Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

DI KLINIK MEDIS ELISA


Laporan ini dibuat untuk memenuhi syarat Ujian Sekolah dan Assesment Sekolah yang dibina
oleh Ibu Wiwin Dwi Cahyaning Tyas S, Kep

Disusun oleh :

1. Delly Octafia Islamia


2. Salfa Fauziah
3. Amallin zalzafira

Progam Jurusan : Keperawatan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


BINA MANDIRI MALANG
PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN 2022/2023
PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) di Klinik Medis Elisa Malang
Disusun oleh :
Nama :
1. Delly Octafia Islamia ( 0054858474 )
2. Salfa Fauziah ( 0055190824 )
3. Amallin Zalzafira ( 0069125617 )
Program Jurusan : Keperawatan

Telah diteliti dan disahkan oleh guru pembimbing Prakerin di SMK BINA MANDIRI
pada :
Hari:
Tanggal :

Mengetahui,

Kepala Program Keahlian Guru Pembimbing

Wiwin Dwi Cahyaning Tyas S,Kep Wiwin Dwi Cahyaning Tyas S,Kep
NIP : 01201905. 001 NIP : 01201905. 001

Kepala Sekolah

Debrian Purnadhatu Sucahyo. S.Pd,Gr


NIP : 062011017.001

PENGESAHAN INSTANSI
Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) di Klinik Elisa Malang ini
disusun oleh :
Nama :
1. Delly Octafia Islamia ( 0054858474 )
2. Salfa Fauziah ( 0055190824 )
3. Amallin Zalzafira ( 0069125617 )
Program Jurusan : Keperawatan

Telah diteliti dan disahkan oleh guru pembimbing Prakerin di Klinik Medis Elisa Malang
Pada :
Hari :
Tanggal :

Mengetahui,

Guru Pembimbing Instansi

Ari Ahdayarini Amd.Kep


NIP : 0680111100004
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
pelaksanaan Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) yang telahpenulis susun ini tepat pada
waktunya.
Laporan PRAKERIN ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dari sekolah mana sebagai
syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional ( UAN ) dan Ujian akhir sekolah ( UAS ) dan
sebagai pertanggung jawaban atas kegiatan PRAKERIN di Dunia Usaha dan Dunia Industri
( DU/DI ) yang telah penulis laksanakan di Klinik Medis Elisa Malang. Laporan ini dapat
tersusun dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing materi maupun
teknis, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Debrian Purnadhatu Sucahyo, S.PD,GR selaku Kepala Sekolah SMK Bina
Mandiri. Orang tua yang mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan Prakerin.
2. Ibu Wiwin Dwi Cahyaning Tyas S, Kep selaku pembimbing Praktek Kerja Industri
yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam menyelesaikan laporan.
3. Drg. Ely Nawangningsih selaku direktur Klinik Medis Elisa.
4. Bapak Renaldo SM ( Sarjana Manajemen ) selaku kepala operator.
5. Ibu Restu Apriqi sebagai kepala administrasi
6. Dr. Yolenta selaku kepala dokter di Klinik Medis Elisa.
7. Dr. Veby Anugerahwaty selaku kepala pelayanan umum.
8. Ibu Ari Ahdayarini Amd,Kep selaku pembimbing di Klinik Medis Elisa.
9. Ibu Dita Ambarwati.S.Kep.Ns. selaku pembimbing di Klinik Medis Elisa dan segenap
perawat serta asisten perawat di Klinik Medis Elisa Malang.
10. Rekan – rekan kelas XI Keperawatan tahun 2022/2023 yang selalu memberi semangat
dan dorongan kepada kami selama ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dalam isi
dan penulisannya. Oleh karena iu, kami mengharapkan kritik dan saran. Semoga
laporan ini bisa bermanfaat bagi kami.
Malang, Desember 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Sesuai dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bahwa, lulisan SMK
diharapkan menjadi peserta didik yang siap bekerja di lingkungan masyarakat. Dalam
kurikulum sekolah unrtuk mewujudkan program tersebut peserta didik diharuskan untuk
mengikuti dan melaksanakan (PRAKERIN) Praktek Kerja Industri yang didukung oleh
sarana dan prasarana yang penting. Hal di atas sesuai dengan KEMENDIKNAS RI NO
323/U/1997, tentang Penyelenggaraan Sistem Ganda (PSG0 pada Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) PSG adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
professional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah
dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegitan bekerja, yang terarah
untuk mencapai tingkat keahlian yang professional.

Secara umum PSG, ini meliputi pelaksanaan disekolah atau dunia usaha atau dunia industry
(DU/DI). Sekolah membekali siswa dengan materi pendidikan umum, pengetahuan dasar
penunjang, serta teori dan ketrampilan dasarkejuruan. Selanjutnya DU/DI diharapkandapat
memberikan konstribusi terhadap peningkatan keahlian profesi bagi para siswa peserta PSG
melalui program khusus yang dinamakan PRAKERIN. Selanjutnya, sarana utama dari
kegiatan penyelenggaraan praktik di DU/DI, yang meliputi : etos kerja, kemampuan,
motivasi, diisiplin, dan sebagainya. Untuk mengetahui perkembangan para siswa peserta
prakerin di DU/DI tersebut, maka dibutuhkan suatu perangkat yang dapat memberikan
informasi tentang kualifikasi dan jenis kegiatan siswa yaitu Jurna Kegiatan Siswa.
1.2 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka maksud dan tujuan prakerin yaitu :

1. Salah satu syarat dapat saat mengikuti Ujian Akhir.


2. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang didapat dengan
maksud untuk memberi konstribusi pengetahuan terhadap dunia kerja yang akan
dihadapinya secara jelas dan konsisten, dengan komitmen yang tinggi.
3. Mendapat bekal untuk pengetahuan ketrampilan yang memadai tentang pengelolaan
dan pelaksanaan keperawatan sebelum memesuki dunia kerja yang sesungguhnya
dan lebih mampu memahami konsep-konsep non teknis dan non akademis di dunia
kerja.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan sekolah mengadakan praktek kerja
industri atau prakerin bagi siswa-siswi SMK adalah :
1. Melatih dan mengasah ketrampilan siswa-siwi.
2. Menambah pengetahuan siswa-siswi.
3. Membentuk mental siswa-siswi dan memberi motivasi agar serius dan bersemangat
dalam mencapai cita-cita.
4. Menambah kreativitas siswa-siswi untuk mengembangkan bakat dan minat.
1.3 Manfaat
Berdasarkan maksud dan tujuan tersebut, maka pelaksanaan prakerin ini diharapkan :
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian professional, dengan
ketrampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.
2. Mengasah ketrampuilan yang diberikan SMK.
3. Menambah ketrampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha serta
industry yang professional dan handal.
4. Membentuk pola piker siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan
pengalaman dalam dunia industry maupun kerja.
5. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait baik dalam
DU/DI.
6. Mengenalkan siswa-siswi dalam dunia pekerjaan lapangan didunia industri dan
usaha sehingga pada saatnya mereka terjun kelapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
7. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih tenaga kerja
yang berkualitas.
8. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
9. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas sesuai dengan kebutuhan di era
teknologi informasi dan komunikasi terkini.
10. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-siswi itu sendiri, karena
keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia usaha/i
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 pengertian perawat

perawat adalah seseorang yang memiliki kemampuan da kewenngan melakukan tindakan


keperawatkan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan
keperawatan ( UU kesehatan No. 23 tahun 1992 ). Jadi perawat merupakan seseorang yang
terlah lulus pendidikan perawat da memiliki kemampuan serta kewenangan melakukan
tindakan keperawatan berdasarkan keilmuan yang dimiliki dan memberikan pelayanan
kesehatan secara holistic dan profesional untuk individu sehat maupun saki, perawat
berkuajian memenuhi kebutuan pasien meliputi Bio-psiko-sosiodan spiritual

2.2 Tugas Perawat

Tugas perawat ini disepakati dalam lokakarya tahun 1983 yang berdasarkan fungsi
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan adalah:

1. Mengumpulkan data
2. Menganalisis dan menginterpretasi data.
3. Mengembangkan rencana tindakaan keperawatan
4. Menggunakan dan menerapkan konsep konsep dan prinsip prinsip ilmu perlaku,sosial
budaya ilmu peerlaku, sosial budaya, ilmu biomedik dalam melaksanaan asuhaan
keperawat dalam rangka memenuhi KDM
5. Menentkan kriteria yang dapat di ukur dalam menilai rencana keperawaatan
6. Menilai tingkat pencapaian tujuan
7. Mengidentifikasi perubahan perubahan yang diperlukan
8. Mengevaluasi data permasalahan keperawataan
9. Mencatat data dalam proses keperawatan
10. Mengunakan catatan pasien untuk memonitor kualitas asuanaankeperawataan
11. Mengidentifikasi masalah- masalah penelitian dalam bidang keperawataan
12. Membuat usulan rencana penelitian keperawataan
13. Menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan
14. Mengidentifikasikan kebutuhan pendidikan kesehataan
15. Membuat rencan penyuluan kesehataan
16. Melaksanankan penyuluan kesehatan
17. Mengevaluasi penyulua kesehatan

2.3 Syarat Perawat

1. Tingi badan pria ( min 155 cm ) dan wanita (min 150 cm )


2. Tidak uta warna
3. Tidak cacatfisik
4. Pintar
5. Lulus menempuh pendidikan ilmu keperawatan
6. Bertanggungjawab dan dapat di percaya
7. Siap tertular penyakit

2.4 Sabar Pengertian Klinik

Klinik merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan medis, berupa


medis dasar atau medis speialistik.Diselenggarakan oleh lebh dari satu tenaga kesehatan
juga dipimpin oleh seorang tenaga medis berdasrkan RI No. 09 Tahun 2014.

2.5 Kewajiban Klinik

Kewajiban klinik yang diatur dalam pemerintah kesehatan RI No. 09 Tahun 2014 yaitu :

1. Memberikan pelayanan aman, berkualitas, mengutamakan kepentingan pasien dan


sesuai standar profesi serta setandar prosedur
2. Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai kemampuan tanpa meninta
imbalan
3. Melakanakan perintah kesehatan dibidang kesehatan
4. Memiliki peraturan internal dan standar prosedur operasional
5. Melakukan kendali atas mutu dan biaya
6. Memperoleh persetujuan tindakan medis
7. Menyelenggarakan rekan medis
8. Melakukan sistem rujukan
2.6 Tugas dan tanggung jawab asisten perawat

Seorang perawat juga memiliki asisten yang embatunya dalam menjalani tugas tungasnya
perawat dan asisten perawat harus saling membantu pasien dalam memerikan perawataan
sesuaidengan taham poses keperwataan tugas asisten perawat tentu beda dengan perawat,
berikut ini tugas asisten perawat

1. Seorang asisten perawat bertugas menjaga pasien, seperti menjaga kebersiahan pasien
dengan memandika dan membersihkan ruangan pasien
2. Merawat pasien
3. Asisten perawat juga membentu merawat pasien dengan baik, seperti membantu pasien
makan baik secara normal maupun mengunakan alat bantu dan mengenakan baju
4. Memberikan obat. Seorang asisten perawat juga membantu memberikan obat kepada
pasien sesuai degan aturan minum sesuai kadar dan dosisnya.
5. Menjaga kesehataan pasien. Asisten perawatan bertugasmenjaga kesehatan pasien sesuai
dengan tahap proses keperawatan seperti memeriksa tanda tanda vital ( tensi suhu tubuh
tekanan darah ) mengecek gula darah dan memasang oksigen maupun infus.
6. Memberikan motivasi dan perhatian. Seorang asisten keperawatan juga harus bisa
memberikan movivasi untuk pasien hal ini untuk memberikan semangat untuk kesembuhan
pasien.
BAB III
STUDI KASUS

1. Pengkajian

I. BIODATA

Nama : Tn. R
Usia : 40 Tahun
Tempat/Tgl lahi : 26-04-1982
Jenis kelamin : Laki - Laki
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. KH. Hasyim V/17
Suku/bangsa : Indonesia
Agama : Islam
No Reg :
Diagnosa : Gastritis

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Hubungan Dengan pasien :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Pada sore hari Pasien mengeluh nyeri pada bagian uluh hati dengan skala nyeri 8,
serta Pasien merasa mual muntah. Kemudian di pagi harinya px pergi ke Klinik Elisa.
Setelah diperiksa Pasien didiagnosa oleh dokter yaitu Gastritis.

b. Riwayat kesehatan masa lalu


Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit common cold.

c. Riwayat kesehatan keluarga


Pasien mengatakan tidak ada riwayat menular atau menurun dari keluarganya.

4. Riwayat Kesehatan Sekarang


A. Provocative/Palliative
- Apa penyebabnya
Karena infeksi bakteri dan virus.
- Hal-hal yang memperbaiki keadaan
Keadaan Pasien membaik apabila Pasien mengkonsumsi obat yang diberikan
atau dianjurkan oleh dokter.

B. Quantity/Quality
1. Bagaimana dirasakan
Pasien merasakan sakit pada bagian abdomen kuadran 3.
2. Bagaimana dilihat
Wajah Pasien tampak pucat dan lemas

C. Region
1. Dimana lokasinya
Pasien mengatakan, saya merasakan nyeri pada bagian perut sebelah kiri.
2. Apa menyebar
Pasien mengatakan, tidak saya hanya merasakan nyeri dibagian kiri saja.
D. Severity
Pasien mengatakan, sakit perut bagian kiri saya sangat mengganggu keadaan
aktivitas saya, sehingga saya mempunyai hambatan saat igin mengerjakan sesuatu
atau melakukkan tindakan sesuatu.

E. Time
Pasien mengatakan, sakit perut bagian kiri terasa nyeri saat pasien tidak bisa
menjaga pola makan dan aktivitasnya.

5. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

A. Penyakit yang dialami


Pasien mempunyai riwayat Commond Cold.
B. Pengobatan/tindakan yag dilakukan
Dengan pengobatan rawat jalan, Contoh obat yang diberikan dokter adalah
Flucadex, Multivitami. Dexa.
C. Pernah dirawat/operasi
Tidak
D. Lama di rawat
Pasien tidak pernah dirawat di Rumah Sakit.
E. Alergi
Tidak memiliki riwayat alergi.

6. Riwayat Kesehatan Keluarga

A. Orang Tua
Tidak ada
B. Penyakit Keturunan
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan ataupun menular.
7. Pemeriksaan Fisik

A. Keadaan Umum
Keadaan Umum Pasien
GCS : Eye : 4 ( Membuka mata secara spontan )
Verbal : 5 ( Orientasi baik )
Motorik : 6 ( Mengikuti perintah )
Total : 15 ( Compos Mentis )
B. Tanda-Tanda Vital
Suhu Tubuh : 36,1oC
Tekanan Darah : 120/80 Mmhg
Nadi : 94 x/m
Pernafasan : 16x/m
Berat Badan : 72 Kg
Tinggi Badan : 174 Cm
Skala Nyeri :7
C. Pemeriksaan Head To Toe
Kepala
Bentuk : Bulat normal, simetris, tidak ada edema.
Kulit Kepala : Bersih
Rambut
Bau : Tidak berbau.
Warna rambut : Hitam
Wajah
Struktur Wajah : Bulat
Warna kulit : Sawo matang
Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan : Pasien memiliki mata yang lengkap dan simetris
kanan kiri.
Konjugtiva dan sclera : Normal.
Pupil : Normal
Hidung
Tulang hidung : Simetris
Lubang hidung : Simetris kanan kiri
Cuping hidung : Tidak ada.
Telingga
Bentuk telinga : Simetris
Ukuran telinga : Sama besar kanan kiri
Lubang telinga : Bersih, tidak ada kotoran.
Ketajam pendengaran : Baik.
Mulut dan Faring
Keadaan mukosa bibir : Lembab.
Keadaan gusi dan gigi : Normal.
Leher
Posisi trachea : Trachea pada posisi yang norma.
Thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid.
Pemeriksaan Integumen
Kebersihan : Kulit pasien tampak bersih.
Kehangatan : Kulit pasien terasa hangat.
Warna : Sawo matang.
Turgor/CRT : Kembali sebelum 2 detik.
Kelembapan : Lembab.
Kelainan pada kulit : Tidak ada.
Pemeriksaan thoraks/dada
Inspeksi thoraks : Bentuk thoraks simetris.
Pernafasan : Irama teratur dengan frekuensi tidak terlalu cepat.
Pemeriksaan Abdomen
Nyeri abdomen pada kuadran 3.
D. Pola Makan dan Minum

Frekuensi makan per hari : 2x Sehari


Nafsu/selera Makan : Nafsu makan berkurang.
Nyeri ulu hati : Ada.
Alergi : Tidak ada.
Mual muntah : Ada.
Waktu pemberian makan : Pagi dan sore
Jenis makanan : Nasi, sayur – sayuran, lauk pauk.
Pemberian cairan/minuman : 6 gelas/hari
Masalah makan dan minum : Ada

E. Perawatan Diri atau Personal hygine

1. Kebersihan tubuh : Pasien dapat melakukan kebersihan diri secara


mandiri.
2. Kebersihan gigi dan mulut : Gigi pasien terlihat bersih dan mulut tidak bau.
3. Kebersihan kuku : Kuku kaki dan tanga bersih.

F. Pola Kegiatan atau Aktivitas


1. Uraian kegiatan pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian dilakukan
secara mandiri, sebagian, atau total.
a. Klien mampu melakukan aktivitas seperti makan, minum, mandi dan
berpakaian secara mandiri
2. Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirumah.
a. Selama melakukan perawatan dirumah, pasien tetap bisa menjalankan
ibadah seperti biasa.
G. Pola Eliminasi

1. BAB
Pola BAB : 2x Sehari.
Karakter feses : Lunak.
Riwayat perdarahan : Tidak ada.
BAB terakhir : Malam hari
Diare : Tidak ada.

2. BAK
Pola BAK : 4x sehari.
Karakter Urine : Kuning Pekat.
Masalah BAK : Tidak ada.
Penggunaan obat diuretic : Tidak ada
8. Analisa Data

Nama Pasien : Tn. R


No. RM :

No. Data Penyebab Masalah Keperawatan


1. Ds : Nyeri Perut Iritasi mukosa
- Pasien mengatakan nyeri perut lambung sekresi asam
sebelah kiri atas. lambung bikarbinat
- Pasien mengatakan sering naik turun.
merasa mual muntah. Peningkatan cairan asam

- Pasien mengatakan semenjak lambung, kemudian

sakit nafsu makan berkurang. membasahi daerah pada


lambung yang mengalami
Do : inflamasi dan
- Wajahpasien tampak pucat dan mengakibatkan peradangan Gangguan ras nyeri.
lemas. pada mukosa lambung.
- Tanda-tanda vital
 TD : 120/80 Mmhg.
 N : 94x Permenit.
 RR : 16x permenit.
 S : 36,1oC
 BB : 72 Kg.
 TB : 174 Cm.

9. Rumusan Masalah
- Gangguan rasa nyeri.
10. Diagnosa Keperawatan

- Gangguan rasa nyeri berhubungan dengan nyeri perut karena adanya peningkatan
cairan asam lambung, kemudian membasahi daerah pada lambung yang mengalami
inflmasi dan mengakibatkan perdangan pada mukosa lambung.

11. Perencanaan Keperawatan dan Rasional / Intervensi

No Perencanaa Keperawatan

1. Tujuan dan kriteria hasil

- Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan Tanda-tanda Vital diharapkan dapat memantau
kondisi pasien secara umum.
- Setelah dilakukan tindakan anamnese pasien diharapkan dapat mengetahui
permasalahn pasien.
- Setelah dilakukan tindakan kolaborasi dengan medis pemberian terapi diharapkan
pasien merasa lebih enak dan rasa nyeri berkurang.

- Kriteria hasil
- Nyeri berkurang.
- Merasa lebih nyaman dan enakan.
- Tanda-tanda Vital dalam batas normal.
Rencana Tindakan Rasional
1. Catat lokasi, lama, intensitas nyeri. 1. Identifikasi karakteristik nyeri dan faktor
2. Kompres hangat pada daerah nyeri. yang berhubungan untuk memilih
3. Observasi Tanda-tanda Vital intervensi.
4. Berikan posisi yang nyaman untuk 2. Meningkatkan relaxsasi otot.
pasien. 3. Memantau kondisi pasien secara umum.
5. Ajarkan tkehnik manajemen nyeri. 4. Menurunkan rasa nyeri.
6. Kolaborasi dalam pemberian analgetik 5. Menurunkan stimulasi yang berlebihan
atau kolaborasi dengan tim farmasi. dapat mengurangi rasa nyeri.
6. Mengurangi atau menghilangkan rasa
nyeri sedang atau berat.
12. Implementasi Keperawatan dan Evaluasi

No Implementasi Keperawatan Evaluasi


1. 1. Mengkaji dan mencatat keluhan nyeri, S :
sifat nyeri : nyeri timbul sewaktu waktu Pasien mengatakan nyeri sudah
lalu menghilang (incidental pain). Lokasi berkurang dan lebih enakan.
Nyeri : bagian perut sebelah kiri
abdomen 3, karakteristik nyeri sedang. O:
2. Mengedukasi pasien agar bisa menjaga Pasien tampak sehat dan tidak pucat
pola hidup bersih dan sehat. skalanya nyerinya berkurang menjadi 2
3. Mengajarkan tekhnik relaksasi seperti TD : 120/70 Mmhg.
tarik nafas dalam, mendengarkan music, S : 35oC
menonton tvdan lain sebagainya. RR : 18x/Menit
4. Memberikan terapi farmakologi BB : 72 Kg.
Contohnya pemberian obat : TB : 174 Cm.
Omeprazole 2x1
Antasida 3x1 A:

5. Mengkaji tanda-tanda vital pasien. Masalah teratasi.

TD : 120/80 Mmhg.
S : 36,1oC P:

RR : 16x/Menit Hentikan Intervensi.

BB : 72 Kg.
TB : 174 Cm.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

 Kesimpulan

1. Pasien yang menderita gastritis lebih banyak dibanding pasien tidak menderita
gastritis.

2. Pasien mayoritas dengan umur beresiko.

3. Pasien dengan pekerjaan beresiko lebih banyak dibanding tidak beresiko

4. Pasien dengan frekuensi makan tidak baik lebih banyak dibanding pasien dengan

frekuensi makan baik

5. Pasien yang sering mengkonsumsi jenis makanan mengiritasi lambung lebih banyak

dibanding pasien yang jarang mengkonsumsi jenis makanan mengiritasi

6. Pasien dengan porsi makan kurang baik lebih banyak dibanding pasien dengan porsi
makan baik.

7. Pasien dengan tingkat stres tinggi lebih banyak dibanding pasien tingkat stres rendah

8. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian gastritis

9. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian
gastritis

10. Terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan kejadian gastritis
dimana pekerjaan beresiko berpeluang 1,61 kali terjadi gastritis dari pada responden
dengan pekerjaan tidak beresiko.

Karya tulis ilmiah ini membahas kasus pada seoran pasien Tn. R berusia 40 tahun,
laki-laki, dengandiagnosa medis Gastritis, melakukan pemeriksaan padaa tanggal 20
Desember 2022. Kemudian dilakukan pengkajian, ditemukan data subjektif anatara lain
skala nyeri 8 pasien tampak meringis, dan wajahnya pucat. Dengan data data diatas
maka penulis menegakkan diagnose keperawatan gangguan rasa nyaman : nyeri
sebagai masalah prioritas. Untuk mengenai masalah nyeri tersebut maka dilakukan
tindakan keperawatan antara lain : mengkaji nyeri, lokasi, memberi posisi nyaman,
mendengarkan keluhan pasien,, dan melakukan tindakan kolaborasi dalam pemberian
analgetik tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap nyeri yang sudah teratasi
dengan keadaan pasien ysng sudah tampak lebih tenang dan dilakukan pemberian obat
seperti omeprazole dan antasida untuk menetralkan asam lambung, dengan diberikan
tindakan terapi nyeri nonfarmakologi.

 Saran

1. Menambah tenaga medis Lab


2. Kebersihan kamar mandi pasien umum lebih ditingkatkan supaya tidak ada bau
yang menyengat saat pasien menggunakan fasilitas kamar mandi.
3. Menambahkan handsanitizer di setiap ruangan atau tempat agar mudah dijangkau
oleh pasien.
BAB VII
PENUTUP

7.1 Kesimpulan
Dokumentasi yang baik dan kualitas perawatan membuktikan pertanggung gugatan
setiap anggota tim keperawatan dalam memberikan perawatan. Perawat
mendokumentasikannya perlu ditekankan pada penulisanya, untuk menghindari salah
persepsi dan kejelasanya dalam menyusun tindakan perawat lebih lanjut.
Berdasarkan hasil pengkajian Tn. R usia 40 tahun diperoleh kesimpulan Tn. R
mengalami gastritis akut yang ditandai dengan hasil pengkajian keluhan utama pasien
yaitu pasien merasa lemas, perut nyeri disertai dengan mual. Hasil pemeriksaan head to
toe keadaan bibir pasien sedikit pucat dan kering.

7.2 Saran
Dari kesimpulan hasil pengkajian di atas, dapat dikemukakan beberapa saran guna
untuk berkembangnya Klinik Medis Elisa, diantaranya :
 Menambah tenaga medis diruang poli gigi.
 Kebersihan toilet untuk umum agar lebih diperhatikan supaya tidak ada bau yang
menyengat agar pasien ingin menggunakan fasilitas toilet merasa nyaman.
 Menyediakan handsanitizer disetiap ruangan atau tempat agar pasien jika ingin
menggunakan handsanitizer aksesnya lebih muda didapat.
 Menganjurkan OB ( office boy ) menyapu setiap ruangan agara tidak banyak debu
disetiap lantai.
DAFTAR PUSTAKA

Daftar public…( gastrirtis )

Https://wwwhalodoc.com>Gastritis

Https://wwwhalodoc.com/kesehatan/gastritis

Https://eprints.poltekesjogja.ac.id>gastritis

R Desima – Jurnal Keperawatan, 2013 – ejournal.umm.ac.id

Anda mungkin juga menyukai