D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 4
1.OTNIEL B.T ZEBUA
2.DYANDRA C.N.MENDROFA
3.VITRI I.Y. GEA
4.JULI LIDYA N. GEA
JUDUL…………………………………………………………………..………………………………............. i
KATAPENGANTAR……………………………………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………...…………………………………………….....................1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………...……………………………………….....................1
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………….…………………………………………………………1
D. Manfaat Penulisan……………………………………………………………….………………………………………………………1
BAB II TINJAUN PUSTAKA
2.1 Defenisi perang dunia 1 ………………………………………………………………...............…………........................
2.2 Defenisi perang dunia 2……………………......…………………………………………………......................................
BAB III Pembahasan …………………………………………………………………………………………………………
3.1 alur PD 1 dan pengaruhnya pada politik…………………………………………………………………………………
3.2 PD 1 dan LBB………………………………………………………………………………………………………………………..
3.3 alur PD 2 dan pengarunya pada politik………………………………………………………………………………….
3.4 PD 2 dan PBB………………………………………………………………………………………………………………………..
BAB IV Kesimpulan…………….……………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….............................................................
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami masih diberi kesehatan sehingga dapat menyelesaikan
karya tulis dengan tema“Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2 serta pengaruh pada
kondisi politk global” tepat pada waktunya. Karya Tulis digunakan sebagai kampanye
edukasi sejarah dan politik global
Karya tulis ini dibuat dengan tujuan agar kita dapat lebih mengetahui
jalannya perang dunia 1 dan perang dunia 2 serta dampaknya .Penyelesaian karya
tulis ini juga bersumberkan dari beberapa referensi, seperti dari internet yaitu dari
google, dan dari pengetahuan yang kami miliki seputar hal ini .kami menyadari
sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari yang diharapkan, maka kritik dan
saran sangat diharapkan sebagai penyempurnaan karya tulis ini.
Penulis
BAB 1.Pendahuluan
Perang Dunia II yang terjadi tahun 1939 – 1945, diawali karena adanya invasi
Jerman yang dipimpin oleh Adolf Hitler ke Danzig, Polandia pada tanggal 1 September
1939. Invasi yang dilakukan Jerman ini mendorong negara-negara fasis1 lainnya untuk
melakukan serangan dan pendudukan ke negara-negara Eropa dan Asia Pasifik.
Perang dunia 1 dan 2 telah memengaruhi kondisi politik internasional hingga saat
ini karena memunculkan kesatuan politik yang berbeda ditiap Negara dari hal ini Perang
dunia 1 dan 2 bisa muncul karena adanya persaingan persaingan di Negara-negara di
dunia untuk memperebutkan kekuasaan ekonomi dan politik hal ini tentu memengaruhi
kondisi politik di tiap Negara sehingga dampaknya ada banyak muncul Negara Negara
baru selain itu muncul juga ideology baru,dan paham Negara adidaya/adikuasa
Oleh karena itu perlu kita memahami lebih bagaimana pengaruh perang dunia 1 dan
perang dunia 2 dalam bidang politik global yang memberikan dampak pada perubahaan
masyarakyat dan juga bagaimana pengarunya pada Organisai Organisasi internasional
seperti PBB dan LBB
1 Triple Aliansi adalah aliansi militer antara Jerman, Austria-Hungaria, dan Italia
yang berlangsung sejak 1882 sampai awal Perang Dunia I pada tahun 1914.
2 Triple Entente adalah istilah yang diberikan untuk perserikatan Negara Inggris, Perancis
dan Rusia berlangsung sejak 1907.
3 Aliansi antara Jerman, Italia, dan Jepang melalui penandatanganan pakta Tripartite pada
tanggal 27 September 1940. Pakta ini merupakan pernyataan langsung melawan Amerika Serikat
dan sekutu-sekutunya (Nobutaka, 1967)
1.3Tujuan penulisan
1.4Manfaat Penulisan
1. Bagi generasi masa kini agar memahami alur perangdunia 1 dan perangdunia
2
2. Bagi masyarakyat agar memiliki pemahaman tentang perang dunia 1 dan 2
dan pengaruhnya kondisi politik global
BAB 2.KAJIAN PUSTAKA
(Menurut Buku Enskliopedia Sejarah dan Budaya Jilid 5:Perang Dunia dan Dunia
Modern) PerangDunia I merupakan sebuah peristiwa yang awal permasalahannya
dilatarbelakangi oleh adanya keinginan negara-negara Barat untuk mendapatkan hegemoni
kekuasaan atas negara-negara lainnya.
(Menurut History of the world war) Perang dunia 1 terbagi atas 2 front perang yakni
front barat dan front timur. Front barat terjadi antara jerman melawan inggris dan prancis dan
front timur terjadi antara jerman,Austria-hongaria,Turki melawan rusia
(Menurut History of the world war) Jerman memulai Perang Dunia II dengan
menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939. Inggris dan Prancis meresponsnya
dengan menyatakan perang terhadap Jerman. Pasukan Jerman menginvasi Eropa barat pada
musim semi tahun 1940. Dengan dukungan dari Jerman, Uni Soviet menduduki negara-negara
Baltik pada bulan Juni 1940
BAB 3.Pembahasan
Perang Dunia I terjadi dimulai tahun 1914 namun penyebab terjadinya perang sudah
bisa kita lihat jauh sebelum tahun 1914,dikarenakan ada sebab sebab terjadinya perang
dunia 1
Pada tahun 1870 tejadi perang antara Prancis melawan Prusia(jerman) dimana
konflik ini dimenangkan oleh Prancis Setelah 1870, konflik Eropa terhindar melalui
jaringan perjanjian yang direncanakan secara hati-hati antara Kekaisaran Jerman dan
seluruh Eropa yang dirancang oleh Bismarck. Ia berupaya menahan Rusia agar tetap di
pihak Jerman untuk menghindari perang dua front dengan Prancis dan Rusia. Namun justru
Rusia menolak membentuk aliansi, Dua tahun kemudian, Aliansi Prancis
Rusia ditandatangani untuk melawan kekuatan Aliansi Tiga.
Melalui adopsi Perjanjian Brest-Litovsk, Entente tidak lagi berdiri. Pasukan Sekutu
memimpin invasi kecil ke Rusia, pertama untuk menghentikan Jerman mengeksploitasi
sumber daya alam Rusia, dan kedua untuk mendukung "Kaum Putih" (lawan dari "Kaum
Merah") pada Perang Saudara Rusia. Tentara Sekutu mendarat
di Arkhangelsk dan Vladivostok.
Peristiwa tahun 1917 terbukti menentukan dalam mengakhiri perang, meski
dampaknya tidak terasa penuh sampai 1918.blokade laut Britania mulai memberi dampak
serius terhadap Jerman. Sebagai tanggapan, pada bulan Februari 1917, Staf Jenderal
Jerman meyakinkan Kanselir Theobald von Bethmann-Hollweg untuk menggelar perang
kapal selam tanpa batas, dengan tujuan membuat Britania menarik diri dari perang. Staf
Jenderal mengakui bahwa kebijakan ini mungkin nyaris membawa Amerika Serikat ke
dalam konflik ini, namun memperkirakan bahwa kerugian perkapalan Britania begitu
tinggi sehingga mereka bisa dipaksa meminta perdamaian setelah 5 sampai 6 bulan
Bulan Desember, Blok Sentral menandatangani gencatan senjata dengan Rusia.
Perjanjian ini membebaskan sejumlah besar tentara Jerman agar bisa dipakai di barat.
Kemudian Amerika Serikat justru ikut berperang pada bulan April 1917, dua
setengah tahun setelah Presiden Woodrow Wilson menyatakan bahwa Amerika Serikat
akan tetap netral sepanjang Perang Dunia I. Pada awal 1917, Jerman memutuskan untuk
melanjutkan perang kapal selam total terhadap semua kapal dagang yang menuju ke
Britania Raya. Keputusan ini hampir pasti berarti perang melawan Amerika Serikat.
Karena kapal Amerka Serikat ditenggelamkan oleh jerman
Jerman juga menawarkan persekutuan militer dengan Meksiko dalam telegram
Zimmermann. Bocornya telegram tersebut dan penenggelaman kapal-kapal Amerika
Serikat di Atlantik Utara oleh U-boat Jerman membuat rakyat A.S. meradang. Wilson
meminta "perang untuk mengakhiri perang" yang akan "membuat demokrasi berdiri di
dunia tanpa gangguan" kepada Kongres. Kongres memutuskan untuk menyatakan perang
melawan Jerman pada tanggal 6 April 1917 Tanggal 7 Desember 1917, Amerika Serikat
menyatakan perang melawan Kekaisaran Austria-Hongaria
Angkatan Laut Amerika Serikat mengirimkan gugus kapal perang ke Scapa
Flow untuk bergabung dengan Armada Besar Britania, kapal penghancur ke Queenstown,
Irlandia, dan kapal selam untuk membantu melindungi konvoi. Beberapa resimen Marinir
A.S. juga dikerahkan ke Prancis. Britania dan Prancis ingin pasukan A.S. dipakai untuk
memperkuat tentara mereka yang sudah ditempatkan di lini pertempuran dan tidak menyia-
nyiakan kapal kosong untuk membawa persediaan. A.S. menolak permintaan pertama dan
menerima yang kedua. Jenderal John J. Pershing, komandan Pasukan Ekspedisi Amerika
Serikat (AEF), menolak memecah pasukan A.S. agar dipakai sebagai bantuan untuk
pasukan Imperium Britania dan Prancis. Sebagai pengecualian, ia mengizinkan resimen
tempur Afrika-Amerika untuk bergabung dengan divisi Prancis. Harlem
Hellfighters berperang sebagai bagian dari Divisi ke-16 Prancis
Keruntuhan Blok Sentral terjadi cepat. Bulgaria merupakan negara pertama yang
menandatangani gencatan senjata pada tanggal 29 September 1918 di Saloniki. Tanggal 30
Oktober, Kesultanan Utsmaniyah menyerah di Moudros (Gencatan Senjata Mudros).
Perang dunia 1 merupakan perang yang telah memakan ribuan orang baik
angkatan perang maupun masyarakyat biasa dperkirakan 21 juta orang terluka dalam
pertempuran
Kondisi perang dunia 1 yang begitu memprihantinkan ini menjadi perhatian besar
Negara Negara yang berkonflik oleh karena itu untuk mencegah terjadinya perang lagi
maka dibentuklah LBB(liga bangsa bangsa )
LBB sendiri didirikan pada 10 Januari 1920 di Janewa,Swiss atau setelah Perang
Dunia I sebagai upaya untuk menjaga perdamaian dunia dan menyelesaikan konflik antar
negara dengan cara diplomasi,sebelum terbentuknya LBB terdapat usulan dari Presiden ke
28 AS yakni Wodrow Wilson dengan kutipannya Peace Without Victory yang berisikan 14
pasal perdamaian
Tujuan LBB adalah
1. Menjamin perdamaian dunia
2. Memelihara keamanan dan memajukan hubungan persahabatan serta
mencegah peperangan antarbangsa atau negara.
3. Menjunjung hukum dan perjanjian internasional
4. Meningkatkan kerjasama internasional di segala bidang, seperti
ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
Selama masa tugasnya, LBB telah berhasil mensponsori beberapa
perjanjian damai, yaitu Protokol Jenewa (1924), Perjanjian Locarno (1925), dan
Perjanjian damai Kellogg-Briand (1928). LBB tidak mempunyai angkatan bersenjata
dan bergantung kepada kekuatan internasional untuk menjaga agar resolusi-resolusinya
dipatuhi
Meskipun berhasil mensponsori beberapa perjanjian damai, LBB
dinilai tidak mampu menciptakan perdamaian dunia dikarenakan LBB kurang
berwibawa dan kurang tegas dalam memberikan sanksi kepada Negara yang
melanggar keputusan. Hal ini terbukti dengan meletusnya Perang Dunia II pada
1939-1945.
Pada akhir September 1940, Pakta Tiga Pihak menyatukan Jepang, Italia, dan Jerman
untuk meresmikan Kekuatan Poros. Pakta Tiga Pihak ini menegaskan bahwa negara
apapun, kecuali Uni Soviet, Blok Poros meluas bulan November 1940 ketika Hongaria,
Slowakia, dan Rumania bergabung dengan Pakta Tiga Pihak ini.Rumania akan memberi
kontribusi besar terhadap perang Poros melawan Uni Soviet, sebagian untuk merebut
kembali wilayah yang diserahkan kepada Soviet, sebagian lagi demi memenuhi keinginan
pemimpinnya, Ion Antonescu, untuk melawan komunisme
Bulan Desember 1940, pasukan Persemakmuran Britania Raya memulai serangan
balasan terhadap pasukan Italia di Mesir dan Afrika Timur Italia. Jerman segera turun
tangan untuk membantu Italia. Hitler mengirimkan pasukan Jerman ke Libya pada bulan
Februari, dan pada akhir Maret mereka melancarkan serangan terhadap pasukan
Persemakmuran yang semakin sedikit.Dalam kurun sebulan, pasukan Persemakmuran
dipukul mundur ke Mesir dengan pengecualian pelabuhan Tobruk yang
dikepung.Persemakmuran berupaya mengusir pasukan Poros pada bulan Mei dan lagi pada
bulan Juni, tetapi keduanya gagal.\
Pada tanggal 22 Juni 1941, Jerman, bersama anggota Poros Eropa lainnya dan
Finlandia, menyerbu Uni Soviet dalam Operasi Barbarossa. Target utama serangan kejutan
ini adalah kawasan Baltik, Moskwa dan Ukraina dengan tujuan utama mengakhiri
kampanye 1941 dekat jalur Arkhangelsk-Astrakhan yang menghubungkan Laut Kaspia dan
Laut Putih. Tujuan Hitler adalah menghancurkan Uni Soviet sebagai sebuah kekuatan
militer, menghapus komunisme, menciptakan Lebensraum ("ruang hidup") dengan
memiskinkan penduduk asli dan menjamin akses ke sumber daya strategis yang diperlukan
untuk mengalahkan musuh-musuh Jerman yang tersisa Meski Angkatan Darat Merah
mempersiapkan serangan balasan strategis sebelum perang,Barbarossa memaksa komando
tertinggi Soviet mengadopsi pertahanan strategis. Sepanjang musim panas, Poros berhasil
menerobos jauh ke dalam wilayah Soviet, mengakibatkan kerugian besar
Sementara Jepang berencana merebut koloni-koloni Eropa di Asia dengan cepat
untuk menciptakan perimeter defensif besar yang membentang hingga Pasifik Tengah
Jepang kemudian bebas mengeksploitasi sumber daya di Asia Tenggara sambil
menyibukkan Sekutu dengan melancarkan perang defensif.[136] Untuk mencegah
intervensi Amerika Serikat sambil mengamankan perimeter, Jepang berencana
menetralisasi Armada Pasifik Amerika Serikat dari kancah perang. Pada tanggal 7
Desember (8 Desember di Asia) 1941, Jepang menyerang aset-aset Britania dan Amerika
Serikat dengan serangan di Asia Tenggara dan Pasifik Tengah secara nyaris
bersamaan.Peristiwa ini meliputi serangan ke armada Amerika Serikat di Pearl Harbor,
pendaratan di Thailand dan Malaya Serangan-serangan ini mendorong Amerika Serikat,
Britania Raya, Tiongkok, Australia, dan beberapa negara lain secara resmi menyatakan
perang terhadap Jepang
Pada awal Mei 1942, Jepang memulai operasi untuk menduduki Port Moresby
dengan serangan amfibi dan memutuskan komunikasi dan jalur suplai antara Amerika
Serikat dan Australia. Akan tetapi, Sekutu berhasil mencegah invasi ini dengan mencegat
dan mengalahkan pasukan laut Jepang pada Pertempuran Laut Koral.
Di front timur Jerman, pasukan Poros mematahkan serangan Soviet di Semenanjung
Kerch dan Kharkov,[163] dan kemudian melancarkan serangan musim panas utamanya
terhadap Rusia Selatan pada bulan Juni 1942 untuk menguasai ladang minyak di Kaukasus
dan menduduki stepa Kuban, sementara mempertahankan posisi di wilayah front sebelah
utara dan tengah.
Pada pertengahan November, Jerman hampir berhasil menduduki Stalingrad dalam
pertempuran jalanan saat Soviet memulai serangan balasan musim dingin keduanya,
dimulai dengan mengepung pasukan Jerman di Stalingrad dan serangan ke unggulan Rzhev
dekat Moskwa, meski upaya terakhir gagal besar. Pada awal Februari 1943, Angkatan
Darat Jerman menderita kekalahan besar; tentara Jerman di Stalingrad dipaksa menyerah
Pada bulan November 1941, pasukan Persemakmuran mengadakan serangan balasan,
Operasi Crusader, di Afrika Utara dan mengklaim kembali semua wilayah yang direbut
Jerman dan Italia dalam perang EL Alamein
Setelah Kampanye Guadalcanal, Sekutu memulai sejumlah operasi melawan Jepang
di Pasifik. Pada bulan Mei 1943, pasukan Sekutu dikirim untuk mengusir pasukan Jepang
dari Kepulauan Aleut, dan segera memulai operasi besar untuk mengisolasi Rabaul dengan
menduduki pulau-pulau sekitarnya, dan menembus perimeter Pasifik Tengah Jepang di
Kepulauan Gilbert dan Marshall
Tanggal 4 Juli 1943, Jerman menyerang pasukan Soviet di sekitar Kursk Bulge.
Dalam satu minggu, pasukan Jerman lelah menghadapi pertahanan Soviet yang sangat
teratur. Tanggal 12 Juli 1943, Soviet melancarkan serangan balasannya sendiri, sehingga
memupuskan harapan apapun bagi Angkatan Darat Jerman untuk memenangkan
pertempuran atau buntu di timur. Kemenangan Soviet di Kursk menandai kejatuhan
superioritas Jerman
Pada awal September 1943, Sekutu Barat menyerbu daratan Italia, diikuti gencatan
senjata Italia dengan Sekutu. Jerman menanggapinya dengan melumpuhkan pasukan Italia,
mengambil alih kendali militer di wilayah Italia
Pada bulan November 1943, Franklin D. Roosevelt dan Winston Churchill bertemu
dengan Chiang Kai-shek di Kairo dan Joseph Stalin di Teheran. Konferensi pertama
menentukan pengembalian teritori Jepang pascaperang,sementara yang terakhir
menghasilkan perjanjian bahwa Sekutu Barat akan menyerbu Eropa pada tahun 1944 dan
Uni Soviet akan menyatakan perang terhadap Jepang dalam tiga bulan setelah kekalahan
Jerman.
Sekutu mengalami berbagai keberhasilan di daratan Asia. Bulan Maret 1944, Jepang
melancarkan invasi pertama dari dua rencananya, operasi melawan posisi Britania di
Assam, India,dan kemudian mengepung posisi Persemakmuran di Imphal dan
Kohima.Bulan Mei 1944, pasukan Britania melakukan serangan balasan yang mendorong
tentara Jepang kembali ke Burma
Pada tanggal 6 Juni 1944 (dikenal sebagai D-Day), setelah tiga tahun ditekan Soviet,
Sekutu Barat menyerbu Prancis Utara. Setelah menyusun kembali beberapa divisi Sekutu
dari Italia, mereka juga menyerang Prancis Selatan. Semua pendaratan ini berhasil dan
berakhir dengan kekalahan unit Angkatan Darat Jerman di Prancis. Paris dibebaskan oleh
pemberontak lokal yang dibantu Pasukan Prancis Merdeka pada tanggal 25 Agustus dan
Sekutu Barat terus memukul pasukan Jerman di Eropa Timur sepanjang paruh terakhir
tahun ini.
Pada tanggal 22 Juni, Soviet mengadakan serangan strategis di Belarus ("Operasi
Bagration") yang berakhir dengan nyaris kehancuran total Pusat Grup Angkatan Darat
Jerman.[214] Tidak lama selepas itu, serangan strategis Soviet lainnya mengusir tentara
Jerman dari Ukraina Barat dan Polandia Timur.
Tanggal 16 Desember 1944, Jerman mengupayakan kesuksesan terakhirnya di Front
Barat dengan mengerahkan sisa-sisa pasukan cadangannya untuk melancarkan serangan
balasan massal di Ardennes untuk memecah belah Sekutu Barat, mengepung sebagian
besar tentara Sekutu Barat dan menaklukkan pelabuhan suplai utama mereka di Antwerp
demi mencapai penyelesaian politik. Pada Januari, serangan ini digagalkan tanpa satu
tujuan strategis pun yang tercapai
Pada pertengahan Januari 1945, Soviet menyerbu Polandia, bergerak dari Sungai
Vistula ke Sungai Oder di Jerman, dan menduduki Prusia Timur. Tanggal 4 Februari, para
pemimpin A.S., Britania Raya, dan Soviet bertemu di Konferensi Yalta. Mereka
menyetujui pendudukan di Jerman pascaperang, dan Uni Soviet bergabung dalam perang
melawan Jepang.
Sejumlah perubahan kepemimpinan terjadi pada masa ini. Tanggal 12 April, Presiden
A.S. Roosevelt meninggal dunia dan digantikan oleh Harry Truman. Benito Mussolini
dibunuh oleh partisan Italia tanggal 28 April. Dua hari kemudian, Hitler bunuh diri dan
digantikan oleh Laksamana Agung Karl Dönitz.Pasukan Jerman menyerah di Italia pada
tanggal 29 April. Instrumen Penyerahan Diri Jerman ditandatangani tanggal 7 Mei di
Reims, dan diratifikasi tanggal 8 Mei di Berlin
Di Pasifik, pasukan Amerika Serikat dibantu Persemakmuran Filipina bergerak maju
di Filipina, membebaskan Leyte pada akhir April 1945. Mereka mendarat di Luzon bulan
Januari 1945 dan mencaplok Manila bulan Maret setelah pertempuran yang
menghancurkan kota ini.
Bulan Mei 1945, tentara Australia mendarat di Kalimantan dan menduduki ladang
minyak di sana. Pasukan Britania, Amerika Serikat, dan Tiongkok mengalahkan Jepang di
Burma utara pada bulan Maret, dan Britania mencapai Rangoon pada tanggal 3 Mei.
Pasukan Tiongkok mulai balas menyerang pada Pertempuran Hunan Barat yang pecah
antara 6 April dan 7 Juni 1945. Pasukan Amerika Serikat juga bergerak ke Jepang,
mencaplok Iwo Jima pada bulan Maret, dan Okinawa pada akhir Juni.
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang,
pada awal Agustus Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah dengan
penandatanganan dokumen penyerahan diri di atas geladak kapal perang Amerika Serikat
USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, sehingga mengakhiri perang ini.
Perang Dunia II juga telah berdampak pada bidang politik. AS yang keluar sebagai
pemenang, selanjutnya menjadi negara adikuasa . Uni Soviet juga berubah menjadi
kekuatan raksasa super power, yang jadi pesaing AS. Perebutan hegemoni keduanya
kemudian berkembang menjadi Perang Dingin.
Ini memicu munculnya politik aliansi yang berdasarkan kepad Collective Security,
sehingga timbul organisasi pakta pertahanan seperti NATO, PAKTA WARSAWA,
SEATO, dan METO. Perang Dingin juga mengakibatkan beberapa negara terpecah, seperti
Korea Utara dan Korea Selatan, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan, serta Jerman Timur
dan Jerman Barat.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga lahir menggantikan Liga Bangsa-bangsa
(LBB), yang dianggap gagal. Pasca-Perang Dunia II, perjuangan bangsa Asia-Afrika untuk
memperoleh kemerdekaan juga semakin tinggi.
Kondisi ini membuat Negara Negara di dunia melakukan kesalahan yang sama maka
dari itu untuk mencegah terjadinya konflik maka dibentuk organisasi perdamaian dunia
yakni PBB
PBB dibentuk atas dasar menciptakan perdamaian dunia yang gagal diciptakan oleh
organisasi sebelumnya yaitu LBB. Pada saat awal pendirian, PBB beranggotakan sekitar 51
orang. PBB menjadi organisasi yang lebih kompleks dari LBB karena memiliki aturan
yang konkret dan harus diikuti oleh setiap negara. PBB didirikan dengan tujuan utama
untuk mencegah terjadinya perang dunia lagi dan mensejahterakan masyarakat-masyarakat
di dunia yang terdampak dari Perang Dunia II.
Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet kemudian berembuk untuk membuat
organisasi perdamaian PBB berdiri pada 24 Oktober 1945 di San Francisco, California,
Amerika Serikat. Setelah Perang Dunia II berakhir, masih banyak negara-negara di Asia
dan Afrika yang dikuasai oleh penjajah. Sehingga, untuk menandatangani piagam PBB,
terjadi negosiasi yang cukup alot. Pembentukan ini ditandai dengan piagam PBB yang
ditandatangani oleh 50 negara di dunia.
BAB 4. Kesimpulan
4.1 Kesimpulan
Perang Dunia Pertama dan kedua memberi pengaruh besar terhadap ingatan
sosial. Perang ini dipandang oleh banyak orang di Britania sebagai tanda akhir zaman
stabilitas yang sudah ada sejak zaman Victoria, dan di seluruh Eropa banyak orang
menganggapnya sebagai ambang batas. Generasi pemuda tak bersalah, kepala mereka
dipenuhi abstraksi tinggi seperti Kehormatan, Kejayaan, dan pergi berperang untuk
menjadikan dunia ini aman bagi demokrasi.
Mereka dibunuh dalam pertempuran bodoh yang dirancang oleh jenderal yang
bodoh pula. Mereka yang selamat terkejut, mengalami disilusi dan terpahitkan oleh
pengalaman perang mereka, dan melihat bahwa musuh asli mereka bukanlah Jerman, tetapi
orang-orang tua di kampung halaman yang telah membohongi mereka. Mereka menolak
nilai-nilai masyarakat yang mengirimkan mereka ke perang, dan dalam melakukannya
mereka memisahkan generasinya sendiri dari masa lalu dan warisan budayanya.
Perang dunia 1 dan 2 telah memberi perubahaan besar dalam politik internasonal
hingga saat ini yang mana telah melahirkan 2 kubu politik besar yakni Amerika Serikat
dan Rusia A.K.A Uni soviet, selain itu munculnya penguasaan akan ideologi wilayah juga
terasa mulai dari liberalism,komunisme,demokrasi hingga Fasisme
Lahirnya LBB dan PBB dalam perang dunia 1 dan 2 menjadi sarana untuk
menyelesaikan konflik konflik di tiap Negara,dengan organisasi internasional ini maka
akan memberikan sarana dalam perdamaian dunia
4.2 Saran
Perang Dunia I dan II telah menelan jutaan korban jiwa dan telah mengubah dunia,
baik pada bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Lebih baik jika kita mengambil hikmah
dari peristiwa ini dan selalu menjaga kedamaian antar sesama agar peristiwa ini tidak
terulang kembali.
Daftar Pustaka
Erik J. Zurcher, “Turki, A Modern History”, a.b. Karsidi Diningrat, Sejarah Turki Modern,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003, hlm. 140.
John Whitney Hall, History of the world: 3: World War I to Present Day, Greenwich: Bison
Books, 1988, hlm 1.
Buku Enskliopedia Sejarah dan Budaya Jilid 5:Perang Dunia dan Dunia Modern