Oleh:
Putu Angga Dharmayuda (1202006164)
Mona Mentari Pagi Surbakti (1202006022)
EXTERNUS
MEATUS ACUSTICUS
mengumpulkan dengan membrana
getaran udara. tympani. Tabung ini
berfungsi untuk
menghantarkan
gelombang suara dari
auricula ke membrana
tympani.
ANATOMI - Cavum Tympani
canalis
labyrinthus osseus
semicircularis
cochlea
Labirin
Utriculus
labyrinthus
membranaceus
sacculus
K gangguan pendengaran
Tipe
Tipe Campuran
Sensorineural
Tipe Konduktif
Tipe Sensorineural
Tipe Campuran
Tipe Konduktif
• Gangguan pada • kelainan • Tipe campur
telinga bagian (mixed
luar dan tengah terdapat
akan deafness)
menyebabkan
pada merupakan
ganguan nervus VII gabungan
pendengaran tipe di kokhlea antara tipe
konduktif, seperti:
sumbatan tuba (telinga konduktif dan
eustachius, dalam). tipe
gangguan pada sensorineural
vena jugularis
menyebabkan
telinga berbunyi
sesuai denyut
jantung.
K etiologi
Merupakan berhubungan dengan faktor-
akibat dari faktor herediter, pola makanan, Beberapa faktor yang
proses metabolisme, arteriosklerosis, mendasari antara lain
degenerasi infeksi, bising, gaya hidup, atau
bersifat multifaktor
Proses
penuaan pada
level seluler Terpaparnya
(sel rambut secara
dan neuron) kumulatif dari
Predisposisi
dan pada level faktor eksogen
genetik
organ yang dapat
(membran meruksan
basiler, organ telinga
cori, stria
vaskularis).
K patologi
Struktur
koklea N.VIII
struktur koklea ada N.VIII Selain itu
koklea perubahan juga terdapat
yang mencolok perubahan berupa
adalah atrofi dan berkurangnya jumlah
degenerasi sel-sel dan ukuran sel-sel
rambut penunjang ganglion dan saraf.
pada organ korti. Hal yang sama juga
Proses degenerasi terjadi pada akson
juga terjadi pada myelin saraf
vaskular juga terjadi
pada stria vaskularis.
• Ditandai dengan penurunan pendengaran terjadi pada awalnya di
frekuensi tinggi dan bersifat bilateral simetris sehingga frekuensi
percakapan tidak terganggu
• Secara histologis ditemukan degenerasi/atrofi organ korti pada
daerah basiler kemudian berjalan progresif kearah apical pada
frekuensi bicara
• Keluhan utama tipe ini adalah sulit mengartikan atau mengikuti
pembicaraan
• Pada audiometric tampak penurunan pendengaran sedang yang
hampir sama untuk seluruh frekuensi
• Secara histologis tampak atrofi sel ganglion spiralis dan organ korti,
kehilangan neuron tampak pada seluruh koklea terutama daerah
basiler tetapi sangat sedikit, sehingga tidak terlihat adanya penurunan
pendengaran pada frekuensi tinggi
• Pada audiometric tampak penurunan pendengaran
dengan gambaran flat pada seluruh frekuensi karena
melibatkan seluruh daerah koklea dan diskriminasi
bicara dipertahankan dengan baik
• edukasi (konseling)
• alat bantu dengar (hearing aid)
• farmakologis
• implan koklear
Diagnosis
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
ANAMNESIS
FISIK AUDIOMETRI
BAB III
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PENDERITA
Nama : SS
Umur : 68 tahun
JenisKelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Pemogan gg. Taruna No 1 Denpasar
Suku : Bali
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Tanggal Pemeriksaan : 20 Januari 2017
ANAMNESIS
• Pendengaran berkurang pada
KELUHAN UTAMA kedua telinga
• Pendengaran berkurang
• Sejak 2 tahun
• Muncul mendadak
• Semakin memburuk tiap tahun
• Telinga berdenging
• Sejak 5 bulan
• Pendengaran semakin menurun
• Sulit mendengar percakapan dikeramaian
anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan diasakan sejak 2 tahun yang lalu
Septum Tidak ada deviasi Tidak ada deviasi Mukosa Merah muda
• KELUHAN : • KELUHAN :
• PENDENGARAN ↓, BILATERAL, SIMETRIS, PROGRESIF
PENDENGARAN ↓-> 2 TAHUN
• SULIT MENDENGAR PERCAKAPAN DISUASANA KERAMAIAN PADA KEDUA TELINGA DAN PROGRESIF
ATAU BERISIK SULIT MENDENGAR DIKERAMAIAN APALAGI DALAM
• TELINGA BERDENGING KEADAAN BISING (+)
• FAKTOR RESIKO : TELINGA BERDENGING (+)
• VASKULAR • FAKTOR RESIKO :
• DIET DAN METABOLISM SUARA GADUH -> DISEBELAH RUMAH ADA BENGKEL
• GENETIK
• PEMERIKSAAN FISIK
• SUARA GADUH
TELINGA -> MEMBRAN TIMPANI => PUCAT
• EFEK OBAT OTOTOKSIK
• MEROKOK • PEMERIKSAAN AUDIOLOGI
• STRESS • AD : AC : 53,75 DB