Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KEGIATAN

PROGRAM MBKM MAGANG MAHASISWA


DI PMB APPI AMMELIA
IMPLEMENTASI HIBAH PROGRAM KOMPETISI KAMPUS
MERDEKA (PK-KM) TAHUN 2022

Disusun Oleh:

Nama : Nengah Duwik Sonia Wati


NPM : 192207022

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S-1)

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas berkat dan penyertaan-
Nya “Laporan Kegiatan Program MBKM Magang Mahasiswa Di PMB Appi
Ammelia Implementasi Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (Pk-Km)
Tahun 2022” dapat diselesaikan. Laporan ini digunakan sebagai laporan dalam
pelaksanaan program magang serta sebagai bukti hasil kegiatan mahasiswa yang
diperiksa dan disetujui oleh pihak kampus dan mitra magang.

Bersamaan dengan ini, kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak kampus, ketua program studi kebidanan S1, Dosen Pembimbing Magang
Program MBKM yang telah mendampingi dan memberikan arahan kepada kami
dalam menyelesaikan proposal ini.

Demikian laporan ini diselesaikan. Penulis berharap para pihak kampus,


Keprodi serta Dosen pembimbing dapat mendampingi kami, semoga laporan ini
dapat diterima dan dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan laporan program
Magang MBKM. Jika ada kesalahan, penulis bersedia menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun.

Yogyakarta, 10 Agustus 2022

ttd

Mahasiswa Magang

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................ Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 6
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 6
B. Permasalahan Mitra ................................................................................................ 8
C. Tujuan Magang ..................................................................................................... 10
D. Manfaat Magang ................................................................................................... 10
E. Program Yang Dijalankan..................................................................................... 12
F. Output Program ..................................................................................................... 14
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 19
BAB III HASIL PELAKSANAAN PROGRAM ...................................................... 27
A. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................................... 27
B. Hasil Pelaksanaan Program ................................................................................... 28
C. Ketercapaian Output/Hasil .................................................................................... 29
BAB IV PENUTUPAN ............................................................................................ 33
LAMPIRAN............................................................................................................ 35

iii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM MBKM MAGANG MAHASISWA


DI PMB APPI AMMELIA

IMPLEMENTASI HIBAH PROGRAM KOMPETISI KAMPUS


MERDEKA (PK-KM) TAHUN 2022

Disusun oleh:
Nama : Nengah Duwik Sonia Wati
NPM : 192207022

Yogyakarta, 28 Desember 2022

Menyetujui

Dosen Pembimbing Lapangan Supervisor Mitra

Alfie Ardiana Sari, S.ST., M. Keb Dhewi Dia Anggreyni Amd. Keb

Mengetahui
Ketua Program Studi Kebidanan

Budi Rahayu, S.ST., M.Keb

iv
RANGKUMAN HASIL PROGRAM MAGANG

Hasil yang didapatkan dari program magang dapat dilihat secara tertulis

dan tidak tertulis. Secara tertulis hasil program magang dapat dilihat melalui

laporan harian, logbook, daftar hadir, serta laporan magang. Selain itu,

mahasiswa juga mendapatkan penilaian oleh supervisor yang tertulis dalam

lembar penilaian baik itu penilaian sikap, hardskill, kedisiplinan dan lain-lain.

Secara tidak tertulis, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman/pembelajaran

dan juga peningkatan hardskill seperti keterampilan, problem solving,

analytical skill dsb. Pembelajaran yang didapatkan oleh mahasiswa adalah

pembelajaran berbasis kerja dan pembelajaran situasional.

Pembelajaran berbasis kerja yang dimaksud adalah pembelajaran di

tempat kerja dengan menggabungkan antara teori dengan praktik. Sedangkan

pembelajaran situasional adalah mempelajari secara situasional bagaimana

keadaaan serta mempelajari kasus-kasus yang berada di mitra. Sehingga

program magang ini menjadi peluang mahasiswa dalam meningkatkan skill

serta menguatkan keterkaitan antara teori serta praktik yang ada dilahan

dengan berbagai kasus yang terjadi. Dalam pelaksanaan program magang ini,

dapat mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya sebuah networking dalam

dunia kerja.

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan

untuk perguruan tinggi yang dikenal dengan “Merdeka Belajar Kampus

Merdeka”. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka terdiri dari

beberapa bentuk kegiatan pembelajaran di luar perguruan tinggi, salah

satunya melakukan Magang/Kerja Praktek (KP) di Industri atau tempat

kerja lainnya, kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari

dosen, sehingga diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual

saat berada di lapangan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa secara

utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja. Magang/Kerja Praktek

(KP) merupakan mata kuliah wajib yang ditempuh bagi setiap mahasiswa

untuk mendapatkan gelar Strata Satu (S1). Magang/Kerja Praktek (KP)

dilaksanakan karena dapat memberikan banyak manfaat untuk dapat

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama di bangku perkuliahan.

Program Magang mahasiswa merupakan mahasiswa praktik kerja di

tempat yang relevan dibidang studinya. Mahasiswa akan mendapatkan

pengalaman yang cukup dan pembelajaran langsung ditempat kerja

(experiental learning). Program magang dapat dilakukan mahasiswa pada

industri atau Dudi (Dunia Usaha Dunia Industri) selama 4-6 bulan yang
diakui setara dengan 20 SKS dimana 1 sks ekuivalen 45 jam. Magang

yang dilakukan harus sesuai dengan kompetensi bidang ilmu sehingga

sesuai dengan CPL Program Studi.

Mengingat juga sulitnya untuk menghasilkan tenaga kerja yang

terampil dan berkualitas di Indonesia, maka Institut universitas Jenderal

Achmad Yani Yogyakarta melalui kegiatan pelaksanaan Magang/Kerja

Praktek (KP) berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

dengan cara meningkatkan mutu pendidikan dan menyediakan sarana-

sarana pendukung agar dihasilkan lulusan yang berkualitas baik dan

handal. Melalui Magang/Kerja Praktek (KP) pada Program Merdeka

Belajar Kampus Merdeka, diharapkan mahasiswa mampu mengikuti

dengan baik serta diharapkan adanya suatu sinergi positif bagi diri

mahasiswa baru.

Dalam melakukan praktik magang mahasiswa harus mengacu pada

PMK No 320 tahun 2020 terkait dengan standar kompetensi bidan dimana

dalam permenkes tersebut dijelaskan mengenai kompetensi bidan yang

nantinya akan menghasilkan pelayanan yang berkualitas. Area kompetensi

bidan yang menjadi acuan meliputi : Etik Legal dan Keselamatan Klien,

Komunikasi Efektif, Pengembangan Diri dan Profesionalisme, Landasan

Ilmiah Praktik Kebidanan, Keterampilan Klinis dalam Praktik Kebidanan,

Promosi Kesehatan dan Konseling , serta Manajemen dan Kepemimpinan.

Selain itu, dalam KEPMENKES 320 Tahun 2020 tentang Standar Profesi

(Samsudin, 2020) yang dapat dilakukan oleh seorang bidan. Seorang bidan

7
memberikan asuhan yang berkualitas dan tanggap budaya sesuai ruang

lingkup asuhan yaitu Bayi Baru Lahir (Neonatus); Bayi, Balita dan Anak

Prasekolah; Remaja; Masa Sebelum Hamil; Masa Kehamilan; Masa

Persalinan.; Masa Pasca Keguguran; Masa Nifas; Masa Antara; Masa

Klimakterium; Pelayanan Keluarga Berencana; dan Pelayanan Kesehatan

Reproduksi dan Seksualitas Perempuan (Sihite, 2021).

B. PERMASALAHAN MITRA

Bidan praktek mandiri memiliki berbagai persyaratan khusus untuk

menjalankan prakeknya. Di mitra tersebut, semua persyaratan sudah

terpenuhi. Masalah yang di hadapi mitra saat ini adalah:

a. Memperbaharui kebutuhan SDM

Jumlah perawat, bidan, terapis dan dokter untuk pelayanan

pengobatan di dalam mitra keseluhuran berjumlah 12 (1 perawat, 6

bidan, 1 terapis kolaborsi dengan 1 dokter umum, dan dokter SPOG).

bidan beserta dokter dan kolaborasi bersama dokter SPOG. Tingginya

kunjungan pasien ke mitra membuktikan bahwa mitra mudah dijangkau

dan diakses oleh masyarakat, Kepercayaan masyarakat pada mitra

tersebut sangat tinggi, sehingga tenaga kesehatan yang ada di mitra

tersebut merasa kewalahan karena tingginya intensitas kepercayaan

pasien pada mitra. Standar tarif yang ditetapkan dan banyaknya

masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan di PMB Appi

8
Ammelia membuat masyarakat mengharapkan mitra menambah tenaga

kesehatan.

Hal ini menunjukkan di perlukannya tambahan tenaga kesehatan

mitra guna menyelesaikan seluruh upaya kesehatan dengan tenaga

kesehatan yang lebih dari cukup, sehingga masyarakat merasa puas dan

tidak perlu mengantri panjang ketika berobat di mitra, meskipun pasien

selalu menilai merasa puas dengan pelayanan yang ada. Alangkah lebih

baiknya mitra tetap menambah tenaga kesehatan untuk team dan juga

masyarakat

b. Kebutuhan fasilitas ruang tambahan Mitra membutuhkan ruang dan

tempat tunggu tambahan

Kepercayaan masyarakat pada mitra tersebut sangat tinggi,

pelayanan mitra yang mancakup Imunisasi, Baby SPA, pemeriksaan

USG, pemeriksaan Umum, Pelayanan Kehamilan, Persalinan, Nifas,

KB, Tumbuh kembang sehingga membutuhkan ruangan tambahan pada

mitra tersebut. Kerapkali ruangan terpenuhi dengan pelayanan yang

ada, membuat masyarakat mengharapkan mitra menambah ruangan

tambahan agar bisa mencukupi kebutuhan pasien.

Hal ini menunjukkan di perlukannya tambahan ruang dan tempat di

mitra untuk terpenuhinya tempat dan ruang yang lebih dari cukup,

sehingga masyarakat merasa puas dan merasa senang dengan fasilitas

tambahan di mitra, meskipun pasien selalu menilai merasa puas dengan

9
pelayanan dan fasilitas yang ada. Diharapkan mitra tetap menambah

ruang dan tempat untuk team dan juga masyarakat yang datang.

C. TUJUAN MAGANG

a. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa baik soft skills maupun

hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta

mempersiapkan para pelajar/mahasiswa untuk masuk dunia kerja dan

bisa memberi keterampilan yang dibutuhkan industri.

b. Tujuan Khusus

a) Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang

kerja di tempat Magang/Kerja Praktek (KP).

b) Menerapkan teori-teori dan mengasah skill serta critical thinking yang

sudah didapat selama perkuliahan pada dunia kerja.

c) Melatih disiplin, rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam

bertugas dengan tim atau mandiri sehingga menambah pengalaman

d) Melatih mahasiswa untuk lebih kreatif, komunikatif serta bersifat

kooperatif dalam menghadapi dan menyelesaikan tugas-tugas yang

diberikan di lingkungan kerja.

D. MANFAAT MAGANG

a. Manfaat bagi Program Studi/Universitas

a) Menciptakan kemitraan dengan lembaga pemerintah maupun swasta,

DUDI, Yayasan/organisasi nirlaba, organisasi multilateral, maupun

10
perusahaan rintisan (startup)

b) Sebagai sarana untuk menyelaraskan kurikulum Prodi dengan

kurikulum mitra magang.

c) Memastikan bahwa ilmu perkuliahan di kelas sudah relevan dengan

kebutuhan mitra magang.

d) Merupakan salah satu cara untuk berinteraksi dan tindak lanjut MoU

(Memorandum of Understanding) dengan mitra magang.

e) Mengikuti pembaharuan informasi terkini dan teknologi tentang

proses industri.

f) Memberikan kesempatan kepada dosen pembimbing untuk melihat

realitas perkembangan Ipteks pada DUDI.

g) Sebagai program yang dapat mendukung pencapaian indikator

kinerja utama, khususnya mahasiswa yangberkegiatan di luar

kampus

b. Manfaat bagi Mahasiswa

a) Sarana mengaplikasikan ilmu di dalam kelas perkuliahan ke dunia

kerja untuk melatih keterampilan mahasiswa sesuai bidang ilmu

melalui pengalaman riil yang diperoleh selama proses Program

Magang.

b) Sarana mempelajari proses industri dan praktik dunia kerja mulai

dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi

program pada unitunit kerja dengan mengembangkan wawasan

berpikir keilmuan kreatif dan inovatif.

11
c) Melatih kemampuan adaptasi mahasiswa dengan budaya kerja dan

interaksi dengan semua unsur dan pihak, mulai dari unsur pimpinan,

pegawai/karyawan hingga masyarakat dan customer

lembaga/industri tempat Program Magang.

d) Sarana memperoleh bahan tugas akhir dan menyelesaikan sks mata

kuliah.

c. Manfaat bagi Mitra

a) Memperoleh tenaga kerja yang diharapkan dapat berperan serta

dalam pelaksanaan pekerjaan dan pemecahan permasalahan yang

ada.

b) Menumbuhkan kerja sama yang saling menguntungkan, baik dalam

bentuk pengenalan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang

diperoleh oleh mahasiswa dari perguruan tinggi, maupun kemudahan

bagi lembaga/industri mitra dalam memperoleh input sumber daya

manusia sebagai tenaga kerja baru

c) Mengidentifikasi calon pegawai sejak dini.

d) Mengurangi pembiayaan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai

dengan hadirnya mahasiswa magang

E. PROGRAM YANG DIJALANKAN

a. Tempat Praktik

Lokasi magang. dengan mitra sebagai berikut:

12
Mitra 1: Klinik Pratama Amanda dengan alamat Jl. Patukan, Patukan,

Ambarketawang, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55294

Mitra 2: PMB Appi Ammelia dengan alamat Jl. Bibis No.18, Bibis,

Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55184

Lokasi mitra terbagi menjadi 2 yang selanjutnya akan disesuaikan dengan

kelompok mahasiswa sebagai berikut:

b. Waktu Pelaksanaan (Timeline)

Lama pelaksanaan magang MBKM untuk masing-masing mahasiswa

dalam waktu 6 bulan (minimal 900 jam atau 1 sks ekuivalen 45 jam)

dimulai 2 Agustus 2022 sampai dengan 27 januari 2023 (6 Bulan). Untuk

pra magang dimulai 2-12 Agustus 2022 (Penyusunan proposal, konsultasi,

presentasi dan acc proposal) Pelaksanaan kegiatan magang di lokasi mitra

dimulai tanggal 14 Agustus 2022-6 Januari 2022, Tanggal 9-20 Januari

(Penyusunan laporan magang dan konsultasi laporan) Tanggal 23-27

13
Januari (Presentasi laporan, revisi laporan hingga acc laporan) dengan

mitra sebagai berikut:

Mitra 1: Klinik Pratama Amanda dengan alamat Jl. Patukan, Patukan,

Ambarketawang, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55294

Mitra 2: PMB Appi Ammelia dengan alamat Jl. Bibis No.18, Bibis,

Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55184.

F. OUTPUT PROGRAM

Output yang dihasilkan merupakan hal-hal yang ingin dicapai dalam

program magang yang telah direncanakan, meliputi:

a. Output Harian

1. Mahasiswa mengkuti setiap kegiatan di mitra sesuai dengan jadwal

shift

2. Mengisi lembar absensi atau kehadiran setiap shift di loog book

3. Membuat laporan harian yang akan konsultasikan baik pada CI

magang ataupun dosen pembimbing magang

b. Output Mingguan

1. Mahasiswa melakukan bimbingan laporan harian baik kepada CI

mitra ataupun kepada dosen pembimbing lahan minimal 1 kali

dalam satu minggu

14
2. Mahasiswa melakukan bimbingan kasus yang ada di lahan baik

kepada CI mitra ataupun kepada dosen pembimbing lahan manimal

1 kali dalam dua minggu

3. Mahasiswa di dampingi dan di bimbing oleh super visor

melakukan home care minimal 2 minggu satu kali

4. Mahasiswa di dampingi dan di bimbing oleh super visor

melakukan promosi kesehatan minimal 3 minggu satu kali

c. Output Akhir Program

1. Mahasiswa membuat laporan akhir.

2. Mahasiswa membuat askeb sesuai dengan target kompetensi dan

asuhan kebidanan

3. Melakukan BST sesuai dengan waktu yang akan ditentukan oleh

dosen pembimbing lahan

d. Deskripsi Tugas Pelaksanaan Magang

1) Mahasiswa

a. Melakukan aktivitas di lokasi mitra sesuai dengan proposal dan

rencana pembelajaran magang yang telah disetujui.

b. Dibimbing oleh DPL selama proses melaksanakan magang.

c. Mahasiswa menyusun workplan dibawah bimbingan DPL dan

Supervisor

d. Membuat Log Book yang berisi laporan kegiatan harian untuk

diserahkan pada DPL dan mitra secara berkala

15
e. Menyusun laporan akhir yang harus diselesaikan dengan

persetujuan dosen pembimbing dengan rentang waktu 16-27

januari 2023

f. Mempresentasikan hasil laporan yang sudah disusun dan

disetujui oleh dosen pembimbing

2) Dosen Pembimbingan Lapangan (DPL)

a. Mendampingi pelaksanaan program

b. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa selama proses

magang baik secara langsung (1 kali per minggu di lokasi

mitra) dan tidak langsung (daring).

c. Memastikan capaian kompetensi mahasiswa dalam program

magang terpenuhi.

d. Membimbing penyusunan laporan akhir magang.

e. Memberikan penilaian berdasarkan form yang sudah

disediakan.

f. Mengompilasi penilaian yang diberikan oleh mitra sehingga

menghasilkan nilai akhir magang.

3). Supervisor

a. Mendampingi mahasiswa menyusun workplan pelaksanaan

program.

b. Berfungsi sebagai fasilitator bagi mahasiswa magang

c. Memonitoring dan membimbing mahasiswa dalam

pelaksanaan program.

16
d. Menetapkan selesai atau tidak selesainya pekerjaan yang

dilakukan oleh mahasiswa.

e. Mengevaluasi mahasiswa selama pelaksanaan pemagangan.

f. Mengarahkan mahasiswa untuk membuat laporan harian dan

laporan akhir program sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan mitra

g. Memberikan umpan balik terhadap pelaksanaan kegiatan

mahasiswa terkait capaian kompetensi

h. Memberikan evaluasi terkait kegiatan mahasiswa secara

berkala.

4. Mitra

a. Memenuhi hak dan kewajiban terhadap mahasiswa sesuai

dengan perjanjian kerja sama selama pelaksanaan program.

b. Menjalin komunikasi secara aktif dengan prodi terkait kendala–

kendala yang mungkin terjadi pada pelaksanaan program.

c. Melaksanakan evaluasi terhadap mahasiswa sesuai dengan

ketentuan.

d. Mengeluarkan sertifikat magang untuk mahasiswa yang telah

menyelesaikan program magang. Informasi minimal yang

dicantumkan dalam sertifikat magang sebagai berikut:

1) Nama mitra

2) Logo mitra

3) Alamat mitra

17
4) Nama mahasiswa

5) Nomor pokok mahasiswa

6) Nama prodi

7) Nama fakultas

8) Nama Universitas

9) Waktu magang (dimulai dari pembekalan mahasiswa di

mitra sampai dengan disetujuinya laporan akhir mahasiswa

yaitu: 2 Agustus 2022 s.d. 6 Januari 2023 setara dengan 900

jam).

10) Tempat dan tanggal pengeluaran sertifikat

11) Nama dan tanda tangan pimpinan mitra

12) Stempel mitra

18
BAB II

LANDASAN TEORI

1. Magang

Menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan bidang manajemen

disesuaikan dengan permasalahan serta program kerja dalam magang. Teori

dapat bersumber dari buku-buku literarur manajemen, maupun mengutip hasil

penelitian yang berkaitan dengan permasalahan dalam program magang,

maupun internet yang mendukung. Magang adalah pengalaman kerja atau

pekerjaan yang diawasi dengan teliti dimana seorang mahasiswa memiliki

tujuan pembelajaran yaitu merefleksikan apa yang ia dapat dari pengalaman.

Secara umum, program magang mencoba menggabungkan pembelajaran

mahasiswa yang diperoleh di lingkungan berbasis kampus dengan lingkungan

kerja nyata.

Program magang memberikan siswa kesempatan untuk menemukan

minat dan tujuan pekerjaan mereka melalui pengalaman kerja nyata di bawah

bimbingan profesional. Selain manfaat untuk mendapat pengalaman kerja,

magang juga memiliki manfaat bagi mahasiswa dalam membuat keputusan

tentang pendidikan serta jalur karir setelah lulus. Hasil temuan oleh Wu

(dalam Chan et al. 2020) menunjukkan bahwa kinerja magang dapat menjadi

faktor penting karena kinerja yang baik dapat menghasilkan produktivitas

tinggi yang membantu meningkatkan reputasi organisasi. Program magang

mampu mempersiapkan mahasiswa menjadi lebih siap setelah lulus dengan

19
membantu mereka mengembangkan soft skill seperti keterampilan

komunikasi dan keterampilan berpikir kritis yang banyak dicari oleh pemberi

kerja, yang dimana keterampilan – keterampilan tersebut merupakan

keterampilan interpersonal yang dibutuhkan perusahaan.Terdapat dua teori

belajar di tempat kerja yang pokok, terkait Program PKL/Magang, yaitu

work-based learning dan situated learning.

1) Work-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Kerja)

Work-Based Learning (WBL) atau Pembelajaran berbasis Kerja

sebagai pendekatan pembelajaran memainkan peran dalam

meningkatkan pengembangan program pendidikan bagi mahasiswa.

Belajar berbasis kerja adalah suatu strategi pembelajaran yang

memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat kerja untuk

mempelajari materi pembelajaran berbasis sekolah dan bagaimana

materi tersebut dipergunakan kembali di tempat kerja atau sejenisnya

dan berbagai aktivitas dipadukan dengan materi pelajaran untuk

kepentingan siswa. WBL mempengaruhi kepuasan pembelajar dan

meningkatkan peran tutor dalam pembelajaran. Sistem magang/PKL

merupakan salah satu bentuk WBL. Dalam sistem ini siswa belajar

dengan seorang ahli atau maestro melalui pengamatan dan imitasi

perilaku dan cara kerjanya dengan intens sehingga bisa mendapatkan

pengalaman spesifik. Dari beberapa pendapat di atas, Work-Based

Learning (WBL) atau Pembelajaran Berbasis Kerja merupakan

pendekatan pembelajaran yang menggabungkan antara teori dengan

20
praktik, pengetahuan dengan dunia nyata, muncul karena adanya

tuntutan untuk mencapai mutu pendidikan yang lebih tinggi, efisiensi

dan keterkaitan pendidikan dengan pekerjaan. Teori WBL juga

diperlukan karena menyediakan ketrampilan profesional untuk

membantu peserta didik membuat transisi dari sekolah ke bekerja,

dalam program pendidikan praktik yang dilaksanakan ditempat

magang.

2) Situated Learning ( Pembelajaran Situasional)

Situated Learning adalah merupakan teori belajar yang mempelajari

gabungan pengetahuan dan keterampilan yang digunakan di dunia

kerja. Stein (1998:1) mengidentifikasi empat prinsip terkait dengan

situated learning, yaitu: (1) belajar berakar pada kegiatan sehari-hari

(everyday cognition), (2) pengetahuan diperoleh secara situasional

dan transfer berlangsung hanya pada situasi serupa (context), (3) di

samping pengetahuan deklaratif dan prosedural, belajar merupakan

hasil dari proses sosial yang mencakup cara-cara berpikir, memandang

esuatu, pemecahan masalah, dan berinteraksi (4) belajar merupakan

hal yang tidak terpisahkan dari dunia tindakan tetapi eksis di dalam

lingkungan sosial yang sehat dan komplek, yang meningkatkan aktor,

aksi, dan situasi. Dari keempat prinsip ini, prinsip yang kedua yaitu

lingkungan yang serupa dengan dunia kerja yang sebenarnya

diperlukan oleh sekolah. Lingkungan belajar yang memberikan

pengalaman siswa yang mendukung kerja di praktik lapangan.

21
2. Magang dan Studi Independen Bersertifikat (Program Magang

MKBKM)

Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) adalah

salah satu metode pembelajaran, dari delapan metode yang dicanangkan

dalam Kebijakan Kampus Merdeka. Selain program MSIB, program-program

yang lain adalah: melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di

desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa,

melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat

studi/proyek independen, dan mengikuti program kemanusiaan.

Magang Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah program magang yang

dipercepat dan di akselerasikan dengan pengalaman belajar yang dirancang

dengan baik. Dalam proses magang, mahasiswa akan:

Diberikan masalah nyata yang berdampak pada kinerja perusahaan dan

bekerja dalam kelompok; Dibimbing oleh mentor staf professional secara

full-time dalam program magang yang terstruktur; Periode magang minimal

18 minggu; dan Mahasiswa diberikan sertifikasi sesuai kinerja saat magang

Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah pembelajaran

di kelas yang dirancang dan dibuat khusus berdasarkan tantangan nyata yang

dihadapi oleh mitra/industri. Program ini bias berupa kursus singkat, boot

camp, kursus daring terbuka secara besar-besaran (MOOC) dan lain-lain.

Organisasi juga bisa memfasilitasi mahasiswa untuk studi independen.

Contohnya, sebuah perusahaan teknologi digital kelas dunia memberikan

kegiatan studi independen bersertifikat kepada 3000 mahasiswa untuk

22
mempelajari Deep Learning (structured & unstructured data) selama 4 bulan.

Perusahaan tersebut menyediakan kurikulum dan sumber daya pembelajaran,

termasuk materi dan instruktur. Perusahaan bahkan memberikan kesempatan

kepada mahasiswa untuk belajar softskill. Setelah 4 bulan belajar, mahasiswa

kemudian dilibatkan dalam sebuah team project selama 1 bulan. Pada akhir

project, perusahaan kemudian memberikan Sertifikat Praktisi Deep Learning

kepada para mahasiswa yang terlibat.

Kebijakan ini diluncurkan dalam rangka menyiapkan mahasiswa-

mahasiswa kita. Menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan

kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk

lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan

dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah

dengan cepat. Khusus untuk program MSIB, selama ini mahasiswa kurang

mendapat pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata sehingga kurang

siap bekerja. Sementara magang yang berjangka pendek (kurang dari 6 bulan)

sangat tidak cukup untuk memberikan pengalaman dan kompetensi industri

bagi mahasiswa. Perusahaan yang menerima mahasiswa magang juga

menyatakan magang dalam waktu sangat pendek sangat kurang

kemanfaatannya, bahkan mengganggu aktivitas di Industri.

3. Tujuan Prodi S1 Kebidanan

Tujuan penyelenggaraan Program Studi Sarjana Kebidanan dan Profesi

Bidan adalah untuk menghasilkan Bidan yang profesional dan unggul,

bermoral, berkepribadian luhur, serta memiliki integritas. Setiap lulusan dari

23
Pendidikan Profesi Bidan dikualifikasikan dalam kelompok bidang keahlian

profesi spesifik (KKNI level 7) sebagai berikut:

1) Menghasilkan lulusan yang berkompeten, yang mempunyai kemampuan

soft skill dan hard skill, bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi.

2) Menghasilkan lulusan bidan profesional dalam memberi asuhan kebidanan

sesuai nilai-nilai Islam, dan memiliki keunggulan dalam pengelolaan

HIV/AIDS di pelayanan tingkat dasar.

3) Menghasilkan lulusan yang mampu sebagai leader dalam melaksanakan

tugas mandiri, kolaborasi dan rujukan pada praktik asuhan kebidanan di

komunitas.

4) Terlaksananya proses pembelajaran yang kondusif, penelitian yang

berkualitas serta mampu melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang

peka terhadap kebutuhan masyarakat sesuai dengan perkembangan ilmu

kesehatan.

5) Menghasilkan produk penelitian dan pengabdian masyarakat guna

meningkatkan mutu pelayanan kebidanan dan ilmu pengetahuan

kebidanan.

6) Menjadi mitra bagi masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan di

tatanan kebidanan komunitas dengan menggunakan prinsip pemberdayaan

masyarakat.

7) Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan kegiatan pengabdian

kepada masyarakat terkait pelayanan kebidanan.

24
8) Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa enterpreneur dalam praktik

kebidanan.

4. Visi dan Misi

1) Visi Program Studi Profesi Bidan adalah Menjadi program studi kebidanan

yang Islami, unggul dan terpercaya dalam memberikan asuhan kebidanan

pada preventif health care HIV/AIDS tahun 2030. Penjelasan visi:

a. Prodi kebidanan yang Islami adalah program studi yang menghasilkan

lulusan dengan kemampuan menerapkan nilai-nilai Islam dalam

memberiksan asuhan kebidanan.

b. Unggul dalam preventif health care HIV/AIDS adalah mampu

membawa setiap mahasiswa profesi bidan untuk menjadi center of

excelence kasus HIV AIDS di tatanan pelayanan dasar.

c. Terpercaya adalah program studi profesi bidan mampu menarik minat

masyarakat untuk menempuh pendidikan dan memberdayakan lulusan

2) Misi Program Studi Kebidanan

a. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu untuk

menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam pelayanan

kebidanan islami, unggul dan terpercaya dalam preventif health

care HIV/AIDS

b. Melaksanakan penelitian dan pemanfaatan teknologi tepat guna serta

mengupayakan penggunaannya untuk membantu dan meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat.

25
c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam

mengimplementasikan hasil penelitian yang berdaya guna dengan

melibatkan peran serta masyarakat.

d. Menjalin dan melaksanakan kerjasama kemitraan dengan berbagai

pihak baik dalam maupun luar negeri yang mendukung tri darma

perguruan tinggi.

e. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan.

26
BAB III

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PMB Appi Ammelia merupakan klinik praktik mandiri bidan delima

yang berdiri sejak tahun 2010 yang berkembang sampai saat ini. PMB Appi

didirikan oleh Bidan Appi Ammelia Utami yang berlokasi di Jln. Bibis

No.18, Bibis, Kec. Kasihan, Kabupeten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta

5184. Berdirinya PMB Appi Ammelia dilandaskan dalam upaya mengurangi

angka kematian ibu dan bayi. Selain itu juga menjalankan tugas, kewenangan

serta fungsi profesi bidan.

PMB Appi menyediakan pelayanan kebidanan seperti asuhan Antenatal

Care, postpartum care, kesehatan bayi, balita, anak, keluarga, yoga prenatal

dan pelayanan persalinan alami yang lembut dan penuh kasih sayang serta

pelayanan kesehatan lainnya.

PMB Appi menerapkan prinsip pelayanan yang penuh kesabaran dan

rasa cinta dan melayani sepenuh hati. Selain itu para tenaga kesehatan

memberikan pelayanan dengan memberikan afirmasi positif kepada setiap

pasien sehingga ketika pasien datang dengan keluhan dapat berkurang rasa

sakitnya dengan keramahan, senyuman kasih sayang serta afirmasi positif

yang diberikan oleh tenaga ksehatan yang melayani serta tenaga kesehatan

mengutamakan kepercayaan yang selalu diberikan kepada pasien.

27
Setiap individu berhak mendapatkan pelayanan terbaik dari pelayanan

kesehatan. Sehingga PMB Appi Ammelia mengupayakan memberikan

pelayanan yang holistik atau bersifat menyeluruh. Sehingga pasien tidak

hanya mendapatkan pelayanan kesehatan secara fisik tetapi juga secara rohani

dan psikis. Dalam meningkatkan pelayanan, PMB Appi melakukan

kolaborasi dengan dokter sehingga pelayanan yang diberikan terpantau.

Pelayanan berkualitas dengan fasilitas yang mencukupi serta pelayanan

kesehatan mulai dari pemeriksaan kesehatan, ANC, imuniasi serta pelayanan

kesehatan lainnya dengan harga yang terjangkau dan biaya persalinan yang

dapat ditanggung dengan menggunakan BPJS juga menjadikan alasan bahwa

PMB Appi Ammelia sebagai pelayanan bidan yang diminati oleh warga

sekitar dengan informasi yang menyebar dari mulut ke mulut.

B. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

Hasil program magang dapat dilihat secara tertulis dan tidak tertulis.

Secara tertulis hasil program magang dapat dilihat melalui laporan harian,

logbook, daftar hadir, serta laporan magang. Selain itu, mahasiswa juga

mendapatkan penilaian oleh supervisor yang tertulis dalam lembar penilaian

baik itu penilaian sikap, hardskill, kedisiplinan dan lain-lain. Secara tidak

tertulis, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman/pembelajaran dan juga

peningkatan hardskill seperti keterampilan, problem solving, analytical skill

dsb. Pembelajaran yang didapatkan oleh mahasiswa adalah pembelajaran

berbasis kerja dan pembelajaran situasional.

28
Pembelajaran berbasis kerja yang dimaksud adalah pembelajaran di

tempat kerja dengan menggabungkan antara teori dengan praktik. Contohnya

seperti dalam teori ibu hamil harus melakukan kunjungan ANC pada

trimester I sebanyak 2 kali dan dalam penerapan praktik lahan hal tersebut

terlaksana dan di komunikasikan pada setiap ibu hamil terimester I. Selain itu

pembelajaran yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang bekerja yang

dbagikan kepada mahasiswa juga menjadi pembelajaran di tempat kerja.

Sedangkan pembelajaran situasional adalah mempelajari secara

situasional bagaimana keadaaan serta mempelajari kasus-kasus yang berada

di mitra. Contohnya seperti ketika ada ibu hamil datang dan mengeluh

kencang-kencang dengan usia kehamilan aterm disaat itu juga kita

mempelajari dengan situasi seperti itu, apa tindakan yang harus dilakukan?

Ketanggapan terhadap kasus yang terjadi serta ketepatan dalam menganalisa

kasus tersebut. Sehingga program magang ini menjadi peluang mahasiswa

dalam meningkatkan skill serta menguatkan keterkaitan antara teori serta

praktik yang ada dilahan dengan berbagai kasus yang terjadi. Dalam

pelaksanaan program magang ini, dapat mengajarkan mahasiswa tentang

pentingnya sebuah networking dalam dunia kerja.

C. KETERCAPAIAN OUTPUT/HASIL

Output/hasil yang didapatkan selain pengalaman dan pembelajaran

adalah bebrapa kompetensi yang sudah diprogramkan selama kegiatan

magang yang dicantumkan dalam proposal magang. Ada beberapa output

29
yang tercapai dan ada pula yang tidak tercapai. Tercapainya output dari

program magang dapat dilihat melalui laporan harian dan target asuhan

kebidanan yang sudah tercapai. Sedeangkan output yang tidak tercapai adalah

dokumentasi berupa foto, hal ini dikarenakan beberapa tindakan medis serta

penanganan yang diberikan kepada pasien tidak diperkenankan untuk di

dokumentasikan berupa foto namun dapat didokumentasikan berupa laporan

harian, asuhan kebidanan dan dokumentasi secara tertulis lainnya.

Sesuai dengan output harian, mahasiswa sudah mengikuti setiap kegiatan

di mitra sesuai dengan jadwal shift, mengisi lembar absensi, serta membuat

laporan harian. Dalam pembuatan laporan harian, mahasiswa sedikit

kesulitan. Hal tersebut dikarenakan mitra magang merupakan klinik praktik

bidan swasta yang sangat dipercayai pelayanannya sehingga banyak pasien

yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di PMB Appi, maka

dari itu mahasiswa juga membutuhkan kesiapan energi yang lebih banyak.

Sehingga mahasiswa masih kesulitan mendapatkan waktu dalam mengerjakan

laporan dimana yang dikerjakan secara tulis tangan baik itu laporan harian

ataupun laporan target asuhan kebidanan lainnya.

Sedangkan output mingguan yang tercapai yang dilakukan mahasiswa

adalah melakukan home care. Namun home care setiap 2 minggu sekali yang

dilakukan hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa sebanyak 2 kali selama 4

bulan. Mahasiswa juga memiliki target melakukan promosi kesehatan

minimal satu kali dalam 3 minggu, namun mahasiswa hanya dapat

melakukannya 1 kali selama program magang.

30
Pada target yang disesuaikan dengan CPL (Capaian Pembelajaran

Mahasiswa), mahasiswa telah memenuhi targetnya walaupun tidak semua

CPL tidak dilakukan secara mandiri namun hanya observasi dan dengan

bimbingan.

Selain itu ada beberapa target yang tidak tercapai dikarenakan waktu

yang harus dibagikan antara kuliah dengan magang. Ketika mahasiswa

mendapat jadwal untuk magang/shif dan pada saat itu juga mahasiswa

dihadapkan dengan waktu kuliah, mahasiswa tidak mendapatkan dispensasi

waktu untuk mengikuti perkuliahan sehingga mahasiswa harus menggantikan

waktu yang dihabiskan untuk kuliah. Secara ringkas, beberapa capaian asuhan

yang telah didapatkan selama magang adalah sebagai berikut :

1. Asuhan Kebidanan pada Kesehatan reproduksi remaja (Menorragia,


Oligomenorea, Amenorea, Dismenorea)
2. Asuhan kebidanan pada Prakonsepsi (Perencanaan Kehamilan)
3. Asuhan kebidanan Perimenopouse dan Menopause dengan hipertensi
dan Hot Fluez
4. Asuhan Kebidanan Masalah Gangguan Reproduksi wanita (ISK, Kista,
Flour Albus, Papsmear Iva Test dan Accuminata Cindyloma)
5. Asuhan kebidanan pada Bayi Balita dan prasekolah (Imunisasi, Pijat
bayi, Baby SPA, baby gym, yoga bayi, MTBS dan SDIDTK)
6. Asuhan kebidanan pada KB dan Pelayanan Kontrasepsi (KB suntik,
IUD, Implant, Kondar, Pil)
7. Asuhan kebidanan pada kasus rentan (observasi BPD, observasi anxiety
pada kehamilan, kehamilan dengan Primitua dan lansia)
8. Pelayanan asuhan Kehamilan (Prenatal Yoga), Persalinan, Nifas, BBL
normal (Yoga Hamil)

31
9. Asuhan kebidanan pada wanita dengan Komplikasi Kehamilan dan
Resiko Tinggi (Deteksi kehamilan dengan USG, HEG, Abortus,
Anemia, Preeklamsia, Kehamilan pada remaja yang Tidak diinginkan,
Knee chest position pada kehamilan letak sungsang dan lintang)
10. Asuhan kebidanan pada wanita dengan komplikasi persalinan
(preeklamsi dan anemia pada ibu bersalin)
11. Asuhan kebidanan pada wanita dengan Komplikasi Nifas (Puting susu
lecet, Bendungan ASI, Mastitis, infeksi Jahitan Perineum)
12. Pelayanan Kegawatdaruratan Neonatal (Asfiksia, BBLR, ikterik dan
Fetal Distress)
13. Pelayanan Kegawatdaruratan Maternal (Kala I lama, kala II lama,
Distosia Bahu, Retensio Plasenta, Atonia Uteri, KPD, kelahiran
Prematur, Plasenta Previa)
14. Manajemen dan mutu Pelayanan di PMB/Klinik serta nalisis framework
aspek legal dan regulasi bidan di Bidan
15. Asuhan Pelayanan Kebidanan Komunitas (penyuluhan dan home care)

32
BAB IV

PENUTUPAN

A. KESIMPULAN

Program magang MBKM merupakan program kampus merdeka yang

diprogramkan oleh pemerintah yang memiliki kelebihan dimana dapat

mengasah ilmu mahasiswa serta mengasah peningkatan hardskill seperti

keterampilan, problem solving, analytical skill dsb. mahasiswa. Program

magang sendiri memiliki kesan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa

dimana mahasiswa dapat belajar dan mendapatkan pengalaman dalam dunia

lapangan. Dalam pelaksanaan program magang ini, dapat mengajarkan

mahasiswa tentang pentingnya sebuah networking dalam dunia kerja seperti

kedisiplinan, sikap, komunikasi.

B. SARAN/REKOMENDASI.

Saran/rekomendasi dalam program magang:

1. Diharapkan dapat mengevaluasi terhadap pelaksanaan program magang

yang sudah dilaksanakan

2. Dapat melakukan evaluasi ketercapaian terhadap target dan CPL yang

sudah ditetapkan

3. Diharapkan dalam kegiatan program magang selanjutnya dapat

mengembangkan jumblah keikutsertaan mahasiswa dan mitra magang.

33
DAFTAR PUSTAKA

Sihite, L. (2021). LAPORAN HASIL MAGANG PROGRAM MERDEKA

BELAJAR KAMPUS MERDEKA. Bandar Lampung.

Samsudin, C. M. (2020). Konstruksi Pemberitaan Stigma Anti-China pada Kasus

Covid-19 di Kompas.com. Konstruksi Pemberitaan Stigma Anti-China Pada

Kasus Covid-19 Di Kompas.Com, 68(1), 1–12. Retrieved from

http://dx.doi.org/10.1016/j.ndteint.2014.07.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.

ndteint.2017.12.003%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.matdes.2017.02.024

Natalia, R. (2022). TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA BERBICARA DI

DEPAN KELAS PADA POGRAM MAGANG IMPLEMENTASI

BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH (Doctoral dissertation,

UNIVERSITAS SANATA DHARMA)

Junaidi, K., Kholil, M., & Siahaan, R. (2021). PELAKSANAAN PROGRAM

GURU MAGANG KERJA SAMA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

NEGERI 4 PALEMBANG DENGAN PT. SEMEN BATURAJA

(PERSERO) TBK. ANGKATAN I TAHUN 2021.

Primartadi, A., Jatmoko, D., Suyitno, S., Widiyatmoko, W., & Murhadi, M.

(2022, December). PENGEMBANGAN PANDUAN PI WBL. In Seminar

Nasional Hasil Penelitian dan Abdimas (Vol. 1, No. 1, pp. 493-499).

34
LAMPIRAN

35

Anda mungkin juga menyukai