Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

Kegiatan Pelatihan Keterampilan Produksi Keset dari Kain Perca


pada ODGJ Gemar Remaja Wilayah Kerja Puskesmas Sukosari

Oleh :

Kelompok 5

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN PONOROGO


POLTEKES KEMENKES MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya,sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan proposal

kegiatan pelatihan produksi keset dari kain perca di wilayah kerja puskesmas

Sukosari dengan lancar dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terimkasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan proposal ini.Akhirnya, sebagai karya manusia biasa,

penulis menyadari pasti banyak kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada

proposal ini. Untuk itu, penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada

pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan proposal ini. Dan semoga kegiatan

pelatihan ini dapat berjalan dengan lancar. Amiin

Ponorogo, Februari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
PENDAHULUAN. ...................................................................................................... 1
A. Nama Kegiatan .......................................................................................... 3
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ................................................. 3
C. Peserta Kegiatan ......................................................................................... 3
D. Tujuan Kegiatan ......................................................................................... 3
E. Hasil yang diharapkan ................................................................................ 4
F. Desain Kegiatan . ....................................................................................... 4
G. Susunan Panitia ......................................................................................... 4
H. Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 4
I. Anggaran Kegiatan..................................................................................... 4
J. Hasil dan Tindak Lanjut Kegiatan ............................................................. 4
K. Penutup....................................................................................................... 5
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ 6
LAMPIRAN – LAMPIRAN
A. Lampiran 1 .................................................................................. 7
B. Lampiran 2 .................................................................................. 8
C. Lampiran 3 .................................................................................. 9
D. Lampiran 4 .................................................................................. 10
E. Lampiran 5 .................................................................................. 11

iii
PENDAHULUAN

Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan
kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya. Sumberdaya manusia yang
berkualitas akan mampu mengelola sumber daya alam dan memberi layanan secara
efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu,
hampir semua bangsa berusaha meningkatkan kualitas pendidikan yang dimilikinya,
termasuk Indonesia. Kualitas sumberdaya manusia dapat dilihat dari kemampuan atau
kompetensi yang dimiliki baik melalui jalur formal maupun non formal.
Kompetensi yang dimiliki oleh manusia selanjutnya akan diterapkan secara
nyata dalam kehidupan kerja. Persoalan ketenagakerjaan selalu mendapat perhatian
yang serius dari berbagai kalangan, baik pemerintah, swasta maupun dari masyarakat.
Kompleksitas permasalahan ketenagakerjaan ini dapat dipandang sebagai suatu upaya
masing-masing individu untuk memperoleh dan mempertahankan hak-hak kehidupan
yang melekat pada manusia agar memenuhi kebutuhan demi kelangsungan hidup.
Tujuan pembangunan nasional, yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,
demokratis, berkeadilan dan berdaya saing maju dan sejahtera dalam wadah negara
kesatuan republik indonesia yang didukung oleh manusia yang sehat, mandiri dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Dari tujuan tersebut tercermin bahwa sebagai titik sentral pembangunan
adalah pemberdayaan sumber daya manusia termasuk tenaga kerja, baik sebagai
sasaran pembangunan maupun sebagai pelaku pembangunan. Dengan demikian,
pembangunan ketenagakerjaan merupakan salah satu aspek pendukung keberhasilan
pembangunan nasional. Di sisi lain, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi
dalam pelaksanaan pembangunan nasional tersebut, khususnya dibidang dibidang
ketenagakerjaan, sehingga diperlukan kebijakan dan upaya dalam mengatasinya.
Sehubungan hal tersebut di atas pengembangan sumber daya manusia di
Indonesia dilakukan melalui tiga jalur utama, yaitu pendidikan, pelatihan dan
pengembangan karir di tempat kerja. Jalur pendidikan merupakan tulang punggung
pengembangan sumber daya manusia yang dimulai dari tingkat dasar sampai

1
perguruan tinggi. Sementara itu, jalur pelatihan dan pengembangan karir di tempat
kerja merupakan jalur suplemen dan komplemen terhadap pendidikan. Arah
pembangunan sumber daya manusia di indonesia ditujukan padapengembangan
kualitas sumber daya manusia secara komprehensif meliputi aspek kepribadian dan
sikap mental, penguasaan ilmu dan teknologi, serta profesionalisme dan kompetensi
yang ke semuanya dijiwai oleh nilai-nilai religius sesuai dengan agamanya.
Salah satu model peningkatan kualitas hidup dapat diperoleh melalui jalur
pelatihan. Melalui jalur yang singkat ini, peserta dibina dan diarahkan dengan metode
yang lebih efektif dan tepat sasaran dan berorientasi pada manajemen dan praktik.
Tujuannya adalah setelah kegiatan pelatihan, peserta dapat memanajemen diri sendiri
dan menerapkan skill yang diperolehnya dalam bentuk sebuah wirausaha baru.
Berdasarkan data yang diperoleh dari desa sukosari Kecamatan Babadan Kabupaten
Ponorogo jumlah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dan berada pada usia
produktif kerja cukup tinggi yaitu sekitar 125 orang. Kondisi ini jika dibiarkan dapat
menyebabkan penumpukan pengangguran dan menimbulkan masalah sosial baru.
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka kami berinisiatif untuk mengadakan
lembaga pelatihan dan pengembangan produktifitas sumber daya manusia yang
berlokasi di desa Sukosari mencoba untuk memfasilitasi kelompok produktif ini agar
bisa lebih produktif dan berguna bagi upaya memperbaiki ekonomi keluarga, salah
satunya adalah dengan jalan memberikan pelatihan tentang manajemen dan produksi
keser dari kain perca

2
A. Nama Kegiatan
Adapun nama kegiatan ini adalah “ Pelatihan Produksi Keset pada ODGJ
Gemar Remaja Wilayah Kerja Puskesmas Sukosari ”.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Adapun pelaksanaan kegiatan produksi keset dari kain perca ini adalah :
Hari , tanggal : Selasa - Rabu, 26 -27 Februari 2019
Waktu : pukul 08.00 WIB - 11.00 WIB
Tempat : Balai Desa Sukosari Kecamatan Babadan Kabupaten
Ponorogo

C. Peserta Kegiatan
Adapun peserta dari kegiatan ini adalah :
1. ODGJ Gemar Remaja : 16
2. Fasilitator :7
3. Fasilitator Teknik : 19
Sehingga peserta seluruhnya berjumlah : 46

D. Tujuan Kegiatan
Program pelatihan pengelolaan pengelasan bertujuan untuk :
1. Menciptakan Kemandirian dalam berwirausaha bagi ODGJ Gemar
Remaja
2. Melatih Keterampilan dan Pemberdayaan Gemar Remaja
3. Meningkatkan hubungan personal sosial bagi anggota ODGJ Gemar
Remaja
4. Meningkatkan harga diri anggota ODGJ
5. Menyiapkan anggota ODGJ yang produktif &mandiri

3
E. Hasil yang diharapkan
Secara khusus dengan program pelatihan ini , hasil yang diharapkan yaitu :
a. Jangka pendek :
1. Melatih keterampilan kaum muda produktif dalam usaha produksi
keset
2. Mampu Bersosialisasi dengan sesama ODGJ Gemar Remaja
b. Jangka panjang :
1. Peserta termotivasi dan berani membangun sikap wirausaha baru
khususnya dibidang produksi keset
2. Mampu menghasilkan materi secara mandiri
3. Mampu bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat

F. Desain Kegiatan
Terlampir

G. Pemetaan Pasien
Terlampir

H. Susunan Panitia
Terlampir

I. Jadwal Kegiatan
Terlampir

J. Anggaran Kegiatan
Terlampir

4
K. Hasil dan Tindak Lanjut
Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini diharapkan dapat diimplementasikan
dalam bentuk usaha-usaha baru dalam bidang keterampilan dengan
memanfaatkan bahan yang tidak terpakai. Dan sebagai pemasaran produk
kami bekerjasama dengan pihak Kepala Desa di wilayah kerja Sukosari.

L. Penutup
Proposal ini dibuat sebagai upaya kemandirian bagi ODGJ. Selain itu juga
dapat memberikan keterampilan bagi mereka yang mana mereka sering
dianggap negatif di kalangan masyarakat sekitar. Sasaran utamanaya adalah
kelompok ODGJ Gemar Remaja di wilayah kerja Puskesmas Sukosari.

5
LEMBAR PENGESAHAN

Ponorogo, 21 Februari 2019

Sekretaris Ketua Panitia

Muji Lestari M. Veria Nurrohman


NIM. 201601095 NIM. 201601090

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Agung Eko Hartanto, S.Kep,Ns., M.kep Joni Widodo. A.Md.Kep


NIDN : 8206.1.191 NIP. 196703181988121001

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sukosari

dr. Ida Hermijati


NIP. 197001182010012001

6
Lampiran 1.
DESAIN KEGIATAN
1. Materi
Materi yang diajarkan dalam kegiatan Pelatihan ini terdiri dari :
a. Manajemen pegelolaan diri
b. Manajemen pengelolaan keuangan
c. Manajemen pengelolaan kegiatan usaha
d. Motivasi kerja
e. Pengetahuan dasar material
f. Pengenalan alat
g. Penggunaan alat
h. Pemilihan Bahan
i. Desain keset
j. Teknik Menganyam
k. Finishing
l. Penanganan material pasca produksi
m. Pemasaran dan penjualan
2. Metode
Metode pembelajaran dalam kegiatan pelatihan ini terdiri dari metode
ceramah, demostrasi dan eksperimen serta praktikum
3. Fasilitator
Fasilitator kegiatan pelatihan ini terdiri dari :
a. Fasilitator Kegiatan (7 orang)
b. Fasilitator Teknik (19 orang)
4. Fasilitas
Fasilitas yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah :
a. Ruang Balai Desa Sukosari
b. Media Pembelajaran (LCD dan alat peraga)
c. Alat Pembuatan Keset

7
Lampiran 2.

Pemetaan Peserta ODGJ


No Nama Peserta Wilayah
1. Bibit Satrio Cekok
2. Sri Mariana Cekok
3. Semi Lestari Bareng
4. Kateno Gupolo
5. Sulastri Polorejo
6. Sumari Polorejo
7. Sri Sofiatin Ngunut
8. Eni Wahyuni Ngunut
9. Ririn Tungga Dewi Sukosari
10. Bahrul Ilmi Sukosari
11. Simun Trisono
12. Eni Puryanti Sukosari
13. Inayah Sukosari
14. Suniati Gupolo
15. Mey Yuli Gupolo
16. Nurhayati Gupolo

8
Lampiran 3.
SUSUNAN PANITIA

Pelindung : Kepala UPT Puskesmas Sukosari


Penasehat : Agung Eko Hartanto, S.Kep,Ns., M.kep
Penanggung Jawab : Joni Widodo. A.Md.Kep
Ketua : M.Veria Septa Nurrohman
Wakil Ketua : Ni’ma Safrotul M
Sekretaris : Muji Lestari
Bendahara : Nadia Puspa Prima I

Seksi Kegiatan Seksi Dokumentasi

1. Lynda Asita S 1. Nanang Hendri


2. Nisa Ayu Faridatul 2. Nayla Fitrotul H
3. Pifit Putri Sri S
4. Irma Faisatul Luaili
5. Mohammad Darmadi
6. Nia Pramesty
7. Mei Diana Sara’is

Seksi Konsumsi Seksi Humas

1. Istiningrum Hanifah 1. Kristanti Aprilia


2. Kiki Silvita S 2. Melisa Fatma M
3. Intan Ragil P
4. Maharani Saskia Putri

9
Lampiran 4.

JADWAL KEGIATAN

Jumlah total jam pelatihan adalah 3 jam yang dimulai dari pukul 08.00 WIB - 11.00
WIB dan dilaksanakan selama 2 hari kerja sehingga total terdapat 6 jam efektif yang
kemudian dibagi mejadi :

 Simulasi dan Demonstrasi : 30% artinya


 Praktikum : 70% artinya

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari terhitung tanggal 26 – 27


Februari 2019 .

 Hari Pertama

No. Waktu Kegiatan Fasilitator

1. 08.00 – 08.15 Pendataan Peserta

2. 08.15 – 08.45 Pembukaan Perwakilan Puskesmas dan


Ketua Panitia
3. 08.45 – 09.30 Penjelasan & Simulasi

4. 09.30 – 10.45 Praktik didampingi fasilitator

5. 10.45 – 11.00 Penutup

 Hari kedua sampai hari ke empat belas

No. Waktu Kegiatan Fasilitator

1. 08.00 – 08.15 Pendataan Peserta & Pembukaan

2. 08.15 – 10.45 Praktik Mandiri tanpa pendamping

3. 10.45 – 11.00 Penutup

10
Lampiran 5.

ANGGARAN KEGIATAN

Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pengembangan


produktifitas bidang manajemen dan pengelolaan produksi keset , sebesar Rp. 680.
00,00

Pemasukan : Rp 680.000,00

Pengeluaran : Rp 680.000,00

Saldo : Rp 0,00

A. Pemasukan
Iuaran dari anggota kelompok terkumpul Rp 680.000,00

B. Pengeluaran
 Kesekretariatan
1. Pengandaan Proposal
10 x @ Rp 5.000,00 = Rp 50.000,00

 Konsumsi
1. Snack
35 x @ Rp 5.000,00 x 2 = Rp 350.000,00

 Kebutuhan Material
1. Alat Cetak Keset
16 x @ Rp 15.000,00 = Rp 180.000,00
2. Kain Perca
2 karung x @ Rp 50.000,00 = Rp 100.000,00

Total = Rp 680.000,00

11
12

Anda mungkin juga menyukai