Anda di halaman 1dari 23

Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

KATA PENGANTAR

U
ngkapan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami selaku penyelenggara Pelatihan
Manajemen Mutu Pekerjaan Konstruksi dapat menyelesaikan mata pelatihan ini dengan
baik. Modul ini berisi pentingnya seorang Aparatur Sipil Negara memiliki pemahaman
mengenai Program Mutu Konsultasi Konstruksi.
Pelatihan Manajemen Mutu Pekerjaan Konstruksi ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang
Penjaminan dan Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi, agar memiliki kompetensi dasar
dalam proses yang terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Waktu pembelajaran
selama 41 Jam Pelajaran.
Modul ini adalah salah satu upaya untuk memberikan acuan terhadap materi terikait
program mutu konsultasi konstruksi.
Kami menyadari bahwa modul ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik pada
isi, bahasa, maupun penyajiannya. Kami sangat mengharapkan adanya tanggapan berupa
kritik dan saran guna penyempurnaan modul ini. Semoga modul ini bermanfaat khususnya
bagi peserta Pelatihan Manajemen Mutu Pekerjaan Konstruksi.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua Pihak terkait atas bantuan dan
kerjasamanya yang baik. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi kelancaran
proses belajar-mengajar, sehingga keinginan untuk mewujudkan Aparatur yang profesional
dan memiliki kompetensi yang handal dapat dicapai dengan baik.

Bandung, November 2019


Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Sumber Daya Air dan Konstruksi

Ir. Herman Suroyo, M.T.


NIP. 196307141992031010

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI i


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................ i
Daftar Isi........................................................................................................................... ii
Petunjuk Penggunaan Modul.........................................................................................iii
Pendahuluan...................................................................................................................iv
A. Latar Belakang......................................................................................................iv
B. Deskripsi Singkat...................................................................................................v
C. Tujuan Pembelajaran.............................................................................................v
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok......................................................................v
Materi Pokok 1 Pengantar Penyusunan Program Mutu...............................................1
Materi Pokok 2 Komponen Program Mutu....................................................................2
A. Komponen Program Mutu......................................................................................2
Materi Pokok 3 Format Program Mutu...........................................................................4
Materi Pokok 4 Penggunaan Aplikasi Program Mutu..................................................16
Daftar Pustaka................................................................................................................17
Glosarium....................................................................................................................... 18

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI ii


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Petunjuk Bagi Peserta


Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul Program
Mutu Konsultasi Konstruksi, maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:
1) Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-
masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta dapat bertanya
pada instruktur yang mengampu kegiatan belajar.
2) Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap
kegiatan belajar.
3) Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal berikut
ini:
a. Perhatikan petunjuk-petunjuk yang berlaku.
b. Pahami setiap langkah kerja dengan baik.
4) Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan
belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada instruktur atau instruktur yang
mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.

2. Petunjuk Bagi Instruktur


Dalam setiap kegiatan belajar instruktur berperan untuk:
1. Membantu peserta dalam merencanakan proses belajar.
2. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
3. Membantu peserta dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab
pertanyaan peserta mengenai proses belajar peserta.
4. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar.

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI iii


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan isu sentral dalam penentuan keberhasilan
organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya. Mengingat demikian kritikalnya peranan
SDM tersebut, adanya pengelolaan yang terencana dan terarah untuk mewujudkan SDM
profesional mutlak diperlukan, khususnya dalam menghadapi tantangan pembangunan
saat ini. Hal tersebut sejalan dengan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menyatakan bahwa salah satu prinsip ASN
sebagai profesi adalah berlandaskan pada kompetensi yang diperlukan sesuai bidang
tugas. Oleh karena itu, dibutuhkan Sumber Daya Aparatur yang kompeten dan
profesional untuk mensukseskan program pemerintah yang telah dicanangkan
khususnya di bidang infrastruktur sehingga Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR yang bertugas untuk melaksanakan
pengembangan Aparatur Sipil Negara bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan kompetensi yang salah satunya
merupakan program pelatihan.
Sesuai dengan UU Jasa Konstruksi Pasal 59 ayat 3, tertulis bahwa Standar keamanan,
keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan paling sedikit meliputi standar mutu
bahan,standar mutu peralatan, standar keselamatan dan kesehatan kerja, standar mutu
hasil pelaksanaan jasa konstruksi. Dalam pelaksanaan suatu proyek,dibutuhkan suatu
pengendalian, agar proyek yang sedang di kerjakan dapat berjalan dengan baik, sesuai
dengan perencanaan yang telah dibuat pada tahap persiapan. Dalam pelaksanaan
proyek konstruksi, sasaran pengelolaan proyek (project management) disamping biaya
dan jadwal adalah pemenuhan persyaratan mutu. Dalam hubungan ini, suatu peralatan,
material dan metode kerja diangap memenuhi persyaratan mutu apabila dipenuhi semua
persyaratan yang ditentukan dalam kriteria dan spesifikasi. Dengan demikian, bangunan
yang dibangun atau produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu, dapat
diharapkan berfungsi secara memuaskan selama kurun waktu tertentu atau dengan kata
lain siap untuk dipakai (fitness for use). Perlu juga dipahami bahwa penanganan
masalah mutu dimulai sejak awal sampai proyek dinyatakan selesai. Pada periode
tersebut penyelenggaraan proyek dibagi menjadi pekerjaan spesifik, yang kemudian
diserahkan kepada masing-masing bidang/unit sesuai keahlian. Jadi semua pihak
memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga kualitas/mutu, bila melaksanakan
tugasnya dengan benar dan tepat dari segi mutu. Atau dengan kata lain harus selalu
berorientasi kepada mutu.
Penjaminan mutu adalah semua perencanaan dan langkah sistematis yang
diperlukan untuk memberikan keyaknian bahwa infrastruktur yang akan dibangun dapat
beroperasi secara memuaskan. Sedangkan pengendalian mutu merupakan bagian dari
penjaminan mutu yang memberikan petunjuk dan cara-cara untuk mengendalikan mutu
material, peralatan, dan metode kerja agar memenuhi keperluan yang telah ditentukan.

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI iv


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

Sehubungan dengan tidak berlakunya Peraturan Menteri PU Nomor 04/PRT/M/2009


tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen Pekerjaan Umum, serta telah
terbitnya Surat Edaran Menteri PUPR nomor 15/M/2019 tentang Tata Cara Penjaminan
dan Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi di Kementerian PUPR, dengan
memperhatikan PP No. 11 Tahun 2017 yang memuat hak setiap PNS untuk
diikutsertakan dalam pengembangan kompetensi, Pusdiklat Sumber Daya Air dan
Konstruksi menyelenggarakan kegiatan Review Cepat Penyusunan Kurikulum dan
Modul Pelatihan SMM Konstruksi dalam rangka meningkatkan kemampuan keterampilan
teknis Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kementerian PUPR sehingga
dihasilkan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan berintegritas dalam rangka
mendukung penyediaan infrastruktur bidang konstruksi yang handal.

B. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan mengenai program mutu
konsultasi konstruksi, dengan metode yang disampaikan ceramah, diskusi, dan praktek.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran program mutu konsultasi konstruksi peserta
mampu memahami dan menerapkan konsep penyusunan program mutu dan dapat
menggunakan aplikasi program mutu.
2. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu:
2.1 Memahami pengantar penyusunan Program Mutu
2.2 Memahami komponen program mutu
2.3 Menerapkan format program mutu
2.4 Menerapkan penggunaan aplikasi program mutu

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok


1. Pengantar Penyusunan Program Mutu
2. Komponen Program Mutu
3. Format Program Mutu
4. Penggunaan Aplikasi Program Mutu

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI v


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

MATERI POKOK 1
PENGANTAR PENYUSUNAN PROGRAM MUTU

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu memahami pengantar penyusunan


program mutu.

a. Pedoman Program Mutu ini berlaku pada pekerjaan jasa konsultansi konstruksi di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
b. Program Mutu adalah rencana mutu pelaksanaan kegiatan yang disusun oleh
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi yang merupakan dokumen penjaminan mutu
terhadap pelaksanaan proses kegiatan dan hasil kegiatan sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam kontrak pekerjaan;
c. Program mutu disusun oleh Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi setelah menerima
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan di bahas pada Rapat Persiapan Pelaksanaan
Pekerjaan (Kick of Meeting);
d. Program mutu harus sudah disahkan oleh PPK sebelum Konsultan memulai
pekerjaannya;
e. Program Mutu merupakan dokumen yang dinamis, dapat direvisi apabila terjadi
perubahan persyaratan dalam pelaksanaan pekerjaan agar tetap memenuhi
persyaratan hasil pekerjaan.

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 1


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

MATERI POKOK 2
KOMPONEN PROGRAM MUTU

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu memahami pengantar komponen


program mutu.

A. Komponen Program Mutu


1. Informasi Pekerjaan
Informasi Pekerjaan yaitu penjelasan mengenai nama paket kegiatan, kode dan
nomor kontrak, sumber dana, lokasi, lingkup pekerjaan, waktu pelaksanaan dan
nama pengguna dan penyedia jasa konsultansi.
2. Organisasi Kerja
Struktur organisasi menggambarkan hubungan kerja antara penyedia jasa dan
pengguna jasa, dan menjelaskan keterkaitan/alur instruksi dan koordinasi pihak-
pihak dalam pelaksanaan kegiatan (internal penyedia jasa). Dilengkapi dengan
tugas, tanggung jawab dan wewenang dari tiap-tiap tenaga ahli agar jelas siapa
berbuat apa dan menghindari terjadinya tumpang tindih (overlapping) kegiatan.
3. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Jadwal pelaksanaan pekerjaan berisi mengenai informasi terkait rentang waktu yang
diperlukan untuk melaksanakan setiap tahapan kegiatan yang dimulai dari persiapan,
implementasi, dan pelaporan. Informasi yang dimaksud mencakup jadwal peralatan
dan jadwal penugasan personel.
4. Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan yaitu gambaran umum tentang apa yang akan dikerjakan oleh
Konsultan dan alur/tahapan proses pekerjaan yang meliputi:
a. Penjelasan bagaimana pelaksanaan tiap tahapan pekerjaan (untuk tahapan
penting)
b. Input yang digunakan dalam setiap tahapan proses, beserta output yang
dihasilkan.
c. Cek/kontrol yang dipergunakan untuk memastikan bahwa tahapan proses dapat
diterima.
5. Pengendalian Pekerjaan
Pengendalian pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia jasa untuk memastikan agar
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencaan kegiatan dengan metode kerja,
jadwal penugasan tenaga ahli, dan acuan/persyaratan yang digunakan. Dapat
menggunakan alat bantu berupa ceklist/daftar simak.
6. Laporan Pekerjaan
a. Dalam komponen laporan pekerjaan dijelaskan mengenai jadwal rencana
penyerahan laporan pekerjaan beserta poinpoin yang akan disampaikan dalam
laporan.
b. Jenis-jenis laporan sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak, secara
umum meliputi:

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 2


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

1) Laporan Pendahuluan
Berisi pemahaman terhadap apa yang diminta di dalam kontrak, dan rencana
kerja/metode kerja untuk mencapai sasaran yang diharapkan dalam kontrak.
Laporan ini diserahkan kepada pemberi tugas 1 (satu) bulan sejak SPMK.
Laporan pendahuluan dibahas dengan direksi pekerjaan dan instansi lain
yang terkait.
2) Laporan Antara
Laporan kegiatan konsultan selama paruh waktu, berisi pengumpulan data
primer maupun sekunder, analisa sementara. Laporan ini diserahkan kepada
pemberi tugas pada pertengahan waktu pelaksanaan kontrak.
3) Draft Laporan Akhir
Berisi laporan kegiatan konsultan secara menyeluruh mulai dari pengumpulan
data, analisa, kesimpulan dan saran/masukan. Diserahkan kepada pemberi
tugas satu bulan sebelum berakhirnya masa kontrak.
4) Laporan Akhir
Merupakan perbaikan/revisi dari draft laporan akhir yang telah dibahas denga
direksi teknis dan instansi terkait lainya. Laporan ini diserahkan pada akhir
kontrak.
5) Produk Akhir
Laporan produk akhir adalah produk akhir yang diminta pengguna jasa,
misalnya Pedoman, Modul, Gambar Desain, BOQ, dll.

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 3


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

MATERI POKOK 3
FORMAT PROGRAM MUTU

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu menerapkan format program mutu
pada pekerjaan konstruksi.

PROGRAM MUTU

PAKET
PENGAWASAN/SUPERVISI
…………………………

DOKUMEN :

TANGGAL :

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 4


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

LEMBAR PENGESAHAN

PERSETUJUAN

URAIAN DISUSUN OLEH DIPERIKSA OLEH DISAHKAN OLEH

NAMA (1) (5) (9)

JABATAN (2) (6) (10)

TANDA TANGAN (3) (7) (11)

TANGGAL (4) (8) (12)

PROGRAM MUTU
PENGAWASAN/ SUPERVISI ……………………..

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 5


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Unit Penerima
Daftar Isi
1. Informasi Pekerjaan
2. Organisasi Kerja
3. Jadwal Pelaksanaan
4. Metode Pelaksanaan
5. Pengendalian Pekerjaan
6. Pelaporan

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 6


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

BAB I
INFORMASI PEKERJAAN

Nama Pekerjaan : Diisi Nama Pekerjaan sesuai dengan Kontrak


Lokasi Pekerjaan : Diisi nama lokasi pekerjaan sesuai dengan
Kontrak No./tanggal : Diisi dengan No. Kontrak dan Tanggal Kontrak
Nama Pengguna Jasa : Diisi dengan unit kerja Pengguna Jasa
Satuan Kerja : Diisi dengan nama satuan kerja terkait
PPK : Diisi dengan nama PPK terkait
Alamat : Diisi dengan Alamat Pengguna Jasa
Nama Penyedia Jasa : Diisi dengan nama Penyedia Jasa sesuai
dengan kontrak
Alamat : Diisi dengan Alamat Penyedia Jasa
Nilai Kontrak : Diisi dengan nilai rupiah sesuai kontrak
(Termasuk PPN)
Sistem Kontrak : Diisi dengan Sistem Kontrak yang digunakan
(misalnya lumpsum atau harga satuan)
Sumber Dana : Diisi dengan sumber dana-Tahun Anggaran
yang bersangkutan
Waktu Pelaksanan : Diisi dengan jumlah hari kalender sesuai
kontrak
Lingkup Kegiatan : Diisi dengan Lingkup Kegiatan Utama sesuai
dengan kontrak

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 7


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

BAB II
ORGANISASI PEKERJAAN

2.1 Struktur Organisasi Penyedia Jasa (pelaksana paket pekerjaan yang terkait
saja)

2.2 Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

Di – isi dengan :
Uraian Tugas, Tanggung jawab dan Wewenang dari Penyedia Jasa
Sesuai dengan Struktur Organisasi

Catatan : Kebutuhan tenaga ahli menyesuaikan persyaratan dalam kontrak

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 8


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

BAB III
JADWAL PELAKSANAAN

BAB IV
METODE PELAKSANAAN

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 9


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

4.1. Bagan Alir Pekerjaan

Bagai alir menjelaskan tahapan aktifitas Konsultan yang dimulai dari persiapan,
implementasi, sampai dengan pelaporan dan menjelaskan pemeriksaan pada
aktifitas yang memerlukan pemeriksaan.

Pelaksanan setiap tahapan aktivitas dilaksanakan sesuai prosedur/intruksi


kerja yang digunakan dan dimuat dalam tabel sebagai berikut:

Prosedur/Instruksi Kerja/Acuan lain yang


No Kegiatan dipergunakan Kode

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 10


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

Contoh bagan alir pelaksanaan pekerjaan.

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 11


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

4.2. Rencana Kerja


Rencana kerja menjelaskan metode/ strategis konsultan dalam melaksanakan setiap
aktifitas sesuai bagan alir diatas. Strategi ini dimaksudkan untuk mencapai target yang
optimal.

TENAGA
OUTPUT DURASI
NO AKTIFITAS METODE KERJA AHLI YG
KERJA KERJA
TERLIBAT

BAB V
PENGENDALIAN PEKERJAAN

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 12


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

5.1. Jadwal Personil Inti dan Pendukung

Bulan Ke
Jumlah Keterangan
No. Jabatan
(Orang) ………
1 2

I. Tenaga Ahli
……………..
………………

II. Tenaga Asisten


…………………
…………………

III. Tenaga Pendukung


……………….
……………….

5.2. Checklist Kegiatan Konsultan Pengawas


Checklist kegiatan konsultan yaitu untuk memastikan bahwa seluruh lingkup
pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dalam kontrak.
Contoh Checklist kegiatan konsultan
PAKET PENGAWASAN …………………….
PT ………………………

KETERANGAN

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 13


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

NO. LINGKUP KEGIATAN ADA TIDAK


1. Masa Mobilisasi
a. Data dan dokumen kegiatan pekerjaan
b. Data dan dokumen kontrak
c. Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (Kontraktor)
d. Jadual pengiriman peralatan penyedia jasa konstruksi
e. Data tenaga kerja konstruksi
f. dst…
2. Masa Pelaksanaan
a. Pemeriksaan deposit dan kualitas dari quarry material
b. Pengawasan pembuatan Job Mix Formula
Pemeriksaan terhadap permohonan izin kerja oleh
c. kontraktor (request)
Pembagian tugas kepada tim supervise setelah persetujuan
d. izin kerja (quality control, quantity surveyor, Inspector, dll)
e. Pemeriksaan hasil Pengukuran volume
f. Pemeriksaan hasil test laboratorium
g. dst…
3. Masa Pemeliharaan
a. Daftar inspeksi pekerjaan masa pemeliharaan
b. Rekomendasi pemeliharaan selama defect liability period
Final Report rangkuman dari aktivitas pelaksanaan
pekerjaan mencakup antara lain pembayaran, perubahan
c.
kontrak ( CCO ), dan claim.
d. Pemeriksaan as built drawing sesuai pelaksanaan dilapangan
e. dst…
4. dst…

Checklist dibuat berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai bagan alir kegiatan.

BAB VI
PELAPORAN
NO JENIS RENCANA ISI LAPORAN RENCANA
LAPORAN PENYERAHAN
1. Laporan Pemahaman terhadap lingkup layanan konsultan 25 Mei 2018
Pendahuluan selama jangka waktu kontrak;
- Rencana Kerja dan Pengorganisasian Pekerjaan.
- Jadwal Pelaksanaan dan Penugasan Tenaga Ahli.
- Ringkasan kemajuan pelaksanaan layanan (bila
sudah ada)

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 14


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

2. Laporan - Rencana kerja bulan berjalan 25 Juni 2018


Bulanan - Kemajuan pekerjaan penyedia pekerjaan
konstruksi
- Total kemajuan kegiatan dan keterlambatan yang
terjadi serta sebab-sebabnya.
- Rencana kerja untuk bulan selanjutnya
- Jadwal Pelaksanaan dan jadwal kerja Tenaga Ahli
3. Laporan - Rencana Kerja 25 Juli 2018
Triwulan - Kemajuan pelaksanaan sampai dengan periode
tiga bulanan terakhir.
- Rencana Kerja untuk triwulan selanjutnya
- Jadwal Pelaksanaan dan Penggunaan Tenaga Ahli
sampai periode tiga bulan selanjutnya.
- Evaluasi sementara dan Saran kepada Pengguna
Jasa.
4. Laporan - Rencana Kerja awal untuk selama periode 25 Desember
Akhir layanan 2018
- Rencana Kerja yang telah disesuaikan
- Realisasi pelaksanaan pengawasan
- Jadwal Pelaksanaan dan Penggunaan Tenaga Ahli
- Realisasi Pelaksanaan dan Penggunaan Tenaga
Ahli

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT

ttd

M. Basuki Hadimuljono

MATERI POKOK 4
PENGGUNAAN APLIKASI PROGRAM MUTU

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu menerapkan penggunaan aplikasi


program mutu.

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 15


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

(dipraktekkan oleh Subdit Manajemen Mutu, Direktorat Bina Penyelenggaraan Jasa


Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR)

DAFTAR PUSTAKA

 UUJK No 2 Tahun 2017

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 16


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

 Permen PUPR No 07 Tahun 2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan


Jasa Konstruksi melalui Penyedia
 Permen PUPR No 22 tahun 2018 Pembangunan Bangunan Gedung Negara
 SE Menteri PUPR No 15 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penjaminan Mutu dan
Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi di Kementerian PUPR
 SE Menteri PUPR No 11 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Biaya
Penyelenggaraan SMKK

GLOSARIUM

Program Mutu : Suatu upaya yang berkesinambungan, sistematis dan


objektif dalam memantau dan menilai pelayanan yang
diselenggarakan dibandingkan dengan standar yang

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 17


Modul 4 : Program Mutu Konsultasi Konstruksi

telah ditetapkan, serta menyelesaikan masalah yang


ditemukan untuk memperbaiki mutu pelayanan.
Konsultansi : Jasa layanan profesional yang membutuhkan
keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang
mengutamakan adanya olah pikir.
Konstruksi : Suatu kegiatan membangun sarana maupun
prasarana.
Laporan : Suatu bentuk penyampaian berita, keterangan,
pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik
secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan
kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang
Pemuda pancasila.

PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 18

Anda mungkin juga menyukai