Anda di halaman 1dari 18

PENGELOLAAN

PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK DI SMK
Agenda Sesi
• Pengantar
• Definisi PjBL dan Pengelolaan
Pembelajaran Berbasis Proyek
• Tujuan
• Prinsip-prinsip pengelolaan
• Implementasi
• Apakah yang dimaksud dengan
Pembelajaran Berbasis Proyek?
• Apakah Anda sudah menerapkan
Pembelajaran Berbasis Proyek di
kelas yang Anda ampu?
PENGANTAR
• Tantangan perkembangan teknologi disruptif pada Dunia Kerja sekarang ini membawa
konsekuensi logis terhadap tuntutan meningkatnya Kompetensi tamatan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).
• Terkait situasi tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mengusung konsep ‘Bring
Industri to School: Bring Attitude, Bring Project and Bring Best Learning. Membawa
mindset industri, profesionalitas, karakter dan proyek industri ke dalam kelas.
• Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran agar lebih efektif dan
efisien.
PENGANTAR
Ada sembilan indikator yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pendidikan vokasi, yaitu:
1. Kurikulum disusun bersama,
2. Pembelajaran berbasis proyek nyata (real product)
dari konsumen atau mitra bisnis/industri Hal yang perlu diperhatikan!
3. Adanya peran guru/instruktur dari industri dan ahli
Dalam pelaksanaannya, pembelajaran berbasis
dari Dunia Kerja,
proyek diawali dengan penyusunan kurikulum
4. Praktik Kerja Lapangan,
bersama, perumusan proyek (order) bersama
5. Sertifikasi Kompetensi,
demikian pula pengerjaannya. SMK dapat
6. Update teknologi dan pelatihan bagi guru/instruktur,
bekerjasama dalam menghadirkan tenaga ahli
7. Riset terapan mendukung Teaching Factory, ataupun pemanfaatan fasilitas bersama
8. Komitmen penyerapan oleh Dunia Kerja, dan
9. Kerja sama yang dapat dilakukan dengan mitra dunia
kerja
PENGANTAR
Manfaat penyelenggaraan pembelajaran berbasis proyek adalah:
1. mendukung/menguatkan terjadinya kerjasama
2. meningkatkan kapasitas guru
3. riset terapan
4. meningkatkan kepercayaan Dunia Kerja untuk menyerap tamatan SMK
5. terjadinya kepercayaan sehingga meningkatkan kerjasama/ dukungan Dunia Kerja
kepada SMK.

Dari kelima manfaat tersebut dapat terlihat bahwa penyelenggaraan pembelajaran berbasis
proyek sangat mendukung terhadap implementasi strategi 8 + i Link and Match.
DEFINISI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
• Pembelajaran Berbasis Proyek adalah
pembelajaran yang menggunakan proyek
sebagai media dalam proses pembelajaran
untuk mencapai soft skills, hard skills, dan
karakter.
• Penekanan pembelajaran terletak pada
aktivitas-aktivitas peserta didik dalam
menghasilkan produk yang menerapkan
keterampilan meneliti, menganalisis, membuat,
sampai dengan mempresentasikan produk
pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.
DEFINISI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
• Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk
berlatih merencanakan, melaksanakan kegiatan
sesuai rencana dan menampilkan atau
melaporkan hasil kegiatan (Stoller 2006).
• Produk yang dimaksud adalah hasil Proyek
berupa barang atau jasa dalam bentuk desain,
skema, karya tulis, karya seni, karya
teknologi/prakarya, dan lain-lain.
DEFINISI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
• Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Proyek
adalah kegiatan yang menggabungkan
manajemen produksi dan pembelajaran.
• Peserta didik belajar mulai dari menganalisis
spesifikasi produk (barang/jasa) yang
dipersyaratkan oleh konsumen, menghitung biaya
produksi, rencana proses produksi, penilaian
produk, penjaminan mutu produk, pemasaran,
distribusi hingga pelayanan purna jual, dan
evaluasi proses produksi serta peningkatan mutu
berkelanjutan (continual improvement).
DEFINISI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
• Proses pembelajaran yang melibatkan aktivitas
peserta didik dalam memecahkan masalah,
dilakukan secara berkelompok/mandiri, melalui
tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu,
dituangkan dalam sebuah produk riil yang
dibutuhkan oleh masyarakat sesuai standar untuk
selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
TUJUAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
Terdapat 11 Tujuan Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Proyek, yaitu:
1. Meningkatkan Kepercayaan Dunia Kerja terhadap SMK dan Tamatan SMK
2. Mendukung Sertifikasi Kompetensi peserta didik oleh Industri
3. Meningkatkan produktivitas SMK berbasis produk standar Industri
4. Merancang pembelajaran yang seimbang dalam pembekalan pengetahuan, keterampilan
dan sikap.
5. Mudah memusatkan perhatian peserta didik dalam belajar pada satu proyek
6. Meningkatkan efektifitas pembelajaran, karena semua mata pelajaran/kompetensi yang
relevan dipelajari dalam proyek yang sama.
TUJUAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
Terdapat 11 Tujuan Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Proyek, yaitu:
7. Memiliki penguasaan kompetensi lebih mendalam dan berkesan.
8. Mengarahkan peserta didik agar mampu bekerja dengan profesional di Dunia Kerja.
9. Menyiapkan peserta didik agar memiliki Kompetensi teknis (hard skills) dan keterampilan
abad-ke 21.
10. Membudayakan budaya kerja industri, terutama budaya mutu, efisiensi dan kreatif.
11. Memberikan wahana pengalaman belajar peserta didik dengan pengalaman berhasil.
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
Pada prinsipnya pendidikan vokasi ialah praktik langsung pada lini produksi, sehingga
keseimbangan antara pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan dapat terwujud
pada diri peserta didik.

Prinsip Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Proyek meliputi:


1. Kerjasama produk dan pembelajaran sekolah dengan Dunia Kerja
2. Pembelajaran melalui proyek riil dari Dunia Kerja dengan memperhatikan nilai ekonomis
dan ketepatan waktu penyerahan produk
3. Proses pembelajaran rangkaian proyek utuh dari analisis order sampai layanan purna jual
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
Pada prinsipnya pendidikan vokasi ialah praktik langsung pada lini produksi, sehingga
keseimbangan antara pembentukan sikap, keterampilan dan pengetahuan dapat terwujud
pada diri peserta didik.

Prinsip Pengelolaan Pembelajaran berbasis Proyek meliputi:


4. Kolaborasi antar mata pelajaran sesuai kompetensi/ elemen kompetensi Capaian
Pembelajaran (CP)
5. Keseimbangan Kompetensi hard skill, soft skill dan karakter
6. Pengembangan Budaya Kerja Dunia Kerja
7. Pemanfaatan fasilitas Dunia Kerja
IMPLEMENTASI
• Pembelajaran Berbasis Proyek dilaksanakan melalui proyek yang merupakan order dari
Dunia Kerja atau kreativitas guru dan peserta didik dalam menghasilkan produk unggulan
SMK.
• Berdasarkan order sekolah melaksanakan analisa untuk memastikan apakah dapat
dilaksanakan atau tidak dengan memperhatikan penguasaan kompetensi (capaian
pembelajaran) peserta didik dan guru serta fasilitas sekolah.
• Apabila berdasarkan analisis pekerjaan dapat dilaksanakan, selanjutnya dilakukan
persiapan dan pelaksanaan pembelajaran.
• Ilustrasi proses tersebut dapat dilihat pada halaman setelah ini:
KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DI SMK DENGAN PRODUK/PROYEK BERUPA BARANG

Merancang Membuat
Menerima pesanan
produk/proyek produk/proyek sesuai
produk/proyek dari Analisis
berdasarkan spesifikasi dan
konsumen/mitra produk/proyek
permintaan prosedur yang
bisnis
pelanggan ditentukan

Mengirim produk
atau menyerahkan Memeriksa proyek
Mengemas produk
proyek kepada atau uji coba produk
atau finishing proyek
konsumen/mitra (quality control)
bisnis.
KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DI SMK DENGAN PRODUK/PROYEK BERUPA LAYANAN JASA

Menerima Melayani jasa sesuai


Menyiapkan layanan
konsumen/mitra bisnis Verifikasi ketersediaan permintaan konsumen
jasa berdasarkan
yang membutuhkan layanan jasa dan prosedur yang
permintaan pelanggan
layanan jasa ditentukan

Mengakhiri layanan
Memastikan layanan
dan menjalin
jasa sudah sesuai
kemitraan dengan
dengan permintaan
konsumen/mitra
konsumen
bisnis.
IMPLEMENTASI
• Proses pembelajaran yang menyatu pada proses produksi/layanan jasa, secara
kontekstual peserta didik diberikan pengalaman belajar pada situasi yang nyata dengan
suasana dunia kerja.
• Pembelajaran berisikan beberapa atau seluruh kompetensi pada satu mata pelajaran atau
antar mata pelajaran SMK sesuai proyek.
• Peserta didik belajar mulai dari menganalisis spesifikasi dan persyaratan produk
(barang/jasa) order dari dunia kerja/permintaan pasar, perencanaan dan proses produksi,
evaluasi proses, penilaian hasil produksi, penjaminan mutu produk, pemasaran, distribusi
hingga pelayanan purna jual.

Anda mungkin juga menyukai