Anda di halaman 1dari 72

LAPORAN KELOMPOK

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

TEMA
PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS OBJEK

DESA : SELUMBUNG
KECAMATAN : MANGGIS
KABUPATEN : KARANGASEM
PROVINSI : BALI

Disusun Oleh:

1. 1304105138 I Ketut Hendra Mahardita


2. 1304305061 Dwiki Marsetio Widagdo
3. 1308505024 Made Ririn Sutharini
4. 1308505020 Putu Dyah Utari
5. 1309005126 Ni Kadek Marliani
6. 1512015066 Aulia Azzahra
7. 1303005302 I Kadek Alit Buda Astawa
8. 1304105104 I Pande Putu Fajar Putra Utama
9. 1304105108 Ida Bagus Meranggi Guhyathama
10. 1304205112 Wayan Gede Wiswajaya
11. 1304405071 Made Acarya Mordekhai Karang
12. 1304305010 Agusti Royan Mustofa
13. 1305315149 Jon Alpredo Malau
14. 1321105023 Tommy Joko Putra

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2017
HALAMAN PENGESAHAN

Berdasarkan hasil observasi dan konsultasi di lapangan, maka kami:


NO. NIM NAMA TANDA TANGAN
1. 1304105138 I Ketut Hendra Mahardita 1
2. 1304305061 Dwiki Marsetio Widagdo 2
3. 1308505024 Made Ririn Sutharini 3
4. 1308505020 Putu Dyah Utari 4
5. 1309005126 Ni Kadek Marliani 5
6. 1512015066 Aulia Azzahra 6
7. 1303005302 I Kadek Alit Buda Astawa 7
8. 1304105104 I Pande Putu Fajar Putra Utama 8
9. 1304105108 Ida Bagus Meranggi Guhyathama 9
10. 1304205112 Wayan Gede Wiswajaya 10
11. 1304405071 Made Acarya Mordekhai Karang 11
12. 1304305010 Agusti Royan Mustofa 12
13. 1305315149 Jon Alpredo Malau 13
14. 1321105023 Tommy Joko Putra 14
Telah menyelesaikan laporan pertanggungjawaban untuk program KKN PPM di
Desa Selumbung Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Provinsi Bali.
Selumbung, 16 Maret 2017
Mengetahui Mengetahui

(I Wayan Sudiarka) (Dr. Ir. I Ketut Gede Sugita, MT)


Kepala Desa Selumbung DPL Desa Selumbung
Menyetujui

(Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si.)


Ketua Panitia Pelaksana KKN PPM
i
RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)


merupakan bentuk kegiatan yang dikelola oleh Lembaga Peenelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi
Universitas Udayana. KKN PPM merupakan suatu kegiatan wajib yang
memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian
pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat. Kegiatan KKN PPM menjadi wadah bagi mahasiswa untuk
menerapkan ilmu dan teknologi yang dimiliki selama masa perkuliahan formal
dan diaplikasikan langsung di desa wilayah KKN berlangsung.
Sesuai dengan prinsip serta tujuan KKN PPM, maka demikian pula tujuan
KKN yang kami laksanakan di Desa Selumbung. Desa Selmbung merupakan
salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Manggis, Kabupaten
Karangasem, Provinsi Bali yang terbagi dalam enam banjar dinas, yaitu Banjar
Dinas Bukitcatu, Banjar Dinas Kaleran, Banjar Dinas Kelodan, Banjar Dinas
Tengah, Banjar Dinas Kanginan dan Banjar Dinas Anyar. Sebagian besar
masyarakat Desa Bangbang bekerja pada sektor pertanian dan buruh.
Desa Selumbung masih memiliki beberapa permasalahan mulai dari
penanganan sampah plastik yang kurang maksimal oleh DKP, masih banyaknya
masyarakat yang memelihara anjing dan kurang mengerti mengenai rabies,
penyakit endemic seperti demam berdarah, serta belum adanya akses jalan yang
memadai ke objek wisata air terjun Yeh Labuh. Berdasarkan masalah yang ada
maka kami telah menyusun beberapa rencana program yang telah kami jalankan
selama kami melaksanakan kegiatan KKN PPM Universitas Udayana Periode
XIV Tahun 2017 di Desa Selumbung, yang diharapkan akan mampu memberikan
perubahan pada keadaan Desa Selumbung. Hal ini juga disesuaikan dengan tema
kegiatan yang telah kami pilih yaitu Pengembangan Desa Wisata Berbasis
Objek
Dengan total waktu lima minggu pelaksanaan kegiatan KKN PPM, maka
diharapkan seluruh program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan
baik dan dapat memberi manfaat kepada segenap masyarakat Desa Selumbung.
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nyalah Laporan Kegiatan KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Periode XIV Universitas Udayana
Tahun 2017 Di Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem,
Provinsi Bali ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Atas terselesaikannya laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:
1. Bapak Kepala Desa Selumbung beserta aparat desa lainnya atas bantuan berupa
informasi dan fasilitas yang telah diberikan.
2. Guru beserta siswa-siswi SD di Desa Selumbung, kelompok SIMANTRI,
kelompok POKDARWIS, persatuan pemuda pemudi desa Selumbung, dan
seluruh masyarakat atas bantuan dan partisipasinya selama program KKN ini
dilaksanakan.
3. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan baik secara moral maupun material.
4. Dosen Pendamping Lapangan kami, Dr. Ir. I Ketut Gede Sugita, MT .yang
telah membimbing dan banyak memberikan saran.
5. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan KKN di Universitas Udayana, serta
berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan gambaran mengenai
program kerja yang telah dilaksanakan selama satu periode KKN PPM di Desa
Selumbung..

Selumbung, Maret 2017

Tim KKN Desa Selumbung

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................i
RINGKASAN.............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN
a. Analisis Situasi.................................................................................1
b. Identitas Permasalahan.....................................................................3
c. Tujuan dan Manfaat..........................................................................4
II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
a. Tema dan Program............................................................................6
b. Jadwal Pelaksanaan..........................................................................7
III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN
a. Program Pokok (Program Pokok Tema)...........................................12
b. Program Pokok (Program Pokok Non Tema)...................................31
c. Program Bantu..................................................................................43
IV. SIMPULAN DAN REKOMENDASI..........................................................62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Desa Selumbung merupakan salah satu dari 12 Desa yang ada di wilayah
Kecamatan Manggis, yang terletak pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut
dengan luas wilayah keseluruhan 665,225 hektar atau 6,65 Km2, yang terdiri dari :
39,0 hektar lahan perumahan dan pemukiman; 116,175 hektar berupa tanah
sawah; 474,430 hektar berupa tegalan / kebun; serta 35,62 lahan lainnya, yang
terbagi menjadi 6 ( enam ) wilayah Banjar Dinas Yaitu : Banjar Dinas Bukitcatu,
Banjar Dinas Kaleran, Banjar Dinas Kelodan, Banjar Dinas Tengah, Banjar Dinas
Kanginan dan Banjar Dinas Anyar dengan batas batas wilayah :
- Sebelah Utara : Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem.
- Sebelah Timur : Desa Ngis, Kecamatan Manggis.
- Sebelah Selatan : Desa Manggis, Kecamatan Manggis.
- Sebelah Barat : Desa Manggis, Kecamatan Manggis.
Sebagian besar masyarakat desa Selumbung merupakan keluarga
pertanian, dengan sumber penghasilan utama penduduknya adalah kelapa atau
hasil perkebunan. Secara umum fasilitas perumahan dan pemukiman masyarakat
Desa Selumbung cukup layak huni. Hal ini dapat dilihat dari cukup banyaknya
keluarga yang berpenerangan listrik dan kondisi rumah yang memungkinkan
untuk dihuni.
Sarana dan prasarana pendidikan di Desa Selumbung cukup memadai.
Dengan adanya Lembaga Pendidikan seperti 1 Play group (PAUD), 1 Taman
Kanak-Kanak yang dikelola oleh Yayasan, dan 3 SD Negeri. Sedangkan Sekolah-
sekolah Lanjutan seperti SMP, SMU / SMK belum ada namun jaraknya cukup
dekat, maka upaya pemerintah dalam memajukan pendidikan dengan
mencanangkan program wajib belajar 9 tahun dapat terentaskan.
Sarana Kesehatan yang tersedia di Desa Selumbung hanyalah satu
Puskesmas pembantu, satu tempat praktek bidan dan 6 Posyandu, dengan 1 (satu)
orang Paramedis, 1 (satu) orang Bidan Desa, sedangkan kunjungan Dokter dari
Puskesmas Manggis II setiap hari Rabu, sementara jika ada warga yang
membutuhkan sarana kesehatan yang lain harus pergi ke desa lain, atau ke ibukota
Kecamatan, atau bahkan ke Ibukota Kabupaten.
Sarana Perhubungan atau Angkutan, Komunikasi dan Informasi di Desa
Selumbung cukup memadai. Dengan tersedianya jalan yang diaspal dengan
konsisi baik, cukup membantu dalam kelancaran arus perhubungan dan ekonomi
masyarakat.
Komoditi pertanian yang berpotensi di Desa Selumbung adalah tanaman
pangan (padi, jagung, dan ketela pohon), jenis sayuran, serta tanaman buah-
buahan (yakni: mangga, nangka, pisang, dan durian). Sedangkan kelapa adalah
tanaman perkebunan yang sangat potensial di desa ini. Sementara itu hewan
ternak yang berpotensi adalah sapi, kambing, babi, dan ayam buras.
Sarana perekonomian di desa Selumbung cukup, dengan adanya Lembaga
Perkreditan desa (LPD) sebagai sarana warga untuk simpan pinjam, disamping
kelompok kelompok masyarakat lainnya yang juga bertujuan meningkatkan
kesejahtraan masyarakat. Di Desa Selumbung 35 buah toko/warung sebagai
sarana warga membeli kebutuhan sehari-hari. Sedangkan, jika warga
membutuhkan sarana yang lain harus pergi keluar desa.
Kepribadian kebangsaan masyarakat dibidang kerukunan masih tetap
terjaga sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif, serta kegotong
royongan dan adat istiadat masyarakat dalam setiap kegiatan tetap berjalan dan
merupakan modal utama atau swadaya masyarakat dalam setiap melaksanakan
rencana Pembangunan yang dirumuskan atas musyawarah mufakat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Salah satu potensi wisata alam desa Selumbung adalah Air Terjun Yeh
Labuh dengan nuansa pedesaan yang masih asri. Namun, akses jalan menuju ke
air terjun ini masih perlu dilakukan banyak perbaikan guna menunjang
kenyamanan wisatawan yang ingin berkunjung.
Saat ini masyarakat telah diberikan pinjaman sebagai modal usaha
menanam benih-benih tanaman seperti manggis, durian, dan juga pisang. Selain
potensi yang dimiliki oleh desa Selumbung, masalah paling mendesak yang
dihadapi oleh desa Selumbung yaitu membludaknya sampah plastik di tempat
1
penampungan yang belum bisa diatasi oleh warga desa sendiri. Berkaitan dengan
penyakit endemik di desa Selumbung yaitu demam berdarah karena masih
banyaknya terdapat genangan-genangan air yang dijadikan tempat berkembang
biak jentik-jentik nyamuk. Kebiasaan masyarakat yang memelihara anjing yang
tidak divaksin rabies juga menjadi ancaman bagi para wisatawan.

1.2 Identifikasi Permasalahan


Identifikasi permasalahan pada kegiatan KKN PPM di desa Selumbung adalah
sebagai berikut.
1.2.1 Identifikasi Permasalahan Prioritas-Kegiatan Bidang Prasarana Fisik
1. Tapal batas yang belum jelas antar Desa
2. Pembuatan Balai banjar Anyar yang belum memenuhi kriteria
3. Akses jalan air terjun Yeh Labuh sebagai salah satu potensi wisata
masih kurang tertata.
4. Jembatan air terjun Yeh Labuh yang masih kurang memenuhi standar
1.2.2 Identifikasi Permasalahan Prioritas-Kegiatan Bidang Peningkatan
Produksi
1. Ternak masyarakat Selumbung yang sebagaian besar sapi dan masih
jarang diberikan obat cacing
1.2.3 Identifikasi Permasalahan Prioritas-Kegiatan Bidang Sosial Budaya
1. Air Terjun Yeh Labuh belum dikenal secara luas oleh masyarakat luar
2. Kurangnya pemahaman pengetahuan masyarakat mengenai pemandu
wisata
3. Pemahaman yang kurang mengenai narkoba
1.2.4 Identifikasi Permasalahan Prioritas-Kegiatan Bidang Kesehatan
Masyarakat
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat terutama anak-anak mengenai
pencegahan penanganan awal serta gejala rabies
2. Kurangnya pemahaman masyarakat terutama anak-anak tentang sediaan
obat dan cara penggunaannya yang benar
3. Banyaknya warga yang terjangkit wabah penyakit demam berdarah
1.3 Tujuan dan Manfaat
a. Sesuai dengan proposal kegiatan yang telah dirancang pada awal KKN PPM
Februari-Maret 2017, masing-masing kegiatan yang telah direncanakan
memiliki tujuan yang spesifik. Tujuan tersebut antara lain :
1.3.1.1 Tujuan Permasalahan Prioritas-Kegiatan Bidang Prasarana Fisik
1. Untuk memperjelas tapal batas antar Desa
2. Untuk pembuatan desain balai banjar Anyar agar sesuai kriteria
3. Untuk membuat akses jalan ke Yeh Labuh
4. Untuk membuat desain jembatan Yeh Labuh
1.3.1.2 Tujuan Permasalahan Prioritas-Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi
1. Untuk menjamin peternakan masyarakat khususnya sapi terbebas dari
penyakit cacingan
1.3.1.3 Tujuan Permasalahan Prioritas-Kegiatan Bidang Sosial Budaya
1. Untuk memperkenalkan objek wisata Yeh Labuh kepada masyarakat
luar
2. Untuk melatih masyarakat mengenai tata cara sebagai pemandu wisata
3. Untuk mensosialisasikan kepada pemuda pemudi desa Selumbung
tentang bahaya penyalahgunaan narkoba
1.3.1.4 Tujuan Permasalahan Prioritas-Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang bahaya, gejala, dan
penanganan penyakit rabies
2. Untuk mengajarkan kepada masyarakat Desa Selumbung khususnya
anak-anak tentang berbagai jenis sediaan obat-obatan dan cara
penggunaannya dengan benar
3. Untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pencegahan,
gejala, dan penanganan penyakit demam berdarah

b. Semua kegiatan yang telah dirancang juga disasar ke target masyarakat yang
cukup spesifik. Maka dari itu, manfaat yang didapatkan oleh target-target
masyarakat tersebut dirinci di bawah ini.
1.3.2.1 Manfaat Kegiatan Bidang Prasarana Fisik
1. Jelasnya tapal batas Desa Selumbung dengan desa tetangga
2. Adanya desain pembuatan balai banjar Anyar agar sesuai dengan
kriteria
3. Tertatanya akses jalan menuju Yeh Labuh
4. Adanya desain jembatan Yeh Labuh
1.3.2.2 Manfaat Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi
1. Termenjaminnya peternakan masyarakat khususnya sapi terbebas dari
penyakit cacingan
1.3.2.3 Manfaat Kegiatan Bidang Sosial Budaya
1. Dikenalnya objek wisata Yeh Labuh oleh masyarakat luar
2. Masyarakat terlatih tentang tata cara pemandu wisata
3. Masyarakat desa Selumbung mengetahui tentang bahaya
penyalahgunaan narkoba
1.3.2.4 Manfaat Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Anak-anak mengetahui tentang bahaya, gejala, dan penanganan
penyakit rabies
2. Masyarakat Desa Selumbung khususnya anak-anak memahami tentang
berbagai jenis sediaan obat-obatan dan cara penggunaannya dengan
benar
3. Masyarakat tentang pencegahan, gejala, dan penanganan penyakit
demam berdarah
BAB II
REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1 Tema dan Program


2.1.1 Tema
Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Selumbung, Kecamatan
Manggis, Kabupaten Karangasem ini memiliki tema Pengembangan Desa Wisata
Berbasis Objek.
2.1.2 Program
Dalam pelaksanaan KKN PPM ini, kami terbagi ke dalam empat bidang
yaitu bidang prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya dan
kesejahteraan masyarakat. Dalam pembagian bidang tersebut, kami melaksanakan
program kegiatan yang telah disesuaikan dengan masalah dan kondisi masyarakat
di desa Bangbang.
2.1.2.1 Program Bidang Prasarana Fisik
1. Peremajaan tapal batas Desa Selumbung
2. Pembuatan desain balai banjar Anyar
3. Pembuatan site plan jalan Yeh Labuh
4. Pembuatan desain jembatan Yeh Labuh
2.1.2.2 Program Bidang Peningkatan Produksi
1. Pelayanan kesehatan ternak kepada Simantri
2.1.2.3 Program Bidang Sosial Budaya
1. Pembuatan website desa Selumbung
2. Penyuluhan pemandu wisata
3. Penyuluhan narkoba
2.1.2.4 Program Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Penyuluhan Demam Berdarah
2. Farmasi mengajar
3. Pengenalan rabies dan pencegahannya
4. Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
2.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2.1 Jadwal Pelaksanaan KKN PPM Minggu I
No. Kegiatan 12/2 13/2 14/2 15/2 16/2 17/2 18/2
1. Pembersihan posko
2. Perkenalan dengan warga sekitar
3. Matur Piuning
4. Penerimaan mahasiswa KKN PPM oleh

Kepala Desa
5. Pembersihan tapal batas
6. Pengecetan tapal batas
7. Membantu pembuatan ogoh-ogoh
8. Pengenalan KK dampingan
9. Finishing peremajaan tapal batas
10. Pembuatan Website
11. Survey lokasi pembuatan site plan

untuk akses jalan ke Yeh Labuh
12. Pembuatan website
13. Pembersihan di tempat pembuangan

sampah
14. Membantu murid SD N 3 Selumbung

mengerjakan PR
15. Pengukuran balai banjar Anyar
16. Pembuatan website
17. Kunjungan ke KK dampingan
Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan KKN PPM Minggu II
No. Kegiatan 19/2 20/2 21/2 22/2 23/2 24/2 25/2
1. Pembersihan posko
2. Pengambilan gambar dan video Yeh

Labuh untuk pembuatan website
3. Kunjungan ke KK dampingan
4. Berdiskusi dan mengurus perizinan
pelaksanaan program kerja di Kantor
Kepala desa
5. Berdiskusi dan mengurus perizinan
pelaksanaan program kerja di SD N 3
Selumbung
6. Mengajar dan membantu anak-anak SD

N 3 Selumbung mengerjakan PR
7. Pembuatan poster DBD
8. Pembersihan ruas jalan desa

Selumbung
9. Monev administrasi
10. Membantu posyandu Balita
11. Penyuluhan Demam Berdarah
12. Berdiskusi dengan tokoh masyarakat

mengenai perencanaan desa wisata
13. Kunjungan ke KK dampingan
14. Pembersihan area kantor desa bersama

aparat desa
15. Pengukuran jalur akses ke Yeh Labuh
16. Pembuatan Website
17. Pengukuran jalan Poh Gading
18. Survey pembuatan perancangan mesin

biogas SIMANTRI
19. Pembuatan Design Balai Banjar Anyar
Tabel 2.3 Jadwal Pelaksanaan KKN PPM Minggu III
No. Kegiatan 26/2 27/2 28/2 01/3 02/3 03/3 04/3
1. Pengecetan tapal batas
2. Pembuatan website
3. Upacara Ngaulu
4. Membantu posyandu lansia di Bukit

Catu
5. Koordinasi pemberian obat cacing ke

SIMANTRI dan dokter hewan
6. Persiapan label Tanaman Obat

Keluarga (TOGA)
7. Pembersihan posko
8. Penggerusan obat cacing
9. Pembuatan patok TOGA
10. Koordinasi dengan kepala sekolah SD
N 3 Selumbung terkait spot penanaman
TOGA
11. Penanaman TOGA di SD N 3

Selumbung
12. Mengajar dan membantu anak-anak SD

N 3 Selumbung
13. Pelayanan kesehatan ternak ke

SIMANTRI
14. Kunjungan ke KK dampingan
15. Persiapan dan kelengkapan Farmasi

Mengajar
16. Pengukuran jembatan menuju air terjun

Yeh Labuh dan survey jenis TOGA
17. Persiapan penyuluhan rabies
18. Farmasi mengajar
19. Pengenalan rabies dan pencegahannya
Tabel 2.4 Jadwal Pelaksanaan KKN PPM Minggu IV
No. Kegiatan 05/3 06/3 07/3 08/3 09/3 10/3 11/3
1. Membersihkan posko
2. Kunjungan dari DPL
3. Kunjungan ke KK dampingan
4. Mengajar siswa SD N 3 Selumbung
5. Pembuatan website
6. Bersih-bersih di kebun coklat bersama

ketua pokdarwis
7. Monev independet
8. Mengajar pramuka siwa SD N 3

Selumbung
9. Pengurusan perizinan untuk
penyuluhan sadar wisata dan narkoba
serta konfirmasi peserta
10. Pengiriman surat undangan kegiatan

penyuluhan sadar wisata dan narkoba
11. Gladi kotor dan persiapan tempat untuk

penyuluhan sadar wisata dan narkoba
12. Gladi bersih penyuluhan sadar wisata

dan narkoba
13. Pembuatan site plan jalan Yeh Labuh
14. Pembuatan desain Balai Banjar Anyar
15. Perhitungan pembuatan RAB jalan Poh

Gading
16. Desain pembuatan rest area di air

terjun Yeh Labuh
Tabel 2.5 Jadwal Pelaksanaan KKN PPM Minggu V
No. Kegiatan 12/3 13/3 14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
1. Penyuluhan sadar wisata dan narkoba
2. Pembersihan posko
3. Kunjungan ke KK dampingan
4. Diskusi dengan tokoh masyarakat

terkait malam perpisahan
5. Pengurusan izin dan berdiskusi
mengenai malam perpisahan ke kantor
kepala desa
6. Mengajar siswa SD N 3 Selumbung
7. Kegiatan pembuatan 1001 kata mutiara

menuju air terjun Yeh Labuh
8. Menyebar proposal permohonan

bantuan dana untuk malam perpisahan
9. Pembuatan laporan pertanggung

jawaban kegiatan
10. Kunjungan ke KK dampingan
11. Persiapan dan gladi kotor malam
perpisahan KKN desa Selumbung
Malam Apresiasi Seni

Tabel 2.6 Jadwal Pelaksanaan KKN PPM Minggu VI


No. Kegiatan 19/3 20/3
1. Ujian KKN
2. Malam perpisahan KKN Desa

Selumbung Malam Apresiasi Seni
3. Persiapan meninggalkan posko KKN
BAB III
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

3.1 Program Pokok


3.1.1 Program Pokok Tema
3.1.1.1 Bidang Prasarana Fisik
a. Peremajaan Tapal Batas
1. Waktu Pelaksanaan

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

Senin, 13 Februari Survei lokasi tempat tapal batas di kedu


1
2017 batas wilayah desa sekaligus pembersihan.
Pemberitahuan ijin kepada kepala des
Selasa, 14 Februari
2 untuk ijin pengecatan tapal batas wilaya
2017
desa
Pembelian sebagian alat sarana da
Selasa, 14 Februari prasarana fisik yaitu cat hitam, merah
3
2017 putih, hijau, kuning, Tiner, masing masing
kaleng ,kapi 4 buah
Kordinasi Kegiatan Pelaksanaan terka
Selasa, 14 Februari tentang kegiatan program Pengecatan Tap
4
2017 Batas Wilayah Desa dengan teman tema
kkn.
Melakukan program Pengecatan Tap
Selasa, 14 Februari
5 Batas Wilayah Desa selumbung denga
2017
batas wilayah Desa Ngis.
6 Melakukan program Pengecatan Tap
Minggu , 26 Februari
Batas Wilayah Desa selumbung denga
2017
batas wilayah Desa Manggis.

2. Lokasi
Program kegiatan Pengecatan Tapal Batas Wilayah Desa ini
dilaksanakan di Desa Selumbung Kecamatan Manggis Kabupaten
Karangasem tepatnya pada perbatasan antara desa Ngis dan desa
Manggis.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan Pengecatan Tapal
Batas Wilayah Desa adalah masyarakat luar desa, masyarakat desa
selumbung dan wisatawan, sebab dari hasil survey yang telah
dilakukan, terlihat bahwa tapal batas desa selumbung perlu
peremejaan karena tapal batas desa selumbung sudah lapuk ataupun
sudah tidak jelas terlihat.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pengecetan tapal batas ini
yaitu mahasiswa KKN PPM Periode XIV.
5. Pelaksanaan
Program kegiatan Pengecatan Tapal Batas Wilayah Desa ini
dilaksanakan di perbatasan antara Desa Ngis dan Desa Manggis.
Program Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi dan
memperbaiki tapal batas yang ada pada perbatasan Desa Ngis dan
Desa Manggis, agar pengunjung, masyarakat dan wisatawan dapat
melihat batas Desa Selumbung. Program tersebut melibatkan
semua peserta kkn desa Selumbung sehingga pelaksanaan program
kegiatan tersebut berjalan dengan efektif.
6. Keberhasilan Program
Program Pengecatan Tapal Batas Wilayah Desa yang dilakukan
diantara perbatasan Desa Ngis dan Desa Mnaggis berjalan dengan
lancar. Adapun keberhasilan dari program tersebut adalah
meremajakan tapal batas Desa Selumbung.
7. Kendala
Dari Program kegiatan Pengecatan Tapal Batas Wilayah Desa
tidak mengalami kendala apapun, sehingga kegiatan yang
dilaksanakan berjalan dengan lancar.
8. Saran
Setelah dilakukannya Program Pengecatan Tapal Batas Wilayah
Desa diharapakan masyarakat tetap merawat tapal batas Desa
Selumbung agar tetap terlihat batas Desa tersebut.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya dapat terlihatnya batas desa wilayah
selumbung agar lebih menekankan batas wilayah desa selumbung
dan terlihatnya batas Desa Selumbung bagi masyarkat dan
wisatawan.
Dalam kegiatan ini terdapat beberap foto diantaranya:

Gambar 3.1.1 Pengecetan Tapal Batas Perbatasan Selumbung-Ngis

Gambar 3.1.2 Pengecetan Tapal Batas Perbatasan Selumbung-Manggis


b. Pembuatan Desain Site Plan Jalan Yeh Labuh
1. Waktu Pelaksanaan

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

Kamis , 16 Februari Survei lokasi untuk pembuatan gamba


1
2017 konsep akses jalan air terjun Yeh Labuh.
Menggambar dan mengolah hasil da
16 Februari-14 Maret
2 pengukuran ke program Autoca
2017
penggambaran waktu tidak menentu.

2. Lokasi
Program kegiatan Pembuatan Site Plan Desa ini dilaksanakan di
Desa Selumbung Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem
tepatnya pada akses jalan menuju Yeh Labuh.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan Pembuatan Site
Plan Desa adalah masyarakat desa selumbung dan wisatawan,
sebab dari hasil survey yang telah dilakukan, bahwa site plan desa
dapat ditata untuk penataan ulang khususnya pada akses jalan
menuju yeh labuh.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat yaitu:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Dosen Pembimbing Lapangan
- Kepala Desa Selumbung
5. Pelaksanaan
Program kegiatan Pembuatan Site Plan Desa ini dilaksanakan pada
akses jalan menuju Yeh Labuh. Program Kegiatan ini bertujuan
untuk mengetahui bengunan-bangunan penting serta rute jalan
yang ada di desa Selumbung selain itu site plan desa ini juga dapat
difungsikan untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke desa
Selumbung.
6. Keberhasilan Program
Program Pembuatan Site Plan yang dilakukan berhasil dengan
sangat baik dan dapat membuka pengembangan desa Selumbung
khususnya akses jalan Yeh Labuh.
7. Kendala
Dari Program kegiatan Pembuatan Site Plan tidak mengalami
kendala apapun, sehingga kegiatan yang dilaksanakan berjalan
dengan lancar.
8. Saran
Setelah dilakukannya Pembuatan Site Plan diharapakan masyarakat
dapat mengembangkan potensi Desa kedepannya.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya masyarakat dapat menata bangunan
bangunan sehingga tertata dengan rapi dan dapat mengembangkan
potensi Desa.
Adapun design jalan Yeh Labuh dapat dilihat pda gambar berikut.

Gambar 3.2 Design Site Plan Jalan Yeh Labuh


c. Pembuatan Desain Jembatan ke Yeh Labuh
1. Waktu Pelaksanaan

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

Survei lokasi untuk pembuatan gamb


1 Jumat , 3 Maret 2017 jembatan (akses menuju air terjun Ye
Labuh)
Menggambar dan mengolah hasil da
2 3 -14 Maret 2017 pengukuran ke program Autoca
penggambaran waktu tidak menentu.

2. Lokasi
Program kegiatan mendesain gambar jembatan (akses menuju air
terjun Yeh Labuh) ini dilaksanakan di Desa Selumbung Kecamatan
Manggis Kabupaten Karangasem tepatnya pada akses jalan menuju
Yeh Labuh.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan mendesain gambar
jembatan (akses menuju air terjun Yeh Labuh) adalah masyarakat
desa selumbung dan wisatawan, sebab dari hasil survey yang telah
dilakukan, bahwa akses jalan Yeh Labuh yang berupa jembatan
sudah reot dan dapat didesain ulang.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Dosen Pembimbing Lapangan
- Kepala Desa Selumbung
5. Pelaksanaan
Program kegiatan penggambaran jembatan (akses menuju air
terjun Yeh Labuh. Program Kegiatan ini bertujuan pedoman untuk
membantu pembangunan jembatan akses menuju air terjun Yeh
Labuh. Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat memudahkan
akses wisatawan menuju air.
6. Keberhasilan Program
Program penggambaran jembatan (akses menuju air terjun Yeh
Labuh) yang dilakukan berhasil dengan sangat baik dan dapat
memudahkan dalam realisasi akses menuju jalan Yeh Labuh
7. Kendala
Dari Program kegiatan penggambaran jembatan (akses menuju air
terjun Yeh Labuh mengalami kendala karena akses pengukuran
licin karena hujan
8. Saran
Setelah dilakukannya penggambaran jembatan (akses menuju air
terjun Yeh Labuh) diharapakan masyarakat dapat merawat
jembatan tersebut
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya masyarakat dan wisatawan dapat mudah
untuk melintasi akases jalan menuju yeh labuh.
Berikut merupakan gambar design Jembatan Yeh Labuh.

Gambar 3.3 Design Jembatan Yeh Labuh


3.1.1.2 Bidang Sosial Budaya
a. Pembuatan Website desa Selumbung
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu menyesuaikan dengan staff desa
2. Lokasi
Lokasi pelaksanaan website desa Selumbung adalah di Telkom
Candidasa dan penyuluhan kepada staf di lakukan di kantor kepala
desa.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari pembuatan website adalah untuk
masyarakat umum. Staf Desa Selumbung juga menjadi sasaran
pembuatan website ini karena nantinya website akan di serahkan
pada pihak desa dan staf Desa Selumbung lah yang nantinya
melanjutkan sebagai pengelola website.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat di dalamnya yaitu:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Staff kantor desa
5. Pelaksanaan
Pelaksanaan program pembuatan website ini bertujuan untuk
mengenalkan sekaligus mempromosikan potensi wisata Desa
Selumbung yang di miliki pada masyarakat umum. Karena pada
zaman sekarang seluruh dunia dapat mengakses dan mencari
informasi mengenai apapun hanya dengan melalui internet.
6. Keberhasilan Program
Keberhasilan program ini adalah dengan telah terlaksananya
program pembuatan website dan mengajarkan pada staf Desa
Selumbung bagaimana cara mengelola website sebagai sarana
utama promosi potensi wisata yang dimiliki.
7. Kendala
Adapun kendala yang dialami dalam pelaksanaan program ini
adalah :
- Susahnya jaringan internet di Desa Selumbung karena jaringan
internet adalah pendukung terbesar untuk pengelolaan website.
- Kurangnya sumber daya manusia di Desa Selumbung yang
mengerti dan bisa mengelola website.
8. Saran
Saran yang dapat kami berikan adalah :
- Masyarakat Desa Selumbung perlu mengajukan peningkatan
jaringan internet pada salah satu provider yang di Indonesia untuk
memperuas jaringan internetnya di Desa Selumbung sehingga
pengelolaan website dapat dengan mudah dilakukan di Desa
Selumbung
- Perlunya peningkatan pendidikan sumber daya manusia pada
bidang teknologi untuk menunjang perkembangan Desa
Selumbung sebagai desa wisata berbasis objek.
9. Manfaat
Adapun manfaat yang diperolah dalam program pembuatan website
yaitu :
- Desa Selumbung memiliki sarana untuk mengenalkan dan
melakukan promosi mengenai potensi wisata yang dimiliki pada
masyarakat umum.
- Masyarakat dapat dengan mudah mencari informasi mengenai Desa
Selumbung.

b. Penyuluhan Sadar Wisata


1. Waktu Pelaksanaan

No Tanggal Jenis Kegiatan

Meminta ijin kepala desa unt


Selasa, 21 Februari pemakaian Banjar Kanginan seba
2017 lokasi untuk sosialisasi damp
narkoba
Minggu, 26 Februari Mencari pembicara untuk sosialis
1. . 2017 sadar wisata
Mengirim surat permohonan partisip
siswa siswi SMA Negeri 1 Mang
Senin, 27 Februari 2017
2. dan SMK Negeri 1 Manggis ya
berasal dari Desa Selumbung.
Menemui anggota pokdarwis d
perwakilan kelompok Selumbung Y
Jumat, 3 Maret 2017 Labuh untuk meminta partisip
3.
sebagai audience dalam sosialis
sadar wisata
Mempersiapkan konsumsi unt
Jumat, 10 Maret 2017
4. audience

Minggu, 12 Maret 2017 Pelaksanaan sosialisasi sadar wisata


5.

2. Lokasi
Lokasi pelaksanaan program sosialisasi sadar wisata adalah di
Banjar Kanginan Desa Selumbung.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran yang menerima sosialisasi dampak sadar wisata
adalah siswa-siswa SMA Negeri 1 Manggis, SMK Negeri 1
Manggis yang berasal dari Desa Selumbung, kelompok sadar
wisata Desa Selumbung atau biasa disebut pokdarwis, kelompok
Selumbung Yeh Labuh, staf desa dan pemuda pemudi di Desa
Selumbung.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat di dalam kegiatan ini yaitu:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Dosen Pembimbing Lapangan
- Kepala Desa
- Tokoh masyarakat
- Pemuda pemudi desa Selumbung
5. Pelaksanaan
Program sosialisasi sadar wisata dilakukan pada tanggal 12 Maret
2017 di Banjar Kanginan Desa Selumbung, Kecamatan Manggis,
Kabupaten Karangasem. Dimana program sosialisasi sadar wisata
ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya
mereka akan sadar wisata karena dengan berkembangnya
pariwisata di Desa Selumbung ini akan membawa banyak dampak
positif terhadap kemajuan desa.
6. Keberhasilan Program
Keberhasilan program ini adalah dengan telah terlaksananya
program sosialisasi sadar wisata yang di hadiri oleh pemuda
pemudi Desa Selumbung.
7. Kendala
Adapun kendala yang dialami dalam pelaksanaan program ini
adalah
- Kurangnya rasa antusias pemuda pemudi Desa Selumbung untuk
menghadiri kegiatan sosialisasi.
- Desa Selumbung tidak memiliki kelompok Sekaa Truna Truni
sehingga menyulitkan untuk masuk ke kelompok pemuda
pemudi di Desa Selumbung.
8. Saran
- Pemuda pemudi Desa Selumbung lebih kompak dan peduli
terhadap orang asing yang datang ke Desa Selumbung baik
sebagai wisatawan ataupun sebagai tamu dalam kepentingan
lain.
- Sebaiknya pemuda pemudi Desa Selumbung lebih aktif lagi bila
ada sosialisasi di Desa Selumbung dan melakukan kegiatan-
kegiatan yang bermanfaat untuk memajukan desa.
- Pemuda pemudi Desa Selumbung harusnya memulai
membentuk kelompok pemuda pemudi seperti Sekaa Truna
Truni untuk bergabung mengumpulkan opini untuk memajukan
Desa Selumbung.
9. Manfaat
Adapun manfaat yang diperolah dalam sosialisasi sadar wisata
yaitu:
- Pemuda pemudi Desa Selumbung dapat mengetahui bagaimana
cara mengelola potensi wisata yang mereka miliki di Desa
Selumbung.
- Pemuda pemudi Desa Selumbung memiliki acuan bagaimana
harus bersikap ketika ada wisatwan datang ke Desa Selumbung.
- Pemuda pemudi Desa Selumbung mengetahui apa yang harus
mereka pelajari untuk meningkatkan kalitas diri yang akan
mendukung juga untuk keberlangsungan perkembangan Desa
Selumbung sebagai desa wisata nantinya.

Gambar 3.4 Penyuluhan Sadar Wisata Desa Selumbung


3.1.1.3 Bidang Kesehatan Masyarakat
a. Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
1. Waktu Pelaksanaan
Adapun waktu pelaksanaan dari kegiatan penanaman TOGA adalah
Senin, 1 Maret 2017, dengan beberapa waktu persiapan sebagai
berikut:
PELAKSANAAN
NO TANGGAL

Jumat, 24 Februari Inventarisasi tanaman obat disekitar SDN 3


1
2017 Selumbung.
Sabtu, 25 Februari Penyiapan list tanaman yang akan ditanam
2
2017 dan studi literatur terkait khasiat tanaman
Pembuatan desain papan nama tanaman dan
Minggu, 26 Februari
3 Koordinasi dengan Kepala Sekolah SDN 3
2017
Selumbung
Pemilihan Tanaman Obat Keluarga yang
Senin, 27 Februari
4 akan ditanam di SDN 3 Selumbung serta
2017
penyiapan papan nama tanaman.
Selasa, 28 Februari Pembuatan patok untuk papan nama
5
2017 tanaman
6 Rabu, 1 Maret 2017 Penanaman Tanaman Obat Keluarga

2. Lokasi
Lokasi penanaman TOGA adalah di SDN 3 Selumbung, kecamatan
Manggis-Karangasem.
3. Kelompok Sasaran
Adapun kelompok sasaran untuk kegiatan ini adalah siswa siswi
SDN 3 Selumbung yang duduk di kelas 4, 5, dan 6.
4. Pihak Terkait
Pihak-pihak terkait yang membantu jalannya acara ini adalah
- Mahasiswa KKN Desa Selumbung Periode XIV.
- Kepala Sekolah SDN 3 Selumbung
- Siswa-siswi kelas 4,5, dan 6
- Warga desa di sekitar SDN 3 Selumbung
5. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan sejak
dini potensi yang dapat dikembangkan warga desa Selumbung
terkait pada bidang kesehatan. Tanaman obat keluarga atau TOGA
akan lebih baik jika sudah diketahui adanya sejak dini. Sehingga
kedepannya masyarakat akan lebih mengerti nilai positif dari
pemanfaatan tanaman obat yaitu pengetahuan masyarakat
meningkat mengenai pengobatan alternatif dengan tanaman obat.
Pengetahuan ini kedepannya akan peningkatan jumlah wisatawan
yang datang karena ketertarikan dari wisatawan terhadap tanaman
obat yang berbasis usadha bali.
6. Keberhasilan Program
Keberhasilan program ini dilihat dari pahamnya msiswa-siswi SD
Negeri 3 Selumbung tentang cara penggunaan tanaman sekitar
yang berpotensi sebagai obat-obatan
7. Kendala
Adapun kendala dalam pelaksanaan program ini adalah kesulitan
dalam menentukan spot untuk penanaman tanaman obat keluarga.
Hal ini dikarenakan tanaman obat harus memiliki pencahayaan
yang tepat serta kondisi tanah yang baik agar tanaman dapat
tumbuh dengan sempurna.
8. Saran
Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala diatas adalah
perawatan yang rutin terhadap tanaman obat keluarga tersebut.
9. Manfaat
Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini:
- Siswa-siswi Sekolah Dasar mengetahui sejak dini apa yang
dimaksud dengan tanaman obat keluarga serta kegunaan dari
tanaman tersebut.
- Melalui inventarisasi tanaman obat keluarga disekitaran desa,
masyarakat secara langsung dapat mengetahui jenis tanaman
yang ada serta khasiatnya.
Adapun foto penanaman TOGA bersama siswa-siswa SD Negeri 3
Selumbung yaitu
Gambar 3.5 Penanaman TOGA bersama siswa SD N 3
Selumbung

b. Penyebaran Informasi mengenai Demam Berdarah


1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan dari kegiatan penyebaran informasi mengenai
penyakit demam berdarah serta pencegahan dan pengobatannya
adalah pada Rabu, 22 Februari 2017. Waktu pelaksanaan dibagi
menjadi beberapa hari, sebagai berikut.
PELAKSANAAN
NO TANGGAL

Bertemu dengan Kepala Desa Selumbung


Selasa, 18 Februari untuk diskusi awal mengenai program dan
1
2017 pihak Pustu berkaitan dengan teknis pada
saat penyuluhan.
Rabu, 19 Februari Perancangan poster penyampaian informasi
2
2016 dan cetak poster.
Pe nyampaian informasi mengenai penyakit
Kamis, 20 Februari
3 demam berdarah, pencegahan dan
2017
penyuluhan.

2. Lokasi
Tempat kegiatan pelaksanaan kegiatan ini adalah di Banjar
Kanginan, Desa Selumbung.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK di Banjar
Kanginan.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang ikut terlibat dalam program kerja ini
adalah:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Kepala Desa Selumbung
- Kepala Puskesmas Pembantu Desa Selumbung (Pustu)
- Ibu-ibu PKK Banjar Kanginan.
5. Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat
ini adalah penyuluhan secara langsung mengenai Demam
Berdarah. Penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
sehingga cara yang efektif untuk mencegah penyebarannya adalah
dengan memberantas sarang tempat perkembangbiakan jentik
sehingga tidak sampai menjadi nyamuk dewasa. Oleh krnnya perlu
gerakan secara terpadu dan terus menerus antara masyarakat
dengan pemerintah mulai tingkat desa/ kelurahan dg menghimbau
secara langsung kepada masyarakatnya melalui ibu rumah tangga
terkait penyakit DBD, pencegahan dan penanggulangannya.
Pelaksanaan sosialisasi ini berjalan dengan lancar. Pelaksanaan
program ini diharapkan dapat menambah wawasan ibu-ibu PKK
guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit
demam berdarah. Berkaitan dengan pengembangan desa wisata,
harapan kedepannya tidak terjadi penyakit endemik DBD yang
buruk atau parah di desa Selumbung sehingga tidak
mempengaruhi wisatawan yang datang.
6. Keberhasilan Program
Program ini dikatakan berhasil dengan mulai sadarnya ibu-ibu
PKK Banjar Kanginan tentang bahaya dan cara pencegahannya.
7. Kendala
Kendala yang dialami selama persiapan dan pelaksanaan kegiatan
ini adalah kehadiran ibu-ibu PKK yang kurang sehingga belum
semua masyarakat terjangkaui.
8. Saran
Namun terkait dengan penanggulangan dari kendala ini secara rutin
telah dilaksanakan pemberantasan sarang nyamuk ke rumah-rumah
warga. Penyuluhan dapat diberikan secara door to door sehingga
semua warga bisa menerima informasi yang ingin disampaikan
secara tepat dan jelas.Aksi nyata pemberantasan sarang nyamuk
(PSN) setiap rumah warga dengan gotong royong dan pemberian
bubuk abate secara gratis.
9. Manfaat
Manfaat yang didapat oleh masyarakat umum melalui ibu-ibu PKK
Banjar Kanginan Desa Selumbung yang hadir setelah
dilaksanakannya pemberikan informasi mengenai DBD ini adalah:
- Pengenalan terkait penyakit Demam Berdarah beserta
penyebab, pencegahan dan penanganannya
- Menjaga timbulnya penyakit endemik di desa Selumbung yang
akan membuat wisatawan takut untuk berkunjung ke desa.

Gambar 3.6.1 Poster Penyuluhn Demam Berdarah


Gambr 3.6.2 Penyuluhan Demam Berdarah di Banjar Kanginan

c. Pengenalan Rabies dan Pencegahannya


1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program pengenalan rabies dan pencegahannya
ini dilaksanakan pada hari sabtu, 4 Maret 2017 dengan rangkaian
persiapan acara sebagai berikut.
PELAKSANAAN
NO TANGGAL

Penyiapan presentasi dan materi yang


1 Rabu, 1 Maret 2017
disampaikan
2 Kamis, 2 Maret 2017 Penyiapan alat peraga dan latihan presentasi
Pengenalan penyakit rabies dan
3 Sabtu, 4 Maret 2017
pencegahannya

2. Lokasi
Program kegiatan program pengenalan penyakit rabies dan
pencegahannya dilaksanakan di Desa Selumbung Kecamatan
Manggis Kabupaten Karangasem tepatnya pada SD 3 Selumbung.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari keiatan Program Pengenalan Penyakit
Rabies dan Pencegahannya adalah siswa kelas 4,5, dan 6 SD 3
Selumbung. Program kegiatan ini bertujuan untuk agar siswa dan
siswi tau apa itu penyakit rabies dan apa yang harus dilakukan
apabila tergigit hewan yang bisa menularkan penyakit rabies.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang ikut terlibat dalam program kerja ini
adalah:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Kepala Sekolah SD Negeri 3 Selumbung
- Guru-guru Sekolah SD Negeri 3 Selumbung
- Siswa kelas 4,5,6 SD Negeri 3 Selumbung
5. Pelaksanaan
Program pengenalan penyakit rabies dan pencegahannya diadakan
di SD 3 Selumbung. Kegiata ini bertujuan agar siswa dan siswi tau
apa itu penyakit rabies, hewan yang bisa menularkan penyakit
rabies dan apa yang harus dilakukan apabila tergigit hewan yang
bisa menularkan penyakit rabies
6. Keberhasilan Program
Program pengenalan penyakit rabies dan pencegahannya berjalan
dengan lancar, sebab adanya bantuan dari warga sekolah baik itu
siswa dan siswi serta antusiasnya siswa dan siswi selama program
berjalan.
7. Kendala
Program pengenalan penyakit rabies dan pencegahannya berjalan
dengan lancar karena bantuan dari pihak sekolah baik itu siswa-
siswi serta guru-guru di sekolah.
8. Saran
Dengan adanya pengenalan penyakit rabies dan pencegahannya
pada SD 3 Selumbung diharapkan mampu memberi pengetahuan
kepada siswa siswi tentang bahaya penyakit rabies, hewan yang
dapat menularkan penyakit rabies serta apa yang harus dilakukan
jika tergigit hewan yang bisa menularkan penyakit rabies.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya agar siswa dan siswi tau apa itu penyakit
rabies,hewan yang bisa menularkan penyakit rabies dan apa yang
harus dilakukan apabila tergigit hewan yang bisa menularkan
penyakit rabies.

Gambar 3.7 Pengenalan Rabies dn Penceghannya

3.1.2 Program Pokok Non Tema


3.1.2.1 Bidang Prasarana Fisik
a. Pembuatan Desain Balai Banjar Anyar
1. Waktu Pelaksanaan

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

Survei lokasi untuk pembuatan gamb


Sabtu, 18 Februari
1 Banjar Anyar serta pengukuran Banj
2017
Anyar.
Menggambar dan mengolah hasil da
18 Februari 2 Maret
2 pengukuran ke program Autoca
2017
penggambaran waktu tidak menentu.
2. Lokasi
Program kegiatan mendesain gambar Banjar Anyar ini
dilaksanakan di Desa Selumbung Kecamatan Manggis Kabupaten
Karangasem tepatnya pada Banjar Anyar.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan mendesain gambar
Banjar Anyar Desa Selumbung adalah masyarakat desa selumbung
sebab dari hasil survey yang telah dilakukan, bahwa Banjar anyar
harus diperbaiki agar lebih layak untuk dipakai pertemuan,
sangkepan dan lain-lain.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat yaitu:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Dosen Pembimbing Lapangan
- Kepala Desa Selumbung
5. Pelaksanaan
Program kegiatan penggambaran Banjar Anyar, program kegiatan
ini bertujuan sebagai pedoman untuk membantu pembangunan
banjar anyar. Dalam pembaharuan banjar anyar Desa Selumbung
ini diperlukan sebuah gambar desain yang diharapkan dapat
mempermudah dalam pengerjaan.
6. Keberhasilan Program
Program penggambaran Banjar Anyar yang dilakukan berhasil
dengan sangat baik dan dapat memudahkan dalam realisasi
pembangunan Banjar Anyar.
7. Kendala
Dari Program kegiatan penggambaran Banjar Anyar tidak terjadi
kendala berjalan dengan baik dari mulai pengukuran sampai
pengambaran.
8. Saran
Setelah dilakukannya penggambaran Banjar anyar perlunya
pemahaman dari mandor atau tukang yang nantinya mengambil
proyek tersebut.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya pada pembangunan selanjutnya akan
berpedoman pada gambar yang telah dikonsepkan ini.

Gambar 3.8.1 Design Balai Banjar Anyar


Gambar 3.8.2 Design Tampak Samping Balai Banjar Anyar

3.1.2.2 Bidang Peningkatan Produksi


a. Pelayanan Kesehatan Ternak
1. Waktu Pelaksanaan

No Tanggal Jenis Kegiatan


Kamis, 16 Februari
Membeli obat-obatan
1. 2017
Membawa obat dan peralatan ya
Sabtu, 18 Februari 2017
2. dibutuhkan untuk pelayanan ternak
Selasa, 21 Februari
Koordinasi dengan kepala simantri
3. 2017
Survey ternak dan sosialisasi menge
Kamis, 23 Februari
4. pelayanan ternak dengan angg
2017
simantri
Persiapan obat-obatan dan peralat
Sabtu, 25 Februari 2017
5. yang digunakan untuk pelayanan tern
Senin, 27 Februari 2017 Rapat Koordinasi Pelayanan Ternak
6.
Kamis, 2 Maret 2017 Pelaksanaan pelayanan ternak
7.
2. Lokasi
Lokasi pelaksanaan program pelayanan kesehatan ternak adalah di
Desa Selumbung.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran yang menerima bantuan pelayanan kesehatan
ternak adalah Simantri 134 yang merupakan simantri yang lebih
berfokus terhadap pembibitan sapi bali.
4. Pihak Terkait
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Anggota SIMANTRI 134
5. Pelaksanaan
Program pelayanan kesehaan ternak yang dilakukan pada tanggal 2
Februari 2017 di Desa Selumbung, Kecamatan Manggis,
Kabupaten Karangasem. Dimana program pelayanan ternak ini
dilaksanakan Simantri 134. Sebulumnya telah disurvey dan telah
mendapatkan ijin dari ketua dan anggota simantri. Pelayanan ternak
dimulai dari penggerusan obat cacing,pencampuran obat cacing
dengan pakan dan pemberian pakan yang sudah dicampurkan
dengan obat cacing ke sapi.
6. Keberhasilan Program
Keberhasilan program ini adalah dengan telah diberikannya obat
cacing sehingga meningkatkan nafsu makan ternak sapi setelah
diberikan obat.
7. Kendala
Adapun kendala yang dialami dalam pelaksanaan program ini
adalah :
a) Ada beberapa anggota dari Simantri yang tidak membawa pakan
seperti dedak untuk campuran obat cacing.
b)Ada beberapa sapi yang tidak terbiasa dengan pemberian pakan
seperti dedak.
8. Saran
Saran yang dapat kami berikan agar produksi masyarakat
meningkat adalah memberikan perawatan kepada ternak mereka
dengan rutin memberikan vaksin, vitamin, dan anti parasit pada
hewan ternak mereka sehingga dapat mengefisiensikan waktu dan
jumlah pakan selama masa produksi.
9. Manfaat
Adapun manfaat yang diperolah dalam pelayanan kesehatan ternak
yaitu :
- Kesehatan ternak sapi di Simantri lebih terjamin dengan
meningkatkan nafsu makan setelah pemberian obat cacing
- Dapat mencegah cacingan pada ternak sapi

Gambar 3.9 Pemberian Obat Cacing pad Kelompok Simantri


3.1.2.3 Bidang Sosial Budaya
a. Penyuluhan Narkoba
1. Waktu Pelaksanaan

No Tanggal Jenis Kegiatan


Selasa, 21 Februari Meminta ijin kepala desa unt
1. 2017 pemakaian Banjar Kanginan sebag
lokasi untuk sosialisasi damp
narkoba
Kamis, 23 Februari Mencari pembicara untuk sosialis
2. . 2017 dampak narkoba
Mengirim surat permohonan partisip
siswa siswi SMA Negeri 1 Mang
Senin, 27 Februari 2017
3. dan SMK Negeri 1 Manggis ya
berasal dari Desa Selumbung.
Mempersiapkan konsumsi unt
Jumat, 10 Maret 2017
4. audience
Pelaksanaan sosialisasi damp
Minggu, 12 Maret 2017
5. narkoba

2. Lokasi
Lokasi pelaksanaan program sosialisasi dampak narkoba adalah di
Banjar Kanginan Desa Selumbung.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran yang menerima sosialisasi dampak narkoba
adalah siswa-siswa SMA Negeri 1 Manggis, SMK Negeri 1
Manggis yang berasal dari Desa Selumbung, staf desa dan pemuda
pemudi di Desa Selumbung.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat di dalam kegiatan ini yaitu:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Polres Kabupaten Karangasem sebagai pembicara
- Dosen Pembimbing Lapangan
- Kepala Desa
- Tokoh masyarakat
- Pemuda pemudi desa Selumbung
5. Pelaksanaan
Program sosialisasi dampak narkoba dilakukan pada tanggal 12
Maret 2017 di Banjar Kanginan Desa Selumbung, Kecamatan
Manggis, Kabupaten Karangasem. Dimana program sosialisasi
dampak narkoba ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan
tentang bahaya narkoba sehingga pemuda pemudi Desa Selumbung
dapat terhindar dari bahaya narkoba
6. Keberhasilan Program
Keberhasilan program ini adalah dengan telah terlaksananya
program sosialisasi yang di hadiri oleh pemuda pemudi Desa
Selumbung.
7. Kendala
Adapun kendala yang dialami dalam pelaksanaan program ini
adalah kurangnya rasa antusias pemuda pemudi Desa Selumbung
untuk menghadiri kegiatan sosialisasi.
8. Saran
Saran yang dapat kami berikan agar pemuda pemudi Desa
Selumbung lebih berhati-hati dalam pergaulan agar tidak
terjerumus kedalam hal-hal yang meruikan. Sebaiknya pemuda
pemudi Desa Selumbung lebih aktif lagi bila ada sosialisasi di Desa
Selumbung dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat
untuk memajukan desa.
9. Manfaat
Adapun manfaat yang diperolah dalam sosialisasi dampak narkoba
yaitu :
- Pemuda pemudi Desa Selumbung dapat mengetahui bahaya
dampak penyalahgunaan narkoba.
-Pemuda pemudi Desa Selumbung memiliki acuan untuk tidak
terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
Gambar 3.10 Penyuluhan Narkoba oleh Anggota Polres Karangasem
3.1.2.4 Bidang Kesehatan Masyarakat
a. Farmasi Mengajar
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program pengenalan rabies dan pencegahannya
ini dilaksanakan pada hari sabtu, 4 Maret 2017 dengan rangkaian
persiapan acara sebagai berikut.
PELAKSANAAN
NO TANGGAL

Penyiapan presentasi dan materi yang


1 Rabu, 1 Maret 2017
disampaikan
2 Kamis, 2 Maret 2017 Penyiapan alat peraga dan latihan presentasi
Pengenalan dunia farmasi dan pengolahan
3 Sabtu, 4 Maret 2017
obat tradisional

2. Lokasi
Program kegiatan program pengenalan dunia farmasi dan
pengolahan obat tradisional dilaksanakan di Desa Selumbung
Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem tepatnya pada SD 3
Selumbung.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan Program Pengenalan Farmasi dan
Cara Pengolahan Obat Tradisional adalah siswa kelas 4,5, dan 6
SD 3 Selumbung..
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang ikut terlibat dalam program kerja ini
adalah:
- Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
- Kepala Sekolah SD Negeri 3 Selumbung
- Guru-guru Sekolah SD Negeri 3 Selumbung
- Siswa kelas 4,5,6 SD Negeri 3 Selumbung
5. Pelaksanaan
Program pengenalan dunia farmasi dan pengolahan obat tradisional
diadakan di SD 3 Selumbung. Program kegiatan ini bertujuan
untuk agar siswa dan siswi mengerti sejak dini apa yang dimaksud
dengan obat, penggunaannya dan waspada dengan penggunaan
obat, entah itu obat kimia ataupun obat tradisional.
6. Keberhasilan Program
Program ini dikatan berhasil dengan pahamnya murid-murid SD
Negeri 3 Selumbung tentang sediaan dan cara penggunaan obat
7. Kendala
Antusias dari peserta sangat baik dalam kegiatan ini.
8. Saran
Perlu ditingkatkan variasi lomba-lomba yang menarik perhatian
siswa dalam kegiatan penyuluhan
9. Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan ini adalah siswa dan
siswi mengerti sejak dini yang dimaksud dengan obat,
penggunaannya dan waspada dengan penggunaan obat, entah itu
obat kimia ataupun obat tradisional.
Gambar 3.11 Kegitan Farmasi Mengajar di SD Negeri 3 Selumbung

3.1.2.5 Program KK Dampingan


Program pokok non tema lainnya yang dilaksanakan selama kegiatan
KKN PPM adalah program pendampingan keluarga. Program pendampingan
keluarga adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal
dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. Kegiatan
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa. Kegiatan pendampingan keluarga
dilaksanakan pada 7 keluarga yang terdapat di setiap dusun di Desa
Selumbung, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Satu keluarga
didampingi oleh 2 orang mahasiswa.
Pada KKN PPM periode XIV ini, mahasiswa mendapatkan keluarga yang
tersebar di lima banjar yang terdapat di desa Selumbung yang merupakan
keluarga dengan masalah ekonomi, kesehatan, dan sosial yang perlu dibina dan
didampingi, yaitu:
NO NAMA KK DAMPINGAN NAMA MAHASISWA
1. Wayan Nasih Made Ririn Sutharini
Agusti Royan Mustofa
2. I Wayan Suarta Ida Bagus Meranggi Guhyathama
Aulia Azzahra
3. Nyoman Sudiarta I Pande Putu Fajar Putra Utama
Made Acarya Mordekhai Karang
4. I Nyoman Sumatra Putu Dyah Utari
Dwiki Marsetio Widagdo
5. I Nengah Lunga Wayan Gede Wiswajaya
Ni Kadek Marliani
6. Wayan Sukerti I Kadek Alit Buda Astawa
Jon Alpredo Malau
7. I Wayan Catri I Ketut Hendra Mahardita
Tommy Joko Putra

Maksud dilaksanakannya Program Pendampingan Keluarga adalah


membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi
(IPTEK) dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan
kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia
dan sejahtera. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kepedulian dan
kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga
melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan
program yang innovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi
(IPTEK) bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan
melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Masalah
masalah yang diinvertarisasi disusun menurut skala prioritas dengan
memperhatikan potensi, minat keluarga, dan kondisi keluarga dampingan sebagai
sasaran.
Gambar 3.12 Salah Satu Keluarga Dampingan (Wayan Nasih)

3.2 Program Bantu


3.2.1 Mengajar Siswa-Siswi SD
1. Waktu Pelaksanaan
Setiap hari
2. Lokasi
Posko Mahasiswa KKN PPM Periode XIV di Desa Selumbung,
Kecamatan Manggis, Kabupaten Karanagsem.
3. Kelompok Sasaran
Siswa-siswi SD Negeri 3 Selumbung
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat di dalamnya yaitu:
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Siswa-siswi SD Negeri 3 Selumbung
5. Pelaksanaan
Program bantuan mengajar siswa-siswi SD Negeri 3 Selumbung
berupa membantu mengerjakan pekerjaan rumah dan menjelaskan
kembali materi yang tidak dimengerti di sekolah. Kegiatan ini
dilakukan demi meningkatkan pemahaman siswa-siswi terhadap
materi yang diterima. Kegiatan belajar mengajar ini biasanya
dilaksanakan sore hari tergantung pada kesibukan masing-masing
murid.
6. Keberhasilan Program
Keberhasilan program ini terwujud dari pahamnya murid-murid
SD Negeri 3 Selumbung tentang materi yang diajarkan.
7. Kendala
Keterbatasan dalam menjelaskan suatu materi yang kadang susah
dimengerti oleh murid-murid SD dan daya tangkap siswa agak
lambat dalam memahami materi pelajaran.
8. Saran
Perlu dilakukan penjelasan berulang-ulang sampai dimengerti
9. Manfaat
Dengan adanya program bantuan ini, maka diharapkan:
-Meningkatkan pemahaman siswa-siswi SD Negeri 3 Selumbung
tentang materi pelajaran di sekolah
-Meningkatkan sosialisasi dengan warga desa Selumbung

Gambar 3.13 Kegiatan Belajar Mengajar Siswa-siswi SD Negeri 3 Selumbung


3.2.2 Gotong Royong
1. Waktu Pelaksanaan
17 Februari 2017, 21 Februari 2017, 24 Februari 2017, 7 Maret
2017
2. Lokasi
Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem
3. Kelompok Sasaran
Masyarakat Desa Selumbung
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu:
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Aparat desa Selumbung
-Warga desa Selumbung
5. Pelaksanaan
Tujuan dari dilasanakannya program ini adalah selain untuk
memperindah desa, tetapi juga untuk membuat Desa Selumbung
menjadi desa yang peduli lingkungan, bersih dan sehat. Untuk itu,
sebagai partisipasinya mahasiswa peserta KKN PPM Universitas
Udayana Periode XIV mengikuti kegitan gotong royong di
daerah posko, lingkungan kantor desa, dan Wantilan Desa, kebun
coklat, dan TPA sampah plastic.
6. Keberhasilan Program
Keberhasilan program ini terlihat dri terciptanya lingkungan desa
yang bersih dan nyaman.
7. Kendala
Permasalahan yan dihadapi dalam pelaksanaan program gotong
royong ini adalah kurangnya partisipasi dan minat masyarakat
dalam kegiatan kebersihan lingkungan.
8. Saran
Solusi yang dapat dilakukan untuk menghadapi permasalahan yang
timbul dalam pelaksanaan program ini, antara lain membiasakan
kegiatan gotong royong bukan hanya di ingkungan desa tetapi
dimulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah dan untuk
meningkatkan efektivitas program, program dilakukan secara
serempak di ingkungan Desa Selumbung.
9. Manfaat
Setelah dilaksanakannya program ini lingkungan Desa Selumbung
menjadi lebih bersih, sehat dan terbebas dari sampah plastik, dan
membina keakraban antara warga desa dan mahasiswa KKN
Adapun beberapa dokumentasi di antranya

Gambar 3.14.1 Pembersihan Area Sekitar TPA Sampah

Gambar 3.14.2 Pembersihan Area Sekitar Desa


Gambar 3.14.3 Pembersihan Area Sekitar Kantor Kepala Des
bersama Aparat Kantor

3.2.3 Kegiatan Posyandu


1. Waktu Pelaksanaan
22 dan 27 Februari 2017
2. Lokasi
Balai Banjar Kanginan dan Balai Banjar Bukit Catu, Desa
Selumbung, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem
3. Kelompok Sasaran
Balita (Balai Banjar Kaginan) dan lansia (Balai Banjar Bukit Catu)
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat yaitu
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Pihak Pustu Desa Selumbung
-Peserta posyandu (balita dan lansia)
5. Pelaksanaan
Kegiatan Posyandu ini untuk memberikan pelayanan kesehatan
yang baik pada ibu, anak maupun lansia. Diharapkan ibu, anak, dan
lansia dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan Posyandu. Kegiatan
Posyandu rutin dilaksanakan oleh Puskesmas setiap minggunya,
dan partisipasi dari mahasiswa KKN untuk menambah jumlah
kader yang akan membantu dalam kegiatan ini. Disamping itu
program bantuan ini dilaksanakan guna membantu pihak Pustu
(Puskesmas Pembantu) Desa Selumbung dalam menjaga dan
menigkatkan kesehatan masyarakat desa Selumbung khususnya
balita dan lansia. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk
pengabdian kepada masyarakat.
6. Keberhasilan Program
Keberhasilan program ini terwujud dari tetap terjaga kesehatan
masyarakat desa Selumbung
7. Kendala
Kurang antuasianya masyarakat khususnya lansia untuk melakukan
pemeriksaan gratis pada acara posyandu.
8. Saran
Perlu dilakukan sosialisasi berulang kali untuk menarik minat
masyarakat
9. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu:
-Semakin terjaganya kesehatan masyarakat desa Selumbung
-Mengakrabkan diri dengan masyarakat sekitar desa Selumbung
Gambar 3.15.1 Kegiatan Posyandu Balita di Banjar Kanginan

Gambar 3.15.2 Kegiatan Posyandu Lansia di Bukit Catu

3.2.4 Pelatihan Pramuka


1. Waktu Pelaksanaan
8 Maret 2017
2. Lokasi
Sekolah Dasar Negeri 3 Selumbung
3. Kelompok Sasaran
Siswa-siswi kelas 3,4,5, dan 6 SD Negeri 3 Selumbung
4. Pihak Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu:
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Kepala Sekolah SD Negeri 3 Selumbung
-Siswa-siswi SD Negeri 3 Selumbung
5. Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja bantuan ini bertujuan untuk membantu
melatih jiwa kepramukaan serta membantu melatih senam pramuka
jilid II kepada murid-murid SD Negeri 3 Selumbung yang
direncakan dipersiapkan untuk mengikuti lomba.
6. Keberhasilan Program
Keberhasilan program bantu ini terlihat dari terbentuknya jiwa-
jiwa kepemimpinan yang kreatif dan berani mengutarakan
pendapat.
7. Kendala
Murid-murid SD yang masih susah untuk diatur
8. Saran
Perlu dipersiapkan materi-materi yang lebih menarik untuk
menarik perhatian siswa-siswi SD negeri 3 Selumbung
9. Manfaat
-Terbentuknya jiwa-jiwa kepemimpinan pada siswa SD Negeri 3
Selumbung

Gambar 3.16. Kegiatan Mengajar Pramuka di SD N 3 Selumbung


3.2.5 Pembuatan 1001 Kata Mutiara
1. Waktu Pelaksanaan
15 dan 16 Maret 2017
2. Lokasi
Posko Mahasiswa KKN PPM Periode XIV Desa Selumbung,
Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
3. Kelompok Sasaran
Wisatawan yang hendak berkunjung ke air terjun Yeh Labuh
4. Pihak Terkait
Adapun yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu:
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Tokoh masyarakat Desa Selumbung
5. Pelaksanaan
Pembuatan dan pengecatan 1001 kata mutiara ini dilakukan pada
kayu dan akan dipasang di sepanjang jalan menuju ke air terjun
Yeh Labuh agar perjalanan tidak terasa membosankan, selain itu
kata-kata yang dipilih juga diharapkan dapat membangun motivasi
dan semangat para wisatawan yang berkunjung. Pembuatan kata-
kata mutiara tersebut dibuat dalam 3 bahasa yaitu Bahasa Bali,
Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, hal ini dikarenakan agar
dimengerti oleh wisatawan local, domestik, dan mancanegara.
6. Keberhasilan Program
Keberhasilan program ini yaitu dengan selesainya kata-kata
mutiara yang dibuat pada kayu yang akan diletakkan di sepanjang
jalan menuju Yeh Labuh.
7. Kendala
Pembuatan 1001 kata mutiara sudah berjalan dengan lancer.
8. Saran
Semakin digencarkan program seperti ini agar objek wisata
menjadi semakin unik dan menarik
9. Manfaat
-Objek wisata semakin unik dan menarik
-Objek wisata memiliki ciri khas tersendiri

Gambar 3.17.1 Proses Pembuatan 1001 Kat Mutiara

Gambar 3.17.2 Beberapa hasil Papan Kayu 1001 Kat Mutiara

3.2.6 Pembuatan Proposal Yeh Labuh


1. Waktu Pelaksanaan
Menyesuaikan dengan jadwal program kerja
2. Lokasi
Posko Mahasiswa KKN PPM Periode XIV Desa Selumbung,
Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
3. Kelompok Sasaran
Bupati Kabupaten Karangasem
4. Pihak Terkait
Adapun pihka-pihak yang telibat di dalamnya yaitu:
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Tokoh masyarakat desa Selumbung
5. Pelaksanaan
Jalur akses menuju ke air terjun Yeh Labuh tingkat 1 masih dapat
dilalui dengan berjalan kaki, sedangakn akses jalan menuju ke air
terjun Yeh Labuh tingkat 2 susah untuk dicapai karena harus
memanjat batu dan sudah berlumut hanya dengan seutas tali
tambang tanpa pengaman. Pembuatan proposal permohonan
bantuan dana kepada Bupati Karangasem bertujuan untuk
pembuatan akses jalan ke air terjun Yeh Labuh agar lebih memadai
dan menarik bagi wisatawan agar objek wisata air terjun Yeh
Labuh menjadi nyaman untuk dikunjungi.
6. Keberhasilan program
Keberhasilan program ini apabila proposal permohonan bantuan
dana ini diterima oleh Bupati Kabupaten Karangasem.
7. Kendala
Harga pasaran bahan-bahan bangunan yang tidak terlalu diketahui
oleh mahasiswa sehingga menyulitkan dalam pembuatan RAB
proposal.
8. Saran
Perlu dilakukan survey harga pasaran barang-barang bahan
bangunan
9. Manfaat
Manfaat yang diperoleh apabila proposal diterima oleh Bupati
Karangasem yaitu:
-Perbaikan akses jalan menuju air terjun Yeh Labuh sehingga
semakin nyaman dilalui
-Masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk
perbaikan akses jalan menuju air terjun Yeh Labuh
3.2.7 Akses Tracking Yeh Labuh
1. Waktu Pelaksanaan

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

Survei lokasi untuk pembuatan gambar


Kamis, 23 Februari Akses Tracking Yeh Labuh serta
1
2017 pengukuran lebar dan panjang jalur tracking
Yeh Labuh.
Menggambar dan mengolah hasil data
23 Februari 14
2 pengukuran ke program Autocad
Maret 2017
penggambaran waktu tidak menentu.

2. Lokasi
Program kegiatan mendesain gambar Akses Tracking Yeh Labuh
ini dilaksanakan di Desa Selumbung Kecamatan Manggis
Kabupaten Karangasem tepatnya pada lokasi jalan Yeh Labuh.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan mendesain gambar
Akses Trackingadalah masyarakat desa selumbung sebab d Yeh
Labuh dari hasil survey yang telah dilakukan, bahwa Akses
Tracking Yeh Labuh harus diperbaiki agar lebih mudah untuk
ditempuh.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak terkait dalam program ini yaitu:
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Dosen Pembimbing Lapangan
-Kepala desa dan tokoh masyarakat
5. Pelaksanaan
Program kegiatan penggambaran Akses Tracking Yeh Labuh,
program kegiatan ini bertujuan sebagai pedoman untuk membantu
pengembangan akses jalan yeh labuh agar lebih mudah menuju air
terjun yeh labuh. Dalam penggambaran jalur tracking ini
diperlukan sebuah gambar desain yang diharapkan dapat
mempermudah dalam pengerjaan.
6. Keberhasilan Program
Program penggambaran Akses Tracking jalan Yeh labuh yang
dilakukan berhasil dengan sangat baik dan dapat memudahkan
dalam realisasi pembangunan Banjar Anyar.
7. Kendala
Dari Program kegiatan pengukuran Akses Tracking jalan Yeh
labuh kondisi lokasi licin dan sulit dijamah.
8. Saran
Setelah dilakukannya penggambaran Akses Tracking jalan Yeh
labuh perlunya pemahaman dari mandor atau tukang yang nantinya
mengambil proyek tersebut agar tidak mengurangi estetika dari
alam sekitarnya.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya pada pembangunan selanjutnya akan
berpedoman pada gambar yang telah dikonsepkan ini.
Gambar 3.18 Design Jalur Tracking Yeh Labuh
3.2.8 Mendesain Tangga dan Perencanaan RAB Tangga Yeh Labuh
1. Waktu Pelaksanaan

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

Survei lokasi untuk pembuatan gamb


Jumat, 24 Februari
1 desain tangga serta pengukuran lebar da
2017
panjang tangga yeh labuh
Menggambar dan mengolah hasil da
24 Februari 14 pengukuran ke program Autoca
2
Maret 2017 penggambaran waktu tidak menentu da
penentuan RAB tangga Yeh Labuh.

2. Lokasi
Program kegiatan mendesain gambar Mendesain Tangga dan
Perencanaan RAB tangga Yeh Labuh ini dilaksanakan di Desa
Selumbung Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem tepatnya
pada jalan menuju Yeh Labuh.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan mendesain gambar
Mendesain Tangga dan Perencanaan RAB tangga Yeh Labuh
adalah masyarakat desa selumbung dan wisatawan sebab di Yeh
Labuh dari hasil survey yang telah dilakukan, bahwa tangga masih
terbuat dari tanah atau tumpukan batu.
4. Pihak Terkait
Adapun pihak terkait dalam program ini yaitu:
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Dosen Pembimbing Lapangan
-Kepala desa dan tokoh masyarakat
5. Pelaksanaan
Program kegiatan Mendesain Tangga dan Perencanaan RAB
tangga Yeh Labuh, program kegiatan ini bertujuan sebagai
pedoman untuk membantu pengembangan dan perencanaan
gambar dan biaya akses mudah menuju air terjun yeh labuh.
Dalam penggambaran tangga ini diperlukan sebuah gambar desain
yang diharapkan dapat mempermudah dalam pengerjaan.
6. Keberhasilan Program
Program penggambaran tangga yang dilakukan berhasil dengan
sangat baik dan dapat memudahkan dalam realisasi pembangunan
tangga menuju air terjun Yeh Labuh
7. Kendala
Dari Program kegiatan pengukuran tangga menuju air terjun Yeh
labuh kondisi lokasi licin dan sulit dijamah.
8. Saran
Setelah dilakukannya penggambaran tangga perlunya pemahaman
dari mandor atau tukang yang nantinya mengambil proyek tersebut
agar tidak mengurangi estetika dari alam sekitarnya dan
perhitungan RAB dapat mengirit pengeluaran biaya tangga
tersebut.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya pada pembangunan selanjutnya akan
berpedoman pada gambar yang telah dikonsepkan ini dan dapat
diperkirakan keluarnya dana tersebut.

Gambar 3.19. Design Tangga Yeh Labuh


3.2.9 Desain Toilet dan Ruang Ganti Air Terjun Yeh Labuh
1. Waktu Pelaksanaan

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

Penggambaran dan perencanaan ruang gan


1 3-6 Maret 2017 dan toilet menggunakan Auotocad di posk
KKN.

2. Lokasi
Program kegiatan mendesain Toilet dan Ruang Ganti Air Terjun
Yeh Labuh ini dilaksanakan di Desa Selumbung Kecamatan
Manggis Kabupaten Karangasem tepatnya pada jalan menuju air
terjun Yeh Labuh
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan Desain Toilet dan
Ruang Ganti Air Terjun Yeh Labuh adalah masyarakat desa
selumbung dan wisatawan sebab di Yeh Labuh dari hasil survey
yang telah dilakukan, bahwa toilet dan ruang ganti pada air terjun
Yeh Labuh belum ada
4. Pihak Terkait
Adapun pihak terkait dalam program ini yaitu:
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Dosen Pembimbing Lapangan
Kepala desa dan tokoh masyarakat
5. Pelaksanaan
Program kegiatan Mendesain Toilet dan Ruang Ganti Air Terjun
Yeh Labuh, program kegiatan ini bertujuan sebagai pedoman untuk
membantu pengembangan dan perencanaan Toilet dan Ruang
Ganti Air Terjun Yeh Labuh. Dalam penggambaran toilet dan
ruang ganti ini diperlukan sebuah gambar desain yang diharapkan
dapat mempermudah dalam pengerjaan.
6. Keberhasilan Program
Program penggambaran tangga yang dilakukan berhasil dengan
sangat baik dan dapat memudahkan dalam realisasi pembangunan
toilet dan ruang ganti ini.
7. Kendala
Dari Program kegiatan. Mendesain Toilet dan Ruang Ganti Air
Terjun Yeh Labuh tidak ada kendala berarti.
8. Saran
Setelah dilakukannya penggambaran Toilet dan Ruang Ganti Air
Terjun Yeh Labuh perlunya pemahaman dari mandor atau tukang
yang nantinya mengambil proyek tersebut agar mampu
mengeksekusi sesuai gambar yang telah direncanakan.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya pada pembangunan selanjutnya akan
berpedoman pada gambar yang telah dikonsepkan ini dan dapat
diperkirakan keluarnya dana tersebut dan jika terealisasi sangat
bermanfaat bagi wisatawan.

Gambar 3.20 Design Toilet Yeh Labuh

1
3.2.10 Desain Jalan Rabat dan Perencanaan RAB jalan Poh Gading
1. Waktu Pelaksanaan

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

Sabtu, 25 Februari Survei lokasi untuk pembuatan gamba


1
2017 desain dan pengukuran jalan poh gading
Menggambar dan mengolah hasil da
25 Februari 3 Maret pengukuran ke program Autoca
2
2017 penggambaran waktu tidak menentu da
penentuan RAB jalan Poh Gading

2. Lokasi
Program kegiatan Desain Jalan Rabat dan Perencanaan RAB jalan
Poh Gading ini dilaksanakan di Desa Selumbung Kecamatan
Manggis Kabupaten Karangasem tepatnya pada jalan poh gading.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok yang menjadi sasaran pada kegiatan Desain Jalan Rabat
dan Perencanaan RAB jalan Poh Gading adalah masyarakat desa
selumbung sebab dari hasil survey yang telah dilakukan, bahwa
akses jalan rabat poh gading masih dari tanah biasa
4. Pihak Terkait
Adapun pihak terkait dalam program ini yaitu:
-Mahasiswa KKN PPM Periode XIV
-Dosen Pembimbing Lapangan
Kepala desa dan tokoh masyarakat
5. Pelaksanaan
Program kegiatan Mendesain Jalan Rabat dan Perencanaan RAB
jalan Poh Gading, program kegiatan ini bertujuan sebagai pedoman
untuk membantu pengembangan dan perencanaan Jalan Rabat dan
Perencanaan RAB jalan Poh Gading. Dalam penggambaran Jalan
Rabat dan Perencanaan RAB jalan Poh Gading ini diperlukan
sebuah gambar desain yang diharapkan dapat mempermudah
dalam pengerjaan.
6. Keberhasilan Program
Program penggambaran Jalan Rabat dan Perencanaan RAB jalan
Poh Gading yang dilakukan berhasil dengan sangat baik dan dapat
memudahkan dalam realisasi pembangunan toilet dan ruang ganti
ini.
7. Kendala
Dari Program kegiatan Jalan Rabat dan Perencanaan RAB jalan
Poh Gading tidak ada kendala berarti.
8. Saran
Setelah dilakukannya penggambaran Jalan Rabat dan Perencanaan
RAB jalan Poh Gading perlunya pemahaman dari mandor atau
tukang yang nantinya mengambil proyek tersebut agar mampu
mengeksekusi sesuai gambar yang telah direncanakan.
9. Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya
program ini, diantaranya pada pembangunan selanjutnya akan
berpedoman pada gambar yang telah dikonsepkan ini dan dapat
diperkirakan keluarnya dana tersebut dan jika terealisasi sangat
bermanfaat bagi masyarakat.

62
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
program-program yang dilaksanakan untuk mewujudkan tema yaitu
Pengembangan Desa Wisata Berbasis Objek telah berjalan dengan baik
meskipun ada beberapa kendala yang masih dihadapi dan perlunya peningkatan
dari berbagai hal.

4.2 Rekomendasi
1. Perlunya dilakukan tindakan lanjutan oleh mahasiswa KKN selanjutnya tentang
perencanaan pembangunan desa wisata di Selumbung
2. Bagi peserta KKN selanjutnya dapat meneruskan pembinaan keluarga
dampingan yang kurang mampu
3. Koordinasi antara pemuda lebih ditingkatkan
LAMPIRAN
ABSENSI HARIAN
LAMPIRAN
PROPOSAL
PERMOHONAN
DANA
LAMPIRAN
PESERTA
KEGIATAN
LAMPIRAN
SURAT KELUAR

Anda mungkin juga menyukai