Dosen :
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.3 Penjagaan Kesehatan Ibu Dan Janin Dari Aspek Pencegahan IMS
Pembinaan Pelayanan di tingkat desa..........................................................6
3.1. Kesimpulan.........................................................................................9
3.2 Saran......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Anugerahnya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kehidupan Seksual Yang Sehat ” kami selaku
penyusun menyadari bahwa selesainya pembuatan makalah ini adalah berkat bimbingan, arahan
dan motivasi untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah bekerja sama
dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini dan
menjadi pembelajaran bagi kami .
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
semua orang yäng terlibat dalam layanan kebidanan akan terikat dalam suatu
Suatu pelayanan dikatakan bermutu jika penerapan semua persyaratan pelayanan kebidanan
dapat memuaskan pasien. Mutu pelayanan kebidanan
berorientasi pada penerapan kode etik dan standar pelayanan kebidanan, serta
masukan dan lingkungan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
2. Rumusan Masalah
c) Bagaimana penjagaan kesehatan ibu dan janin dani aspek pencegahan IMS
d) Bagaimana peran kemenkes dalam menurunkan angka kejadan infeksi
HIV/AIDS ?
3. Tujuan
a) Tujuan Umum
b) Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu memahami dan mengerti tentang peningkatan kualitas kehidupan seksual
dalam penurunan IMS.
2. Mahasiswa mampu memahami dan mengerti tentang pengelolaan IMS di tingkat pelayanan
kesehatan primer
3. Mahasiswa mampu memahami dan mengerti tentang penjagaan kesehatan ibu dan janin dari
aspek pencegahan IMS
BAB I I
PEMBAHASAN
(c) psikis,
Pengetahuan seksual yang benar dapat memberikan petunjuk pada seseorang kearah perilaku
seksual yang benar dan bertanggung jawab serta dapat membantunya dalam membuat keputusan
pribadi yang penting tentang seksualitas. Sebaliknya pengetahuan seksual yang sangat kurang
dapat
mengakibatkan penerimaan yang salah tentang seksual itas sehingga menimbulkan tingkah laku
yang salah dengan segala akibatnya.
Manfaat besar dalam mempelajari seksualitas secara benar ialah memliki pengetahuan yang
benar, menghindari berbagai mitos dan infomasi yang salah
dapat memahami perilaku seksual yang benar pada diri sendiri dan masyarakat, dan dapat
mengalasi berbagai masalah seksualitas.
Peningkatan kehidupan kesehatan seks untuk mengurangi IMS dapat dilakukan dengan cara cara
sebagai berikut :
1. Diagnosis IMS
3. Pendidikan pasien
4. Pemberian kondom
5. Konseling
Keuntungan:
3. Kepuasan Klien
4. Standarisasi
6. Pengelolaan supply
7. Pelatihan
2. Program kondom
5. Beri layanan khusus untuk populasi dengan resiko Pekerja seks Remaja Militer Tahanan
Pelayanannya adalah:
Peran dan tanggung jawab Kemenkes dalam peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 21 tahun 2013 tetang Penanggulangan HIV dan AIDS adalah sebagai berikut :
Pasal 6
Tugas dan tanggung jawab Pemerintah dalam penanggulangan HIV dan AlDS
meliputi
a) membuat kebijakan dan pedoman dalam pelayanan promotif. preventif, diagnosis, pengobatan
perawatan, dukungan, dan rehabilitasi;
b) bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam mengimplementasikan kebijakan serta
memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan;
c) menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang diperlukan dalam penanggulangan HIV
dan AIDS secara nasional;
d)mengembangkan sistem informasi: danmelakukan kerjasama segonal dan global dalam rangka
pencegahan dan penanggulangan HIV dan AlDS.
Pasal 7
Tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah provinsi dalam penanggulangan HIV dan AIDS
meliputi:
c). Menyelenggarkan sistem pencatatan, pelaporan dan evaluasi dengan memanfaatkan sistem
informasi; dan
d). Menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat primer dan rujukan dalam
melakukan Penanggulangan HIV dan AlDS sesuai dengan kemampuan.
Pasal 8
Tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota dalam penanggulangan HIV dan
AIDS meliputi :
a) . Melakukan penyelenggaraaan berbagai upaya pengendalian dan penanggulangan HIV dan
AIDS:
c). Menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat primer dan rujukan dalam
melakukan penanggulangan HIV dan AlDS sesuai dengan kemampuan; dan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengetahuan seksual yang benar dapat mnemberikan petunjuk pada seseorang kearah perilaku
seksual yang benar dan bertanggung jawab serta dapat membantunya dalam membuat keputusan
pribadi yang penting tentang seksualias. Sebaliknya pengetahuan seksual yang sangat kurang
dapat mengakibatkan penerimaan yang salah tentang seksualitas, sehingga
menimbulkan tingkah laku yang salah dengan segala akibatnya. Kehidupan seksual yang sehat
dapat mencegah dan menurunkan angka kejadian infeksi HIV/AIDS dan penurunan IMS.
B. Saran
Bagi Mahasiswa dan Masyarakat diharapkan dapat melaksanakan kehidupan seksual yang sehat
sehingga dapat mencegah dan menurunkan angka kejadian infeksi HIV/AIDS dan penurunan
IMS.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Azrul. 1996.Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Marimbi, Hanum.2008. Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan. Yogyakarta Mitra Cendikia
Press.
Satrianegara, M. Fais.2009. Buku Ajar Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan.Jakarta:
Salemba Medika
Wijono, Djoko.2000. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Surabaya:
Airlangga University Press.