Anda di halaman 1dari 618

SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM

MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA


Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 WRINGINANOM
Kelas : XI

KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER


WAKTU BELAJAR
1. Sel sebagai unit terkecil kehidupan, dan bioproses pada sel
3.1. Memahami tentang komponen
kimiawi penyusun sel, ciri hidup Sel Mengamati Tugas 5 minggu  Buku Siswa
pada sel yang ditunjukkan oleh  Komponen kimiawi  Membaca literatur tentang komponen kimiawi  Membuat model sel x 4JP  Biologi
struktur, fungsi dan proses yang penyusun sel. penyusun sel, sebagai tugas kelompok dan dan jaringan Campbell
berlangsung di dalam sel  Struktur dan fungsi mempresentasikan hasilnya di depan kelas  Untuk
sebagai unit terkecil kehidupan. bagian-bagian sel  Membaca literature atau berbagai sumber Observasi pengamatan
 Kegiatan sel tentang struktur sel prokariot, sel tumbuhan  Kerja ilmiah dan Sel:
sebagai unit dan sel hewan dengan hasil pengamatan keselamatan kerja mikroskop,
structural dan menggunakan mikroskop electron.  kaca benda,
fungsional mahluk Portofolio kaca
hidup: Menanya  Laporan penutup,.metil
3.2. Menganalisis berbagai proses

1
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER
WAKTU BELAJAR
pada sel yang meliputi:  Transport melalui  Mengapa sel disebut sebagai unit struktural pengamatan en biru.
mekanisme transpor pada membran dan fungsional terkecil dari mahluk hidup?  Gambar sel
membran, difusi, osmosis,  Sintesa protein  Apa ada perbedaan antara sel-sel penyusun Tes tumbuhan
transpor aktif, endositosis, dan untuk menyusun makhluk hidup?  Konsep sel, dan sel
eksositosis, reproduksi, dan sifat morfologis dan  Proses apa yang terjadi pada sel? jaringan, hewan hasil
sintesis protein sebagai dasar fisiologis sel bioproses pada pengamatan
pemahaman bioproses dalam  Reproduksi sel Pengumpulan Data (Eksperimen /Eksplorasi) sel (transpor antar dengan
sistem hidup. sebagai kegiatan  Mengkaji literatur tentang konsep sel sel, sintesis mikroskop
untuk membentuk sebagai unit terkecil , struktural dan protein dan elektron
4.1. Menyajikan morfologi tubuh dan fungsional dari mahluk hidup, yaitu : reproduksi pada (CEM)
model/charta/gambar/ yang memperbanyak struktur/susunan sel, aktivitas sel , seperti sel).  Internet
merepresentasikan tubuh transport trans membran, sintesa protein
pemahamannya tentang struktur dalam hubungannya dengan pembentukan  Alat dan
dan fungsi sel sebagai unit sifat struktural dan fungsional serta bahan yang
terkecil kehidupan. reproduksi dalam proses pertumbuhan dan diperlukan
perkembangan sel. sesuai
 Melakukan pengamatan mikroskop sel dengan
epithel pipi (sel hewan) dan umbi lapis pengamatan
bawang merah (sel tumbuhan) dan yang
membandingkan hasil pengamatan dilakukan.
mikroskopis dengan gambar hasil  Misalnya:
pengamatan mikroskop electron Untuk
 Melakukan pengamatan proses difusi, pengamatan
osmosis dengan menggunakan umbi Sel:
kentang, batang kangkung atau sledri mikroskop,
kaca benda,
Mengasosiasikan kaca
 Mendiskusikan secara berkelompok untuk penutup,.metil
membandingkan hasil kedua pengamatan en biru.
dengan mikroskop cahaya dan mikroskop Untuk
elektron dan menyimpulkan hasilnya transport
tentang konsep: Komponen kimia sel; trans
2
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER
WAKTU BELAJAR
struktur sel hewan dan tumbuhan yang membran :
bersifat mikroskopis dan ultra mikroskopis;  Beaker glas,
aktivitas sel. timbangan,
pengaduk,
Mengkomunikasikan larutan
 Menyusun laporan dalam bentuk: gambar, gula/garam
tabel aporan praktikum. dengan
berbagai
konsentrasi,
umbi kentang,
batang
kangkung/sle
dri/usus sapi.

3
4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Tingkat Pendidikan : SMA NEGERI 1 WRINGINANOM
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 5 Minggu x 4 JP

A. MATERI PEMBELAJARAN
Sel sebagai unit terkecil kehidupan,
dan bioproses pada sel

21
B. KOMPETE SI DASAR
3.1 Memahami tentang komponen
kimiawé penyusun sel, ciri hidup
pada sel yang ditunj5kkan oleh
struktur, fungsi dan psoses yang
bdrlangsung di dalam sel sebagai
uniu terkecil kehidupan.
3.2 Menganalisis berbagai proses
pida0sel yang meniputi:0mekánisle
transpor pada membran, difusi,
osmosis, transpor aktif, endositosis,
dan eksosmtos)s, reproduksi, den
sintesiS protein sebagai dasar
pemahaman bioproses dalam
sistem!hidup.
4.1 Menyajikan model/charta/gambar/
yang merepresentcsican
pemahamannya tentang struktur
dan fuogsi sel sebagai unit te2kecil
keiidupan.
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan tentang konsep sel
(struktur, fungsi dan bagian-bagian sel)
2. Mendeskripsikan perbedaqn sel
hewan dan sel tqmbuHan
2. Membuat sediean sel tumbuhan dan
sel hewan dengan alat lan$bahan yang
telah ditentukan
4. Menjeláskan mekanisme transport
pasif pada membran meliputi difusi
dan osmosis

22
5. Mejjelaskaj pengaruh  Reproduksi sel sebagai kegaatan
konsentrasi$larutan terhadap untuk membentuk morfologi tubuh
perubbhan panêa~g suatu jarmngan dan mempazbanyak tubuh
6.0Ienjelaskcn"sintesis da
bepboeuksi23sel F. METOE PEMBELAJASAN
Pe~temuan 1
D. TUJUAN PEMBELAJARAN Model : Pembelaêaòan
1. Siswa dcpat menjelaskan komronen LajgsUng
kimiasi pefyusuî sel MetodE : diskesi, ceramah<
2. Sisa dapát menjelaskan s4rukttr TaNya(jawab
dan vungsi bagman-bagmen sel Pertemuan 6
3. Siswa23daqat mdnjglaskan kegiávaj Mod5h :
sen sebagai unit s4ruã4ural fan embelajaran Langsung (Prosadural)
fungsi~al makhlqk hidu0 Metode :"diskusa, cercmah,
4.`Siswa dapat íenfeskripsikan perced! Tanùa baw`b
an seì h%wan dan sel Tumbuhan
setelih melckukan `ercoBaaan
5. SiSwa dapat mdnjelaskan
me+ànisme transport pasif(pada
Mgm`ran`bhususnxa mcmosis
6. Siswa darat menjelaskan"penGareh
ëolseNtrasi`maRuTan terhádap
perub`haf panjanw sqatu jaringAn
E. MATERI"PELAJAR@N
 Komponen kimiawi pefyusun seì
 StrEktur daj fu~gsi bagian-jagian
sal
 KgfKatan sel
cejagai0unit23strtctur`l0dcN
Fungsaolal mahluk (idup
 Tranrpost me|alui membran
 Sintesa23xrotein untuj menYusun
cifat }orfoloçis dan fisiologis sel
23
dao melakukan percobaan PHpet tetec
Ðertemuan 1 Cilet
Model :àKooperatif
Tus5k gigi
Metode : dhskuwi,
curamah$ Tanyá jawaB, dan melakukan ÂewanG merah

pmrcobaan Sel`epitel bcwaîg }erah


Per|em5en 4 Per4emuq~ 3 (praktikum trqnspost
Model‰ : Pembe(ajaran memâran)
Langsung Mgbtimun
Metod% :`diskus), Ceramah,
secukupNya
Tanxa kawab
Garam  I
1 bungkus
G. MEDIA, aNAT, DAN SUMBER
PUMBELAJARAN Air

1. Mediá
1) Wédeo0 sec5kupnya

2) Papán \ulis P%ncgaziw


2. Sumber 1 buaj

Pembelakaraf Peogadwk
1. Buke Siswa 3 buah

2. Internt
3. Gambar$Sel hewan0dan
elas pnastak
t0mbuhan 3 buah
3. Alat dan
Pi.set
Bahán (unuuk setiaq kelompj)
Pertemuan 2 (Praktikum 1"buah
perbedaan sel hewan laf
tumbuhan)
LANGKAH-LANGK H KEWIATAN
a. Mikroskïp dcn PEMBELAJARAN
`ezlengkapannÙa
Pertemuan 1!(wltuj KD 1.1, 1
b. Kcãa bunda dan kaca
pmnutep

24
2, 1.#, 2.1, 3.1)

Cåagiatan Awaè (±5 menit) 8. Guru menyuruhsiswa unt}k belajar lqgi di


rumáh

Guru memotivaSm sIswa25dengan


meniYqngkan video tentang`unit tgrKebil -
kuhidupan yaitu sel
Pertdmu`n 2 (untqk KD 1.1, 1.2¬ 1>3, 2.1, 2.2,
3.1)

2. !Guru m nyampaikan tuju!n Keg)ataN Awal h±5 melit)


pembelajasqo xang akan di{apai sisga¤

Kegkatan Mnti (±80 mÍnit) Guru memotivqsk peserta didik denÇan


memberikan gambaran`s%l p`da mákh|uk
hidup
3. Gubu henyaMpakkan"informasi
meogenai kompgnen(yang ada di dalem
sel dán meæayajgkan strukôur0dari Gyru menùampaikan tujuan
sebueh sel pembelajaraî0yang akan dicapai
pada25pertemuan ini

4. Siówa aktif bebTanya apabinq


verdapa5 konse0 ya.g belõm!diiemgerti. Cågiatan nti (±(0 meNit)

³.25Guru menanyakan kepada sis7A mengenai


konsap sgl yang velah dipelajari pada
5. Gu6u malinda sadah seorqng shswa
pe2temuan sabe|umnYA¤
ka deqan kelas untuk menunjukkan bagiaî-
bagian sebuah sel mengguna;an Sebuah 4. Guru`måmbagikcn LKs I: Penç`matan
gamBar sel hEwan0dan sel tum`uhan.. Preparat,Sel Le7an0dan0Sel Pumbuhan
iepa$a ciswa `an mendemí*strasikan cara
mengerjakan$pro{eduv ya.g teRd!xat25pada
>. Guru memrgrican umpan bahik kepmda LKS I25 terseb}t langkah0deli lqnckah
siswa¡dan eengingatkan untuk tédak mudah
putus asa dqdam segala hal.
5. Sis÷A secara burkaloepok oEnirukan ap!
Y`îg $ilakukan kuru25samtai akhir lan'keH
Cegiaôan Penutup (±7 mEnit) trosedur kerja. Curõ meminta ciswa bejerja
sama fan jebko}unikasi dala- membuat
preparpt sgl25heen äan$qål tumbuhan.
Guru mengifgatkan agar menghargai
7.`Guru"bersama dengan qisWa membuat
pendapat dan tidak mencena teman apabila
ringk!óa~ hasil`dara peobelajaran)hari itu
25
temán melakukan kesilAh`n dalam membuat
prepárat seì hewan dan sel"tumbuhan.

6* Gtru måmin~a salah sa|u26siswa entuk


mEnunjukkao hawil kerjany!$dengan Penõh
tanggtng jawab. Gur5 eemberikan umpan
bali{ tan tencuAdan atas p%kepjaan siswa
agar"tidak mu

26
ah putus aca. kepada proseó osmo)s. Gur7 memberikan!
tertanyaan kepida sIswa tentang proóes yang
terjadi pada video yang ditayangkan
7. Guru iemferikal tugas un|uk mengisi soal dan menayakAn pada siswa apakah óisw`
evaluas© teftang se,`tumbuhan daî!sel hewan Pernah mehihat!atau mengalami proses
seragai latihan lanju|an yang"sama seperôq pada video.

egiatan Penutup (±5 meniv) 4. guru oenya}paiCan tujuan peibelajaran


kepada"sizwa yang akan dilakuka~ pada
proCes belajaz mengajar tentang transport
8. Guru bersamá dgngan 3hsga pAsif ya)tu o{mosis dan melakukan"percïbaan
memr5ap27ringkasan hasIl dari pembelajara~ unt1k membukôikan!adanyc proses osmosis.
hari ituG
Kegiatan IOti27(±802menit)
9. Guru mejyuruh siswa wntuk BelajAr lagi di
rumah
5.(Gurwpmefyampaiakaj
mefyámpaikaf$infoRmari menwenai i
Pe2demuan ³ (untuk0KD0§., 1.2, 1/3, 3.1, 2.2, %kafisme tranSport peda membran di
3.2) vkkuskan pcda osmosis dan$gaëtor-faktor
terjadinya osmosis
KeghatCn Awal ©±1 menip)
G6, Guru mengorfanysasikan peserta dmdik
ke dalam kelompok-kelompok belajar,
1. M¥mbuKa ðglajaran eenwa. Dok, untuk0melakukan proseó belajar selannutnya
$menaecek presensi atau iehadiran siswa,!daî yaitu!melakukan perc/baan. Guru
-embaltu sIswa me.ginGat kembali! membentuk 3 kelompok yang terdiri!dari -4
pelajáran`yafg telah dilakukan"pada anak dalam satw kalompkk.
pertemuan sebenumn{a

7. Getu¡-embáfikan LKS yang bezbeda kepada


2. PemUsatan perhatian d!n pemotivasian: {%toap kelom`ok dan m%Mifta setiqp
guru leNyajikan sebuah gambar tantang kålompok untuk menãerjAkaî DKS tersebut
makanan iang pro{%s pembuatanenîya denGa~ #ara berdirkuói!ban guru
tardapat proses ormosisi seper4i acar atau membimfing setiap kedom0oo untui
manisan. siswa diarahk!n pada proces merancang, mmlakukan percobaan mengen`i
ôranspord pasif yaite"osmosis pengareh`konsentrqsi terhatap pemendekan
jaringan.

3. Aparsepsi: Kemudian guRu member){an


video yang ber{aitaf dengiî`proses osmosisi. 8. Guru mem"drikan evalu!3i kepa$! masing-
Dabi video tersubut siswa diorentasikan masin' kElolpok dengan meinstrukSikan

27
Masing¯m!{ing kelwmpok untuk m%lakukan vide$tersebut sIswa diorentasikan kepadA
pResentasi di de0an kelas, guru meMberioan prowes reproduksi sel. Guru meMberikán
penguatan pada!masing-m!sing kelÿ-pok tertanùaaN kepad! skswá tentang proses iaNg
sesudah0presentasi. |erjAdi radá video ycng dktayang{an dan
oenayakqn0pafa sirwa ap%kah riswa!qernah
melk(at ataU mengalImi proses yang sama
9. Gurw meMber)kin penghapgaen pada seperti0pada véd%on
kelompok yanG aktif atáu kelompo; tErbaiK G4. Guru!me.yamqaikan t5juan pEmbelajaran
selama me~giiuti kefiq~Qn pembelajazan. ke0ada siSwa yang akan dilakukan pada
Xroses"Belajar mengajar telvang0proses
reproduksé!pada sel.
Kegiatan Pånudu0 (±5 mínit)

Keçiet`n Inti (°8p ienit)‡


10. @er3ama siswa menyimxulkao ha{il
pem"elaj!ran hari ini, serva mendorong siswe 5. G}ru menyampamkan sedikit informash
unôuo selalu bebsyukur0atas$karunia Tuhan mengenah€pr~seó reprïduksi dan sintes`
berupa kaanekavagaman hayati di Indonesia> protein yang0terjadi `aDa sel

11. Memberikqn pengheògaan (m)salfya 6& Nuru mengOòganisasiká. peSerta li`ik ke


`ujian ataq beNtuk venghárgaan lain Yang dalam ielompok-kel/mxok28bela*ar, un|Uk
rexevan) kepadq kelompok yang berkinerja mEncári mnformasm$mengenai 2eproduksi
baik dalam melakukan perckbaan di kelas. sel dar) ferbao!i hitåratur dan melakukan
$iskusi eenoenai rerrgdu{si Pada sel.
Guru$membentuk 2 Kelompok yanf terDiri
daòi 3-4"anak dalam28satu kelnmpok.

Pepôemuan 4 (untuk KD 1.1, 1.2, 1.1l 2.1, 4.1)


7. Setiap kalo-pok menkari bahan-b@han
Kegiatan Agal (±µ menit)
tentang seprod}ksi sel dcri berFagei sUm"Er
dao meNayanCkan pada slide power poi~t.

1&0Mamcuëa pelajaran dengán dka,


mengåcek presensi auae kehadiran SiswA,
(. Guru memberhkan0evaluasi kepada
dan membantq28siswa mEogifgaô
maóHng-easing kelompok denfan
kembali`pelajarán(yanG telqi dilakukan pada
meinstruksiëan maóing-masing kelompok
pervemuaî sebelumnya
untuk melikukaf pre3entasm di depan
ëedas, gwru$memberhkan penguatan pala
ma{hno-masmng28[elompk qesõdcj
2.(Apersåtsi: Guru membeRikaî vidmo ygng presendasi.G
berkaitan(dgngan$pep2oduksi pada sel. Dari!

28
9. Guru membevikan xeng(argaan
paea"keloMpok yang ektif a4au kel?-pok
derbaikpselcma mengiëuti(kegiatan
pambelajapan.

Kegiat!n Penutup (±5 -anit)

10. Bursama siswa mefyémpuloaj hasil


pembe|qjaran hari0ini, qerta men`rong
qiWwa untuk sela|u29bersyukur atas karufia
Tuhan Berupa sel yan meRupaëan
oomðonen penyusuî makhluk hidup.

11. Ãuru menutup pelajAra. hara ini.

I. PENILAIAL

Observasi

29
Ke~êa ilmiah dan keselamataN kerja tumbuhaf serta terampih mmnggunakan
mikroskop Unttk mengamati sediaan sel.
Porpofolio
Syswa dada} kegiatan ani diharapkan
Lapmban pengamatan m5lakukan dengan jujur,,teliti, bekerjasama
Tes d`n tanggungjawab.

Konsep seL. jaringal, bioproses peda sml


*transpor antar sel, rintesis protein dan @lat dan Bahgn
re1roduksi pada sel).M
Eikroskop dan perlengkapannya
Mengetahui,
Wringinanom, 4 ÊuLi 0016 Kica beNäa dan kaca pen5tup

Kepala SMAJ 1 WRINGIOANoMà !( $   ( $ P`peô tetes


` Çtru`@iologi
Silet

Tusuk`eigi

Báwang mezah

Sel epitel rongga`Mulut


Drs. SUIADI, MSi  
30   !  UMI NURIANA, SPd

NYP. 1¹2310 2 198606 1 002

NI@. 197002q0(199903 2 009

PERTEMUAN 2 Caja KerjaKe'iaten I

$ " HEMBAR KORJA WISWC ]îtuk sel twmfuhen- potonglah setipis oungkin
bawangNamamerah seci2a -elinvang. Letakkan di
kelompok:
atas kaca objek yagg telaj ditEtesiair
…………………………………………
“Pengamatan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan”
Nama kelompok: ……………………………………….

………………………………………… …………………………………………

……………………………………….

…………………………………………
Tujuan Kegiatan

Siswa secara(berkelgmpok dapat memfuat


sefiaan0átau prepaRat sel häwan0dan sel

30
TuôuPlah dengan kaca penutup. Tutuq dengan kaca penutup.

Unvuk sel hewan, si!pKaf`káca objek qaNg Amati sediaan 1 dan 2 denfan mikroskop.
bersmh, t%vesi dengaî air.
Langkaj-langkah menggunekan mikroskop.
Dengan menggunaian tusuk"gigi, oleólah pipi
seâelah"ealam sehingga sel epitelnya lg0ks& Letqkkan mikrosk/p d!lam keadayn tegck `i
Cemudian, a`wkláx äi atas kaca bgnda auas mDja yang datar

Hubungkan mikroskop dengan sumjer ìistrik,


kemudian ôekan 4ombol ON ðad` miërskop
dan bqcc diafragm!

Jija sudah sia`, putarlch ìensaobjektéf pada


posisi perresaran paling kecil

Ledakkan benda!yang akan `iamati0pgrsis


teqat di uzwng lensa mbjekuif. CaranyA
dengan memutar makrometer sehingga lenqa
'bjektif turuN sa-pai@posmsm yang!palino
2endah.

Selanjutf{a= dijetlah ke dalam likroskop


melelui lensa oculer. NaiokÑn lensa objektif
perl!han-lahaf- sempai(bayingan obêek
ôampak jelaó.

Wambar hasil penfaíatan pada suatu`tabel


pgngamqtaj(yang telah disedi`kan!

TABEL @ENOAMATAN

No

Hasil ðengamatan

Ke4ep`ngan

1.

Sel bawang merah

31
2. ‡…………………………………………
„…………………………………………………
el epite| ronGga mulut ‡………………………………………………¥
……………………………………………………………………¥
……………‡…Á………………………„…………………
•…………………………………………………………
„………….

Bagian sel manakah yang mwrupakan ciri sel


Keoiatan IÉ
vum`uhan=
Diskusi!
……………
Jawablah pertanyaan dibaWah!ini sucara Å………………………………………………………………
berkelompok`dengcn benar32dcn tepaô!! „………………„…………‡……‡……………………¥
………………………………………………………………………
Bagaimana32struktur qel bauang merah yanf ………………………………………………………………………
kamu amati=M………………………………………¥…… ……•……………………………‡……………
¥………… Å…………………………………………„…………………€
‡Á………………………………………………………………… …………………‡…•………………•…………
…‡……………………………………………
‡………………………………………¥… Buatlah kesimpulan tentang perbedaan sel
„…………‘………………………………………¥ tumbuhan dan se, lewan!
…………………„……„………¥
Í………………•…………………
………………………………………………
„…………………………………………………
Å…………………………………Å…………………‘…………%
„………………………………¥…………………………
………
‡…………•……………………………………………………
Bagaimana st3uktur sel epipel rongca mulut •……………………………………………………………………
yanw kamu am!ti? …………………………… …………
Ä……………………………………………
Å……………………………………………………
„……………………………………………………………………
…………………•………………¥………………………

‡…………………¥…………………………¥………
Í………………………
•…………………………………………………………………… H Kunci jawaban
……………………………„………
Lembar pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan

andilgkaj antára sel jewan dqn sEl |umbuhan


d!l`m lalbbeîtuk! I
………………………………………………………………………
………‡…………………

32
KEGIATANA Kunci jawaban 1. Struktur sel bawang merah: a. Sel bawang
merah bentuknya berlapis-lapis seperti
N Lembar pengamatan
Ha3il pangaiaöan sel hewan dan sel tumbuhan
batu bata di dalamnya terdapat cairan
yang disebut cairan inti (nukleoplasma) ,
1. S%l bawang merah tersusun b. beraturan dan berwarna merah
keunguan.

2. Struktur sel epitel rongga mulut: a. tidak


beraturan, b. berwarna biru dan c.
terdapat bintik kemerahan.
a
Skor ga}far benar: 10 . 3. A. Sel tumbuhan berbentuk kaku dan
c beraturan karena adanya dinding sel
. sedangkan B. sel hewan bentuknya tidak
b beraturan.
. 4. Adanya dinding sel yang kaku
d 5. Kesimpulan:
.
Terdapat perbedaan antara sel hewan dan
sel tumbuhan, yaitu pada a. sel tumbuhan
tersusun seperti tumpukan batu bata dan
beraturan, karena adanya dinding sel,
². Sel epitel rongge"mulut vakuola besar
Sedangkan pada b. sel hewan struktur
selnya tidak beraturan dan tidak memiliki
dinding sel, vakuola kecil.
a
.

b
.

c
.

KEGIATAN II

DISKUSI

33
PERTEMUAN 3

2. Secara berkelompok, diskusikanlah


rancangan percobaan sebagai langkah
untuk melaksanakan percobaan.
3. Lakukan percobaan secara

“PENGARUH KONSENTRASI berkelompok, setiap kelompok harus


TERHADAP PERUBAHAN saling membentu sama lain dan
PEMANJANGAN SUATU JARINGAN” kompak, karena hal tersebut masuk
penilaian kelompok terbaik
4. Catat hasil percobaan yang telah
Nama Aanggota kelompok
:______________________________ dilakukan, dan jawablah
______ pertanyaannya.
C. Konsep
__________________ Osmosis dalah proses
__________________
berpindahnya molekul pelarut dari
___________
tempat berpotensial air tinggi ke
__________________
________ tempat yang berpotensial air rendah

___________ melaui membran semi permeabel. Ada


__________________ beberapa faktor yang mempengaruhi
________
kecepatan osmosis pada suatu sel
Kelas : salah satunya adalah konsentrasi
____________________________________
larutan karena apabila konsentrasi
larutan besar makan potnsial air nya
A. Tujuan:
rendah (kandungan air rendah) dan
1. Siswa dapat menjelaskan mekanisme
apabila konsentrasi larutannya rendah
transport pasif pada membran
maka potensial air dalam larutan
khususnya osmosis
tersebut tinggi (kandungan air tinggi).
2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh
konsentrasi larutan terhadap
D. Ilustrasi :
perubahan panjang pada jaringan
Pernahkah kalian memakan
B. Petunjuk:
1. Gunakanlah LKS ini sebagai panduan acar? Dan pernahkah kalian melihat
dalam melakukan percobaan yang proses pembuatan acar?. Kalau
akan dilakukan. pernah melihat proses pembuatan
acar, bahan apa saja yang dipakai
dalam pembuatan acar?. Ya benar
34
bumbu dan sayuran, stelah dilakukan ___________________________
proses pembuatan acar apa yang ___________________________
terjadi dengan sayuran yang dibuat ___________________________
acar?. Benar, sayuran akan menjadi _______________
layu, apa yang menyebabkan sayur 3. Variabel
pada acar menjadi layu?. Untuk Tentukan variabel-variabel yang
membuktikan fenomena tersebut, terlibat di dalam percobaan yang
buatlah suatu percobaan untuk akan kalian lakukan :
membuktikan fenomena tersebut.  Variabel Manipulasi :
1. Rumusan Masalah  Variabel Kontrol :
Berdasarkan uraian ilustrasi  Variabel Respon :
diatas, buatlah suatu rumusan
4. Metode Percobaan
masalah bersama dengan seluruh
 Alat dan Bahan
anggota kelompok mengenai
1. Gelas plastik
percobaan yang akan kalian
3 buah
lakukan.
2. Sendok pengaduk
___________________________
1 buah
___________________________
3. Pengaris
___________________________
1 buah
___________________________
4. Silinder mentimun
___________________________
6 buah
___________________________
5. Air
___________________________
secukupnya
_______________
6. garam
2. Hipotesis
750 gr
Rumuskan satu hipotesis yang
dapat dibuktikan dengan
 Langkah Kerja
percobaan yang akan kalian
1. Menyiapkan alat dan
lakukan.
bahan
___________________________
2. Memberi label pada
___________________________
gelas dengan huruf A, B,
___________________________
dan C
___________________________
35
3. Masukkan larutan garam 3 C
50% sebanyak 100 ml (0%)
pada gelas A,
25%sebanyak 100 ml
pada gelas B, dan 0%
6. Analisis
sebanyak 100 ml pada
a. Periksa hipotesismu.
gelas C.
Apakah data-data didapatkan
4. Masukkan 3 silinder
mendukung hipotesis yang
mentimun pada masing-
telah dibuat? Gunakan data
masing gelas
percobaan untuk mendukung
5. Biarkan selama 5 menit,
atau menolak hipotesis.
setelah itu angkat dan
_______________________
ukur panang silinder
_______________________
mentimun dengan
_______________________
menggunakan penggaris.
_______________________
6. Catat data dan hitung
_______________________
rata-ratanya.
_______________________
5. Hasil Percobaan
_______________________
Tabel 1. Pengaruh Konsentrasi
_______________________
Larutan terhadap Pemanjangan
________
atau Pemendekan Jaringan
b. Membandingkan.
Mentimun
Bandingkan data hasil
No. Gelas
percobaan kalian berdasarkan
Sebelum panjang dan tekstur silinder
mentimun?
Rata-rata Tekstur
_______________________
Panjang
_______________________
1 A _______________________
(50%) _______________________
_______________________
2 B
_______________________
(25%)
_______________________

36
_______________________ ______________________
________ ______________________
c. Buatlah sebuah grafik yang _____________
dapat menggambarkan b. Bagaimana tekstur silinder
pengaruh ukuran partikel zat mentimun sebelum dan
terlarut terhadap kecepatan sesudah direndam dengan
difusi berdasarkan hasil yang menggunakan larutan gula
kalian peroleh. dengan konsentrasi yang
berbeda?
Jawab:
______________________
______________________
______________________
  ______________________
______________________
______________________
______________________
______________________
_____________
7. Diskusi c. Bagaimana berbedaan
a. Bagaimana panjang silinder potensial air di dalam sel
mentimun sebelum dan mentimun dengan potensial
sesudah direndam dengan air di luar sel?
larutan garam dengan Jawab:
konsentrasi yang berbeda ______________________
beda? ______________________
Jawab: ______________________
______________________ ______________________
______________________ ______________________
______________________ ______________________
______________________ ______________________
______________________ ______________________
______________________ _____________
37
Dari hasil percobaan, buatlah
d. Bagaimana arah simpulan berdasarkan rumusan
perpindahan air atau pelarut masalah yang telah kalian buat
yang terjadi pada rendaman diatas.
mentimun tersebut? Jawab:
Jawab: ___________________________
______________________ ___________________________
______________________ ________
______________________ ______________________
______________________ ______________________
______________________ ______________________
______________________ ______________________
______________________ ______________________
______________________ ______________________
_____________ ______________________
e. Apa yang menyebabkan ______________________
pemendekan pada sel _____________
mentimun?
Jawab:
______________________
______________________
______________________
______________________
“PENGARUH KONSENTRASI
______________________ TERHADAP PERUBAHAN PAJANGAN
______________________ JARINGAN”

______________________
______________________ E. Tujuan:
_____________ 1. Siswa dapat menjelaskan mekanisme
transport pasif pada membran
khususnya osmosis
2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh
8. Simpulan konsentrasi larutan terhadap
perubahan panjang suatu jaringan
38
Jawab:
F. Ilustrasi :  Semakin besar konsentrasi
Pernahkah kalian memakan garam maka semakin
acar? Dan pernahkah kalian melihat semakin pendek suatu
proses pembuatan acar?. Kalau jaringan dan sebaliknya
pernah melihat proses pembuatan  Tidak terjadi pemendekan.
acar, bahan apa saja yang dipakai
dalam pembuatan acar?. Ya benar 3. Variabel
bumbu dan sayuran, stelah dilakukan Tentukan variabel-variabel yang
proses pembuatan acar apa yang terlibat di dalam percobaan yang
terjadi dengan sayuran yang dibuat akan kalian lakukan :
acar?. Benar, sayuran akan menjadi  Variabel Manipulasi :
layu, apa yang menyebabkan sayur konsentrasi larutan garam
pada acar menjadi layu?. Untuk  Variabel Kontrol :
membuktikan fenomena tersebut, jenis mentimun, diamenter
buatlah suatu percobaan untuk silinder mrntimun, panjang
membuktikan fenomena tersebut. silinder mentimun, lama
1. Rumusan Masalah perndaman.
Berdasarkan uraian ilustrasi  Variabel Respon :
diatas, buatlah suatu rumusan pemendekan pada silinder
masalah bersama dengan seluruh mentimun.
anggota kelompok mengenai
percobaan yang akan kalian 4. Metode Percobaan
lakukan.  Alat dan Bahan
Jawab: 7. Gelas plastik
Bagaimana pengaruh konsentrasi 2 buah
larutan garam terhadap 8. Sendok pengaduk
pemendekan jaringan mentimun? 1 buah
2. Hipotesis 9. Pengaris
Rumuskan satu hipotesis yang 1 buah
dapat dibuktikan dengan 10. Silinder mentimun
percobaan yang akan kalian 6 buah
lakukan.
39
11. Air
200 ml
12. garam
750 gr
5. Hasil Percobaan
 Langkah Kerja Tabel 1. Pengaruh Konsentrasi
7. Menyiapkan alat dan Larutan terhadap Pemanjangan atau
bahan Pemendekan Jaringan Mentimun

8. Memberi label pada No. Gelas Hasil pe


gelas dengan huruf A
Sebelum
dan B
9. Masukkan masing- Rata-rata Tekstur
masing 100 ml air ke Panjang
dalam gelas plastik A
1 A 1,5 cm Segar
dan B.
(50%)
10. Masukkan 500 gram
garam pada gelas A dan 2 B 1,5 cm Segar
masukkan 250 gr garam (25%)
pada gelas B.
3 C 1,5 cm Segar
11. Ukur silinder dan amati
(0%)
mentimun sebelum
dimasukkan ke dalam Keterangan : semakin banyak
larutan tanda “+” maka semakin layu
12. Masukkan 3 silinder G. Analisis
mentimun pada gelas A d. Periksa hipotesismu.
dan 3 silinder di gelas B Apakah data-data didapatkan
13. Biarkan selama 5 menit, mendukung hipotesis yang
setelah itu angkat dan telah dibuat? Gunakan data
ukur panang silinder percobaan untuk mendukung
mentimun dengan atau menolak hipotesis.
menggunakan penggaris. Jawab:
14. Catat data dan hitung
rata-ratanya.
40
semakin besar konsentrasi
maka semakin pendek
jaringan
e. Membandingkan.
Bandingkan data hasil
percobaan kalian berdasarkan
panjang dan tekstur silinder
mentimun?
Jawab:
 Pada konsentrasi
50% jaringan
menjadi pendek yaitu H. Diskusi
1,3 cm dan tektrunya f. Bagaimana panjang silinder
layu++ (sangat layu) mentimun sebelum dan
 Pada konsentrasi sesudah direndam dengan
25% jaringan larutan garam dengan
menjadi pendek yaitu konsentrasi yang berbeda
1,4 cm dan jaringan beda?
mengjadi layu + Jawab:
(sagak layu) Panjang mentimun sebelum
 Pada konsentrasi 0% perendaman lebih panjang
jaringan tidak terjadi dari pada sesudah
pemendekan dan perendaman
mentimun tetap segar. g. Bagaimana tekstur silinder
f. Buatlah sebuah grafik yang mentimun sebelum dan
dapat menggambarkan sesudah direndam dengan
pengaruh ukuran partikel zat menggunakan larutan gula
terlarut terhadap kecepatan dengan konsentrasi yang
difusi berdasarkan hasil yang berbeda?
kalian peroleh. Jawab:
Tekstur mentimun sebelum
di rendam lebih segar dari

41
pada tekstur mentimun Semakin besar konsentrasi maka
sesudah direndam semakin banyak pemendekan
h. Bagaimana berbedaan pada silinder mentimun.
potensial air di dalam sel
mentimun dengan potensial
air di luar sel?
Jawab:
Potensial air di larutan
garam lebih tinggi daripada
potensial air di dalam sel.
i. Bagaimana arah
perpindahan air atau pelarut
yang terjadi pada rendaman
mentimun tersebut?
Jawab:
Bergerak dari sel meuju ke
lingkungan
j. Apa yang menyebabkan
pemendekan pada sel
mentimun?
Jawab:
Adanya mengkerutnya sel
sehingga terjadi
pemendekan jaringan pada
silinder mentimun
I. Simpulan
Dari hasil percobaan, buatlah
simpulan berdasarkan rumusan
masalah yang telah kalian buat
diatas.
Jawab:

Nama :
42
Nilai
Kelas :

No. :
c. lisosom

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat

di bawah ini!

1. organel dibawah ini yang memiliki

sistem membrane rangkap adalah..

a. lisosom dan ribosom

b. mitokondria dan kloroplas

c. badan golgi dan retikulum

endoplasma

d. vakuola dan sentrosom

e. peroksisom dan sentriol

2. di bawah ini adalah organel yang

terdapat dalam sel:

1. kloroplas 4. vakuola
2. mitokondria 5. sentrosom
3. dinding sel 6. Lisosom
Organel yang hanya dimiliki sel hewan
adalah...
a. 1,2 dan 3 d. 1,3 dan 5
b. 2,5 dan 6 e. 5 dan 6
c. 4 dan 5
3. Sel tumbuhan tidak memiliki sentriol,oleh
karena itu pembentukan benang-benang
spindel dilakukan oleh.......
a. sentrosom d. mikrofilamen
b. sentromer e. nukleus
c. mikrotubulus
4. organel yang mengandung enzim katalase
adalah..
a. mitokondria d. Badan golgi
b. glioksisom e. Ribosom
43
. Perhatikan beberapa organel berikut ini…
1)  Lisosom                                                
4)  Vakuola
2) 
Ribosom                                                5) 
Sentrosom
3)  Vakuola
Organel yang berperan mencerna benda
asing dan berperan dalam pembelahan sel,
secara berurutan adalah…
) dan 2)                                 c. 2) dan
3)                                         e. 5) dan4)
1) dan 5)                                 d. 5) dan 1)
6.  Dalam oksidasi substrat dihasilkan
hydrogen peroksida (H2O2) yang bersifat
racun. Oleh karena itu H2O2 perlu dipecah
segera menjadi H2O dan O2. Fungsi ini
dilakukan oleh…
Ribosom                                   d.   kompleks
galgi
Lisosom                                    e.   
peroksisom
Mitokondria
7.  Perhatikan cirri-ciri berikut!
     1)   Memiliki system membrane tunggal
     2)   Dibentuk oleh badan Golgi
     3)   Berisi enzim-enzim hidrolitik
(lisozim)
     Organel sel yang mempunyai cirri-ciri di
atas adalah…
Lisosom                                   d.  Badan mikro
Nucleus                                  e.   Retikulum
endoplasma
Mitokondri
8.  Perhatikan organel-organel sel berikut!
    1)   Retikulum endoplasma
    2)   Kompleks Golgi
    3)   Nukleus
    4)   Ribosom
    5)   Mitokondria
    Organel yang bermembran ganda
yaitu…
1) dan 2)                                 d)   2)
dan 5)
1) dan 3)                                 e)   3)
dan 5)
2) dan 4)
44
9.  Perhatikan beberapa fungsi berikut!
       1)  Autofagi                                 4) 
Detoksifikasi
       2)  Autolisis                                 5) 
Respirasi sel
       3)  Eksositosis
       Fungsi lisosom meliputi nomor…
1), 2), dan 3)                          d.  2), 3), dan
4)
1), 3), dan 4)                          e.   2), 4), dan
5)
1), 4), dan 5)
10. bagian yang tidak terdapat pada sel
hewan adalah...
ribosom
badan golgi
dinding sel
mitokondria
membran inti
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
Tuliskan perbedaan antara sel hewan dan sel
tumbuhan!
Apakah fungsi dinding sel pada tumbuhan?
Apakah pada sel hewan terdapat vakuola?
Jelaskan!
Bandingkan sel epitel rongga mulut dengan sel
epidermis bawang merah jika berada dalam
larutan hipertonis!

**** GOOD LUCK ( ****

45
46
KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK

47
1. B

2. C

3. C

4. B

5. A

6. E

7. A

8. E

9. A

10. C

48
Skor benar: 1
Skor salah: 0
URAIAN
Sel Tumbuhan, memiliki dinding sel dan membran sel, umumnya memiliki plastid, tidak memiliki
lisosom, tidak memiliki sentrosom, timbunan zat berupa pati, bentuk tetap,memiliki vakuola ukuran

15
besar, banyak.

16
e 17
n 18
a 19
r 20
s 21
k 22
o 23
r: 24
2 25
2,
26
5 27
S 28
el 29
h 30
e 31
w 32
a 33
n, 34
ti 35
d 36
a 37
k 38
m 39
e 40
m 41
ili 42
ki 43
di 44
n 45
di 46
n 47
g 48
s 49
el 50
, 51
ti 52
d 53
a 54
k 55
m 56
e 57
m 58
ili 59
ki 60
pl 61
a 62
s 63
ti 64
d, 65
m 66
e 67
m 68
ili 69
ki 70
li 71
s 72
o 73
s 74
o 75
m 76
, 77
m 78
e 79
m 80
ili 81
ki 82
s 83
e 84
n 85
t 86
r 87
o 88
s 89
o 90
m 91
, 92
ti 93
m 94
b 95
u 96
n 97
a 98
n 99
z 100
a 101
t 102
b 103
e 104
r 105
u 106
p 107
a 108
le 109
m 110
a 111
k 112
d 113
a 114
n 115
gl 116
ik 117
o 118
g 119
e 120
n, 121
b 122
e 123
n 124
t 125
u 126
k 127
ti 128
d 129
a 130
k 131
t 132
e 133
t 134
a 135
p, 136
p 137
a 138
d 139
a 140
h 141
e 142
w 143
a 144
n 145
t 146
e 147
r 148
t 149
e 150
n 151
t 152
u 153
m 154
e 155
m 156
ili 157
ki 158
v 159
a 160
k 161
u 162
ol 163
a, 164
u 165
k 166
u 167
r 168
a 169
n 170
k 171
e 172
ci 173
l, 174
s 175
e 176
di
177
ki 178
t. 179
B 180
e 181
n 182
a 183
r 184
s 185
k 186
o 187
r: 188
2 189
2,
190
U 191
n 192
t 193
u 194
k 195
m 196
e 197
m 198
p 199
e 200
r 201
k 202
u 203
a 204
t 205
t 206
u 207
b 208
u 209
h 210
t 211
u 212
m 213
b 214
u 215
h 216
a 217
n 218
B 219
e 220
n 221
a 222
r 223
s 224
k 225
o 226
r: 227
1 228
1, 229
A 230
d 231
a, 232
t 233
a 234
pi 235
u 236
k 237
u 238
r 239
a 240
n 241
n 242
y 243
a 244
k 245
e 246
ci 247
l 248
d 249
a 250
n 251
s 252
e 253
di
254
ki 255
t 256
B 257
e 258
n 259
a 260
r 261
s 262
k 263
o 264
r: 265
1 266
1, 267
D 268
al 269
a 270
m 271
la 272
r 273
u 274
t 275
a 276
n 277
a 278
p 279
a 280
p 281
u 282
n, 283
t 284
e 285
r 286
d 287
a 288
p 289
a 290
t 291
p 292
e 293
r 294
b 295
e 296
d 297
a 298
a 299
n 300
b 301
a 302
h 303
w 304
a 305
s 306
el 307
e 308
pi 309
d 310
e 311
r 312
m 313
is 314
b 315
a 316
w 317
a 318
n 319
g 320
m 321
e 322
m 323
ili 324
ki 325
di
326
n 327
di
328
n 329
g 330
s 331
el 332
s 333
e 334
d 335
a 336
n 337
g 338
k 339
a 340
n 341
s 342
el 343
e 344
pi 345
t 346
el 347
r 348
o 349
n 350
g 351
g 352
a 353
m 354
ul 355
u 356
t 357
ti 358
d 359
a 360
k. 361
J 362
ik 363
a 364
d 365
al 366
a 367
m 368
la 369
r 370
u 371
t 372
a 373
n 374
hi 375
p 376
e 377
r 378
t 379
o 380
ni 381
s, 382
m 383
a 384
k 385
a 386
bi
387
s 388
a 389
di
390
p 391
a 392
s 393
ti 394
k 395
a 396
n 397
b 398
a 399
h 400
w 401
a 402
k 403
e 404
d 405
u 406
a 407
j 408
e 409
ni 410
s 411
s 412
el 413
a 414
k 415
a 416
n 417
m 418
e 419
n 420
g 421
k 422
e 423
r 424
u 425
t 426
k 427
a 428
r 429
e 430
n 431
a 432
p 433
r 434
o 435
s 436
e 437
s 438
o 439
s 440
m 441
o 442
si 443
s 444
m 445
e 446
m 447
a 448
k 449
s 450
a 451
ai 452
r 453
d 454
a 455
ri 456
d 457
al 458
a 459
m 460
s 461
el 462
m 463
e 464
n 465
u 466
j 467
u 468
k 469
e 470
la 471
u 472
r 473
s 474
el 475
. 476
H 477
a 478
n 479
y 480
a 481
s 482
a 483
j 484
a, 485
k 486
a 487
r 488
e 489
n 490
a 491
k 492
e 493
b 494
e 495
r 496
a 497
d 498
a 499
a 500
n 501
v 502
a 503
k 504
u 505
ol 506
a, 507
e 508
pi 509
d 510
e 511
r 512
m 513
is 514
b 515
a 516
w 517
a 518
n 519
g 520
a 521
k 522
a 523
n 524
m 525
e 526
n 527
g 528
k 529
e 530
r 531
u 532
t 533
d 534
al 535
a 536
m 537
p 538
e 539
r 540
s 541
e 542
n 543
t 544
a 545
s 546
e 547
y 548
a 549
n 550
g 551
le 552
bi
553
h 554
k 555
e 556
ci 557
l 558
di
559
b 560
a 561
n 562
di
563
n 564
g 565
k 566
a 567
n 568
s 569
el 570
e 571
pi 572
t 573
el 574
. 575
B 576
e 577
n 578
a 579
r 580
s 581
k 582
o 583
r: 584
2 585
2,
586
587
Lembar penilaian pengamatan
Ya skor yang diperoleh
Tidak Kinerja I
Nilai = x 100
1
Menghidupkan mikroskop dengan benar skor maksimal
I

2
Mengatur diafragma dengan benar

3
Melihat objek dengn lensa objektif perbesaran terkecil

4
Memotong bawang merah setipis mungkin dengan benar
skor yang diperoleh

Nilai = skor maksimal x 100


5
Membuat sel pipi dengan baik dan benar Total skor maksimal

6
Meletakkan potongan preparat ke atas kaca objek dengan benar

7
Menutup preparat dengan kaca penutup dengan baik dan benar

8
Mengamati preparat dengan benar

Keterangan Nilai:

588
Kurang dari 50% = 60 60%-70% = 80
50%-60% = 70 70%-80% = 90

589
LEMBAR OBSERVASI

SISWA
SOSIAL
PERILAKU BERKARAKTER

menghargai pendapat
berani mengemukakan pendapat
bekerjasama
Jujur
jujur
tanggung jawab
teliti

590
591
KETERANGAN:
D = Kurang C = Cukup B = Baik A = Sangat baik

BUKU SISWA

592
Nama : _____________________

Kelas : _____________________

No. absen : _____________________

Fungsi Sel Sebagai Unit Terkecil Kehidupan


Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel sendiri adalah kesatuan
struktural dan fungsional makhluk hidup dimana keberadaannya sangat berpengaruh terhadap
kepribadian dan tingkah laku dari masing masing makhluk hidup
Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai individu yang berfungsi menyelenggarakan
seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan berdeferensiasi, akan berubah
bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang menjadi epidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel
sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaan makanan, ada yang berfungsi menjadi tempat
persediaan makanan dan lain-lain . Atau dengan kata lain juga sel merupakan unit struktural  kehidupan
dan merupakan unit fungsional dari kehidupan dikarenakan didalam organ tumbuhan dan hewan
tersusun dari sel-sel rumusan yang penting bukannya dinding sel tetapi isi sel yang disebut protoplasma.
(Ir.A.G.kartosopoetra : 2004 : hal 13).
Sel sendiri sebagai dasar menyusun suatu organisme yang terdiri dari inti (nukleus) yang terbungkus
oleh membran atau struktur serupa tanpa membran. Tidak ada kehidupan dalam satuan yang lebih kecil
dari pada sel. Sel terbentuk hanya dengan pembelahan sel-sel sebelumnya. Sel dicirikan oleh adanya
molekul makro khusus, seperti pati dan selulosa, yang terjadi dari ratusan sampai ribuan gula atau
molekul lain selain itu sel juga dapat dicirikan oleh adanya molekul makro seperti protein dan asam
nukleat baik DNA atau RNA yang tersusun sebagai rantai yang terdiri dari ratusan sampai ribuan
molekul.
Ditinjau dari fungsinya, sel merupakan unit fungsional dari semua (konsep) organism hidup. Jadi, fungsi
kehidupan ini dikerjakan oleh tiap individu sel. Fungsi kehidupan organisme tingkat tinggi (termasuk
manusia) dikerjakan oleh tiap sel dari berbagai alat tubuh dan organisasi yang sempurna terjadilah

593
aktivitas terpadu untuk melangsungkan fungsi kehidupan ini. Aktivitas terpadu dikoordinasikan oleh
kekuatan yang belum kita ketahui menurut teori vitalitas dinyatakan sebagai a transcendent force not
inherent in the chemical composition of protoplasm. Ditinjau dari perkembangan, maka sel merupakan
unit perkembangan, karena tiap jenis jaringan dan alat tubuh didahului oleh pembentukan jenis sel
tertentu. Ditinjau dari keturunan, sel merupakan unit hereditas. Seperti yang dijelaskan dalam hal
reproduksi, dalam inti sel terdapat kromosom yang mengandung gen-gen (faktor keturunan). Semua
sifat turun temurun dari suatu individu (hewan uniselular atau hewan multiselular) terdapat dalam sel
itu atau dalam sel reproduksi atau dalam sel kelamin

Komponen Kimia Sel


Elemen utama sebuah sel adalah protoplasma. Protoplasma pada semua sel terdiri atas dua
komponen utama, yaitu komponen anorganik dan komponen organik. Komponen-komponen
anorganik terdiri atas air, garam-garam mineral, dan gas (oksigen, karbon dioksida, dan
nitrogen), sedangkan komponen organik terutama terdiri atas karbohidrat, lipida, dan protein
(Sheeler & Bianchi, 1983). Pada sel hewan dan tumbuhan, protoplasma mengandung sekitar 75-
85% air, 10-20% protein, 2-3% lipida, 1% karbohidrat, dan 1% zat-zat anorganik lainnya (De
Robertis et al., 1975)
Komponen kimia sel terdiri dari :
KOMPONEN ANORGANIK
a. Air 
Di dalam sel, air terdapat dalam dua bentuk, yaitu bentuk bebas dan bentuk terikat. Air dalam
bentuk bebas mencakup 95% dari total air di dalam sel. Umumnya air berperan sebagai pelarut
dan sebagai medium dispersi sistem koloid. Air dalam bentuk terikat mencakup 4-5% dari total
air di dalam sel (De Robertis et al., 1975). Air merupakan medium tempat berlangsungnya
transpor nutrien, reaksi-reaksi enzimatis metabolisme sel dan transpor energi kimia (Lehninger,
1988). Di dalam sel hidup, kebanyakan senyawa biokimia dan sebahagian besar dari reaksi-
reaksinya berlangsung dalam lingkungan cair. Air berperan aktif dalam banyak reaksi biokimia
dan merupakan penentu penting dari sifat-sifat makromolekul seperti protein (Mayes et al.,
1988). Air dan produk ionisasinya seperti ion O+ dan H- sangat mempengaruhi berbagai sifat
komponen penting sel seperti enzim, protein, asam nukleat, dan lipida. Sebagai contoh, aktivitas
katalitik enzim sangat tergantung pada konsentrasi ion H+ dan OH- (Lehninger, 1988).  Oleh
sebab itu, semua aspek dari struktur dan fungsi sel harus beradaptasi dengan sifat-sifat fisik dan
kimia air. 
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa air merupakan komponen sel yang dominan dan
berfungsi untuk : 
Pelarut berbagai zat organik dan anorganik, misalnya berbagai jenis ion-ion, glukosa, sukrosa,
asam amino, serta berbagai jenis vitamin. 
Bahan pengsuspensi zat-zat organik dengan molekul besar seperti protein, lemak, dan pati.
Dalam hal tersebut, air merupakan medium dispersi dari sistem koloid protoplasma. 
Air merupakan media transpor berbagai zat yang terlarut atau yang tersuspensi untuk berdifusi
atau bergerak dari suatu bagian sel ke bagian sel yang lain.
Air merupakan media berbagai proses reaksi-reaksi enzimatis yang berlangsung di dalam sel. 
Air digunakan untuk mengabsorbsi panas dan mencegah perubahan temperatur yang drastis di
dalam sel. 

594
b. Garam-garam Mineral
Kandungan garam-garam mineral pada berbagai tipe sel sangat bervariasi. Di dalam sel, garam-
garam mineral dapat mengalami disosiasi menjadi anion dan kation. Bentuk-bentuk anion dan
kation tersebut dinamakan ion. Ion-ion dapat terlarut di dalam cairan sel atau terikat secara
khusus pada molekul-molekul lain seperti protein dan lipida. Secara umum, garam-garam
mineral memiliki dua fungsi (Sheeler & Bianchi, 1983), yaitu : 
Fungsi osmosis, dalam arti bahwa konsentrasi total 
garam-garam terlarut berpengaruh terhadap pelaluan air melintasi membran sel
Fungsi yang lebih spesifik, yaitu peran seluler setiap ion terhadap struktur dan fungsi dari
partikel-partikel seluler dan makromolekul. 
Berbagai jenis garam-garam mineral sangat penting untuk kelangsungan aktivitas metabolisme
sel, misal-nya ion Na+ dan K+, berperan dalam memelihara tekanan osmosis dan keseimbangan
asam basa cairan.
Gas
Di dalam sel juga terkandung berbagai jenis gas yang berasal dari lingkungan atau
dihasilkan oleh metabolisme sel. Beberapa gas yang terdapat di atmosfer dapat masuk ke dalam
sel misalnya gas oksigen (O2), karbon dioksida (CO2), dan gas nitrogen (N2). Di dalam sel,
oksigen berperan untuk mengoksidasi bahan-bahan makanan. Karbon dioksida selain berasal dari
lingkungan luar, juga dihasilkan dalam oksidasi bahan makanan sebagai hasil sampingan. CO2
dapat bereaksi dengan air membentuk asam karbonat yang selanjutnya mengalami disosiasi
membentuk ion hidrogen dan bikarbonat
KOMPONEN ORGANIK
Komponen-komponen organik sel terdiri atas protein, lipid, dan karbohidrat. Lebih kurang 10-20% isi sel
terdiri atas protein. 
karbohidrat di dalam sel kurang lebih 1%, sedangkan lipida berkisar 2-3%.
Protein 
Protein adalah makromolekul yang terdiri atas asam-asam a-amino yang saling berikatan dengan ikatan
kovalen diantara gugus a-karboksil asam amino dengan gugus a-amino dari asam amino yang lain. Ikatan
di antara asam amino disebut ikatan peptida. Beberapa unit asam amino yang berikatan dengan ikatan
peptida disebut polipeptida. Molekul protein dapat terdiri atas satu atau sejumlah rantai polipeptida
dan setiap rantai dapat terdiri atas ratusan hingga jutaan residu asam amino
Karbohidrat 
Karbohidrat, yang tersusun atas unsur utama C (karbon) , H (hydrogen) dan O (oksigen). Peran
utama dari komponen ini adalah sebagai sumber energi utama bagi sel. Beberapa jenis
karbohidrat yang biasa terdapat di dalam sel antara lain :
monosakarida ( karbohidrat paling sederhana, tidak dapat dihidrolisis ) seperti : glukosa, fruktosa
dan galaktosa disakarida
Disakarida, yang mengandung 2 unit sakarida yang dapat dihidrolisis menjadi monosakarida.
Contoh : disakarida dari jenis sukrosa yang dapar terhidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa,
maltosa yang dapat terhidrolisis menjadi 2 glukosa.
Polisakarida, yang terdiri atas unit-unit monosakarida. Beberapa jenis polisakarida yang terdapat
dalam sel antara lain : amilum dan seluloda yang umumnya terdapat dalam sel tumbuhan,
glikogen yang umumnya terdapar dalam sel hewan.
Lemak ( biasa juga disebut lipida ),

595
Lemak tersusun atas unsur C ( karbon ) , H ( hydrogen ) , O ( oksigen ). Peran utama lemak
dalam sel adalah pembentuk membrane sel bersama protein, mengatur sirkulasi lemak yang lain,
dan sumber cadangan energi bagi sel. Dalam metabolismenya, lemak terbentuk dari asam lemak
dan gliserol.
Begitulah komponen kimiawi sebuah sel baik yang dimiliki oleh hewan maupun tumbuhan dan
juga kemungkinan sel-sel hidup lainnya.

Struktur Sel
Oleh karena sebagian besar makromolekul hayati terdapat di dalam sel, maka kita perlu melihat
kembali sekilas mengenai sel, terutama dalam kaitannya sebagai dasar klasifikasi organisme.
Berdasarkan atas struktur selnya, secara garis besar organisme dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu prokariot dan eukariot. Di antara kedua kelompok ini terdapat kelompok
peralihan yang dinamakan Archaebacteria atau Archaea.
Struktur sel berdasarkan ada tidaknya membrane inti :
Prokariot
Prokariot merupakan bentuk sel organisme yang paling sederhana dengan diameter dari 1 hingga
10 µm. Struktur selnya diselimuti oleh membran plasma (membran sel) yang tersusun dari lemak
lapis ganda. Di sela-sela lapisan lemak ini terdapat sejumlah protein integral yang
memungkinkan terjadinya lalu lintas molekul-molekul tertentu dari dalam dan ke luar sel.
Kebanyakan prokariot juga memiliki dinding sel yang kuat di luar membran plasma untuk
melindungi sel dari lisis, terutama ketika sel berada di dalam lingkungan dengan osmolaritas
rendah.
Bagian dalam sel secara keseluruhan dinamakan sitoplasma atau sitosol. Di dalamya terdapat
sebuah kromosom haploid sirkuler yang dimampatkan dalam suatu nukleoid (nukleus semu),
beberapa ribosom (tempat berlangsungnya sintesis protein), dan molekul RNA. Kadang-kadang
dapat juga dijumpai adanya plasmid (molekul DNA sirkuler di luar kromosom). Beberapa di
antara molekul protein yang terlibat dalam berbagai reaksi metabolisme sel nampak menempel
pada membran plasma, tetapi tidak ada struktur organel subseluler yang dengan jelas
memisahkan berlangsungnya masing-masing proses metabolisme tersebut.
Permukaan sel prokariot adakalanya membawa sejumlah struktur berupa rambut-rambut pendek
yang dinamakan pili dan beberapa struktur rambut panjang yang dinamakan flagela. Pili
memungkinkan sel untuk menempel pada sel atau permukaan lainnya, sedangkan flagela
digunakan untuk berenang apabila sel berada di dalam media cair.
Sebagian besar prokariot bersifat uniseluler meskipun ada juga beberapa yang mempunyai
bentuk multiseluler dengan sel-sel yang melakukan fungsi-fungsi khusus. Prokariot dapat dibagi
menjadi dua subdivisi, yaitu Eubacteria dan Archaebacteri  atau Archaea. Namun, di atas telah
disinggung bahwa Archaea merupakan kelompok peralihan antara prokariot dan eukariot. Dilihat
dari struktur selnya,Archaea termasuk dalam kelompok prokariot, tetapi evolusi molekul rRNA-
nya memperlihatkan bahwa Archaea lebih mendekati eukariot.
Perbedaan antara Eubacteria dan Archaea terutama terletak pada sifat biokimianya.
Misalnya, Eubacteria mempunyai ikatan ester pada lapisan lemak membran plasma, sedangkan
pada Archaea ikatan tersebut berupa ikatan eter.
Salah satu contoh Eubacteria (bakteri), Escherichia coli, mempunyai ukuran genom (kandungan
DNA) sebesar 4.600 kilobasa (kb), suatu informasi genetik yang mencukupi untuk sintesis
sekitar 3.000 protein. Aspek biologi molekuler spesies bakteri ini telah sangat banyak dipelajari.
Sementara itu, genom bakteri yang paling sederhana, Mycoplasma genitalium, hanya terdiri atas
596
580 kb DNA, suatu jumlah yang hanya cukup  untuk menyandi lebih kurang 470 protein.
Dengan protein sesedikit ini spesies bakteri tersebut memiliki kemampuan metabolisme yang
sangat terbatas.
Kelompok Archaea biasanya menempati habitat ekstrim seperti suhu dan salinitas tinggi. Salah
satu contoh Archaea, Methanocococcus jannaschii, mempunyai genom sebesar 1.740 kb yang
menyandi 1.738 protein. Bagian genom yang terlibat dalam produksi energi dan metabolisme
cenderung menyerupai prokariot, sedangkan bagian genom yang terlibat dalam replikasi,
transkripsi, dan translasi cenderung menyerupai eukariot.
 
 
 
 
 
 
  

Gambar 1.1. Diagram skematik sel


prokariot

Eukariot
Secara taksonomi eukariot dikelompokkan
menjadi empat kingdom, masing-
masing hewan (animalia), tumbuhan
(plantae), jamur (fungi), dan protista,
yang terdiri atas alga dan protozoa.
Salah satu ciri sel eukariot adalah adanya
organel-organel subseluler dengan
fungsi-fungsi metabolisme yang telah
terspesialisasi. Tiap organel ini terbungkus
dalam suatu membran. Sel eukariot
pada umumnya lebih besar daripada sel prokariot. Diameternya berkisar dari 10 hingga 100 µm.
Seperti halnya sel prokariot, sel eukariot diselimuti oleh membran plasma. Pada tumbuhan dan
kebanyakan fungi serta protista terdapat juga dinding sel yang kuat di sebelah luar membran
plasma. Di dalam sitoplasma sel eukariot selain terdapat organel dan ribosom, juga dijumpai
adanya serabut-serabut protein yang disebut sitoskeleton. Serabut-serabut yang terutama
berfungsi untuk mengatur bentuk dan pergerakan sel ini terdiri atas mikrotubul(tersusun dari
tubulin) dan mikrofilamen (tersusun dari aktin).
 

597
Gambar 1.2. Diagram skematik sel eukariot (hewan dan tumbuhan)
Sebagian besar organisme eukariot bersifat multiseluler dengan kelompok-kelompok sel yang
mengalami diferensiasi selama perkembangan individu. Peristiwa ini terjadi karena pembelahan
mitosis akan menghasilkan sejumlah sel dengan perubahan pola ekspresi gen sehingga
mempunyai fungsi yang berbeda dengan sel asalnya. Dengan demikian, kandungan DNA pada
sel-sel yang mengalami diferensiasi sebenarnya hampir selalu sama, tetapi gen-gen yang
diekspresikan berbeda antara satu dan lainnya.
Pada organisme multiseluler koordinasi aktivitas sel di antara berbagai jaringan dan organ diatur
oleh adanya komunikasi di antara sel-sel tersebut. Hal ini melibatkan molekul-molekul sinyal
seperti neurotransmiter, hormon, dan faktor pertumbuhan yang disekresikan oleh suatu jaringan
dan diteruskan kepada jaringan lainnya melalui reseptor yang terdapat pada permukaan sel.

598

Anda mungkin juga menyukai