TEMA
PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS OBJEK
DESA : SELUMBUNG
KECAMATAN : MANGGIS
KABUPATEN : KARANGASEM
PROVINSI : BALI
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nyalah Laporan Kegiatan KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Periode XIV Universitas Udayana
Tahun 2017 Di Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem,
Provinsi Bali ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Atas terselesaikannya laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:
1. Bapak Kepala Desa Selumbung beserta aparat desa lainnya atas bantuan berupa
informasi dan fasilitas yang telah diberikan.
2. Guru beserta siswa-siswi SD di Desa Selumbung, kelompok SIMANTRI,
kelompok POKDARWIS, persatuan pemuda pemudi desa Selumbung, dan
seluruh masyarakat atas bantuan dan partisipasinya selama program KKN ini
dilaksanakan.
3. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan baik secara moral maupun material.
4. Dosen Pendamping Lapangan kami, Dr. Ir. I Ketut Gede Sugita, MT .yang
telah membimbing dan banyak memberikan saran.
5. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan KKN di Universitas Udayana, serta
berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan gambaran mengenai
program kerja yang telah dilaksanakan selama satu periode KKN PPM di Desa
Selumbung..
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................i
RINGKASAN.............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN
a. Analisis Situasi.................................................................................1
b. Identitas Permasalahan.....................................................................3
c. Tujuan dan Manfaat..........................................................................4
II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
a. Tema dan Program............................................................................6
b. Jadwal Pelaksanaan..........................................................................7
III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN
a. Program Pokok (Program Pokok Tema)...........................................12
b. Program Pokok (Program Pokok Non Tema)...................................31
c. Program Bantu..................................................................................43
IV. SIMPULAN DAN REKOMENDASI..........................................................62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
Desa Selumbung merupakan salah satu dari 12 Desa yang ada di wilayah
Kecamatan Manggis, yang terletak pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut
dengan luas wilayah keseluruhan 665,225 hektar atau 6,65 Km2, yang terdiri dari :
39,0 hektar lahan perumahan dan pemukiman; 116,175 hektar berupa tanah
sawah; 474,430 hektar berupa tegalan / kebun; serta 35,62 lahan lainnya, yang
terbagi menjadi 6 ( enam ) wilayah Banjar Dinas Yaitu : Banjar Dinas Bukitcatu,
Banjar Dinas Kaleran, Banjar Dinas Kelodan, Banjar Dinas Tengah, Banjar Dinas
Kanginan dan Banjar Dinas Anyar dengan batas batas wilayah :
- Sebelah Utara : Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem.
- Sebelah Timur : Desa Ngis, Kecamatan Manggis.
- Sebelah Selatan : Desa Manggis, Kecamatan Manggis.
- Sebelah Barat : Desa Manggis, Kecamatan Manggis.
Sebagian besar masyarakat desa Selumbung merupakan keluarga
pertanian, dengan sumber penghasilan utama penduduknya adalah kelapa atau
hasil perkebunan. Secara umum fasilitas perumahan dan pemukiman masyarakat
Desa Selumbung cukup layak huni. Hal ini dapat dilihat dari cukup banyaknya
keluarga yang berpenerangan listrik dan kondisi rumah yang memungkinkan
untuk dihuni.
Sarana dan prasarana pendidikan di Desa Selumbung cukup memadai.
Dengan adanya Lembaga Pendidikan seperti 1 Play group (PAUD), 1 Taman
Kanak-Kanak yang dikelola oleh Yayasan, dan 3 SD Negeri. Sedangkan Sekolah-
sekolah Lanjutan seperti SMP, SMU / SMK belum ada namun jaraknya cukup
dekat, maka upaya pemerintah dalam memajukan pendidikan dengan
mencanangkan program wajib belajar 9 tahun dapat terentaskan.
Sarana Kesehatan yang tersedia di Desa Selumbung hanyalah satu
Puskesmas pembantu, satu tempat praktek bidan dan 6 Posyandu, dengan 1 (satu)
orang Paramedis, 1 (satu) orang Bidan Desa, sedangkan kunjungan Dokter dari
Puskesmas Manggis II setiap hari Rabu, sementara jika ada warga yang
membutuhkan sarana kesehatan yang lain harus pergi ke desa lain, atau ke ibukota
Kecamatan, atau bahkan ke Ibukota Kabupaten.
Sarana Perhubungan atau Angkutan, Komunikasi dan Informasi di Desa
Selumbung cukup memadai. Dengan tersedianya jalan yang diaspal dengan
konsisi baik, cukup membantu dalam kelancaran arus perhubungan dan ekonomi
masyarakat.
Komoditi pertanian yang berpotensi di Desa Selumbung adalah tanaman
pangan (padi, jagung, dan ketela pohon), jenis sayuran, serta tanaman buah-
buahan (yakni: mangga, nangka, pisang, dan durian). Sedangkan kelapa adalah
tanaman perkebunan yang sangat potensial di desa ini. Sementara itu hewan
ternak yang berpotensi adalah sapi, kambing, babi, dan ayam buras.
Sarana perekonomian di desa Selumbung cukup, dengan adanya Lembaga
Perkreditan desa (LPD) sebagai sarana warga untuk simpan pinjam, disamping
kelompok kelompok masyarakat lainnya yang juga bertujuan meningkatkan
kesejahtraan masyarakat. Di Desa Selumbung 35 buah toko/warung sebagai
sarana warga membeli kebutuhan sehari-hari. Sedangkan, jika warga
membutuhkan sarana yang lain harus pergi keluar desa.
Kepribadian kebangsaan masyarakat dibidang kerukunan masih tetap
terjaga sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif, serta kegotong
royongan dan adat istiadat masyarakat dalam setiap kegiatan tetap berjalan dan
merupakan modal utama atau swadaya masyarakat dalam setiap melaksanakan
rencana Pembangunan yang dirumuskan atas musyawarah mufakat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Salah satu potensi wisata alam desa Selumbung adalah Air Terjun Yeh
Labuh dengan nuansa pedesaan yang masih asri. Namun, akses jalan menuju ke
air terjun ini masih perlu dilakukan banyak perbaikan guna menunjang
kenyamanan wisatawan yang ingin berkunjung.
Saat ini masyarakat telah diberikan pinjaman sebagai modal usaha
menanam benih-benih tanaman seperti manggis, durian, dan juga pisang. Selain
potensi yang dimiliki oleh desa Selumbung, masalah paling mendesak yang
dihadapi oleh desa Selumbung yaitu membludaknya sampah plastik di tempat
1
penampungan yang belum bisa diatasi oleh warga desa sendiri. Berkaitan dengan
penyakit endemik di desa Selumbung yaitu demam berdarah karena masih
banyaknya terdapat genangan-genangan air yang dijadikan tempat berkembang
biak jentik-jentik nyamuk. Kebiasaan masyarakat yang memelihara anjing yang
tidak divaksin rabies juga menjadi ancaman bagi para wisatawan.
b. Semua kegiatan yang telah dirancang juga disasar ke target masyarakat yang
cukup spesifik. Maka dari itu, manfaat yang didapatkan oleh target-target
masyarakat tersebut dirinci di bawah ini.
1.3.2.1 Manfaat Kegiatan Bidang Prasarana Fisik
1. Jelasnya tapal batas Desa Selumbung dengan desa tetangga
2. Adanya desain pembuatan balai banjar Anyar agar sesuai dengan
kriteria
3. Tertatanya akses jalan menuju Yeh Labuh
4. Adanya desain jembatan Yeh Labuh
1.3.2.2 Manfaat Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi
1. Termenjaminnya peternakan masyarakat khususnya sapi terbebas dari
penyakit cacingan
1.3.2.3 Manfaat Kegiatan Bidang Sosial Budaya
1. Dikenalnya objek wisata Yeh Labuh oleh masyarakat luar
2. Masyarakat terlatih tentang tata cara pemandu wisata
3. Masyarakat desa Selumbung mengetahui tentang bahaya
penyalahgunaan narkoba
1.3.2.4 Manfaat Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Anak-anak mengetahui tentang bahaya, gejala, dan penanganan
penyakit rabies
2. Masyarakat Desa Selumbung khususnya anak-anak memahami tentang
berbagai jenis sediaan obat-obatan dan cara penggunaannya dengan
benar
3. Masyarakat tentang pencegahan, gejala, dan penanganan penyakit
demam berdarah
BAB II
REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
2. Lokasi
Program kegiatan Pengecatan Tapal Batas Wilayah Desa ini
dilaksanakan di Desa Selumbung Kecamatan Manggis Kabupaten
Karangasem tepatnya pada perbatasan antara desa Ngis dan desa
Manggis.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan Pengecatan Tapal
Batas Wilayah Desa adalah masyarakat luar desa, masyarakat desa
selumbung dan wisatawan, sebab dari hasil survey yang telah
dilakukan, terlihat bahwa tapal batas desa selumbung perlu
peremejaan karena tapal batas desa selumbung sudah lapuk ataupun
sudah tidak jelas terlihat.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pengecetan tapal batas ini
yaitu mahasiswa KKN PPM Periode XIV.
5. Pelaksanaan
Program kegiatan Pengecatan Tapal Batas Wilayah Desa ini
dilaksanakan di perbatasan antara Desa Ngis dan Desa Manggis.
Program Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi dan
memperbaiki tapal batas yang ada pada perbatasan Desa Ngis dan
Desa Manggis, agar pengunjung, masyarakat dan wisatawan dapat
melihat batas Desa Selumbung. Program tersebut melibatkan
semua peserta kkn desa Selumbung sehingga pelaksanaan program
kegiatan tersebut berjalan dengan efektif.
6. Keberhasilan Program
Program Pengecatan Tapal Batas Wilayah Desa yang dilakukan
diantara perbatasan Desa Ngis dan Desa Mnaggis berjalan dengan
lancar. Adapun keberhasilan dari program tersebut adalah
meremajakan tapal batas Desa Selumbung.
7. Kendala
Dari Program kegiatan Pengecatan Tapal Batas Wilayah Desa
tidak mengalami kendala apapun, sehingga kegiatan yang
dilaksanakan berjalan dengan lancar.
8. Saran
Setelah dilakukannya Program Pengecatan Tapal Batas Wilayah
Desa diharapakan masyarakat tetap merawat tapal batas Desa
Selumbung agar tetap terlihat batas Desa tersebut.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya dapat terlihatnya batas desa wilayah
selumbung agar lebih menekankan batas wilayah desa selumbung
dan terlihatnya batas Desa Selumbung bagi masyarkat dan
wisatawan.
Dalam kegiatan ini terdapat beberap foto diantaranya:
2. Lokasi
Program kegiatan Pembuatan Site Plan Desa ini dilaksanakan di
Desa Selumbung Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem
tepatnya pada akses jalan menuju Yeh Labuh.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan Pembuatan Site
Plan Desa adalah masyarakat desa selumbung dan wisatawan,
sebab dari hasil survey yang telah dilakukan, bahwa site plan desa
dapat ditata untuk penataan ulang khususnya pada akses jalan
menuju yeh labuh.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat yaitu:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Dosen Pembimbing Lapangan
- Kepala Desa Selumbung
5. Pelaksanaan
Program kegiatan Pembuatan Site Plan Desa ini dilaksanakan pada
akses jalan menuju Yeh Labuh. Program Kegiatan ini bertujuan
untuk mengetahui bengunan-bangunan penting serta rute jalan
yang ada di desa Selumbung selain itu site plan desa ini juga dapat
difungsikan untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke desa
Selumbung.
6. Keberhasilan Program
Program Pembuatan Site Plan yang dilakukan berhasil dengan
sangat baik dan dapat membuka pengembangan desa Selumbung
khususnya akses jalan Yeh Labuh.
7. Kendala
Dari Program kegiatan Pembuatan Site Plan tidak mengalami
kendala apapun, sehingga kegiatan yang dilaksanakan berjalan
dengan lancar.
8. Saran
Setelah dilakukannya Pembuatan Site Plan diharapakan masyarakat
dapat mengembangkan potensi Desa kedepannya.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya masyarakat dapat menata bangunan
bangunan sehingga tertata dengan rapi dan dapat mengembangkan
potensi Desa.
Adapun design jalan Yeh Labuh dapat dilihat pda gambar berikut.
2. Lokasi
Program kegiatan mendesain gambar jembatan (akses menuju air
terjun Yeh Labuh) ini dilaksanakan di Desa Selumbung Kecamatan
Manggis Kabupaten Karangasem tepatnya pada akses jalan menuju
Yeh Labuh.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan mendesain gambar
jembatan (akses menuju air terjun Yeh Labuh) adalah masyarakat
desa selumbung dan wisatawan, sebab dari hasil survey yang telah
dilakukan, bahwa akses jalan Yeh Labuh yang berupa jembatan
sudah reot dan dapat didesain ulang.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Dosen Pembimbing Lapangan
- Kepala Desa Selumbung
5. Pelaksanaan
Program kegiatan penggambaran jembatan (akses menuju air
terjun Yeh Labuh. Program Kegiatan ini bertujuan pedoman untuk
membantu pembangunan jembatan akses menuju air terjun Yeh
Labuh. Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat memudahkan
akses wisatawan menuju air.
6. Keberhasilan Program
Program penggambaran jembatan (akses menuju air terjun Yeh
Labuh) yang dilakukan berhasil dengan sangat baik dan dapat
memudahkan dalam realisasi akses menuju jalan Yeh Labuh
7. Kendala
Dari Program kegiatan penggambaran jembatan (akses menuju air
terjun Yeh Labuh mengalami kendala karena akses pengukuran
licin karena hujan
8. Saran
Setelah dilakukannya penggambaran jembatan (akses menuju air
terjun Yeh Labuh) diharapakan masyarakat dapat merawat
jembatan tersebut
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya masyarakat dan wisatawan dapat mudah
untuk melintasi akases jalan menuju yeh labuh.
Berikut merupakan gambar design Jembatan Yeh Labuh.
2. Lokasi
Lokasi pelaksanaan program sosialisasi sadar wisata adalah di
Banjar Kanginan Desa Selumbung.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran yang menerima sosialisasi dampak sadar wisata
adalah siswa-siswa SMA Negeri 1 Manggis, SMK Negeri 1
Manggis yang berasal dari Desa Selumbung, kelompok sadar
wisata Desa Selumbung atau biasa disebut pokdarwis, kelompok
Selumbung Yeh Labuh, staf desa dan pemuda pemudi di Desa
Selumbung.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat di dalam kegiatan ini yaitu:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Dosen Pembimbing Lapangan
- Kepala Desa
- Tokoh masyarakat
- Pemuda pemudi desa Selumbung
5. Pelaksanaan
Program sosialisasi sadar wisata dilakukan pada tanggal 12 Maret
2017 di Banjar Kanginan Desa Selumbung, Kecamatan Manggis,
Kabupaten Karangasem. Dimana program sosialisasi sadar wisata
ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya
mereka akan sadar wisata karena dengan berkembangnya
pariwisata di Desa Selumbung ini akan membawa banyak dampak
positif terhadap kemajuan desa.
6. Keberhasilan Program
Keberhasilan program ini adalah dengan telah terlaksananya
program sosialisasi sadar wisata yang di hadiri oleh pemuda
pemudi Desa Selumbung.
7. Kendala
Adapun kendala yang dialami dalam pelaksanaan program ini
adalah
- Kurangnya rasa antusias pemuda pemudi Desa Selumbung untuk
menghadiri kegiatan sosialisasi.
- Desa Selumbung tidak memiliki kelompok Sekaa Truna Truni
sehingga menyulitkan untuk masuk ke kelompok pemuda
pemudi di Desa Selumbung.
8. Saran
- Pemuda pemudi Desa Selumbung lebih kompak dan peduli
terhadap orang asing yang datang ke Desa Selumbung baik
sebagai wisatawan ataupun sebagai tamu dalam kepentingan
lain.
- Sebaiknya pemuda pemudi Desa Selumbung lebih aktif lagi bila
ada sosialisasi di Desa Selumbung dan melakukan kegiatan-
kegiatan yang bermanfaat untuk memajukan desa.
- Pemuda pemudi Desa Selumbung harusnya memulai
membentuk kelompok pemuda pemudi seperti Sekaa Truna
Truni untuk bergabung mengumpulkan opini untuk memajukan
Desa Selumbung.
9. Manfaat
Adapun manfaat yang diperolah dalam sosialisasi sadar wisata
yaitu:
- Pemuda pemudi Desa Selumbung dapat mengetahui bagaimana
cara mengelola potensi wisata yang mereka miliki di Desa
Selumbung.
- Pemuda pemudi Desa Selumbung memiliki acuan bagaimana
harus bersikap ketika ada wisatwan datang ke Desa Selumbung.
- Pemuda pemudi Desa Selumbung mengetahui apa yang harus
mereka pelajari untuk meningkatkan kalitas diri yang akan
mendukung juga untuk keberlangsungan perkembangan Desa
Selumbung sebagai desa wisata nantinya.
2. Lokasi
Lokasi penanaman TOGA adalah di SDN 3 Selumbung, kecamatan
Manggis-Karangasem.
3. Kelompok Sasaran
Adapun kelompok sasaran untuk kegiatan ini adalah siswa siswi
SDN 3 Selumbung yang duduk di kelas 4, 5, dan 6.
4. Pihak Terkait
Pihak-pihak terkait yang membantu jalannya acara ini adalah
- Mahasiswa KKN Desa Selumbung Periode XIV.
- Kepala Sekolah SDN 3 Selumbung
- Siswa-siswi kelas 4,5, dan 6
- Warga desa di sekitar SDN 3 Selumbung
5. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan sejak
dini potensi yang dapat dikembangkan warga desa Selumbung
terkait pada bidang kesehatan. Tanaman obat keluarga atau TOGA
akan lebih baik jika sudah diketahui adanya sejak dini. Sehingga
kedepannya masyarakat akan lebih mengerti nilai positif dari
pemanfaatan tanaman obat yaitu pengetahuan masyarakat
meningkat mengenai pengobatan alternatif dengan tanaman obat.
Pengetahuan ini kedepannya akan peningkatan jumlah wisatawan
yang datang karena ketertarikan dari wisatawan terhadap tanaman
obat yang berbasis usadha bali.
6. Keberhasilan Program
Keberhasilan program ini dilihat dari pahamnya msiswa-siswi SD
Negeri 3 Selumbung tentang cara penggunaan tanaman sekitar
yang berpotensi sebagai obat-obatan
7. Kendala
Adapun kendala dalam pelaksanaan program ini adalah kesulitan
dalam menentukan spot untuk penanaman tanaman obat keluarga.
Hal ini dikarenakan tanaman obat harus memiliki pencahayaan
yang tepat serta kondisi tanah yang baik agar tanaman dapat
tumbuh dengan sempurna.
8. Saran
Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala diatas adalah
perawatan yang rutin terhadap tanaman obat keluarga tersebut.
9. Manfaat
Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini:
- Siswa-siswi Sekolah Dasar mengetahui sejak dini apa yang
dimaksud dengan tanaman obat keluarga serta kegunaan dari
tanaman tersebut.
- Melalui inventarisasi tanaman obat keluarga disekitaran desa,
masyarakat secara langsung dapat mengetahui jenis tanaman
yang ada serta khasiatnya.
Adapun foto penanaman TOGA bersama siswa-siswa SD Negeri 3
Selumbung yaitu
Gambar 3.5 Penanaman TOGA bersama siswa SD N 3
Selumbung
2. Lokasi
Tempat kegiatan pelaksanaan kegiatan ini adalah di Banjar
Kanginan, Desa Selumbung.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK di Banjar
Kanginan.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang ikut terlibat dalam program kerja ini
adalah:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Kepala Desa Selumbung
- Kepala Puskesmas Pembantu Desa Selumbung (Pustu)
- Ibu-ibu PKK Banjar Kanginan.
5. Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat
ini adalah penyuluhan secara langsung mengenai Demam
Berdarah. Penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
sehingga cara yang efektif untuk mencegah penyebarannya adalah
dengan memberantas sarang tempat perkembangbiakan jentik
sehingga tidak sampai menjadi nyamuk dewasa. Oleh krnnya perlu
gerakan secara terpadu dan terus menerus antara masyarakat
dengan pemerintah mulai tingkat desa/ kelurahan dg menghimbau
secara langsung kepada masyarakatnya melalui ibu rumah tangga
terkait penyakit DBD, pencegahan dan penanggulangannya.
Pelaksanaan sosialisasi ini berjalan dengan lancar. Pelaksanaan
program ini diharapkan dapat menambah wawasan ibu-ibu PKK
guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit
demam berdarah. Berkaitan dengan pengembangan desa wisata,
harapan kedepannya tidak terjadi penyakit endemik DBD yang
buruk atau parah di desa Selumbung sehingga tidak
mempengaruhi wisatawan yang datang.
6. Keberhasilan Program
Program ini dikatakan berhasil dengan mulai sadarnya ibu-ibu
PKK Banjar Kanginan tentang bahaya dan cara pencegahannya.
7. Kendala
Kendala yang dialami selama persiapan dan pelaksanaan kegiatan
ini adalah kehadiran ibu-ibu PKK yang kurang sehingga belum
semua masyarakat terjangkaui.
8. Saran
Namun terkait dengan penanggulangan dari kendala ini secara rutin
telah dilaksanakan pemberantasan sarang nyamuk ke rumah-rumah
warga. Penyuluhan dapat diberikan secara door to door sehingga
semua warga bisa menerima informasi yang ingin disampaikan
secara tepat dan jelas.Aksi nyata pemberantasan sarang nyamuk
(PSN) setiap rumah warga dengan gotong royong dan pemberian
bubuk abate secara gratis.
9. Manfaat
Manfaat yang didapat oleh masyarakat umum melalui ibu-ibu PKK
Banjar Kanginan Desa Selumbung yang hadir setelah
dilaksanakannya pemberikan informasi mengenai DBD ini adalah:
- Pengenalan terkait penyakit Demam Berdarah beserta
penyebab, pencegahan dan penanganannya
- Menjaga timbulnya penyakit endemik di desa Selumbung yang
akan membuat wisatawan takut untuk berkunjung ke desa.
2. Lokasi
Program kegiatan program pengenalan penyakit rabies dan
pencegahannya dilaksanakan di Desa Selumbung Kecamatan
Manggis Kabupaten Karangasem tepatnya pada SD 3 Selumbung.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari keiatan Program Pengenalan Penyakit
Rabies dan Pencegahannya adalah siswa kelas 4,5, dan 6 SD 3
Selumbung. Program kegiatan ini bertujuan untuk agar siswa dan
siswi tau apa itu penyakit rabies dan apa yang harus dilakukan
apabila tergigit hewan yang bisa menularkan penyakit rabies.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang ikut terlibat dalam program kerja ini
adalah:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Kepala Sekolah SD Negeri 3 Selumbung
- Guru-guru Sekolah SD Negeri 3 Selumbung
- Siswa kelas 4,5,6 SD Negeri 3 Selumbung
5. Pelaksanaan
Program pengenalan penyakit rabies dan pencegahannya diadakan
di SD 3 Selumbung. Kegiata ini bertujuan agar siswa dan siswi tau
apa itu penyakit rabies, hewan yang bisa menularkan penyakit
rabies dan apa yang harus dilakukan apabila tergigit hewan yang
bisa menularkan penyakit rabies
6. Keberhasilan Program
Program pengenalan penyakit rabies dan pencegahannya berjalan
dengan lancar, sebab adanya bantuan dari warga sekolah baik itu
siswa dan siswi serta antusiasnya siswa dan siswi selama program
berjalan.
7. Kendala
Program pengenalan penyakit rabies dan pencegahannya berjalan
dengan lancar karena bantuan dari pihak sekolah baik itu siswa-
siswi serta guru-guru di sekolah.
8. Saran
Dengan adanya pengenalan penyakit rabies dan pencegahannya
pada SD 3 Selumbung diharapkan mampu memberi pengetahuan
kepada siswa siswi tentang bahaya penyakit rabies, hewan yang
dapat menularkan penyakit rabies serta apa yang harus dilakukan
jika tergigit hewan yang bisa menularkan penyakit rabies.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya agar siswa dan siswi tau apa itu penyakit
rabies,hewan yang bisa menularkan penyakit rabies dan apa yang
harus dilakukan apabila tergigit hewan yang bisa menularkan
penyakit rabies.
2. Lokasi
Lokasi pelaksanaan program sosialisasi dampak narkoba adalah di
Banjar Kanginan Desa Selumbung.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran yang menerima sosialisasi dampak narkoba
adalah siswa-siswa SMA Negeri 1 Manggis, SMK Negeri 1
Manggis yang berasal dari Desa Selumbung, staf desa dan pemuda
pemudi di Desa Selumbung.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat di dalam kegiatan ini yaitu:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Polres Kabupaten Karangasem sebagai pembicara
- Dosen Pembimbing Lapangan
- Kepala Desa
- Tokoh masyarakat
- Pemuda pemudi desa Selumbung
5. Pelaksanaan
Program sosialisasi dampak narkoba dilakukan pada tanggal 12
Maret 2017 di Banjar Kanginan Desa Selumbung, Kecamatan
Manggis, Kabupaten Karangasem. Dimana program sosialisasi
dampak narkoba ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan
tentang bahaya narkoba sehingga pemuda pemudi Desa Selumbung
dapat terhindar dari bahaya narkoba
6. Keberhasilan Program
Keberhasilan program ini adalah dengan telah terlaksananya
program sosialisasi yang di hadiri oleh pemuda pemudi Desa
Selumbung.
7. Kendala
Adapun kendala yang dialami dalam pelaksanaan program ini
adalah kurangnya rasa antusias pemuda pemudi Desa Selumbung
untuk menghadiri kegiatan sosialisasi.
8. Saran
Saran yang dapat kami berikan agar pemuda pemudi Desa
Selumbung lebih berhati-hati dalam pergaulan agar tidak
terjerumus kedalam hal-hal yang meruikan. Sebaiknya pemuda
pemudi Desa Selumbung lebih aktif lagi bila ada sosialisasi di Desa
Selumbung dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat
untuk memajukan desa.
9. Manfaat
Adapun manfaat yang diperolah dalam sosialisasi dampak narkoba
yaitu :
- Pemuda pemudi Desa Selumbung dapat mengetahui bahaya
dampak penyalahgunaan narkoba.
-Pemuda pemudi Desa Selumbung memiliki acuan untuk tidak
terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
Gambar 3.10 Penyuluhan Narkoba oleh Anggota Polres Karangasem
3.1.2.4 Bidang Kesehatan Masyarakat
a. Farmasi Mengajar
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program pengenalan rabies dan pencegahannya
ini dilaksanakan pada hari sabtu, 4 Maret 2017 dengan rangkaian
persiapan acara sebagai berikut.
PELAKSANAAN
NO TANGGAL
2. Lokasi
Program kegiatan program pengenalan dunia farmasi dan
pengolahan obat tradisional dilaksanakan di Desa Selumbung
Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem tepatnya pada SD 3
Selumbung.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan Program Pengenalan Farmasi dan
Cara Pengolahan Obat Tradisional adalah siswa kelas 4,5, dan 6
SD 3 Selumbung..
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang ikut terlibat dalam program kerja ini
adalah:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Kepala Sekolah SD Negeri 3 Selumbung
- Guru-guru Sekolah SD Negeri 3 Selumbung
- Siswa kelas 4,5,6 SD Negeri 3 Selumbung
5. Pelaksanaan
Program pengenalan dunia farmasi dan pengolahan obat tradisional
diadakan di SD 3 Selumbung. Program kegiatan ini bertujuan
untuk agar siswa dan siswi mengerti sejak dini apa yang dimaksud
dengan obat, penggunaannya dan waspada dengan penggunaan
obat, entah itu obat kimia ataupun obat tradisional.
6. Keberhasilan Program
Program ini dikatan berhasil dengan pahamnya murid-murid SD
Negeri 3 Selumbung tentang sediaan dan cara penggunaan obat
7. Kendala
Antusias dari peserta sangat baik dalam kegiatan ini.
8. Saran
Perlu ditingkatkan variasi lomba-lomba yang menarik perhatian
siswa dalam kegiatan penyuluhan
9. Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan ini adalah siswa dan
siswi mengerti sejak dini yang dimaksud dengan obat,
penggunaannya dan waspada dengan penggunaan obat, entah itu
obat kimia ataupun obat tradisional.
Gambar 3.11 Kegitan Farmasi Mengajar di SD Negeri 3 Selumbung
2. Lokasi
Program kegiatan mendesain gambar Akses Tracking Yeh Labuh
ini dilaksanakan di Desa Selumbung Kecamatan Manggis
Kabupaten Karangasem tepatnya pada lokasi jalan Yeh Labuh.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan mendesain gambar
Akses Trackingadalah masyarakat desa selumbung sebab d Yeh
Labuh dari hasil survey yang telah dilakukan, bahwa Akses
Tracking Yeh Labuh harus diperbaiki agar lebih mudah untuk
ditempuh.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak terkait dalam program ini yaitu:
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Dosen Pembimbing Lapangan
-Kepala desa dan tokoh masyarakat
5. Pelaksanaan
Program kegiatan penggambaran Akses Tracking Yeh Labuh,
program kegiatan ini bertujuan sebagai pedoman untuk membantu
pengembangan akses jalan yeh labuh agar lebih mudah menuju air
terjun yeh labuh. Dalam penggambaran jalur tracking ini
diperlukan sebuah gambar desain yang diharapkan dapat
mempermudah dalam pengerjaan.
6. Keberhasilan Program
Program penggambaran Akses Tracking jalan Yeh labuh yang
dilakukan berhasil dengan sangat baik dan dapat memudahkan
dalam realisasi pembangunan Banjar Anyar.
7. Kendala
Dari Program kegiatan pengukuran Akses Tracking jalan Yeh
labuh kondisi lokasi licin dan sulit dijamah.
8. Saran
Setelah dilakukannya penggambaran Akses Tracking jalan Yeh
labuh perlunya pemahaman dari mandor atau tukang yang nantinya
mengambil proyek tersebut agar tidak mengurangi estetika dari
alam sekitarnya.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya pada pembangunan selanjutnya akan
berpedoman pada gambar yang telah dikonsepkan ini.
Gambar 3.18 Design Jalur Tracking Yeh Labuh
3.2.8 Mendesain Tangga dan Perencanaan RAB Tangga Yeh Labuh
1. Waktu Pelaksanaan
2. Lokasi
Program kegiatan mendesain gambar Mendesain Tangga dan
Perencanaan RAB tangga Yeh Labuh ini dilaksanakan di Desa
Selumbung Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem tepatnya
pada jalan menuju Yeh Labuh.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan mendesain gambar
Mendesain Tangga dan Perencanaan RAB tangga Yeh Labuh
adalah masyarakat desa selumbung dan wisatawan sebab di Yeh
Labuh dari hasil survey yang telah dilakukan, bahwa tangga masih
terbuat dari tanah atau tumpukan batu.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak terkait dalam program ini yaitu:
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Dosen Pembimbing Lapangan
-Kepala desa dan tokoh masyarakat
5. Pelaksanaan
Program kegiatan Mendesain Tangga dan Perencanaan RAB
tangga Yeh Labuh, program kegiatan ini bertujuan sebagai
pedoman untuk membantu pengembangan dan perencanaan
gambar dan biaya akses mudah menuju air terjun yeh labuh.
Dalam penggambaran tangga ini diperlukan sebuah gambar desain
yang diharapkan dapat mempermudah dalam pengerjaan.
6. Keberhasilan Program
Program penggambaran tangga yang dilakukan berhasil dengan
sangat baik dan dapat memudahkan dalam realisasi pembangunan
tangga menuju air terjun Yeh Labuh
7. Kendala
Dari Program kegiatan pengukuran tangga menuju air terjun Yeh
labuh kondisi lokasi licin dan sulit dijamah.
8. Saran
Setelah dilakukannya penggambaran tangga perlunya pemahaman
dari mandor atau tukang yang nantinya mengambil proyek tersebut
agar tidak mengurangi estetika dari alam sekitarnya dan
perhitungan RAB dapat mengirit pengeluaran biaya tangga
tersebut.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya pada pembangunan selanjutnya akan
berpedoman pada gambar yang telah dikonsepkan ini dan dapat
diperkirakan keluarnya dana tersebut.
2. Lokasi
Program kegiatan mendesain Toilet dan Ruang Ganti Air Terjun
Yeh Labuh ini dilaksanakan di Desa Selumbung Kecamatan
Manggis Kabupaten Karangasem tepatnya pada jalan menuju air
terjun Yeh Labuh
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan Desain Toilet dan
Ruang Ganti Air Terjun Yeh Labuh adalah masyarakat desa
selumbung dan wisatawan sebab di Yeh Labuh dari hasil survey
yang telah dilakukan, bahwa toilet dan ruang ganti pada air terjun
Yeh Labuh belum ada
4. Pihak Terkait
Adapun pihak terkait dalam program ini yaitu:
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Dosen Pembimbing Lapangan
Kepala desa dan tokoh masyarakat
5. Pelaksanaan
Program kegiatan Mendesain Toilet dan Ruang Ganti Air Terjun
Yeh Labuh, program kegiatan ini bertujuan sebagai pedoman untuk
membantu pengembangan dan perencanaan Toilet dan Ruang
Ganti Air Terjun Yeh Labuh. Dalam penggambaran toilet dan
ruang ganti ini diperlukan sebuah gambar desain yang diharapkan
dapat mempermudah dalam pengerjaan.
6. Keberhasilan Program
Program penggambaran tangga yang dilakukan berhasil dengan
sangat baik dan dapat memudahkan dalam realisasi pembangunan
toilet dan ruang ganti ini.
7. Kendala
Dari Program kegiatan. Mendesain Toilet dan Ruang Ganti Air
Terjun Yeh Labuh tidak ada kendala berarti.
8. Saran
Setelah dilakukannya penggambaran Toilet dan Ruang Ganti Air
Terjun Yeh Labuh perlunya pemahaman dari mandor atau tukang
yang nantinya mengambil proyek tersebut agar mampu
mengeksekusi sesuai gambar yang telah direncanakan.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya pada pembangunan selanjutnya akan
berpedoman pada gambar yang telah dikonsepkan ini dan dapat
diperkirakan keluarnya dana tersebut dan jika terealisasi sangat
bermanfaat bagi wisatawan.
1
3.2.10 Desain Jalan Rabat dan Perencanaan RAB jalan Poh Gading
1. Waktu Pelaksanaan
2. Lokasi
Program kegiatan Desain Jalan Rabat dan Perencanaan RAB jalan
Poh Gading ini dilaksanakan di Desa Selumbung Kecamatan
Manggis Kabupaten Karangasem tepatnya pada jalan poh gading.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan Desain Jalan Rabat
dan Perencanaan RAB jalan Poh Gading adalah masyarakat desa
selumbung sebab dari hasil survey yang telah dilakukan, bahwa
akses jalan rabat poh gading masih dari tanah biasa
4. Pihak Terkait
Adapun pihak terkait dalam program ini yaitu:
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Dosen Pembimbing Lapangan
Kepala desa dan tokoh masyarakat
5. Pelaksanaan
Program kegiatan Mendesain Jalan Rabat dan Perencanaan RAB
jalan Poh Gading, program kegiatan ini bertujuan sebagai pedoman
untuk membantu pengembangan dan perencanaan Jalan Rabat dan
Perencanaan RAB jalan Poh Gading. Dalam penggambaran Jalan
Rabat dan Perencanaan RAB jalan Poh Gading ini diperlukan
sebuah gambar desain yang diharapkan dapat mempermudah
dalam pengerjaan.
6. Keberhasilan Program
Program penggambaran Jalan Rabat dan Perencanaan RAB jalan
Poh Gading yang dilakukan berhasil dengan sangat baik dan dapat
memudahkan dalam realisasi pembangunan toilet dan ruang ganti
ini.
7. Kendala
Dari Program kegiatan Jalan Rabat dan Perencanaan RAB jalan
Poh Gading tidak ada kendala berarti.
8. Saran
Setelah dilakukannya penggambaran Jalan Rabat dan Perencanaan
RAB jalan Poh Gading perlunya pemahaman dari mandor atau
tukang yang nantinya mengambil proyek tersebut agar mampu
mengeksekusi sesuai gambar yang telah direncanakan.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya pada pembangunan selanjutnya akan
berpedoman pada gambar yang telah dikonsepkan ini dan dapat
diperkirakan keluarnya dana tersebut dan jika terealisasi sangat
bermanfaat bagi masyarakat.
62
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
program-program yang dilaksanakan untuk mewujudkan tema yaitu
Pengembangan Desa Wisata Berbasis Objek telah berjalan dengan baik
meskipun ada beberapa kendala yang masih dihadapi dan perlunya peningkatan
dari berbagai hal.
4.2 Rekomendasi
1. Perlunya dilakukan tindakan lanjutan oleh mahasiswa KKN selanjutnya tentang
perencanaan pembangunan desa wisata di Selumbung
2. Bagi peserta KKN selanjutnya dapat meneruskan pembinaan keluarga
dampingan yang kurang mampu
3. Koordinasi antara pemuda lebih ditingkatkan
LAMPIRAN
ABSENSI HARIAN
LAMPIRAN
PROPOSAL
PERMOHONAN
DANA
LAMPIRAN
PESERTA
KEGIATAN
LAMPIRAN
SURAT KELUAR