Pembelajaran berbasis kompetensi harus menganut prinsip pembelajaran tuntas (Materi/Learning) untuk dapat menguasai sikap (Atitude). Ilmu pengetahuan (Knowledge) dan keterampilan (Skill) agar dapat bekerja sesuai dengan bidang keahlian seperti yang di tuntut oleh suatu kompetensi. Untuk dapat belajar secara tuntas perlu di kembangkan prinsip pembelajaran seperti : 1. Belajar melalui kegiatan nyata/aktivitas Learning (Learnig By Doing) yang memberikan pengalaman belajar bermakna yang di kembangkan dan menjadi pembelajaran berbasis produk. 2. Belajar dengan memperhatikan keunikan setiap individu (Individu Learning) yang dilaksanakan dengan sistem modular. Praktik kerja lapangan (PKL) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan kegiatan pembelajaran nyata di klat kelompok program produktif. Kegiatan PKL dirancang dan dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut. PKL bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata bagi peserta didik dalam membentuk sikap(etos) sesuai dengan tuntutan kebutuhan di lapangan kerja. Kegiatan PKL sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran, juga manfaatkan sebagai bagian dari penilaian hasil belajar (kompetensi) peserta didik. Mengingat lulusan SMK dapat bekerja sebagai wiraswasta atau pegawai pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan tersebut di atas dapat dilakukan melalui jalur instansi pemerintah/dunia usaha/industri melalui kegiatan PKL.
1.2 DASAR HUKUM
Tujuan dari program PKL ini adalah :
1 2
1. Undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional 2. Peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan sebagaimana telah di ubah dengan peraturan Pemerintah republik Indonesia nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 19 tahun 2007 tentang standar nasional pendidikan, yang kemudian di ubah kembali terakhir dengan peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 3 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. 3. Peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan sebagaimana telah di ubah dengan peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 66 tahun 2010 tentang perubahan atas peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. 4. Peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 41 tahun 2015 tentang pembangunan sumber daya industri. 5. Peraturan presiden republik Indonesia nomor 8 tahun 2012 tentang kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) 6. Peraturan republik Indonesia nomor 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter 7. Instruksi presiden republik Indonesia nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi sekolah menengah kejuruan dalam rangka peningkatan kualitas dan sumber daya manusia Indonesia 8. Peraturan menteri perindustrian republik Indonesia nomor 03/MIND/PER/2017 tentang pedoman pembinaan dan pengembangan sekolah menengah kejuruan berbasis kompetensi yang link and match dengan industri 9. Peraturan menteri ketenagakerjaan republik Indonesia nomor 6 tahun2020 tentang penyelenggaraan pemagangan di dalam negeri yang menggantikan 3
peraturan menteri ketenagakerjaan republik Indonesia nomor 36 tahun
2016 tentang penyelenggaraan pemagangan di dalam negeri; 10. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia nomor 34 tahun 2018 tentang standar nasional pendidikan sekolah menengah kejuruan/madrasah Aliyah kejuruan (SMK/MAK); 11. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia nomor 50 tahun 2020 tentang praktik kerja lapangan bagi peserta didik 12. Peraturan direktur jenderal pendidikan dasar dan menengah Kemendikbud nomor : 06/D.D5/KK/2018 tentang spektrum keahlian sekolah menengah kejuruan/madrasah Aliyah kejuruan ; 13. Peraturan direktur jenderal pendidikan dasar dan menengah kejuruan/Kemendikbud nomor : 07/D.D5/KK/2018 tentang struktur kurikulum sekolah menengah kejuruan/madrasah Aliyah kejuruan ; dan 14. Surat edaran direktur jenderal pendidikan vokasi Kemendikbud nomor 01 tahun 2020 tentang pembelajaran praktik kerja lapangan bagi peserta didik sekolah menengah kejuruan tahun pembelajaran 2019/2020 serta pelaksanaan uji kompetensi bagi lulusan SMK tahun pembelajaran 2019/2020
1.3 TUJUAN PELAKSAAN PKL
Penyelenggaraan PKL bagi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) Permendikbud 50 tahun 2020 tentang PKL bagi peserta didik di laksanakan didunia kerja di dalam dan /atau di luar Negri. Penyelenggaraan PKL dilaksanakan dengan ; penyelenggaraan di laksanakan secara luring dan/atau daring.
MAKNA TUJUAN PELAKSANAAN PKL
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan kerja yang ada, di instansi pemerintah/dunia usaha/industri sebagai tenaga kerja sebagai tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dan program keahlian yang di pilihnya 4
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu mengembangkan karakter yang
baik, karier, ulet, dan gigih dalam kompetensi, beradaptasi, di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang di pilihnya 3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi 4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi program yang di pilihnya 5. Mempersiapkan hubungan antar sekolah dunia usaha sehingga dapat lebih berperan dalam menyelesaikan masalah dan tuntunan nyata dari masyarakat yang terus berkembang 6. Dunia pendidikan bekerja sama dengan dunia usaha agar mampu dapat memberi pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya meningkatkan memajukan dunia usaha 7. Meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja ; 8. Meningkatkan wawasan peserta didik tentang dunia kerja ;
1.4 KERJA SAMA DUNIA KERJA
Kerja sama sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan dunia usaha dan usaha industri (DUDI) merupakan strategi pembelajaran dan bisnis yang dapat memberikan keuntungan kedua belah pihak. Praktik kerja lapangan (PKL) merupakan bagian dari kegiatan program pembelajaran yang harus di laksanakan oleh setiap peserta didik di dunia kerja, sebagai wujud dari pelaksanaan sistem pendidikan di SMK yaitu sistem pendidikan ganda (SPG).secara terapan tujuan SPG adalah menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian yang profesional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja. Kerja sama sekolah dengan DUDI sebagai keberhasilan kerja sama dalam program PKL. Untuk menjalin adanya kerja sama dan meningkatkan keberhasilan lulus SMK di tutut untuk memiliki kemampuan kemauan yang profesional dalam bidang bekerja .penelitian ini 5
dilakukan dengan pendekatan kualitatif, suatu metode penelitian yang
menafsirkan dan menjelaskan suatu fenomena sosial dimasyarakat secara ilmiah. Jenis penelitian digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini difokuskan pada pendeskripsian kerja sama sekolah menengah kejuruan dengan DUDI dalam penelitian ini, penelitian berperan sebagai instrumen kunci, dan subjek penelitian adalah waktu humas, waka kurikulum, ketua poksa dalam PKL, ketua kompetensi keahlian dan siswa. Sumber daya yang di gunakan dalam penelitian adalah informasi yang di sampaikan oleh subjek penelitian pada saat wawancara dan dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan PKL. Setelah data itu diperoleh kemudian dilakukan dengan pengecekan keabsean data dan dengan metode mengulasi kecukupan referensi. Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Produsen kerja sama dengan DUDI 2. Aspek-aspek kerja sama dengan DUDI 3. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kerja sama dengan DUDI 4. Keuntungan kedua belah pihak yang terkait kerja sama sekolah dengan DUDI 5. Dampak kerja sama bagi lulusan SMK N.2 Mandrehe
Terutama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam keterampilan
kemampuan dan kualitas kelulusan SMK N 2 Mandrehe. a) Harus lebih aktif dan kerja sama sekolah dengan DUDI tidak hanya dalam pelaksanaan PKL tetapi juga kerja sama dalam bidang lainya b) PKL juga disarankan untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang pendidikan yang berhubungan dengan kerja sama dalam bidang serta dapat mempererat lembaga pendidikan nonformal c) DUDI juga diharapkan tidak banyak menarik keuntungan sendiri akan tetapi d) DUDI bersungguh-bersungguh membimbing siswa dalam pelaksanaan PKL.