Anda di halaman 1dari 20

STANDART OPERATIONAL

PROCEDURE (SOP)
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(PKL)

PROGRAM KEAHLIAN FARMASI


SMKS BARAKATI
MUNA BARAT
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum diperlukan
pembangunan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit dan pemulihan kesehatan harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan. Proses mewujudkan pembangunan kesehatan masyarakat
yang berkualitas perlu dipersiapkan tenaga kesehatan yang memadai. Usaha
mewujudkan pengadaan tenaga kesehatan dilakukan melalui pendidikan dan
pelatihan. Farmasi merupakan salah satu tenaga kesehatan yang diperlukan dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal. Tujuan pendidikan farmasi
adalah melahirkan tenaga farmasi yang berkompeten, yang memiliki ruang
lingkup pekerjaan kefarmasian seperti yang tertuang dalam UU Kesehatan.
Peranan profesi farmasi saat ini berkembang dengan cepat seiring perkembangan
kebutuhan sistem pelayanan kesehatan modern. Perkembangan terbaru dalam
bidang kefarmasian adalah dituntutnya kompetensi dari tenaga kefarmasian untuk
menjalankan praktik kefarmasiannya. Salah satu upaya untuk melahirkan tenaga
kefarmasian yang kompeten melalui penyelenggaraan pendidikan adalah dengan
melakukan praktik kerja lapangan.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah melakukan praktik kerja secara
langsung pada suatu instansi dalam jangka waktu tertentu. Pada dasarnya praktik
kerja lapangan memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar siswa di
sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di
lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara pendidikan
dengan kebutuhan tenaga kerja. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
diharapkan siswa mampu meningkatkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan
yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja juga agar siswa memiliki etos
kerja dalam kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, disiplin dan
tanggung jawab sehingga menghasilkan tenaga farmasi yang berkualitas.
B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan Sumber Daya Industri.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI);
6. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia.
7. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemangangan di Dalam Negeri.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .... Tahun 2017
tentang Standar Komptensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .... Tahun 2017
tentang Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .... Tahun 2017
tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .... Tahun 2017
tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah
Kejuruan.
14. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan.
15. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Kejuruan.

C. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


PenyelenggaraanPKL bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match)
antara SMK dan dunia kerja.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
4. Memberi pengakuan dan pengahargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Petunjuk Umum Praktek Kerja Lapangan


1. Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan oleh siswa kelas XII pada semester 1
2. Waktu PKL dilaksanakan selama 2 bulan pada setiap institusi pasangan
3. Tempat pelaksanaan PKL yaitu:
a. Apotek
b. Puskesmas/Rumah Sakit
4. Syarat peserta PKL:
a. Kompetensi dasar sudah tuntas
b. Sudah menyelesaikan administrasi sekolah sebelum melaksanakan PKL
5. Biaya PKL dibebankan pada anggaran rutin sekolah dan orang tua/wali
peserta PKL
6. Siswa menerima buku panduan PKL
7. Institusi Pasangan menerima form penilaian PKL
8. Siswa mendapat pembelajaran yang sesuai dengan program keahliannya.

B. Prosedur Kegiatan Praktek Kerja Lapangan


1. Penentuan Jadwal PKL oleh Sekolah
2. Survei Du/Di
3. Pertemuan dengan oranf Tua/Wali siswa
4. Penanda tanganan MOU antara sekolah dan Institusi Pasangan.
5. Penempatan Siswa ke Institusi Pasangan dan Pembimbingan
6. Pelaksanaan PKL
7. Pembuatan laporan PKL oleh peserta PKL
8. Seminar PKL
C. Pembimbing :
Pembimbing peserta PKL terdiri dari :
1. Pembimbing Sekolah
Pembimbing Sekolah Adalah Staf pengajar yang ditunjuk oleh kepala
sekolah sebagai pembimbing PKL dengan tugas :
a. Melakukan supervisi selama peserta melaksanakan PKL
b. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan PKL kepada kepala sekolah
2. Pembimbing Du/Di
Pembimbing Du/Di atau pembimbing teknis/pembimbing lapangan adalah
pimpinan atau pejabat dari unit kerja yang ditunjuk oleh pemimpin unit kerja
dengan tugas yaitu :
a. Memberikan penjelasan dan keterangan yang dipandang perlu mengenai
mekanisme kerja dan teknis pada unit kerja yang bersangkutan
b. Membimbing peserta didik untuk memperoleh pengetahuan keterampilan
dan sikap tertentu sesuai dengan tugas pada unit kerja tersebut
c. Memberikan penilaian kepada peserta didik yang mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap siswa
d. Memberikan saran kepada institusi pendidikan SMK Kesehatan yang
berkaitan dengan pendidikan
Pembimbing lapangan diharapkan :
a. Menandatangani agenda harian yang diisi oleh peserta PKL
b. Dapat mengisi daftar nilai
c. Dapat mengisi pengamatan dan saran PKL

D. Tata Tertib Peserta PKL


1. Siswa Wajib:
a. Berada di tempat PKL 15 menit sebelum jam dinas.
b. Mematuhi peraturan/tata tertib yang berlaku di tempat PKL.
c. Mengenakan seragam yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.
d. Mengisi daftar hadir setiap hari yang diparaf oleh pembimbing
lapangan.
e. Jika peserta tidak hadir dikarenakan sakit wajib melampirkan surat
keterangan dari dokter dan menggantinya di hari yang lain.
f. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila
ada kerusakan atau salah mengambil alat/bahan.
g. Bersikap sopan dan santun serta bekerja secara jujur.
h. Melakukan perintah pembimbing lapangan dalam melakukan suatu
kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan PKL.
i. Membuat tugas laporan PKL dan wajib terlibat aktif dalam
pembuatan tugas kelompok.
2. Siswa dilarang:
a. Menerima tamu pribadi pada waktu PKL
b. Menggunakan pesawat telepon tempat PKL untuk kepentingan
pribadi.
c. Meninggalkan tempat praktik tanpa seizin pembimbing/penanggung
jawab sarana PKL.
d. Melakukan kegiatan yang tidak sesuai/tidak berhubungan dengan
pekerjaannya di sarana tempat PKL
BAB III
EVALUASI

A. Tujuan Evaluasi
Untuk menilai kemampuan peserta didik dalam menerapkan teori yang
berkaitan dengan bidang kompetensi kefarmasian, baik secara teknis maupun
administratif di lahan PKL sesuai dengan peran dan fungsi Tenaga Teknis
Kefarmasian (Asisiten Apoteker).
Peran Asisten Apoteker (Kurikulum SMK Farmasi, Pusdiklatnakes):
1. Pelaksana pelayanan kesehatan di bidang Farmasi
2. Pelaksana produksi dalam bidang industri Farmasi
3. Pelaksana pendistribusian sediaan Farmasi
4. Penyuluh dan sumber informasi kesehatan di bidang kesehatan dan Farmasi

B. Aspek Evaluasi
1. Penilaian PKL dalam Bentuk Aspek Sikap/Non Teknis
a. Disiplin
- Kehadiran dalam praktek sesuai waktu yang direncanakan.
- Menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Minat/atensi
- Pemusatan perhatian pada obyek praktek lebih banyak daripada hal-hal lain
diluar obyek yang tidak relevant
- Kemampuan menyimpulkan informasi-informasi yang diperoleh.
- Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam setiap kegiatan praktek relevant
dan mempunyai bobot/berarti.
c. Kerja sama
- Kemampuan kerja dalam bentuk tim
- Kemampuan menerima saran dari orang lain
- Kemampuan menjalin hubungan yang baik dengan pembimbing, sesama
siswa dan orang-orang lain yang berkaitan selama PKL
d. Prakarsa
- Usaha untuk menghubungi pihak-pihak yang berkaitan dengan obyek-obyek
PKL guna mendapatkan informasi
- Usaha mencari jalan keluar pada setiap permasalahan yang dihadapi selama
PKL
e. Kejujuran
- Keberanian mengemukakan koreksi serta saran-saran
- Keberanian mengemukakan keterbatasan kemampuan diri
f. Kepemimpinan
- Usaha membantu mengatasi kesukaran/kesulitan orang lain
g. Kesopanan
- Bersikap hormat pada pembimbing maupun setiap orang
- Kemampuan menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku pada
masyarakat.
h. Tanggung jawab
- Usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
i. Percaya diri
- Ketenangan / penguasaan diri dalam setiap situasi PKL
j. Ketekunan
- Usaha membuat catatan-catatan selama PKL
- Keberhasilan menyusun laporan pada waktu akhir PKL
k. Ketelitian
- Keberhasilan mendapatkan data-data yang lengkap sesuai dengan obyek
PKL
l. Kebersihan
- Kebersihan dan kerapihan berpakaian selama mengikuti PKL
- Usaha memperhatikan unsur kebersihan dalam setiap langkap PKL
2. Penilaian Standar Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian
Penilaian standar kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian ini disusun
mengacu pada Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
573/MENKES/SK/VI/2008 tentang standar profesi Asisten Apoteker (Tenaga
Teknis Kefarmasian/TTK). Berikut adalah unit dan elemen kompetensi Tenaga
Teknis Kefarmasian sesuai jenjang pendidikan SMK Farmasi.
1. Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan:
a. Memeriksa ketersediaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
b. Memeriksa persediaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang
mendekati waktu kadaluarsa
2. Memesan sediaan farmasi dan Perbekalan kesehatan:
a. Memesan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan berdasarkan
permintaan/ pesanan dari apoteker yang dituliskan dalam Surat Pesanan
(SP)
3. Menerima sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan:
a. Menerima sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan dan memeriksa
kesesuaian pesanan
b. Memeriksa keadaan fisik sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
4. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan farmasi:
a. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai
golongannya
b. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai bentuk
sediaannya
c. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai sifat
fisika dan kimia berdasarkan informasi dalam kemasan
5. Melakukan administrasi dokumen sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan:
a. Melakukan pengelompokan faktur pembelian dan resep
b. Menyiapkan, mengisi dan menyimpan kartu stok
6. Menghitung/kalkulasi biaya obat dan perbekalan kesehatan:
a. Menghitung jumlah sediaan farmasi/ perbekalan kesehatan dalam resep
b. Menghitung biaya
c. Menginformasikan jumlah biaya
7. Melaksanakan prosedur penerimaan dan penilaian resep:
a. Mampu mambaca dan menilai kelengkapan resep
b. Mampu membuat salinan resep
8. Melaksanakan proses peracikan sediaan farmasi sesuai permintaan dokter:
a. Menyiapkan/mengambil sediaan farmasi
b. Meracik sediaan farmasi di bawah pengawasan Apoteker dan
mengemasnya
9. Menulis etiket dan menempelkannya pada kemasan sediaan farmasi
10. Memberikan pelayanan obat bebas, bebas terbatas dan perbekalan kesehatan

C. INSTRUMEN EVALUASI
Instrumen evaluasi dapat disusun oleh sekolah atau bersama-sama dengan
pembimbing teknis PKL. Instrumen evaluasi harus disertai dengan petunjuk
pengisian dan pedoman penilaian serta rentangan nilainya. Untuk keperluan
evaluasi setiap peserta didik diharapkan mempunyai buku laporan individu yang
harus diisi oleh pesrta didik tentang semua kegiatan yang dilakukan dan diketahui
pembimbing.
Instrumen evaluasi terdiri dari :
1. Penilaian PKL dalam kategori Aspek Sikap (lampiran 2)
2. Penilaian Standar Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian (lampiran 3)

D. WAKTU EVALUASI
Dilaksanakan mulai dari awal sampai akhir kegiatan Praktek Kerja
Lapangan.

E. KETENTUAN KELULUSAN
Peserta didik dinyatakan lulus PKL apabila nilai total PKL adalah lebih
atau sama dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 75).
BAB IV
PENUTUP

Program PKL bagi peserta didik merupakan kegiatan yang mempunyai arti
strategis, karena peserta didik dapat menerapkan ilmu, ketrampilan dan
pengalaman yang diperolehnya setelah mengikuti pembelajaran teori dan
praktikum yang diberikan di sekolah. Diharapkan dari program PKL yang telah
telah dilakukan oleh sekolah dapat memberikan kontribusi positif bagi peserta
didik, dalam hal pengalaman praktis yang dapat diterapkan di tempat kerja nanti.
Adanya buku pedoman PKL ini diharapkan dapat memberikan informasi
pada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan PKL, sehingga pelaksanaan
kegiatan PKL yang diselenggarakan SMKS Barakati dapat dipersiapkan lebih
seksama dan menggunakan sistem serta acuan yang sama, sehingga kekurangan
yang mungkin ada dapat diminimalkan guna mendapatkan hasil yang optimal.
Sangat disadari bahwa Pedoman ini tidak terhindar dari kekurangan, kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan agar penyusunan
panduan dan pelaksanaan PKL menjadi lebih baik.

Barangka, 01, Agustus 2019


Kepala SMKS Barakati Muna Barat

MUHAMAD ALI, S.Pi


Nip. -
LAMPIRAN 1
POLA KERANGKA DAN SISTEMATIKA LAPORAN PKL

Penulisan laporan PKL terdiri dari 3 bagian yaitu :


1. Bagian awal berisi :
a. Halaman judul
b. Halaman pengesahan
c. Kata pengantar
d. Daftar isi
2. Bagian Isi terdiri dari :
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II : Tinjauan Umum
A. Definisi Rumah Sakit
B. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
C. Gambaran Umum tentang Institusi Pasangan
Bab III : Pembahasan
A. Pengelolaan Sedian Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Institusi Pasangan
B. Pelayanan Kefarmasian Institusi Pasangan
Bab IV : Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
3. Bagian Akhir yang berisi :
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran:
a. Lampiran 1: Denah lokasi Institusi Pasangan
b. Lampiran 2: Denah Bangunan (Lay out) Institusi Pasangan
c. Lampiran 3: Contoh Etiket yang digunakan di Institusi Pasangan
d. Lampiran 4: Contoh Surat Pesanan Obat dan LPLPO
e. Lampiran 5: Contoh Surat Pesanan Psikotropika
f. Lampiran 6: Contoh Surat Pesanan Narkotika
g. Lampiran 7: Contoh Apograph
h. Lampiran 9: Contoh Surat Pengantar Laporan Narkotika dan Psikotropika
i. Lampiran 10: Contoh Laporan Penggunaan Narkotika
j. Lampiran 11: Contoh Laporan Penggunaan Psikotropika
__________________________

*) NB: Penulisan laporan disesuaikan dengan Institusi Pasangan tempat


PKL

Kepala SMKS Barakati Muna Barat

MUHAMAD ALI, S.Pi


Nip. -
LAMPIRAN 2
PENILAIAN ASPEK SIKAP/ASPIRASI PKL

Nama Siswa :
NIS :

KRITERIA
NO: ASPEK SIKAP /ASPIRASI
Baik Sedang Kurang
1 Disiplin
2 Minat/atensi
3 Kerjasama
4 Prakarsa
5 Kejujuran
6 Kepemimpinan
7 Kesopanan
8 Tanggungjawab
9 Percaya diri
10 Ketekunan
11 Ketelitian
12 Kebersihan

NB: Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda cek list (√ ) pada setiap
Kriteria yang dipilih untuk setiap aspek yang dinilai.

Kepala SMKS Barakati Muna Barat

MUHAMAD ALI, S.Pi


Nip. -
LAMPIRAN 3
PENILAIAN STANDAR KOMPETENSI ASISTEN APOTEKER
Nama Siswa :
NIS :
1. Kompetensi Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
Pelaksanaan
No Kegiatan/Kompetensi Penilaian*
Ya Tidak
1. Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan:
a. Memeriksa ketersediaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
b. Memeriksa persediaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan yang mendekati waktu
kadaluarsa
2. Memesan sediaan farmasi dan perbekalan
farmasi
3. Menerima sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan:
a. Menerima sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan dan memeriksa kesesuaian pesanan
b. Memeriksa keadaan fisik sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan
4. kesehatan:
a. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan sesuai golongannya
b. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan sesuai bentuk sediaannya
c. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan sesuai sifat fisika dan kimia
berdasarkan informasi dalam kemasan
Melakukan administrasi dokumen sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan:
5. a. Melakukan pengelompokan faktur pembelian
dan resep
b. Menyiapkan, mengisi dan menyimpan kartu
stok

* Ket: Pembimbing lahan PKL diharapkan memberikan penilaian kepada


siswa dengan range nilai 75-100
2. Kompetensi Pelayanan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan

Pelaksanaan
No Kegiatan/Kompetensi Penilaian*
Ya Tidak
1. Menghitung/ kalkulasi biaya obat dan
perbekalan kesehatan:
a. Menghitung jumlah sediaan farmasi/
perbekalan kesehatan dalam resep
b. Menghitung biaya
c. Menginformasikan jumlah biaya
2. Melaksanakan prosedur penerimaan
dan penilaian resep:
a. Mampu mambaca dan menilai
kelengkapan resep
b. Mampu membuat salinan resep
Melaksanakan proses peracikan sediaan
3.
farmasi sesuai permintaan dokter:
a. Menyiapkan/mengambil sediaan farmasi
b. Meracik sediaan farmasi di bawah
pengawasan Apoteker dan mengemasnya
4. Menulis etiket dan menempelkannya pada
kemasan sediaan farmasi
5. Memberikan pelayanan obat bebas,
bebas terbatas dan perbekalan
kesehatan

* Ket: Pembimbing lahan PKL diharapkan memberikan penilaian kepada


siswa dengan range nilai 75-100
3. Nilai Total Kompetensi

NO KOMPETENSI NILAI TOTAL


NILAI
1 Pengelolaan Sediaan Farmasi dan
Perbekalan Kesehatan
2 Pelayanan Sediaan Farmasi dan
Perbekalan Kesehatan

Kepala SMKS Barakati Muna Barat

MUHAMAD ALI, S.Pi


Nip. -
LAMPIRAN 4
FORMAT PENILAIAN AKHIR PKL

§ Nilai PKL :………. (lampiran 3) x 60 % =…………


§ Nilai seminar/presentasi : 75 - 100 x 20% = ……….
§ Nilai laporan PKL : 75 - 100 x 20% = ……….
Nilai akhir PKL : ……….
Keterangan nilai :
Angka Huruf
90 - 100 A
75 - 89 B

Kepala SMKS Barakati Muna Barat

MUHAMAD ALI, S.Pi


Nip. -
LAMPIRAN 5

Sertifikat PKL

a. Bagian Depan

Diberikan Kepada
Nama:...............
Tempat /Tgl Lahir:..............
Telah mengikuti Praktik Kerja Lapangan dari Tanggal .... s.d. Tangal..... dan
dunyatakan kompeten

b. Bagian Belakang

DAFTAR KOMPETENSI YANG TELAH DIIKUTI

No. Komptensi Kompetensi Dasar Keterangan


Inti
1.
2.
3.
4.
....

..................., .........................
Ttd
......................
(Pimpinan Perusahaan)

Anda mungkin juga menyukai