Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu Mata Kuliah wajib yang harus ditempuh dan
salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas
Bhayangkara Surabaya. Bobot Mata Kuliah Kerja Praktek sebesar 2 SKS yang merupakan
kegiatan praktek di Lapangan (instansi pemerintah maupun swasta)
Kerja Praktek termasuk kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya, yang bertujuan
untuk mendekatkan kompetensi peserta didik dengan tuntutan dunia kerja yang kelak akan
dihadapi setelah menyelesaikan pendidikannya. Pengalaman kerja di industri, merupakan
suatu hal yang penting dan harus dirasakan oleh setiap peserta didik.
Pada mata kuliah ini, peserta didik melaksanakan kegiatan kurikuler kerja praktek pada
suatu industri, sehingga para peserta didik akan memperoleh pengalaman, tambahan
ketrampilan dan keahlian sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasainya.
Pada setiap proses kegiatan belajar, harus dapat dievaluasi dengan baik, sehingga tujuan
pembelajaran mata kuliah ini dapat dicapai. Untuk itulah maka pedoman pelaksanaan mata
kuliah Kerja Praktek ini disusun.

B. TUJUAN
Tujuan dari matakuliah Kerja Praktek adalah sebagai berikut :
1. Melatih mahasiswa untuk mendapatkan ketrampilan & pengalaman praktek, dalam
pekerjaan Teknik Sipil (Psikomotorik dan kognitif)
2. Melibatkan mahasiswa secara langsungdalam pelaksanaan pekerjaan Teknik Sipil,
untuk mengembangkan kemampuan terhadap berbagai persoalan yang timbul dalam
praktek
3. Memperluas wawasan kepada mahasiswa tentang hubungan antara teori dan
penerapannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
4. Memberikan bekal dan pengenalan praktek kepada mahasiswa untuk bekerja dalam
masyarakat
5. Melatih mahasiswa untuk membuat laporan kegiatan sesuai dengan pedoman penulisan.

C. MANFAAT
Adapun manfaat dalam pelaksanaan Kerja Praktek adalah sebagai berikut :
1. Memahami kebutuhan pekerjaan di lingkungan industri
2. Menyesuaikan (menyiapkan) diri dalam memasuki lingkungan kerja
3. Mengetahui penggunaan teknologi terapan di lingkungan industri
4. Menyajikan hasil-hasil yang diperoleh selama kerja praktek dalam bentuk laporan Kerja
Praktek, dan
5. Diharapkan dapat menggunakan hasil atau data-data yang diperoleh pada Kerja Praktek
untuk dapat dikembangkan menjadi tugas akhir
D. SYARAT-SYARAT KERJA PRAKTEK
Syarat-syarat dalam pelaksanaan Kerja Praktek adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat melakukan KP jika telah menempuh beban studi 100 SKS, dengan
Indeks Prestasi Kumulatif minimal (IPK) ≥2,00
2. Melakukan pengisian KRS untuk mata kuliah tersebut.
3. Mendaftarkan diri sebagai peserta KP dengan melampirkan bukti pembayaran kuliah
kerja praktek dan transkrip nilai sementara
4. Setiap mahasiswa akan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing KP, yang ditetapkan
oleh Dekan Fakultas Teknik atas usul kaprodi
5. Kerja Praktek dapat dilaksanakan di tempat pelaksanaan pekerjaan Teknik Sipil. Kerja
Praktek dapat dilakukan di lembaga pemerintahan atau swasta dengan skala pekerjaan
yang sesuai dengan kriteria sebagai obyek KP
6. Kerja Praktek dilakukan dalam waktu minimal 2 (dua) bulan
BAB II
PROSEDUR

A. PERSIAPAN
1. Mata kuliah Kerja Praktek (KP) sudah divalidasi oleh dosen wali pada pengisian KRS
2. Mahasiswa menentukan objek KP yang sesuai dengan kriteria dan memastikan bahwa
penanggung jawab proyek bersedia menerima mahasiswa KP
3. Mahasiswa mengisi form KP yang disediakan Prodi di TU (lihat lampiran 1)
4. Dekan mengirimkan surat permohonan ijin KP yang ditujukan kepada penanggung
jawab /pelaksana/konsultan/pemilik proyek
5. Dekan menerima Surat Ijin KP dari penanggung jawab proyek
6. Kaprodi mengusulkan seorang dosen pembimbing, dan selanjutnya Dekan menerbitkan
surat tugas bimbingan KP kepada dosen yang diusulkan, dan surat pengantar mulai
melaksanakan KP kepada penanggung jawab proyek

B. PELAKSANAAN
1. Dosen pembimbing menerima SK dosen pembimbing KP dari Dekan.
2. Mahasiswa menghadap ke Dosen pembimbing untuk mendapatkan arahan yang sesuai
dengan materi KP
3. Mahasiswa melaksanakan KP. Selama melaksanakan KP hal yang harus dilakukan
antara lain :
a. Menyiapkan perencanaan kegiatan selama KP
b. Mempelajari struktur organisasi serta tugas dan kewajbdan Kegiatan tempat KP
c. Melakukan analisis pada pelaksanaan pekerjaan proyek
d. Mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk laporan KP
e. Wajib berkonsultasi/asistensi dengan dosen pembimbing setiap seminggu sekali
selama pelaksanaan KP.
f. Menyusun buku laporan KP sesuai pedoman
g. Mahasiswa mengupload buku laporan KP melalui SIM KP.
h. Mahasiswa mendapatkan nilai KP dari Dosen pembimbing.
4. Selama melaksanakan KP di lapangan mahasiswa wajib mengikuti aturan yang
diterapkan di lapangan oleh penanggung jawab proyek
5. Pelaksanaan keseluruhan KP maksimal 1 (satu) semester. Jika lewat dari waktu tersebut
maka mahasiswa diwajibkan untuk mengulang pada semester berikutnya.

C. TATA TERTIB
Mahasiswa yang mengikuti Kerja Praktek harus mematuhi dan mentaati tata tertib, antara
lain :
1. Mahasiswa harus berpakaian bersih dan rapi, memakai kemeja dan memakai sepatu
tertutup
2. Mahasiswa menjaga nama baik almamater
3. Mahasiswa harus hadir sesuai dengan jadwal jam kerja tempat Kerja Praktek
4. Mahasiswa dilarang : merokok ditempat yang tidak diperuntukkan, minum minuman
keras, membawa senjata tajam, senjata api dan narkoba
5. Mahasiwa harus menjaga etika, sopan santun, ketenangan, ketertiban dan ketentraman
di tempat KP

D. PEMBIMBING
Pembimbing KP terdiri dari dosen pembimbing prodi dan pembimbing lapangan.
Pembimbing lapangan adalah pembimbing atau supervisor yang ditunjuk dan ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang di tempat kerja praktek. Dosen pembimbing prodi adalah
dosen yang mengajar di Prodi Teknik Sipil, yang ditetapkan oleh Dekan Fakultas Teknik.

Tugas Dosen Pembimbing Prodi adalah sebagai berikut :

1. Memberikan arahan kepada mahasiswa sebelum terjun ke lapangan


2. Melayani mahasiswa KP pada saat membutuhkan konsultasi
3. Membimbing dan menguji mahasiswa KP menyusun laporan KP
4. Melakukan penilaian dengan memperhatikan penilaian dari perusahaan. Penilaian KP
terdiri dari unsur : materi, penguasaan materi, bahasa dan tata penulisan

E. WAKTU DAN TEMPAT


KP dilaksanakan mengikuti jam kerja pada perusahaan/industri/proyek tempat
mahasiswa KP. Tempat KP adalah perusahaan swasta, BUMN, lembaga pemerintah, dan
tempat lainnya yang berhubungan dengan bidang Teknik Sipil. Tempat Kerja Praktek
dicari sendiri oleh mahasiswa (minimal 2 bulan)

F. PELAPORAN
1. Selama bimbingan, dosen mengisi berita acara bimbingan/lembar asistensi (lihat
lampiran 2)
2. Laporan yang telah disetujui oleh pembimbing, diperbanyak 3 (tiga) ekslempar, masing-
masing untuk instansi tempat KP, dan mahasiswa yang bersangkutan
3. Dosen pembimbing memberi nilai pada form penilaian (rangkap 3), masing-masing
untuk Dosen Pembimbing, Prodi dan mahasiswa yang bersangkutan. Form penilaian
terlampir pada lampiran 3
4. Format penulisan laporan KP sebagaimana terdapat pada BAB IV.

G. OBJEK PENGAMATAN KP
Obyek Pengamatan KP adalah pelaksanaan pekerjaan proyek teknik sipil yang dapat
diamati sebagai kegiatan KP, meliputi anatara lain :
1. Bidang Struktur dan Tranportasi terdiri dari beberapa obyek pengamatan, antara lain :
a. Bangunan gedung berlantai minimal 3 lantai dan luas lantai 1000m2, atau
b. Bangunan gudang dari struktur baja dengan bentang minimal 10 meter, atau
c. Bangunan perumahan dengan type minimal 120 dan luas area perumahan minimal
10.000 m² dilengkapi dengan perencanaan jalan dan sistem drainase, atau
d. Jembatan dengan bentang minimal 12 meter atau
e. Pekerjaan perkerasan jalan lentur dan kaku dengan minimal kelas jalan regional dan
panjang 1 km (PU Bina Marga)
2. Bidang Bangunan Air terdiri dari beberapa obyek mengamatan, antara lain :
a. Pekerjaan pembuatan bendungan (dam),atau
b. Pekerjaan pembuatan bendung (weir),atau
c. Pekerjaan pembuatan bangunan pelengkap (siphon, talang, bangunan bagi)
d. Bangunan instalasi pengolahan air (minum atau limbah)
e. Pekerjaan talud panjang minimal 1 km
BAB III
MATERI YANG DAPAT DIAMBIL
PADA SAAT KERJA PRAKTEK

A. BANGUNAN GEDUNG
1) Bidang Manajemen
a. Manajemen proyek
Yang perlu di catat dan di laporkan :
- Struktur organisasi proyek ( Direksi, Konsultan, Pelaksana )
- Tugas dan tanggung jawab pihak-pihak pada Organisasi tersebut.
- Sistem kontrak ( Dana pembangunan, Pen-jadwalan Proyek, Lokasi,
Kemungkinan perselisihan /force Majeur )
- Manajemen peralatan proyek, penggunaan bahan dan tenaga kerja.
- Penjadwalan pelaksanaan secara detil selama Kerja praktek.

b. Managemen Pengawasan
Yang perlu di catat dan dilaporkan :
- Apakah ada konsultan
- Sistem pelaporan pengawasan :
1) Oleh pelaksana ke konsultan
2) Oleh konsultan ke pimpro/pemilik
3) Oleh pimpro ke P.U.
- Sistem pertanggungjawaban pelaksanaan
- Standarisasi yang dipakai
- Toleransi penyimpangan terhadap desain

2) Bidang Pelaksanaan
a. Cara Pelaksanaan Konstruksi
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Pondasi/ Tiang Pancang
1) Penetapan besar kecilnya tiang pancang
2) Perhitungan taksiran harga kelendering yang mencukupi untuk penghentian
pemancangan.
3) Sistem kontrol ketetapan pelaksanaan (titik-titik pancang)
4) Urutan pemancangan.
5) Penentuan titik-titik.
6) Pengukuran dan hasil evaluasi pemancangan. Cara pemancangan /
penyelesaian bila dijumpai penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
7) Evaluasi loading test.

b. Metode Pengawasan Kontruksi


Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Cara pengawasan kwalitas pekerjaan.
- Pengambilan keputusan terhadap perubahan-perubahan dimensi
- Pengawasan kwalitas bahan.
c. Test Lapangan yang Dilaksanakan
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Test pembebanan tiang ( loading test)
- Test bahan (beton, kwalitas las, dsb.)
- Test tanah.
- Bangunan atas
1) Bangunan dengan kontruksi beton bertulang
a) Monitoring ketetapan letak, siku, lurus, tegak dari elemen vertikal &
horizontal
b) Memindahkan kedudukan titik.
c) Sistem bekisting, termasuk mengan-tisipasi perubahan bentuk yang
mungkin terjadi.
d) Penulangan
- Kontrol kualitas
- Memotong
- Uraian pemotongan
- Kebutuhan
- Pembengkokan
- Penyambungan
- Pemasangan
- Pembersihan
e) Pekerjaan beton
- Pengecoran
- Setting time
- Pemadatan
- Curing
- Pembuatan benda uji dan evaluasi mutu
- Slump
- Finishing
- Pemakaian bahan tambahan
- Pencampuran
- Penanggulangan kegagalan
2) Bangunan-bangunan kontruksi baja
a) Shop drawing
b) Pabrikasi
- Pemotongan
- Pembuatan lubang
- Pembersihan
- Pengelasan/baut/paku keeling
- pengecatan
c) Transportasi Pabrikasi
- Cara pengangkutan
1) Ketetapan letak
2) Metode pemasangan/stabilitas
3) Grouding pada angker
4) Pengecatan ulang
5) Sistem dan cara pengerasan baut

3) Bangunan lain
Untuk ini disesuaikan dengan prosedur bangunan tersebut di atas.
- Pemasangan fasilitas-fasilitas lain.

4) Evaluasi
a) Pada bidang manajemen
b) Pada bidang pelaksanaan
c) Pada hasil kerja dan penjadwalan
d) Efisiensi di bidang-bidang manajemen, pelaksanaan dan peralatan.

B. JALAN RAYA DAN ATAU JEMBATAN


1. Bidang Manajemen
a. Manajemen Proyek
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Struktur organisasi proyek (Direksi, Konsultan, Pengawasan)
- Tugas dan tanggung jawab pihak-pihak pada organisasi tersebut
- Sistem kontrak (dana/pembangunan, schedule proyek, lokasi, kemungkinan
perselisihan/force mayeur).
- Manajemen peralatan proyek
- Manajemen penggunaan bahan-bahan.
- Penjadwalan secara detail delama Kerja Praktek.

b. Manajemen Pengawasan
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Apakah ada konsultan
- Sistem pelaporan pengawasan :
1). Oleh Pelaksana ke Konsultan
2). Oleh Konsultan ke Direksi
3) Oleh Direksi ke P.U.
- Sistem pertanggungjawaban pelaksanaan
- Sistem pengawasan terhadap desain yang ada
- Standarasi yang dipakai
- Pelaksanaan sesuai spesifikasi atau tidak
- Besar penyimpangan terhadap desain.

c. Cara Pelaksanaan Konstruksi


Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Metode desain yang digunakan
- Cek beberapa desain yang ada
- Cek kriteria pembebanan yang digunakan
- Cek besarnya dimensi pada masing-masing struktur
- Persyaratan teknis (spesifikasi yang diperlukan)
- Prosedur perhitungan desain
- Gambar desain
- Pertimbangan-pertimbangan dari desain akhir (final desain)

2. Bidang Pelaksana
a. Cara Pelaksanaan Konstruksi
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Tanah (subgrade)
- Jenis stabilisasi
- Subbase, base dan surface course
- Pelaksanaan Pavement (Flexibel/rigid)
- Hubungan jenis alat berat yang dipakai dengan jenis tanah dan waktu
pelaksanaan kontruksi dan metode pengoperasianya.
- Sistem penyediaan material agar pekerjaan bisa efisien dan kontinue/tidak ada
kemacetan
- Finishing, perambuan dan lain lain
- Jumlah personil.

b. Metode Pengawasan Kontruksi


Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Cara pengawasan
1) Pekerjaan tanah/subgrade
2) Pekerjaan lapis pondasi
3) Pekerjaan lapis perkerasan (atas)
- Penyimpangan-penyimpangan/penyelewe-ngan yang disengaja yang terpaksa
harus menyimpang dari spesifikasi.
- Hal-hal khusus yang timbul selama pelaksanaan/saran-saran
- Perubahan desain.

c. Test Lapangan yang Dilaksanakan


Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Test subgrade, base, subbase
- Metode pengetesan
- Test pada pavement
- Syarat yang dikehendaki (spesifikasi)

3. Evaluasi
a. Pada bidang manajemen
b. Pada bidang pelaksanaan
c. Pada hasil kerja dan penjadwalan
d. Efisiensi dibidang- bidang manajemen, pelaksa-naan
dan peralatan
C. BANGUNAN AIR
1. Manajemen Proyek
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Struktur organisasi proyek (Direksi, Konsultan, Pelaksana)
- Tugas dan tanggung jawab pihak pihak pada organisasi tersebut.
- Sistem kontrak (dana/pembangunan, penjadwalan proyek, lokasi , kemungkinan
perselisihan/force majeur).
- Manajemen peralatan proyek
- Manajemen penggunaan bahan bahan.
- Penjadwalan pelaksanaan secara detail selama Kerja Praktek.

2. Manajemen Pengawaan
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Apakah ada konsultan
- Sistem pelaporan pengawasaan :
1) Oleh pelaksana ke Konsultan
2) Oleh Konsultan ke Direksi
3) Oleh Direksi ke P.U.
- Sistem pertanggungjawaban pelaksanaan
- Sistem pengawaan terhadap desain yang ada
- Standarisasi yang dipakai
- Pelaksanaan sesuai spesifikasi atau tidak
- Besar penyimpangan terhadap desain.
- Bila ada penyimpangan terhadap desain bagaimana prosedur penanganan sampai
dengan keputusan

3. Desain Konstruksi
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Metode desain yang digunakan
- Cek beberapa desain yang ada
- Cek besarnya dimensi pada masing-masing struktur
- Persyaratan teknis (spesifikasi yang diperlukan)
- Prosedur perhitungan desain
- Pertimbangan dan final desain
- Bangunan dan fasilitas pengamanan.

4. Bidang Pelaksanaan
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Perbaikan tanah dasar (bila ada sistem grouting)
- Bendung pengelak aliran, pengamanan tebing
- Saluran mengelak aliran
- Pelaksanaan bendung, spillway dan fasilitas yang lainya
- Hubungan jenis alat berat yang dipakai dengan jenis tanah, lokasi pengambilan
tanah (quarry) dan waktu pelaksanaan kontruksi serta metode pengoperasian.
- Sistem penyediaan material agar pekerjaan bisa efisien dan continue tanpa ada
kemacetan.
- Sistem pengontrolan rembesan pada tubuh bendungan atau tanggul.
- Sistem pengecoran kontruksi yang menggunakan beton.
- Sistem pengamanan pada tebing yang curam, drow down yang terjadi, piping.
- Jumlah personil.

5. Metode Pengawasan Kontruksi


Yang perlu dicatat dan dilaporkan
- Cara pengawasan kwalitas
- Penyimpangan-penyimpangan/penyewelengan yang disengaja yang terpaksa
harus menyimpang dari spesifikasi.
- Hal-hal khusus yang timbul selama pelaksanaan/saran-saran
- Perubahan desain.

6. Test Lapangan yang dilaksanakan


Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Test tanah
- Test bahan bahan kontruksi
- Test rembesan air pada tubuh bendungan, tanggung
- Syarat-syarat yang dikehendaki

7. Evaluasi
a. Pada bidang manajemen
b. Pada bidang pelaksanaan
c. Pada hasil kerja dan penjadwalan
d. Efisiensi di bidang-bidang manajemen, pelaksanaan dan peralatan.

D. PELABUHAN/DERMAGA
a. Manajemen Proyek
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Struktur organisasi proyek (Direksi, Konsultan, Pelaksana)
- Tugas dan tanggung jawab organ-organ pada organisasi tersebut.
- Sistem kontrak (dana/pembangunan, penjadwalan proyek, lokasi , kemungkinan
perselisihan/force majeur).
- Manajemen peralatan proyek
- Manajemen penggunaan bahan bahan.
- Detail schedule pelaksanaan secara detail selama Kerja Praktek.

b. Manajemen Pengawaan
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Apakah ada konsultan
- Sistem pelaporan pengawasaan :
1). Oleh pelaksana ke Konsultan

2). Oleh Konsultan ke Direksi


3). Oleh Direksi ke P.U.
- Sistem pertanggungjawaban pelaksanaan
- Sistem pengawaan terhadap desain yang ada
- Standarisasi yang dipakai
- Pelaksanaan sesuai spesifikasi atau tidak
- Besar penyimpangan terhadap desain.
c. Desain Konstruksi
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Metode desain yang digunakan
- Cek beberapa desain yang ada
- Cek kriteria pembebanan yang digunakan
- Cek besarnya dimensi pada masing-masing struktur
- Persyaratan teknis (spesifikasi yang diperlukan)
- Prosedur perhitungan desain.
- Gambar desain.
- Pertimbangan-pertimbangan dari final desain

d. Bidang Pelaksanaan
1). Cara Pelaksanaan Kontruksi
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Perbaikan tanah dasar
- Pemancangan tiang di laut
- Pengecoran beton di laut
- Treatment untuk besi/baja
- Pemasangan fasilitas-fasilitas tambahan (fender, boulder, lampu)
- Sistem drainase dan perpipaan
2) Metode Pengawasan Kontruksi
Yang perlu dicatat dan dilaporkan
- Cara pengawasan kwalitas pekerjaan
- Pengambilan keputusan terhadap perubahan-perubahan dimensi
- Pengawasan kwalitas bahan
3). Test Lapangan yang dilaksanakan
Yang perlu dicatat dan dilaporkan :
- Test pembebanan tiang (loading est)
- Test bahan (beton, kwalitas las dsb.)
- Test tanah

e. Evaluasi
1). Pada bidang manajemen
2). Pada bidang pelaksanaan
3). Pada hasil kerja dan schedule
4) Efisiensi di bidang-bidang manajemen, pelaksanaan dan peralatan.

BAB IV
FORMAT PENULISAN LAPORAN

A. ISI LAPORAN :

COVER
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR ASISTENSI (KONSULTASI DENGAN
DOSEN PEMBIMBING)
LEMBAR ASISTENSI (KONSULTASI DENGAN PIHAK PROYEK)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
Berisi penjelasan umum proyek antara lain: Penjabaran lokasi proyek, pihak-
pihak yang terlibat (pemilik, konsultan, kontraktor, waktu lain bila ada), jenis
kontruksi, waktu penyelesaian, sumber dana dan biaya yang diperlukan, serta
sistem pengadaan pekerjaan.

BAB 2 : MANAJEMEN PROYEK


Berisi penjabaran sistem manajemen dalam proyek yang ditinjau, antara lain:
organisasi/keterkaitan pihak-pihak dalam proyek, pengontrolan dan
pengendalian waktu, pengontrolan dan pengendalian biaya, pengontrolan dan
pengendalian mutu, dan mekanisme pengendalian keselamatan kerja, serta
sistem pengawasan pekerjaan pengawasan pekerjaan di lapangan.

BAB 3 : PELAKSANAAN PROYEK


Berisi penjabaran metode kontruksi pelaksanaan pekerjaan yang digunakan di
proyek mulai dari penanganan lahan, struktur bawah, struktur atas, serta
finishing. Dijelaskan bahan dan peralatan yang digunakan dan sistem
pelaksanaanya.

BAB 4 : MASALAH DAN PENYELESAIAN DALAM PROYEK


Berisi uraian masalah yang dihadapi selama mengikuti Kerja Praktek dan
menjelaskan bentuk penyelesaian yang diambil.

BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN
- Gambar
- Foto
- Contoh laporan harian dan mingguan proyek
- RAB
- Jadwal pelaksanaan proyek

B. FORMAT LAPORAN
1. Laporan diketik pada kertas A4 – 70 gsm, type huruf Times New Roman 12,
dengan spasi 1,5.
2. Penomoran halaman menggunakan angka arab (1,2,3,dst) di sebelah kanan
bawah. Halaman judul tidak diberi nomor halaman.
3. Laporan dijilid dengan hard cover berwarna biru, diberi logo Ubhara.
4. Lay out tulisan
5. Tulisan diketik pada daerah yang ada di dalam margin & mempunyai ketentuan
jarak seperti pada gambar dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai