Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN PRAKTIK INDUSTRI

Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur

Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur


FPTK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keselarasan antara teori dengan praktik nyata pada suatu proyek di lapangan,
merupakan tuntutan yang mutlak diperlukan guna menyiapkan lulusan yang
profesional dan bertanggung jawab dalam bidang keteknikan. Pengalaman
Praktik Industri di lapangan merupakan muara penerapan secara
komprehensif komponen-komponen kurikulum. Oleh karena itu, sudah
selayaknya program Praktik Industri harus mendapatkan perhatian yang
sungguh-sungguh, nyata, sinergis, layak, dan terarah dari berbagai pihak yang
terkait, sebagai upaya menuju ke arah pembentukan lulusan yang berkarakter
dan profesional.

Dalam rangka konsolidasi pemantapan pelaksanaan Praktik Industri ini, maka


perlu dirancang rambu-rambu yang mengatur penyelenggaraannya dalam
bentuk sebuah pedoman yang berjudul PEDOMAN PRAKTIK INDUSTRI sesuai
dengan pedoman akademik.

1.2. Pengertian Praktik Industri


Praktik Industri merupakan praktik akademik terprogram (memiliki nilai 3 SKS)
dengan karakteristik sebagai berikut :
1. Praktik Industri dapat bisa dilaksanakan di:
- Perusahaan Kontraktor Pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang sedang
melaksanakan proyek-proyek pelaksanaan pembangunan gedung;
- Konsultan Pengawas/Manajemen Konstruksi yang sedang mengawasi
pelaksanaan pembangunan proyek bangunan gedung;
- Konsultan Perencana yang sedang melaksanaan proses perencanaan;
- Tim Kerja/Divisi Teknik yang sedang mengerjakan proses perencanaan
atau pengawasan bangunan gedung atau kawasan;
- Arsitek individu yang bersertifikat keahlian dan memiliki sistem dalam
manajemen proyek
2. Proyek pembangunan bangunan gedung yang komplek (banyak item
pekerjaan), skala nilai menengah (minimal nilai proyek Rp 2,500.000.000,)
3. Proyek rehabilitasi/renovasi besar, (minimal nilai proyek Rp
2,500.000.000,-)
4. Proyek perencanaan bangunan gedung dengan minimal luas 200 m2 untuk
satu mahasiswa/i. Jika dalam satu perusahaan perencanaan terdapat lebih
dari satu mahasiswa/i, maka berlaku kelipatan luas tersebut (misal untuk
bangunan dengan luas 400 m2 untuk 2 dua praktikan atau 600 m2 untuk 3
praktikan)
5. Objek pekerjaan proyek mengandung muatan dan kajian aspek konstruksi,
teknologi, komersial, jasa/sosial, dan manajemen proyek di lokasi praktik
industri.
1.3. Tujuan dan Fungsi
Praktik Industri dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan penalaran tentang hubungan secara komprehensif
antara pengetahuan bidang studi yang diperoleh dengan penerapan aktual
di lapangan dalam bentuk kerja riil sebagai wahana aplikasi dan komparasi
pengetahuan.
2. Menumbuhkan wawasan kerja aktual dan mampu mengidentifikasi
masalah-masalah kerja di lapangan yang akan berpengaruh positif
terhadap motivasi belajar mahasiswa.
3. Wahana aplikasi keterampilan terpadu dengan menerapkan, mengamati
bahkan meneliti kesesuaian teori dan aktual sebagai bekal untuk
meningkatkan kualitas individu sehingga akan menumbuhkan kemampuan
manajerial (conceptual skill), kemampuan hubungan sosial (human skill),
dan kemampuan keterampilan (technical skill).

1.4. Ruang Lingkup


Mahasiswa peserta Praktik Industri, akan diarahkan Dosen Pengampu Praktik
Industri dalam menentukan Proyek Konstruksi, dengan kriteria:
1. Perusahaan harus mempunyai legalitas minimal untuk sebuah PT/CV
jasa konstruksi, atau tim kerja berdasarkan surat keterangan atau surat
tugas, dan memiliki sertifikat keahlian untuk arsitek;
2. Domisili perusahaan dan proyek yang jelas dan representative;
3. Diharapkan perusahaan kelas menengah, atau kelas kecil yang
mempunyai kantor dan proyek yang jelas, dan sedang mengerjakan
beberapa proyek pelaksanaan/pengawasan.
4. Mempunyai tenaga ahli arsitektur/sipil/lansekap yang regular di proyek
untuk menjadi mentor praktikan.
5. Perusahaan bersedia memberdayakan/melibatkan praktikan dalam
proses pelaksanaan pekerjaan.

1.5. Kriteria
Kriteria proyek yang diharapkan dijadikan sasaran objek Praktik Industri
adalah:
1. Proyek jasa perencanaan, manajemen konstruksi dan pelaksanaan
konstruksi yang memiliki tingkat kompleksitas yang memadai untuk
dilakukan studi oleh mahasiswa.
2. Tim Kerja/Divisi Teknik yang mempunyai manajerial professional.
3. Waktu pelaksanaan proyek minimal 416 Jam/2,6 bulan (minimal)
4. Proyek yang menuntut ketepatan/tingkat akurasi dari segi waktu (on time),
biaya (on budget) dan kualitas (quality).

1.6. Organisasi
1.6.1. Pembimbing Akademik (Wali)
Bertanggung jawab terhadap persyaratan akademik mahasiswa
yang akan mengikuti mata kuliah Praktik Industri, yaitu dengan cara
memberikan persetujuan surat permohonan mahasiswa peserta Praktik
Industri, yang ditujukan pada Ketua Departemen melalui Ketua Program
Studi.

1.6.2. Ketua Prodi Pendidikan Teknik Arsitektur dan Dosen Pengampu


Praktik Industri.
Kegiatan Praktik Industri diselenggarakan oleh Program Studi
Arsitektur FPTK UPI Bandung dengan mengkoordinasikan seluruh
sumber daya yang dimiliki dan menetapkan Dosen Pengampu Praktik
Industri di bawah koordinasi Ketua Program Studi untuk menangani
pelaksanaan Praktik Industri, baik dalam segi akademis, prosedur
maupun teknis pelaksanaannya.
Ketua Program Studi, dibantu Dosen Pengampu sebagai
koordinator dengan tugas dan wewenang sebagai berikut:
1. Menentukan hal-hal yang belum diatur oleh peraturan yang
berlaku di UPI dan department;
2. Melaksanakan tertib administrasi yang berkaitan dengan Praktik
Industri;
3. Melaksanakan acara penjelasan (kuliah umum) praktik industri
pada setiap awal semester;
4. Bersama Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing
memantau kemajuan mahasiswa yang sedang melaksanakan
Praktik Industri;
5. Mengatur distribusi Dosen Pembimbing dimana jumlah mahasiswa
bimbingan untuk tiap dosen dibatasi maksimum 9 (sembilan) orang
dalam satu semester;
6. Mengatur jadwal ujian Praktik Industri;
7. Memeriksa kelengkapan keaslian seluruh persyaratan administrasi
untuk pelaksanaan ujian;
8. Bersama Dosen Pembimbing Praktik Industri menetapkan
kelulusan mahasiswa yang melaksanakan ujian Praktik Industri;
9. Bersama dengan Dosen Pembimbing Praktik Industri dapat
dipertimbangkan untuk pemberian sanksi kepada mahasiswa yang
melanggar peraturan yang berlaku.

1.6.3. Dosen Pembimbing


Setiap mahasiswa peserta Praktik Industri dibimbing oleh satu
orang pembimbing di Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur dan
pembimbing pendamping (pamong/mentor) di tempat praktik.
Penunjukan Dosen Pembimbing akan disesuaikan dengan kelompok
bidang keahliannya, yang mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Membantu mahasiswa dalam penyempurnaan penulisan laporan
Praktik Industri, sebagaimana yang tercantum dalam buku panduan
Praktik Industri.
2. Memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menetapkan ruang
lingkup pembahasan pekerjaan di lapangan.
3. Memeriksa isi, memberikan pengarahan dan asistensi secara
intensif kepada mahasiswa bimbingannya serta mendorong
mahasiswa tersebut dapat mencapai prestasi setinggi-tingginya.
4. Menyampaikan teguran atau nasihat pada mahasiswa
bimbingannya bila lalai mengerjakan tugas yang harus dipenuhinya.
5. Memberikan catatan khusus (apabila diperlukan) tentang sikap,
kemajuan prestasi dan ketekunan mahasiswa bimbingannya
kepada seluruh penguji sebelum di mulai seminar.
6. Mengisi formulir penilaian yang disediakan.
7. Mengadakan ujian setelah selesai proses pembimbingan dan
memberikan nilai akhir pelaksanaan PK kepada mahasiswa yang
dibimbingnya.
8. Setiap Dosen Pembimbing wajib melaksanakan tinjauan lapangan
ke proyek tempat mahasiswa Praktik Industri.

1.6.4. Mahasiswa Peserta


Mahasiswa peserta Praktik Industri mempunyai tugas dan kewajiban :
1. Praktik Industri dilaksanakan dengan penuh kejujuran dan
kesadaran bahwa Praktik Industri merupakan tempat pemagangan
yang tepat untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia
kerja sesungguhnya.
2. Menaati seluruh jadwal, tata tertib dan tata laksana Praktik Industri
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam buku Panduan Praktik
Industri.
3. Mahasiswa peserta Praktik Industri berhak mengajukan
permohonan penggantian Dosen Pembimbing dengan alasan yang
cukup kuat. Ketua Program Studi akan mempertimbangkannya bila
alasan pengajuan tersebut dapat diterima dan tersedia Dosen
Pembimbing untuk menggantikannya.

1.7. Evaluasi Praktik Industri


Evaluasi akhir dilaksanakan oleh setiap dosen pembimbing, meliputi:
kejelasan program Praktik Industri, analisis dan identifikasi masalah, teori
yang relevan dengan bidang kajian, penemuan lapangan dan pemecahan
masalah, keaktifan dan penguasaan materi pada saat ujian.
Evaluasi terhadap keberhasilan pembelajaran Praktik Industri terdiri :

1.7.1. Nilai lapangan dengan bobot 30%


Merupakan nilai keaktifan (kehadiran), keseriusan atau
keterlibatan secara aktif praktikan, hasil suatu pekerjaan jika diberi
tugas pekerjaan yang berkaitan dengan ilmu dan pengetahuan
keteknikarsitekturan. Kewenangan pemberian nilai lapangan dilakukan
oleh pejabat biro Kontraktor Jasa Konstruksi dan Konsultan
Pengawas/Manajemen Konstruksi yang bertanggungjawab terhadap
mahasiswa yang melakukan Praktik Industri.

1.7.2. Nilai laporan sebesar 30%


1. Komponen nilai laporan terdiri dari sistematika pelaporan,
keabsahan isi laporan yang merupakan hasil dari pengetahuan,
pemahaman, analisis serta evaluasi kegiatan Praktik Industri.
2. Periode Praktik Industri serta tugas yang dilakukan selama praktik
mempengaruhi poin nilai.

1.7.3. Nilai ujian sebesar 40% (lihat Form PK 08)


Merupakan nilai menyeluruh dari aspek Praktik Industri yang
meliputi kejelasan program Praktik Industri, analisis dan identifikasi
masalah, teori yang relevan dengan bidang kajian, penemuan lapangan
dan pemecahan masalah, keaktifan dan penguasaan materi pada saat
ujian. Kewenangan pemberian nilai dilaksanakan oleh Dosen
Pembimbing.
Ketiga nilai tersebut merupakan satu kesatuan nilai, dalam arti
seluruh nilai merupakan komponen penilaian yang harus ada.
Kategori hasil ujian terdiri dari 3 (tiga) kategori, yaitu :
1. Lulus Langsung
Mahasiswa yang lulus langsung dapat segera mendatangkan
lembaran pengesahan dan menjilidnya.
2. Lulus Melengkapi/Perbaikan (2 minggu)
Mahasiswa yang lulus melengkapi/perbaikan harus segera
menemui Pembimbing untuk memperoleh pengarahan tentang
bagian-bagian yang harus dikoreksi, dilengkapi atau
disempurnakan. Hasilnya kemudian ditulis secara sistematis dalam
bentuk usulan rencana perbaikan, berisi butir-butir komentar hasil
ujian, rencana materi yang diperbaiki dan jadwal kerja. Setelah
proses melengkapi selesai dan disetujui/disahkan Dewan Penguji,
laporan dapat dijilid.
3. Tidak Lulus
Mahasiswa yang tidak lulus harus menempuh ujian ulang yang
dijadwalkan kemudian.

1.7.4. Penyerahan Laporan


Mahasiswa peserta yang telah dinyatakan lulus dalam ujian
melengkapi dan memperbaiki laporannya, serta telah ditandatangani
oleh Pembimbing Praktik Industri, diwajibkan menyerahkan Laporan
Akhir sesuai dengan format dan jadwal yang telah ditentukan (1
Semester)
1.8. Pemberlakuan Panduan Praktik Industri
Panduan yang telah dikembangkan ini berlaku untuk mahasiswa yang telah
mengikuti kegiatan pembekalan/acara penjelasan yang diselenggarakan oleh
Tim Pembimbing Praktik Industri yang diadakan pada bulan pertama awal
perkuliahan semester.
BAB II
TATA LAKSANA PRAKTIK INDUSTRI

2.1. Tertib Administrasi dan Pelaksanaan


2.1.1. Persyaratan Umum
1. Mahasiswa semester 7, telah menyelesaikan Studio Perancangan
Arsitektur I - IV dan Struktur dan Konstruksi bangunan I - III.
2. Mahasiswa telah menempuh minimal 90 SKS yang ditunjukkan
melalui Transkrip Nilai/Kartu Hasil Studi.
3. Dalam satu perusahaan boleh diikuti oleh maksimal 5 mahasiswa
(dengan persetujuan koordinator) dengan melaporkan semua
kegiatan, dengan fokus pembahasan yang berbeda.
4. Mengerjakan minimal satu proyek berskala besar. Untuk kasus-
kasus lain, mahasiswa harus mendapatkan persetujuan dari dosen
pengampu terlebih dahulu dengan membawa data pendukung.
5. Pihak yang terlibat dalam proyek adalah perusahaan jasa pelaksana
konstruksi, konsultan perencana, konsultan pengawas/manajemen
konstruksi berbadan hukum atau arsitek (individu atau tim)
bersertifikat dan memiliki sistem manajemen proyek yang jelas;

2.1.2. Kuliah Umum/Acara Penjelasan Praktik Industri


Mahasiswa calon peserta Praktik Industri wajib mengikuti acara
penjelasan Praktik Industri yang diselenggarakan oleh Dosen
Pembimbing Praktik Industri yang terjadwal pada awal semester dan
memberikan alternatif/rencana tempat Praktik Industri.

2.1.3. Gugurnya Praktik Industri


1. Tidak sesuai dengan persyaratan umum.
2. Tidak sesuai dengan persyaratan akademik.
3. Tenggang waktu antara penerbitan Surat Keterangan
melaksanakan Praktik Industri dari Departemen dengan
pelaksanaan Praktik Industri lebih dari 2 minggu.
4. Tidak sesuai dengan cara pelaksanaan di lapangan.
5. Tenggang waktu antara Surat Penerimaan dari Proyek dengan
pendaftaran Praktik Industri lebih dari 2 minggu.
6. Masa berlaku Praktik Industri sesuai SK Departemen telah habis.
7. Tidak mengumpulkan laporan sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.

2.1.4. Urutan Kegiatan Permohonan Pelaksanaan Praktik Industri


1. Mahasiswa membuat surat permohonan ke Departemen perihal
permohonan survei dengan persyaratan foto copy KTM (Kaprodi
tidak perlu mengetahui).
2. Ketua Prodi Pendidikan Teknik Arsitektur membuat surat
permohonan ke Dekan berdasarkan surat permohonan mahasiswa.
3. Dekan FPTK menerbitkan surat survei ke biro kontraktor/konsultan
pengawas yang akan disurvei.
4. Apabila telah diizinkan oleh perusahaan atau tenaga ahli untuk
melakukan praktik industri, perusahaan/tenaga ahli tersebut
membuat surat penerimaan dengan menyebutkan lama
pelaksanaan Praktik Industri dalam (satu) 1 periode , 416 jam kerja
(waktu pelaksanaan adalah minimal 75 hari kerja dan maksimal
waktu pelaksanaan adalah 100 hari kerja)
5. Kaprodi dan pejabat perusahaan/tenaga ahli menandatangani
Surat Perjanjian Kerjasama.
6. Mahasiswa memasukkan surat penerimaan Praktik Industri ke
Departemen;
7. Departemen membuatkan Surat Keterangan pelaksanaan Praktik
Industri.
8. Mahasiswa beserta pamong Praktik Industri menyusun rencana
kerja dan dibuat dalam diagram kerja. Lembar ini dikirimkan
kepada Kaprodi dosen pengampu setelah melaksanakan praktik
selambat-lambatnya dalam 1 (satu) bulan setelah dimulai
berpraktik untuk mengetahui kemajuan Praktik Industri.

2.1.5. Pelaksanaan Praktik Industri

1. Mahasiswa wajib hadir di kantor/proyek minimal selama 75 hari


kerja (asumsi 8 jam/hari), yang dibuktikan dengan mengisi daftar
hadir yang diketahui oleh pihak pamong Praktik Industri. Jumlah
kehadiran di lokasi Praktik Industri minimal 416 jam, dibuktikan
dengan Logbook (Raport Pekerjaan Harian)
2. Mahasiswa secara aktif mengikuti kegiatan-kegiatan di kantor
berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh pamong Praktik Industri.
3. Selama mengikuti kegiatan praktik di proyek, mahasiswa wajib
mengkonsultasikan kegiatan-kegiatan ke pamong Praktik Industri,
dosen pembimbing, dosen pengampu mata kuliah Praktik Industri,
dan Kaprodi.

2.1.6. Cara Perpanjangan Bimbingan


Mengajukan permohonan perpanjangan kepada Ketua
Program Studi (Form PK 07) dan Ketua Program Studi memberikan
persetujuannya di dalam surat permohonan tersebut.
2.1.7. Urutan Kegiatan Pelaksanaan Ujian
1. Mahasiswa memasukkan draf laporan Praktik Industri dan
mencatat diri dalam buku pendaftaran ujian ke Tata Usaha
Departemen.
2. Ketua Program Studi memberikan jadwal ujian kepada mahasiswa
yang mendaftar.
3. Ketua Program Studi bersama-sama tim dosen Praktik Industri
melaksanakan ujian Praktik Industri dengan waktu yang telah
ditentukan.
4. Ketua Program Studi mempersiapkan seluruh kelengkapan
administrasi ujian Praktik Industri antara lain, berkas persyaratan
pendaftaran, dan persyaratan ujian Praktik Industri.

2.1.8. Persyaratan Ujian Praktik Industri


1. Format Checklist persyaratan ujian yang telah ditandatangani
mahasiswa dan Ketua Program Studi (Form PK 05).
2. Surat asli penerimaan Praktik Industri.
3. Surat Keterangan Ketua Departemen asli tentang pelaksanaan
Praktik Industri.
4. Draf laporan Praktik Industri sesuai dengan format yang sudah
diberikan oleh Kaprodi.
5. Lembar Diagram Rencana Praktik Industri dan Pelaksanaan Praktik
Industri yang masing-masing ditandatangani oleh pamong Praktik
Industri dan praktikan.
6. Surat selesai Praktik Industri dari konsultan tempat bekerja
sebanyak 1 lembar (asli).
7. Nilai dari Pamong Praktik Industri di Proyek Konstruksi dan
Pengawasan

2.1.9. Pelaksanaan Ujian


1. Draf laporan Praktik Industri selambat-lambatnya diserahkan
kepada Kaprodi seminggu sebelum ujian.
2. Ujian dilaksanakan berupa presentasi oleh mahasiswa praktikan
dan dilaksanakan oleh Kaprodi beserta tim.
3. Durasi presentasi maksimal 10 menit/mahasiswa, dilanjutkan
tanya-jawab selama 5 menit oleh dosen penguji.

2.2. Waktu dan Metode Pelaksanaan


1. Jika mata kuliah Praktik Industri diberlakukan 4 jam kerja nyata dan 4 jam
program terstruktur untuk bobot 1 sks, maka untuk mata kuliah dalam satu
semester, minimal 13 kali pertemuan (80 % kehadiran dari 16 pertemuan),
sehingga 13 x 8 jam = 104 jam kalender. Berarti untuk mata kuliah Praktik
Industri dengan bobot 4 sks berlaku waktu = (4 x 104)/173 = 2,4 bulan
(minimal) , dimana satu bulan sama dengan 173 jam kerja efektif
(Depnaker)
2. Metode Praktik Industri yang efektif dan efisien adalah dengan metode
blok, yaitu praktikan melakukan Praktik Industri setiap hari tidak ubahnya
seperti seorang karyawan tetap suatu perusahaan. Diberlakukannya
metode blok membuka peluang untuk melaksanakan Praktik Industri di
luar kota.
3. Mahasiswa yang memilih metode blok, dapat mengajukan retensi kuliah
dalam 1 semester, dengan syarat konsultan yang menerima praktikan
memiliki grade A dengan kualifikasi proyek pekerjaan tipe A dan mendapat
persetujuan Dosen Pengampu.

2.3. Dokumentasi
2.3.1. Laporan Praktik Industri
Draf laporan saat akan ujian dibuat tanpa dijilid (cukup diklip
bender) disusun sebagai mana laporan lengkap sebagaimana
sistematika laporan. Jumlah draf laporan sekurang-kurangnya dibuat
rangkap 2 (dua) diserahkan ke Ketua Program Studi pada saat
melaksanakan pendaftaran ujian Praktik Industri.

Setelah dinyatakan lulus dan laporan diperbaiki sesuai dengan


saran penguji serta telah disetujui pembimbing, laporan terdiri dari :
1. Laporan digandakan sebanyak 3 (tiga) rangkap dengan rincian
sebagai berikut :
• 1 buah untuk perpustakaan
• 1 buah untuk mahasiswa
• 1 buah untuk proyek (jika diminta)
2. Bentuk dokumentasi lain, berupa CD ditentukan oleh Dosen
Pengampu pada saat selesai seminar.

2.3.2. Dokumentasi Nilai


Bagi mahasiswa yang lulus dengan perbaikan maupun tidak maka
sebelum dilaksanakan penyerahan nilai Praktik Industri secara kolektif
sesuai dengan daftar nilai yang dikeluarkan BAAK pada setiap semester,
akan diberikan nilai sementara yang ditandatangani oleh Ketua Program
Studi dan Ketua Departemen.

Pelaksanaan dokumentasi nilai dilaksanakan setelah seluruh


dokumentasi laporan tulisan maupun yang lain telah dilengkapi dan
diserahkan ke Ketua Program Studi.
2.4. Tahapan tertib administrasi dan pelaksanaan PK

Permohonan Survei Memperlihatkan


persyaratan
akademik

Surat dari Kadep ke Dekan

Penjelasan
Surat dari Dekan ke Konsultan Praktik Kerja

Surat dari Proyek Perihal Penerimaan

Pemasukan Dokumen Praktik Kerja ke TU


Memperlihatkan
persyaratan
akademik
Penerbitan Surat Keterangan Kadep perihal
pelaksanaan Praktik Kerja

PELAKSANAAN PI DENGAN DIAGRAM RENCANA


KERJA SELAMA PRAKTIK

Surat dari Proyek tentang selesai Praktik Kerja

Pemasukan Draf Laporan


Foto kopi
syarat
Ujian
PENDAFTARAN UJIAN
Praktik
Kerja

UJIAN
BAB III
CARA PENULISAN

3.1. Bahan yang digunakan


1. Kertas yang digunakan untuk mengetik laporan adalah kertas HVS 80 gram
ukuran A4 warna putih.
2. Untuk sampul luar ditetapkan sampul kertas karton manila dengan warna
BIRU TUA.
3. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslah (doorslag) warna biru
muda dan mencantumkan lambang UPI.

3.2. Pengetikan
3.2.1. Layout Kertas
Pengetikan naskah dengan komputer Program Windows Microsoft
adalah sebagai berikut :
− Pinggir atas 3.0 cm dari tepi kertas
− Pinggir kiri 4.0 cm dari tepi kertas
− Pinggir bawah 3.0 cm dari tepi kertas
− Pinggir kanan 3.0 cm dari tepi kertas
− Header 2.0 cm
− Footer 2.0 cm

3.2.2. Cara Pengetikan


1. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, bolak-balik,
ukuran A4.
2. Jenis huruf yang digunakan adalah Calibri.
3. Ukuran huruf yang digunakan adalah 12.
4. Tinta pada komputer yang digunakan berwarna hitam.

3.2.3. Spasi
1. Jarak antar baris adalah 1,5 spasi
2. Jarak antara petunjuk bab (BAB 1) dengan tajuk bab
(PENDAHULUAN) adalah 1,5 spasi
3. Jarak antara tajuk bab dengan teks pertama yang ditulis, atau
antara tajuk Bab dengan tajuk anak Bab adalah tiga spasi
4. Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah tiga
spasi dan alinea teks diketik menjorok ke dalam lima ketukan (baris
pertama, menjorok = 1 cm)
5. Jarak antara spasi akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya
adalah 3 spasi
6. Jarak antara teks dengan tabel, gambar grafik atau judulnya adalah
1,5 spasi
7. Alinea baru diketik menjorok ke dalam 1 cm, huruf pertama Sub
Bab.

3.2.4. Tajuk
Tiap tajuk diketik di halaman baru dengan huruf kapital, tebal (bold)
ditempatkan di tengah dan tidak diberi garis bawah.
Tajuk yang dimaksud adalah :
• PRAKATA/KATA PENGANTAR
• DAFTAR ISI
• DAFTAR TABEL
• DAFTAR GAMBAR
• DAFTAR GRAFIK
• DAFTAR DIAGRAM
• DAFTAR LAMPIRAN
• BAB I PENDAHULUAN
• BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
• BAB III PELAKSANAAN
• BAB IV PEMBAHASAN
• BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
• LAMPIRAN

3.2.5. Penomoran Bab, Tajuk, Anak Tajuk


1. Penomoran bab pada petunjuk bab (BAB 1) menggunakan angka
Romawi kapital, pengetikannya diletakkan di tengah.
2. Penomoran anak tajuk disesuaikan dengan nomor bab
menggunakan angka Arab, diketik pada margin sebelah kiri.

3.3. Penomoran Halaman


3.3.1. Halaman Bagian Awal
Penomoran halaman bagian awal laporan mulai Kata Pengantar
sampai dengan Daftar Lampiran, menggunakan angka Romawi kecil
diletakkan di tengah-tengah (footer bagian tengah).

3.3.2. Halaman Bagian Inti


Pemberian nomor pada bagian inti ditetapkan sebagai berikut :
Penomoran bagian inti mulai dari Bab 1 : PENDAHULUAN sampai
dengan Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN.
1. Nomor halaman sesuai dengan aturan dan pedoman penulisan
karya ilmiah yang berlaku di UPI
2. Letak nomor halaman rata tepi kanan sesuai dengan batas margin
kanan.
3.3.3. Halaman Bagian Akhir
Pemberian nomor pada bagian akhir adalah pemberian nomor
untuk lampiran (boleh diketik dan di tulis dengan tinta hitam, rata
dengan margin kanan).

3.4. Sampul Muka


Bahan sampul muka/kulit luar sesuai dengan ketentuan pada butir 3.1.
butir 2. Penulisan dan penempatan anak judul (kalau ada), nama dan NIM
mahasiswa, simbol UPI, nama universitas dan fakultas/departemen, kota, dan
tahun penyusunan pada sampul luar dan sampul dalam sebagaimana
dijelaskan berikut ini.
3.4.1. Judul dan Anak Judul
Penulisan judul dan anak judul diatur sebagai berikut :
1. Judul ditulis dibaris paling atas, dengan huruf kapital semua, font
14-16 tebal (bold) dengan jarak dari tulisan Laporan Praktik Industri
disesuaikan.
2. Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan
pemotongan judul yang logis, sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia.
3. Anak judul (kalau ada) ditulis di bawah judul, dengan huruf kapital
semua yang lebih kecil dari huruf judul, dengan diberi jarak dari
judul sekitar satu setengah cm.
4. Judul maupun anak judul tidak diakhiri dengan tanda titik.
Contoh :

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI


JASA KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN
GEDUNG LABORATORIUM FPTK UPI

Atau

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI


JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM FPTK UPI

Atau

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI


JASA PENGAWASAN KONSTRUKSI
PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM FPTK UPI
3.4.2. Nama dan NIM Mahasiswa
1. Kata-kata : “Laporan dibuat oleh” ditulis dengan menggunakan
Jenis huruf Calibri dengan font 12 tidak tebal dan setiap huruf
pertama dimulai dengan huruf Besar (Title Case)
2. Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital, font 12 (bold) dan
diletakkan di tengah di bawah tulisan kalimat laporan dibuat oleh :
3. NIM mahasiswa ditulis dengan huruf kapital, font 12 (bold) dan di
letakkan di tengah di bawah Nama (tanpa tulisan NIM hanya angka
saja).

3.4.3. Simbol UPI


Simbol UPI resmi titik tengahnya terletak kira-kira di tengah-tengah
di antara baris NIM mahasiswa dengan baris nama fakultas.

3.4.4. Nama Fakultas/Departemen, Universitas, Kota, dan Tahun


1. Tulisan PROGRAM STUDI, DEPARTEMEN, FAKULTAS, UNIVERSITAS,
BANDUNG dan TAHUN penyusunan laporan ditulis dengan huruf
kapital semua, font 12 tebal (bold).
2. Tahun penyusunan ditulis paling bawah, diletakkan sekitar tiga
setengah cm dari tepi bawah kertas.
3. Berturut-turut ke atas seperti pada contoh pada lampiran.

3.4.5. Judul Bagian Dalam


Judul bagian dalam sama dengan sampul muka/kulit luar, hanya
dicetak pada kertas lebih tebal dari HVS warna putih.

3.4.6. Halaman Persetujuan Pembimbing


1. Judul laporan diketik dengan jarak 5 cm dari tepi kertas bagian atas,
huruf kapital, dengan jarak satu spasi.
2. Baris sub-judul diketik di bawah judul, dengan jarak sekitar satu cm
dari baris terakhir judul, dengan huruf kapital.
3. Nama mahasiswa di bawah sub-judul, dengan jarak sekitar satu cm
dari baris terakhir sub-judul, dengan huruf kapital.
4. NIM diketik di bawah nama mahasiswa, dengan satu spasi.
5. Layout Menyetujui, Pembimbing diatur dengan memperhatikan
keseimbangan pada halaman ini.

3.5. Grafik, Gambar, Foto, dan Tabel


1. Grafik, gambar, foto, dan tabel diletakkan di tengah-tengah halaman.
2. Judulnya diketik dibagian bawah (kecuali tabel pada bagian atas tabel),
arah lebar, dengan memperhitungkan keseimbangan halaman, huruf awal
semua kata dalam huruf besar (Title Case).
3. Nomor terdiri atas dua bagian yaitu :
• Bagian pertama menunjukkan nomor bab dimana grafik itu dimuat
• Bagian kedua menunjukkan nomor urut grafik pada bab itu
Misalnya, Grafik 2.5, menunjukkan bahwa grafik itu ada pada Bab II dan
merupakan grafik kelima pada bab itu.
4. Kalimat pertama judul Grafik ditulis sesudah nomor gambar dengan jarak
dua ketukan, jika terdiri dari 2 baris, maka kata berikutnya berada di bawah
awal judul grafik (bukan di bawah nomor grafik).
Contoh :
Tabel II.I Tabel Hubungan Tahapan Proyek dengan Pihak
Yang Terlibat dalam Proyek

BAB IV
SISTEMATIKA LAPORAN

4.1. Fungsi Laporan Praktik Industri


Laporan berfungsi sebagai alat komunikasi dan informasi yang efektif.
Dengan demikian, laporan harus disusun dengan seksama dan sungguh-
sungguh. Sebuah laporan yang baik memperhatikan sistematika, performansi,
bahasa yang baku, dan ketentuan penulisan karya tulis ilmiah yang baik pula.
Laporan Praktik Industri dibagi dalam 3 bagian utama yaitu : (1) Bagian Awal,
(2) Bagian inti, dan (3) Bagian Akhir.

4.2. Bagian Awal


1. Halaman judul (tanpa nomor halaman)
2. Lembar pengesahan (tanpa nomor halaman)
3. Halaman pengantar (awal dimulainya halaman dengan angka romawi kecil)
4. Daftar Isi
5. Daftar Tabel
6. Daftar Gambar
7. Daftar Diagram
8. Daftar Grafik
9. Daftar Lampiran

4.3. Bagian Inti


4.3.1. Bab 1 Pendahuluan
1. Latar Belakang Proyek
Pada sub-bab ini diuraikan secara singkat dan jelas mengapa
proyek tersebut perlu dibangun atau dikembangkan. Aspek yang
perlu diungkapkan dapat ditinjau dari segi ekonomi, sosial, budaya,
dan lain-lain. Dengan demikian diharapkan proyek tersebut dapat
berdaya guna bagi kepentingan masyarakat luas.

2. Lokasi proyek
Gambar sketsa lokasi proyek, dengan berpatokan pada jalan
yang terdekat dan memperlihatkan posisi bangunan dalam arah
mata angin, menyebutkan nama jalan kota dimana lokasi proyek
tersebut dibangun, ditunjukkan dengan menulis nama desa,
kecamatan, kabupaten, dan propinsi.

3. Tujuan Proyek
Tuliskan maksud dan tujuan didirikan proyek tersebut secara
singkat dan jelas yang mengarah pada manfaatnya.

4. Ruang Lingkup Proyek


Ruang lingkup proyek ini dapat dibatasi dengan dimensi fisik
ruang, waktu, biaya, dan mutu, secara keseluruhan, dilaporkan
secara singkat dan jelas. bagian ini tidak menjelaskan lingkup
pekerjaan secara detail, namun mendeskripsikan proyek sesuai
dengan kontraknya. Penjelasan lingkup pekerjaan secara detail
dituliskan dalam Bab III.

5. Manfaat Praktik Industri


Tuliskan manfaat bagi praktikan antara lain adalah kemampuan
dan pengetahuan apa yang akan dicapai setelah mengikuti praktik.

4.3.2. Bab II Tinjauan Umum Perusahaan


1. Identitasi Badan Hukum Perusahaan, meliputi identitas umum
perusahaan
2. Ruang Lingkup Jasa Konsultansi, berisi jenis layanan yang
disediakan oleh perusahaan
3. Susunan Direksi
4. Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan
5. Pengalaman Perusahaan, berisi daftar proyek dan contoh karya
yang pernah dihasilkan perusahaan
4.3.3. Bab III Tinjauan Khusus Pekerjaan
Bagian ini melaporkan pelaksanaan kegiatan pembangunan proyek
secara menyeluruh sebagai studi komparatif antara teori dan praktik
untuk seluruh lingkup pekerjaan proyek.

1. Pelaksanaan Praktik Industri


a. Tuliskan rencana kegiatan secara detail sejak tanggal mulai
sampai dengan selesai Praktik Industri.
Bahwa setiap proyek pelaksanaan dan pengawasan mempunyai
jadwal rencana yang pada umumnya digambarkan dalam time
schedule/ network planning, barchart (Kurva S) atau metoda
penjadwalan yang lain. Jadwal tersebut pada umumnya
merupakan jadwal induk, sehingga kegiatannya pun merupakan
gabungan dari berbagai macam pekerjaan.

b. Tuliskan kegiatan aktual, yaitu :


• Yaitu pekerjaan yang sedang dikerjakan sesuaikan dengan
rinciannya sebagaimana yang terdapat dalam analisa harga
satuan, kelompokkan sesuai dengan pekerjaan yang terdapat
dalam jadwal rencana induk.
• Dimungkinkan dalam kegiatan aktual adanya pekerjaan-
pekerjaan tambahan yang tidak terdapat dalam gambar
rencana ataupun pekerjaan yang tidak mempunyai analisa
harga satuan.
• Laporkan penyebab teknis dan non teknis jika rencana
pekerjaan mengalami keterlambatan/percepatan (rencana
tidak sama dengan aktual).

2. Pelaksanaan Pekerjaan
a. Jelaskan manajemen proyek, cara mendapatkan proyek,
kontrak, pembayaran, dll.
b. Tuliskan rincian perencanaan pekerjaan dan hasil Praktik
Industri.
c. Urutan kegiatan/metode pekerjaan secara sistematis dan detail
dari seluruh aktivitas yang dilakukan sesuai dengan lembar
monitoring yang ada, yang dilengkapi dengan gambar-gambar
dan foto-foto pelaksanaan pekerjaan.
d. Alat yang digunakan, jumlah tenaga kerja yang digunakan dan
keahliannya, pencapaian volume dalam waktu pengamatan
e. Pengendalian proyek, bentuk-bentuk laporan yang digunakan
dan uraian singkat terhadap penggunaan laporan-laporan
tersebut
f. Proses pelaksanaan dan pengawasan, pihak-pihak yang terlibat,
komunikasi antar pihak terkait, dan berbagai permasalahan yang
ada beserta upaya untuk mengatasinya
4.3.4. Bab IV Pembahasan
1. Sistem Manajemen Proyek Konstruksi dan Pengawasan
2. Manajemen Proyek pelaksanaan/pengawasan (Proses
mendapatkan Proyek, Jenis Kontrak, Jenis Pembayaran,
Metodologi pelaksanaan/pengawasan, time Schedule, dll)
3. Penyebab teknis dan non teknis jika rencana pekerjaan mengalami
keterlambatan/percepatan (rencana tidak sama dengan aktual).
4. Proses pelaksanaan dan pengawasan dan
kesamaan/perbedaannya dari prosedur yang diajarkan dalam
perkuliahan.
5. Dan/atau kajian yang ditetapkan oleh dosen pembimbing masing-
masing.

4.3.5. Bab V Kesimpulan Dan Saran


Kesimpulan dan saran disajikan secara singkat, jelas dan spesifik
sesuai dengan lingkup proyek yang dikaji. Bagian ini tidak menyimpulkan
dan memberikan saran kepada institusi, mahasiswa ataupun yang
lainnya.

4.4. Bagian Akhir berupa lampiran-lampiran


Dioptimalkan melampirkan/mendapatkan lampiran-lampiran perusahaan dan
proyek :

NO DATA KONTRAKTOR
1 Company Profile Lengkap
2 Struktur Organisasi Perusahaan
3 Jobdesk
4 Time Schedule / Barchart
6 Networking Planning
7 Dokumen Metode Pelaksana
8 Dokumen Manajemen Mutu
9 Dokumen Manajemen Proyek
10 Organisasi Proyek dan Job Desc
11 Program K3
12 RAB
13 RKS
14 Laporan Harian, Mingguan, Bulanan
14 Format Permintaan owner
15 Format Permintaan user
15 Format Permintaan Lapangan
16 Konsep desain
Kebijakan Manajemen Resiko
17 Pedoman Perilaku
18 Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
19 Pedoman Tata Kelola Perusahaan
20 Piagam Komite Audit
21 Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi
22 Gambar Kerja
23 Dokumen Tender
24 Berita Acara rapat lapangan
25 Laporan Pekerjaan Tambah Kurang
26 Form Pelaksanaan, Inspeksi dan Test
27 Form Pengendalian Alat Ukur
28 Form Pengendalian Dokumen
29 Form Pengendalian Ketidakseuaian
30 Form Pengendalian Proses Konstruksi
31 Form Pengendalian Shop Drawing
32 Manajemen Review
35 SOP ISO 9001, 14001, 8001

N0. DATA KONSULTAN PENGAWAS


1 Company Profile Lengkap
2 Struktur Organisasi Perusahaan
3 Jobdesk
4 Time Schedule / Barchart
5 Networking Planning
6 Metodologi Pengawasan
7 Manajemen Perusahaan
8 Manajemen Proyek Konstruksi
9 Organisasi Proyek, dan job desc
10 KAK pengawasan
11 RAB
12 RKS
13 Progres Harian, Mingguan, Bulanan
14 Format Permintaan owner
15 Format Permintaan user
16 Format Permintaan lapangan
17 Tata Tertib kerja
18 Gambar Kerja
19 Dokumen Seleksi / tender
20 Gambar Perubahan (As Build Drawing)
21 Berita Acara rapat-rapat lapangan
22 Laporan Survey
23 Laporan Pendahuluan
24 Laporan Antara
25 Laporan Akhir
26 Laporan Pengawasan Berkala
27 Form BA Penyerahan Pekerjaan
28 Berita Acara Serah Terima pekerjaan I
29 Berita Acara Serah Terima pekerjaan II
N0. DATA KONSULTAN PERENCANA

1 . Company Profil
2 . Struktur Organisasi Perusahaan
3 . Jobdesk
4 . Time Schedule / Barchart
5 . Metodologi Perencanaan
6 . Dokumen Metodologi Perencanaan
7 . Dokumen Manajemen Perusahaan
8 . Dokumen Manajemen Proyek Konstruksi
9 . Organisasi Proyek, dan job desc
10 . KAK Perencanaan
11 . RAB perencanaan
12 . Format Permintaan owner
13 . Format Permintaan user
14 . Tata Tertib kerja
15 . Konsep Desain
16 . Pra Rancangan
17 . Presentasi - Poster - Foto Maket
18 . Gambar Kerja (DED) dalam ukuran a3
19 . Kebijakan Manajemen perencanaan
20 . Berita Acara rapat rapat
21 . Dokumen Seleksi / tender
22 . Laporan Perencanaan
23 . Laporan Survey
24 . Laporan Pendahuluan
25 . Laporan Antara
26 . Laporan Akhir
27 . Laporan Perhitungan Struktur
Laporan Perhitungan Mekanikal dan
28 . elektrikal
29 . Form BA Penyerahan Pekerjaan
30 . Laporan Pelelangan Kontraktor
31 . Laporan Pengawasan Berkala
32 . Berita Acara Serah Terima pekerjaan I
33 . Berita Acara Serah Terima pekerjaan II
PEDOMAN PRAKTIK INDUSTRI
Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur

Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur


FPTK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2020

Anda mungkin juga menyukai