Anda di halaman 1dari 27

LAMPIRAN A

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A.1 Silabus

A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

A.3 Lembar Kerja Siswa

81
Lampiran A.1 Silabus

SILABUS

MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas : XI

KI.1 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI.2 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional
KI.3 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara kreatif, produkif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif
dalam raah konkrit dan dalam ranah abstrak sesuai dengan yang di pelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI SUMBER


WAKTU BELAJAR
1.1 Mengagumi keteraturan Struktur dan fungsi Mengamati Tugas 3 minggu x 4 JP  Buku
dan kompleksitas ciptaan sel pada sistem  Melakukan  Membuat teksbook
Tuhan tentang struktur koordinasi percobaan/games bagan sel Biologi
fungsi sel, jaringan, organ  Sistem saraf tentang bagaimana saraf  Buku
penyusun sistem dan  Sistem kulit dapat  Membuat referensi
bioproses yang terjadi endokrin merasakan,pendengara poster bahan
pada makhluk hidup

82
Lampiran A.1 Silabus

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER


WAKTU BELAJAR
1.2 Menyadari dan  Sitem indera n tidak bisamendengar ajakanmenja psikotropika
mengagumi pola pikir  Mekanisme suara yang terlalu uhi obat  Bacaan
ilmiah dalam kemampuan sistem rendah, lidah bisa psikotropika dampak
mangamati bioproses koordinasi merasakan, mata bisa kepada psikotropika
1.3 Peka dan peduli terhadap  Pengaruh melihat objek dll untuk generasi terhadap
permasalahan lingkungan NAPZA menunjukkan adanya muda dengan koordinasi
hidup, menjaga dan terhadap fungsi saraf pada tubuh menyajikan tubuh
menyayangi lingkungan sistem Menanya bahaya yang  LKS
sebagai manifestasi koordinasi  Mengapa tubuh bisa ditimbulkan pengamatan
pengalaman ajaran agama  Kelainan yang merasakan fenomena Observasi sistem saraf
yang dianutnya terjadi pada alam dan otak dapat  Kerja ilmiah,
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, sistem merasakan sensasinya? sikap ilmiah,
tekun, jujur terhadap data koordinasi  Organ apa di tubuh dan
dan fakta, disiplin, yang berfungsi dan keselamatan
tanggungjawab, dan peduli bagaimana kerja
terhadap observasi dan strukturnya? Portofolio
eksperimen, berani dan Mengumpulkan data  Laporan
santun dalam mengajukan (Eksplorasi/Eksperimen) kegiatan
pertanyaan dan  Mengamati struktur sel Tes
beragumentasi, peduli saraf di bawah  Pemahaman
lingkungan, gotongroyong, mikroskop atau gambar konsep
kerjasama, cinta damai, dan buat gambar hasil tentang
berpendapat secara ilmiah pengamatan struktur sel
dan kritis, responsif dan  Melakukan saraf dan
proaktif dalam setiap demonstrasipemodelan perbedaan
tindakan dan dalam seorangsiswa dalam dengan sel-
melakukan pengamatan di kelompok untuk sel
dalam kelas/laboratoriun meragakan gerak penyusun
maupun di luar refleks, letak bintik tubuh
kelas/laboratorium

83
Lampiran A.1 Silabus

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER


WAKTU BELAJAR
2.2 Peduli terhadap buta, letak reseptor lainnya
keselamatan diri dan perasa pada lidah serta  Pemahaman
lingkungan dengan mengaitkan proses berbagai
menerapkan prinsip perambatan impuls bahan
keselamatan kerja saat pada saraf (polarisasi, psikotropika
melakukan kegiatan depolarisasi, dan dapat
pengamatan dan percobaan repolarisasi) mempengar
di laboratorium dan di  Merinci langkah- uhi fungsi
lingkungan sekitar langkah perambatan sel saraf
3.1 Menganalisis hubungan impuls pada sistem  Pemahaman
antara struktur jaringan saraf secara fisik, bahwa
penyusun organ pada kimia, dan biologidan kerusakan
sistem koordinasi dan mengaitkannya dengan saraf akibat
mengaitkannya dengan gerak otot sebagai bahan
proses koordinasi sehingga organ efektor kerja psikotropika
dapat menjelaskan peranan pada saraf akan
saraf dan hormon dalam  Menganalisis penyebab merugikan
mekanisme koordinasi dan terjadinya berbagai masa depan
regulasi serta gangguan gangguan yang terjadi siswa
fungsi yang mungkin pada sistem koordinasi
terjadi pada sistem (saraf, endokrin,
koordinasi manusia indera)
melalui studi literatur,  Menganalisis
pengamatan, percobaan, hubungan psikotropika
dan simulasi dengan sistem
3.2 Mengevaluasi pemahaman saraf,endokrin, dan
diri tentang bahaya indera
penggunaan senyawa Mengasosiasikan
psikotropika dan  Mengaitkan antara
dampaknya terhadap

84
Lampiran A.1 Silabus

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER


WAKTU BELAJAR
kesehatan diri, lingkungan, struktur sel saraf dengan
dan masyarakat. fungsi dan membedakan
4.2 Melakukan kampanye dengan sel-sel penyusun
anti-narkoba melalui tubuh lainnya dalam
berbagai bentuk media fungsi bioproses pada
komunikasi baik di tubuh
lingkungan sekolah  Menyimpulkan berbagai
maupun masyarakat. bahan psikotropika
dapat mempengaruhi
fungsi sel saraf
 Menyimpulkan bahwa
kerusakan saraf akibat
bahan psikotropika akan
merugikan masa depan
siswa
Mengkomunikasikan
 Menjelaskan secara
lisan struktur sel saraf
dan cara kerja sel saraf
dalam
menghantarkannya
 Menjelaskan perbedaan
sel saraf dengan sel-sel
penyusun tubuh tubuh
lainnya dan
mengaitkan dengan
fungsi koordinasi
dalam tubuh
 Membuat bagan
penghantar impuls

85
Lampiran A.1 Silabus

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER


WAKTU BELAJAR
dalam gerak refleks
dan gerak biasa
 Menjelaskan
keterkaitan fungsi kerja
saraf, endokrin, dan
indera melalui
perambatan impuls
(polarisasi,
depolarisasi,
repolarisasi)
 Menjelaskan hasil
demonstrasi yang
dikaitkan dengan hasil
kajian literatur dalam
diskusi kelas tentang
hubungan ketiga sistem
(saraf, endokrin,
indera) pada sistem
koordinasi
 Menjelaskan hubungan
senyawa psikotropika
dengan gangguan pada
sistem koordinasi

86
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Mekar Arum

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/Genap

Materi Pokok : Sistem Koordinasi

Sub-Materi Pokok : Pengaruh NAPZA terhadap Sistem Koordinasi

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit JP

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu ” Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
kondisi peserta didik.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan


faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik
sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
K4 : Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah dan menyaji secara kreatif,
produkif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif dalam raah konkrit dan dalam
ranah abstrak sesuai dengan yang di pelajari

87
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

di sekolah dan sumber lain yang sama dalam


sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar dari KI 3 Indikator Pencapaian Kompetensi


3. 2 Mengevaluasi pemahaman diri 3.2.1 Menimbang data informasi mengenai
tentang bahaya penggunaan bahaya NAPZA terhadap kesehatan
senyawa psikotropika dan diri, lingkungan dan masyarakat serta
dampaknya terhadap kesehatan dampaknya yang mampu merusak
diri, lingkungan, dan masa depan melalui browsing internet.
masyarakat. 3.2.2 Menyimpulkan kiat-kiat untuk
menghindari penyalahgunaan NAPZA.
Kompetensi Dasar dari KI 4 Indikator Pencapaian Kompetensi
4.2 Melakukan kampanye anti- 4.2.1 Membuat poster, stiker, pampletuntuk
narkoba melalui berbagai kampanye anti-narkoba di lingkungan
bentuk media komunikasi baik sekolah atau masyarakat.
di lingkungan sekolah maupun
masyarakat.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berorientasi dan mengidentifikasi, siswa dapat menimbang data informasi
mengenai bahaya NAPZA terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat
serta dampaknya yang mampu merusak masa depan melalui browsing internet.
2. Setelah berdiskusi, siswa dapat menyimpulkan kiat-kiat untuk menghindari
penyalahgunaan NAPZA.
3. Setelah siswa menetapkan keputusan, siswa dapat mengambil tindakan dengan
membuat poster, stiker, pamplet untuk kampanye anti-narkoba di lingkungan
sekolah atau masyarakat.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengaruh NAPZA terhadap Sistem Koordinasi
A. Pengertian NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif. NAPZA merupakan zat-zat yang jika dikonsumsi akan
mempengaruhi sistem saraf pusat sehingga dapat mengubah perasaan dan
cara berpikir orang yang menggunakannya. Pengertian dari istilah pada
NAPZA adalah sebagai berikut:

88
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

a. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman (sintetis maupun semisintetis) yang menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, dapat mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
b. Psikotropika adalah zat atau obat alamiah maupun sintetis, bukan
narkotika serta bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada akivitas
normal dan perilaku.
c. Zat adiktif adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan ketagihan
(adiksi)
B. Jenis NAPZA
Berdasarkan sifat pengaruhnya terhadap sistem koordinasi, NAPZA
dibagi menjadi tiga golonga, yaitu stimulan, halusinogen, dan depresan.
1. Golongan stimulan, dapat merangsang sistem saraf pusat dan dapat
menyebabkan organ tubuh (seperti jantung dan otak) bekerja lebih
cepat sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta
cenderung lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
Senyawa yang termasuk stimulan, yaitu sebagai berikut:
a. Amfetamin (amphetamine), meliputi dekstroamphetamina,
metamfetamina/sabu-sabu, ritalin, dan deksedrin.
b. Ekstasi (ectasy), mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas
yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh.
c. Kokain (crack, coke), dapat memicu metabolisme sel,
menimbulkan efek adiksi yang sangat kuat, dan
mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi.
d. Kafein terdapat dalam biji kopi, daun teh, buah kola, dan
guarana.
e. Alkohol (dalam jumlah sedikit) merupakan minuman hasil
fermentasi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
2. Golongan depresan (penenang), menekan/mengurangi kerja sistem
saraf sehingga menurunkan aktivitas pemakainya menjadi lambat
atau tertidur. Senyawa yang termasuk golongan depresan, yaitu
sebagai berikut:
a. Opiat, meliputi, opium, morfin, heroin, kodoin, dan metadon.

89
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

b. Barbiturat, meliputi berbagai macam obat penenang dan obat


tidur
c. Alkohol (dalam jumlah banyak) menyebabkan pandangan
menjadi kabur, bicara tidak jelas, pusing hingga tidak
sadarkan diri, menghambat kemampuan mental, dan
menurunkan daya ingat.
d. Ganja digunakan sebagai pereda rasa sakit (misalnya pada
penderita kanker) di bidang kedokteran.
3. Golongan halusinogen, bersifat mengacaukan sistem saraf pusat,
memberikan pengaruh halusinasi (melihat suatu hal/benda yang
sebernanya tidak ada) yang berlebihan, dan lama-kelamaan
membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid). Contohnya
(ganja dalam jumlah sedikit), bunga kecubung, lem, bensin, dan
jamur kotoran sapi (contohnya Panaelous cyanesce yang
mengandung zat psilobisin dan psilosin).

C. Faktor Resiko Penyalahgunaan NAPZA

1. Lingkungan Keluarga
Pola asuh orang tua memiliki pengaruh besar terhadap
penyalahgunaan NAPZA. Pola asuh yang demokratis dan terbuka
mampu mengurangi resiko penyalahgunaan NAPZA dibanding
dengan pola asuh disiplin yang ketat. Fakta berbicara bahwa tidak
semua keluarga mampu menciptakan suasana bahagia bagi
anggotanya. Banyak problem-problem keluarga yang menjadi alasan
penyalahgunaan NAPZA, seperti ketidakharmonisan hubungan
keluarga, yang ditandai dengan relasi orang tua yang tidak harmonis
dan komunikasi yang mati antara mereka (tidak terbuka).
2. Lingkungan
Pada mekanisme terjadinya penyalahgunaan NAPZA teman
sebaya (peer group) mampu mendedikasikan untuk memutuskan atau
mendorong penyalahgunaan NAPZA pada seseorang. Kelompok
teman merupakan pengaruh utama dalam mengenal NAPZA, karena
melalui keterikatan dan kebersamaan menyebabkan pengguna
melepaskan diri. Bukan hanya, awal dalam mengenal NAPZA melalui

90
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

teman melainkan dapat menyebabkan seseorang terus-menerus


menyalahgunakan NAPZA dan menyebabkan kekambuhan (relapse).
D. Dampak Buruk Penyalahgunaan NAPZA

1. Gangguan fisik (fisioneurologik)

a. Toleransi tubuh, dalam pemakaian jangka panjang dalam jumlah zat


yang sama tidak mampu menghasilkan rasa atau akibat yang sama.

b. Gejala pemberhentian obat adalah rasa sakit disekujur tubuh seperti


flu berat.

c. Mempercepat atau memperlambat denyut nadi, jantung, dan paru-


paru yang dapat mengakibatkan kematian.

2. Psikologis

a. Kemampuan berpikir rasional menurun drastis.

b. Ketergantungan psikologis.

c. Gangguan mental dan emosional.

3. Ekonomi

a. Membutuhkan uang yang sangat besar untuk memenuhi


ketergantungan terhadap obat-obatan.

b. Negara dan masyarakat dirugikan dalam berbagai aspek, seperti


keamanan, biaya kesehatan, dan kesempatan pendidikan.

4. Sosial

a. Rusaknya hubungan keluarga dan pertemanan.

b. Berpengaruh pada kesehatan masyarakat (penularan HIV, hepatitis


B, tuberkolusis, overdosis, dan kematian).

D. Kiat-kiat Menghindari Penyalahgunaan NAPZA

1. Mengenal dan menilai diri sendiri


2. Meningkatkan harga diri
3. Meningkatkan rasa percaya diri

91
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

4.
Terampil mengatasi masalah dan mengambil keputusan
5.
Memilih pergaulan yang baik dan terampil menolak tawaran
narkoba
6. Terampil sebagai agen pencegahan penyalahgunaan narkoba
7. Menerapkan pola hidup sehat
8. Memperkuat iman dan takwa kepada Tuhan
9. Melakukan kegiatan positif
10. Membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan teman
dan keluarga
E. Metode Pembelajaran
1. Metode : Ceramah, Diskusi, dan Mengkomunikasikan
2. Model : Orientation, Identify, Discussion, Decision, and Engage in Behavior
(OIDDE)
F. Sumber Belajar
1. Buku Paket kelas XI
2. Internet
G. Media
1. Buku Paket
2. Spidol
3. Papan tulis
4. Artikel bacaan

92
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

H. Model Pembelajaran

Pertemuan 1
1. Metode : Ceramah, Tanya Jawab
2. Model : Orientation, Identify, Discussion, Desicion, and Engage in Behavior (OIDDE)
Kegiatan Pembelajaran

Kegiata Langkah- Deskripsi kegiatan Tahapan model Alokasi


Guru Siswa
n langkah waktu
Awal Konfirmasi 1. Guru masuk ke dalam kelas 1. Siswa menjawab Model 5 menit
kesiapan siswa dengan mengucapkan salam dan sapaan Pembelajaran:
salam dan memberi sapaan (kesopanan) Orientation,
2. Guru menintruksikan ketua 2. Ketua kelas
Identify,
kelas untuk memimpin memimpin do’a
Discussion,
do’a diikuti seluruh siswa
Desicion, and
(disiplin agama)
Engage in
3. Guru mengabsen
dan 3. Siswa memberitahu
Behavior (OIDDE)
menanyakan murid yang guru siswa yang tidak
absen masuk (disiplin
Tahapan :
kehadiran)
Apersepsi 4. Guru memberikan 4. Siswa menjawab 1. Siswa
apersepsi dengan pertanyaan yang berorientasi
mengajukan pertanyaan diajukan oleh guru terhadap
“apakah kalian pernah (keaktifan) masalah
mendengar kasus narkoba? 2. Siswa

93
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

Termasuk zat apakah mengidentifikas


narkoba itu? Serta i masalah
bagaimana dampaknya 3. Siswa
terhadap sistem tubuh?” berdiskusi
5. Guru menyampaikan 5. Siswa mendengarkan
mengenai
tujuan pembelajaran dan penyampaian dari
aspek-aspek
pokok-pokok materi yang guru (rasa hormat)
yang
akan dipelajari
berhubungan
Inti Orientasi 6. Guru mengintruksikan 6. Siswa menyebutkan 35
dengan masalah
siswa untuk mengamati bagaimana kasus menit
4. Siswa
berbagai fenomena kasus narkoba berdasarkan
menetapkan
narkoba berdasarkan pengalaman siswa
keputusan hasil
pengalaman siswa, melalui (pengalaman
diskusi
pertanyaan “bagaimana mendengar/menonton
5. Siswa
penggunaan narkoba televisi/peristiwa
mengambil
mampu menjadi bagian lingkungan sekitar)
tindakan baik
dari tindakan pidana?” (kognitif, keaktifan)
Identifikasi 7. Guru mengintruksikan 7. Siswa menjawab lisan ataupun
siswa untuk pertanyaan yang tulisan
mengidentifikasi bahan/zat diajukan oleh guru
yang menyebabkan (kognitif, keaktifan)
penggunaan narkoba di
larang
8. Guru memberikan 8. Siswa menyebutkan

94
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

kesempatan pada siswa definisi narkoba


untuk mendefinisikan berdasarkan
narkoba berdasarkan pernyataan-pernyataan
pernyataan-pernyataan sebelumnya
sebelumnya (keberanian dan
keaktifan).
Pengelompokkan 9. Guru mengintruksikan 9. Siswa membentuk
siswa untuk membentuk kelompok secara
kelompok secara heterogen mandiri (rasa hormat,
yang terdiri dari 4-5 orang disiplin)
setiap kelompoknya
Diskusi 10. Guru memberikan lembar 10. Siswa berdiskusi
diskusi siswa (LKPD) berdasarkan
 Lampiran 1 pernyataan pada
lembar diskusi
(kerjasama).
Menetapkan 11. Guru mengintruksikan 11. Siswa
keputusan siswa untuk mengkomunikasikan
mengkomunikasikan keputusan yang di
keputusan berdasarkan ambil berdasarkan
hasil diskusi hasil diskusi
(keberanian,
keaktifan)
Mengambil 12. Guru mengintruksikan 12. Siswa

95
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

tindakan siswa untuk mengkomunikasikan


mengkomunikasikan tindakan yang akan di
tindakan apa yang akan ambil untuk
dilakukan siswa menjawab pertanyaan
berdasarkan pertanyaan LKPD (keberanian,
LKPD keaktifan)
Akhir Penutup 13. Guru memberikan 13. Siswa memberi 5 menit
kesempatan kepada siswa tanggapan terhadap
untuk memberi tanggapan hasil diskusi
pada kelompok yang kelompok
mempresentasikan hasil lain(keberanian)
diskusi kelompoknya
14. Guru memberikan 14. Siswa memberikan
kesempatan kepada siswa kesimpulan kepada
untuk membuat seluruh masyarakat
kesimpulan/intisari dari kelas (keberanian)
pembelajaran yang
didapatkan
15. Guru menyampaikan pesan 15. Siswa mendengarkan
untuk kegiatan penyampaian dari
pembelajaran selanjutnya guru untuk membawa
dengan menugaskan untuk perlengkapan yang
membawa kertas HVS dan harus di bawa pada

96
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

pensil warna pertemuan berikutnya


(rasa hormat)
16. Guru mengakhiri pelajaran 16. Siswa menjawab
dengan mengucapkan salam dari guru
salam. (kesopanan)
Pertemuan 2

Metode : Ceramah, Diskusi, Penugasan

Model : Orientation, Identify, Discussion, Desicion, and Engage in Behavior (OIDDE)

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Lengkah- Deskripsi kegiatan Tahap model Alokasi


Guru Siswa
langkah waktu
Awal Konfirmasi 1. Guru masuk ke dalam 1. Siswa menjawab Model Pembelajaran: 5 menit
kesiapan siswa kelas dengan salam dan sapaan Orientation, Identify,
mengucapkan salam dan (kesopanan) Discussion, Desicion,
memberi sapaan and Engage in
2. Guru menintruksikan 2. Ketua kelas
Behavior (OIDDE)
ketua kelas untuk memimpin do’a
memimpin do’a diikuti seluruh siswa
Tahapan :
(disiplin agama)
1. Siswa berorientasi
3. Guru mengabsen dan 3. Siswa memberitahu

97
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

menanyakan murid yang guru siswa yang tidak terhadap masalah


absen masuk (disiplin 2. Siswa
kehadiran) mengidentifikasi
Apersepsi 4. Guru memberikan 4. Siswa menjawab
masalah
apersepsi dengan pelajaran yang
3. Siswa berdiskusi
menanyakan kembali dibahas sebelumnya
mengenai aspek-
pelajaran yang telah (keaktifan)
aspek yang
dibahas sebelumnya
berhubungan
5. Guru menyampaikan 5. Siswa mendengarkan
dengan masalah
tujuan pembelajaran dan penyampaian dari
4. Siswa menetapkan
menyampaikan kata guru (rasa hormat)
keputusan hasil
pengantar materi yang
diskusi
akan dipelajari
Inti Pengelompokka 6. Guru membagi siswa ke 6. Siswa membentuk 5. Siswa mengambil 37
n dalam beberapa kelompok kelompok (disiplin tindakan baik lisan menit
(4-5 orang/kelompok) dan rasa hormat) ataupun tulisan
Orientasi 7. Guru megintruksikan 7. Siswa membaca
siswa untuk berorientasi lembar diskusi
pada lembar diskusi dengan seksama (rasa
 Lampiran 2 hormat dan ketelitian)
Identifikasi 8. Guru mengintuksikan 8. Siswa
siswa untuk mengidentifikasi
mengidentifikasi masalah masalah yang ada
yang ada pada lembar pada lembar diskusi

98
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

diskusi dan membuat dan membuat produk


produk poster/pamplet/stiker
poster/pamplet/stiker (ketelitian, kognitif,
dan kreativitas)
Diskusi 9. Guru mengintruksikan 9. Siswa berdiskusi
siswa untuk berdiskusi untuk memecahkan
sesuai dengan perintah masalah pada lembar
yang ada pada lembar diskusi (kerjasama)
diskusi
Menetapkan 10. Guru mengintruksikan 10. Siswa
keputusan siswa untuk mengkomunikasikan
mengkomunikasikan keputusan yang di
keputusan berdasarkan ambil berdasarkan
hasil diskusi hasil diskusi
(keberanian,
keaktifan)
Mengambil 11. Guru mengintruksikan 11. Siswa
tindakan siswa untuk mengkomunikasikan
mengkomunikasikan tindakan yang akan di
tindakan apa yang akan ambil untuk
dilakukan siswa menjawab pertanyaan
berdasarkan pertanyaan LKPD (keberanian,
LKPD keaktifan)
Akhir 12. Guru menyampaikan 12. Siswa mendengarkan 3 menit

99
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

pesan untuk kegiatan penyampaian dari


pembelajaran selanjutnya. guru (rasa hormat)
13. Guru mengakhiri 13. Siswa menjawab
pelajaran dengan salam dari guru.
mengucapkan salam.

I. Penilaian Hasil Belajar

No Aspek IPK Teknik Bentuk Instrumen Rubrik


. Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
1. Kognitif Menimbang data informasi Tes tulis Essay Terlampir Terlampir
mengenai bahaya NAPZA
terhadap kesehatan diri,
lingkungan dan masyarakat serta
dampaknya yang mampu
merusak masa depan melalui
browsing internet.
Menyimpulkan kiat-kiat untuk Tes tulis Essay Terlampir Terlampir
menghindari penyalahgunaan
NAPZA.
2. Keterampilan Membuat poster, stiker, pamplet Penugasan Penilaian Terlampir Terlampir
untuk kampanye anti-narkoba di penugasan
lingkungan sekolah atau
masyarakat.

Mengetahui Bandung, ............... 2019


Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

100
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

Resty Larasati S, Pd. Nurul Fauziah


Kepala SMA Mekar Arum

Rd. Dasep Nana Permana, S.Pd

101
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

A. Instrument Penilaian Sikap

1. Lembar Observasi Sikap


 Sikap yang menjadi focus penilaian adalah peduli, responsive, tanggungjawab,
proaktif, jujur, percaya diri, dan pantang menyerah
 Jurnal Penilaian Sikap

No. Hari/Tanggal Nama Aprektif yang di amati Tindak


Siswa Kerjasama Berani Menghargai lanjut
mengungkapkan pendapat
pendapat orang lain

Catatan: hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan
diserahkan ke wali kelas, untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapot
(menunjang penilaian sikap dari guru PABP dan guru PPKN)

B. Instrumen Penilaian Keterampilan

1. Rubrik Penilaian Kinerja


Hari/Tanggal :
KD.3. 2 Mengevaluasi pemahaman diri tentang bahaya penggunaan senyawa
psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan
masyarakat.
KD. 4.2 Melakukan kampanye anti-narkoba melalui berbagai bentuk media
komunikasi baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Metode : Ceramah, Diskusi, Mengkomunikasikan

No. Nama peserta didik Kegiatan yang diamati Nilai


Terlibat dalam Melaksanakan Aktif dalam
pemecahan diskusi sesuai presentasi

102
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

masalah prosedur
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Jumlah skor diperoleh


Nilai = x 100
Jumlah skor total

Bandung, 13 Maret 2019

Mengetahui Peneliti
Guru Mata Pelajaran Biologi

Resty Larasati S, Pd.


Nurul Fauziah

103
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

Judul : Pengaruh NAPZA terhadap Sistem Koordinasi


Kompetensi Dasar : Mengevaluasi pemahaman diri tentang bahaya penggunaan
senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri,
lingkungan, dan masyarakat.
Tujuan : 1. Setelah berorientasi dan mengidentifikasi, siswa dapat
menimbang data informasi mengenai bahaya NAPZA
terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat
serta dampaknya yang mampu merusak masa depan
melalui browsing internet.
2. Setelah berdiskusi, siswa dapat menyimpulkan kiat-kiat untuk
menghindari penyalahgunaan NAPZA.
Kelompok : .....................................................................................................

Petunjuk pengisian

1. Bacalah teks setiap soal dengan baik dan benar


2. Diskusikan tiap butir soal melalui forum diskusi kelompok
3. Setiap soal yang didiskusikan, di presentasikan kepada anggota kelompok lainnya
4. Kelompok yang mendengarkan dapat menambahkan argumen

Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1. Adanya gaya hidup konsumtif dan pergaulan yang terbuka menjadi ciri dari majunya
perkembangan IPTEK. Adanya anggapan bahwa seseorang dikatakan kampungan,
terbelakang, bahkan tidak gaul bila belum mencoba yang namanya narkotika. Situasi
inilah yang membentuk suatu budaya baru terutama di kalangan generasi muda.
Sementara itu, orang narkotika sering diidentikkan dengan pergaulan dan gaya hidup
modern. Secara universal penyalahgunaan narkotika dapat mengancam dan merusak
masa depan penggunanya, bahkan dapat menimbulkan kejahatan-kejahatan lainnya.
Sebab secara sosiologis mereka dapat mengganggu masyarakat dengan melakukan
perbuatan-perbuatan abnormal atau kriminalitas di luar kesadaran mereka.
Penyalahgunaan narkotika (drugs abuse) adalah suatu pemakaian non medical atau
ilegal barang haram yang dinamakan narkotika (narkotik dan obat-obat adiktif) yang
dapat merusak kesehatan dan kehidupan ekonomi yang produktif bagi pemakainya.
Berdasarkan teks di atas, analisis dampak apa saja yang akan diterima oleh pengguna
narkotika?
2. Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan.
Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita mendengar
berita di televisi dan di radio yang di sebabkan oleh kenakalan remaja diantaranya
kebiasaan merokok, tawuran, pemerkosaan, hingga pemakaian narkoba. Berdasarkan

104
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) Tahun 2005 terhadap 13.710 responden
di kalangan pelajar dan mahasiswa menunjukkan penyalahgunaan narkoba usia termuda
7 tahun dan rata-rata pada usia 10 tahun. Survei dari BNN ini memperkuat hasil
penelitian Prof. Dr. Dadanf Hawari pada tahun 1991 yang menyatakan bahwa 97%
pemakai narkoba yang ada selama tahun 2005, 28 pelakunya adalah remaja usia 17-24
tahun.
Berdasarkan teks di atas, analisis nilai-nilai pendidikan apa yang semestinya di
tanamkan dalam diri seseorang agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba?
3. 70%
60%
Berdasarkan grafik di samping, analisis
50%
40% faktor resiko/penyebab penyalahgunaan
0.65
30% NAPZA berdasarkan ruang lingkup
20%
0.25 kehidupannya?
10%
4. 15%
Sebuah studi di Swedia baru-baru ini menyebutkan risiko penyakit terbaru yang
0%
keluarga
diakibatkan oleh remaja pekerja
rokok, yaitu Multiple Sklerosis (MS) atau penyakit gangguan saraf.
Namun untuk kasus ini, nikotin bukanlah penyebabnya.
Berbeda dengan penyakit-penyakit lain seperti jantung, kanker, kencing manis yang
disebabkan zat aditif dalam rokok (nikotin), kali ini penyebabnya adalah sianida yang
ada di rokok. Asal tahu saja selain nikotin, dalam rokok terdapat 44.000 zat kimia
lainnya termasuk sianida. 
Berdasarkan teks di atas, apa yang dapat anda jelaskan keterkaitan pemakaian rokok
yang dapat memicu penyakit sistem saraf tersebut?
5. “Penyalahgunaan narkotika terhadap masyarakat berawal dari penawaran dari pengedar
narkotika. Mula-mula mereka diberi beberapa kali dan setelah mereka merasa
ketergantungan terhadap narkotika itu, maka pengedar mulai menjualnya. Setelah
mereka saling membeli narkotika, mereka disuruh pengedar untuk mengajak orang lain
untuk mencoba obat-obatan terlarang tersebut”. Ujar korban.
Berdasarkan teks di atas, keputusan apa yang akan anda ambil ketika menjadi target
tawaran untuk mencoba narkotika?

105
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

Judul : Pengaruh NAPZA terhadap Sistem Koordinasi


Kompetensi Dasar : Melakukan kampanye anti-narkoba melalui berbagai bentuk media
komunikasi baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Tujuan : 1. Membuat poster, stiker, pampletuntuk kampanye anti-
narkoba di lingkungan sekolah atau masyarakat.
Kelompok : .....................................................................................................

GAMBARAN UMUM

PENYALAHGUNAAN NARKOBA

di INDONESIA

Pusat Data dan Informasi, Kementrian Kesehatan RI

Di sekitar kita, banyak sekali zat-zat adiktif yang sangat berbahaya bagi kesehatan
tubuh dan menjadi masalah bagi umat manusia di berbagai belahan bumi. Salah
satunya dikenal dengan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA)
atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai Narkoba (Narkotika dan Obat
berbahaya).
Ditinjau dari jenisnya, ketergantungan narkoba merupakan penyakit mental atau
perilaku yang dapat berdampak pada kondisi kejiwaan yang bersangkutan dan
masalah lingkungan sosial. Ditinjau dari jumlah kasus diperkirakan beberapa tahun
terakhir jumlah kasus penyalahguna narkoba cenderung semakin meningkat. Data
tahun 2008-2012 berdasarkan penggolongan yang masuk kategori narkoba dengan
jumlah kasus meningkat secara periodik 10.008, 11.140, 17.898, 19.128, hingga
19.081. Sedangkan kategori psikotropika jumlah kasusnya kian menurun, dari 9.783,
8.779, 1.181, 1.101, hingga 1.029. Dan jumlah kasus penggunaan zat adiktif lainnya
tidak stabil, mulai dari 9.573, 10.964, 7.599, 9.067, hingga 7.917.
Jumlah kasus narkoba menurut provinsi tahun 2010-2012 di Aceh secara periodik
66, 650, dan 866. Di Sumatera Utara jumlah kasus narkoba 2.766, 2.671, dan 2.420.
Di Sumatera Barat jumlah kasus narkoba 323, 381, dan 345. Di Riau 488, 601, dan
650. Di Sumatera Selatan jumlah kasus narkoba 824, 1.049, dan 990. Sedangkan di
DKI Jakarta 5.315, 5.250, dan 5.420.
Penyalahguna narkoba menurut kelompok usia pada tahun 2008, diantaranya
adalah usia <16 tahun sebanyak 133, usia 16-19 tahun sebanyak 2.001, usia 20-24
sebanyak 6.441, usia 25-29 sebanyak 10.136, dan usia >29 sebanyak 26.000 orang.
Sedangkan penyalahgunaan narkoba berdasarkan jenis kelamin yaitu pada laki-laki
sebanyak 41.257 dan pada perempuan sebanyak 3.335.

106
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa

Petunjuk pengisian:
1. Berdasarkan teks di atas, buatlah pamplet/stiker/poster yang dapat anda
jadikan sebagai informasi yang menarik ketika orang lain membaca teks di
atas ...........................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.......
2. Berdasarkan data penyalahgunaan narkoba di atas, buatlah
palmplet/stiker/poster sebagai tindak pencegahan anti-narkoba yang dapat
anda berikan kepada masyarakat
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
..................................................................................................................................

107

Anda mungkin juga menyukai