MAKALAH
Dosen Pengampu:
Drs. Mohammad Na’im, M.Pd
Riza Afita Surya, S.Pd., M.Pd
Oleh:
1. TERSITA (180210302114)
2. Bagas Anjas Nugraha (180210302118)
3. Endar (180210302120)
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan taufik hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan tepat waktu. Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa
masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan dikarenakan terbatasnya
kemampuan yang kami miliki.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sedalam
dalamnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. Mohammad Na’im, M.Pd., dan Ibu Riza Afita Surya, S.Pd,.
M.Pds selaku Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Eropa yang telah
memberikan pengarahan kepada kami untuk menyusun makalah ini
2. Orang tua yang selalu memberikan doa dan bantuan material
3. Serta teman-teman yang telah membantu memberikan saran dalam
pembuatan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangannya karenanya
penyusun berharap akan kritik dan saran yang bersifat membangun yang sangat
kami nantikan. Demi perbaikan serupa dikemudian hari, semoga makalah ini
dapat bermanfaat.
Penulis
BAB 1. PENDAHULUAN
Perang Dunia I adalah salah satu perang yang paling diingat sepamjang sejarang
manusia. Dimana perang ini mengakibatkan korban nyawa yang tak tanggung-
tanggung jumlahnya dan berbagai dampak lainnya. Perang Dunia I adalah sebuah
konflik yang terjadi pada saat 28 Juli 1914 - 11 November 1918. Mengapa perang
ini dinamakan perang dunia pertama, hal ini dikarenakan pada setelahnya terjadi
perang yang amat besar yakni perang dunia kedua. Perang ini bermula dari
Semenanjung Balkan (Eropa) yang terdapat konflik dimana negara-negara di
Eropa sebelum terjadi Perang Dunia I saling beradu memperkuat persenjataan.
Hal ini mengakibatkan pada tahun 1900 memunculkan sebuah jaringan aliansi dan
militerm(Cahyo, 2013:22).
Terdapat dua aliansi yang mendominasi terhadap perang dunia ini, dua
aliansi yang bertentangan ini terdiri dari aliansi sekutu dan aliansi sentral. Aliansi
sekutu terdiri dari Britania Raya, Prancis, serta Rusia. Sedangkan pada pihak
aliansi sentral ini terdiri dari Jerman, Austria-Hungaria(Cahyo, 2013:22). Aliansi-
aliansi ini sebenarnya sudah memiliki konflik namun ketegangan terjadai saat
adanya peristiwa pembunuhan di tahun 1914 terhadap Pangeran Franz Ferdinand
yang notabene adalah seorang pewaris tahta Kekasisaran Austria-Hongaria oleh
kaum nasionalis Serbia. Dalam kurun waktu yang amat singkat kancah
peperangan Eropa dimulai. Diawali dengan pernyataan perang oleh Austria-
Hongaria terhadap Serbia. Serbia yang merupakan sekutu abadi Rusia, menyeret
Rusia menyatakan perang kepada Austria-Hongaria. Hingga satu demi satu negara
memasuki kancah peperangan (Djaja, 2012:179)
1. Faktor Penyebab Perang Dunia I
a. Sebab Umum
1) Peselisihan antara aliansi di beberapa negara bagian Eropa.
3) Perlombaan Persenjataan
Perlombaan senjata ini timbul oleh rasa curiga antara masing-masing negara,
mereka berlomba dengan cara unjuk uji coba senjata untuk mengertahui sejauh
mana persenjataan setiap negara-negara. Mereka pun juga slalu memepersenjatai
diri mereka sendiri yang seakan-akam siap berperang memakai persenjataan hebat
mereka.
Pada masa itu Jerman yang merupakan bagian dari Eropa belum meiliki
daerah jajahan. Maka dari itu Jerman berusaha untuk memperoleh daerah jajahan
dengan cara merebut daerah jajahan dari negara lain. Cara yang digunakan oleh
Jerman guna merebut daerah jajahan dari negara lain yanki dengan cara
membantu daerah jajahannya. Seperti membatu Kuwait membangun rel dan
membantu Maroko yang merupakan jajahan dari Inggris.
b. Sebab Khusus
Selain sebab umum terdapat sebab khusus, sebab khusus tersebut yakni
peristiwa yang terjadi di Balkan pada tahun 1914. Peristiwa Balkan sendiri terjadi
dimuali dengan perang Serbia dengan Austria. Di tahun 1878 Kongres Berlin
memutuskan kemerdekaan kepada Serbia, namun Bosnia dan Herzegovian masih
tetap diduduki oleh Austria. Pada mulanya Serbia sendiri ingin menyatukan
bangsa-bangsa Slavia Selatan dalam suatu negara yang besar. Namun ternyata
Bosnia dan Herzegonian masih tetepa dididuduki oleh Austria, hal ini yang
memicu adanya perebutan daerah sehingga memunculkan adanya perselisihan
antara Austria dan Serbia.
Adanya suatu gerakan yang didukung oleh Serbia di wilayah Bosnia dan
Herzegovina ini juga mengkhawatirkan pihak Austria. Maka dari itu di tahun
1914 pemerintahan Austria mengirimFranz Ferdinand yakni Putra mahkota
Austria ke Bosnia untuk meredam rakyat Slavia di Bosnia. Namun ternyata
kedatangan putra mahkota ini mengakibatkan pemantik perang, dimana putra
mahkota ini ditembak mati oleh seorang pemberontak Serbia. Ketegangan ini
memuncak ketika tahu rencana pembunuhannya sudah dirancang di Elgrado,
Serbia dan melibatkan pihak militer Serbia.
Pada 23 Juli 1914, terkait terjadinya peristiwa tersebut, Menteri Luar Negeri
Austria mengeluarkan sebuah ultimatum kepada Serbia, isi ultimatum tersebut
yakni :
Namun jawaban yang diperoleh dari Serbia dikrasa kurang memusakan pihak
Austria, sehingga Austria mengumumkan akan adanya perang terhadap Serbia
pada 28 Juli 1914.
Perang antara Serbia dan Austria in meluas hingga sekutu ikut hadir
meramaikan. Rusia dan Prancis memberi bantuan pihak Serbia, sedangak dilain
pihak yakni Austria ini memperoleh bantuan oleh pihak Jerman yang menyatakan
perang kepada Prancis. Keikut sertaan pihak Inggris dimulai pada saat Jerman
menerobos Belgia guna untuk menyerang Prancis, Inggris memposisikan diri
untuk membantu pihak negara Belgia dan Inggris serta memproklamirkan perang
kepada Jerman, 4 Agustus 1914.
Perang Dunia I ini terbagi kedalam dua blok dan terjadi di dua front, blok
satu yakni Blok Serikat (Sekutu) yang terdiri dari Triple Etente sedangkan blok
kedua (Sentral) yakni beranggotakan Triple Alliance. Sedangkan dua front ini
yakni barat dan timur. Frot Barat terdapat Prancis dan Frot Timur terdapat Rusia
yang akan dihadapi oleh Jerman. Jerman sudah merencakan akan menghadapi
Prancis sebelum menhadapi Rusia. Ditahun 1914 September, pihak Jerman sudah
tiba pada Sungai Marne yakni sebuah sungai di Prancis, Jerman mengancam pihak
Prancis. Namun rencana Jerman ini gagal dikarenakan perlawanan Prancis yang
sengit ditambah dengan pihak Rusia yang sudah data menuju Jerman. Jerman
dihantam habis-habisan oleh pihak Inggris dan Prancis dengan melakuka serangan
kepada jajahan Jerman di Afrikan Timur. Sedangkan pada daerah Asia Pasfik,
Jajahan Jerman yakni Kepualaun Marshal, Mariana, dan Karolina diambil oleh
Jepang .Dalam hitungan kekuatan perang pada kedua blok yang berseteru,
kekuatan Blok Serikat dinilai lebih dibandingkan dengan Blok Sentral (Djaja,
2012:185). Hal ini mengakibatkan Blok Sentral mengalami kekalahan dan
memaknsa pihak Jerman mengusulkan sebuah perdamaian pada 12 Desember
1916. Blok Serikat menerima ususl tersebut, namun masih terdapat syarat yang
pada akhirnya tidak bisa diterima oleh pihak Blok Senterla dirasa memberatkan.
Syarat tersebut berupa pembebasan Belgia, Serbia yang dikuasai Jerman di tahun
1916 dan lain halnya.
Di 31 Januari 1917 Jerman melakukan sebuah perang kapal selam tak terbatas
guna untuk mematahkan blokade Inggris. Namun kejadian ini berkaibat ikutnya
perang oleh Amerika Serikat. Hal ini terjadi dikarenakan pada saat perang kapal
selam bebas menyebabkan 5 kapal dagang dan penumpang tenggelam oleh
Jerman. Hal tersebutlah yang memicu awal mulanya sikap netralnya Amerika
berubah dan memproklamirkan perang pada Jerman, 10 April 1917.
Kekalahan pada pihak Jerman pada front bagian barat menyebabkan kerugian
yang dialami oleh rakyatnya. Kehidupan rakyatnya yang bertambah susah inilah
yang menjadi sumbu dari gerakan komunis (spartacis) menggulingkan
pemerintahan. Sementara diAustria hampi mengalami kondisi yang serupa, dima
pada negaranya timbul gerakan-gerakan kaum Slavia dan juga kaum komunis
yang berakibat Kaisar Karl turun tahta 1918. Jerman dan Austria-Hongaria
akhirnya menjadi republik.
Ketika Perang Dunia I usai, baik dari negara yang mengalami kemengangan
maupun kekalahan sibuk berbagai perdamaian. Banyak yang tidak merasakan
adanya kepuasan bagi siapapun. Trauma berat yang dirasakan membuat
khususnya serdadu-serdadu veteran merasa ngeri jika melihat bju seragam
mereka. Banyak dari merek akehilangan anggota tubuh dan lain sebagainya.
Kesimpulan
4. AkibatxPerang DuniaxI
Perangxdunia I ini adalah kebangkitan total dari semua segala
kekuatan yang dimiliki oleh Negara-negara adidaya, terutama Negara-negara yang
terdapat di benua eropa. Negara-negara yang terlibat dalam perang dunia I ini
harus sama-sama menanggung risiko atas yang menang atupun yang kalah.
Setidaknya terdapat lebih dari 10 juta jiwa tewas sera sekitaran 20 jta orang
terluka sebagai akibat dari kedahsyatan perang dunia I ini. Selain itu juga dari
perang dunia ini berdampak besar kepada kehidupan masyarakat baik dalam
bidang politik, ekonomi, maupun social.
a. Bidang politik
Dalam bidang politik ini, pengaruh perang dunia sangat terasa
khususnya jerman, Austria, dan turki menjadi wilayahnya sempit. Akibat dari
perang dunia I ini juga berdapak dengan timbulnya Negara” baru, yaitu syiria,
polandia, arab Saudi, cekoslovakia, mesir, Yugoslavia,xyordania, hongaria,xiran
dan irak. kecuali juga muncul juga paham-paham yang baru seperti, nasionalisme
turki, militerisme jepang, fasisme italia, nazisme di jerman, dan kominisme di
rusia.
b. Bidang social
Dalam melakukan peperangan pastilah membutuhkan perlengkapan,
sehingga dari perang dunia ini mendorong produktivitas industry yang semakin
membesar. Dengan ini burubb tentunya juga semakin dibutuhkan, sehingga buruh
wanita disini mempunyai kedudukan yang semakin penting. Disamping itu, aksi
emansipasi wanta mendapatkan penerimaan yang baik lantaran di dalam
peperangan wanita di butuhkan sebagai tenaga kesehatan. Peperangan yang tidak
berujung ini ahirnya menumbuhkan perasaan bosan dan marah, ahirnya munculah
keinginan untuk melakukan perdamaian. Sehingga, pada 1919 dibentuklah liga
bangsa-bangsa atau league of nations.
c. Bidang ekonomi
Perekoomian tidak mendapat perhatian yang khusus pada saat perang
dunia berlangsung. Hal ini mengakibatkan krisis ekonomi besar yang melanda
dunia pada saat itu. Atau yang biasa di sebut “malaise” 1929. Terdapat bebrapa
penebab dari krisis ekonomi ini yaitu :
Kemelaratan dampak dari pegawai tertuang untuk kegunaan
pertempuran, serta faktor-faktor produk rusak.
Hasil yang kebanyakan, dampak dari perdaganganxinternasional
terhentikan akibat pengamanan yang dilaksanakan dengan negara-negara
totaliter oleh Jerman,xItalia danxRusia
Terhambatnya pemberian kredit. nasabah banyak yang mengambil
depositnya karena inflasi yang sangat tinggi juga perbankan banyak yang
mencabut lagi bantuanya.
Terjadinya keributan pembayaran. Terjadi perbedaan besar dalam nilai
mata uang Jerman, Austria, dan Prancis terhadap dolar Amerika.
Padaxpuncak krisisxnilai mataxuang mencapaix1 $ 4.000.000.000
DeutschexMark
5. Pihak-PihakxYangxTerlibatxDalamxPerangxDunia
Pada perangxdunia I ini ada 2 kubu yaitu yang mana kubu-kubu itu
dinamai dengan blok sentral dan blok sekutu. Dimana blok sentral itu sendiri
dipimpin oleh jerman yang terdiri dari jerman, Austria, Buklgaria, Turki
sedangkan blok sekutu dipimpin oleh Negara perancis, adapun anggota dari
blok sekutu ini terdiri dari atas 23 negara yaitu jepang, perancis, inggris,
Portugal, rusia, yunani,italia, belgia, amerika serikat, Serbia dan Negara
Negara eropa barat lainya. Pada tahun 1917 amerika serikat menyatukan diri,
dan ke 2 kelompok sekutu itu diganti.
Selama kurang lebih 8 tahun blok sekutu yang berhadapan dengan blok
sentral melakukan peperangan dengan tujuan untuk memenangkan peperangan
tersebut. Dalam perang dunia I ini sedikitnya memakan sekitaran 8 juta nyawa
orang tewas dan perang dunia I ini di menangkan oleh blok sekutu. Adapun
beberapa hal yang menjadi factor kekalahan dari blok sentral ini ialah
terjadinya perpecahan di dalam blok sentral, terjadi ketidak seimbangan
kekuatan yang saling berhadapan, serta di Negara-negara blok sentral timbul
banyak pemberontakan.
Kesimpulan
Terdapat dua pihak dalam perang dunuia I ini, yaitu dari blok sekutu dan
blok sentral. Dimana dari blok sentral yang diboncengi oleh jerman yang terdiri
dari jerman, Austria, Buklgaria, Turki sedangkan blok sekutu dipimpin oleh
Negara perancis, adapun anggota dari blok sekutu ini terdiri dari atas 23 negara
yaitu jepang, perancis, inggris, Portugal, rusia, yunani,italia, belgia, amerika
serikat, Serbia dan Negara Negara eropa barat lainya.perang dunia in setidaknya
berlangsung 8 tahunan .
Akibat yang ditimbulkan dari perang dunia I yakni dari bidang social,
ekonomi, serta politik. Dari bidang politik sendiri yaitu berdapak dengan
timbulnya Negara” baru, yaitu syiria, polandia, arab Saudi, cekoslovakia, mesir,
Yugoslavia,xyordania, hongaria,xiran dan irak. kecuali juga muncul juga paham-
paham yang baru seperti, nasionalisme turki, militerisme jepang, fasisme italia,
nazisme di jerman, dan kominisme di rusia. Dari bidang social yaitu dibentuklah
liga bangsa-bangsa atau league of nations.serta, dari bidang ekonomi yaitu ini
mengakibatkan krisis ekonomi besar yang melanda dunia pada saat itu. Atau yang
biasa di sebut “malaise” 1929.
6. LahirnyaxNegara-NegaraxFasis
Negaraxfasis yaitu Negaraxyang melaksanakan pemerintahanya
denganxcara otoriter dan menindas rakyatnya sehingga masyarakatnya tidak
leluasa dalam berpendapat. Sejak semula, komuunisme, liberalism dan sosialisme
sangat ditentang oleh fasisme. Kaun fasis mementingkan perang. Kecuali itu,
negara fasisxmengembangkanxperasaan nasionalismexyang sangat berlebihan
(ultranasionalisme atauxchauvinisme) disertaixdengan semangatxheroisme
dikalangan masyarakatxluas. Oleh sebabxitu, negara-negaraxfasis sangatxagresif.
Dari hal birikut inilah yang menyebabkan meletusnya perangxdunia II.
Terdapat Negara yang melambangkan faham fasisme, seperti jepang dibawah
kaisar Hirohito, italia oleh mussolint, serta jerman dibawah hitler :
a. FasismexItaliaxdibawahxMussolini
Krisis ekonomi juga dirasakan oleh Negara-negara pemenang perang, tidak
hanya Negara yang kalah dalam perang. Italia yang pada waktu perang dunia I
juga termasuk ke blok sekutu mengalami krisis ekonomi didalam negerinya
akibatnya memicu munculnya aktivitas dari partai yang menentang Raja Victor
Immanuel l di atas pemerintahan Benito Mussolini lewat Partai Fasis.
Biarpun Mussolini memangku kedaulatan di kedaullatan secara dictator
sesudah direbutnya dari tangan raja victor immamuel, Mussolini tak memperoleh
keberhasilan dalam usaha untuk memulihkan keadaan ekonomi di negaranya.
Dengan demikian, pada tahun 1934 pemerintah memutuskan untuk mengalihkan
perhatian rakyat dengan perang ke luar negeri, yaitu dengan menyerbu abbesinia
(Ethiopia).
b. NaziismexJermanxdi bawahxHitler
Karena Jerman kalah dalam perang dunia ini, mengakibatkan krisis
ekonomixyang besar, keadaan perekonomian yang tidak stabil, inflasi naik,
bertambah banyaknya orang yang tidak mempunyai pekerjaan. kecuali tidak
mampu menyelesaikan krisis ekonomi, mereka juga tidak dapat melunasi hutang
ganti rugi pada sekutu, akibatnya rakyatnya tidaka lagi peercaya kepada
pemerintah ahirnya hal ini mendorong rakyanya untuk mendirikan partai-partai
baru yang bersifat lebih keras, seperti halnya partaixpartacis (komunis),xpartai
nasional sosialis, serta partai social democrat.
Partai yang terahir ini dipimpin oleh Adolf Hilter atau partai ini biasanya
disebut dengan sebutan National Sozialistische Deutsche Arbeiter Partel atau
NAZI. Karena kalah perang berakibat pada kesengsaraan rakyat menurut hilter.
Disini pengkacau ekonomi disebut-sebut orang yahudi dan komunislah yang
menjadi pengkacaunya. Di dalam buku hilter, Mein Kampf (perjuanganku),
mengatakan bahwasanya dunia akan membaik apabila dipimpin oleh orang
jerman, karena jerman diciptakan untuk menjadi penguasa Negara-negara lain.
Selama memimpin Jerman, Hitler bertindak sangat diktator. Hitler bercita-cita
melaksanakan pemerintahan yang lebensraum (memperluas ruang hidup)
c. Militerisme Jepang di bawah Kaisar Hirohito
Saat pemerintahan Hirohito, perindustrian Jepang semakin berkembang dan
kehidupan politik bertumpu dengan kuat pada pemerintahan parlementer. Tetapi,
muncul factor-faktor baru yang merusak wibawa partai-partai politik, yaitu
kehidupan ekonomi Negara jepang yang belum stabil. Selain itu
juga,xkepercayaan masyarakat kepada partai politik makin menurun diakibatkan
karena skandal tersebar di hadapan umum. Kaum militer dan kaum ekstrim
memanfaatkan keadaan ini dengan memperburuk situasi di jepang pada saat itu.
Bahkan, mereka memaksakan rakyat agar mau pweang dengan cina. Dengan
dihapuskannya semua partai politik di jepang ini menjadi tongak sejarah
berakhirnya partai politik serta setelah itu digantikanya dengan berbagai partai
nasional untukxformalitas. serupa dengan peran parlemen yang belum dapat
memberikan pendapat dan menyaring berbagai kebijakan dari pemerinta pada
1942.
PerangaduniaaII kita kenal dengan the biggest ever yang juga disebut total
war atau juga perang semesta, karena perangaduniaaII adalah perang yang paling
mematikan disepanjang sejarah manusia (Chappy Hakim, 2017).
Secara garis besar ada dua front medan peperangan dalam Perang Dunia II
yang nantinya akan sangat mempengaruhi hasil akhir peperangan. Yang pertama
adalah front Eropa yang ditandai dengan berlangsungnya Perang Eropa, dan yang
kedua adalah front Asia yang ditandai dengan meletusnya Perang Pasin.
Meskipun dua front peperangan tersebut dapat dikatakan sebagai inti dari Perang
Dunia II, namun efek pertempuran juga menjalar bahkan sampai ke daratan
Afrika.
Penyebab Umum:
1. Dalam menjaga perdamaian dunia maka dibentuklah organisasi Liga Bangsa-
Bangsa, namun dalam prakteknya LBB bukan dipergunakan untuk mencapai
tujuan bersama, justru dipergunakan sebagai alat politik untuk mencari
keuntungan. Italia misalnya, di tahun 1935 melakukan invasi terhadap anggota
LBB yakni Ethiopia. Saat terjadi serangan terhadap Ethiopia, negara-negara yang
terbentuk dalam LBB tidak melakukan apa-apa, padahal dalam organiasi LBB
sudah dibuat aturan bahwa sesama anggota LBB tidak boleh saling menginvasi
satu sama lain, dan ketika ada salah satu anggota dari LBB yang melakukan
pelanggaran seharusnya diberikan sangsi yang tegas terhadap negara terebut.
Sebab Khusus:
Periode awal abad ke-20 ditandai dengan sebuah konflik besar antar
negara Eropa yang dikenal dengan The Great War, atau Perang Dunia I,
Kekalahan blok Sentral yang dipimpin oleh Jerman dan Austria Hongaria, dalam
Perang Dunia I telah membawa perubahan besar dalam peta politik Eropa. Pada
1917 di Russia juga terjadi perubahan besar saat meletus Revolusi Bolshevik yang
mengakhiri kekaisaran Russia, lantas berganti rupa menjadi negara Uni Soviet
yang beraliran komunis. Akhir Perang Dunia I juga turut melambungkan nama
Amerika Serikat sebagai salah satu kekuatan besar di dunia yang patut
diperhitungkan. Sementara itu, kelompok negara yang berhasil muncul sebagai
pihak pemenang dalam Perang Dunia I, makin jumawa pasca mendapat guyuran
aneka sumber daya dari wilayah kolonial baru yang berhasil mereka rampas dari
pihak yang kalah. Sedangkan pihak-pihak yang kalah dalam Perang Dunia I,
makin menderita akibat kehancuran infrastruktur dan jerat ekonomi yang makin
berat saat banyak wilayah kolonial mereka yang hilang atau dirampas pihak
pemenang.
Namun sejak 1922, di Italia telah muncul gerakan politik fasis pimpinan
tokoh besar mereka yaitu bernama Benito Mussolini. Dari hari ke hari, sistem
politik fasis yang digalakkan oleh Mussolini tersebut kian mendapat tempat di hati
masyarakat Italia. Bahkan sejak Benito Mussolini berhasil menjadi pemimpin
Italia, ia lantas mengarahkan pemerintahan Italia untuk menerapkan paham
nasionalisme sempit, totalitarian, menghapus sistem demokrasi perwakilan, serta
menerapkan kebijakan luar negeri Italia yang lebih agresif. Mussolini
memimpikan Italia menjadi sebuah kekuatan besar dunia dalam wujud
“Kekaisaran Romawi Baru”.
Dibelahan bumi yang lain, yakni kawasan asia timur, kekaisaran militer
Jepang makin menampakkan arogansinya di lingkungan tersebut sejak
kemenangannya melawan Rusia pada awal abad ke-20. Dan pihak yang paling
kentara terimbas oleh sikap arogansi Jepang, siapa lagi kalau bukan China.
Menginjak tahun 1931, pemerintahan kekaisaran Jepang yang semakin kental
dengan unsur militerisme, mulai mengusik China dengan memberikan dukungan
atas berdirinya negara boneka Manchukuo di daerah Manchuria. Merasa bahwa
kekuatannya tidak akan dapat menandingi Jepang, pihak China lantas membawa
kasus Manchukuo ke forum Liga Bangsa-Bangsa (LBB), dengan harapan akan
mendapat dukungan dari dunia internasional. Upaya China di forum LBB ternyata
membuahkan hasil, karena kemudian banyak muncul kecaman terhadap Jepang di
forum internasional tersebut. Pihak Jepang yang merasa tidak mendapat dukungan
internasional lantas membalasnya dengan cara menyatakan keluar dari LBB. Tak
hanya di. atas meja forum internasonal, upaya China untuk melawan Jepang juga
diwujudkan dengan mengobarkan beberapa pemberontakan di wilayah
Manchuria, Chabar, dan Suiyuan.
Pada bulan Oktober 1935 sampai Mei 1936, meletus perang ItaliaEthiopia
di daratan Afrika. Perang ini berawal atas tindakan arogansi Italia yang
melancarkan invasi militer ke wilayah kerajaan Ethiopia. Perang ini berakhir
dengan kesuksesan Italia dalam menguasai wilayah kerajaan Ethiopia di Afrika
Timur. Di Spanyol meletus sebuah perang saudara pada tahun 1936. Dalam
konflik perang saudara Spanyol ini Jerman dan Italia kompak mendukung
pasukan pemberontak yang dipimpin ' oleh jenderal Francisco Franco, yang
dinilai memiliki jalan pikiran yang hampir mirip dengan Hitler dan Mussolini.
Namun pihak pemerintah status quo Spanyol juga mendapat dukungan dari
kekuatan besar Eropa yang lain, yaitu Uni Soviet. Diceritakan bahwa dalam
konflik perang saudara yang melanda Spanyol ini, digunakan pihak Jerman dan
Uni Soviet untuk saling menguji persenjataan baru yang mereka miliki.
Tahun 1938, tensi semakin meningkat di daratan Eropa. Pada bulan Maret
1938, tanpa sedikit pun keraguan, Adolf Hitler memutuskan agai pasukan Jerman
melakukan langkah ekspansi militer ke wilayah teritorial Ausrria. Upaya sepihak
dari pasukan Jerman ini ternyata terlalu mendapat tanggapan keras dari kekuatan-
kekuatan besar Eropa yang lain. Semakin merasa bahwa dirinya tengah berada di
atas angin, Hitler kemudian melanjutkan tindakannya dengan menginvasi daerah
Sudetenland yang masuk dalam wilayah Cekoslowakia. Inggris dan Perancis yang
mulai jengah dengan tindakan Jerman, lantas memberikan persetujuan mereka
terhadap tindakan Jerman tersebut, namun diikuti permintaan syarat agar Jerman
tidak melanjutkan tindakan arogansinya tersebut. Persetujuan dari pihak Inggris
dan Perancis ini kemudian dikuatkan dengan Perjanjian Munich.
Bidang Politik
Dalam bidang ini, timbul dua kekuatan besar dunia (super power) yaitu Amerika
Serikat dengan ideologinya yaitu liberalisme dan Uni Soviet yang berideologi
komunisnya. Dari perbedaan kedua faham tersebut berakibat munculah perang
dingin (cold war). Tetapi perang dingin tersebut sudah tidak lagi ada bahkan
berakhir sesudah Uni Soviet terpecah pada tahun 1991 dan menjadi
Commonweatlh of independent state (CIS). Pada masa perang dingin ini kedua
kekuatan mencoba mempengaruhi negara-negara sepaham untuk membentuk
aliansi (persekutuan) seperti NATO yaitu fakta pertahanan Amerika Serikat
bersama negara Eropa Barat dan WARSAWA, yaitu bentukan pakta pertahanan
Uni Soviet bersama negara-negara Eropa Timur. Lalu munculnya negara-negara
merdeka di Asia seperti, Indonesia, Filipina, India, Srilanka dan Pakistan.
Bidang Ekonomi
Bidang Sosial
Di dalam bidang sosial, Sebagian negara di dunia memiliki keinginan yang kuat
dalam menciptakan suatu perdamaian abadi. Maka dari hal itu, pada tahun 1945,
Munculah suatu lembaga internasional yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa atau
(PBB). Pendiri PBB sendiri yaitu Franklin Delano Roosevelt (Amerika), Winston
Churchill (Inggris) dan Josef Stalin (Uni Soviet).
KESIMPULAN
Perang dunia 2 ini berlangsung pada tahun 1936 hingga 1945 yang
merupakan perang terbesar sepanjang sejarah. Perang ini juga banyak meliatkan
negara-negara di dunia yang mana perang ini juga banyak menimbulakan jatuhnya
korban jiwa. Perang dunia 2 ini juga di akibatkan adanya faham fasisme yang
berkembang di eropa. Ekonomi pun di tiap tiap negara banyak mengalami
kerugian dan kelaparan akibat perang dunia 2 ini. Namun demikian tidak hanya
pada bidang ekonomi saja, namun juga bidang lain seperti politik serta sosial.
Perang dunia 2 ini juga terdapat dampak positif dan dampak negatifnya. Akhir
Perang Dunia II ini juga turut memuluskan lahirnya negara-negara baru yang
berhasil memperoleh kemerdekaan dari mantan tuan-tuan kolonial mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Fiscus, James W., 2007. Critical Perspectives on World War II. T.tp.: The Rosen
Publishing Group.
W. French, Howard., 1999. Pearl Harbor Truly a Sneak Attack, Papers Show.
The New York Times: T.p,
Djaja, W. 2012. Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern.
Yogyakarta: Penerbit Ombak (Anggota IKAPI).