Anda di halaman 1dari 9

RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)

PEKERJAAN :
Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan
Keagamaan (LPK) D.I. Yogyakarta (FisikBTL-82)

LOKASI :
Pondok Pesantren Al-Imdad Kabupaten Bantul

NILAI KONTRAK :
Rp. 199.161.000,00

TAHUN ANGGARAN :
2021 (APBN)

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN :


90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi ini dipersiapkan untuk memenuhi mekanisme hubungan
antara elemen sistem jaminan mutu ISO-9000 terhadap spesifikasi sistem kontrak hal ini
sehubungan dengan asumsi bahwa saat ini penyedia jasa belum mempunyai sistem jaminan
mutu. Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi pekerjaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi
di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) D.I. Yogyakarta (FisikBTL-82) pada Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta ini dibuat
berdasarkan Undang-Undang No. 18 tahun 1999 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia
No. 80 tahun 2003 beserta perubahannya, yang digunakan oleh penyedia jasa dan pengguna jasa
untuk menjamin agar spesifikasi teknis kontrak tersebut dapat diterlaksana secara benar
sebagaimana mestinya.

1.2. MAKSUD
Maksud penyusunan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi ini adalah untuk menyediakan
pedoman dan pengendalian pelaksanaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di Lembaga
Pendidikan Keagamaan (LPK) D.I. Yogyakarta (FisikBTL-82) pada Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga hasilnya akan
sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna jasa, melalui pengecekan mutu pekerjaan
sehingga penyimpangan-penyimpangan dapat diatasi dari awal.

1.3. TUJUAN
Tujuan penyusunan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi ini adalah agar Hasil Kerja
Pelaksanaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan
(LPK) D.I. Yogyakarta (FisikBTL-82) pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta memenuhi standar, sesuai dengan persyaratan
yang telah ditetapkan, khususnya yang akan dihasilkan dari setiap proses/tahapan Pelaksanaan
Pekerjaan oleh Penyedia Jasa sesuai keinginan dari Pengguna Jasa dan apabila terjadi
penyimpangan atau ketidaksesuaian produk dapat segera ditelusuri dengan cepat.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS

2.1. STRUKTUR ORGANISASI KERJA TIM KONTRAKTOR


Struktur organisasi kerja Penyedia Jasa (kontraktor) dalam hal ini merupakan organisasi kerja
yang dipersiapkan secara khusus untuk menangani , melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
yang ditugaskan kepada Penyedia Jasa (kontraktor) dengan baik. Struktur organisasi kerja ini
terdiri dari satu tim kerja operasional yang dibentuk sebagai “Team Operosional Lapangan”
dipimpin oleh site manager yang bertanggung jawab secara substansi teknis pelaksanaan
pekerjaan yang dimaksud oleh pemberi tugas. Oleh karena itu organisasi kerja ini adalah bersifat
hubungan teknis operasional.

2.2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


Tenaga ahli kontraktor yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini harus bekerja secara
penuh dan mempunyai kualifikasi sebagai berikut :

a. Pelaksana Lapangan
Tugas-tugasnya sebagai berikut :
• Melaksanakan seluruh tahapan pekerjaan sesuai dengan gambar shop drawing yang sudah
dibuat bagian engineering dan disetujui konsultan pengawas dan penyedia jasa pelaksanaan
pembangunan;
• Mempersiapkan seluruh kegiatan dan kelengkapan yang dibutuhkan sebelum pelaksanaan
pekerjaan baik material/bahan dan tenaga serta mengendalikan rencana jadwal/waktu/schedule
pelaksanaan masing-masing tahapan pekerjaan.
• Mengatasi dan berusaha menghilangkan segala hambatan yang timbul terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan;
• Melakukan pendataan dan melaporkan kondisi fisik existing yang terkait pelaksanaan
pembangunan Gedung Kantor, pembangunan Prasarana dan Sarana Kantor Kejaksaan Negeri
Purworejo ke site engineer/site manager;
• Membantu Site Manager dalam rapat pembahasan/presentasi/diskusi dengan Pemimpin
Kegiatan/Koordinator/Pelaksana Teknis (Pemberi Tugas) dan pihak-pihak terkait, dan memberi
masukan tentang hambatan-hambatan maupun proses percepatan yang ada di lapangan terkait
dengan schedule pelaksanaan.

b. Keuangan dan Administrasi


Tugas-tugasnya sebagai berikut :
• Melakukan pengarsipan dokumen adimnistrasi;
• Melakukan pembayaran material maupun subkont setelah disetujui oleh site manager;
• Membantu Site Manager mengendalikan Cash Flow Keuangan,
• Membantu Logistik dalam pengadaan barang,
• Membantu Site Manager dalam rapat pembahasan/presentasi/diskusi dengan Pemimpin
Kegiatan/Koordinator/Pelaksan Teknis (Pemberi Tugas) dan pihak-pihak terkait, dan memberi
masukan dari aspek spasial (keruangan).

c. Surveyor
Tugas-tugasnya sebagai berikut :
• Mengumpulkan data lapangan terkait dengan kesesuaian design perencana dan melaporkannya
ke site engineer untuk dibuat shop drwaing,
• Mempersiapkan seluruh data gambar ke dalam site lapangan guna kelancaran pelaksanaan
pekerjaan pelaksana;
• Membantu Pelaksana di lapangan terkait dengan ukur-ukuran gambar dengan lapangan;
• Membantu Site Manager dalam rapat pembahasan/presentasi/diskusi dengan Pemimpin
Kegiatan/Koordinator/Pelaksan Teknis (Pemberi Tugas) dan pihak-pihak terkait, dan memberi
masukan dari aspek ukuran-ukuran lapangan.
d. Drafter
• Mempelajari gambar kontrak dan membuat shop drawing untuk pelaksanaan di lapangan,
• Membantu Site Engineer dalam mempersiapkan seluruh data gambar yang ada berikut
keseuaiannya antar Gambar Struktur, Gambar Arsitektur, Gambar Mekanikal dan Elektrikal dan
kondisi existing lapangan;
• Membuat Gambar As Built Drawing sesuai pelaksanaan yang sudah dilakukan
• Membantu Site Enginner dalam rapat pembahasan/presentasi/diskusi dengan Pemimpin
Kegiatan/Koordinator/Pelaksan Teknis (Pemberi Tugas) dan pihak-pihak terkait, dan memberi
masukan dari aspek gambar yang ada di dokumen.

e. Estimator
• Mempelajari gambar kontrak dan membuat perhitungan volume pekerjaan dan kebutuhan
bahan untuk pelaksanaan di lapangan,
• Membantu Site Engineer dalam mempersiapkan seluruh data perhitungan pekerjaan yang ada
terkait dengan volume kontrak dan realisasi lapangan
• Membuat Estimasi Pekerjaan tambah bila ada diperlukan,
• Membantu Site Enginner dalam rapat pembahasan/presentasi/diskusi dengan Pemimpin
Kegiatan/Koordinator/Pelaksan Teknis (Pemberi Tugas) dan pihak-pihak terkait, dan memberi
masukan dari aspek gambar dan perhitungan yang ada di dokumen.

f. Logistik
• Menerima dan memeriksa kesesuaian kedatangan material dengan pesanan dan RKS yang ada,
• Membuat laporan stok material yang ada di gudang dan melaporkannya ke Pelaksana dan Site
Manager.
• Mengatur susunan material yang ada di stok sesuai dengan syarat-syarat penyusunan barang
yang dibuat pabrik,
• Mengadakan barang/alat yang dibutuhkan Pelaksana di lapangan sesuai dengan jumlah/volume
kebutuhan pekerjaan.
• Membantu Adminitrasi dan Keuangan untuk mengarsipan dokumen.

BAB III
DATA PEKERJAAN

1. PEKERJAAN : Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di Lembaga


Pendidikan Keagamaan (LPK) D.I.
Yogyakarta (FisikBTL-82).
2. Waktu Pelaksanaan : 90 hari kalender
3. Anggaran Biaya : Rp. 199.161.000,00
4. Sumber Dana : APBN
5. Tahun Anggaran : 2021
6. Satker : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman
Wilayah D.I. Yogyakarta Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Wilayah D.I. Yogyakarta.
7. Pemberi Tugas : Pejabat Pembuat Komitmen
AGUNG TRIYONO, ST., M.ENG
8. Alamat : Jalan Kenari No. 14, Yogyakarta 55166,
Telepon / Faksimil : (0274) 585306
Email : bppw_diy@pu.go.id
9. Penyedia Barang dan Jasa : CV. Makmur Sejati
10. Direktur : JATI PUTRANTORO
11. Alamat : Kalangan RT.08 Baturetno Banguntapan Bantul Yogyakarta

BAB IV
LINGKUP PEKERJAAN

Jenis pekerjaan adalah merupakan pekerjaan Jasa Pelaksanaan Penyediaan Sarana dan
Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) D.I. Yogyakarta ( FisikBTL-82 )
meliputi sebagai berikut ;

MACAM PEKERJAAN (Lampiran RAB)


BAB V
DAFTAR DOKUMEN PENDUKUNG

Dokumen pendukung yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan Penyediaan Sarana dan
Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) D.I. Yogyakarta ( FisikBTL-82 )
meliputi beberapa dokumen antara lain seperti yang dapat dilihat pada Tabel 6.1.

Tabel 6.1. Daftar dokumen pendukung


No Judul Dokumen Pembuat Tahun Isi
1. Dokumen Lelang Perencana
Panitia Lelang 2021  Gambar Lelang
 RKS
 Data Lelang
 Syarat Kontrak
 BQ
2. Dokumen Aanwizjing Pekrjaan Perencana
Panitia Lelang 2021  Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanvulling)
 Gambar Perubahan Pekerjaan
3. Shop drawing Kontraktor
Konsultan Pengawas
Konsultan Perencana
Owner 2021  Gambar Kerja
4. As Built Drawing Kontraktor
Konsultan Pengawas
Konsultan Perencana
Owner 2021  Gambar Pekerjaan yang dilaksanakan

BAB VI
PERSONIL

Pekerjaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan


(LPK) D.I. Yogyakarta ( FisikBTL-82 ) membutuhkan tenaga ahli yang komprehensif dan tenaga
pendukung yang memadai. Personil yang dibutuhkan meliputi :

a. Quality Control – dan K-3,


b. Surveyor,
c. Estimator
d. Pelaksana Lapangan,
e. Drafter,
f. Keuangan dan Administrasi,
g. Tenaga Logistik.
BAB VII
DAFTAR PERALATAN

7.1 DAFTAR PERALATAN

Peralatan yang dipakai dalam pelaksanaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di
Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) D.I. Yogyakarta ( FisikBTL-82 ) pekerjaan yaitu
peralatan kantor, peralatan operasional lapangan dan peralatan bantu.

Peralatan kantor :
• Meja kursi
• Komputer
• Printer
• Telepon dan Fax
• Mesin ketik
• Filling cabinet

Peralatan Operasional Lapangan :


• Scafolding
• Dump Truck
• Bar Cutter/pemotong besi
• Bar Bending/pembengkok besi
• Concrete Mixer/beton molen
• Genset
• Vibrator
• Theodolith
• WaterPass
• Mesin Las

Peralatan bantu :
• Mobil
• Motor
• Palu
• Rol meter
• Meteran 5 m
• Kapak
• Cangkul
• Dll

Jadwal Penggunaan Peralatan Operasional Lapangan tersebut sebagai berikut :

NO NAMA ALAT Jumlah MINGGU KE


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 SCAFOLDING 200 BH

2 DUMP TRUCK 1 UNIT

3 PICK UP 2 UNIT
4 BAR CUTTER 1 UNIT

5 BAR BENDING 1 UNIT

6 CONCRETE MIXER 2 UNIT

7 GENSET 1 UNIT

8 VIBRATOR 2 UNIT

9 THEODOLIT 2 UNIT

10 WATERPASS 1 UNIT

12 Vibroroller 1 UNIT

14 MESIN LAS 2 UNIT

BAB VIII
LEMBAR KERJA RENCANA MUTU

10.1 KRITERIA PENERIMAAN PEKERJAAN


Kriteria penerimaan merupakan standar produk yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa untuk
setiap tahapan pekerjaan. Setiap pekerjaan mempunyai prosedur atau metodologi pelaksanaan
dan produk yang dihasilkan. Standar produk ini dibuat untuk mengontrol jalannya pekerjaan
sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan baik, efektif, efisien dan produktif.

Tabel 12.1 berikut ini akan memaparkan standar penerimaan pekerjaan Penyediaan Sarana dan
Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) D.I. Yogyakarta ( FisikBTL-82 )
secara garis besar.

Tabel 12.1. Kriteria Penerimaan Pekerjaan


NO URAIAN PEKERJAAN KRITERIA PENERIMAAN
1. PERSIAPAN DIREKSI KEET & GUDANG TERBANGUN DAN FUNGSIONAL
LISTRIK KERJA SUDAH MASUK/ADA
AIR KERJA SUDAH MENGALIR
PERIJINAN DIURUS KE INSTANSI TERKAIT
UITZET DAN BOUPLANK SDH OK
PAGAR PENGAMAN SDH BERDIRI
2. PEKERJAAN TANAH TANAH DIGALI SESUAI GAMBAR RENCANA
PROSES PEMADATAN SESUAI RKS (BERTAHAP)
URUGAN PASIR SESUAI GAMBAR DAN RKS
URUGAN TANAH DIPADATKAN BERTAHAP SESUAI RKS
4. PEKERJAAN STRUKTUR PEMASANGAN BEKISTING RAPAT DAN UKURAN
SESUAI GAMBAR
PENGECORAN BETON SESUAI MUTU YG DIRENCANAKAN DAN PROSES
PEMADATAN BERTAHAP SEMPURNA
PEMASANGAN BESI JUMLAH & UKURAN SESUAI GAMBAR DAN RKS YG ADA
PEMBONGKARAN BEKISTING SETELAH KEKUATAN MEMENUHI (MIN 60 % DARI
RENCANA) SESUAI PERATURAN YG ADA
PASANGAN BATU KALI CAMPURAN SESUAI RKS DAN BENTUK DAN UKURAN
SESUAI GAMBAR RENCANA
SEMUA PEMAKAIAN BAHAN SUDAH DITES DAN UNTUK BETON DIBUAT MIX
DESIGN
TOLERANSI KELURUSAN BAIK VERTIKAL MAUPUN HORIZONTAL 2 %
DOKUMENTASI TAHAPAN PEKERJAAN OK
5. PEKERJAAN ARSITEKTUR PASANGAN BATA CAMPURAN SESUAI RKS
KELURUSAN PASANGAN BAIK VERTIKAL MAUPUN HORIZONTAL 1 %
PLESTERAN DINDING CAMPURAN SESUAI RKS, RATA TIDAK GELOMBANG
SEMUA MATERIAL SUDAH DISETUJUI PENGGUNAANNYA & TEREKAM
DOKUMENNYA
PEMASANGAN PLAFOND RANGKA HARUS KUAT DAN ELEVASI MAUPUN BENTUK
SESUAI DENGAN GAMBAR RENCANA
PEMASANGAN KERAMIK HARUS RATA TIDAK GELOMBANG DAN SESUAI
DENGAN RKS DAN KESEPAKATAN YANG ADA
KERAMIK HARUS SESUAI KESEPAKATAN SERTA RKS YANG ADA, PEMASANGAN
KERAMIK HARUS TERISI ADUKAN PENUH
MATERIAL KUSEN-PINTU YG DIGUNAKAN SESUAI RKS DAN KESEPAKATAN,
PROSES PEMASANGAN RAPI DAN KELURUSAN VERTIKAL 0 %
PEMASANGAN KACA SESUAI GAMBAR DAN RKS YG ADA
SEMUA MATERIAL YG DIGUNAKAN SESUAI RKS DAN WARNA KESEPAKATAN
6. PEKERJAAN MECHANICAL & ELECTRICAL PEMASANGAN INSTALASI SESUAI
GAMBAR, DAN PEMAKAI BAHAN SESUAI RKS YANG ADA
TAHAPAN PENGETESAN DILALUI SESUAI RKS DAN TEREKAM DOKUMENNYA
PEMASANGAN SUPPORT HARUS KUAT
PENYAMBUNGAN PIPA HARUS SEMPURNA TIDAK BOCOR
PENYAMBUNGAN KABEL HARUS SEMPURNA DAN DITEST

10.2 LEMBAR KERJA RENCANA MUTU (QUALITY PLAN)


Lembar kerja rencana mutu kontrak merupakan daftar kegiatan yang berisikan standar prosedur,
standar produk kriteria penerimaan, frekuensi-alat-metode inspeksi dan pengecekan yang akan
dilaksanakan, bukti yang akan diberikan, serta penanggung jawab rencana mutu kontrak dari
setiap kegiatan pokok pekerjaan yang mengacu pada bagan alir pelaksanaan pekerjaan.

Pada tiap kegiatan pokok dalam bagan alir pelaksanaan pekerjaan diberikan kode pelaksanaan
rencana mutu, sehingga auditor dapat melihat runtutan kegiatan pelaksanaan rencana mutu.

Penjelasan mengenai informasi yang terdapat dalam lembar rencana mutu adalah sebagai
berikut:
(1) Standar prosedur (SP) adalah standar yang dipakai untuk petunjuk prosedur/urut-urutan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja.
(2) Kode pelaksanaan rencana mutu ditulis sesuai dengan yang tertulis pada bagan alir
pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan standar prosedur, dan sesuai dengan standar produk.
(3) Standar produk/kriteria penerimaan adalah standar suatu hasil/produk pekerjaan berkenaan
dengan kualitas dan ukuran.
(4) Frekuensi yang dimaksud adalah berapa kali atau setiap tahapan pekerjaan pokok, misalkan
setiap hari atau setiap akan mulai tahapan pekerjaan, pertengahan dan akhir tahapan.
(5) Alat untuk inspeksi dan pengecekan adalah alat yag dipakai untuk mengecek hasil pekerjaan
atau prosedur kerja telah dilaksanakan sesuai ketentuan atau tidak.
(6) Metode adalah cara yang dipakai untuk mengetahui bahwa produk atau prosedur sudah
dilaksanakan sesuai ketentuan atau tidak.
(7) Bukti yang dimaksud adalah barang bukti yang menunjukkan bahwa produk atau prosedur
sudah dilakukan sesuai ketentuan.
(8) Penanggung jawab yang dimaksud adalah orang/penyedia jasa yang bertanggung jawab
langsung terhadap terlaksananya pekerjaan sesuai ketentuan.
Lembar kerja rencana mutu merupakan dokumen monitoring untuk mengontrol pelaksanaan
pekerjaan. Dokumen ini memuat antara lain tentang:
1. Jenis pekerjaan yang ditulis secara runtun,
2. Standar prosedur,
3. Standar kriteria penerimaan produk,
4. Inspeksi dan cek,
5. Penanggung jawab, dan
6. Keterangan lain yang perlu disampaikan.

Selanjutnya lembar kerja rencana mutu (quality plan) untuk pekerjaan Penyediaan Sarana dan
Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) D.I. Yogyakarta ( FisikBTL-82 )
dipakai sesuai dengan prosedure baku management perusahaan.

BAB IX
DAFTAR SIMAK

Daftar simak merupakan suatu daftar yang berisikan pertanyaan yang menanyakan apakah
standar prosedur, standar produk, instruksi kerja, maupun ketentuan lainnya telah dilakukan
dengan baik sesuai dengan ketentuan.
Daftar simak disusun oleh penyedia jasa yang merupakan bagian dari Rencana Mutu Pekerjaan
Konstruksi dan memuat semua pertanyaan mengenai standar prosedur, dan lain-lainya seperti
tersebut diatas sesuai dengan jadual pelaksanaan rencana mutu (quality plan).
Daftar ini akan sangat berguna bagi auditor yang akan melakukan audit dan atasan pelaksanaan
pekerjaan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran pelaksanaan pekerjaan. Daftar Simak untuk
pekerjaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan
(LPK) D.I. Yogyakarta ( FisikBTL-82 )

Anda mungkin juga menyukai