Oleh :
2022
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 205040100111087
Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Mengetahui, Menyetujui
Yusron Sugiarto, STP, MSc, MP, PhD Dr. Dra. Med. Vet. Herawati, MP
NIP. 19840201 201212 1 002 NIP. 19580127 198503 2 001
Mengesahkan,
Ketua LPPM,
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur selalu penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang
telah memberi rahmat berupa kesehatan dan kenikmatan sehinga penulis mampu
menyelesaikan Laporan Akhir KKN Tematik Swakelola 1 Universitas Brawijaya
yang berlokasi di Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang,
Jawa Timur dengan judul “Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Program
Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga menjadi
Alternatif Pupuk di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten
Malang Jawa Timur”.
Pada kesempatan kali ini, tidak lupa penulis menyampaikan rasa syukur dan
terimakasi kepada pihak-pihak yang membantu dan mendukung kegiatan dari awal
hingga akhir :
1. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan berupa
moril maupun materi.
2. Ibu Dr. Dra. Med. Vet. Herawati, MP selaku Dosen Pembimbing Lapang
yang telah meluangkan tenaga, pikiran, dan waktu selama kegiatan
berlangsung.
3. Kak Anggraeni Dwi Khusumawati ST selaku Asisten Pembimbing Lapang.
4. Bapak Ahmad Zainul Abidin, S. Ag selaku Kepala Desa Pandansari.
5. Seluruh warga Desa Pandansari yang telah bersedia untuk menerima
keberadaan teman – teman KKN Tematik swakelola 1 dan berpartisipasi
untuk mendukung pelaksanaan program kerja dari Swakelola 1.
Demikianlah laporan ini dibuat, apabila ada kesalahan dalam penulisan atau pun
ketidaksesuaian materi yang disajikan mohon maaf. Oleh karenanya penulis
menerima kritik dan saran yang dapat membangun untuk menjadi lebih baik lagi
kedepannya. Semoga karya tulis ini bermanfaan bagi pembaca dan penulis sendiri.
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1 ANALISIS SITUASI
1
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN
2.1 Permasalahan
2
3
Tahap akhir yang dilakukan adalah monitoring dan evaluasi. Monitoring dan
evaluasi dilakukan untuk memastikan perkembangan dari program ini. Monitoring
akan dilakukan satu minggu sekali untuk melihat perkembangan pupuk kompos
yang telah dibuat hingga matang. Sedangkan evaluasi dilakukan setelah program
selesai dijalankan untuk melihat keberhasilan dari program, seperti perubahan
pengetahuan peserta ataupun kompos yang sudah matang. Dengan adanya
4
monitoring dan evaluasi ini, diharapkan semua kendala dan permasalahan dalam
program dapat diatasi dengan baik.
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Bulan (Minggu ke-)
Juni Juni Juli Juli Juli Juli Agustus Agustus
(3) (4) (1) (2) (3) (4) (1) (2)
1. Perencanaan
Kegiatan
2. Solusi dengan
Mitra
3. Pelaksanaan
Program
4. Monitoring
dan Evaluasi
5. Pelaporan
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Implementasi dan Capaian Program
5
6
Pemberian pre test dan post test dapat menjadi tolak ukur apakah informasi
yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta atau tidak. Berikut adalah hasil dari
pre test dan post test yang telah dilakukan.
Tabel 4. Hasil Pre Test
No. Pertanyaan Hasil
1. Apakah ibu mengetahui tentang pupuk Ya : 51,4%
kompos? Tidak : 48,6%
2. Apakah ibu mengetahui cara membuat Ya : 31,4%
pupuk kompos? Tidak : 68,6%
3. Apakah ibu menghasilkan sampah Ya : 95,7%
organik setiap hari? Tidak :4,3%
4. Bagaimana cara ibu mengolah sampah Dibuang : 55,7%
organik tersebut? Dibakar : 37,1%
Diolah : 7,1%
8
Berdasarkan perbandingan hasil pre test dan post test dapat disimpulkan
bahwa proses transfer informasi selama program sosialisasi dan pelatihan
pembuatan pupuk kompos menjadi limbah rumah tangga berjalan dengan baik. Hal
ini dapat dilihat dari perbedaan jawaban antara kedua tes tersebut. Sebelum
memulai kegiatan sebanyak 51,4% peserta yang memiliki pengetahuan tentang
pupuk kompos dan hanya 31,4% peserta yang mengetahui cara pembuatan pupuk
kompos. Setelah dilakukannya program ini seluruh peserta mendapatkan
pengetahuan baru mengenai kompos dan cara membuatnya. Begitu pula dengan
cara pengolahan sampah organik, sebelum program dilaksanakan sebanyak 55,7%
peserta menjawab dibuang, 37,1% dibakar dan hanya 7,1% diolah. Setelah program
terlaksana hanya 4,3% peserta menjawab dibuang dan sisanya menjawab diolah.
Pasca kegiatan pembuatan pupuk kompos dari limbah rumah tangga
dilaksanakan, perlu dilakukan monitoring satu minggu sekali untuk memastikan
apakah kompos telah matang dengan baik. Kompos yang sudah matang akan
berwarna coklat kehitaman serta tidak berbau atau berbau seperti tanah (Wahyudin
& Nurhidayatullah, 2018). Kematangan kompos dapat didasarkan berdasarkan
warna kompos yang kehitaman, tekstur menyerupai tanah, tidak berbau atau berbau
tanah, dan suhu kompos maksimal seperti suhu air tanah. Biasanya kompos akan
9
matang dalam waktu 3-6 minggu (Restanti, Thohari, & Rachmaniyah, 2019). Pada
saat proses monitoring, tidak semua peserta dapat ikut memantau kematangan
kompos yang dilakukan. Hal tersebut dikarenakan compost bag diletakkan di rumah
warga tempat sosialisasi dilakukan, sedangkan acara perkumpulan PKK biasanya
diadakan bergilir di rumah setiap anggota.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, T., dan Triani, M. (2019). Analisis Peran Ganda Wanita terhadap
Kesejahteraan di Sumatera Barat. Jurnal Kajian Ekonomi dan
Pembangunan, 1 (2): 241-250.
Ashilah, Saputri, M. M., dan Fauzan, A. (2020). Pelatihan Pemanfaatan Limbah
Rumah Tangga Organik menjadi Pupuk Kompos. Jurnal Pengabdian
Masyarakat Bidang Pertanian, 1 (1): 30-33.
Astuti, Y. P. (2011). Partisipasi Peserta dalam Program Pengelolaan Sampah
Organik di Komunitas Kumuh Perkotaan Bantaran Sungai Ciliwung.
Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Exposto, L. A. (2015). Pengaruh Pengelolaan Sistem Pembuangan Akhir Sampah
dan Dampak terhadap Kesehatan Masyarakat di Desa Tibar, Kecamatan
Bazartete, Kabupaten Liquica, Timor-Leste. Jurnal Bumi Lestari, 15 (2):
115-124.
Ghani, M. A., Parlindungan, D., dan Delansyah, M. I. (2021). Pemberdayaan
Masyarakat dalam Pengelolaan dan Peningkatan Nilai Guna Sampah
Anorganik di Wilayah Legoso Raya Rt 001/001 Pisangan Ciputat Timur.
Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 1 (1).
Kurniasih, E. (2019). Sosialisasi Bahaya Radikal Bebas dan Fungsi Antioksidan
Alami bagi Kesehatan. Jurnal Vokasi, 3(1): 1-7.
Kurniasih, E., Fakhriah, F., dan Adriana, A. (2020). Pelatihan Diversifikasi Olahan
Pangan Berbasis Pisang Awak Sebagai Olahan Pangan Sehat Di Masa
Pandemi Di Desa Jambo Timue. In Prosiding Seminar Nasional Politeknik
Negeri Lhokseumawe, 4(1): 114-117.
Nurjanah, dan Marlianingsih, N. (2015). Analisis Butir Soal Pilihan Ganda sari
Aspek Kebahasaan. Faktor Jurnal Ilmu Kependidikan, 2 (1): 69-78.
Purwanti, L., Widyaningrum, R., dan Melinda, S. A. (2020). Analisis Penggunaan
Media Power Point dalam Pembelajaran Jarak Jauh pada Materi Animalia
Kelas VIII. Jurnal of Biology Education, 3 (2): 157-166.
Restanti, E., Thohari, I., dan Rachmaniyah. (2019). Efektifitas Mereduksi Sampah
Organik dalam Biopori (Studi di Desa Sekargadung Kecamatan Dukun
Kabupaten Gresik Tahun 2018). Jurnal Penelitian Kesehatan Suara
Forikes, 10 (3): 168-172.
Sigit, N., Debora, O., dan Lahardo, D. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Penerapan Self Management Untuk Mencegah Hipertensi Pada Lansia Di
Dusun Sukosari Desa Pandansari, Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Abdimas Unwahas, 5 (2): 103-108.
11
12
13
14
Pemaparan materi.
2. Dokumen Hasil
a. Absen Dusun Krajen
16
17
3. Poster
a. Buku Saku
20
b. Poster Individu
21
5. Log Sheet
25
26
27
28
29
30
31
32