Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN INDIVIDUAL

KKN TAHUN 2017

OPTIMALISASI POTENSI MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN HIDUP


YANG PRODUKTIF

Oleh :
Devi Nurhasanah
Nim : 1134010028

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan individu Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan basis pengabdian kepada
masyarakat di Desa Sukamukti Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut dengan judul
Pendampingan Membangun Kesadaran Masyarakat Dalam Mewujudkan Kehidupan Yang
Produktif telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017.

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian Kepada


Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung
Elisa Kurniadewi, S.Ag., S.Psi., M.Psi Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag
Nip : 19781006200801200 Nip : 197210302001121002

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata Sisdamas 2017 di
Desa Sukamukti Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut ini dapat terlaksana dan
terselesaikan dengan baik.
Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis kami selama
pelaksanaan KKN di dusun 1 Desa Sukamukti dan Desa Sukamukti pada umumnya, dari
tanggal 09 Februari sampai dengan 09 Maret 2017.
Kami menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program yang telah
kami laksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orangtua saya yang telah memberikan dukungan moral dan material
2. Bapak Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si selaku rektor UIN SGD Bandung
3. Dr. Munir, MA selaku Ketua LP2M UIN SGD Bandung
4. Ibu Elisa Kurniadewi, S.Ag., S.Psi., M.Psi., selaku Dosen Pembimbing Lapangan
5. Camat Banyuresmi beserta stafnya
6. Bapak Dadan Hamdani, Lurah Sukamukti beserta seluruh perangkat desa yang telah
membantu memperlancar program-program kami
7. Bapak Tatang selaku kepala dusun 1 Sukamukti atas segala bantuan dan arahannya
8. Tokoh-tokoh masyarakat dan warga masyarakat Sukamukti yang telah bersedia menerima
dan membantu kami selama melaksanakan program KKN
9. Rekan-rekan KKN satu kelompok yang telah membantu selama kegiatan berlangsung
10. Rekan-rekan KKN di Kecamatan Banyuresmi yang telah bersedia memberikan bantuan dan
sarannya kepada kami sehingga program yang kami rencanakan berjalan dengan baik
11. Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu pelaksanaan
KKN di Lokasi 30 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
Semoga itikad dan amal baik yang telah diberikan mendapatkan balasan dari Allah
SWT. Tak lupa kami haturkan maaf kepada semua pihak atas segala kesalahan dan
kekurangan dalam melaksanakan program-program kami selama kami melaksanakan KKN di
Desa Sukamukti Selama satu bulan lamanya.
Pada akhirnya, kami berharap kegiatan KKN ini dapat berguna bagi masyarakat Desa
Sukamukti dalam proses pemberdayaan masyarakat desa. Aamiin.

Garut, 09 Maret 2017

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Permasalahan ................................................................................................... 1
B. Metode yang digunakan .................................................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Monografi Desa ............................................................................................... 3
B. Kondisi Masyarakat Sasaran ........................................................................... 5
BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat ....................................................... 10
B. Partisipasi dan Pelibatan Masyarakat Sasaran ................................................ 10
C. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat ............................................................. 10
D. Faktor Pendukung dan Penghanmbat .............................................................. 10
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 10
B. Rekomendasi ................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10
LAMPIRAN ..................................................................................................... 10

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 : Kegiatan Kepemudaan .................................................................... 12


TABEL 1.2 : Metode yang digunakan .................................................................. 40
TABEL 2.1 : Sarana Ibadah .................................................................................. 48
TABEL 2.2 : Sarana Pendidikan ........................................................................... 51
TABEL 3.1 : Partisipasi dan Pelibatan Masyarakat.............................................. 55

DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK
KKN SISDAMAS UIN Sunan Gunung Djati Bandung Kelompok 30
DUSUN SATU
DESA SUKAMUKTI KECAMATAN BANYURESMI
KABUPATEN GARUT
Oleh :
Devi Nurhasanah
1134010028

Setelah mengadakan pengamatan langsung di dusun satu desa sukamukti tidak banyak
permasalahan yang dialami oleh warga dusun satu desa sukamukti kecamatan banyuresmi
kabupaten Garut. Berdasarkan data yang diperoleh, dusun satu terbagi dalam 14 RT dan 3
RW yaitu RT 1, 2, 3, 4 dan 5 dan RW 05, 06 dan 10.
Sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam. Penduduk dusun satu mayoritas
berprofesi sebagai petani / pekebun, peternak dan karyawan swasta. Namun, ada juga
beberapa yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Lokasi desa sukamukti yang
terletak didekat pariwisata situ bagendit yang juga menjadi sumber mata pecaharian warga
desa dengan menangkap ikan dan budidaya eceng gondok, tidak hanya dimanfaatkan untuk
konsumsi sehari hari tetapi juga dijadikan sebagai produk makanan khas bagendit dan
souvenir khas bagendit yang telah dipasarkan disekitar tempat wisata. Bahkan olahan
makanan ikan bagendit tidak hanya terkenal di tingkat desa namun juga tingkat kabupaten
Garut.
Dari penelitian diperoleh hasil bahwa masyarakat desa Sukamukti telah mampu
memberdayakan potensi lingkungan, namun tidak ada salahnya jika ditambahkan
pengetahuan lain untuk warga di desa sukamukti. Untuk itu saya coba merancang program
selama satu bulan yang terbagi dalam dua klasifikasi program yaitu program utama dan
program penunjang. Program utama yaitu penyuluhan kepada masyarakat dibidang
pengembangan kewirausahaan, kesehatan, pendayagunaan limbah tak terpakai, bimbingan
kelompok bagi Pemuda tentang keorganisasi, penyuluhan narkoba, penyuluhan
penanggulangan sampah dan bimbingan belajar Bahasa Inggris dan Training Motivasi bagi
anak anak agar memiliki motivasi melanjutkan sekolah.
Dari kegiatan-kegiatan yang saya laksanakan, hampir seluruhnya mendapatkan
sambutan yang positif dari warga terutama oleh ibu ibu dan anak-anak karena program yang
diadakan dirasa sangat tepat dalam membangun kegiatan yang sebelumnya belum ada atau
tidak berjalan di dusun satu desa sukamukti. Secara garis besar pelaksanaan program individu
dalam KKN Sisdamas di dusun satu, desa sukamukti, Banyuresmi Garut ini berjalan dengan
baik dan tidak mengalami masalah yang cukup serius.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Permasalahan
Setiap lapisan masyarakat yang hidup disuatu daerah dari berbagai lapisan pasti
memiliki permasalahan, entah permasalahan itu berasal dari dalam masyarakatnya ataupun
dari luar, perbedaan pendapat, ketidakmerataan hak dan kewajiban tanggung jawab dan lain
lain. Setiap manusia yang bermasyarakat pasti akan mengalami hal demikian. Berikut akan
dijelaskan mengenai permasalahan umum yang terdapat dimasyarakat khususnya di
Masyarakat Dusun Satu Desa Sukamukti Garut.
1. Ekonomi
Mata pencaharian warga dusun satu desa sukamukti sebagian besar adalah petani,
peternak, pekerja bangunan dan pencari ikan, namun ada beberapa warga yang berprofesi
sebagai PNS dan Pegawai swasta.
Dusun satu desa sukamukti memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Hal ini
dibuktikan dengan banyaknya petani sebagai mata pencaharian utama. Hampir sebagian besar
bagian Dusun satu dikelilingi oleh sawah dan lahan perkebunan. Dengan kondisi alam yang
demikian, warga sekitar memanfaatkan lahan yang ada sebagai mata pencaharian. Namun
diantara banyaknya warga sukamukti, hanya sebagian warga yang memiliki lahan pertanian
dan perkebunan, banyak warga yang menjadi buruh tani, buruh perkebunan, dan menjadi
pekerja bangunan. Oleh karenanya terdapat banyak warga sukamukti yang berada dalam
ekonomi menengah kebawah.
Selain banyaknya warga yang berada dalam garis ekonomi menengah kebawah, juga
banyaknya para generasi muda yang tidak melanjutkan pendidikan sampai SMA. Hal tersebut
terjadi karena kurangnya kesadaran para generasi muda akan pentingnya pendidikan,
sehingga anak sebagai generasi yang diharapkan mampu memulihkan perekonomian tidak
mampu banyak merubah keadaan karena terbatas oleh pendidikan.

2. Kesehatan
Wilayah daerah sukamukti merupakan daerah yang luas dengan hamparan
perkebunan, pesawahan dan juga lahan, sehingga jarak dari satu RW ke RW lain sangat
berjauhan, begitu pula dengan adanya fasilitas desa seperti kantor desa dan puskesmas yang
menjadi pusat kesehatan masyarakat sangat jauh untuk dijangkau oleh masyarakat, tak ayal
dalam mengatasi berbagai gejala penyakit ringan, warga lebih memilih mengobati dengan
obat warung dan obat herbal buatan.
Selain jauhnya fasilitas kesehatan bagi masyarakat, kurangnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya kebugaran dalam menunjang kesehatan juga menjadi salah satu masalah
yang harus digaris bawahi dalam masalah kesehatan warga, lebih banyak waktu yang
dihabiskan untuk hal hal lain dan mengesampingkan olahraga sebagai kegiatan untuk
menjaga kebugaran.
3. Lingkungan
Masalah lingkungan dimanapun sepertinya tidak akan terlepas dari masalah sampah,
begitu juga masalah lingkungan dipedesaan, kurangnya pengetahuan masyarakat akan tempat
penanggulangan sampah dan bagaimana sampah dapat didaur ulang juga menjadi masalah
yang kami garis bawahi. Bahwa sebenarnya jika kita mengetahui cara menanggulangi
sampah, kita bisa meminimalisir penumpukan sampah yang mencemari lingkungan.
4. Sosial
Masalah sosial yang kami temukan dikalangan masyarakat desa sukamukti yang perlu
mendapat perhatian lebih adalah masalah sosial dikepemudaan, karena pemuda merupakan
regenerasi dari masyarakat yang menjalankan roda pembangunan yang ada disuatu
lingkungan. Maka penting dalam masa muda untuk dijadikan masa belajar, melakukan
kegiatan positif untuk membentuk pribadi yang sesuai dan menjadi bekal untuk kehidupan
dimasa yang akan datang.
Kurangnya kegiatan kegiatan positif di kepemudaan bisa menjadi salah satu penyebab
pemuda mengalihkan diri pada kegiatan (negative) lain. Oleh karena itu penting untuk
melaksanakan kegiatan kegiatan positif yang bisa dilakukan oleh pemuda.
Berikut table kegiatan kepemudaan disudun satu desa sukamukti :
Tabel. 1.1 Kegiatan Kepemudaan
RW Kegiatan Kepemudaan
Olahraga Kesenian Struktur Ikatan Remaja
Kepemudaan Masjid
05 Volleyball Marawis - -
06 - - - -
10 Volleyball Pencak silat - -

Kurangnya kegiatan kepemudaan dan tidak dadanya struktur organusasi kepemudaan


dan ikatan remaja masjid di dusun satu desa sukamukti menjadi masalah yang kami garis
bawahi dalam masalah sosial kepemudaan.
5. Pendidikan
Penguasaan bahasa inggris pada era saat ini sangatlah penting. Tidak hanya bagi
masyarakat diperkotaan tapi juga masyarakat pedesaan. Apalagi dengan adanya MEA
persaingan dunia kerja tidak hanya menjadi persaingan nasional tapi juga internasional.
Untuk itu penting selain memiliki pengetahuan yang banyak juga memiliki kemampuan
berbahasa internasional yaitu berbahasa inggris.
Pendidikan berbahasa inggris bagi anak sekolah merupakan hal penting yang harus
didapatkan oleh semua peserta didik yang masih duduk dibangu sekolah. Keahlian guru
pengajar dalam bidangnya juga menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan dalam
memberikan pembelajaran bahasa inggris. Dalam membantu guru sekolah memberikan
pembelajaran bahasa inggris perlu adanya bimbingan belajar yang dilakukan secara khusus
diluar jam sekolah, maka hal demikian kami jadikan solusi dari permasalahan
memaksimalkan pembelajaran bahasa inggris bagi anak sekolah.
B. Metode yang digunakan
Dalam mengatasi masalah yang terdapat di dusun satu desa sukamukti, maka dipilih
beberapa program dengan metode untuk menyelesaikan masalah tersebut sebagai berikut :
Tabel 1.2 Metode yang digunakan
No. MASALAH METODE
Metode yang digunakan dalam mengtasi
masalah perekonomian di dusun satu desa
sukamukti adalah dengan melaksanakan sxbah
limbah hayati yang tidak terpakai yang bisa
1 EKONOMI menghasilkan produk yang memiliki nilai jual
sehingga membantu perekonomian warga.
Selain menggunakan metode pelatihan, juga
digunakan metode ujicoba dengan
mempraktekan secara langsung pembuatan
produk produk makanan dari limbah hayati.
Metode yang digunakan dalam mengatasi
masalah kesehatan pada warga yaitu dengan
mengguunakan metode pelatihan dan uji coba,
serta menggunakan metode pendampingan
masyarakat. Salah satu program yang
menggunakan metode pelatihan dan uji coba
adalah dengan mengadakan penyuluhan
tentang kesehatan pencernaan dan
memberikan pelatihan tentang bagaimana
2 KESEHATAN
membuat obat alami permentasi buah buahan
yaitu enzim, serta melakukan ujicoba dengan
langsung mempraktekan pembuatan enzim
tersebut.
Dan program lain yang menggunakan metode
pendampingan masyarakat adalah
pendampingan masyarakat dalam mengadakan
kegiatan senam rutin mingguan bersama
lembaga senam jantung sehat.
Metode yang digunakan dalam mengatasi
masalah lingkungan khususnya sampah yaitu
dengan metode pembelajaran, mengadakan
3 LINGKUNGAN
penyuluhan yang dikemas dalam bentuk
pelatihan pembuatan alat pupuk dari bahan
bahan organic.
Metode yang digunakan dalam mengatasi
masalah sosial khusunya dikepemudaan
adalah dengan mengadakan bimbingan kepada
SOSIAL pemuda pemuda desa tentang Keorganisasian
4
(KEPEMUDAAN) dan pendampingan dalam pembentukan Ikatan
Remaja Masjid.
Program lain dibidang sosial kepemudaan
adalah mengadakan penyuluhan Anti Narkoba
yang dilaksanakan dengan bekerja sama
dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten
Garut.
Metode yang diganakan dalam mengatasi
masalah pendidikan yaitu dengan metode
pembelajaran, mengadakan bimbingan belajar
bahasa inggris bagi Paud, SD dan SMP.
5 PENDIDIKAN
Selain mengadakan bimbingan belajar, juga
diadakan Training Motivasi bagi anak anak
SMP dan SMA agar memiliki motivasi untuk
menyelesaikan wajib belaja 12 Tahun.

BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Monografi Desa
Dusun satu desa Sukamukti merupakan salah satu dusun di Desa Sukamukti Kecamatan
Banyuresmi Kabupaten Garut. Dusun satu desa sukamukti berbatasan langsung dengan
dudun dusun lain disekitarnya yakni dusun dua, dusun tiga, dan juga berbatasan langsung
dengan desa lain yaitu Desa Sukaratu.
Sebagian besar penduduk dusun satu berprofesi sebagai petani. Hal itu sesuai dengan
keadaan alam yang wilayahnya banyak terdapat sawah. Jumlah warga di dusun Jagalan ini
ada sekitar 900 yang terdiri dari 252 kepala keluarga, yang terbagi atas 14 RT dan tiga RW
yaitu RT 1, 2, 3, 4 dan 5 dan RW 05, 06 dan 10.
Organisasi manyarakat di dusun satu sukamukti antara lain RT, RW, PKK, kelompok
tani, dan sanggar silat. Sedangkan sebagian masyarakatnya menganut agama Islam.
Terdapat berbagai permasalahan pokok di dusun satu sukamukti yang perlu mendapat
perhatian maupun bantuan agar masalah-masalah tersebut dapat diatasi demi mewujudkan
desa yang mandiri dan memiliki daya saing yang tinggi.
1. Latar Belakang
a. Letak Dusun Satu Desa Sukamukti
Dusun Satu Desa Sukamukti, merupakan sebuah Dusun dengan lokasi yang cukup
strategis. Dusun tersebut berada di wilayah Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi,
Kabupaten Garut, dengan batas batas wilayah sebagai berikut :
1) Sebelah Utara : Dusun Dua
2) Sebelah Timur : Dusun Tiga
3) Sebelah Selatan : Desa Sukaratu
4) Sebelah Barat : Desa Pamekarsari
b. Aksesibilitas
Luas areal yang sedemikian itu terbagi menjadi 14 Rukun Tetangga ( RT ), yaitu RT.
01, RT. 02, RT 03, RT 04 dan RT 05.
Jumlah penduduk Dusun satu secara keseluruhan 900 dengan jumlah Kepala
Keluarga (KK) 251.
2. Kondisi Alam dan Potensi Fisik
Dari uraian sebelumnya, bahwa Dusun satu desa sukamukti memiliki lahan pertanian
yang cukup luas. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya petani sebagai mata pencaharian
utama. Hampir sebagian besar bagian Dusun satu dikelilingi oleh sawah dan lahan
perkebunan.
3. Kondisi Perekonomian
Mata pencaharian penduduk dusun satu desa sukamukti sebagian besar adalah petani,
peternak, namun ada beberapa warga yang berprofesi sebagai PNS dan Pegawai swasta.
B. Kondisi Masyarakat Sasaran
1. Agama
Penduduk di Dusun Jagalan mayoritas beragama Islam.
Jumlah sarana ibadah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Sarana Ibadah


RW Sarana Ibadah
Masjid Mushola
RW 05 1 -
RW 06 1 2
RW 10 1 1

2. Pendidikan
Tabel 2.2 Sarana Pendidikan
RW Sarana Pendidikan
Paud SD SMP SMA
05 - 2 - -
06 1 - - -
10 1 - 1 -

3. Kesehatan
Sarana dan prasarana di bidang kesehatan di Dusun satu desa Sukamukti adalah Pos
Pelayanan Terpadu (POSYANDU).
4. Kesenian dan Olahraga
Jenis kesenian yang ada di Dusun Jagalan terdiri dari :
a. Kesenian Pencak Silat
b. Kesenian Rebana
5. Organisasi yang berkembang
Organisasi kemasyarakatan yang berkembang di dusun Satu Sukamukti adalah RT,
RW, PKK, Posyandu, Kelompok Pertanian, Perikanan,dan Organisasi Kepemudaan.
6. Sarana olahraga
Adapun sarana olahraga yang terdapat di dusun datu desa sukamukti yaitu :
Lapangan volly : 2 buah.
7. Kondisi Pemerintahan dan Kelembagaan (Aparatur Dusun)
Pemerintahan Dusun Satu Desa Sukamukti kurang berjalan lancar. Susunan aparat
pemerintahan Dusun Satu Desa Sukamukti hanya terdiri dari LPMD (Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat Desa ), kelompok tani dan PKK, sedangkan keberadaan Karang
Taruna, Lembaga Keremajaan, Kewirasusahaan warga dari program LPMD dan Sarana
Pendidikan seperti TPA belum tersedia. Selain itu jarangnya dilaksanakan pertemuan rutin
antar warga untuk berkomunikasi antar masyarakat dalam membahas masalah sekitar.

BAB III
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat
Tahap tahap dari pengabdian kepada masyarakat yang kami tuangkan dalam bentuk
program yang dibuat bersama masyarakat, dapat kami uraikan sebagai berikut :
1. Tahapan Pengabdian dalam Mengatasi Masalah Ekonomi
Pengabdian dalam mengatasi masalah perekonomian di dusun satu desa sukamukti
adalah dengan melaksanakan penyuluhan dan pembelajaran serta pelatihan pembuatan
produk produk makanan yang beasal dari limbah hayati yang tidak terpakai agar bisa
menghasilkan produk yang memiliki nilai jual sehingga membantu perekonomian warga.
Tahapan dari pelaksanaan penyuluhan ini dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan
Dalam tahap perencanaan, program ini muncul dan disepakai oleh masyarakat beserta
mahasiswa saat dilaksanakan rembug warga. Untuk mengatasi masalah perekonomian,
mahasiswa memberikan ide untuk membangun kewirausahaan dari bahan bahan yang tidak
terpakai untuk dijadikan produk makanan yang bisa menghasikan nilai jual dan menambah
penghasilan. Peneliti disini terlibat sebagai salah satu perencana dalam mengadakan kegiatan.
b. Tahap Persiapan
Tahap pelaksanaanya adalah terlebih dahulu meminta ijin kepada aparatur desa,
dusun, RW dan RT untuk dilaksanakannya kegiatan penyuluhan kewirausahaan dan
pembuatan produk makanan. Setelah mendapatkan izin, barulah mahasiswa beserta aparatur
Desa, Dusun, Ketua RW dan RT menginformasikan kepada seluruh warga untuk menghadiri
kegiatan tersebut ditempat dan waktu yang telah disepakati.
Peneliti dalam tahap pelaksanaan membantu dalam mengkomunikasikan kegiatan
kepada RW, Ibu ibu PKK dan menginformasikan di Mushola dan masjid masjid yang ada di
sekitar.

c. Tahap Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaannya, warga berkumpul disuatu tempat yang bisa menampung
banyak warga dan masih menyisakan tempat untuk dijadikan tempat praktek, pelaksanaan
kegiatan ini dilaksanakan dua kali, karena perhitungan satu RW lain memiliki jarak yang
cukup jauh dibanding 2 RW lain pelaksanaan pertama dilaksanakan di RW. 10 Kampung
Sukasari di aula posyandu pada hari minggu 19 Februari 2017, dihadiri juga oleh warga RW
05. Warga yang hadir kurang lebih 50 Ibu Rumah Tangga. Pelaksanaan kedua dilaksanakan
hari kamis 23 Februari 2017 di RW 06 diruangan Paud Al-Bahrudin RT. 01 RW. 06 Desa
Sukamukti. Dihari oleh kurang lebih 50 Ibu Ibu rumah tangga.
Dalam prakteknya, pertama tama mahasiswa memberikan penyuluhan tentang materi
dari produk kewirausahaan yang akan dibuat bagaimana setiap bagian dari bahan hayati bisa
dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat jika kita mengetahuinya. Setelah
penyampaian materi selesai, barulah mahasiswa mempraktekan pembuatan produk
kewirausahaan dari limbah hayati tak terpakai. Produk yang dibuat adalah donat dari kulit
buah pisang. Pertama kulit buah pisang dipotong kecil, kemudian direbus, dan diblender
hingga lembut dan disatukan dengan adonan donat, terigu, mentega, telur, gula, dan
pengembang donat. Setelah adonan dicampur merata barulah adonan digoreng, dan setelah
digoreng untuk mempercantik tampilan, diatas donat diberikan toping berbagai rasa.
Selain pembuatan produk donat, dibuat juga pembuatan selai dari kulit buah naga,
prosesnya kulit buah naga di blender secara halus dengan ditambahkan air, kemudian
dimasak di wajan dengan dicampurkan gula dan penguat rasa (sitrun).
Peneliti dalam tahap pelaksanaan bertindak sebagai MC atau pemandu acara dari awal
hingga akhir kegiatan berlangsung.
d. Tahap Akhir
Akhir dari tahap kegiatan ini adalah dihasilkannya suatu produk makanan yang
memiliki nilai jual dan rasa yang lezat juga bergizi. Dalam pembuatannya kita bisa
menghemat terigu dari 1 kg tepung adonan donat, dan kulit buah naga yang biasanya selalu
dibuang, kini bisa menjadi selai yang enak untuk disantap dengan roti. Dengan demikian
selain bergizi tinggi, dengan menggunakan limbah dari bahan hayati juga bisa menghemat
anggaran pembuatan produk yang enak dan bergizi ini.
2. Tahap Pengabdian dalam Mengatasi Masalah Kesehatan
Dalam pengandian mengatasi masalah kesehatan, dilakukan dua program yaitu
penyuluhan dan pelatihan pembuatan enzim untuk kesehatan pencernaan dan pendampingan
masyarakat dalam mengadakan kegiatan olahraga senam jantung sehat. Pertama akan kami
uraikan tahapan pelaksanaan program penyuluhan kesehatan dan pembuatan enzim.
Tahap tahap pelaksanaan penyuluhan kesehatan dan pembuatan enzim sama dengan
tahapan pelaksanaan penyuluhan kewirausahaan pembuatan produk dari bahan hayati, karena
pelaksanan keduanya di gabungkan diwaktu dan tempat yang sama, maka segala tahapan dari
perencanaan, persiapan seluruhnya sama. Hanya berbeda dalam pelaksanaan dan akhir.
Dalam pelaksanaan pembuatan enzim, pertama tama daging buah naga di masukan
kedalam toples yang bersih dan steril, lapisi dengan gula merah, lapisi lagi dengan buah naga,
kemudian gula merah dan jeruk nipis, tutup toples dengan sangat rapat sehingga tidak ada
udara yang masuk kedalam.
Tahap akhir, toples yang telah dititup rapat disimpan selama dua minggu untuk
permentasi, lebih lama maka lebih baik, dan setelah permentasi maka enzim bisa dimakan
untuk melancarkan pencernaan.
Dalam program ini pengabdian yang dilakukan oleh peneliti serupa dengan yang
dilakukan dikegiatan yang diuraikan sebelumnya, yaitu mengkomunikasikan kegiatan kepada
ketua RW, RT dan warga disekitar.
Program kedua dalam pengabdian mengatasi masalah kesehatan masyarakat adalah
gebrakan mengadakan olahraga senam jantung sehat yang sebelumnya belum pernah ada.
Tahapan yang kami lalui diantaranya sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan
Perencanaan kegiatan ini dirumuskan ketika dilaksanakan rembug warga bersama
masyarakat, karena tidak adanya kegiatan olahraga dikalangan ibu ibu yang rutin
dilaksanakan, mahasiswa beserta masyarakat sepakat untuk mengadakan kegiatan senam
yang bekerja sama dengan Senam Jantung Sehat.
b. Tahap Persiapan
Persiapan pelaksanaan kegiaran ini dimulai dengan meminta izin dari berbagai pihak
seperti Ketua RW, RT dan pemilik lapangan.setelah mendapatkan izin, mahasiswa
menghubungi lembaga jantung sehat untuk menerjunkan instruktur senam di RW tersebut,
setelah mendapat persetujuan dari senam jantung sehat, barulah para mahasiswa
mengumumkan akan dilaksanakannya kegiatan ini pada tempat dan waktu yang telah
ditentukan.
c. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan perdana senam jantung sehat khususnya di RW. 06 Dusun satu desa
sukamukti dilaksanakan pada hari sabtu 25 Februari 2017 dilapangan warga yang bernama
Pak Ujang di RT. 03 RW. 06. Dimulai dari pukul 07.00 hingga 08.30. setiap warga
mengumpulkan dana Rp.5000/Orang untuk membayar jasa instruktur senam yang setiap kali
menginstrukturi mematok harga Rp.100.000. kegiatan perdana ini dihadiri oleh 40 ibu ibu di
RW. 06 Desa sukamukti.
d. Tahap akhir
Masyarakat yang mengikuti senam jantung sehat mengikuti kegiatan senam selama
1,5 jam dan merasakan tubuhnya lebih ringan dan segar setelah mengikuti kegiatan senam.
Dalam program ini peneliti menjalankan pengandian kepada masyarakar dalam tugas
menjembatani komunikasi warga kepada lembaga jantung sehat, juga memberikan motivasi
kepada para warga tentang pentingnya menjaga kebugaran untuk kesehatan dan mengajak
seluruh warga untuk mengikuti kegiatan dengan memberikan informasi di pengeras suara
yang ada di masjid masjid.

3. Tahapan Pengabdian dalam Mengatasi Masalah Lingkungan


Dalam mengatasi masalah lingkungan, mahasiswa KKN di kecamatan Banyuresmi
sepakat untuk mengadakan kegiatan penyuluhan pengelolaan sampah. Adapun tahap
tahapnya dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Tahap perencanaan
Mahasiswa KKN beserta Dosen Pembimbing Lapangan merumuskan rencana
pelaksanaan kegiatan penyuluhan berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Banyuresmi
yang masih memiliki masalah lingkungan khusunya masalah sampah.
b. Tahap persiapan
Mahasiswa KKN dan Dosen pembimbing lapangan membentuk kepanitiaan untuk
mempersiapkan kegiatan mulai dari perizinan kepada perangkat kecamatan, menghubungi
Lembaga yang bergerak dibidang pengembangan lingkungan untuk menjadi pemateri di
penyuluhan, hingga menginformasikan ke seluruh masyarakat di Kecamatan Banyuresmi.
c. Tahap pelaksanaan
Pelaksaan kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di aula desa pamekarsari kecamatan
banyuresmi pada hari Selasa 21 Februari 2017. Dihadiri oleh Camat Banyuresmi, kepala desa
pamekarsari, Dosen pembimbing lapangan dan perwakilan warga dari seluruh RW di desa
desa yang ada di Banyuresmi.
Dalam puncak kegiatannya pemateri menjelaskan mengenai jenis jenis sampah,
tempat pembuangan sampah, pembuatan alat untuk menciptakan pupuk organik dan
menciptakan kerajinan kerajinan berbahan dasar sampah yang tidak terpakai.
d. Tahap akhir
Masyarakat bersedia untuk membuat alat pupuk organik dan dalam prosesnya
lembaga pengembangan lingkungan yang menjadi pemateri di penyuluhan siap untuk
mengawasi dan mengevaluasi setiap proses hingga mencapai keberhasilan dalam membuat
pupuk organik.
Pengabdian yang dilakukan peneliti dalam program ini adalah dengan
mengkominkasikan kegiatan yang akan dilaksanakan. Kemudian menginformasikan kembali
materi yang telah disampaikan kepada warga yang tidak mengikuti kegiatan penyuluhan
tersebut.
4. Tahapan Pengabdian dalam Mengatasi Masalah Sosial (Kepemudaan)
Terdapat dua program dilaksanakan dalam pengabdian mengatasi masalah sosial
dikepemudaan. Diantaranya mengadakan penyuluhan anti narkoba bersama BNNK Garut,
dan Bimbingan kepada pemuda tentang Keorganisasian serta pembentukan remaja masjid.
Adapun tahapan tahapan nya akan kami awali dari program penyuluhan anti narkoba yang
tahapannya sebagai berikut :
a. Tahap perencanaan
Mahasiswa merumuskan rencana penyuluhan berdasarkan hasil dari penelusuran yang
dilakukan mengenai masalah masalah yang dialami para generasi muda.
b. Tahap persiapan.
Mahasiswa Peserta KKN di Desa sukamukti menyusun kepanitiaan untuk
mempersiapkan pelaksanaan kegiatan. Mulai dari perizinan, komunikasi dengan BNNK,
perangkat desa, warga, para pemuda, dan teknis acara.
c. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan BNNK Garut ini dilaksanakan di Aula Madrasah
RW. 07 Dusun 2 desa sukamukti. Dihadiri perangkat desa, ketua BNNK Garut, warga, dan
para siswa siswi SMP yang berjumlah 70 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari jumat
24 Februari 2017.
Dalam pelaksanaannya, team dari BNNK menyampaikan materi mengenai Narkoba,
Jenis dan Bahaya yang ditimbulkan. Peneliti dalam pelaksanaan ini bertindak sebagai MC.
d. Tahap Akhir
Peserta KKN melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan
apakah kegiatan yang berlangsung tersampaikan dan dapat diterima oleh peserta kegiatan
atau tidak.
Program kedua dari pengabdian dalam mengatasi masalah sosial dikepemudaan
adalah mengadakan bimbingan kepada pemuda mengenai keorganisasian dan pembentukan
remaja masjid, adapun tahapan tahapannya sebagai berikut :
a. Tahap perencanaan
Perencanaan program kegiatan dirumuskan ketika dilaksanakan rembug warga,
disepakati oleh warga, pemuda dan mahasiswa peserta KKN.
b. Tahap Persiapan
Peneliti selaku ketua di bidang kepemudaan menjalankan tugas untuk persiapan
kegiatan dari mulai komunikasi dengan RW, RW setempat, mempersiapkan tempat, dan
menjadi pemateri dalam kegiatan bimbingan tersebut.
c. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan dilaksanakan pada hari sabtu 04 maret 2017 di aula posyandu RT. 01
RW. 10 Desa Sukamukti dengan dihadiri ketua RT, RW, Sesepuh Desa dan para pemuda di
RW 10 yang berjumlah 50 orang.
Materi yang disampaikan adalah mengenai Organisasi, pengertian, Hakikat dan segala
hal yang terdapat dalam organisasi/kepemimpinan. Setelah bimbingan selesai dilaksanakan
peneliti selaku MC dan Pemateri melanjutkan acara pada pembentukan Ikatan remaja masjid
dengan menjadi Pemandu Acara pembentukan Ikatan remaja masjid.
d. Tahap Akhir
Dari bimbingan yang dilaksanakan, peserta kegiatan memahami dengan baik
dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Dan dari pembentukan IRM pula
telah dihasilkan IRM baru di RW. 10 Desa Sukamukti dengan diketuai pemuda dari RT. 01
RW. 10.
5. Tahapan Pengabdian dalam Mengatasi Masalah Pendidikan
Tahapan dalam melaksanakan pengabdian dalam mengatasi masalah pendidikan yaitu
dengan mengadakan bimbingan belajar bahasa inggris bagi Paud, SD dan SMP.
Selain mengadakan bimbingan belajar, juga diadakan Training Motivasi bagi anak
anak SMP dan SMA agar memiliki motivasi untuk menyelesaikan wajib belaja 12 Tahun.
Adapun tahap tahapnya yaitu sebagai berikut :
a. Tahap perencanaan
Perumusan program kegiatan ini ketika peneliti melihat kondisi dari kemampuan anak
anak sekolah yang datang ke posko KKN akan bahasa Inggris yang sangat rendah. Maka dari
itu peneliti berencana untuk mengadakan suatu program bimbingan belajar bahasa inggris
bagi anak sekolah tingkat PAUD, SD dan SMP.
b. Tahap Persiapan
Peneliti merumuskan materi apa saja yang akan diberikan secara khusus untuk Paud,
SD, dan SMP.
c. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan setiap hari di posko KKN peneliti yaitu di RT. 04 RW. 06
Dusun satu Desa Sukamukti, peserta yang mengikuti bimbingan kurang lebih 25 orang dari
tingkat paud, SD, dan SMP
d. Tahap Akhir
Untuk mengevaluasi sejauh mana penerimaan materi bimbingan yang diampaikan,
peneliti memberikan soal berisi materi materi yang telah disampaikan..
B. Partisipasi dan Pelibatan Masyarakat Sasaran
Partisipasi dan pelibatan masyarakat sasaran dalam berbagai kegiatan dapat dijelaskan
dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Partisipasi dan Pelibatan Masyarakat


No. Kegiatan Partisipasi / Pelibatan Masyarakat
1 Penyuluhan Kewirausahaan dana. Ketua RW
Pelatihan Pembuatan Produk b. Ketua RT
Kewirausahaan dari Bahan c. Tokoh Masyarakat
Limbah Hayati d. PKK
e. Warga masyarakat
f. Mahasiswa Peserta KKN
2 Kegiatan Penyuluhan Kesehatana. Ketua RW
dan Pelatihan Pembuatan Enzimb. Ketua RT
c. Tokoh Masyarakat
d. PKK
e. Warga masyarakat
f. Mahasiswa Peserta KKN
3 Pendampingan Masyarakat a. Ketua RW
dalam melaksanakan kegiatan b. Ketua RT
Olahraga senam Jantung Sehat c. PKK
d. Warga masyarakat
e. Mahasiswa Peserta KKN
4 Penyuluhan Pengelolaan a. Ketua Camat
Sampah b. Kepala Desa dan Staf
c. Dosen Pembimbing Lapangan
d. Lembaga Paragita
e. Ketua RW
f. Tokoh Masyarakat
g. PKK
h. Kader Posyandu
i. Warga
j. Mahasiswa Peserta KKN
5. Bimbingan Keorganisasia dan a. Ketua RW
Pembentukan Ikatan Remaja b. Ketua RT
Masji c. Tokoh Masyarakar
d. Pemuda Desa dari mulai SMP, SMA
dan Pemuda Desa
e. Mahasiswa Peserta KKN
6. Bimbingan Belajar Bahasa a. Anak Sekolah Tingkat Paud, SD dan
Inggris SMP
b. Mahasiswa Peserta KKN

C. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat


Dari berbagai macam kegiatan program yang telah dilaksanakan selama satu bulan
maka dapat dilihat hasil sebagai berikut :
1. Masyarakat mampu mengoptimalkan penggunaan bahan bahan limbah yang tidak terpakai
menjadi produk yang bermanfaat, bergizi, dan bisa dengan mudah diaplikasikan dirumah juga
bisa menjadi ide untuk membuka usaha baru.
2. Masyarakat lebih memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, hasil itu juga
dapat dilihat dari berjalannya secara continue kegiatan senam jantung sehat setiap minggu.
3. Masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara pengelolaan sampah yang benar dan
bagaimana sampah tersebut bisa didaur ulang menjadi pupuk yang sangat bermanfaat untuk
pertanian dan perkebunan juga mampu menghasilkan kerajinan kerajinan unik, kreatif dan
memiliki nilai jual.
4. Masyarakat khususnya para generasi muda lebih memiliki wawasan tentang narkoba dan
mampu menghindari bahaya narkoba.
5. Para pemuda memiliki pemahaman lebih tentang keorganisasian sehingga mampu
diaplikasikan dalam berorganisasi di kepemudaan, dan terbentuknya Ikatan remaja masjid
sebagai sarana dalam mengadakan kegiatan kegiatan positif bagi para remaja untuk selalu
terikat dengan masjid.
6. Anak anak sekolah Paud, SD dan SMP mandapatkan ilmu tambahan tentang bahasa inggris
yang sebelumnya tidak diketahui dan tidak difahami.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat


Adapun faktor pendukung dan penghambat dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
1. Faktor faktor yang menjadi pendukung susksesnya kegiatan yang telah dilaksanakan dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Dukungan dari pemerintah seperti Camat, Kepala Desa, Ketua RW dan RT.
b. Dukungan dari Tokoh Masyarakat
c. Dukungan dari warga sekitar
d. Keinginan yang besar dari warga masyarakat untuk mendapatkan ilmu, pengalaman, dan
kegiatan baru.
e. Kondisi (Waktu dan Tempat)
f. Kekompakan dari peserta KKN.
2. Faktor faktor yang menjadi penghambat dari kegiatan kegiatan yang dilaksankan antara lain :
a. Jarak tempuh tempat pelaksanaan kegiatan yang cukup jauh membuat sebagian warga secara
keseluruhan tidak bisa mengikuti kegiatan.
b. Faktor tempat yang terkadang sulit untuk menemukan tempat yang sesuai untuk dilaksanakan
suatu kegiatan.
c. Faktor cuaca, terkadang ketika kegiatan sudah direncanakan, karena cuaca buruk dan tidak
memungkinkan untuk melanjutkan kegiatan maka ada beberapa kegiatan yang diundur
waktu.
d. Komunikasi yang kurang maksimal dari Peserta KKN ke perangkat pemerintah atau dari
perangkat pemerintah ke warga itu sendiri.

BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pelaksanaan program kerja KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung
Djati Bandung 2017 kelompok 30 yang diselenggarakan pada tanggal 09 Februari sampai
tanggal 09 Maret 2017 Didusun stu Desa Sukamukti Kecamatan Banyuresmi Kabupaten
Garut maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan / program fisik dapat terlaksana cukup baik, beberapa program fisik 75
% terselesaikan sisanya akan dilanjutkan oleh masyarakat setelah KKN berakhir. Bantuan
dana sepenuhnya berasal dari peserta KKN. Program ini dilaksanakan bersama-sama antara
mahasiswa dengan masyarakat.
2. Kegiatan / program non fisik terlaksana dengan baik, program berupa penyadaran,
pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat memerlukan proses yang cukup lama.
Dari mulai sosialisasi sampai pelaksanaan. Target secara kualitas tercapai, namun secara
kuantitas beberapa program masih cukup jauh dari harapan.
B. Rekomendasi
1. Untuk Mahasiswa
a. Perlu adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antar individu dan kelompok, sehingga
program kerja dapat berjalan dengan baik dan lancar.
b. Setiap individu harus mempunyai niat dan tujuan yang baik, rasa ikhlas, tanggung jawab
yang besar, sehingga perlu adanya kesiapan secara fisik, mental, emosional dan dana yang
cukup agar KKN tersebut dapat berjalan dengan lancar dan baik.
c. Mahasiswa harus dapat mengelola waktu yang dimiliki selama KKN dengan sebaik-baiknya.
2. Untuk Pemerintahan Desa dan Masyarakat
a. Menghilangkan persepsi bahwa mahasiswa KKN adalah sebagai penyandang dana (donatur),
melainkan sebagai motivator, mediator dan dinamisator.
b. Berpartisipasi akitif dalam setiap kegiatan yang KKN adakan.
c. Meningkatkan semangat dalam mencari ilmu dimanapun, kapanpun, dan kepada siapapun.
3. Untuk Pemerintah Daerah
a. Dukungan pihak Pemerintah Daerah terhadap adanya mahasiswa KKN hendaknya
ditingkatkan lagi dalam bentuk bantuan materiil maupun non materiil.
b. Ada follow up (tindak lanjut) dari Pemerintahan Daerah Banyuresmi terhadap beberapa
program-program KKN yang telah diselenggarakan berupa pendampingan.

4. LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung


a. Adanya persiapan yang matang serta adanya pelatihan dan praktek kerja lapangan.
b. Sebagai fasilitator mahasiswa dalam pendampingan terhadap program KKN, diharapkan
lebih sering turun ke lapangan saat program berlangsung.
c. Melebarkan sayapnya dalam membangun jaringan dengan beberapa instansi swasta yang
dapat mendukung program KKN, tidak terbatas kepada Pemerintahan Daerah Banyuresmi
saja.

DAFTAR PUSTAKA

Tim penulis. 2017. Suplemen Lampiran Panduan KKN SISDAMAS (Kuliah Kerja Nyata Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat) LP2M : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tim penulis. 2017. Panduan KKN SISDAMAS (Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan
Masyarakat) LP2M : UIN Sunan Gunung Djtai Bandung

BIODATA PENULIS

Nama : Devi Nurhasanah


Tempat, tanggal lahir : Garut, 08 Oktober 1996
Agama : Islam
Alamat : Kp. Babakan Salam RT/RW 001/003.
Ds. Peundeuy Kec. Peundeuy Kab. Garut.
Domisili : Kp. Babakan Dangdeur RT/RW 004/004 No. 25
Ds. Pasir Biru Kec. Cibiru. Kota Bandung
Hoby : Memasak
Motto Hidup : Tidak ada jalan lain, kecuali jembatan itu harus dilalui untuk
menuju surga. Tampilannya seperti ujian, tapi isinya adalah rahmat dan kenikmatan. Berapa
banyak kenikmatan yang sungguh besar baru diperoleh setelah melalui ujian.
Cita-cita : Orang yang Bermanfaat
Status Perkawinan : Kawin / Belum Kawin.
Riwayat Pendidikan
SD : MI Al-Mustaqim (2007)
SMP : MTs. As-Salam Peundeuy Garut (2010)
SMA : MA As-Salam Peundeuy Garut (2013)
Perguruan tinggi : UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Sekarang).
Identitas orang tua
Nama Ayah : Mahmud
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Nama Ibu : Marni
Pekerjaan Ibu : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Kp. Babakan As-salam RT/RW 002/003.
Ds. Peundeuy - Kec. Peundeuy - Kab. Garut.
LAMPIRAN
Lampiran 1

ROUNDOWN ACARA KEGIATAN PENYULUHAN KEWIRAUSAHAAN DAN


PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK DARI LIMBAH HAYATI DAN
PEMBUATAN ENZIM
No. Kegiatan Waktu Keterangan
1 Pembukaan 10.00 10.10 MC : Devi Nurhasanah
2 Materi Penyuluhan dan 10.10 10.45 - Diastika Sundari
Materi Pembuatan - Isma Noviana
Produk
3 Praktek Pembuatan 10.45 14.00
Produk
4 Penutup 14.00 MC : Devi Nurhasanah
Lampiran 2

ROUNDOWN ACARA PENYULUHAN BNNK GARUT

No. Kegiatan Waktu Keterangan


1 Pembukaan : 13.30 13.40 MC : Devi & Siti
Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2 Sambutan : Ketua Pelaksana 13.40 14.00 Irfan
Kepala BBNK
Kepala Desa Dadan Hamdani
3 Penyampaian Materi 1 14.00 15.00 Tim BNNK
4 Penyampaian Materi 2 15.00 15.30 Tim BNNK
5 Pembacaan Doa 15.30 15.35 Faisal Ramdani
6 Penutup 15.35 15.40 MC
6 Kreasi Seni 15.40 Peserta KKN
Lampiran 3

ROUNDOUN ACARA KEGIATAN BIMBINGAN KEPADA PEMUDA TENTANG


KEORGANISASIAN DAN PEMBENTUKAN IKATAN REMAJA MASJID
No. Kegiatan Waktu Keterangan
1 Pembukaan 19.40 19.45 MC : Devi
2 Sambutan : Ketua RW 19.45 20.05 Pak Dana
Tokoh Masyarakat Ust. Ikin
3. Materi Keorganisasian dan 20.05 21.00 Devi Nurhasanah
Kepemimpinan
4 Materi Keorganisasian 21.00 21.20 Neng Helmi
5 Diskusi Tanya Jawab 21.20 22.30 Peserta KKN
6. Pembentukan Ikatan Remaja Masjid 22.30 23.00
7. Penutup 23.00 Mc
Lampiran 4

MATERI BIMBINGAN BELAJAR BAHASA INGGRIS

NO. MATERI
PAUD SD SMP
01. Mengenal Huruf Kosa Kata Motivasi Belajar
Alfabet Bahasa Inggris
02. Mengenal Angka Kata Ganti bentuk 1, Tips Belajar Cepat
2, 3 Bahasa Inggris
03. Mengenal Warna Tobe Pengucapan Bahasa
Inggris
04. Mengenal Kata Ganti Membuat Kalimat Membuat dan
Mengartikan Kalimat
05. Nama Nama Hewan Nyanyian Anak Anak Menhafal Lagu Bahasa
dalam Bahasa Inggris Inggris

Anda mungkin juga menyukai