................2
D. Manfaat Peneletian.........................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kondisi Politik Dan Ekonomi Dunia Pra Perang Dunia II.................................3
B. Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia II..................................................4
C. Proses Terjadinya Perang Dunia II
......................................................5
D. Pengaruh Perang Dunia II Bagi Indonesia
............................................9
E. Dampak Perang Dunia II Bagi Dunia...............................................................11
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN.............................................................................................13
B. SARAN.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
............................................................................ 14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara spesifik dan wilayah filosofis, perang merupakan turunan sifat dasar manusia
yang tetap sampai sekarang memelihara dominasi dan persaingan sebagai sarana memperkuat
eksistensi diri dengan cara menundukkan kehendak pihak yang dimusuhi. Dengan mulai
secara psikologis dan fisik, dengan melibatkan diri sendiri dan orang lain, baik secara
kelompok atau bukan. Perang dapat mengakibatkan kesedihan dan kemiskinan yang
berkepanjangan, dan juga dapat menimbulkan banyak pengaruh terhadap kelompok yang
dimusuhi atau kelompok yang berada disekitarnya. Pengaruh tersebut dapat berbentuk
pengaruh positif bahkan pengaruh negatif, tergantung pada sudut pandang orang yang
melihatnya. Perstiwa Perang yang berpengaruh besar terhadap banyak manusia, terjadi pada
masa lalu, dan hanya terjadi satu kali saja dapat disebut sebagai sejarah.
Sebagai contoh Perang Dunia II, perang dunia II merupakan sebuah perang global
yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara
di dunia termasuk semua kekuatan besar yang pada akhirnya membentuk dua
aliansi militer yang saling bertentangan yaitu Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang
terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer.
Dalam keadaan "perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan
ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan
antara sumber daya sipil dan militer.
Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga
sipil, termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini
memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan
Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjangsejarah umat manusia. Pada umumnya
negara-negara yang terlibat perang mengalami kehancuran ekonomi. Untuk itu mereka
berusaha bangkit dengan cara yang diktator dan mengembangkan paham ultranasionalisme.
Dari paham ultranasionalisme tersebut lahir negara-negara fasis. Negara-negara fasis yang
muncul yaitu Jerman, Italia, dan Jepang.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis membuat penelitian dan penulisan
sejarah yang berjudul PERANG DUNIA II (1939-1945)

1)
2)
3)
4)
5)

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana kondisi politik dan ekonomi dunia sebelum terjadinya Perang Dunia II?
Apa yang menjadi sebab terjadinya Perang Dunia II?
Bagaimana proses terjadinya Perang Dunia II?
Bagaimana akibat dari Perang Dunia II?
Bagaimana akibat dari Perang Dunia II bagi Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian

1)
2)
3)
4)
5)

Untuk mengetahui kondisi politik dan ekonomi dunia sebelum terjadinya Perang Dunia II
Untuk mengetahui latar belakang terjadinya Perang Dunia II.
Untuk mengetahui proses terjadinya Perang Dunia II
Untuk mengetahui akibat dari Perang Dunia II
Untuk mengetahui akibat dari Perang Dunia II bagi Indonesia
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa diambil dari hasil penelitian ini, yaitu bagi pembaca agar
mengetahui sejarah tentang Perang Dunia II, jalannya peristiwa tersebut secara kronologis
dan dapat mengetahui dampaknya bagi dunia dan Negara Indonesia, sehingga rasa
nasionalisme pun semakin kuat. dan agar pembaca dapat mengambil pelajaran agar
membudayakan kedamaian/

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KONDISI POLITIK DAN EKONOMI DUNIA PRA PERANG DUNIA II
Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan
tahun 1906-1914 sebelum Perang Dunia I. Ada yang menyatakan bahwa Perang Dunia II
merupakan lanjutan Perang Dunia I. Perang Dunia I merupakan balas dendam Perancis
terhadap Jerman karena dipermalukan dalam kekalahannya ketika kalah perang tahun 18701871. Selain itu dalam masalah industri, Jerman juga bersaing dengan Inggris. Dengan
persaingan-persaingan itu maka terbentuklah persekutuan militer (aliansi). Ada dua
persekutuan, yakni Triple Alliantie yang kemudian dikenal dengan Blok Sentral yang
terdiri atas Jerman, Austria dan Italia. SedangkanTriple Entente yang kemudian disebut Blok
Sekutu yang terdiri atas Perancis, Inggris, Rusia dan lain-lain. Pada tanggal 1 Agustus 1914
Jerman mengumumkan perang kepada Rusia dan disusul Perancis mengumumkan perang
kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914. Kemudian tanggal 4 Agustus, Inggris mengumumkan
perang kepada Jerman.
Selanjutnya berkecamuklah perang yang hampir melibatkan seluruh dunia dikenal dengan
Perang Dunia I. Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah pada tanggal
11 November 1918. Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada
Sekutu dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919. Kekalahan Jerman
dengan telak ini memberi kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan bangsanya untuk
melakukan balas dendam kepada Perancis. Adolf Hitler mengembangkan fasisme dan
kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia di kota Danzig pada tanggal
1 September 1939. Peristiwa itulah yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II.

a)

b)

c)

d)

e)
f)

2.2 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERANG DUNIA II


Perang Dunia II terjadi pada tahun 1939-1945, sebagai lanjutan dari Perang Dunia I.
Perang ini jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan Perang Dunia I. Perang Dunia II
wilayahnya jauh lebih luas, hampir semua negara terlibat dalam perang besar ini. Meletusnya
Perang Dunia II dilatarbelakangi oleh beberapa hal yang dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu sebab-sebab umum dan sebab-sebab khusus.
Sebab-sebab Terjadinya Perang Dunia II terbagi menjadi dua yaitu sebab umum dan
sebab khusus. Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :
Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.LBB bukan
lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik Negara-negara besar untuk
mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-negara besar berbuat
semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap Ethiopia.
Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.Dengan
kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italiamencurigai komunisme
Rusia, tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan nasional-sosialis Jerman. Oleh
karena saling mencurigai akhirnya Negara-negara tersebut memperkuat militer dan
pesenjataannya.
Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).Kekhawatiran akan adanya perang
besar, maka negara-negara mencari kawandan muncullah dua blok besar yakni:1. Blok
Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang 2. Blok Sekutu terdiri atas: a) Blok
demokrasiyaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda. b) Blok komunis yaitu
Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia,Rumania, dan Cekoslovakia.
Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspensi. Jerman mengumumkan
Lebensraumnya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah dan Italia menginginkan Italia
Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang
mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti merupakan tanntangan
terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat
Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
Adanya politik balas dendam Revanche Idea Jerman merasa dihina dengan Perjanjian
Versailles.
Sedangkan sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota
Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di bawah
pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adalah
bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September 1939 negaranegara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada
Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya ketika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember
1941).
2.3 PROSES TERJADINYA PERANG DUNIA II
Berdasarkan wilayahnya Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan tempur yaitu medan
Eropa, medan Afrika Utara, dan medan Asia pasifik dimana pada tahap awal hampir di setiap
medan tempur Jerman memperoleh kemenangan. Adapun pihak-pihak yang berperang di
beberapa medan peperangan dalam Perang Dunia II adalah sebagai berikut
Medan Eropa

Pada awal perang dunia kedua Jerman dengan melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg)
berhasil memenangkan pertempuran di semua medan tempur eropa,medan tempur tersebut
antara lain :
Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia :Jerman menyerbu Polandia pada tanggal
1 September 1939. Dalam tempo singkat, sebagian besar daerah Polandia berhasil dikuasai.
Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark :Pada tanggal 9 April 1940, Jerman
melancarkan serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia. Dalam waktu singkat, pasukan
Jerman telah berhasil menduduki Oslo, Bergen, Trondheim, Stavagar, dan Narvik. Pasukan
Norwegia yang dibantu Inggris dan Perancis sempat memberikan perlawanan yang sengit.
Akan tetapi pada tanggal 30 April 1940, Norwegia terpaksa menyerah kepada Jerman
Sementara itu, dalam waktu yang sama, pasukan Jerman juga menyerbu Denmark. Dengan
mudah Jerman menaklukkan Denmark.
Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis : Tanpa pengumuman apa pun, pasukan Jerman
melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke Belanda, Belgia, dan Luxemburg pada tanggal 10
Mei 1940. Ratu Wilhelmina dari Belanda melarikan diri ke London. Sedangkan Raja
Leopold III memerintahkan Belgia menyerah kepada Jerman pada tanggal 26 Mei 1940.
Pada awal Juni 1940, pasukan Jerman yang telah menduduki Luxemburg bersiap-siap
menyerbu Prancis melalui kota Sedan. Setelah terjadi pertempuran sengit di kota Verdum
pada tanggal 15 Juni 1940, kemerdekaan Perancis tidak dapat dipertahankan lagi.
( Kemudian, Jenderal Petain membentuk pemerintahan Prancis yang tunduk kepada Jerman
di Kota Vichy. Pasukan Perancis yang tetap setia kepada Perancis, di bawah
pimpinan Jenderal Charles de Gaulle, melakukan perlawanan dengan mendirikan
pemerintahan pengasingan di London.)
Pertempuran JermanInggris : Jatuhnya Perancis menyebabkan perhatian Jerman
dialihkan ke Inggris. Dengan mengerahkan angkatan laut dan angkatan udaranya, Jerman
menyerang Inggris.Hal ini membuat Inggris menandatangai kerjasama pertahanan dengan
Amerika Serikat tanggal 2 September 1940. Dengan bantuan Amerika Serikat ini, pasukan
Inggris bangkit melawan dan dapat mengimbangi kekuatan tempur Jerman. Hal ini membuat
frustrasi angkatan udara Hitler. Oleh sebab itu, Jerman menjalin kerja sama yang melibatkan
poros Roma - Berlin - Tokyo dengan ditandatanganinya kerja sama militer antara Jerman,
Italia, dan Jepang pada tanggal 27 September 1940. Tetapi dengan mengalirnya uang,
senjata, dan bahan makanan; bahkan kesepakatan untuk menstandardisasi persenjataan
mereka, Inggris dapat bertahan dari serangan Jerman yang siang malam terus menerus
menggempurnya.
Perang JermanRusia : Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jerman menyerbu Rusia
pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam serangan kilat ini, Jerman dapat memukul pasukan Rusia
sehingga mundur jauh ke timur. Rusia yang mundur ke timur kemudian meminta bantuan dari
Inggris dan Amerika Serikat. Sehingga pada tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris, dan
Amerika Serikat menandatangani Protokol Moskow. ( Isi perjanjian itu adalah bahwa
Inggris dan Amerika Serikat akan memberi bantuan kebutuhan- kebutuhan pokok kepada
Rusia selama 9 bulan. Selain itu, Amerika akan memberikan kredit dalam rangka Lend and
Lease Bill sebesar $ 1 Miliar.) Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus, Rusia
berhasil menahan laju pasukan Jerman.
Perang di Afrika (1940 1943)
Peperangan di Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia menyatakan perang terhadap
Perancis dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia tidak hanya menyerang Perancis
Selatan. Italia juga menghantam pasukan Perancis dan Inggris di Afrika Utara dan Afrika
Timur. Akan tetapi, pasukan Italia dapat dipukul oleh pasukan Perancis dan Inggris yang
dipimpin Jenderal de Gaulle dan Jenderal Montgomery. Peristiwa itu terjadi di Bardia pada

tanggal 5 Januari 1941. Melihat pasukan Italia yang tidak berdaya itu, Jenderal Erwin
Rommel dari Jerman segera turun tangan memimpin pasukannya menyerbu Libya. Jenderal
Rommel dengan mudah mengalahkan pasukan Inggris di Bardia dan Sollum. Montgomery
terpaksa mundur sampai ke perbatasan Mesir di kota Tobruk pada tanggal 20 April 1941.
Bahkan pada bulan Juni 1941, pasukan Rommel telah merebut kota El Alamein yang terletak
70 mil jauhnya dari Alexandria. Dengan demikian, medan perang Afrika Utara sepenuhnya
telah ia kuasai.
Pertempuran di Asia-Pasifik
Jepang membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan mendadak ke Pearl
Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour adalah Pangkalan ArmadaAmerika
Serikat di Pasifik. Serangan ini menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi mempertahankan
sikap netralnya dalam Perang Dunia II. Beberapa jam setelah kejadian itu, pada tanggal 8
Desember 1941, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang. Peristiwa ini memicu
pecahnya perang di Asia Pasifik. Sama dengan medan tempur lainnya pada tahap awal
perang, pihak blok sentral memperoleh kemenangan, pada medan perang Asia Pasifik dalam
tempo kurang dari 5 bulan, Jepang dapat mengalahkan sekutu dan berhasil menguasai seluruh
Asia Tenggara.

Tahap-tahap Perang
Jika ditinjau dari waktu berlangsungnya perang (1939 -1945), maka jalannya Perang Dunia II
dapat dibedakan dalam tiga tahap.
Tahap permulaan (1939-1942)
Pada tahap ini, negara-negara Sentral umumnya selalu menang di berbagai medan
pertempuran. Sebaliknya, negara-negara Sekutu hanya bertahan atau kalah.
Tahap titik balik (1942)
Tahap titik balik ditandai dengan:
1. Kalahnya Jepang dalam pertempuran di Laut Karang pada tanggal 4 Mei 1942.
2. Jerman dipukul mundur dalam pertempuran di El Alamien oleh Jenderal Montgomery pada
tanggal 12 Oktober 1942.
3. Jerman mulai mendapat perlawanan dan kalah dalam pertempuran Stalingrad pada tanggal 19
November 1942, terhadap tentara Rusia yang dipimpin Jenderal Gregory Zhukov.
Tahap akhir (1943-1945)
Pada tahap ini, negara-negara Sekutu mulai melakukan serangan atau pukulan yang
menentukan bagi kekalahan Blok Sentral. Beberapa pertempuran tersebut adalah sebagai
berikut :
Pada tahun 1944, langkah maju pasukan Rusia semakin tak dapat dibendung lagi.
Kota demi kota dapat direbut kembali. Bahkan, pada tanggal 24 Agustus 1944, Rumania
menyerah kepada Rusia. Bulgaria menyerah kepada Rusia pada tanggal 20 Oktober 1944.
Sesudah itu, Rusia terus melancarkan serangan sampai memasuki wilayah Jerman dan
menggempur kota Berlin dari arah timur. Dengan tulang punggung Amerika Serikat dan
Inggris, Sekutu membentuk satuan ekspedisi khusus yang disebut Allied Expeditionary
Forces di bawah komando Jenderal Eisenhower. Serangan ini didukung AD, AL, dan AU
yang meliputi 10.000 pesawat tempur dan 4.000 kapal perang terus menyerang masuk
wilayah Jerman. Meskipun pasukan Jerman memberikan perlawanan sengit sampai akhir
tahun 1944, perlawanan itu tidak lagi membawa dampak besar. Kejayaan Jerman telah pudar
dan tinggal sisa-sisanya saja.
Pada awal tahun 1945, tidak ada lagi yang percaya bahwa Jerman akan memenangkan
perang. Sekutu telah mengepung seluruh perbatasan Jerman. Rakyat di Jerman sendiri putus
asa, sehingga kehidupan industri, ekonomi, tentara, dan politiknya kacau balau. Pasukan

Jerman hancur di medan selatan, timur, dan barat pada awal tahun 1945. Di Front Timur,
pasukan Rusia telah merebut Warsawa, Krakow, dan Lozt pada pertengahan Januari 1945.
Kemudian, pada awal Februari 1945, di Front Barat, pasukan Inggris merebut Nijmegen.
Pasukan Amerika merebut Trier, Cologne dan menyeberangi lembah Ruhr. Pada bulan April
1945, pasukan Amerika dan Rusia telah bertemu di sepanjang Sungai Elbe. Tinggal kota
Berlin yang masih tetap bertahan. Sementara itu, angkatan udara Sekutu terus menghujani
kota-kota di Jerman untuk mendukung serangan pasukan infantri di darat. Hitler yang putus
asa melihat keadaan tersebut, pada tanggal 30 April 1945, melakukan bunuh diri. Tampuk
kepemimpinan diserahkan kepada Laksamana Doenitz. Meninggalnya Hitler serta
menyerahnya pasukan Jerman di Austria tidak membuat Laksamana Doenitz segera
menyerah. Setelah seluruh Berlin diserbu oleh pasukan Sekutu, Jenderal Doenitz menyerah
tanpa syarat pada tanggal 7 Mei 1945 kepada Sekutu. Dengan penyerahan pasukan Jerman
ini, Perang Dunia II di Eropa berakhir.
Mulai tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik memasuki titik balik setelah terjadi
pertempuran di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal (7 Agustus 1942 - 9 Februari
1943). Dalam pertempuran Sekutu menyusun taktik serangan dari pulau satu ke pulau lain
atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh Jenderal Dauglas Mac Arthur dan
Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut Karang dan Midway (7 Mei 1942)
dihancurkan oleh Sekutu. Dan Jepang mengalami kekalahan besar. Pada tanggal 17 Maret
1945, Iwojima direbut. Menyusul kemudian, tanggal 21 Juni 1945, Okinawa direbut pasukan
Amerika. Walaupun angkatan udara Amerika Serikat telah mengebom kota-kota di Jepang,
tetapi Jepang tetap tidak menyerah. Oleh karena itu, pada tanggal 6 Agustus 1945
kota Hiroshima dibom atom. Karena Jepang tidak juga menyerah, maka pada tanggal 9
Agustus 1945, KotaNagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat untuk memaksanya
menyerah. Akhirnya, melalui pidato radio pada tanggal 14 Agustus 1945, Kaisar
Hirohito menyatakan kesediaan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

2.4 PENGARUH PERANG DUNIA II BAGI INDONESIA


Keterlibatan Indonesia dalam Perang Dunia II diawali dengan pendudukan Jepang
pada tahun 1942. Sebagian wilayah Indonesia sebagai medan perang antara militer Jepang
dan militer Sekutu. Secara langsung maupun tak langsung Indonesia merasakan dampak dari
terjadinya Perang Dunia II. Dampak secara langsung yaitu terjadinya kerusakan yang serius
pada daerah yang dijadikan medan perang. Rakyat Indonesia mengalami banyak kerugian
jiwa dan harta benda, serta mengalami trauma akibat terjadinya perang. Dukungan terhadap

kemerdekaan Indonesia. Secara tidak langsung semangat nasionalisme Jepang mengilhami


perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pengaruh perang juga dapat diperinci menjadi pengaruh
positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif antara lain:
Pertama, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Kalahnya Jepang terhadap militer
sekutu membawa dampak wilayah Indonesia sebagai wilayah tak bertuan (Vacum Of Power
atau kekosongan kekuasaan). Hal ini karena militer Jepang yang ada di Indonesia tak
mempunyai otoritas lagi, sedangkan militer sekutu yang akan menggantikan militer Jepang
belum mengambil alih posisi Jepang. Kondisi Vacuum of Power dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh pendiri negara untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia lewat
dibentuknya PPKI. Bahkan Laksamana Maeda menyediakan rumahnya untuk merancang dan
penandatanganan naskah proklmasi kemerdekaan Indonesia. Walaupun kemerdekaan
Indonesia bukan merupakan pemberian pemerintah Jepang, tapi hasil perjuangan seluruh
rakyat Indonesia.
Kedua, pelatihan militer untuk pemuda-pemuda Indonesia. Pada tanggal 3 Oktober
1943 pemerintah pendudukan Jepang mendirikan Giyugun atau PETA (Pembela Tanah Air),
sebelumnya telah dibentuk Heiho. Anggota PETA banyak dikirim ke medan perang di Pasifik
untuk menghadapi militer Amerika Serikat. Pada pertengahan tahun 1945 jumlah anggota
PETA sebanyak 120.000 orang. Organisasi PETA yang didirikan oleh Jepanng merupakan
cikal bakal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Banyak pendiri TNI yang berasal dari
didikan PETA, antara lain Jenderal Sudirman dan Jenderal Suharto (Presiden RI ke-2).
Ketiga, Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang yang digunakan oleh Jepang
dapat digunakan sebagai modal untuk mempertahankan kemrdekaan. Setelah Jepang
menyerah terhadap sekutu, banyak tangsi-tangsi dan peralatan militer Jepang yang dikuasai
oleh pejuang Indonesia.
Disamping dampak positif Perang Dunia II juga menimbulkan luka yang teramat
dalam pada rakyat Indonesia. Pertama, Romusha pengerahan tenaga kerja secara paksa
dengan kondisi yang sangat menyedihkan untuk membangun infrastruktur perang Jepang.
Kebanyakan Romusha berasal dari Pulau Jawa dan dikirim ke Birma. Karena kondisinya
yang sangat buruk banyak diantara romusha yang meninggal dunia dan tidak dapat kembali
ke kampung halamannya. Kedua, banyak militer Jepang yang mengambil secara paksa
makanan, pakaian, dan perbekalan lainnya dari rakyat Indonesia secara paksa dan tanpa
kompensasi. Padahal dalam kondisi perang saat itu, Indonesia banyak yang kelaparan dan
menderita. Ketiga, terjadinya perbudakan wanita (Yugun Ianfu). Banyak wanita muda
Indonesia yang digunakan sebagai wanita penghibur bagi militer Jepang. Keempat,
eksploitasi sumber daya alam untuk keperluan perang Jepang.

2.5 DAMPAK PERANG DUNIA II BAGI DUNIA

Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang
terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat
meninggal karena keganasan perang, ekonomipun menjadi berantakan dan
mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi
dihindarkan.

Perang Dunia yang berlangsung antara tahun 1939 - 1945 menimbulkan akibat yang besar di
bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Kerohanian bagi Negara - Negara di Dunia.
1. Bidang Politik
Akibat yang muncul di bidang Politik setelah Perang Dunia ke 2 berakhir seperti berikut :
o
Amerika Serikat ( U.S.A ) dan Rusia ( Uni Soviet ) sebagai pemenang dalam
Perang Dunia ke 2, tumbuh menjadi Negara Raksasa ( Adikuasa ).
o
Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat ( Blok Barat ) dan
UniSoviet ( Blok Timur ) yang menimbulkan Perang Dingin.Jika keduanya berimbang
terjadi keseimbangan kekuatan ( Balance of Power Policy ), walaupun perdamaian
diliputi ketakutan.
o
Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara merdeka seperti Indonesia
( 17 Agustus 1945 ), Filipina ( 4 July 1946 ), India dan Pakistan Dominion ( 15
Agustus 1947 ) dan India merdeka Penuh ( 26 Januari 1950 ), Burma ( 4 Januari
1948 )dan Ceylon Dominion ( 4 Februari 1948 ).
o
Munculnya Politik mencari kawan atau aliansi yang di bentuk berdasarkan
kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO ( North Atlantic Trinity
Organization ), SEATO ( South East Asia Treaty Organization ), dan METO.
o
Munculnya Politik memecah belah Negara, misalnya :
Jerman dibagi menjadi dua Negara yaitu, Jerman Barat ( Di kuasai Amerika Serikat dan
Sekutunya ) dan Jerman Timur ( di kuasai oleh Uni Soviet ).
Korea di bagi menjadi dua Negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
Indo - Cina di bagi menjadi tiga negara yaitu, Laos, Kamboja, dan Indo-Cina
India di bagi menjadi dua Negara yaitu, India dan Pakistan.

2. Bidang Ekonomi
Perang Dunia 2 menghancurkan perekonomian negara - negara di dunia kecuali Amerika
Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh Dunia. Dalam
bidang ekonomi terjadi depresi yang sangat luas. Pengangguran terjadi di mana-mana.
Negara yang kalah perang kekurangan modal untuk membangun kembali negaranya.
Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan program pembangunan (penanaman modal
dan pinjaman modal). Berikut ini berbagai bentuk bantuan ekonomi dari Amerika Serikat.
Truman Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani.
Marshall Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa

Point Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang masih terbelakang,
terutama di Asia.
Colombo Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama ekonomi dan
kebudayaan.
3. Bidang Sosial
Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban dari Perang Dunia ke 2 PBB
membentuk URRA ( United Nations Rehabilitation Administration ). Tugas URRA di
antaranya sebagai berikut :
o Memberi makan kepada orang - orang yang terlantar .
o Mendirikan Rumah Sakit.
o Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.
o Mengerjakan kembali tanah yang rusak.
4. Bidang Kerohanian
Penderitaan yang ditimbulkan akibat dari Perang Dunia ke 2 menyadarkan manusia akan
akibat buruk nya Perang. Penduduk Dunia menyadari perlunya lembaga yang dapat menjaga
perdamaian Dunia setelah Liga Bangsa - Bangsa ( LBB ) dibubarkan. Pada tanggal 24
Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa - Bangsa ( PBB ) atau United Nations
Organization ( UNO ). Lembaga ini diharapkan dapat menjaga Perdamaian Dunia.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Perang Dunia II berlangsung selama tahun 1936-1945 dan merupakan


perang
terbesar
sepanjang
sejarah
kehidupan
manusia.
Perang
ini
melibatkan banyak sekali negara di dunia, Perang ini merupakan perang terluas
dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai
pasukan militer. Peristiwa perang dunia II terjadi karena adanya kecenderungan
atau suatu paham fasisme yang berkembang di Eropa, keadaan politik internasional
menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun 1906-1914 sebelum Perang
Dunia I. Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang
terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah Perang ini memakan korban
jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang
Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia, ekonomipun
menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan dan
kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan. Namun demikian, Perang Dunia II ini juga
berpengaruh terhadap ekonomi, sosial, maupun politik. Pengaruh yang dibawa oleh
PD II ini ada yang bersifat positif dan juga negatif. Dampak positifnya yaitu, Perang
Dunia II juga berpengaruh terhadap Negara Indonesia yaitu berakhirnya
imperialisme Belanda dan Jepang di Indonesia, karena pada saat itu Negara
Indonesia mengalami Vacuum of Power sehingga Para tokoh Indonesia dapat segera
memproklamasikan Negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

3.2 Saran
Perang Dunia II telah menelan jutaan korban jiwa dan telah mengubah dunia, baik pada
bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Lebih baik jika kita mengambil hikmah dari

peristiwa ini dan selalu menjaga kedamaian antar sesama agar peristiwa ini tidak terulang
kembali.

DAFTAR PUSTAKA
o http://Jalal34.wordpress.com/2012/10/07/inggris-dan-perang-dunia-ii/
o http://Ivanfadillahfernandez.com/2012/12/09/tugas-makalah-ips-bab-perang-dunia-ke-2/
o http://Ips-abi.blogspot.in/2013/07/perang-dunia-ii-tahun-1939-1945.html/?m=1
o http://Ihsan07.wordpress.com/2013/07/02/pengaruh-perang-dunia-2-terhadap-indonesia/
o http://Shintyamarliani.blogspot.in/2012.10/dampak-perang-dunia-ii.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai