Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN OBSERVASI

KULIAH KERJA NYATA REGULER TEMATIK


SEMESTER GENAP 2017

TEMA : PENINGKATAN PEREKONOMIAN

DISUSUN OLEH :
1. Fatma Sari Masitha 20140350046
2. Fauzia Ajeng Kurniasari 20140510219
3. Dian Yunita Sari 20140730012
4. Fajar Oki Faizol 20140130132
5. Oryza Syahputra 20130410526
6. Riandita Gusnanda Putri 20140350048
7. Nicola Arsyad Al-Asyari 20140410491
8. Ganang Kusniawan 20140130112
9. Alisia Tiara Putri 20140730219
10. Pin Kharisma Audina 20140510216

LOKASI PELAKSANAAN:

RT/RW/MASJID/SEKOLAH : 02/10
DUSUN/DUKUH : PETUNG
DESA/KELURAHAN : WATES
KECAMATAN : DUKUN
KABUPATEN : MAGELANG

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN


MASYARAKAT (LP3M) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
AGUSTUS 2017
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN OBSERVASI KULIAH KERJA NYATA

1. Judul Tema Peningkatan Perekonomian


2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap Nicola Arsyad Al-Asyari
b. No. Mahasiswa 20140410491
c. Universitas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
d. Fakultas Ekonomi
e. Program Studi Manajemen
f. Alamat di Yogyakarta Perum Graha Prima Sejahtera, Block C6,
Tamantirto, Kasihan , Bantul, Yogyakarta
g. No.Telp/HP 082141165252
3. Jumlah Anggota Pelaksana 9 orang/mahasiswa
4. Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama Lengkap dan Gelar Nanik Prasetionigsih S. H., M. H
b. NIK/NIP 19740415200004 153 043
5. Jangka Waktu Pelaksanaan 1 bulan

Yogyakarta, 10 Agustus 2017


Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Pelaksana

Nanik Prasetionigsih S. H., M. H Nicola Arsyad Al-Asyari


NIK : 19740415200004 153 043 20140410491

Mengetahui

Kepala Desa/Lurah Kepala RT/RW/Dukuh/Sekolah

Sutarno Jatmiko

Menyetujui
Kepala LP3M UMY

Dr. Ir. Gatot Supangkat., MP


NIK. 1962102319991031003
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kelompok KKN Tematik UMY 146

dengan tema Peningkatan Perekonomian dapat menyusun laporan akhir kegiatan

KKN ini tanpa halangan yang berarti.

Selama kurang lebih satu bulan, terhitung dari tanggal 3 Agustus 2017 sampai

dengan 3 September 2017 kami melakukan pengabdian di Dusun Petung, Desa Wates,

Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang dengan program utama yaitu pembuatan

mesin perontok padi serta beberapa program bantu lainnya. Sesuai dengan tema yang

telah diberikan, program kerja ini bertujuan untuk dapat meningkatkan perekonomian

dan kualitas hidup warga.

Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu kami

dalam menjalankan Kuliah Kerja Nyata ini, terutama kepada :

1. Allah SWT yang telah memudahkan dan melancarkan segala kegiatan yang

kami lakukan selama KKN.

2. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M. P selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta.

3. LP3M (Lembaga Penelitian, Publikasi & Pengabdian Masyarakat) UMY

selaku penyelenggara Program KKN.

4. Ibu Nanik Prasetioningsih S. H., M. H. selaku Dosen Pembimbing Lapangan

(DPL).

5. Orangtua kami yang selalu mendukung kami selama menjalankan KKN.

6. Bapak Sutarno selaku kepala Desa Wates, Kecamatan Dukun, Magelang.


7. Bapak Michael Jatmiko selaku Kepala Wilayah Dusun Petung dan

Kwayuhan Ngisor.

8. Bapak Winarno, Bapak Waji, dan Mas Ganung yang dengan murah hati mau

menampung kami.

9. Warga Dusun Petung, Desa Wates, Kecamatan Dukun, Kabupaten

Magelang yang telah menerima kami dengan sambutan yang sangat hangat.

Dengan waktu satu bulan ini kami merasa belum cukup maksimal dalam

menjalankan program dan berbaur dengan masyarakat, harapan kami setelah KKN ini

selesai adalah program yang telah kami jalankan dapat selalu diingat dan diamalkan

dengan sebaik-baiknya. Selain itu yang paling penting adalah menjaga tali silaturahmi

yang telah terjalin dengan adanya RTL dari program kerja.

Kami menyadari dalam penulisan laporan akhir ini banyak terdapat kekurangan

dan masih jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu kami mengharap kritik yang

membangun sehingga dapat menjadi bahan evaluasi.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, ................

Ketua Kelompok KKN

Nicola Arsyad Al-Asyari


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii

KATA PENGANTAR ............................................................................ iii

DAFTAR ISI........................................................................................... v

DAFTAR TABEL................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM POKOK .................................. 8

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM ............................................... 19

BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................

BAB V PENUTUP .................................................................................

LAMPIRAN ..........................................................................................

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3
BAB I

PENDAHULUAN

A. PROFIL WILAYAH LOKASI KKN DUSUN PETUNG

1. Aspek Geografis

Dusun Petung terletak di Desa Wates, Kecamatan Dukun, Kabupaten

Magelang, Jawa Tengah. Perbatasan sebelah utara Dusun Petung yaitu dengan

Desa Dukun, bagian timur berbatasan dengan Kalibening, bagian barat dengan

Dusun Selosari, dan bagian selatan dengan Dusun Kwayuhan. Jarak tempuh dari

dusun ke kantor Kabupaten Magelang sekitar 15 km.

Sebagian besar warga di Dusun Petung memiliki mata pencaharian

sebagai petani. Komoditas yang paling banyak yaitu salak, singkong, palawija,

dan padi. Selain sebagai petani ada sebagian kecil warga yang membudidayakan

ikan koi dan berbagai macam ikan, tetapi karena irigasi yang belum begitu

bagus, menyebabkan kegiatan di bidang perikanan menjadi kurang berkembang.

Luas wilayah Dusun Petung sendiri kurang lebih 4 hektar, 40% dari luas

tersebut berupa perkebunan dan sawah dengan kondisi lahan pertanian irigasi

penuh. Lokasi Dusun Petung terletak pada lereng Gunung Merapi dan hanya

berjarak kurang lebih 15 km dari puncak gunung.

2. Aspek Kelembagaan

Dusun Petung merupakan salah satu dusun dari delapan dusun yang ada

di Desa Wates. Dusun Petung dipimpin oleh kepala wilayah yang bernama

Bapak Jatmiko yang kebetulan membawahi dua dusun yaitu Kwayuhan Ngisor

dan Petung. Terdapat 5 RT dan 2 RW yaitu RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT

05, serta RW 10 dan 11. Dusun Petung memiliki beberapa lembaga antara lain

Karang Taruna, Takmir Masjid, Posyandu, Kelompok Tani, PKK, MTA, dan
Remaja Masjid. Tidak banyak organisasi yang aktif di Dusun Petung, hanya

beberapa organisasi kepemudaan yang aktif saat ini yaitu Karang Taruna dan

Remaja Masjid, tetapi untuk Remaja Masjid hanya aktif pada bulan puasa saja.

Untuk organisasi keagamaan yang berjalan saat ini yaitu Takmir Masjid dan

MTA. Organisasi di Dusun Petung yang tidak aktif untuk saat ini yaitu PKK,

dikarenakan sebagian besar anggotanya adalah petani, sehingga sulit untuk

diorganisir.

3. Aspek Demografis & Ketenagakerjaan

Jumlah penduduk di Dusun Petung berjumlah 491 jiwa dengan jumlah

167 kepala keluarga (KK). Pembagian penduduk berdasarkan jenis kelamin

yaitu 323 jiwa berjenis kelamin perempuan dan 168 jiwa berjenis kelamin laki-

laki. Sedangkan pembagian penduduk berdasarkan kelompok agama antara lain;

pemeluk agama Islam sebanyak 485 jiwa, pemeluk agama Katholik sebanyak 6

jiwa. Selain itu, penduduk Dusun Petung juga dapat dikelompokkan berdasarkan

tingkat pendidikannya, yaitu 43 jiwa tidak bersekolah, 49 jiwa belum tamat

Sekolah Dasar (SD), 160 sudah tamat SD, 53 jiwa berpendidikan Sekolah

Menengan Pertama (SMP), 60 jiwa berpendidikan Sekolah Menengah Atas

(SMA), 6 jiwa berpendidikan Diploma I/II. Berdasarkan pekerjaan dan jumlah

penduduk di Dusun Petung yang berjumlah 491 jiwa, didominasi oleh

masyarakat petani sebanyak 86 jiwa, mengurus rumah tangga sebanyak 13 jiwa,

pelajar/mahasiswa sebanyak 64 jiwa, wiraswatsa sebanyak 31 orang, buruh

harian lepas sebanyak 11 orang, karyawan swasta sebanyak 26 orang, Pegawai

Negeri Sipil (PNS) sebanyak 45 jiwa, perangkat desa ada 2 orang, dan yang

tidak memiliki pekerjaan ada 51 orang.


4. Aspek Sosial, Budaya, dan Kesehatan
Dusun Petung tidak memiliki lembaga pendidikan formal, sehingga

anak-anak di Dusun Petung bersekolah di Dusun Wates atau Desa Kalibening.

Jumlah anak usia aktif sekolah di Dusun Petung sebanyak 58 jiwa, di antaranya

25 jiwa sedang di jenjang SD, 18 jiwa di jenjang SMP, dan 15 jiwa di jenjang

SMA/SMK.

Terdapat 95 rumah di Dusun Petung, kondisi rumah tinggal warga

sebagian besar sudah memiliki rumah yang permanen atau berdinding tembok,

tetapi ada 6 rumah yang lantainya masih berupa tanah. Kebanyakan rumah

sudah memiliki jamban atau WC sebagai tempat pembuangan akhir dan hanya

20 rumah yang tidak memiliki jamban atau WC. Beberapa warga yang tidak

memiliki WC, biasanya menggunakan kamar mandi umum yang ada di Dusun

Petung. Kondisi dari WC umum sendiri memiliki sedikit kekurangan yaitu tidak

ada penerangan dan jarang dibersihkan.

Fasilitas kesehatan di Dusun Petung belum tersedia, namun warga masih

bisa menjangkau fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas yang berada

kurang lebih 3 km dari dusun, selain itu juga terdapat bidan di Dusun Kwayuhan

Duwur.

5. Aspek Infrastruktur

Dusun Petung, Desa Wates, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang ini

memiliki panjang jalan berdasarkan kelasnya yaitu tergolong jalan kecamatan.

Jalan utama Dusun Petung beraspal dengan kondisi baik, sedangkan untuk jalan

ke dalam dusun berupa conbolk dalam kondisi yang cukup baik. Sedangkan

untuk sarana irigasi di dusun sedang dalam tahap pembangunan.

Salah satu masalah yang terjadi di Dusun Petung adalah mengenai

pengelolaan sampah, masih banyak masyarakat yang sering membuang sampah


di sungai karena tidak tersedianya TPA. Kurangnya tempat sampah di tempat

umum menyebabkan banyak sampah yang dibuang sembarangan di jalan oleh

warga.

B. LATAR BELAKANG

Mahasiswa adalah kelompok yang mempunyai peran penting terhadap

perubahan yang lebih signifikan dan progresif dalam upaya menciptakan masyarakat

yang sejahtera, adil, dan makmur, dengan kekuatan wacana intelektual yang disertai

dengan kegiatan yang nyata. Selama sejarah bangsa berlangsung dapat dibuktikan

bahwa peran mahasiswa sebagai agent of change dan agent of control social.

Mahasiswa tetap berada di garis terdepan karena sikap kritis yang dimilikinya.

Sikap kritis mahasiswa dengan kekuatan intelektualnya mampu membangun gerbang

perubahan bangsa yang cenderung stagnansi. Kenyataan tersebut merupakan bukti

bahwa mahasiswa dalam mencapai cita-cita idealnya memiliki peran yang integral di

tengah-tengah masyarakat, sehingga kehidupan mahasiswa tidak bisa dipisahkan dari

kehidupan bermasyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan

tingkat tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945, Undang-undang Nomor 2

Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Pendidikan merupakan

suatu proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap

menjalani kehidupan dengan penuh rasa tanggungjawab. Demi cita-cita mulia tersebut,

pendidikan di perguruan tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan

mengembangkan religiusitas, kecakapan keterampilan, kepekaan, dan kecintaan

mahasiswa terhadap kehidupan umat manusia, khususnya masyarakat Indonesia.


Dengan demikian pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini diharapkan mampu

mengikuti derap langkah pembangunan yang semakin dinamis demi meningkatkan

sumber daya manusia baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat. Kuliah Kerja

Nyata dilakukan guna mengimplementasikan berbagai disiplin ilmu yang dimiliki oleh

setiap mahasiswa yang selanjutnya diterapkan di tengah-tengah masyarakat khususnya

di Dusun Petung, Desa Wates, Kecamatan Dukun, Magelang.

Di Desa Wates khususnya Dusun Petung memiliki kondisi dan potensi wilayah

yang cukup baik mulai dari aspek fisik, sosial ekonomi, budaya, dan geografis, namun

aspek-aspek tersebut belum dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat setempat.

Seperti contoh potensi yaitu melimpahnya sumber daya alam salak, singkong, tomat

yang tidak dikelola dengan baik oleh warga sehingga tingkat perekonomiannya

mengalami stagnansi atau hanya bergantung pada tengkulak. Selain itu juga dalam

panen padi warga Dusun Petung masih menggunakan metode tradisional yaitu derep

sehingga memerlukan biaya lebih banyak untuk panen padi.

Berdasarkan tema yang diberikan mengenai peningkatan perekonomian di

Dusun Petung, terdapat beberapa trobosan yang diharapkan dapat membantu

meningkatkan perekonomian warga, antara lain:

1. Pembuatan alat perontok padi.

2. Penyuluhan kewirausahaan dalam bidang perikanan.

Dari paparan analisis situasi di atas, maka perlu adanya tindakan nyata untuk

dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Program dan tindakan

nyata tersebut akan dituangkan dalam usulan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Tematik ini dengan tema Peningkatan Perekonomian Warga Dusun Petung.


BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM POKOK

A. Uraian Program pelaksanaan program pokok

Berdasarkan hasil observasi, kelompok 146 KKN Tematik UMY dengan

tema Peningkatan Perekonomian memilih sektor pertanian terutama dalam

pengelolaan padi sebagai program pokok KKN ini. Dari latar belakang yang

telah kami paparkan sebelumnya yaitu mengenai proses panen padi yang masih

tradisional memunculkan pemikiran mengenai program pokok yaitu pembuatan

alat perontok padi dengan tujuan untuk meningkatkan hasil panen padi dan juga

mengurangi biaya saat panen padi. Tentunya sasaran dari kegiatan ini adalah

para petani padi.

Proses pembuatan alat ini dimulai dari tanggal 12 Agustus 01

September 2017, dari pendesainan alat hingga finishing (pengecatan), proses

pengerjaan sendiri di kontrol langsung oleh dua anggota kelompok yang

merupakan mahasiswa teknik mesin dan dibantu oleh teknisi yang ada di

bengkel.

Dengan adanya alat ini diharapkan warga dapat memanfaatkannya

dengan baik sehingga hasil panen padi yang didapatkan dapat semakin banyak,

serta dapat menekan biaya panen.


B. Pelaksanaan program dalam bentuk tabulasi

No. Nama Program/Kegiatan Sasaran Jumlah Jam Penanggung

Kerja jawab

Efektif

1. Desain Alat Perontok Padi 6 jam Oki, Ganang

2. Pemilihan Material Bahan 2 jam Oki, Ganang

3. Pembelian Material 1 jam Oki, Ganang

4. Proses Pembuatan Rangka 48 jam Oki, Ganang

Mesin
Petani Padi Dusun Petung
5. Proses Pembuatan perontok 62 jam Oki, Ganang

6. Proses Pengecatan komponen 24 jam Oki, Ganang

7. Proses Perakitan Alat 4 jam Oki, Ganang

8. Percobaan Mesin 1 jam Oki, Ganang

9. Proses Pembuatan Bodi 12 jam Oki, Ganang

10. Proses Pemasangan Bodi 2 jam Oki, Ganang

11. Percobaan Alat Perontok 5 jam Oki, Ganang

12. Finishing 1 jam Oki, Ganang

C. Rekapitulasi penggunaan dana masing-masing program/kegiatan

Nama Jumlah Jam Jumlah dana


No. Sumber dana
Program/Kegiatan Kerja Efektif (Rupiah)

Pembuatan alat Dana LP3M dan Iuran


168 jam Rp 2.567.700
perontok padi Kelompok Tani Dusun
Petung

D. Pencapain Hasil (Target)

Nama Sasaran Target Keadaan Keadaan Tingkat

Program Awal Sesudah keberhasilan

(%)

Pembuatan Petani padi Para petani padi Panen Panen 90%

alat perontok Dusun dapat secara menggunak

padi Petung memanfaatkan tradisional an mesin

dan

menggunakan

alat perontok

padi dengan

baik terutama

dalam

pengelolaan

penggunaannya.
BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM BANTU

A. Uraian Program Bantu

Dari beberapa rencana program bantu yang direncanakan, berikut adalah

program bantu yang sudah terlaksana:

1. Penyuluhan Budidaya Lele

Kegiatan ini adalah realisasi program dari penyuluhan kewirausahaan

yang telah direncanakan pada saat observasi, kegiatan ini dilaksanakan pada

tanggal 30 Agustus 2017, pukul 16.00 WIB, bertempat di posko KKN.

Pemateri yang diundang adalah Bapak Ismail, beliau sudah lebih dari 10

tahun membudidayakan lele di daerah Magelang. Materi yang beliau

bawakan yaitu mengenai cara untuk membudidayakan lele.

2. Pengecekan Kesehatan

Pengecekan kesehatan merupakan salah satu program bantu yang

bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat, terutama

dalam bidang kesehatan yang tentunya secara tidak langsung akan

membantu meningkatkan perekonomian. Pengecekan yang dilaksanakan

yaitu pengecekan berat badan, tekanan darah, pengecekan kadar gula darah,

dan pengecekan kadar asam urat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29

Agustus 2017, pukul 13.00 16.00, bertempat di posko KKN. Diikuti oleh

kurang lebih 60 warga di Dusun Petung, dengan hasil terlampir. Dalam

pelaksanaan program ini, kelompok KKN 146 bekerjasama dengan Tim

Kesehatan dari TBO Sedatif FKIK UMY yang berjumlah 5 orang.

Kegiatan pengecekan kesehatan gratis juga dilaksanakan pada tanggal 31

Agustus 2017 dengan metode home visit yang dilakukan oleh anggota
kelompok dari prodi Farmasi dan dibantu anggota yang lain, hal ini

dilaksanakan dengan mengingat banyaknya jumlah lansia yang sudah tidak

dapat berjalan jauh sehingga tidak bisa menghadiri pengecekan kesehatan

pada hari sebelumnya.

3. TPA

Kegiatan TPA pada awalnnya dilaksanakan di Masjid Dusun Petung

setiap hari Senin Kamis dan Sabtu Minggu pada pukul 14.30 17.15,

tetapi karena banyak siswa/i TPA yang juga mengaji di Pondok Mengaji

Selosari maka pada akhirnya kegiatan ini kami laksanakan di pondok

tersebut. Kegiatan yang kami laksanakan bukan hanya belajar membaca

iqro tetapi juga belajar mewarnai kaligrafi menggunakan kertas, belajar

menghafal doa-doa pendek, serta hafalan surat-surat pendek Al-Quran.

4. Kelas Bahasa Inggris

Kegiatan Kelas Bahasa Inggris merupakan salah satu program yang

dilaksanakan untuk memperkenalkan bahasa baru kepada anak-anak di

Dusun Petung, sehingga diharapkan anak-anak lebih antusias dalam belajar

bahasa terutama bahasa Inggris. Sasaran dari program ini adalah anak-anak

aktif sekolah usia SD dan SMP di Dusun Petung.

5. Bimbingan Belajar Anak

Kegiatan bimbingan anak ini dilaksanakan secara rutin setiap malam,

kecuali pada perayaan HUT RI. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu

anak-anak yang masih aktif sekolah di Dusun Petung untuk dapat

mengulang atau memahami kembali mengenai pembelajaran yang diajarkan

di sekolah. Sasarannya adalah anak sekolah usia TK, SD, dan SMP. Metode

pelaksanaannya sendiri adalah dimulai dengan me-review kembali materi


yang dipelajari disekolah, dan juga membantu anak-anak untuk mengerjakan

PR.

6. Perayaan HUT RI ke 72 tingkat Dusun dan Desa

Perayaan HUT RI ke 72 dilaksanakan di tingkat Dusun dan Desa, pada

tingkat dusun kegiatan ini dikelola oleh pemuda pemudi Karang Taruna

Dusun Petung yang berkolaborasi dengan kelompok KKN 146, sedangkan di

tingkat Desa kepanitiaan yang dibentuk berasal dari perangkat Desa dan

dibantu oleh kelompok KKN yang ada di 5 dusun di Desa Wates. Perayaan

di tingkat Dusun megadakan berbagai macam perlombaan untuk semua

tingkat usia dan puncaknya yaitu doa bersama, serta panjat pinang.

Sedangkan untuk pelaksanaan di tingkat Desa tidak jauh berbeda, hanya saja

puncak dari perayaan tingkat desa adalah diadakannya Jalan Sehat dan

Panggung Hiburan.

7. Kerja Bakti

Kerja bakti atau gotong royong dilakukan dengan masyarakat, bertujuan

untuk membuat saluran irigasi yang ada di Dusun Petung sehingga

pengairan atau sistem irigasi yang ada dapat dimaksimalkan terutama untuk

mengairi sawah. Hari pelaksanaanya sendiri tidak menentu, menyesuaikan

dengan warga, tetapi biasanya dilaksanakan di pagi hari yaitu pada pukul

07.00 11.00.

B. Pelaksanaan program dalam bentuk tabulasi

No. Nama Sasaran Jumlah Penanggung

Program/Kegiatan Jam Kerja jawab

Efektif
1 Penyuluhan Warga Dusun petung 2 jam Nicola Arsyad,

Budidaya Lele Fatma Sari M

2 Pengecekan Warga Dusun Petung 13 jam Fatma, Sari M,

Kesehatan di atas 30 tahun Riandita

Gusnanda,

Fauzia Ajeng

3 TPA Anak usia <15 tahun 34 jam Alisia Tiara P,

Dian Yunita

4 Kelas Bahasa Inggris Anak usia <15 tahun 2 jam Fauzia Ajeng,

Pin Kharisma

5 Bimbingan Belajar Anak usia <15 tahun 30 jam Semua

Anak

6 Perayaan HUT RI Warga Desa Wates 47 jam Nicola Asyad

Desa

7 Parayaan HUT RI Warga Dusun Petung 30 jam Fatma Sari

Dusun Masitha

8 Kerja Bakti Warga Dusun Petung 20 jam Semua

C. Rekapitulasi penggunaan dana masing-masing program/kegiatan

No. Nama Program/Kegiatan Jumlah Jam Jumlah dana Sumber

Kerja Efektif (Rupiah) dana

1 Penyuluhan Budidaya Lele 2 jam Rp 164.000 Iuran

2 Pengecekan Kesehatan 13 jam Rp 529.200 Iuran

3 TPA 34 jam Rp 49.300 Iuran

4 Kelas Bahasa Inggris 2 jam - Iuran


5 Bimbingan Belajar Anak 30 jam - Iuran

6 Perayaan HUT RI Desa 47 jam Rp.100.000 Iuran

7 Parayaan HUT RI Dusun 30 jam Rp. 174.500 Iuran

8 Kerja Bakti 20 jam - -

D. Pencapain Hasil

No. Nama Sasaran Target Keadaan Keadaan Tingkat

Program Awal Sesudah keberha

silan

(%)

1 Penyuluhan Warga Masyarakat Masyarakat Masyarakat 90 %

Budidaya Dusun Dusun belum mengetaui

Lele Petung Petung mengetahui cara

dapat cara budidaya

mengerti budidaya lele yang

dan lele yang baik dan

memahami baik dan benar

materi yang benar.

disampaika

n.

2 Pengecekan Warga Masyarakat Masyarakat Masyarakat 98 %

Kesehatan Dusun lebih peduli tidak sudah

Petung di terhadap mengetahui mengetahui

atas 30 kesehatan kondisi kondisi

tahun setelah kesehatan kesehatan


melihat masing- tubuh

hasil masing masing-

pengecekan karena tidak masing

pernah

melakukan

check up ke

Puskesmas

atau RS

3 TPA Anak Membantu Kurangnya Cukupnya 100%


mengajar tenaga tenaga
usia <15
anak-anak pengajar/pe pengajar
tahun
di TPA ndamping untuk
di TPA mengajar
TPA
4 Kelas Anak Anak-anak Anak-anak Muncul 80 %

Bahasa usia <15 di Dusun tidak Ketertarikan

Inggris tahun Petung tertarik dan

dapat untuk keinginan

tertarik, belajar untuk

mengerti Bahasa belajar

dan Inggris Bahasa

memahami Inggris

kosakata

dalam

Bahasa

Inggris
5 Bimbingan Anak Anak-anak Tidak Anak-anak 98%
mendapatka adanya mendapatka
Belajar usia <15
n fasilitas program n
Anak tahun
untuk bimbingan bimbingan
bimbingan belajar belajar
belajar untuk anak- tambahan
selain di anak Dusun sehingga
sekolah Petung menambah
jam belajar
anak
6 Perayaan Warga Memeriahk Lomba 17- Memberika 100%
an acara 17- an yang n suasana
HUT RI Desa
an sekaligus diadakan baru dalam
Desa Wates
menjadi hampir acara 17an
panitia dan sama di dan
semakin setiap semakin
mempererat tahunnya mempererat
seluruh hubungan
warga Desa antar warga
Wates Desa Wates
7 Parayaan Warga Memeriahk Lomba Memberika 100%
an acara 17an yang n suasana
HUT RI Dusun
17an diadakan baru dalam
Dusun Petung
sekaligus hampir acara 17an
menjadi sama di dan
panitia dan setiap semakin
semakin tahunnya mempererat
mempererat dan juga hubungan
seluruh tidak antar warga
warga diadakan Dusun
Dusun setiap Petung
Petung tahun.
8 Kerja Bakti Warga Menyelesai Belum ada Sarana 80%
Dusun kan sarana irigasi

Petung pembuatan irigasi yang menjadi

saluran memadai lebih baik

irigasi dan dapat

sehingga dimanfaatka

dapat segera n untuk

difungsikan pengairan

untuk

pengairan
BAB IV

PEMBAHASAN

A. PROGRAM POKOK

1. Penyuluhan Keluarga Sadar Hukum

a. Analisis Masalah dan Pelaksanaan Program

Jumlah penduduk di Dusun Sembung berjumlah 902 jiwa dengan

jumlah 295 kepala keluarga (KK). Dengan jumlah tersebut sangat

memungkinkan terjadinya suatu kekerasan dalam rumah tangga. Banyak

bentuk kekerasan dalam rumah tangga, salah satunya adalah hubungan

merokok dengan hak seorang anak. Sehingga, ini menjadi suatu masalah

yang sering dihadapi oleh masyakarat. Masyarakat masih tidak menyadari

bahwa sebenarnya keseharian yang dilakukan setiap hari di lingkungan

rumah adalah tindak kekerasan dalam rumah tangga. Dari beberapa

pertimbangan tersebut, maka KKN 146 UMY mengadakan kegiatan

Penyuluhan Keluarga Sadar Hukum di Dusun Sembung.

b. Faktor Penghambat, Faktor Pendukung, dan Evaluasi Proker

1) Faktor Penghambat

Dalam pelaksanaan penyuluhan keluarga sadar hukum ini tidak

terdapat adanya faktor-faktor penghambat yang bermakna.

2) Faktor Pendukung

Faktor pendukung yang ada dalam pelaksanaan penyuluhan

keluarga sadar hukum ini adalah adanya kepanitiaan dari Karang Taruna

Dusun Sembung yang sangat membantu dalam persiapan sampai

pelaksanaan kegiatan. Serta beberapa warga turut membantu dalam


persiapan penyuluhan keluarga sadar hukum yang diselenggarakan oleh

KKN Tematik 141.

3) Evaluasi Proker

c. Rencana Tindak Lanjut

2. Cek Kesehatan Gratis

a. Analisis Masalah dan Pelaksanaan Program

b. Faktor Penghambat, Faktor Pendukung, dan Evaluasi Proker

1) Faktor Penghambat

2) Faktor Pendukung

3) Evaluasi Proker

c. Rencana Tindak Lanjut

3. Penyuluhan NAPZA

a. Analisis Masalah dan Pelaksanaan Program

b. Faktor Penghambat, Faktor Pendukung, dan Evaluasi Proker

1) Faktor Penghambat

2) Faktor Pendukung

3) Evaluasi Proker

c. Rencana Tindak Lanjut

4. Bimbingan Belajar Anak

a. Analisis Masalah dan Pelaksanaan Program

b. Faktor Penghambat, Faktor Pendukung, dan Evaluasi Proker

1) Faktor Penghambat

2) Faktor Pendukung

3) Evaluasi Proker
c. Rencana Tindak Lanjut

B. PROGRAM BANTU

Selain melaksanakan program pokok, kami juga melaksanakan program

bantu yang memiliki kegunaan yaitu untuk membantu masyarakat terutama

warga masyarakat Dusun Pembung. Program bantu yang kami lakukan seperti:

1. Penyuluhan Budidaya Lele

a. Analisis Masalah dan Pelaksanaan Program

Kegiatan ini adalah realisasi program dari penyuluhan

kewirausahaan yang telah direncanakan sebelumnya pada saat

observasi.

b. Faktor Penghambat, Faktor Pendukung, dan Evaluasi Proker

1) Faktor Penghambat

Faktor penghambat yang kami hadapi adalah tidak adanya

sarana untuk mempraktekkan penyuluhan budidaya lele ini

sehingga pemateri hanya menyampaikan materinya saja tanpa

mempraktekkan cara membudidayakan lele kepada warga.

2) Faktor Pendukung

Faktor pendukung dari program kerja ini adalah antusiasme

warga terhadap pembudidayaan lele yang terlihat ketika saat sesi

tanya jawab.

3) Evaluasi Program Kerja

Evaluasi bagi program kerja ini adalah dengan mencari atau

menyedialan media lain selain kolam untuk mempraktekkan cara

membudidayakan lele.
c. Rencana Tindak Lanjut

Setelah warga mengerti cara untuk membudidayakan lele,

diharapkan warga bisa mempraktekkannya sendiri dan mengambil

keuntungan dari usaha pembudidayaan lele tersebut.

2. Pengecekan Kesehatan

a. Analisis Masalah dan Pelaksanaan Program

Pengecekan kesehatan merupakan salah satu program bantu yang

bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat,

terutama dalam bidang kesehatan yang tentunya secara tidak langsung

akan membantu meningkatkan perekonomian. Pengecekan yang

dilaksanakan yaitu pengecekan berat badan, tekanan darah,

pengecekan kadar gula darah, dan pengecekan kadar asam urat.

b. Faktor Penghambat, Faktor Pendukung, dan Evaluasi Proker

1) Faktor Penghambat

2) Faktor Pendukung

3) Evaluasi Program Kerja

c. Rencana Tindak Lanjut

3. TPA

a. Analisis Masalah dan Pelaksanaan Program

Kegiatan yang kami laksanakan bukan hanya belajar membaca

iqro tetapi juga belajar mewarnai kaligrafi menggunakan kertas,


belajar menghafal doa-doa pendek, serta hafalan surat-surat pendek Al-

Quran.

b. Faktor Penghambat, Faktor Pendukung, dan Evaluasi Proker

1) Faktor Penghambat

2) Faktor Pendukung

Faktor pendukung kegiatan TPA ini tidak lain adalah

datang dari anak-anak peserta TPA itu sendiri. Antusiasme

mereka terhadap adanya pengajar dari kelompok KKN kami

membuat semangat belajar mereka meningkat.

3) Evaluasi Program Kerja

c. Rencana Tindak Lanjut

4. Kelas Bahasa Inggris

a. Analisis Masalah dan Pelaksanaan Program

Kegiatan Kelas Bahasa Inggris merupakan salah satu program

yang dilaksanakan untuk memperkenalkan bahasa baru kepada anak-

anak di Dusun Petung. Sasaran dari program ini adalah anak-anak aktif

sekolah usia SD dan SMP di Dusun Petung.

b. Faktor Penghambat, Faktor Pendukung, dan Evaluasi Proker

1) Faktor Penghambat

Karena kegiatan ini dilaksanakan ketika hari libur TPA,

sebagian besar anak-anak usia sekolah di Dusun Petung memiliki

kegiatan lain pada waktu yang sama ketika kegiatan ini

dilaksanakan.

2) Faktor Pendukung
Faktor pendukung kegiatan ini adalah anak-anak peserta

kegiatan ini yang meskipun berjumlah sedikit namun tetap tidak

melunturkan semangat mereka untuk mempelajari bahasa Inggris

bersama Kelompok KKN 146.

3) Evaluasi Program Kerja

c. Rencana Tindak Lanjut

5. Bimbingan Belajar

a. Analisis Masalah dan Pelaksanaan Program

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak-anak yang masih

aktif sekolah di Dusun Petung untuk dapat mengulang atau memahami

kembali mengenai pembelajaran yang diajarkan di sekolah. Sasarannya

adalah anak sekolah usia TK, SD, dan SMP. Metode pelaksanaannya

adalah dimulai dengan me-review kembali materi yang dipelajari

disekolah, dan juga membantu anak-anak untuk mengerjakan PR.

b. Faktor Penghambat, Faktor Pendukung, dan Evaluasi Proker

1) Faktor Penghambat

Adanya beberapa anak yang datang bukan benar-benar

untuk belajar bersama namun malah mengganggu teman lainnya

yang sedang belajar dan menggunakan waktu belajar untuk

bermain.

2) Faktor Pendukung

Orangtua dari anak-anak usia sekolah di Dusun Petung

yang sangat mendukung anak-anaknya untuk dibantu dalam

pengerjaan PRnya.

3) Evaluasi Program Kerja


Sudah sewajarnya anak-anak, pasti senang bermain bahkan

ketika sedang belajarpun diselingi dengan bermain. Seharusnya

anggota kelompok kami bisa lebih tegas dalam menegur anak-

anak yang mengganggu temannya yang sedang serius belajar.

c. Rencana Tindak Lanjut

6. Perayaan HUT RI

a. Analisis Masalah dan Pelaksanaan Program

Perayaan HUT RI ke 72 dilaksanakan di tingkat Dusun dan Desa,

pada tingkat dusun kegiatan ini dikelola oleh pemuda pemudi Karang

Taruna Dusun Petung yang berkolaborasi dengan kelompok KKN 146,

sedangkan di tingkat Desa kepanitiaan yang dibentuk berasal dari

perangkat Desa dan dibantu oleh kelompok KKN yang ada di 5 dusun

di Desa Wates.

b. Faktor Penghambat, Faktor Pendukung, dan Evaluasi Proker

1) Faktor Penghambat

Adanya beberapa kali miskomunikasi sehingga

mempengaruhi kinerja panitia yang dikerahkan untuk membantu

mengatur dan mengurursi kegiatan ini.

2) Faktor Pendukung

3) Evaluasi Program Kerja

Memperbaiki system komunikasi dan koordinasi antara

sesame panitia untuk menghindari adanya miskomunikasi.

c. Rencana Tindak Lanjut

7. Kerja Bakti

a. Analisis Masalah dan Pelaksanaan Program


Kerja bakti atau gotong royong dilakukan dengan masyarakat,

bertujuan untuk membuat saluran irigasi yang ada di Dusun Petung

sehingga pengairan atau sistem irigasi yang ada dapat dimaksimalkan

terutama untuk mengairi sawah. Hari pelaksanaanya sendiri tidak

menentu, menyesuaikan dengan warga, tetapi biasanya dilaksanakan di

pagi hari yaitu pada pukul 07.00 11.00.

b. Faktor Penghambat, Faktor Pendukung, dan Evaluasi Proker

i. Faktor Penghambat

Faktor penghambatnya yaitu jadwal kerja bakti yang tidak

menentu atau kondisional membuat anggota Kelompok KKN 146

harus menyesuaikan jadwal yang sudah disusun dengan jadwal

kerja bakti dengan warga.

ii. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dari program kerja ini adalah sifat

gotong royong dan bekerjasama yang dimiliki warga Dusun

Petung masih kental sehingga pada pelaksanaannya tidak

menemukan hambatan seperti kekurangan tenaga bantu untuk

kerja bakti.

iii. Evaluasi Proker

c. Rencana Tindak Lanjut


BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UMY

Kelompok 146 di Dusun Petung, Desa Wates, Kecamatan Dukun, Magelang

tanggal 3 Agustus 2017 sampai tanggal 3 September 2017 melalui pendekatan

analisis dan observasi lapangan dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut

berjalan dengan baik dan lancar. Mahasiswa mampu dan bersungguh-sungguh

dalam menghadapi dunia sosial dan mengabdi kepada masyarakat secara nyata,

sehingga kedepannya mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-

hari dengan segala ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Mahasiswa juga mampu

memberikan sumbangan berupa pikiran, pembaharuan, pembinaan dalam

kesehatan, dan mentransfer ilmu yang diperoleh di bangku kuliah kepada

masyarakat Dusun Petung guna peningkatan kualitas hidup dan kemajuan

masyarakat khususnya di bidang ekomomi.

Hal mendasar dalam kesuksesan program KKN yang kami jalankan

adalah kekompakan antar anggota kelompok, meskipun pada kenyataan tidak

terlihat seperti itu tetapi kami berusaha saling melengkapi kekurangan dan

kelebihan masing-masing, saling meyumbangkan tenaga, pikiran, dan ilmu yang

dikuasai demi keberhasilan program KKN di Dusun Petung.

Masyarakat di Dusun Petung sangat terbuka dan mendukung penuh

pelaksanaan program-program yang kami jalankan khususnya program yang

mendukung peningkatan perekonomian di Dusun Petung dan Kabupaten

Magelang pada umumnya. Seluruh pihak mengharapkan adanya keberlanjutan

hasil program KKN atau Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan terus menjaga
tali silaturahmi dan malakukan peninjauan terhadap alat yang telah diserahkan

kepada pihak dusun mengenai fungsi dan manfaatnya. Selain itu apabila alat

tersebut memberikan perubahan yang cukup baik, maka dapat dilaksanakan

pengembangan alat dengan swadaya dari masyarakat di Dusun Petung.

B. SARAN

Saran untuk kedepannya pada pelaksanaan KKN, sebaiknya

dilaksanakan lebih dari satu bulan, karena dalam waktu satu bulan dirasa terlalu

singkat sehingga kegiatan yang dilaksanakan dan program kerja yang

direncanakan dengan baik menjadi kurang efektif.

Untuk mahasiswa KKN sendiri, sebaiknya lebih meningkatkan

kedisiplinan untuk tepat waktu, mandiri, tanggung jawab, dan lebih berbaur

dengan masyarakat yang dituju oleh kegiatan KKN, sebaiknya mahasiswa harus

selalu rendah hati, tidak bersikap menggurui, serta menjunjung norma dan nilai-

nilai yang ada di masyarakat.

Untuk masyarakat yang ditempati oleh kegiatan KKN supaya bisa

menerima dan menerapkan hasil-hasil dari program kerja yang telah diberikan

dan dilakukan mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai