Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MIKROBIOLOGI

KONSEP DASAR MIKOLOGI


(Mikosis superfisial, Mikosis Kutan, Mikosis subkutan, Mikosisi yang
mengenai organ dalam (Mikosis sistematik))

DI SUSUN OLEH:
1. Nengah Duwik Soniawati (192207022)
2. Nita Azimatul Mualifah (192207023)
3. Noni Nur Hanifah (192207024)
4. Novia Rahmah Anugrah (192207025)
5. Nur Laila (192207027)
6. Oktaris Azzah Pratiwi (192207028)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S-1)


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2019/2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................4
1. 1 LATAR BELAKANG.......................................................................................4
1. 2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................4
1. 3 TUJUAN............................................................................................................4
BAB 2. ISI.........................................................................................................................5
2. 1 MIKOSIS SUPERFISIAL................................................................................5
2. 1. 1 Definisi Mikosis Superfisial......................................................................5
2. 1. 2 Contoh Penyakit........................................................................................5
1. 2 MIKOSIS KUTAN............................................................................................5
2. 2. 1 Definisi Mikosis Kutan..............................................................................5
2. 2. 2 Contoh Penyakit Mikosis Kutan..............................................................5
2. 3 MIKOSIS SUBKUTAN....................................................................................5
2. 3. 1 Definisi Subkutan......................................................................................5
Jamur yang menyebabkan mikosis subkutan tumbuh dalam tanah atau pada tanaman
yang membusuk. Untuk dapat menimbulkan penyakit, jamur ini harus masuk ke
dalam jaringan subkutan atau dermis oleh karena itu disebut dengan mikosis
subkutan. Infeksi ini berlangsung kronis, lesi-lesi menyebar lambat dari daerah
implantasi. Penyebaran melalui kelenjar getah bening di sekitar lesi berjalan lambat
kecuali untuk sporotrikosis. Mikosis subkutan biasanya disebabkan karena luka pada
daerah superfisial kulit atau trauma akibat tusukan duri. Mikosis subkutan umumnya
ditemukan di Negara beriklim subtropics dan tropis. Mikosis subkutan yang sering
di jumpai adalah Kromoblastomitosis, Spororikosis, Misetoma (Sukmawati, 2015)..6
2. 3. 2 Contoh Penyakit........................................................................................6
Contoh penyakit pada mikosis subkutan yaitu:..........................................................6
1. Misetoma disebabkan oleh spesies jamur eumisetoma atau bakteri
aktinomisetoma..........................................................................................................6
2. Kromoblasmitosis disebabkan oleh jamur yang berpigmen membentuk sel
badan seklerotik atau muriform bodies yang merupakan ciri khas penyakit ini.........6
3. Faemikosis adalah infeksi yang di tandai peradangan kista atau plak subkutan
disebabkan oleh jamur berpigmen coklat meliputi exophiala jeanselmei dan w.
dermatitidis................................................................................................................6
4. 4 MIKOSISI YANG MENGENAI ORGAN DALAM (MIKOSIS
SISTEMATIK).............................................................................................................6

2
2. 4. 1 Definisi Mikosis Sistematik.......................................................................6
2. 4. 2 Contoh Penyakit........................................................................................6

3
BAB 1. PENDAHULUAN

1. 1 LATAR BELAKANG
Penyakit dapat diakibatkan oleh berbagai sebab dan salah satunya adalah
jamur atau fungi. Penyakit yang disebabkan oleh jamur disebut mikosis.
Mikosis dibagi menjadi 4 kategori yaitu kutaneus, subkutaneus, sistematik,
dan oportunistik. Mikosis kutaneus adalah infeksi jamur pada bagan dalam
dermis kulit. Mikosis subkutan adalah infeksi jamur yang menyerang bagian
bawah kulit atau hypodermis, misalnya karna masuknya jamur akibat adanya
cidera atau luka. Mikosis sistemik adalah penyakit jamur yang mengenai
organ dalam. Mikosis oportunitik adalah infeksi yang berhubungan dengan
jamur yang memiliki virulensi yang rendah yang berarti bahwa pathogen ini
terdiri dari jamur dalam jumblah yang tidak terbatas. Dalam makalah ini
kelompok kami akan membahas tentang Mikosis Superfisial, Mikosis Kutan,
Mikosis Subkutan, Mikosisi Yang Mengenai Organ Dalam (Mikosis
Sistematik)[ CITATION Ind18 \l 1033 ].

1. 2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari pembahasan yaitu:
1. Apa definisi dari mikosis superfisial, mikosis kutan, mikosis subkutan,
mikosisi yang mengenai organ dalam (mikosis sistematik)?
2. Apa saja contoh dari Mikosis superfisial, Mikosis Kutan, Mikosis
subkutan, Mikosisi yang mengenai organ dalam (Mikosis sistematik)?

1. 3 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembahasan, yaitu:
3. Apa definisi dari mikosis superfisial, mikosis kutan, mikosis subkutan,
mikosisi yang mengenai organ dalam (mikosis sistematik)?
4. Apa saja contoh dari Mikosis superfisial, Mikosis Kutan, Mikosis
subkutan, Mikosisi yang mengenai organ dalam (Mikosis sistematik)?

4
BAB 2. ISI

2. 1 MIKOSIS SUPERFISIAL
2. 1. 1 Definisi Mikosis Superfisial
Mikosis superfisial adalah infeksi jamur superfisial yang disebabkan oleh
kolonisasi jamur atau ragi.

2. 1. 2 Contoh Penyakit
Contoh penyakit mikosis superfisal yaitu:
1. Dermatofitosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kolonisasi
jamur dermatofit yang menyerang jaringan yang mengandung keratin
seperti skratum korneum epidermis, rambut dan kuku.
2. Pitiriasis versikolor merupakan penyait infeksi jamur superfisial
kronis pada ulit yang disebabkan oleh Malassezia furfu, atau
Pitirosporum orbiculare.
3. Kandidiasis Superfisialis, merupakan infeksi primer dan sekunder
pada ulit dan mukosa dari genus Candida, terutama karena spesies
Candida albicans [ CITATION Afi09 \l 1033 ].

2. 2 MIKOSIS KUTAN
2. 2. 1 Definisi Mikosis Kutan
Mikosis kutan disebabkan oleh jamur yang hanya menginvasi jaringan
superfisialis yang terkeratinisasi (kulit, rambut dan kuku) dan tidak ke jaringan
yang lebih dalam.

2. 2. 2 Contoh Penyakit Mikosis Kutan

5
2. 3 MIKOSIS SUBKUTAN
2. 3. 1 Definisi Subkutan
Jamur yang menyebabkan mikosis subkutan tumbuh dalam tanah atau
pada tanaman yang membusuk. Untuk dapat menimbulkan penyakit, jamur
ini harus masuk ke dalam jaringan subkutan atau dermis oleh karena itu
disebut dengan mikosis subkutan. Infeksi ini berlangsung kronis, lesi-lesi
menyebar lambat dari daerah implantasi. Penyebaran melalui kelenjar
getah bening di sekitar lesi berjalan lambat kecuali untuk sporotrikosis.
Mikosis subkutan biasanya disebabkan karena luka pada daerah superfisial
kulit atau trauma akibat tusukan duri. Mikosis subkutan umumnya
ditemukan di Negara beriklim subtropics dan tropis. Mikosis subkutan
yang sering di jumpai adalah Kromoblastomitosis, Spororikosis, Misetoma
[ CITATION Suk15 \l 1033 ].

2. 3. 2 Contoh Penyakit
Contoh penyakit pada mikosis subkutan yaitu:
1. misetoma disebabkan oleh spesies jamur eumisetoma atau bakteri
aktinomisetoma.
2. Kromoblasmitosis disebabkan oleh jamur yang berpigmen membentuk
sel badan seklerotik atau muriform bodies yang merupakan ciri khas
penyakit ini
3. Faemikosis adalah infeksi yang di tandai peradangan kista atau plak
subkutan disebabkan oleh jamur berpigmen coklat meliputi exophiala
jeanselmei dan w. dermatitidis.

2. 4 MIKOSISI YANG MENGENAI ORGAN DALAM (MIKOSIS


SISTEMATIK)
2. 4. 1 Definisi Mikosis Sistematik

2. 4. 2 Contoh Penyakit

6
DAFTAR PUSTAKA

Afif, H. (2009). Mikosis Superfisialis di Divisi Unit Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin
RSUD Soetomo Surabaya. 2003-2005, pp. 1-21.

Indrawati, Y. (2018). Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal "Mikosis Kutan dan Subkutan".

Nugroho, E., & Maulany. (1996). MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN. Jakarta: Buku


Kedokteran EGC.

Pelczar, M. J., & Chan, E. (2006). Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta.

Sukmawati, N. (2015). Penelitian Retrospektif Karakteristik Mikosis Subkutan. Staf Medik


Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.

Anda mungkin juga menyukai