Anda di halaman 1dari 2

Tugas Kuliah Ibu Inge Nida Hadning

Septania Dini Arviani (20140350037)

Anita Ferdiana (20140350077)

Aulia Astri Ismayani (20140350076)

Tablet Bukal

A. Definisi :
Tablet Bukal
- Tablet bukal adalah tablet berbentuk datar, elips, atau kapsul karena untuk memudahkan
peletakan tablet di antara pipi dan gusi.
- Suatu tablet yang mengalami difusi dan penetrasi secara cepat dapatdiberikan dan diadsorpsi
dalam rongga mulut. Suatu tablet yang dirancang untuk absorpsi obat dalam rongga mulut
disebut tablet bukal

B. Tujuan Penggunaan :
tablet bukal adalah sama dengan tablet sublingual yaitu absorpsi obat melalui lapisan mukosa di mulut.

C. Kelebihan dan Kekurangan :


(+) Cocok untuk jenis obat yang dapat dirusak oleh cairan lambung atau sedikit diserap oleh saluran
pencernaan
(+) Bebas First Pass Metabolism
(+) Proses absorbsinya cepat karena langsung diabsorbsi melalui mukosa mulut, sehingga dapat memberikan
efek yang cepat
(-) Hanya sebagian obat yang dapat dibuat menjadi tablet bukal karena obat yang dapat diabsorbsi melalui
mukosa mulut jumlahnya sedikit
(-) Untuk obat yang mengandung nitroglieserin pengemasan dan penyimpanan obat memerlukan cara
khusus karena bahan mudah menguap

D. Formula :

- Nitrogliserin sebagai zat aktif


- Laktosa sebagai pengisi
- HPMC sebagai pembawa sinkron
- HPC sebagai pembawa sinkron
- Asam stearate sebagai lubrikan
- Laktosa anhidrat semprot kering sebagai penyalut tablet
Sumber : https://www.scribd.com/document/93900421/Makalah-Tablet-Bukal-Atau-Sub-Lingual

E. Kriteria:
Tablet bukal dirancang agar terkikis atau terlarut perlahan untuk memberikan efek pelepasan lambat;
Tablet tidak mudah hancur ketika digunakan, oleh karena itu formula tidak menggunakan penghancur tetapi
zat aktif dapat terabsorpsi dengan baik.
Dapat diabsorpsi sempurna pada waktu yang cukup lama (sekitar 8 jam), namun tidak terlalu diinginkan
kecepatan absorpsi yang terlalu tinggi.
Menggunakan eksipien yang nyaman (tidak berpasir), tidak mengiritasi mukosa, serta tidak menggunakan
bahan peningkat cita rasa supaya tidak merangsang pengeluaran saliva.
Eksipien yang digunakan sebaiknya bersifat mukoadesif seperti Na-poliakrilat dan carbopol 934.
Memiliki dosis kecil, biasanya tidak lebih dari 10-15 mg.

F. Contoh Obat di Pasaran :


1. Buccastem M Buccal tablets

2. Teokap SR

3. Metiltestosteron, dosis :5-20 mg


4. Nitrogliserin, dosis : 1-3 mg

G. Cara Penggunaan Sediaan Tablet Bukal

Anda mungkin juga menyukai