Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KEGIATAN

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT INTERNAL

PELATIHAN DAN PEMBINAAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN


MELALUI BUDIDAYA JAMUR TIRAM PADA MASYARAKAT DESA
MOROCALAN KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN LAMONGAN

Oleh:

Noor Amirudin, M.Pd.I., 05111503169


Drs. Ode Muhammad Man Arfa Ladamay, M.Pd. 05119104018
Hasan Basri, M.Pd.I. 05110009054
Didanai LPM Universitas Muhammadiyah Gresik

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2019

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 1


HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

1. Judul Pengabdian : Pelatihan Dan Pembinaan Program


Kewirausahaan Melalui Budidaya
Pada Masyarakat Desa Morocalan
Kecamatan Glagah Kabupaten
Lamongan
2. Ketua Pengusul
a. Nama Lengkap : Noor Amirudin, M.Pd.I.
b. NIP : 05111503169
c. Pangkat/Jafa : -Penata Muda TK. I/Lektor
d. Jabatan : Dosen
e. Sedang melakukan pengabdian : Ya
f. Fakultas/ Program Studi : FAI/Pendidikan Agama Islam
3. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : 2 Orang
4. Jangka waktu pelaksanaan : 3 bulan
5. Bentuk Kegiatan : Pelatihan dan Pembinaan
6. Kategori Kegiatan Pengabdian : Kelompok
7. Biaya Yang Diperlukan : Rp. 4.500.000,00
a. Sumber dari LPM-UMG : Rp. 4.500.000,00

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 2


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Isu Dan Fokus Pemberdayaan ............................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................... 5
C. Alasan Memilih Dampingan .............................................................. 6
D. Kondisi Subjek Dampingan ............................................................. 7
E. Output Pendampingan Yang Diharapkan ........................................ 8
BAB II METODE PENDAMPINGAN ...................................................... 10
A. Metode yang digunakan ................................................................... 10
B. Strategi yang digunakan .................................................................... 10
C. Langkah-Langkah dalam Pendampingan ........................................... 11
BAB III HASIL DAMPAK PERUBAHAN ............................................... 13
A. Dampak Perubahan ........................................................................... 13
B. Diskusi Keilmuan .............................................................................. 14
BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 19
A. Kesimpulan ....................................................................................... 19
B. Saran ................................................................................................ 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Biaya ................................................................................................ 20
B. Jadwal Kegiatan ................................................................................ 11
C. Pembagian Kerja .............................................................................. 11
D. Kesimpulan ...................................................................................... 12
E. Saran ................................................................................................ 12

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 3


BAB I
PENDAHULUAN
A. Isu Dan Fokus Pemberdayaan

Dewasa ini mencari pekerjaan merupakan hal yang cukup sulit.


Banyak sekali masyarakat yang menjadi calon pekerja berkeinginan untuk
bekerja di instansi pemerintahan atau swasta, tetapi lapangan pekerjaan saat
ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin
banyak. Karena jumlah lapangan pekerjaan tidak bertambah secara signifikan
sedangkan jumlah calon pekerja yang semakin banyak, dikarenakan pula
jumlah lulusan yang tinggi. Oleh karena itu sebagai masyarakat yang ingin
mendapatkan pekerjaan harus mampu berfikir kreatif dan inovatif agar mampu
membaca peluang. Terutama berfikir kreatif terhadap sumber daya alam dan
kekayaan hayati yang ada disekitarnya. Sehingga semua potensi yang ada
dilingkungannya dapat dimanfaatkan secara optomal guna menyejahterakan
diri dan masyarakat sekitarnya. Sebagaimana diajarkan Rasulullah bahwa
“sebaik-bailnya manusia adalah mereka yang paling bermanfaat terhadap
sesamanya”.
Manusia pada hakekatnya pasti ingin menjadi pemimpin pada bisnis
yang diusahakannya sendiri. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan. Salah
satunya diantaranya dengan membangun dan mengembangkant dunia bisnis
yang diharapkan mampu meningkatkan daya kreativitas dan inovasi
berkemajuan. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa, dan hal
ini hanya dapat terwujud pada orang-orang yang memiliki komitmen kuat
serta bernyali besar, dan hal itu tergantung pada kemampuannya
mengeluarkan sejumlah dana dan keberanian demi sebuah harapan yang
belum pasti terwujud dan berhasil sukses. Terutama bagi sebuah usaha yang
belum dikenal secara detail dan mendalam. Karena, usaha ini tergolong baru
maka resiko yang dihadapi juga belum pasti, dan hal tersebut memerlukan
keberanian yang tinggi untuk berkomitmen terjun ke dalam dunia usaha.

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 4


Masyarakat harus bisa berfikir kreatif dan inovatif melalui program
kewirausahaan. Karena saat ini lapangan di dunia kerja sudah mulai penuh
maka generasi muda tidak harus mencari kerja tetapi harusnya merekalah yang
membuka lapangan pekerjaan. Apalagi dengan hadirnya MEA (masyarakat
ekonomi asean) yang mana banyak produsen luar negeri yang sudah masuk ke
negara kita indonesia.
Jangan sampai masyakat indonesia hanya menjadi masyarakat yang
konsumtif produk-produk luar negeri tetapi juga menjadi produsen bagi negara
sendiri bahkan dapat ekspor ke luar negeri pula. Jadi pembinaan untuk
program kewirausahaan juga perlu dan penting untuk diberikan kepada
masyarakat. Oleh karena itu diperlukan adanya pembinaan dan pengembangan
masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan masyarakat desa
dilingkungan sekitar mereka khususnya untuk bidang kewirausahaan.
Salah satu wilayah atau tempat yang memiliki sumber daya alam
yang melimpah dan dapat digunakan untuk berwirausaha dengan system
budidaya adalah desa Morocalan Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan.
Adapun sumber daya alam yang melimpah tersebut adalah air, karena desa
morocalan dikelilingi oleh bantaran sungai berantas (bengawan). Air
merupakan sumber kehidupan seluruh makhluk hidup. Dengan melimpahnya
air maka banyak jenis usaha yang dapat dilaksanakan. Selama ini subngai atau
air tersebut hanya digunakan untuk keperluan sehari-hari dan mencari
(menangkap) ikan untuk konsumsi.

B. Tujuan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kemandirian
masyarakat agar lebih kreatif dan mampu berinovasi serta memberdayakan
masyarakat terutama generasi muda untuk maupun memanfaatkan dan
mengoptimalkan sumber daya alam di lingkungannya yang belum termanfaatkan
dengan baik dan arif sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kemandirian
masyarakat tersebut.

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 5


Program ini sedapat mungkin dilaksanakan sebagai sinergi antara
keterlibatan aktif masyarakat, perencanaan strategis pemerintah daerah, serta
penerapan hasil-hasil Ipteks dalam bidang usaha bisnis kreatif yang dihasilkan
dunia kampus. Sehingga temuan ilmia yang dihasilkan dapat memberikan dapat
positif untuk membina daya kreatifitas dan kemampuan berinovasi dikalangan
masyarakat desa lokasi pengabdian masyarakat.
Secara nyata program pendampingan dalam kegiatan pengabdian
mesyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk memahamkan masyakarat cara
atau metode budidaya dari sektor pertanian dan perikanan. Serta memberikan
pemahaman kepada masyarakat bahwa program budidaya ini dapat meningkatkan
perekonomian tanpa harus mengganggu kegiatan utama. Karena saat ini
masyarakat luas sudah sadar untuk hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan
rendah lemak dan tinggi serat. Hasil dari budidaya ini merupakan bahan konsumsi
yang masuk dalam kategori tersebut. Ikan merupakan makanan rendah lemak
tinggi protein sedangkan jamur tiram dapat menjadi pengganti daging.

C. Alasan Memilih Dampingan


Berwirausaha tidak harus dengan modal dana yang besar tetapi bisa
juga dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk memiliki nilai jual
yang lebih tinggi. Contohnya dengan melakukan budidaya dapat membuat
seseorang terjun ke dunia usaha. Budidaya dapat bermacam-macam jenis,
salah satunya budidaya perikanan maupun pertanian dapat dilakukan di desa
Morocalan karena memiliki sumber daya yang mendukung. Dengan proses
budidaya ini akan membuat masyarakat desa morocalan dan sekitarnya dapat
berwirausaha. Dalam program pengabdian dengan pengembangan desa
melalui pelatihan dan pembinaan wirausaha melalui Budidaya pertanian dan
perikanan. Adapun budidaya pertanian kami akan memperkenalkan dengan
prosen budidaya jamur tiram.
Budidaya jamur tiram ini kami pilih karena beberapa hal, yang
pertama, karena budidaya ini tidak butuh pengerjaan, pembuatan maupun
control selama 24 jam. Budidaya ini cukup dipantau secara harian saja, karena

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 6


tidak perlu control 24 jam maka semua masyarakat dapat melakukannya. Bisa
dilakukan sebagai usaha sampingan ataupun usaha utama. Kedua, hasil dari
budidaya ini dapat menjadi 3-4 kali lipat dari modal yang dikeluarkan di awal.
Ketiga, hasil produk yang dihasilkan tidak hanya untuk konsumsi tapi juga
sebagai obat, dan hasil dari budidaya ini adalah makanan pengganti daging
bagi penggemar vegetarian.
Sedangkan budidaya perikanan dapat menggunakan pengembangan
ikan lele dan sidat (belut laut). Hasil dari budidaya perikanan ini juga memiliki
beberapa manfaat selain dari segi ekonomis, yaitu sebagai konsumsi dan juga
obat (untuk ikan sidat) atau makanan herbal. Dengan adanya program ini
diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat pada umumnya dan
untuk masyarakat desa morocalan pada khususnya.
Peluang usaha sudah ada di depan mata tidak ada salahnya kalau kita
memulainya sekarang. Karena apabila seluruh masyarakat masih memiliki
pemikiran bahwa harus bekerja pada sebuah instansi atau perusahaan, maka
sudah seharusnya hal tersebut harus dihapuskan dari layar persepsi kita
sebagai warga masyarakat terutama generasi muda. Karena saat ini bukan lagi
masanya untuk melamar kerja dan mencari pekerjaan tetapi saat ini
masyarakat harus berfikir untuk membuka lapangan pekerjaan dengan
membangun sebuah usaha atau berbisnis.
D. Kondisi Subjek Dampingan

Masyarakat desa Morocalan sebagaimana dimaklumi merupakan kawasan


masyarakat yang bemukim di kawasan daerah pertanian dengan pola kehidupan
masyarakat pertambakan yang bercocok tanam padi dan budidaya ikan. Ada
beberapa masalah yang sering terjadi dan dihadapi oleh masyarakat desa
Morocalan dan sekitarnya. Banyaknya masyarakat yang menganggur dan hanya
menghandalkan ikan hasil tangkapan dari sungai sebagai mata pencaharian utama.
Masyarakat masih berpangku pada hasil perairan (sungai) untuk membiayai hidup
mereka, karena mereka belum memiliki jiwa kewirausahaan. Maka dengan adanya
pelatihan dan pembinaan ini diharapkan jiwa kewirausahaan mereka akan tumbuh.
Sesungguhnya penghasilan dari dalam desa dapat menjadi besar dengan

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 7


peningkatan kreativitas melalui pemberdayaan sumber daya desa yang ada,
dengan cara mengolah sesuatu yang tidak menghasilkan nilai menjadi bernilai jual
tinggi. Diharapkan dengan adanya pelatihan dan pembinaan ini masyarakat
memiliki jiwa kewirausahaan yang unggul dan kreativitas.

E. Output Pendampingan Yang Diharapkan

Pelatihan dan pembinaan ini pasti memiliki sasaran hasil sebagai output
dari pendampingan yang diharapkan dari setiap kegiatan yang disampaikan
kepada peserta pelatihan. Adapun sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1
Sasaran Program Pengabdian

Faktor
Hasil Yang Diharapkan
Pendukung
Keakraban Keberhasilan dan keakraban dalam persaudaraan
dan persahabatan merupakan kunci utama bagi
kepuasan seseorang. Kebahagiaan yang dirasakan
dalam kehidupan berpengaruh pada kepuasan
seseorang sehingga dapat meningkatkan semangat
bekerja seseorang.
Jiwa Kepemimpinan adalah hal yang menentukan spirit
Kepemimpinan tiap orang dalam beraktivitas. Karenanya peserta
akan diajak untuk menemukan basis
kepemimpinan personal maupun kolektif.
Komunikasi Peserta diajak untuk mengembangkan seni
Empatik berkomunikasi secara intra maupun interpersonal,
melalui dialog, sharing kelompok dimana peserta
mampu saling memberi dan menerima feedback
dalam komunikasi yang efektif.

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 8


Pengambilan Mengajak peserta untuk berfikir analitis dan
Keputusan bersikap tenang dalam menghadapi masalah,
&Memecahkan berani, cermat, tepat dan bertanggungjawab dalam
Masalah mengambil keputusan bagi individu dan
kelompok.
Jiwa Kewirausahaan bukan hal baru untuk jaman
Kewirausahaan sekarang, karena setiap individu sesungguhnya
memiliki jiwa ini meski itu hanya beberapa persen
saja. Tetapi dengan pelatihan ini diharapkan
peserta dapat menumbuhkan lebih besar jiwa
kewirausahaannya. Karena dengan memiliki jiwa
wirausaha maka kemandirian dalam hal financial
juga dapat terpenuhi.

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 9


Bab II

METODE PENDAMPINGAN

A. Metode yang digunakan

Adapun metode dan materi yang digunakan dalam pengabdian


kepada masyarakat ini melalui Model Pelatihan dan Pembinaan, yang
dilakukan menggunakan berbagai model pelatihan, diantaranya :
1. Entrepreneurship Training
Program pelatihan ini bertujuan untuk memahamkan para
generasi muda untuk memahami hakikat entrepreneurship dengan modal
sekecil-kecilnya, dan juga memahamkan mereka untuk dapat kembali ke
alam (back to nature) dengan cara budidaya. Karena saat ini orang
banyak memilih untuk menggunakan segala sesuatu yang instan,
sedangkan masih sangat minimnya masyarakat yang mau berwirausaha
melalui budidaya. Dengan pendekatan budidaya ini akan memudahkan
generasi muda untuk dapat berkreasi sesuai minat dan bakat mereka
dengan modal yang mudah dan murah.
2. Cultivation Training
Program pelatihan ini bertujuan untuk memahamkan masyakarat
cara atau metode budidaya dari sektor pertanian dan perikanan. Serta
memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa program budidaya
ini dapat meningkatkan perekonomian tanpa harus mengganggu kegiatan
utama. Karena saat ini masyarakat luas sudah sadar untuk hidup sehat
dengan mengkonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat. Hasil
dari budidaya ini merupakan bahan konsumsi yang masuk dalam
kategori tersebut. Ikan merupakan makanan rendah lemak tinggi protein
sedangkan jamur tiram dapat menjadi pengganti daging.

B. Langkah-Langkah dalam Pendampingan

Pelatihan dan Pendampingan yang dilaksanakan ini merupakan


suatu upaya yang senantiasa dilakukan untuk mengatasi problem sasaran

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 10


masyarakat terutama generasi muda sebagai obyek sasaran dari pelatihan
yang dilaksnakan, maka solusi yang ditawarkan adalah pelatihan dan
pendampingan dengan fokus yang menjadi langkah-langkah kegiatan,
antara lain :
1. Personal Effectiveness, ditujukan untuk pengembangan diri agar
peserta pelatihan menjadi pribadi yang effektif melalui pengenalan
terhadap kekuatan dan kelemahan pribadi agar bisa menemukan jalan
untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk berprestasi.
2. Quality Leadership, membantu peserta menggali dan mengasah
potensi kepemimpinan yang mereka miliki. Terkait dengan hal ini,
adalah bagaimana memecahkan masalah, mengambil keputusan
serta melaksanakan fungsi-fungsi manajerial lainnya dalam berbagai
situasi.Karena di dalam berwirausaha harus dapat mengambil
keputusan dengan cepat dan tepat.
3. Entrepreneurial Coaching, ditujukan untuk memperkenalkan kepada
peserta hakikat dari kewirausahaan. Terkait dengan ini adalah
memahamkan peserta terkait dengan modal yang perlu dipersiapkan
untuk berwirausaha atau berbisnis bahkan memberi pembinaan untuk
berwirausaha melalui aneka budidaya.

. C. Pemilihan Subjek Dampingan

Dosen melakukan observasi awal kepada mitra untuk identifikasi


masalah. Lalu setelah masalah teridentifikasi maka dosen pengabdi
menyusun program pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Dengan
program pelatihan, pembinaan dan pengembangan diharapkan dapat
mengurangi permasalahan yang terjadi pada mitra. Secara ringkas metode
pemilihan subyek dampingan pelaksanaan di rangkum dalam gambar
berikut ini :

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 11


Gambar 3.1
Metode Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat

UMG Melalui Mitra Masyarakat Desa


Dosen Mengabdi Morocalan Kec.Glagah
Kepada Masyarakat Lamongan

Sharing Program

Program Pelatihan, pembinaan


& Pengembangan

Mewujudkan dan menciptakan


jiwa wirausaha di kalangan
masyarakat desa
MorocalanKec.Glagah
Lamongan

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 12


BAB III

HASIL DAMPAK PERUBAHAN

. A. Dampak Perubahan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan


senantiasa berkehendak memberikan perubahan yang lebih baik bagi
komunitas sasaran pengabdian secara komprehensif. Perubahan positif
sebagai hasil kerjasama dari semua komponen yang terlibat dalam
kegiatan pengabdian, dimana perubahan positif tersebut merupakan
konsekuensi logis dari keberhasilan dalam kerjasama semua pihak untuk
memecahkan masalah yang dihadapi bersama. Adapun berdasarkan
rencana kegiatan yang diusulkan, dirumuskan beberapa indikasi persoalan
sebagai hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat disajikan sebagai
berikut:
1. Identifikasi prioritas masalah bersama mitra (Masyarakat Desa
Morocalan Glagah Lamongan). Berdasarkan diskusi dan pertemuan
yang dilakukan dengan jajaran pengurus mitra dihasilkan beberapa
masalah yang perlu mendapatkan perhatian, diantaranya adalah:
a. Masih minimnya kepekaan masyarakat terhadap pentingnya
meningkatkan perekonomian keluarga.
b. Masyarakat belum mampu dalam berfikir kreatif serta inovatif
untuk menjadikan potensi desa untuk memiliki nilai jual yang lebih
tinggi.
c. Masyarakat belum mempunyai prospektif gambaran untuk
berwirausaha.
d. Mayoritas masyarakat awalnya kurang apresiasi terhadap program.
e. Kurangnya percaya diri dari Masyarakat terutama para ibu rumah
tangga yang mempunyai skill atau kemampuan tertentu.
f. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang wirausaha yang islami.
2. Pada tahap pelaksanaan yang meliputi; pemilihan beberapa masalah
yang diprediksi dan mungkin dapat dilakukan untuk memberikan

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 13


kontribusi kepada masyarakat desa Morocalan Glagah Lamongan yang
mendasarkan pada kemampuan, sumber daya, waktu dan keuangan
serta fasilitas. Dari identitikasi tersebut maka dipilih beberapa
program pilihan yang kemudian kita sinergikan menjadi kegiatan
pelatihan dan pembinaan program kewirausahaan melalui budidaya
pada masyarakat desa morocalan kecamatan glagah kabupaten
lamongan.
Adapun beberapa dampak perubahan yang dihasil dari aktifitas
yang dilaksanakan dalam kegiatan meliputi:
a. Aspek manajerial (manajemen sukses, manajemen kepemimpinan diri
dan komunikasi)
b. Problem solving,
c. Program kewirausahaan secara umum.
d. Program kewirausahaan pembudidayaan jamur tiram dan budidaya
sektor perikanan.
e. Penguatan kapasitas karakter secara umum maupun secara Islami
diharapkan menjadi dasar pijakan yang kuat dalam menjalankan
aktivitas organisasi dan pengembangan diri di lingkungan masyarakat.
Pemahaman proses perekonomian dalam transaksi pemasaran,
penjualan serta pelayanan secara Islami. Oleh karena itu, perlu disadari
bahwa dalam mengelolah perekonomian masyarakat Islam dimensi
kreatifitas dan inovatis sangat penting bagi manusia dalam
mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam masyarakat secara konsisten.

.. B. Diskusi Keilmuan

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan melalui metode semi


workshop, partisipatory, evaluasi dan pelatihan kewirausahaan yang
dikombinasikan dengan proses pembudidayaan pertanian serta perikanan.
Sebagai mana dimaklumi bahwa jiwa kewirausahaan sangat dipengaruhi
oleh kemampuan kreatifitas manusia yang menurut Conny Setiawan
(1984) menjelaskan kreativitas merupakan :kemampuan untuk

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 14


menciptakan suatu produk yang baru. Kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata
yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Keberadaan jiwa intrepreneurship pada diri individu dan
masyarakat disamping kemampuan berlaku dan bertindak kreatif disatu
sisi, maka sebagai konsekuensinya pada sisi lain pengembangan jiwa
kewirausahaan ditentukan pula oleh kemampuan berinovasi dikalangan
masyarakat maupun pada diri setiap individu. Menurut Everett M. Rogers
(1983), bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda
yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau
kelompok untuk diadopsi. Sedangkan menurut Stephen Robbins (1994),
inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai
atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa. Indikasi manusia
yang berjiwa entrepreneurship yang memiliki karakter kreatif menurut
pendapat dari (E.Ugene Raudsepp, 1983) untuk dapat memiliki jiwa
kewirausahaan seseorang perlu memiliki karakter diantaranya adalah
Sensitif kepada persoalan, Kesiapan dan kemampuan untuk menghasilkan
sejumlah ide-ide besar, Fleksibilitas, Keaslian, Mau mendengarkan
perasaan-perasaan orang lain, Keterbukaan terhadap fenomena di bawah
sadar Motivasi Bebas dari ketakutan atau kegagalan Kemampuan untuk
berkonsentrasi ,Berfikir dengan berbagai imaginer, dan Kepandaian dalam
memilih .Berdasarkan pada orientasi pemikiran tersebut, maka dapat
diuraikan stemuan-temuan sebagai hasil kajian diskusi keilmuan antara lan
sebagai berikut:
a. Peserta telah dapat menyusun, mengidentifikasi atau memunculkan ide
kreatif, inovatif serta sustainable serta menyusun langkah-langkah
strategis dalam pengambilan keputusan pada segi permasalahan yang
terjadi di lingkungan masyarakat, hal ini merupakan kolaborasi materi
yang telah diberikan sebelumnya yaitu:
1) Melalui materi kewirausahaan yang telah diberikan, dalam evaluasi
masyarakat terutama para ibu rumah tangga memiliki pemahaman

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 15


tentang kesuksesan yang dapat dicapai melalui perubahan karakter
dan peka terhadap perubahan lingkungan, sosial serta budaya.
Masyarakat telah mampu befikir kreatif dan inovatif dalam
menciptakan peluang usaha.
2) Melalui materi manajemen diri peserta lebih dapat percaya diri,
tangguh dalam membuat perencanaan dan bertindak dalam
pengambilan sebuah keputusan.
3) Masyarakat juga telah mampu menyesuaikan kehidupan serta
pemikirannya sesuai dengan pemikiran dan tindakan yang Islami.
4) Melalui materi komunikasi, peserta mampu melakukan komunikasi
baik secara vertikal dan horisontal sehingga peserta dapat
mengklasifikasikan proses organisasional.
5) Materi dan metode sudah cukup sesuai kebutuhan, tetapi kedepan
kegiatan ini lebih banyak pada workshop tersendiri yang lebih
spesifik dalam materi dan metode yang dilakukan.
6) Perlu diupayakan melakukan pembinaan secara berkelanjutan agar
para ibu-ibu rumah tangga ini dapat memahami proses secara
bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Terutama untuk mengembangkan produk yang lebih memiliki nilai
jual yang tinggi.
7) Perencanaan sebelum melakukan kegiatan perlu di tekankan dan
diperjelas kembali agar tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana
dengan sempurna serta lebih tercentral. Karena mengingat animo
yang besar dari peserta pelatihan dan antusiasme peserta yang
cukup tinggi. Hal tersebut dapat membuat program pelatihan tidak
terpusat.
8) Perlu diberikannya ruang dan waktu tersendiri bagi peserta untuk
dapat mengaplikasikan kegiatan kewirausahaan agar mereka lebih
dapat bereksplorasi lagi dalam pengembangan suatu usaha/bisnis.
Salah satunya dengan menggelar pekan kewirausahaan atau bulan
kewirausahaan secara berkala yang dapat dilaksanakan satu

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 16


minggu sekali atau satu bulan sekali. Dengan demikian peserta
dapat memahami dan memupuk rasa percaya diri dalam
menghadapi berbagai konsumen.
9) Perlu di berikan kesempatan kepada para peserta dalam menggelar
kegiatan/acara sebagai cara untuk mengasah kemampuan
manajerial, misal di bidang tertentu agenda kegiatan tidak hanya
kajian saja tetapi perlu diagendakan kegiatan seminar/workshop
yang skalanya tidak hanya local/sekolah tapi minimal tingkat
regional.
10) Faktor pendukung dan faktor penghambat.Beberapa faktor yang
mendukung terlaksananya kegiatan pengabdian pada masyarakat
ini adalah:
- Besarnya minat dan antusiasme masyarakat selama kegiatan,
sehingga kegiatan berlangsung dengan lancar dan efektif.
- Banyaknya potensi desa yang bervariasi sehingga memudahkan
masyarakat untuk mengolahnya menjadi produk yang lebih
baik.
- Kebijakan pemerintah daerah yang mendukung sepenuhnya
kegiatan wirausaha bagi masyarakat.
- Kemampuan masyarakat yang diketahui memiliki skill yang
dapat dikembangkan dan dapat di tularkan masyarakat sekitar
atau antar ibu-ibu rumah tangga.
- Keinginan masyarakat terutama para wanita yang sudah
berkeluarga untuk belajar hidup mandiri.
Sedangkan faktor penghambatnya adalah:
- Keterbatasan waktu kegiatan serta biaya untuk pendampingan
lebih dalam.
- Masih kurangnya ketersediaan alat-alat penunjang untuk
merealisasikan hasil kegiatan pasca pelatihan dan pembinaan
ini.
- Kurangnya rasa percaya diri para ibu-ibu.

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 17


- Kurangnya pengetahuan para ibu-ibu rumah tangga dengan
dunia teknologi yang akan sedikit menghambat dalam proses
pemasaranya.
- Jauhnya jangkauan internet membuat para ibu-ibu rumah
tangga untuk mencari referensi untuk kegiatan wirausahanya.

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 18


. BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berorientasi dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat
disimpulkan bahwa:
1. Pengetahuan dan pemahaman peserta dalam memunculkan ide kreatif
dalam berwirausaha sudah terlihat memiliki inisiatif dengan baik. Hal
ini terbukti pada kasus untuk menganalisa potensi desa yang dapat
diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
2. Pengetahuan dan pemahaman dalam proses pembudidayaan dari
serktor pertanian dan perikanan sebagai salah satu potensi desa yang
paling besar, sehingga masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga
dapat mengolah potensi desa menjadi produk yang lebih memiliki daya
jual.
3. Masyarakat memahami transaksi perekonomian dengan mengikuti
syariat Islam.

B. Saran
Mengingat besarnya manfaat kegiatan pengabdian pada
masyarakat ini, maka selanjutnya perlu:
1. Mengadakan pelatihan serupa pada tingkat lanjutan (aplikasi
kewirausahaan) dan lebih bersifat pendampingan dan supervisi.
2. Adanya kesinambungan dan monitoring program pasca kegiatan
pengabdian ini secara berkala sehingga sustainability kegiatan dapat
diketahui dan terekam.

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 19


LAMPIRAN-LAMPIRAN

I. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


a. Biaya
Anggaran yang dibutuhkan untuk tahap awal adalah sebesar Rp.
4.500.000 dengan Justifikasi anggaran terlampir
a. Sumber dana dari kampus
Honoraium 30% Rp. 1.350.000
Bahan Habis Pakai 15% Rp. 670.000
Perjalanan 22% Rp. 1.000.000
Lain-lain (Konsumsi, Sound 33% Rp. 1.480.000
System, Media Pelatihan dan
Budidaya)
Total 100% 4.500.000
Total dana yang dibutuhkan Rp. 4.500.000,00
Terbilang: Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
b. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan
sesuai dengan diagram batang sebagai berikut:
Bulan/Minggu
No Aktivitas 2018 Capaian Luaran
1 2 3
1 Survey 1 Memperoleh informasi dan
pendahuluan kebutuhan Masyarakat
2 Pembuatan 2 Terselesaikannya proposal
proposal
3 Implementasi 1-4 Pelatihan dan Pendampingan
program
4 Evaluasi 1-2 Tumbuhnya jiwa kewirausahaan
program dan pemahaman budidaya

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 20


kepada masyarakat

c. Pembagian Kerja
Kegiatan ini agar dapat berjalan efektif maka dilakukan
pembagian kerja sebagai berikut :
No Nama Uraian Kegiatan
Pemateri Pelatihan
1 Noor Amirudin, M.Pd.I. Kewirausahaan dan
Budidaya
Pemateri Pelatihan
2 Ode M. Arfa Ladamay
Kewirausahaan dan Motivasi
Pemateri Pelatihan
3 Hasan Basri, M.Pd.I Kepemimpinan dan
Budidaya

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 21


d. Alokasi Pembiayaan

No Kebutuhan Bahan Kuantitas Satuan Harga Jumlah

1 Kertas 2 rim Rp 35,000 Rp 70,000

2 FC Materi 60 bandel Rp 5,000 Rp 300,000

PERALATAN PELATIHAN Rp -

3 Bibit Lele 3-5 cm 50 ekor Rp 400 Rp 20,000

4 Baglog (Bibit Jamur f3) 20 biji Rp 5,500 Rp 110,000

5 Bibit Sidat 10 ekor Rp 35,000 Rp 350,000

7 Banner Kegiatan 1,5x5m 1 buah Rp 200,000 Rp 200,000

8 Transportasi 4 kali Rp 250,000 Rp 1,000,000

9 Honorarium Pelaksana 3 orang Rp 400,000 Rp 1,200,000

10 Sound System 1 buah Rp 100,000 Rp 100,000

KONSUMSI

11 Pendamping 3 orang Rp 50,000 Rp 150,000

12 Peserta 60 orang Rp 15,000 Rp 900,000

13 Proposal &Laporan 4 jilid Rp 25,000 Rp 100,000

TOTAL Rp 4,500,000

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 22


e. Foto Peserta

Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 23

Anda mungkin juga menyukai