PEMBELAJARAN
OLEH:
20031067
Dosen Pengampu
Drs.Ristiono, M.Pd
JURUSAN BIOLOGI
2021
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
Kelas : XI
KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1.1.
mahluk hidup. bagian-bagian sel Membaca literature atau berbagai sumber Observasi
tentang struktur sel prokariot, sel tumbuhan
1.2. Menyadari dan mengagumi pola Kegiatan sel dan sel hewan dengan hasil pengamatan Kerja ilm
pikir ilmiah dalam kemampuan sebagai unit menggunakan mikroskopelectron. keselama
structural dan
mengamati bioproses.
fungsional mahluk
hidup: Menanya Portofolio
1.3. Peka dan peduli terhadap
Transport melalui
permasalahan lingkungan hidup, Mengapa sel disebut sebagai unit struktural Laporan
membran
menjaga dan menyayangi Sintesa protein dan fungsional terkecil dari mahluk hidup? pengama
lingkungan sebagai manisfestasi untuk menyusun Apa ada perbedaan antara sel-sel penyusun
pengamalan ajaran agama yang sifat morfologis dan makhluk hidup?
Tes
dianutnya. fisiologis sel Proses apa yang terjadi pada sel?
Reproduksi sel Konsep
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, sebagai kegiatan
Pengumpulan Data (Eksperimen /Eksplorasi) jaringan
jujur terhadap data dan fakta, untuk membentuk biopros
disiplin, tanggung jawab, dan morfologi tubuh dan sel (tran
memperbanyak Mengkaji literatur tentang konsep sel
peduli dalam observasi dan sebagai unit terkecil , struktural dan sel, sint
tubuh protein
eksperimen, berani dan santun fungsional dari mahluk hidup, yaitu :
dalam mengajukan pertanyaan struktur/susunan sel, aktivitas sel , seperti reprodu
transport trans membran, sintesa protein sel).
dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, dalam hubungannya dengan pembentukan
sifat struktural dan fungsional serta
bekerjasama, cinta damai,
reproduksi dalam proses pertumbuhan dan
berpendapat secara ilmiah dan perkembangan sel.
kritis, responsif dan proaktif Melakukan pengamatan mikroskop sel
dalam dalam setiap tindakan dan epithel pipi (sel hewan) dan umbi lapis
dalam melakukan pengamatan bawang merah (sel tumbuhan) dan
dan percobaan di dalam membandingkan hasil pengamatan
kelas/laboratorium maupun di mikroskopis dengan gambar hasil
pengamatan mikroskop electron
luar kelas/laboratorium.
Melakukan pengamatan proses defusi,
2.2. Peduli terhadap keselamatan diri osmosis dengan menggunakan umbi
kentang, batang kangkung atau sledri
dan lingkungan dengan
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENIL
4.1. Menyajikan
model/charta/gambar/ yang
merepresentasikan
pemahamannya tentang struktur
dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan.
2. Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada tumbuhan dan hewa
1.1.
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Model Pembelajaran
Melalui pembelajaran model Discovery Learningpeserta didik dapat memahami mekanisme gerak,
mengidentifikasi macam-macam gerak, mengidentifikasi kelainan pada sistem gerak, menjelaskan teknologi
yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak, menganalisis hubungan antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem gerak manusia, menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan sistem
gerak melalui studi literature. Karakter yang dikembangkan : jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif.
D. Materi Pembelajaran
Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi
• Mekanisme gerak
• Macam-macam gerak
• Kelainan pada sistem gerak
• Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
Omegawati, dkk. 2015. Biologi Kelas XI. Klaten: PT Intan Pariwara.
Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)
Nilai
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Karakter
Guru :
● Menyanyikan lagu Indonesia raya
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Meminta siswa memungut sampah yang ada di sekitar tempat duduk/
kelas
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak sesuai
dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi :
Kelainan pada sistem gerak
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk Kemandirian
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
masalah) dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Kelainan pada sistem gerak
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kelainan
pada sistem gerak yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Kelainan pada sistem gerak sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Kelainan pada sistem gerak
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Teknologi yang mungkin untuk membantu
kelainan pada sistem gerak
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Teknologi
yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem
gerak yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak
Kelas/Semester : XI/Ganjil
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
3.5 Menganalisis hubungan antara 3.5.1 Mengidentifikasi organ penyusun sistem gerak
struktur jaringan penyusun organ pada
sistem gerak dalam kaitannya dengan 3.5.2 Menjelaskan fungsi rangka
bioproses dan gangguan fungsi yang sebagai penyusun sistem gerak pada manusia
dapat terjadi pada sistem gerak
3.5.3 Mendeskripsikan struktur tulang pada manusia
IPK kunci:
IPK pengayaan:
B. Tujuan Pembelajaran
1. Pengkondisian Kelas2.
1. Stimulation : Peserta didik diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Macam-MacamGerak
2. Problem Statement : melalui pembentukan diskusi kelompok peserta didik diberi kesempatanuntuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaanfaktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik mengenai materi Macam-Macam Gerak
3. Data Processing : peserta didik mengolah data dan informasi yang sudah didapat melalui
kegiatandiskusi kelompok dan eksperimen mengenai materi Macam-Macam Gerak
F. Penilaian
3. Psikomotorik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Kelas/Semester : XI/Ganjil
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
3.5 Menganalisis hubungan antara 3.5.1 Mengidentifikasi organ penyusun sistem gerak
struktur jaringan penyusun organ pada
sistem gerak dalam kaitannya dengan 3.5.2 Menjelaskan fungsi rangka
bioproses dan gangguan fungsi yang sebagai penyusun sistem gerak pada manusia
dapat terjadi pada sistem gerak
3.5.3 Mendeskripsikan struktur tulang pada manusia
IPK kunci:
IPK pengayaan:
B. .Tujuan Pembelajaran
2. Pengkondisian Kelas2.
2. Problem Statement : melalui pembentukan diskusi kelompok peserta didik diberi kesempatanuntuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaanfaktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik mengenai materi Macam-Macam Gerak
3. Data Processing : peserta didik mengolah data dan informasi yang sudah didapat melalui
kegiatandiskusi kelompok dan eksperimen mengenai materi Macam-Macam Gerak
2. Refleksi: peserta didik bersama guru menyimpulkan secara keseluruhan mengenai materi
yangtelah dipelajari. Kemudian guru memberi arahan untuk materi selanjutnya yaituKelainan
pada Sistem Gerak.
F. .Penilaian
3. Psikomotorik
MATERI
SISTEM GERAK MANUSIA
Gerakan kita sebenarnya merupakan hasil kerja sama dari rangka danotot. Otot adalah bagian tubuh yang
mampu berkontraksi, sedangkanrangka tidak mempunyai kemampuan seperti itu. Jika otot berkontraksi,secara
otomatis rangka juga ikut bergerak karena otot terletak melekat eratdengan rangka. Oleh sebab itu dapat
dikatakan bahwa otot adalah alat1. Sistem Rangka pada Manusia Manusia memiliki rangka dalam yang disusun
oleh tulang keras (disebut juga tulang rangka atau tulang) dan tulang rawan. Rangka manusia dibentuk dari
tulang tunggal atau gabungan tulang (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain, seperti ligamen
(jaringan ikat yang menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang lainnya), tendon (jaringan ikat yang
menghubungkan otot dengan tulang), dan otot. a. Fungsi dan Kegunaan Sistem Rangka Sistem rangka memiliki
lima fungsi utama yaitu:
1) Penopang/Penegak Tubuh Sistem rangka menyediakan struktur yang mampu menopang seluruh tubuh.
Tulang-tulang penyusun rangka secara sendiri atau dalam kelompok menyediakan tempat sangkutan bagi
berbagai jaringan lunak dan organ.
2) Tempat Penyimpanan Kalsium dan Lemak Di dalam tulang terdapat berbagai mineral seperti kalsium, kalium,
dan natrium. Kalsium (zat kapur) merupakan mineral utama pembentuk tulang. Apabila tubuh kekurangan
kalsium, tubuh akan mengambilnya dari tulang dan jika terjadi terus menerus, tulang dapat menjadi tipis, rapuh,
dan mudah patah. Selain sebagai cadangan mineral, tulang rangka menyimpan cadangan energi dalam bentuk
lemak yang disimpan pada sumsum tulang kuning.
3) Penghasil Sel-Sel Darah Sel darah merah, sel darah putih, dan komponen darah lainnya dihasilkan pada
sumsum tulang merah yang mengisi ruangan dalam kebanyakan tulang, terutama pada tulang pendek, tulang
pipih, tulang tak beraturan, jaringan kanselus (tulang berbentuk spons) pada ujung tulang pipa, tulang rusuk, dan
tulang dada.
4) Pelindung Alat-Alat Tubuh Penting Jaringan dan organ lunak dikelilingi dan dilindungi rangka. Sebagai
contoh, tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru; tengkorak melindungi otak; ruasruas tulang belakang
melindungi sumsum tulang belakang; gelang panggul melindungi sistem reproduksi dan sistem pencernaan.
5) Alat Pergerakan Tulang-tulang bertindak sebagai pengungkit apabila otot-otot yang melekat pada tulang itu
berkontraksi menghasilkan gerakan yang bertumpu pada sendi.
b. Perkembangan dan Pertumbuhan Tulang Tulang pada bayi sebagian besar disusun oleh tulang rawan. Tulang
rawan, sebagian besar terdiri atas kolagen, bersifat pejal dan lentur. Dengan tumbuhnya bayi, sel-sel tulang
rawan digantikan dengan tulang keras yang memiliki struktur lingkaran konsentris dari kalsium dan fosfat di
antara sel-sel tulang. Proses perubahan dari tulang rawan ke sel tulang keras dinamakan penulangan (osifikasi).
Proses penulangan berlanjut hingga remaja dan dewasa. Epifisis adalah area bagi pertumbuhan secara
memanjang bagi tulang-tulang panjang sewaktu kanak-kanak. Pada masa pertumbuhan ini sel-sel pada epifisis
membelah dan memanjangkan tulang. Ketika kita tumbuh, tulang bertambah keras dan bertambah berat, tetapi
kelenturannya berkurang. Hal itu berarti tulang bertambah kuat tetapi mudah patah. . di atas menunjukkan
pembentukan tulang dari tulang rawan. Sewaktu embrio, semua tulang pipa pada mulanya berupa batang tulang
rawan yang diselubungi oleh suatu membran (perikondrium). Sebuah pusat penulangan pertama disebut diafisis
tampak di tengah jaringan yang kemudian menjadi tulang pipa. Kalsium ditimbun dalam matriks dan sel-sel
tulang berkembang. Perikondrium menjadi periosteum, selanjutnya tulang tumbuh baik secara melingkar
maupun memanjang. Selanjutnya tulang yang sedang tumbuh terdiri atas batang (diafisis) dan ujung (epifisis).
c. Struktur Tulang Tulang (osteon), terdiri atas sel-sel tulang yang banyak mengandung senyawa kapur dan
fosfat. Senyawa kapur dan fosfat yang terkandung alam tulang mengakibatkan tulang menjadi keras. Macam-
Macam Tulang Berdasarkan Bentuk Tulang:
1. Tulang panjang atau tulang pipa. Kelompok tulang ini secara umum lebih panjang, lebar, berbentuk silinder
dan berfungsi sebagai pengungkit. Tulang panjang terletak pada lengan atas, lengan bawah, paha, betis, telapak
kaki, jari, dan ibu jari. Tulang paha merupakan tulang panjang terbesar dan terberat pada tubuh.
2. Tulang pendek Tulang pendek bentuknya mirip kubus, contohnya adalah tulang-tulang pada pergelangan
tangan dan tulang-tulang pada pergelangan kaki, berperan memindahkan daya. Tulang bentuk ini sebagian besar
disusun oleh jaringan tulang jarang (berbentuk spons).
3. Tulang pipih Tulang pipih bentuknya tipis dan lengkung terdiri atas dua lapisan tulang kompak (tulang
keras), di tengahnya terdapat lapisan tulang seperti spons Tulang pipih antara lain membentuk atap pada tulang
kepala, juga ditemukan pada tulang dada, tulang rusuk, dan tulang belikat. Tulang ini menyediakan
perlindungan bagi penempatan jaringan lunak dan menyediakan permukaan bagi perlekatan otot-otot rangka. )
4. Tulang yang tidak beraturan Tulang jenis ini adalah tulang yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu
dari ketiga bentuk tadi. Bentuk dari kelompok tulang ini tidak beraturan .
5. Tulang tersebut berfungsi sebagai tempat pelekatan otot atau persendian. Tulang tidak beraturan ditemukan
pada ruas-ruas tulang belakang, tulang pada panggul, dan beberapa tulang tengkorak. Tulang sesamoid
Umumnya berukuran kecil, pipih, dan bentuknya mirip biji wijen . Tulang ini berkembang di dalam tendon dan
otot-otot, umumnya berada dekat sendi misal pada lutut, tangan dan tungkai.
6. Tulang sutura Tulang sutura berukuran kecil, pipih, dan bentuknya tidak beraturan. Tulang sutura terletak di
antara tulang pipih pada tengkorak, dengan jumlah, bentuk, dan posisi bervariasi pada tiap individu.
gerak aktif, sedangkan rangka merupakan alat gerak pasif. Mengapa rangkadapat dikatakan sebagai alat gerak
pasif? Hal ini disebabkan pergerakanrangka sebenarnya disebabkan adanya kontraksi otot.
Berdasarkan letak susunannya, rangka dapat dibedakan menjadi dua :
1. Rangka endoskeleton, yaitu rangka yang terletak di dalam tubuh
2. Rangka eksoskeleton, rangka ini terletak di luar tubuh.
Rangka endoskeleton terdapat pada hewan vertebrata, sedangkan rangka eksoskeleton terdapat pada hewan
invertebrata.
a) Tulang rawan hialin Terdiri atas serabut kolagen (serat berbahan protein sejenis gelatin) yang terbenam dalam
bahan dasar yang bening dan ulet. Dijumpai menutupi ujung tulang pipa sebagai tulang rawan sendi. Juga pada
tulang rawan rusuk, pada hidung, laring, trakea, dan pada bronkus.
b) Tulang rawan fibrosa Tulang rawan fibrosa disusun oleh berkas-berkas serabut dengan sel tulang rawan tersusun
di antara berkas serabut itu, dijumpai pada tempat yang memerlukan kekuatan besar. Tulang rawan fibrosa ada di
bagian dalam rongga tulang panggul, dan tulang belikat. Juga sebagai tulang rawan penghubung seperti pada cakram
intervertebralis pada tulang belakang, dan bantalan tulang rawan pada tulang kemaluan.
c) Tulang rawan elastik Sering disebut tulang rawan elastik kuning, karena mengandung sejumlah besar serabut
elastik berwarna kuning. Terdapat pada daun telinga, epiglotis, dan tabung Eustachius. Jika ditekan atau
dibengkokkan terasa lentur dan cepat kembali ke bentuknya semula.
Sumsum
2. Matriks Tulang
Berdasarkan matriks penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua,yaitu tulang kompak dan tulang spons.
a. Tulang Kompak
Tulang kompak memiliki matriksyang padat dan rapat, misalnya terdapatpada tulang pipa.
b. Tulang Spons
Tulang spons memiliki matriks yangberongga. Misalnya, terdapat pada tulangpipih dan pendek.
3. Bentuk Tulang
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tiga, yaitu tulangpipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
a. Tulang Pipa
Tulang pipa berbentuk bulat panjang. Tulang pipa dijumpai padaanggota gerak.
Setiap tulang pipa terdiri atas bagian batang dan dua bagianujung. Tulang pipa
bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan memungkinkanadanya pergerakan. Di
bagian tengah terdapat rongga besar yang berisisumsum kuning dan banyak
mengandung zat lemak. Contoh tulang pipaadalah tulang lengan atas, tulang hasta,
tulang pengumpil, tulang telapaktangan, dan tulang betis.
Bagian-bagian dari tulang pipa, antara lain sebagai berikut :
1) Epifisis, yaitu kedua ujung tulang.
2) Diafisis, yaitu bagian tengah tulang
3) Cakraepifisis, yaitu sambungan epifisis dan diafisis.
4) Tulang rawan daerah sendi.
5) Kanalis medularis, yaitu rongga memanjang di dalam diafisis yang diisioleh sumsum tulang kuning.
6) Periosteum, yaitu selaput yangmenyelimuti bagian luar tulang.Periosteum mengandung osteoblast (sel
pembentuk jaringantulang), jaringan ikat, dan pembuluhdarah. Periosteum merupakantempat melekatnya
ototototskeleton ke tulang dan berperandalam nutrisi, pertumbuhandan reparasi tulang rusuk.
b. Tulang Pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar.Tulang pipih terdiri atas dua lapisan
jaringantulang keras dan di tengahnyaberupa lapisan tulang seperti bunga karang(spons)
yang di dalamnya berisi sumsummerah sebagai tempat pemben-tukan selseldarah.
Tulang-tulang pipih berperandalam melindungi organ tubuh. Tulangpipih terdapat pada
tulang tengkorak,belikat, rusuk, dan tulang wajah.
c.Tulang Pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan berukuran pendek, tidak beraturan,misalnya terdapat
pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapaktangan, dan telapak kaki.
Tulang pendek diselubungi jaringan padat tipis.Tulang pendek sebagian besar terbuat
dari jaringan tulang jarang karenadiperlukan sifat yang ringan dan kuat. Karenakuatnya,
maka tulang pendek mampu mendukungbagian tubuh seperti terdapat padatulang
pergelangan tangan.
2. Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler merupakan rangka yang tersusun dari tulang-tulangbahu, tulang panggul, dan tulang
anggota gerak atas dan bawah.
a. Tulang Bahu
Tulang bahu terdiri atas dua bagian.
1) Tulang belikat (skapula)
Tulang belikat berjumlah 2 buah yang berbentuk segibagu dan taju paruhgagak.
2) Tulang selangka (klavikula)
Tulang selangka berjumlah 2 buah. Tulang selangka berbentuk sepertihuruf s. Ujung yang satu melekat
pada tulang dada sedangkan ujungyang lain berakhir pada ujung bahu. Tulang selangka menjadi
penghubungantara gelang bahu dan rangka tubuh.
b. Tulang Panggul (Pelvis)
Tulang panggul terdiri atas tiga bagian.
1) tulang usus (ileum) berjumlah 2 buah,
2) tulang duduk (iskhium) berjumlah 2 buah,
3) tulang kemaluan berjumlah 2 buah.
c. Tulang Anggota Gerak Atas
Tulang-tulang penyusun anggota gerak atas, antara lain seperti berikut.
1) Tulang lengan atas (humerus)
Tulang lengan atas (humerus) berjumlah 2 buah. Tulang ini merupakantulang terpanjang dari anggota
atas. Tulang humerus sebelah atas bundartetapi semakin ke bawah menjadi lebih pipih, sedangkan ujung
bawahnyalebar dan agak pipih. Pada bagian paling bawah terdapat permukaansendi yang dibentuk
bersama tulang lengan bawah.
D. PERKEMBANGAN TULANG
Proses osifikasi terjadi dalam beberapa tahap:
(a) kartilago,
(b) banperiosteum terbentuk,
(c) perkembangan pusat osifikasi primer,
(d) masuknyapembuluh darah,
(e) rongga sumsum tulang terbentuk,
(f) penipisan danpemanjangan ban,
(g) pembentukan pusat osifikasi sekunder,
(h) sisa kartilagosebagai lempeng epifisis,
(i) pembentukan batas epifisis.
Berdasarkan kenyataan itu, dapat diketahui bahwa ternyata kita
dilahirkansudah dalam keadaan bertulang lengkap. Pernahkah Anda membayangkanbagaimana tulang kita dapat
terbentuk? Sejak kapan pembentukantulang terjadi pada tubuh kita?Pada rangka manusia, rangka yang pertama kali
terbentuk adalahtulang rawan (kartilago) yang berasal dari jaringan mesenkim. Tulang rawan
ini sebenarnya terbentuk sejak masih dalam bentuk janin di dalam Rahim seorang ibu, kurang lebih bulan ketiga dari
proses kehamilan. Kemudianakan terbentuk osteoblas atau sel-sel pembentuk tulang. Osteoblas ini akanmengisi
rongga-rongga tulang rawan.Sel-sel tulang dibentuk terutama dari arah dalam ke luar (pembentukansecara
konsentris). Setiap satuan-satuan sel-sel tulang ini melingkari suatupembuluh darah dan saraf membentuk suatu
saluran yang disebut saluranHavers.Pada setiap kelompok lapisan terdapat sel tulang yang berada padatempat yang
disebut lakuna. Pada saluran Harvers terdapat pembuluh darahyang berhubungan dengan pembuluh darah pada
periosteum (selaput yangmenyelimuti bagian luar tulang), yang bertugas memberikan zat makananke bagian-bagian
tulang. Sekeliling sel-sel tulang ini terbentuk senyawaprotein yang akan menjadi matriks tulang. Kelak ke dalam
senyawa proteinini terdapat pula zat kapur dan fosfor, sehingga matriks tulang akanmengeras. Makin keras suatu
tulang, makin berkurang pula zat perekatnya.Bahkan, pada tulang pipa yang keras sel-sel tulangnya telah mati
sehinggahanya tampak lakuna saja.Tulang yang menyusun rangka manusia berjumlah kurang lebih 206
buah. Di sisi lain terdapat sel osteoklas yang berfungsi mengukir tulang danmengubah bentuk sesuai dengan tingkat
pertumbuhannya. Dapat diibaratkanbahwa sel osteoblas dan osteoklas bertugas untuk membongkar pasangtulang
karena setiap saat sel-sel tulang ada yang mengalami kerusakan.Pada kasus patah tulang, bagian tersebut harus
secepatnya dikembalikan
pada susunan semula. Apabila kasusnya parah, kadang-kadangditambahkan pen untuk menyam-bung. Sel-sel tulang
yang rusak akandimakan oleh osteoklas dan terjadilah proses perbaikan tulang. Lama waktupemulihan tulang
tergantung pada umur seseorang. Proses pemulihantulang pada anak-anak berlangsung lebih cepat dibandingkan
orang tua.
E. HUBUNGAN ANTARTULANG
Secara garisbesar, sendi-sendi tersebut dapat dibedakanmenjadi 3 macam :
1. Amfiartrosis
Amfiartosis adalah persendian dimana gerakan yang terjadi amat terbatas.Misalnya hubungan antartulang
rusukdengan ruas-ruas tulang belakang. Tulang-tulang tersebut dapat menimbulkangerakan pada saat kita
bernapas.
2. Sinartrosis
Persendian sinartrosis tidak memungkinkan adanya gerakan. Persendian
ini dibedakan menjadi dua.
a. Sinartrosis Sinkondrosis
Pada persendian ini penghubungnya adalah tulang rawan.Misalnya:
a) hubungan antara tulang rusuk dan ruas tulang dada;
b) hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
b. Sinartrosis Sinfibrosis
Pada persendian ini penghubungnyaadalah serabutjaringan ikat. Misalnya,hubungan antar tulangtengkorak
(sutura).
3. Diartrosis
Pada jenis persendian diartosis, gerakan yang terjadi banyak dan leluasa.Macam-macam persendian diartosis
yaitu sebagai berikut.
a. Sendi Peluru
Sendi peluru adalah hubunganantartulang di mana kedua ujungtulang berbentuk bongkol dan lekuk,serta
memungkinkan pergerakanyang lebih bebas berporos tiga.Hubungan ini terjadi pada persendianantara
tulang belikat dengantulang lengan atas, antara tulangpaha dengan tulang pinggul.
b. Sendi Pelana
Hubungan antartulang yang memungkinkangerakan kedua arah,dengan bidang-bidang sendinya
berbentukpelana. Hubungan ini dapatterjadi pada persendian antara tulangpergelangan tangan dengantulang
telapak tangan, persendianpada ibu jari, metakarpal dan karpal.
c. Sendi Engsel
Hubungan antartulang di manaujung-ujungnya seperti engsel danberbentuk lekukan. Gerakan sendi
inimempunyai 1 poros. Hubungan inidapat terjadi pada siku, lutut, dan
jari-jari.
d. Sendi Putar
Hubungan antartulang, di manatulang yang satu berputar terhadaptulang lain. Gerakan rotasi dari sendiputar
memiliki 1 poros. Hubungansendi ini dapat terjadi antara tulanghasta dan tulang pengumpil, antaratulang
kepala dan tulang atlas, antaratulang betis dan kering.
e. Sendi Luncur
Hubungan antartulang yangmemungkinkan gerakan tulang badanmembungkuk dan menggeliat.Sendi ini
tidak berporos. Hubungan inidapat terjadi pada hubungan antarruastulang belakang, persendianantara
pergelangan tangan dan tulang pengumpil.
F. KELAINAN TULANG
Beberapa gangguan kesehatan dan kelainan yang terjadi pada anggotagerak tubuh adalah sebagai berikut :
1. Kelainan pada Tulang
Beberapa kelainan yang terjadi pada tulang adalah sebagai berikut.
a. Fraktura
Pada kelainan tulang ini, tulang mengalami retak/patah tulang akibatmengalami benturan keras, misalnya
karena kecelakaan. Pemulihan untukkelainan ini, yaitu dengan mengembalikan pada susunan semula
secepatmungkin. Pada kasus patah tulang, untuk menyambungkannya ditambahkanpen atau platina. Setelah
tulang mengalami pertumbuhan dan menyatu,pen/platina akan diambil kembali.Tulang lengan yang patah
memerlukan waktu penyembuhan yang lebihcepat dibandingkan dengan tulang paha. Waktu untuk
penyembuhan tulanglengan ± 1 bulan, sedangkan pada tulang paha berlangsung ± 6 bulan.
b. Kelainan Bawaan Sejak Lahir
Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan ini disebabkanoleh faktor keturunan dan
gangguan–gangguan saat seorang ibu mengandung,misalnya ibu tersebut kekurangan vitamin D dan
kalsium. Oleh sebab itu, ibuyang sedang hamil dianjurkan untuk banyak makan sayur dan susu kalsium.
c. Arthritis
Penyakit ini disebabkan terjadinya peradangan yang terjadi pada persendian.Beberapa hal yang
menyebabkan penyakit ini adalah sebagai berikut :
1) Metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbunpada sendi. Keadaan ini akan
menimbulkan sakit, terutama pada jarijaritangan maupun kaki.
2) Penumpukan bahan kapur di antara dua tulang sehingga mengakibatkansendi sulit digerakkan dan kaku.
Biasanya sendi akan membengkakdan terasa sakit.
Bermacam-macam gerakan yang terjadi pada tubuh kita disebabkankarena otot yang melekat pada berbagai organ
tubuh. Menurut perlekatannya,otot dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut :
1. Origo, merupakan ujung otot yang melekat pada tulang yang sedikitbergerak selama berkontraksi.
2. Insersi, merupakan bagian ujung otot yang lain melekat pada tulangdan mengalami perubahan kedudukan selama
otot berkontraksi.
Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi, maka ukurannya akan memendek,
mengeras, dan akan membentuk sebuah gelembung pada bagian tengahnya. Dengan adanya kontraksi pada otot,
maka tulang akan tertarik.
Untuk mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal, maka dibutuhkan relaksasi. Artinya, harus ada otot
lain yang berkontraksi supaya dapat menarik tulang itu agar kembali ke posisi awal. Jadi, untuk dapat menggerakkan
tulang dibutuhkan kerja sama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.
Dari tiga jenis otot di tubuh, ada dua jenis otot yang masuk ke dalam sistem gerak pada manusia, yaitu:
Otot Skeletal : Terdiri dari serat-serat elastis yang memungkinkan tubuh untuk bergerak dengan bebas. Otot ini
melekat pada tulang dan sekitar sendi. Pergerakan otot skeletal diatur oleh otak. Selanjutnya, otot ini bergerak secara
sadar sesuai keinginan. Contoh otot skeletal adalah otot betis, otot paha, otot perut, dan lengan.
Otot Halus: Berbeda dari otot skeletal yang pergerakannya dilakukan secara sadar, pergerakan otot halus terjadi
secara otomatis, tanpa keingingan. Sebenarnya, pergerakan otot halus pergerakannya diatur oleh otak. Namun,
pergerakannya dilakukan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Contoh otot halus adalah otot-otot pada
pencernaan dan otot nadi.
Otot adalah jaringan di dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang supaya
dapat bergerak. Tanpa otot, tubuh manusia tidak akan dapat bergerak karena otot lah yang dapat membuat tulang
bergerak. Berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu :
Otot Polos adalah jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong yang bagian ujungnya
cenderung meruncing.
Otot Lurik biasa disebut juga sebagai otot rangka, karena otot ini biasanya melekat pada rangka. Disebut lurik karena
jika dilihat memakai mikroskop, akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.
b. Struktur Anatomi Otot Setiap otot terdiri dari beberapa ratus hingga beberapa ribu sel otot. Di dalam setiap
sel otot terdapat banyak struktur yang mirip benang yang disebut myofibri.lPada setiap miofibril terdapat
banyak filamen tebal dan filamen tipis yang susunannya sejajar. Setiap filamen tipis terdiri atas dua untaian
manik-manik yang saling berpilin. Butir-butir manik-manik tersebut adalah molekul globular dari aktin. Setiap
filamen tebal terdiri atas sekumpulan molekul miosin. Aktin dan miosin merupakan protein yang
menggerakkan otot. Molekul miosin memiliki bagian kepala dan bagian ekor yang panjang. Molekul aktin dan
miosin merupakan komponen dari sarkomer.
c. Mekanisme Kontraksi Otot Otot dalam tubuh akan berkontraksi jika mendapatkan rangsangan. Proses
kontraksi otot didahului dengan datangnya impuls saraf. Ribuan filamen aktin disusun sejajar satu sama lain di
Kontraksi sel otot terjadi akibat filamen aktin dan miosin yang saling meluncur melewati yang lain, yang akan
memperpendek selnya. Dalam sel otot, filamen aktin terletak sejajar dengan filamen miosin tebal. Miosin
bertindak sebagai molekul motor dengan bantuan lengan yang “menjalankan” kedua jenis filamen itu untuk
saling melewati yang lainnya.sepanjang sel otot, yang diselingi dengan filamen yang lebih tebal yang
terbentuk dari protein yang disebut miosin
Uraian tersebut merupakan kelainanyang terjadi pada otot. Dengan penjelasantersebut, kita dapat memberikan
usahapreventif untuk menjaga kesehatan ototan mengantisipasi jika terjadi kelainanpada otot. Usaha-usaha tersebut
antara lain:
1. latihan otot dapat membuat otot menjadikuat, sehingga dapat terhindardari atrofi otot;
2. melakukan olahraga secara teratur;
3. aktivitas yang banyak menyebabkan otot lelah sehingga dapat mengakibatkankram otot, untuk itu kita dapat
mengatur aktivitas supaya tidakterjadi gangguan otot;
4. hindarilah stres berat dengan pola hidup yang benar.
d. Masalah pada Kaki Ketika kita berdiri dengan telapak kaki menempel pada lantai, tampak bahwa bagian tengah
telapak kaki kita tidak menyentuh lantai. Bagian ini dinamakan lengkung kaki. Lengkung kaki terbentuk dari susunan
tulang-tulang pada kaki dan tekanan di antara tulang-tulang itu yang diikat oleh ligamen dan otot. Struktur ini
membuat telapak kaki mirip pegas. Jika kaki menginjak lantai, lengkung kaki sedikit memipih lalu melengkung
kembali. Kerja pegas ini mampu meredam kejutan dan menggunakan energi untuk melengkungkan kembali lengkung
kaki pada langkah berikutnya. Kadangkala lengkung kaki menjadi pipih. Hal itu berarti semua bagian alas kaki
menyentuh lantai. Hal itu berakibat berat badan tidak berada di pusat. Membuat kulit dan otot pergelangan kaki
bekerja lebih berat untuk menyeimbangkan tubuh. Sakit pada lengkung kaki, pergelangan kaki, dan otot betis
merupakan pertanda turunnya lengkung kaki. Wanita yang mengenakan sepatu dengan hak tinggi dapat
menyebabkan lengkung kaki memipih. Sepatu dengan bantalan kecil, disebut arch supports dapat membantu keadaan
ini. Problem pada kaki lainnya adalah bunion. Bunion merupakan pembengkakan yang berat pada sendi ibu jari kaki.
Bunion dapat disebabkan oleh arthritis atau tidak seimbangnya otot pada kaki dan tungkai. Juga dapat disebabkan
karena menggunakan sepatu sempit yang menekan jari secara bersamaan. Persendian pada ibu jari merupakan sendi
engsel yang memungkinkan ibu jari bergerak ke atas dan ke bawah. Mengenakan sepatu sempit, mengakibatkan jari
dan sendi mendapat tekanan dari satu sisi. Pada tahap awal terbentuk bunion, sepatu yang lebar diperlukan, namun
pembedahan sangat diperlukan pada kasus lanjutan.
e. Arthritis Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan dan pengembangan jaringan di sekitar sendi. Dengan
beberapa macam arthriris, sendi menjadi kaku dan terjadi kerusakan tetap karena robeknya jaringan sendi. Dengan
mengetahui beberapa gangguan dan penyakit di atas, kita layak untuk bersyukur kepada Allah, Tuhan YME atas
nikmat berupa kesehatan pada sistem gerak kita. Dengan pemahaman ini semoga mendorong guru untuk lebih aktif
dan giat belajar dan mengajar, menekuni profesinya dengan baik.
Macam persendian yang terdapat pada manusia adalah; diartrosis, amfiartrosis , dan sinartrosis.
1. Diartrosis
(5)
3. Sinartrosis
Sinartrosis merupakan hubungan antar tulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan. Sinartrosis dihubungkan
oleh jaringan pengikat.
a.Gerak biasa /gerak yang disadari : b.Gerak refleks/ gerak yang tidak disadari : 2.Terjadinya Kontraksi otot.
Kontraksi otot skelet dikendalikan oleh sistem saraf.
Secara sistematis, mekanisme kontraksi otot dimulai dengan pembentukan kolin menjadi asetilkolin, terjadi di dalam
otot. Kemudian diikuti penggabungan antara Ca2+ + troponium + tropomisin. Penggabungan ini akan memacu
penggabungan miosin dan aktin, merupakan protein yang terdapat dalam otot. Aktin dan miosin akan bergabung
menjadi aktomiosin. Dengan terbentuknya aktomisin mengakibatkan sel kontraksi. Pada plasma sel Ca2+ akan
memisah dengan troponium sehingga aktin dan miosin terpisah dan mengakibatkan otot dalam keadaan
relaksasi. 3.Energi kontraksi otot
Sumber energi langsung untuk kontraksi otot adalah ATP. Respirasi ini membutuhkan oksigen. Tetapi apabila tidak
ada oksigen, serabut otot melaksanakan respirasi anaerob yang menghasilkan hanya dua ATP dari asam laktat yang
dihasilkan.
(6)
H2O + CO2 + E Pada fase anaerob : Kreatinfosfat + ADP ↔ kreatin + ATP pada saat otot berkontraksi
a. Gerak biasa /gerak yang disadari : b. Gerak refleks/ gerak yang tidak disadari : 2.Terjadinya Kontraksi otot.
Secara sistematis, mekanisme kontraksi otot dimulai dengan pembentukan kolin menjadi asetilkolin, terjadi di dalam
otot. Kemudain akan diikuti penggabungan antara Ca2+ + troponium + tropomisin . Penggabungan ini akan memacu
penggabungan miosin dan aktin, merupakan protein yang terdapat dalam otot. Aktin dan miosin akan bergabung
menjadi aktomiosin. Dengan terbentuknya aktomisin mengakibatkan sel memendek (kontraksi). Pada plasma sel
Ca2+ akan memisah dengan troponium sehingga aktin dan miosin terpisah dan mengakibatkan otot dalam keadaan
relaksasi.
Perbaikan kerusakan pada sistem gerak dapat dilakukan melalui ortopedi, penyambungan tulang menggunakan pen,
pemakaian tangan/kaki palsu dan lain - lain.
Penggunaan teknologi yang berkembang saat ini, diantaranya : 1. Tangan dan kaki palsu elekronik
(7)
dengan sarung tangan. Kemiripannya meliputi ukuran, bentuk, ruas dan beberapa aktivitas yang dapat dilakukannya.
Bahkan sekarang tangan dan kaki palsu tersebut sudah dilengkapi dengansirkuit elektronik dan baterai kecil tahan
lama. Kedua jari dan ibu jari dapat digerakkan oleh mesin bertenaga listrik. Tangan palsu yang bertenaga listrik
disebut myoelectric.
2. Sendi buatan
Seseorang yang mengalami kelainan persendian dapat ditolong dengan pemakaian sendi buatan yang memiliki
keleluasaan dan menghilangkan rasa nyeri. Persendian internal berupa bola stainless stell yang dipasang pada bagian
atas tulang paha dan sebuah mangkok Teflon untuk mengantikan tulang panggul. Kini lebih dari 1000 tulang panggul
dengan panggul buatan dihasilkan setiap hari di dunia.
RANGKUMAN
1. Sistem gerak pada manusia meliputi rangka (skeleton) dan otot.
2. Rangka dibedakan menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikuler.
3. Skeleton aksial terdiri atas tulang-tulang tengkorak, ruas tulangbelakang, tulang iga atau rusuk, dan tulang dada,
sedangkanskeleton apendikuler terdiri atas tulang pinggul, bahu, lengan,telapak tangan, tungkai dan telapak kaki.
4. Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi 2, yaitu tulangrawan dan tulang sejati.
5. Tulang sejati, dilihat dari matriksnya terdiri atas tulang kompakdan tulang spons.
6. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 3, yaitu tulangpipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
7. Hubungan antartulang disebut persendian atau artikulasi.
8. Sendi yang menyusun tubuh dibedakan menjadi 3, yaitu amfiartrosis,sinartrosis, dan diartrosis. Amfiartrosis
merupakan sendi yang gerakannyaamat terbatas, sinartrosis merupakan sendi yang tidak memungkinkanada
gerakan, sedangkan diartrosis merupakan sendiyang memungkinkan banyak gerakan.
9. Diartrosis terdiri atas sendi peluru, pelana, engsel, putar, dan sendiluncur.
10. Otot merupakan alat gerak pasif dan memiliki karakteristik, antaralain kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan
elastisitas.
11. Gerakan antagonis otot meliputi abduksi, adduksi, ekstensi, fleksi,supinasi, pronasi, depresi, dan elevasi.
12. Berdasarkan perlekatannya, otot terdiri atas origo dan insersi.
13. Jenis-jenis otot antara lain yaitu otot lurik, otot polos, dan ototjantung.
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi dan Tanya Jawab
- Penugasan(Lihat Lampiran)
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)
- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai KBM
LATIHAN
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Perhatikan beberapa hewan berikut!
(1) Cacing (4) Siput (7) Bintang laut
(2) Ubur-ubur (5) Ular (8) Cecak
(3) Ikan tengiri (6) Kerang
Kelompok hewan eksokeleton adalah nomor ....
a. 1, 2, 3, 4, 5 c. 1, 2, 4, 6, 7 e. 4, 5, 6, 7, 8
b. 1. 2, 4, 5, 6 d. 2, 4, 5, 6, 7
2. Pernyataan yang benar tentang perbedaan antara tulang rawanpada anak-anak dan tulang rawan pada orang
dewasa adalah ....
a. pada anak-anak berasal dari perikondrium, pada orangdewasa dari kondroblas
b. pada anak-anak berasal dari sumsum tulang belakang padaorang dewasa dari kondroblas
c. pada anak-anak berasal dari mesenkim, pada orang dewasadari sumsum tulang
d. pada anak-anak berasal dari limfa, pada orang dewasa darisumsum tulang
e. pada anak-anak berasal dari mesenkim, pada orang dewasadari perikondrium
3. Tulang-tulang tengkorak manusia terdiri atas tulang-tulangberikut, kecuali ....
a. tulang belikat d. tulang pipi
b. tulang dahi e. tulang pelipis
c. tulang rahang
4. Gangguan pada tulang karena sobeknya selaput sendi yang diikutilepasnya ujung tulang dari sendi disebut ....
a. lordosis c. fisma e. memar
b. faktura d. urat sendi
5. Berikut ini gangguan pada sistem gerak:
(1) terjadinya di daerah leher
(2) posisi kepala ke arah kiri atau kanan
(3) gerakan tiba-tiba melebihi batas
Gangguan pada alat gerak dengan tanda-tanda tersebut disebut ....
a. stiff c. kifosis e. lordosis
b. osteoporosis d. skolipsis
6. Persendian yang memungkinkan gerakan bebas ke segala arahdan berporos tiga, ujung tulang berbentuk
mangkok, dan ujungtulang lain berbentuk bonggol terdapat pada sendi ....
a. atlas c. pelana e. luncur
b. putar d. peluru
7. Otot disebut alat gerak aktif sebab ....
a. sebagai tempat pembentukan sel-sel darah dan penimbunanmineral
b. melekat pada otot-otot rangka
c. saling berhubungan membentuk sendi
d. mempunyai kemampuan berkontraksi
e. merupakan penopang dan penunjang bentuk tubuh
8. Otot yang digunakan untuk bekerja keras kemudian terasa lelahisebabkan oleh ....
a. lambannya otot untuk menjadi elastis setelah berkontraksi
b. ATP habis diurai menjadi ADP
c. terjadinya pembentukan ATP dari penguraian glikogen
d. tertimbunnya asam laktat dalam jaringan
e. berkurangnya kadar gula darah
9. Tulang-tulang berikut yang merupakan pembentuk rangka aksialadalah ....
a. tulang belakang, tulang lengan, tulang dada, dan tulangpanggul
b. tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulangrusuk
c. tulang belakang, tulang lengan, tulang rusuk, dan tulangpinggul
d. tulang tengkorak, tulang lengan, tulang belakang, dan tulangrusuk
e. tulang tengkorak, tulang lengan, tulang dada, dan tulang rusuk
10. Kemampuan otot untuk memendek sehingga terjadi penarikantulang yang berlekatan disebut
a. konduktivitas c. kontraktibilitas e. ekstensibilitas
b. elastisitas d. iritabilitas
11. Otot-otot yang cara kerjanya antagonis adalah ....
a. abduktor dan depresor d. abduktor dan elevator
b. depresor dan fleksor e. ekstensor dan abduktor
c. ekstensor dan abduktor
12. Pada waktu otot berkontraksi terjadi peristiwa kimia yang membebaskanenergi dengan persamaan reaksi
kimia ....
a. glukosa + fosfat CO2 + H2O + energi d. ATP ADP + energi
b. glukosa + O2 CO2 + H2O + energi e. ADP + asam fosfat ATP + energi
c. ATP + O2 ADP + fosfat + energi
13. Kram atau kejang otot dapat terjadi karena ....
a. persendian tidak dapat digerakkan d. kekurangan vitamin D
b. otot lemah, sendi membengkak e. otot keras, kaya asam laktat
c. kegagalan metabolisme asam lemak
14. Terjadinya kontraksi otot memerlukan rangsangan dari luar ataudalam, rangsang tersebut diterima oleh ....
a. aktomiosin c. asetilkolin e. sarkolema
b. miofibril d. sarkomer
15. Jenis kelainan pada tulang belakang antara lain ....
a. lordosis c. artritis sika e. miastenia grafis
b. artritis eksudatif d. hernia abdominal
16. Kelainan yang terjadi pada tulang belakang yang terjadi karena kebiasaan membawa beban terlalu berat di
bagian punggung sehingga menyebabkan tubuh membungkuk dinamakan ...
A. Lordosis
B. Rakitis
C. Mikrosefalia
D. Skoliosis
E. Kifosis
17. Tulang rawan berdasarkan bahan pembentuknya dapat dibedakan menjadi tiga yaitu ....
A. kartilago, elastin, dan osteon
B. kartilago, hialin, dan elastin
C. hialin, elastin, kondrin
D. fibrosa, hialin, dan elastin
E. kartilago, fibrosa, dan osteoblas
18. Mempunyai matriks berwarna putih kebiru-biruan, jernih, mengkilat, dan homogen adalah ciri-ciri dari ...
A. Osteon
B. Tulang rawan hialin
C. Tulang rawan elastin
D. Tulang rawan fibrosa
E. Kartilago
19. Tulang mempunyai fungsi sebagai alat gerak pasif karena ...
A. Tidak dapat bergerak aktif
B. Terbungkus oleh daging dan ditempeli otot
C. Membantu otot untuk menempel
D. Pertumbuhannya terbatas
E. Hanya dapat digerakkan oleh otot
20. Rangka manusia secara garis besar dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu rangka apendikular dan rangka
aksial. Yang termasuk ke dalam rangka aksial yaitu tulang...
A. tungkai
B. lengan
C. tengkorak
D. tungkai
E. tangan
21. Osteon atau tulang keras tersusun atas 4 bagian, kecuali ....
A. Osteoprogenator
B. Osteoblas
C. Osteoklas
D. Osteosit
E. Kondroblas
23. Sel khusus yang merupakan derivat mesenkim yang mempunyai potensi mitosis dan dapat berdiferensiasi yaitu ...
A. Kondroblas
B. Osteoprogenator
C. Osteosit
D. Osteoblas
E. Osteoklas
24. Sel yang berkembang dari monosit dan ada di sekitar permukaan tulang dinamakan ...
A. Kondroblas
B. Osteon
C. Osteosit
D. Osteoblas
E. Osteoklas
25. Bagian tulang pipa yang ada di antara kedua ujung dan tengah dinamakan ...
A. Osteoblas
B. Epifisis
C. Diafisis
D. Cakra epifisis
E. Osteoklas
26. Tulang yang tersusun atas dua lempengan tulang spons dan tulang kompak yang di dalamnya terdapat sumsum
tulang yaitu tulang ...
A. rawan
B. pipih
C. pendek
D. pipa
E. tak berbentuk
27. Jaringan tulang berdasarkan matriksnya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu ...
A. tulang pipih dan tulang pipa
B. tulang rawan dan tulang kompak
C. tulang rawan dan tulang keras
D. tulang spons dan tulang kompak
E. tulang kompak dan tulang pipih
28. Hubungan antar tulang yang tidak mempunyai celah sendi dan dihubungkan erat oleh jaringan ikat yang
menulang dinamakan ...
A. Sinartrosis
B. Amfiartrosis
C. Sindesmosis
D. Simfisis
E. Sinovial
29. Suture yaitu hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh ....
A. Jaringan ikat serabut ligamen
B. Jaringan ikat serabut padat
C. Kartilago elastin
D. Kartilago hilain
E. Kartilago serabut pipih
30. Jenis fraktur yang ditunjukkan dengan robeknya kulit akibat tulang patah yang mencuat keluar dinamakan....
A. Fraktur green stick
B. Fraktur tertutup
C. Fisura
D. Patah tulang terbuka
E. Fraktur sederhana
32. Di bawah ini yang bukan merupakan penyakit atau gangguan yang terjadi pada persendian yaitu....
A. Kifosis
B. Dislokasi
C. Artritis sika
D. Keseleo
E. Artritis eksudatif
33. Gangguan pada persendian yang terjadi karena gerakan yang tiba-tiba / tidak biasa dilakukan sehingga ligamen
menjadi tertarik dan membengkak yaitu ...
A. Dislokasi
B. Artritis sika
C. Artritis
D. Terkilir
E. Artritis eksudatif
34. Sistem gerak melibatkan otot dan tulang. Di bawah ini yang bukan merupakan fungsi dari tulang yaitu ...
A. Penyusun rangka
B. Alat gerak pasif
C. Memberi bentuk tubuh
D. Tempat penimbunan zat mineral
E. Alat gerak aktif
35. Tulang berdasarkan struktur tulang dan matriksnya dibedakan menjadi ...
A. tulang pipih dan tulang keras
B. kartilago dan osteon
C. tulang rawan hialin dan osteon
D. tulang pipa dan tulang rawan
E. tulang pipih dan tulang pipa
36. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membran jaringan ikat yang menghasilkan cairan sinovial untuk mengurangi
gesekan adalah salah satu ciri dari .…
A. Sinkondrosis
B. Suture
C. Sindesmosis
D. Simfisis
E. Diartrosis
37. Amfiartrosis berdasarkan jaringan penghubungnya dibedakan menjadi dua yaitu ...
A. sinesmosis dan sinkondrosis
B. diartrosis dan sinartrosis
C. sinkondrosis dan suture
D. simfisis dan sinesmosis
E. sinkondrosis dan simfisis
38. Persendian yang ada pada sendi antartulang belakang dan tulang kemaluan yaitu ...
A. Diartrosis
B. Suture
C. Sinesmosis
D. Sinkondrosis
E. Simfisis
39. Sendi yang ada pada hubungan antar tulang aksis dan tulang atlas yang membuat kepala dapat menggeleng dan
berputar yaitu sendi ...
A. pelana
B. engsel
C. putar
D. luncur
E. peluru
40. Tulang kelangkang manusia terdiri dari ruas-ruas yang berjumlah ...
A. 5 ruas
B. 12 ruas
C. 7 ruas
D. 10 ruas
E. 6 ruas
44. Kebiasaan duduk miring ke kanan atau ke kiri pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan dapat
mengakibatkan terjadinya ...
a. nekrosis
b. skoliosis
c. lordosis
d. kifosis
45. Di bawah ini yang bukan merupakan fungsi rangka manusia yaitu ...
a. menegakkan dan memberi bentuk tubuh
b. sebagai alat gerak aktif
c. melindungi alat tubuh yang penting
d. tempat melekatnya otot
46. Supaya otot rangka dapat berkontraksi, maka harus mendapat perintah dari...
a. tendon
b. rangka
c. saraf
d. tulang
49. Kelainan pada tulang belakang yang dapat mengakibatkan tubuh menjadi bungkuk yaitu...
a. osteoporosis
b. kifosis
c. lordosis
d. skoliosis
50. Di bawah ini yang bukan termasuk ciri otot rangka yaitu ...
a. termasuk otot lurik
b. berkontraksi secara involunter
c. berinti banyak di tepi
d. tersusun atas protein aktin dan miosin yang teratur