Anda di halaman 1dari 4

Miftah Rizkiawelly F 0906488501 1.

Obat golongan antisekretori Obat golongan ini diberikan pada penderita diare bila terjadi stimulasi bahan yang dapat meningkatkan sekresi atau menurunkan absorbsi sejumlah besar air dan elektrolit. Bahan-bahan tersebut diantaranya vasoactive intestinal peptide (VIP) dari tumor pankreas, tidak terabsorbsinya makanan yang mengandung lemak pada stertorhe, laksatif, hormon (seperti: sekretin), toksin bakteri, serta produksi asam empedu yang berlebihan, bahan-bahan yang menstimulasi intracelluler cyclic adenosine monofosfate dan menghambat Na+/K+ ATPase yang menyebabkan peningkatan sekresi. Salah satu contoh obat antisekretori adalah Bismut Subsalisilat. Mekanisme kerja obat adalah Meningkatkan absorpsi usus terhadap cairan dan elektrolit (sebagai antisekretori), antiinflamasi dan antibakteri. Dimana efek teurapetiknya adalah berkurangnya diare. Indikasi obat ini diantaranya: Terapi adjuvan pada penderita diare ringan atau sedang Pengobatan mual, kram, adomen, nyeri lambung, dan indigesti yang menyertai diare Penggunaan tidak resmi: pengobatan dan pencegahan diare pada wisatawan (Escherichia coli enterotoksigenik) Farmakokinetik obat ini, tidak diabsorpsi dan tidak didistribusi, metabolisme dieksresikan melalui feses dalam bentuk tidak berubah. Kontraindikasi: Pasien lansia yang cenderung mengalami impaksi fekal Anak-anak atau remaja masa penyembuhan atau setelah penyembuhan cacar air atau penyakit seperti flu (mengandung salisilat)

Hipersensitivitas aspirin

Gunakan secara hati-hati pada: Bayi, lansia, atau pasien yang sangat lemah (dapat terjadi impaksi feses) Pasien yang menjalani pemeriksaan radiologik saluran Gi (bismut bersifat radiologik) Kehamilan dan laktasi(keamanan belum ditetapkan) Diabetes melitus Gout

Efek Samping obat adalah pada saluran pencernaan yaitu menyebabkan konstipasi, impaksi, feses abu-abu hitam. Interaksi Obat: Bila dikonsumsi bersamaan dengan aspirin dapat menyebabkan toksisitas salisilat Dapat menurunkan absorpsi tetrasiklin atau enoksasin Dapat mengubah efek antikoagulan oral Dosis: PO (dewasa): 2 tablet atau 30 ml, dapat diulang tiap 30menit-1 jam, sampai 8 dosis/24 jam PO (anak-anak 9-12 tahun): 1 tablet atau 15 , ml; dapat diulang tiap 30menit-1 jam, sampai 8 dosis/24 jam PO (anak-anak 6-9 tahun): 2/3 tablet atau 10 ml, dapat diulang tiap 30menit-1 jam, sampai 8 dosis/24 jam PO (anak-anak 3-6 tahun): 1/3 tablet atau 5 ml, dapat diulang tiap 30menit-1 jam, sampai 8 dosis/24 jam

PO (anak-anak <3tahun berat 12 kg atau lebih): 5 ml dapat diulang tiap 4 jam, sampai 6 dosis/24 jam

PO (anak-anak <3tahun berat 6-8 kg): 2,5 ml dapat diulang tiap 4 jam, sampai 6 dosis/24 jam

2. Mikroflora Usus

Sediaan ini dikenal dengan nama probiotik yang diberikan dengan tujuan untuk mengganti koloni mikroflora usus. Terdapat 3 genus bakteri asam laktat yang digunakan :Lactobacillus, Bifidobacterium dan digunakan. Mekanisme kerjanya adalah dengan cara menghasilkan enzim laktase, dapat memulihkan fungsi intestinal dan menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen. Indikasi: untuk mengobati dan mencegah diare, termasuk jenis infeksi seperti diare rotavirus pada anak-anak untuk mencegah dan mengobati diare terkait dengan penggunaan antibiotik Streptococcus. Lactobacillus merupakan genus yang paling banyak

Dosis tergantung dari merek dan dapat diberikan secara bersamaan dengan susu, jus, air atau sereal. Umumnya dosisnya 2 tablet atau 1 granul, 3-4 kali sehari.

Pertanyaan: 1. Kenapa Bismut Salisilat tidak boleh diberikan pada penderita DM? Karena bismuth salisilat merupakan salah satu obat yang meningkatkan efek hipoglikemik pada penderita DM yang sedang menjalani terapi insulin. Hipoglikemia terjadi karena gula sangat cepat diserap sehingga merangsang pembentukan insulin yang berlebihan. Kadar insulin yang tinggi menyebabkan penurunan kadar gula darah yang cepat.

Anda mungkin juga menyukai