Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN INDIVIDU

(KULIAH KERJA NYATA) KKN SISDAMAS TAHUN


2018
Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik
Ecobrick dan Kompos
Oleh:
Andi Rohandi
NIM. 1152060005

PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Individu Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan


basis pengabdian kepada masyarakat di Desa Sukaweining
Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung dengan judul
“Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik” telah diperiksa
dan disahkan pada tanggal 15 September 2018

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian kepada


Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung

Dr.H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag.,M.Si


NIP. NIP. 197210302001121002

KATA P

i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis telah
menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) SISDAMAS serta
menyelesaikan laporan KKN SISDAMAS ini. Sholawat serta
salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Laporan ini merupakan pertanggungjawaban tertulis atas
pelaksanaan KKN berbasis Sisdamas yang telah dilaksanakan
pada tanggal 1 Agustus dengan 31 Agustus 2018 di Desa
Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung.
Pelaksanaan KKN ini dapat terlaksana dengan baik dan berjalan
dengan lancar berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak
yang telah memberikan bimbingan, perhatian, dan pengarahan
dalam pelaksanaan KKN SISDAMAS.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati Bandung sebagai pelindung
dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Sisdamas (Basis
Pengabdian kepada Masyarakat)
2. Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag., M.Si selaku Kepala
Pusat Pengabdian kepada Masyarakat
3. Dr. Munir, MA selaku Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung
4. Udayani Permanaludin,SS.,M.,P selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah membimbing dan memberikan saran
serta arahan kepada penyusun selama melaksanakan kegiatan
KKN
5. Hamdani Sukmana selaku Kepala Desa Sukawening atas
izinnya kepada kami untuk melaksanakan program-program
KKN di wilayah Desa Sukawening

ii
6. Bapak Kurniawan selaku Kepala Dusun Satu Sukawening
dalam membantu terlaksananya kegiatan-kegiatan KKN ini
dengan sabar,
7. Pihak-pihak terkait dalam non-struktural Desa Sukawening
Kecamatan Ciwidey yang telah membantu secara fisik
maupun non fisik kepada penulis
8. Bapak Tata dan Ibu beserta keluarga yang telah
menyediakan tempat dan segala fasilitas, serta menerima
kami dengan ikhlas,
9. Seluruh warga masyarakat Desa Sukawening yang telah ikut
berpartisipasi dalam setiap program yang kami laksanakan,
10. Rekan-rekan kelompok KKN 157 yakni Sopyan Permadi,
Nazriel Ilham, Imam Ahmad, Azril Ahmad, Ronald, Aziz,
Silmi, Siti Hodijah, Syafira, Lutfi Faujiyah serta teman -
teman KKN se-Desa Sukawening yang sulit ditulis satu
persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pelaksanaan
program-program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sisdamas ini
banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis memohon
maaf yang sebesar-besarnya. Berbagai bentuk bantuan secara
langsung maupun tidak langsung selama menjalani KKN telah
penulis dapatkan. Semoga i’tikad dan amal baik yang telah
diberikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Penulis berharap kegiatan KKN ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi masyarakat Dusun Satu Sukawening dalam
melaksanakan pembangunan masyarakat desa. Aamiin.

Bandung,01 September 2018

Andi Rohandi

iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ v
RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Permasalahan...................................................................................... 1
B. Metode Yang Digunakan Untuk Penyelesaian Masalah .................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Monografi Desa .................................................................................. 4
B. Keadaan Sosial ................................................................................... 5
C. Kondisi Masyarakat Sasaran .............................................................. 8
BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat ......................................... 12
B. Partisipasi Dan Pelibatan Masyarakat Sasaran .................................. 14
C. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ............................................... 15
D. Faktor Pendukung Dan Penghambat .................................................. 16
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Keimpulan .......................................................................................... 18
B. Rekomendasi ...................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... vii
BIODATA PENULIS ................................................................................... viii
LAMPIRAN .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data Aparatur Pemerintah Desa

iv
Tabel 2.2 Data sarana dan Prasarana Kesehatan di Desa
Sukawening
Tabel 2.3 Jumlah Sekolah, siswa dan Gurudi Desa Sukawening
Tabel 2.4 Jenjang Pendidikan Pendudukdi Desa Sukawening
Tabel 2.5 Data kondisi PMKS di Desa Sukawening

RINGKASAN EKSEKUTIF
Mahasiswa di tengah-tengah masyarakat bisa
menjadi agent of change and social control yang berpotensi
dalam pemberdayaan masyarakat dalam kehidupan yang nyata.
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung
Djati Bandung jurusan Pendidikan MIPA prodi Pendidikan
Biologi sebagai salah satu pengembang misi intelektual
mempunyai kewajiban dan tanggung jawab memberikan
pemecahan pada setiap masalah yang terjadi di masyarakat dalam
bidang pendidikan dan lingkungan.
Bidang pendidikan dimana dengan melihat potensi-
potensi peserta didik yang ada di Desa Sukawening khususnya
Pangauban, ada 3 Kelompok Belajar (KOBER), 1 RA, 1 SD
selain itu ada pengajian-pengajian dari kalangan remaja maupun
kalangan ibu-ibu dan Bapak bapak. Pendidikan agama dirasa
perlu, melihat di Pangauban Desa Sukawening sudah bagus
dalam hal keseniannya tetapi terdapat sedikit kekurangan dalam
segi pendidikan dan lingkungan. Maka dari itu penulis sebagai
mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan MIPA Prodi
pendidikan Biologi perlu memberikan kontribusi melalui
pengajaran di RA dan SD setempat selain itu melakukan
penyuluhan tentang pemanfaatan sampah di lingkungan.

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Permasalahan
Mahasiswa di tengah-tengah masyarakat bisa
menjadi agent of change and social control yang
berpotensi dalam pemberdayaan masyarakat dalam
kehidupan yang nyata. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan
Pendidikan MIPA prodi Pendidikan Biologi sebagai
salah satu pengembang misi intelektual mempunyai
kewajiban dan tanggung jawab memberikan pemecahan
pada setiap masalah yang terjadi di masyarakat dalam
bidang pendidikan dan lingkungan.
Kuliah Kerja Nyata atau disingkat dengan KKN
memiliki peran tersendiri dalam pengamalannya. Sebelum
mahasiswa lulus dari Perguruan Tinggi, mereka harus
sudah memiliki pengalaman terjun ataupun bergabung
dengan masyarakat, dari bagaimana mereka menyatukan
diri sebagai masyarakat yang beradab, mencontohkan diri
sebagai seseorang yang memiliki akhlak yang
terpuji, Mengadakan Kegiatan/Program yang belum ada
yang nantinya akan bermanfaat untuk masyarakat
serta ikut dalam kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat
dan sebagainya.
Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Sisdamas ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan dan mendayagunakan ilmu yang sudah
didapat di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata di
tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu
beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat sehingga
diharapkan mampu membantu menyelesaikan setiap
masalah-masalah yang ada di masyarakat tentunya dengan
aplikasi ilmu yang sudah didapatkan di bangku kuliah.
Kondisi geografis di Desa Sukawening Kecamatan
Ciwidey Kabupaten Bandung berada di Sebelah Utara
Bandung Barat, Sebelah Selatan Desa Mekarmaju
Kecamatan Pasir Jambu, Sebelah Timur Desa Cikoneng,
Sebelah Barat Desa Nengkelan Kecamatan Pasir Jambu .

1
Mayoritas pekerjaan warga Desa Sukawening adalah
petani, namun banyak juga yang menganggur. Dalam hal
ini banyak sekali penduduk yang kurang mementingkan
bidang pendidikan bagi anaknya sendiri, mereka merasa
acuh terhadap pendidikan anaknya, selain itu kurang
menyadari gterhadap pentingnya menjaga lingkungan.
Pendidikan dirasa perlu, melihat di Sukawening
sudah bagus dalam hal keseniannya dan keagamaannya
tetapi terdapat kekurangan dalam segi pendidikan dan
lingkungan. Maka dari itu diharapkan pembelajaran serta
pengetahuan tentang menjaga lingkungan bisa diberikan
sejak dini sehingga masyarakat bisa mengaplikasikan
supaya menjadi kebiasaan serta dapat memberi contoh
terhadap yang lainnya juga. Penulis menitikberatkan di
daerah ini tentang peramasalahan lingkungan
sebagaimana hasil identifikasi masalah dan berbagai
aspirasi dari masyarakat. Maka dari itu penulis sebagai
mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan
MIPA Prodi pendidikan Biologi perlu memberikan
kontribusi melalui penyuluhan atau sosialisasi mengenai
upaya peningkatan kebersihan lingkungan dengan
memanfaatkan sampah organik dan anorganik menjadi
suatu produk yang dapat memberikan manfaat yang lain.
Produk yang dihasilkan yaitu Ecobrick dan Pupuk
Kompos.
B. Metode yang digunakan untuk penyelesaian masalah:
Pemilihan metode yang tepat dalam pelaksanaan
penyuluhan di Kp Pangauban Desa Sukawening menjadi
salah satu penentu utama berhasilnya upaya untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat dalam upaya untuk
membuat masyarakat bisa lebih fokus dalam mencermati
permasalahan sampah dengan memisahkan sampah
organik dan anorganik.. Metode yang digunakan harus
disesuaikan dengan keadaan atau karakteristik umum
maupun masyarakat yang menjadi sasaran di lingkungan
daerah ini, maka dari itu diperlukan sosialisasi dan
pendekatan untuk menentukan metode apa yang
sebaiknya diterapkan pada permasalahan tersebut.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Monografi Desa
a. Sejarah Singkat Desa Sukawening
Desa Sukawening adalah salah satu yang
merupakan pemekaran dari Desa Cipetir hal tersebut
terjadi sekitar tahun 1976 pada saat itu yang menjadi
Kepala Desa Sukawening adalah Bpk Undang
Supriatna, berada diwilayah Kecamatan
Bojongpicung.
b. Letak Geografis
Wilayah Desa Sukawening memiliki luas
252 Ha terdiri dari 2 Dusun, 10 RW dan 35 RT
dengan jumlah penduduk tercatat pada akhir
Desember 2015 sebanyak 7,328 Jiwa dari 2,428 KK
dengan batas – batas administrative sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Desa Kertasari
- Sebelah Selatan : Desa Sukatani
- Sebelah Timur Desa : Haurwang
- Sebelah Barat :Desa Hegarmanah
Bojongpicung
Desa Sukawening merupakan Desa yang berada
diwilayah Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur,
dengan ketinggian 300 M diatas permukaan laut,
sebagaian besar wilayah Desa adalah lahan pertanian.
Jumlah aparatur Pemerintahan Desa
Sukawening seluruhnya sebanyak 13 (Tiga Belas)
Orang terdiri dari 1 (satu) Orang Kepala Desa dan 9
(Sembilan) Orang Pamong Desa terdiri dari 1(satu)
Orang Sekretaris Desa, 3 (Tiga) Orang Kepala Seksi,
3 (Tiga) Orang Kepala Urusan, 2 (Dua) Orang
Kepala Dusun/ Kepala Kewilayahan, 1 (satu) Orang
Bendahara, 2 (Dua) Orang Stap. Data Aparatur
Pemerintahan Desa Sukawening dapat dilihat dalam
table dibawah ini :

3
Tabel 2.1
Data Aparatur Pemerintah Desa
No Jabatan Nama Pendidikan
1 Kepala Desa Agus Sumarna SMA
2 Sekretaris Desa Saepulloh S1
3 Kasi Pemerintahan Jujun Junaedi S2
Iyus
4 Kasi Kesejahtraan SMA
Darussalam
5 Kasi Pelayanan Asep Sudrajat STM
6 Kaur Tata Usaha Deden Ahmad SMA
Yeti Sri
7 Kaur Keuangan SMA
Suryati
8 Kaur Perencanaan Asep Sudrajat SMA
Kepala
9 Ceceng SMA
Kewilayahan I
Kepala
10 Sabar hadiman SMA
Kewilayahan II
Deudeu
11 Bendahara SMK
Maharani
12 Stap Administrasi - SMA
13 Stap Umum Ade Raspati SD

B. Keadaan Sosial
Jumlah penduduk di Desa Sukawening
berdasarkan jenis kelamin berjumlah sekitar 3.658
orang. Jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan di
Desa Sukawening, ada berbagai macam profesi yang
dilakukan diantaranya adalah:
a. Karyawan yang berjumlah sekitar 15 orang
b. Wiraswasta sekitar 23 orang,
c. Tani berjumlah 252 orang
d. Pertukangan sekitar 45 orang,
e. Buruh tani sekitar 2.365 orang,
f. Pensiunan sekitar 135 orang,

4
g. Pemulung sekitar 25 orang,
h. Bidang jasa berjumlah 10 orang.
a. Kesehatan
Ketersediaan prasarana dan Sarana Kesehatan
merupakan salah satu faktor penentu untuk
mewujudkan peningkatan derajat dan status kesehatan
masyarakat secara berkesinambungan, prasarana dan
sarana Kesehatan di Desa Sukawening masih relative
kurang, baik kualitas maupun kuwantitas bila
disbanding dengan ratio jumlah penduduk, masih
belum memadai untuk melayani kesehatan masyarakat
dengan baik.Untuk lebih jelasnya tenaga dan fasilitas
kesehatan dapat dilihat dari table dibawah ini :
Tabel 2.2
Data sarana dan Prasarana Kesehatan
di Desa Sukawening
Sarana dan Prasarana
No Jumlah Keterangan
Kesehatan
Tenaga Kesehatan
Dokter
-
1 Medis Umum
Dokter
-
Spesialis
Bidan 2
2 Keperawatan
Perawat 3
Dukun
5
Bayi
Partisipasi
3 Kader
Masyarakat
Kesehatan 45
Aktif

Prasarana Kesehatan di Desa Sukawening


Prasarana
No Jumlah Keterangan
Kesehatan
1 Puskesmas -

5
2 Pustu/ Poskesdes 1
3 Posyandu 10
4 Desa Siaga 1

b. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah investasi ( modal ) dasar
pembangunan dimasa yang akan datang, partisipasi
masyarakat dalam pendidikan cukup tingggi, terbukti
anak – anak usia sekolsh hamper seluruhnya mengikuti
jenjang pendidikan yang ada, masih perlu peningkatan
baik dari sisi kuantitas maupun kualitas guna tercapaianya
mutu pendidikan anak didik yang lebih baik lagi.

Tabel 2.3
Jumlah Sekolah,siswa dan Guru
di Desa Sukawening

No Guru/ Lokasi
Sekolah Murid
Pengajar
1 PAUD 53 3 Sukawening
2 TK 30 4 Raksabala
3 SD Cipetir 3 406 15 Sukawening
4 SD Kencana 224 13 Sukawening
5 SD 230 12 Rawabadak
Rawasirna
6 SD 126 11 Sagatan
Sindangsari
7 MI- Al- 126 11 Lw. Kalong
Mustopa
8 SMP 1 1,056 44 Sukawening
Haurwangi
9 SMA/SMK - -

Sarana dan Prasarana Pendidikan yang ada masih


perlu peningkatan, baik dari sisi kuantitas maupun
kualitas guna tercapainya mutu pendidikan yang lebih
baik.

6
C. Kondisi Masyarakat Sasaran
Kondisi umum masyarakat dapat dilihat dari Jika
dilihat dari aspek ekonomi kondisi masyarakat di Desa
Sukawening yang mayoritas tani ini sangat
memprihatinkan kadang kala gagal panen atau rendahnya
upah buruh tani bahkan rendahnya penjualan hasil tani di
akibatkan oleh faktor harga pasar yang tidak tentu.
Dari segi keagamaan Desa Sukawening yang
mayoritas NU sangat memperhatikan hal tersebut karena
sesuai jargonnya “Sukawening Islami” pemerintahannya
pun melendingkan beberapa program yang bersifat agamis
contoh seperti ashar berjamaah dan lain sebagainya.
Namun dalam hal lainya setelah membahas
mengenai keagamaan ada beberapa kondisi yang sangat
perlu di perhatikan seperti ketenagakerjaan terhadap
pendapatan rumah tangga dampaknya sangat luas terhadap
kemiskinan, karena kemiskinan sangat dipengaruhi oleh
pendapatan rumah tangga.Mengingat sangat sempitnya
lapangan pekerjaan para pencari kerja lebih memilih
mencari pekerjaan diluar daerah , seperti di Jakarta, dan di
kota atau daerah lain baik di dalam maupun di luar pulau
Jawa bahkan diluar Negri sebagai TKI dan TKW.
Sehubungan dengan hal tersebut, permasalahan
ketenaga kerjaan adalah sebagai berikut :
1. Jumlah pencari pekerja selalu bertambah, sedangkan
penyerapan tenaga kerja sangat terbatas.
2. Pencari Kerja/pengangguran pada umumnya:
a. Berpendidikan rendah
b. Keterampilan rendah
Kondisi umum masyarakat dalam bidang
pendidikan masih sangat memprihatinkan, karena
masyarakat masih merasa acuh tak acuh terhadap
pendidikan. Selain itu karena mata pencaharian di Desa
Sukawening adalah Buruh Tani sehingga masyarakat

7
lebih sering berada di sawah dibandingkan di rumah, hal
tersebut mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap
pendidikan anak. Mereka lebih memilih anak mereka
untuk membantu di sawah dibandingkan pergi ke sekolah.

Tabel 2.4
Jenjang Pendidikan Penduduk di Desa Sukawening

Tingkat Pendidikan Prosentase (


No Jumlah
Penduduk %)
1 Usia 3-6 Tahun yang 0
belum masuk TK
2 Usia 3-6 Tahun yang 83
sedang masuk TK /
Play Group
3 Usia 7-18 Tahun 0
yang tidak pernah
masuk sekolah
4 Usia 7-18 Tahun 2.168
yang sedang sekolah
5 Usia 18-56 Tahun 0
yang tidak pernah
masuk sekolah
6 Tamat SD/Sederajat 832
7 Tamat 1,213
SMP/Sederajat
8 Tamat 254
SMA/Sederajat
9 Tamat D1/Sederajat 15
1 Tamat D2/Sederajat 11
1 Tamat D3/Sederajat 20
2 Tamat S1/Sederajat 15
3 Tamat S2/Sederajat 9
4 Tamat S3/Sederajat 17
Jumlah 100

8
a. Kesejahtraan Sosial
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan
kesejahtraan sosial masyarakat meliputi proses
globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan
politik yang berkepanjangan, dampak yang dirasakan
diantaranya semakin berkembangnya dan meluasnya
bobot, jumlah konpleksitas berbagai prmasalahan
sosial.
Keadaan ini bisa dilihat pada data table tentang
penyandang masalah Sosial ( PMKS ) dibawah ini :
Tabel 2.5
Data kondisi Penyandang Masalah Kesejahtraan
Sosial ( PMKS )
di Desa Sukawening
Masalah
No Kesejahtraan Jumlah Keterangan
Sosial
1 Anak Terlantar 0
2 Anak Nakal 3
3 Anak Jalanan 0
4 Lamsia Terlantar 0
5 Pengemis 1
6 Gelandangan 0
Pekerja Sek
7 0
Komersial
8 Eks Narapidana 1
9 Penyandang Cacat 5
Keluarga Miskin
10 700
Sosial
Keluarga
11 Bermasalah Sosial 1
Psikologi
Keluarga Rumah
12 175
Tidak Layak Huni
13 Korban NAPZA 0
Wanita Rawan
14 85
Sosial Ekonomi

9
15 Pemulung 12
16 Lainnya -

b. Ketenagakerjaan
Mengenai dampak ketenagakerjaan terhadap
pendapatan rumah tangga dampaknya sangat luas
terhadap kemiskinan, karena kemiskinan sangat
dipengaruhi oleh pendapatan rumah tangga.
Mengingat sangat sempitnya lapangan
pekerjaan para pencari kerja lebih memilih mencari
pekerjaan diluar daerah , seperti di Jakarta, dan di kota
atau daerah lain baik di dalam maupun di luar pulau
Jawa bahkan diluar Negri sebagai TKI dan TKW.
Sehubungan dengan hal tersebut,
permasalahan ketenaga kerjaan adalah sebagai berikut
:
1) Jumlah pencari pekerja selalu bertambah,
sedangkan penyerapan tenaga kerja sangat
terbatas.
2) Pencari Kerja/pengangguran pada
umumnya:
a) Berpendidikan rendah
b) Keterampilan rendah

10
BAB III
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat


Desa Sukawening merupakan salah satu desa yang berada
di Kecamatan Haurwangi. Letak wilayah Desa Sukawening
sekitar 3,5 km dari jalan raya, Infrastruktur seperti jalan dalam
kondisi baik. Jarak antar dusun tidak saling berjauhan,
Kesadaran masyarakat dalam hal pendidikan masih kurang.
Mayoritas penduduk lulus SD, rata-rata penduduk Sukawening
berpendidikan SMP, yang berpendidikan SMA bahkan Perguruan
Tinggi sangat jarang. Mayoritas penduduknya bekerja di bidang
pertanian, buruh lepas, dan wiraswasta.. namun tingkat
kepedulian masyarakat Desa Sukawening sangat baik.
Di lihat dari kondisi itu penulis melakukan beberapa tahap
pengabdian yang Pertama yaitu pendekatan sosial agar kita bisa
diterima di masyarakat Pendekatan sosial kepada masyarakat
dilakukan melalui media sebagai berikut :
1. Melalui pertemuan dengan aparat desa, RW, RT, Kadus,
Sesespuh KampungSukawening.
2. Melalui program mengajar di SMP Negeri Haurwangi
3. Melalui pengajaran di DTA ”
4. Melalui kegiatan PAUD “Teratai”
5. Bimbingan belajar untuk anak anak yang belum sekolah
dan yang sudah sekolah.
6. Melalui kegiatan pengajian ibu-ibu.
7. Melalui pengajian Bapa- bapa
8. Melalui pengajian Karang Taruna
9. Melalui kegiatan Posyandu “teratai”
10. Melalui kegiatan Jumat Bersih (JUMSIH).
11. Membantu program Desa Sukawening mengenai
SENSUS
12. Membantu karang taruna Desa mensosialisasikan
mengenai memilah milih sampah.
TahapKedua yaitu menjalani program, ada 3
program yang dilaksanakan yaitu program pendidikan,

11
program kesehatan, dan sosialisasi mengenai progam
bank sampah. Karena penulis berasal dari Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Biologi, penulis
memiliki program pengabdian di bidang pendidikan yaitu
mengajar di DTAdi Kampung Sukawening, Kegiatan ini
dilaksanakan dari dari Senin-Jum’at pukul 14.00-15.30
WIB. Selain itu membuka Kelompok Belajar (KOBER) di
Posko yang diikuti oleh lebih dari 20 orang anak yang
berasal dari PAUD, TK da nada beberapa anak yang
sudah memasukii jenjang sekolah dasar. Kemudian
penulis juga membimbing anak-anak SMP Negeri 1
Haurwangi untuk mempersiapkan OSN (Olimpiade Sains
Nasional) dengan cara memberikan bimbingan belajar
setiap sore hari di posko.
Sebelum melakukan suatu yang berbeda pada
proses belajar di DTA, mahasiswa mengobservasi
bagaimana kondisi DTA yang ada di Kampung
Sukawening Desa Sukawening Kecamatan Haurwangi
Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil observasi,
diperoleh hasil bahwa pengajaran yang dilakukan di DTA
tersebut kurang terorganisir, terlihat dari jumlah pengajar
yang tidak sesuai dengan jumlah kelas yang ada, sehingga
pengajar kewalahan dalam melakukan proses belajar
mengajar karena dilihat dari kondisi kelas nya juga tidak
memadai yakni dalam satu ruangan itu dijadikan 4 kelas
sehingga anak-anak kurang fokus pada pelajaran yang
diberikan. Sehingga mahasiswa mempunyai metode untuk
mengantisipasi permasalahan tersebut. Metode yang
digunakan yaitu metode tutor sebaya, sehingga anak bisa
fokus pada pelajaran yang seharusnya dipelajari.
Selain dalam bidang pendidikan, penulis menjalani
program di bidang kesehatan diantaranya membantu
program posyandu yang rutin dilakukan satu bulan sekali
di Desa Sukawening, yang diantaranya meliputi aktivitas
seperti menimbang, mengukur berat badan, dan tinggi
badan, kemudian diakhiri dengan pemberian Vitamin,
selain itu para aktifis posyandu menerima konsultasi
kehamilan bagi ibu hamil. Selain itu juga penulis

12
memanfaatkan situasi di posyandu untuk sekaligus
pemaparan sekilas seputar gizi pada warga yang datang ke
posyandu, sekilas saja yang dipaparkan karena emang
sifatnya itu hanya seputar ngobrol biasa tidak resmi
seperti program penyuluhan. Salah satu pemaparannya
seperti makanan 4 sehat 5 sempurna yang sebaiknya
diberikan pada anak sejak dini, kemudian karena kita
mahasiswa UIN yang dikenal dengan keislamannya maka
sedikit dibahas tentang adab makan dan minum serta
kaitannya dengan kesehatan.

B. Partisipasi Dan Pelibatan Masyarakat Sasaran


Dalam hal ini partisipasi dan perlibatan masyarakat
sangatlah penting untuk mencapai keberhasilan suatu
program yang kita rancang. Partisipasi siswa atau peserta
bimbel dalam bidang Pendidikan cukup besar. Terbukti
dengan banyaknya siswa yang ikut berpartisipasi kegiatan
bimbingan belajar, baik dari siswa SD, SMP jumlahnya
cukup banyak dan mereka juga antusias dengan kegiatan
bimbingan belajar di sekolah.
Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan
pengabdian di DTA, diataranya yaitu:
1. Pengajar di DTA yaitu: Ibu Nenden
Dalam hal ini, ibu Nenden sebagai ketua PKK
sekaligus pengajar di DTAmengizinkan mahasiswa
untuk mengajar serta melakukan percobaan dengan
menggunakan metode tutor sebaya yang
direkomendasikan, Ibu nenden juga ikut membantu
dalam mengondisikan anak-anak.
2. Ketua DKM yaitu : Bapak Asep
Sedikit bercerita tentang Bapak Asep selaku ketua
DKM ini, Pak Asep ini sudah menjabat menjadi ketua
DKM selama 17 tahun, betapa hebatnya beliau
mengemban amanah selama itu. Dan DTA ini
merupakan salah satu bentukan Pak Asep ini. Karena
sebelumnya di Desa Sukawening ini sangat kurang
terhadap agama nya. Yang diunggulkan dari Desa

13
Sukawening ini yaitu keseniannya, jadi terhadap
agamanya sedikit kurang. Madrasah tempat DTA ini
juga bertepatan di belakang rumah Pak Asep ini, selain
agar terkontrol, kebetulan rumah Pak Asep ini
tetanggaan dengan masjid. Pak Asep ini mendukung
dengan dilakukannya metode tutor sebaya ini, karena
dilihat dari kondisi anak-anak jadi bisa lebih kondusif
saat belajar, kemudian anak lebih mudah faham karena
bahasa yang digunakan bahasa yang mudah mereka
tangkap.

C. HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Pengabdian yang kami lakukan selama kurang lebih
satu bulan ini mendapat respon positif dari beberapa
warga Desa Sukawening khususnya respon positif dari
kegiatan yang penulis lakukan di Posko maupun di DTA.
Respon positif ditunjukkan pula oleh anak-anak
yang mengikuti kelompok belajar bersama mahasiswa
KKN. Anak-anak sangat antusias dalam belajar yang
berdampak positif juga bagi program yang mahasiswa
kerjakan. Para orang tua pun merasa aman dan senang
ketika anak-anak mereka keluar rumah untuk belajar
bersama mahasiswa KKN di posko, adapula dengan
menunjukan respon baik tersebut orangtua anak-anak
tersebut datang ke posko untuk berterimakasih sekaligus
silaturahmi dan pamitan pada masa KKN berakhir.
Namun, ada beberapa warga pula yang kurang merespon
kegiatan mahasiswa KKN dan terkesan acuh tak acuh
terhadap program-program kami, tapi itu tidak menjadi
penghalang bagi kami dalam pelaksanaan program
pengabdian dan pemberdayaan di wilayah desa tersebut.

D. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT


Faktor pendukung diantaranya:
Dalam melaksanakan program-program banyak
sekali factor pendukungnya, karena kebetulan letak posko
KKN kelompok 275 berdekatan dengan rumah RW,RT,

14
Karang Taruna, tokoh Pemberdayaan desa dan DKM,
sehingga apapun yang kita kerjakan sangat di dukung dan
di bantu dalam sosialisasi dan pelaksanaannya, tidak
hanya itu masyarakat juga natusias dengan kegiatan yang
kami lakukan baik, kemudian dengan tersedianya gedung
pendidikan formal yang cukup memadai prasarananya
serta tersedianya sarana untuk melaksanakan program
dalam bidang keagamaan sehingga memudahkan kami
untuk menjalankan program di bidang pendidikan dan
bidang keagamaan. Dari masyarakat sekitar pun sangat
mengharapkan keberadaan Mahasiswa KKN bisa
membangun motivasi di dalam diri anak-anak mereka.
Faktor Penghambat:
Selama KKN berjalan tidak ada faktor penghambat
yang signifikan untuk merealisasikan semua program,
karena sudah dilihat dari faktor pendukung pun kita sudah
mendapat dukungan besar baik dari masyarakat setempat
serta dari Aparat Desanya langsung, faktor penghambat
hanya dari faktor cuaca saja karena disetiap kita
melaksanakan program selalu turun hujan.
Untuk di DTA sendiri kurangnya sarana seperti
kelas yang dibatasi oleh papan sehingga menyulitkan
program untuk berjalan dengan baik. Kemudian ada
kalanya kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk
progres diri yang terbatas. Namun apa pun yang terjadi
jika di nikmati hambatan apa pun terasa nikmat untuk
dijalani.
Selain itu keterbatasan waktu pengabdian
mengakibatkan kami tidak bisa mengembangkannya lebih
lagi, akan tetapi semoga karang taruna dapat
mengembangkannya lebih baik dan dapat mencapai
keberhasilan agar warga RW 01 dapat menciptakan anak-
anak cerdas berbudi pekerti dan menjadi pelajar yang
cerdas, kreatif dan inovatif.

15
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) SISDAMAS 2017 UIN
Sunan Gunung Djati Bandung dilaksanakan pada tanggal
10 Februari sampai dengan 08 Maret 2017 yang bertempat
di Desa Sukawening Kecamatan Haurwangi Kabupaten
Cianjur.
Kegiatan selama pelaksanaan KKN ini terfokus
pada bidang Pendidikan, Kesehatan, Sensus, Kebersihan
dan Ekonomi. KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung
tahun 2017 ini berbasis SISDAMAS yaitu Pemberdayaan
Masyarakat. Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup
tinggi, dimana masyarakat turut aktif dalam pelaksanaan
program sehingga masyarakat dapat mengambil
manfaatnya dengan lebih maksimal.
Kami kelompok 275 selalu berusaha
memaksimalkan kinerja kami untuk membangun dan
memberdayakan masyarakat sebagaimana program kami
memberdayakan masyarakat, namun ada beberapa
kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program,
seperti cuaca yang tidak mendukung serta persiapan yang
kurang ketika program dilaksanakan. Berbagai program
kerja dalam KKN ini semoga dapat memberikan banyak
manfaat bagi mahasiswa KKN dan warga Desa
Sukawening terutama dalam pembangunan Kampung
Sukawening RW 01.

B. REKOMENDASI
Semoga beberapa program kerja yang telah
dipaparkan diatas dapat ditindak lanjuti dan menjadi
masukan bagi kampus sebagai lembaga pendidikan yang
turut serta menentukan perkembangan dan perubahan
masyarakat. Pelaksanaan KKN SISDAMAS 2017 ini
masih ada kekurangan, hendaknya untuk setiap kegiatan
yang akan dilaksanakan harus lebih di rencanakan dengan
baik, jalin komunikasi yang lebih baik lagi antara peserta
KKN kelompok dengan LP2M selaku pelaksanan serta

16
dalam serta menjalin silaturahmi juga dengan kelompok
yang lainnya.
Sedikit masukan sebagai bahan evaluasi KKN
kedepan, yaitu :
1. Tempat KKN diharapkan tidak terlalu luas. Artinya
satu dusun untuk satu kelompok seperti yang
dilakukan pada KKN sekarang itu terlalu luas,
mengingat jarak antar RW yang cukup jauh
membuat program garapan kelompok lebih intens di
RW terdekat. Sehingga, terdapat RW yang tergarap
namun tidak intens. Maka, akan lebih nyaman jika
gaarapan KKN hanya satu RW, dan pemilihan RW
nya pun memang sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan KKN sendiri.
2. Lebih dimatangkan dalam pemilihan waktu KKN
yang tepat, supaya memungkinkan setiap kegiatan
bisa terlaksana sesuai target dan lancar.
Saran bagi mahasiswa peserta KKN selanjutnya
1. Dpat menjalin kerjasama dan kekeluargaan yang
baik antar mahasiswa KKN baik antara anggota
kelompok ataupun kelompok satu dengan kelompok
lainnya.
2. Dapat mempergunakan waktu untuk
mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul di
masyarakat.
3. Dapat meningkatkan kekerabatan dan sosialisasi
kepada masyarakat di tingkat RT, RW ataupun desa.
4. Meningkatkan hubungan dengan masyarakat serta
perangkat desa setempat.
5. Dalam penyusunan program hendaknya disesuaikan
dengan situasi dan kondisi desa, pertimbangan dana,
tenaga dan waktu yang tersedia.
6. Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan
KKN.
Kemudian saran bagi masyarakat, yaitu hendaknya
mengerti bahwa kegiatan KKN bukan hanya untuk
kepentingan mahasiswa saja tetapi kepentingan
masyarakat desa setempat, dimana mahasiswa hanya

17
sebagai jalan yang membantu memecahkan masalah
sehingga diharapkan partisipasi masyarakat dalam setiap
program kerja KKN dapat lebih tinggi.
Demikian laporan KKN ini kami buat, sebagai salah
satu bentuk bagian dari kegiatan KKN. Mudah-mudahan
laporan ini dapat memberikan pengetahuan temuan baru
bagi mahasiswa. Serta apa saja yang sudah kami lakukan
selama KKN ini dapat bermanfaat bagi lingkungan
kegiatan KKN dan khususnya bagi kami selaku peserta
agar bisa lebih memahami kondisi
lingkunganmasyarakatsekitar.

DAFTAR PUSTAKA

18
Buku Suplemen KKN Sisdamas
Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Gunawan, Ary H. 2010. Sosiologi Pendidikan. Jakarta:PT
Rhineka Cipta.
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-
pembelajaran/

BIODATA PENULIS

19
Nama : Wanda Yuliana
NIM : 1132060082
Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Keguruan/
Pendidikan Biologi
Tempat, Tanggal Lahir : Ciamis, 19 Juli 1995
Alamat : Tasikmalaya
No Hp (WA) : 089646890161
Id Line : ywanda19
Twiter : @wanda_yuliana
Instagram : wandayuliana

Lampiran

20
21
22

Anda mungkin juga menyukai