Anda di halaman 1dari 41

PROSEDUR MANUAL DAN PEDOMAN PENULISAN

KERJA PRAKTEK ( KP )

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKEO
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat-Nya sehingga Prosedur Manual dan Pedoman Penulisan
Kerja Praktek (KP) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Wijayakusuma Purwokerto tahun 2020 dapat diselesaikan.

Prosedur Manual dan Pedoman Penulisan Kerja Praktek (KP) ini


merupakan revisi dari buku petunjuk yang sudah ada sebelumnya. Prosedur
Manual dan Pedoman Penulisan Kerja Praktek (KP) ini berisi tentang keterangan
lebih detail dengan disertai bagan alir dan segala persyaratan yang harus dipenuhi
oleh mahasiswa untuk melaksanakan Kerja Praktek (KP) dari awal hingga
Laporan Kerja Praktek (KP) mendapatkan pengesahan dari Program Studi Teknik
Sipil.

Harapan yang diinginkan dengan adanya Prosedur Manual dan Pedoman


Penulisan Kerja Praktek (KP) ini adalah dapat menjadi panduan bagi mahasiswa
sehingga mahasiswa dapat melaksanakan Kerja Praktek (KP) dengan lebih jelas
dan seragam.

Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak sehingga


penyusunan Prosedur Manual dan Pedoman Penulisan Kerja Praktek (KP) ini
dapat diselesaikan.

Purwokerto, Agustus 2020


Penyusun
BAB 1
PEDOMAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK (KP)

1.1.Pendahuluan
Kerja Praktek (KP) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa untuk dapat menyelesaikan proses perkuliahan. Kerja Praktek (KP)
yang dilaksanakan oleh mahasiswa adalah dengan melakukan praktek kerja di
lapangan. Mahasiswa diwajibkan untuk melakukan praktek kerja pada proyek-
proyek ketekniksipilan dan membuat laporan tentang kegiatan yang sedang
dilaksanakan beserta kondisi proyek tempat mahasiswa melaksanakan Kerja
Praktek (KP).
Buku Prosedur Manual dan Pedoman Penulisan Kerja Praktek ini dibuat
untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa maupun dosen pembimbing Kerja
Praktek dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehingga dapat memperlancar
jalannya pelaksanaan Kerja Praktek (KP) dan pelaksanaan pembuatan laporan
Kerja Praktek.

1.2.Persyaratan Kerja Praktek (KP)


Untuk dapat mengikuti Mata Kuliah Kerja Preaktek (KP) Mahasiswa
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1.2.1.Persyaratan Akademik
Mahasiswa dapat mengikuti Kerja Praktek (KP) apabila sudah memenuhi
kondisii sebagai berikut :
1. SKS yang sudah ditempuh berjumlah minimal 120 SKS
2. Memiliki IPK ≥ 2,00 tanpa nilai E
3. Sudah lulus mata kuliah dan atau melaksanakan tugas dan
praktikum sebagai berikut :
a. Gambar Teknik
b. Sruktur Bangunan
c. Teknologi Bahan Kontruksi
d. Manajemen Kontruksi
e. Estimasi Biaya
f. Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek
g. Mekanika Tanah I
h. Mekanika Tanah ll
4. Mahasiswa yang akan mengambil Kerja Praktek (KP) pada Proyek
Jalan, sudah mengambil mata kuliah Perancangan Bahan
Perkerasan, Perancangan Geometri Jalan dan Perancangan
Perkerasan Jalan.
5. Mahasiswa yang akan mengambil Kerja Prakktek (KP) pada
proyek bangunan-bangunan air maka sudah mengambil mata
kuliah Irigasi dan Bangunan Air.
6. Mahasiswa yang akan mengambil Kerja Praktek (KP) pda Proyek
Gedung dan Jembatan, sudah mengambil mata kuliah Beton
Bertulang dan Struktur Baja.
7. Mahasiswa yang akan mengambil Kerja Praktek (KP) pada
Proyek-proyek selain disebut diatas maka mata kuliah yang sudah
diambil menyesuaikan dengan jenis proyeknya dan diputuskan
oleh Ketua Program Studi.

1.2.2. Persyaratan Prelaksanaan Kerja Praktek

1. Satu laporan Kerja Praktek disusun oleh satu mahasiswa.


2. Jika satu proyek ditempati lebih dari 1 mahasiswa (maksimal 3
mahasiswa), maka masing-masing pokok bahasan tidak boleh sama.
3. Selama penyusunan laporan Praktek Kerja, mahasiswa dibimbing oleh
seorang Dosen Pembimbing.
4. Kerja Praktek di lapangan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan terhitung
dari tanggal Surat Tugas Pelaksanaan Kerja Praktek (STPKP), sedangkan
penyusunan Laporan Kerja Praktek, maksimun 1 (satu) bulan setelah Kerja
Praktek.
5. Jika pelaksanaan dan penyusunan laporan Kerja Praktek melampaui 4
(empat) bulan, maka Kerja Praktek tersebut dinyatakan gugur/ gagal.
6. Mata kuliah Kerja Praktek yang dinyayakan gugur tidak dapat dilanjutkan
kembali.
7. Selama pelaksanaan Kerja Praktek, mahasiswa yang bersangkutan tidak
boleh mengajukan cuti studi.

1.2.3. Jenis Kegiatan Kerja Praktek (KP)

Mahasiswa dapat melakukan kegiatan Kerja Praktek (KP) pada PROYEK


PELAKSANAAN KONSTRUKSI. Mahasiswa tidak dapat melakukan kegiatan
Kerja Praktek (KP) pada proyek yang sama.

1.2.4. Kriteria dan Objek untuk Kerja Praktek (KP)

Garis besar yang menjadi acuan bagi Mahasiswa dalam memilih tempat
untuk Kerja Praktek (KP) didasarkan pada kelayakan proyek yang dilihat dari
cakupan penerapan dan pengembangan keilmuan teknik sipil antara lain meliputi :
1. Kelengkapan dokumen dan administrasi yang diperlukan dalam proyek
seperti Gambar Kerja, Kontrak, RKS dan lainnya
2. Adanya penerapan ilmu sipil terutama konstruksi dan struktur.
3. Terdapatnya organisasi proyek dan sistem manajemen proyek.
4. Adanya metode kerja atau pelaksanaan dana penggunaan alat berat.
5. Volume pekerjaan yang dilakukan pada proyek cukup besar.
6. Jangka waktu pelaksanaan lebih dari 3(tiga) bulan.
7. Kemajuan proyek berkisar antara 20-30 %

Sedangkan Objek yang dapat digunakan untuk melakukan Kerja Praktek (KP)
adalah sebagai berikut :

1. Proyek Jalan
Proyek jalan yang dapat digunakan untuk Kerja Praktek (KP) adalah :
a. Jalan Baru
i. Memiliki lebar tidak kurang dari 6 m dan dilaksanakan
mulai dari SUBBASE (konstruksi dasar )
ii. Menggunakan Alat Berat dalam melaksanakan
pekerjaannya
b. Jalan Peningkatan
i. Terdapat pekerjaan pelebaran jalan yang dilaksanakan
mulai dari SUBBASE (konstruksi dasar)
ii. Merupakan pekerjaan RIGID PAVEMENT
iii. Mengguanakan Alat Berat dalam melaksanakan
pekerjaannya
2. Proyek Gedung
Proyek gedung yang dapat digunakan untuk Kerja Praktek (KP) adalah :
a. Memiliki jumlah lantai lebih besar dari 2 (dua) lantai
b. Luas lantai yang dikerjakan lebih besar dari 1000 m2
c. Pekerjaan yang dilakukan merupakan pekerjaan Pondasi
dan pekerjaan struktur
3. Proyek Jembatan
Untuk proyek jembatan memiliki bentang lebih besar dari 20 m
4. Proyek Bendungan
5. Proyek Bendung
Untuk proyek bendung memiliki bentang lebih besar dari 20 m atau
kurang dari 20 m tetapi dengan bangunan pendukung lengkap.
6. Proyek Lainnya
Untuk proyek lainnya seperti terowongan, pelabuhan, bangunan sipil, jalan
kereta api dan sebagainnya tetap mengacu pada penerapan dan
pengembangan ilmu teknik sipil.
1.3. Prosedur Pengajuan Kerja Praktek (KP)

Prosedur pengajuan Kerja Praktek (KP) ini dibuat untuk mempermudah


proses bagi mahasiswa dalam mengajukan Proyek yang akan dijadikan tempat
Praktek Kerja. Sebaiknya sebelum mahasiswa mengajukan proyek yang akan
dijadikan tempat Kerja Praktek, mahasiswa sudah terlebih dahulu mendapat ijin
secara lisan dari pihak proyek. Berikut prosedur pengajuan Kerja Praktek (KP)
yang harus dilakukan oleh mahasiswa :

1. Mahasiswa melakukan pengecekan terhadap persyaratan administrasi


mengenai Kecukupan SKS dan IPK yang sudah ditempuh, Melakukan
pengisiaan KRS untuk mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan mencetak
transkrip nilai dan ditanda tangani oleh dosen pembimbing akademik.
2. Selanjutnya mahasiswa melakukan survey proyek untuk menilai
apakah proyek tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan atau
tidak dan melakukan pembicaraan dengan pihak proyek untuk
mengetahui apakah diizinkan proyek tersebutr untuk Praktek Kerja
(KP) ataui tidak.
3. Selanjutnya mahasiswa menemui Ketua atau Sekretaris Program Studi
Teknik Sipil untuk menyerahkan persyaratan mengikuti Praktek Kerja
(KP) sebagai berikut :
a. Surat Permohonan Kerja Praktek (KP) beserta Dokumen
pendukung.
b. Transkrip Nilai yang sudah ditandatangani oleh dosen
pembimbing akademik.
c. Copy tanda bukti Pembayaran Biaya Bimbingan Kerja Praktek
(dari Bank)
d. Surat Keterangan sudah memenuhi syarat untuk Kerja Praktek
dari Pembatu Dekan ll atau bukti pembayaran SPP semester
bersangkutan.
4. Ketua atau Sekretaris Program Studi Teknik Sipil BERHAK untuk
TIDAK MENYETUJUI pengajuan Proyek yang akan dijadikan
mahasiswa untuk Kerja Praktek. Pada kondisi ini maka mahasiswa
harus mengajukan proyek baru untuk Kerja Prakteknya.
5. Setelah mahasiswa melaksanakan dan memenuhi semua persyaratan
pada Point 3, maka mahasiswa akan mendapatkan SURAT
KETERANGAN KERJA PRAKTEK.
6. Selanjutnya mahasiswa memenuhi Bagian Administrasi Mahasiswa
dengan membawa Surat Keterangan Kerja Praktek dan Copy tanda
bukti pembayaran biaya bimbingan kerja praktek (dari Bank) untuk
mendapatkan SURAT PERMOHONAN KERJA PRAKTEK
KEPADA PIHAK PROYEK yang akan dijadikan tempat Kerja
Praktek.
7. Langkah selanjutnya mahasiswa membawa surat permohonana kerja
praktek kepada pihak proyek tersebut untuk mendapat persetujuan dari
pihak proyek yang akan digunakan untuk Kerja Praktek (KP).
Persetujuan dibuktikan dengan adanya SURAT PERSETUJUAN
DARI PIHAK PROYEK.
8. Selanjutnya Surat persetujuan dari pihak proyek diserahkan kepada
Bagian Administrasi Mahasiswa untuk dibuatkan SURAT TUGAS
KERJA PRAKTEK.
9. Setelah surat tugas Kerja Praktek diperoleh, maka selanjutnya
diserahkan kepada Sekretaris Program Studi untuk dibuatkan SURAT
PENUNJUKKAN DOSEN PEMBIMBING KERJA PRAKTEK
10. Langkah selanjutnya adalah mahasiswa menemui Dosen Pembimbing
yang ditunjukkan untuk meyerahkan surat penunjukkan dosen
pembimbing Kerja Praktek dan meminta tandatangan surat tanda
terima serta meminta Persetujuan dan arahan dosen pembimbing Kerja
Praktek. Penyerahan surat ini paling lambat 1 (satu) minggu setelah
surat diberikan kepada mahasiswa, apabila melebihi dari 1 (satu)
minggu maka mahasiswa harus berkoordinasi lagi dengan prodi teknik
sipil dengan disertai alasan yang jelas dan tepat mengenai
keterlambatan penyuerahan surat tersebut.
11. Dosen Pembimbing yang ditunjuk berhak untuk menolak Proyek yang
akan dijadikan mahasiswa sebagi tempat Kerja Praktek. Pada kondisi
ini maka
TAHAPAN PENGAJUAN PERMOHONAN KERJA PRAKTEK
PRODI TEKNIK SIPIL S1
- Isi KRS : KP 120 sks; IPK ≥2,00
- Cetak Transkrip

Survey Proyek Jenis Proyek :


-Pelaksanaan

-Ketua / Sek. Prodi Batasan Proyek KP


-Surat Permohonan
-Transkrip (Acc PA)  Gedung : > 2 lantai ; luas
-Copy Biaya bimbingan > 1000m2
-Surat Keterangan KP  Jembatan : Bentang > 20
m
 Jalan : baru harus dari
-Bagian Administrasi mhs
SUBBASE
-Surat keterangan dari Prodi
Peningkatan ada
-Bukti biaya bimbingan
pelebaran, Rigit Pavement
-Surat Permohonan KP ke Proyek
 Bendung : bentang 20 m
atau kurang dari 20 m
-Primpro tetapi dengan bangunan
-Surat Permohonan KP ke pendukung lengkap
Proyek  Proyek lain (terowongan,
-Surat Persetujuan proyek Bendungan JKA,
Pelabuhan, Bangunan
Sipil, dsb)
-Bagian Administrasi Mhs
-Surat Persetujuan Proyek
-Surat Tugas KP

Keterangan :
-Sek. Prodi -Pos yang harus ditemui
-Surat Tugas KP -Arsip / surat yang harus
-Surat Penunjukan Bimbingan disiapkan Mhs
-Arsip/ surat yang
dikeluarkan oleh masing-
-Proyek masing pos
-Dosen Pembimbing
KP & Bimbingan KP
1.4. Prosedur Umum Kerja Praktek (KP)

Setelah mahasiswa mendapatkan Surat Persetujuan dan arahan dari Dosen


Pembimbing Kerja Praktek (KP) maka mahasiswa masuk pada tahapan
pelaksanaan Kerja Praktek (KP). Berikut adalah prosedur Pelaksanaan Kerja
Praktek (KP) beserta penyusunan laporan kerja praktek :

1. Mahasiswa melaksanakan Kerja Praktek selama 3 (tiga) bulan dan


pembimbing Kerja Praktek selama 1 (satu) bulan untuk menyusun
Laporan Kerja Praktek.
2. Mahasiswa dapat mulai menyusun laporan dan bimbingan awal
laporan Kerja Praktekl 1 (satu) minggu setelah Kerja Praktek di mulai.
3. Mahasiswa membuat Laporan Kerja Praktek sebanyak 6 (enam)
eksemplar, dengan rincian 2(dua) eksemplar untuk Perpustakaan,
3(tiga) eksempler untuk mahasiswa yang melakukan Kerja Praktek
(guna persiapan Pendadaran karena pada saat pendadaran mahasiswa
diminta menyerahkan 3(tiga) eksemplar laporan Kerja Praktek), dan
1(satu) eksemplar untuk Dosen Pembimbing Kerja Praktek.
4. Setelah Laporan Kerja Praktek selesai dijilid dan disahkan oleh Dosen
Pembimbing Kerja Praktek, maka Mahasiswa meminta penilaian
kepada Dosen Pembimbing Kerja Praktek dengan Format sesuai
dengan yang dikeluarkan oleh Prodi Teknik Sipil.
5. Setelah mendapatkan penilaian dari Dosen Pembimbing Kerja Praktek,
maka mahasiswa menyerahkan Nilai tersebut kepada Program
Studi Teknik Sipil untuk dapat diserahkan kepada Bagian Akademik
guna diinput data nilai pada Kartu Hasil Studi. Pada saat menyerahkan
nilai Kerja Praktek, mahasiswa juga menyerahkan 2(dua) eksemplar
laporan Kerja Praktek untuk perpustakaan dan softcopy Laporan Kerja
Praktek dalamn Bentuk Compact Disk.
6. Mahasiswa wajib menyerahkan nilai Kerja Praktek, segera setelah
mendapatkan nilai dari Dosen Pembimbing Kerja Praktek.
7. Apabila penyusunan Laporan Kerja Praktek melampaui Semester
berikutnya, pada awal semester mahasiswa wajib mengisi Mata Kuliah
Kerja Praktek pada Kartu Rencana Studi (KRS).
8. Apabila setelah diperpanjang selama 1 bulan mahasiswa belum dapat
menyelesaikan Laporan Kerja Praktek maka mahasiswa harus
mengulang pelaksanaan Kerja Praktek (KP) dari awal lagi.
4. Memutuskan kegiatan pembimbingan dan menyarankan mahasiswa
untuk mengganti dosen pembimbing kerja praktek yang lain
dikarenakan mahasiswa dianggap tidak sungguh-sungguh dalam
melaksanakan kegiatan Kerja Praktek (KP) maupun dalam menyusun
laporan Kerja Praktek (KP). Pada kondisi ini maka mahasiswa dan
atau dosen pembimbing kerja praktek melakukan koordinasi dengan
Program Studi Teknik Sipil.

2.3. Hak Mahasiswa Kerja Praktek (PK)

Dalam menjalankan Kerja Praktek (KP) Mahasiswa memiliki hak untuk


memperoleh hal-hal berikut ini :

1. Mendapatkan bimbingan, arahan dan panduan dari dosen pembimbing


Kerja Praktek (KP).
2. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing Kerja Praktek (KP)
mengenai permasalahan-permasalahan yang timbul, baik dalam hal
kegiatan di lapangan maupun dalam penulisan Laporan Kerja Praktek
(KP) sehingga dapat dilakukan pemecahan dan penyelesaian terhadap
permasalahan-permasalahan tersebut.
3. Mendapatkan penialian yang dilakukan oleh dosen pembimbing Kerja
Praktek (KP) secara obyektif berdasarkan kinerja mahasiswa selama
Kerja Praktek (KP) hingga penyusunan Laporan Kerja Praktek (KP).
4. Mendapatkan perlindungan dari Program Studi terhadap hal-hal yang
bersifat merugikan mahasiswa baik yang ditimbulkan oleh dosen
pembimbing Kerja Praktek (KP) maupun pihak lain yang berkaitan
dengan Kerja Praktek (KP). Untuk kondisi ini maka mahasiswa harus
bersifat terbuka dana sesegera mungkin memberitahukan kepada
Program Studi untuk diambil langkah-langkah penyelesaiannya.
5. Berhak untuk mengajukan pergantian dosen Pembimbing Kerja
Praktek (KP) apabila mahasiswa dapat memberikan alasan-alasan yang
kuat dan bisa diterima oleh prodi. Untuk menyelesaikan hal ini maka
prodi akan melakukan koordinasi dengan dosen Pembimbing Kerja
Praktek (KP) dari mahasiswa tersebut.

2.4. Kewajiban Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP)

Kewajiban yang harus dijalankan oleh Dosen Pembimbing dalam


membimbing mahasiswa melaksanakan Kerja Praktek (KP) adalah :

1. Memberikan penjelasan pendahuluan kepada mahasiswa tentang hal-hal


yang harus dilakukan oleh mahasiswa, hal-hal yang diharapkan oleh dosen
pembimbing kepada mahasiswa dan hal lainnya. Penjelasan ini diberikan
pada saat mahasiswa menyerahkan Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing
Kerja Praktek (KP).
2. Menandatangani Surat Keterangan Penyerahan Surat Penunjukan Dosen
Pembimbing Kerja Praktek (KP).
3. Menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan Kerja Praktek kepada
mahasiswa sekurang-kurangnya sekali dalam satu minggu.
4. Memeriksa dan mengoreksi laporan Kerja Praktek yang dibuat oleh
mahasiswa secara sungguh-sungguh tentang penulisan, struktur atau
sistematika penulisan dan kebenaran data-data atau dokumen-dokumen
lapangan.
5. Memberikan saran-saran kepada mahasiswa sehingga mutu dari laporan
Kerja Praktek yang dibuat oleh mahasiswa menjadi lebih baik.
6. Menetapkan bahwa laporan Kerja Praktek yang dibuat oleh mahasiswa
sudah dapat dinyatakan diterima untuk dilakukan pengesahan.
7. Memberikan penilaian kepada mahasiswa yang Kerja Praktek sesuai
dengan unsur-unsur yang dinilai dan standar nilai yang telah ditetapkan
oleh Prodi Teknil Sipil.
8. Dalam menjalankan tugasnya tetap berpedoman pada batasan waktu yang
telah ditetapkan oleh Jurisan Teknik Sipil maksimal 4(empat) bulan.

2.5.Kewajiban Mahasiswa Kerja Praktek (KP)

Kewajiban yang harus dilakukan oleh mahasiswa Kerja Praktek (KP)


adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan kegiatan Kerja Praktek (KP) yang menjadi


tanggungjawabnya secara sungguh-sungguh sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan ataupun ketentuan dan saran dari dosen pembimbing Kerja
Praktek (KP).
2. Memberikan perhatian dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh
tentang saran dan petunjuk yang diberikan oleh dosen pembimbing Kerja
Praktek (KP) baik selama proses Kerja Praktek (KP) dilapangan maupun
pada saat penyusunan laporan Kerja Praktek (KP).
3. Membuat laporan Kerja Praktek (KP) yang merupakan hasil karya
mahasiswa sendiri bukan bersifat plagiarisme.
4. Dalam membuat laporan Kerja Praktek (KP) harus sesuai dengan buku
Prosedur Manual dan Pedoman Penulisan Laporan Kerja Praktek (KP)
yang dikeluarkan oleh Program Studi Teknik Sipil.
5. Memahami dan menyadari bahwa dosen pembimbing Kerja Praktek (KP)
tidak hanya bertugas membimbing Kerja Praktek sehingga tidak menutup
kemungkinan dosen pembimbing Kerja Praktek (KP) menunda waktu
pembimbingan yang diminta oleh mahasiswa. Untuk kondisi ini
mahasiswa tetap berpedoman pada batasan waktu Kerja Praktek maksimal
4(empat) bulan, bila dirasa bahwa dosen pembimbing Kerja Praktek (KP)
berkesan menghambat maka mahasiswa dapat berkoordinasi demgam
prodi Teknik Sipil.
BAB III
STANDAR PENILAIAN, PENGGANTIAN PROYEK DAN
PENGGANTIAN PEMBIMBING KERJA PRAKTEK

3.1. Standar Penilaian

Standar penilain diberikan untuk memberikan acuan dan mempermudah


dosen pembimbing Kerja Praktek (KP) dalam menilai kegiatan mahasiswa
melakukan Kerja Praktek (KP) baik kegiatan di lapangan maupun dalam
penyusunan laporan Kerja Praktek (KP). Terdapat 2(dua) komponen pokok
standar penilaian dalam Kerja Praktek (KP), yaiyu :

1. Kegiatan Mahasiswa selama dilapangan : 50%


2. Kegiatan Mahasiswa dalam menyusun laporan
(proses penyusunan, penulisan dan pemahaman) : 50%

Sedangkan standar nilai untuk total secara keseluruhan yang dipakai menilai
kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan Kerja Praktek (KP) adalah :

1. > 85 :A
2. 70 - 84 :B
3. 60 – 69 :C

3.2.Penggantian Proyek

Penggantian proyek dapat dilakukan berdasarkan pengajuan drai


Mahasiswa maupun Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP) dengan alasan-alasan
yang dapat diterima oleh Program Studi Teknik Sipil. Untuk penggantian proyek,
mahasiswa mengajukan permohonan pengajuan penggantian proyek dengan
dilengkapi data-data proyek yang baru untuk mendapatkan persetujuaan dari
Program Studi Teknil Sipil dan Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP). Batasan
jangka Waktui Kegiatan Kerja Praktek (KP) selama 4(empat) bulan berlaku mulai
dari persetujuaan pengajuan pergantian proyek yang baru.
BAB IV
TATA CARA PENULISAN

4.1. Ketentuan Penulisan Kerja Praktek

4.1.1. Naskah

Naskah berupa ketikan asli dan terbaca dengan jelas.

4.1.2. Sampul

Sampul dijilid dengan menggunakan Hard Cover. Tulisan pada sampul


sama dengan yang terdapat pada halaman judul seperti pada lampiran 1a.

4.1.3. Warna Sampul

Warna sampul biru dongker, dengan tulisan warna emas.

4.1.4. Kertas

Ukuran kertas ialah 210,2 mm x 297,3 mm atau A4 HVS 80 gram, warna


putih, tidak boleh bolak-balik.

4.2. Bahasa

Bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia yang baku

4.3. Standar Pengetikan

4.3.1. Batas tepi

Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut :

a. Tepi atas : 3 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm, dan
d. Tepi kanan : 3 cm

4.3.2. Jarak baris

Pengetikan naskah dibuat dengan jarak 1,5 spasi, kecuali untuk intisari,
kutipan langsung, judul tabel dan judul gambar yang lebih dari 1 baris, dari daftar
pustaka, diketik dengan jarak 1 spasi.
4.3.3. Jenis huruf

a. Naskah diketik dengan tipe huruf Times New Roman Ukuran 12, dan
untuk seluruh naskah harus digunakan jenis huruf yang sama.
b. Huruf miring untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menuliskan kata-kata
asing (buku Bahasa Indonesia) diwajibkan.
c. Lambang huruf Yunani, persamaan dan rumus-rumus ditulis dengan huruf
tegak. Lambang huruf Yunani atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik
harus ditulis dengan rapi menggunakan tinta hitam.

4.3.4. Pengisian ruang

Ruang yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya
pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai kebatas tepi kanan (justified mode),
dan dihindari adanya ruangan yang terbuang. Pengetikan hanya dilakukan pada
satu sisi kertas (tidak bolak-balik).

4.3.5. Judul, sub judul, anak sub judul

a. Judul, ditulis dengan huruf besar (kapital), bold semua dan diatur supaya
simetris (center), dengan jarak 3 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan
titik. Nomor bab dengan angka Romawi capital.
b. Sub judul ditulis dari batas tepui kiri dengan angka arab, angka pertama
menunjukkan bab dan angka kedua menunjukkan urutan (contoh : 1.1.
Latar Belakang Masalah). Semua kata dimulai dengan huruf capital,
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Kalimat
pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinia baru.
c. Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri, huruf capital ditulis
hanya untuk permulaan kalimat tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama
sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea baru. Penulisan Anak sub
judul dengan angka arab mengikuti penulisan sub judul. (contoh : 1.1.1.
Tinjauan Masalah)
d. Sub anak sub judul ditulis, mulai dari batas tepi kiri diikuti dengan titik,
dilanjutkan dengan kalimat pertama yang diketik terus dibelakangnya
dalam satu baris dengan sub anak sub judul. Penulisan sub anak sub judul
dengan angka arab mengikuti penulisan Anak sub judul.(Contoh : 1.1.1.1.
Permasalahan Bidang Teknik)

4.3.6 Alinea Baru

Alinea baru dibuat dengan model indent yang dimulai pada jarak 1,27 cm
atau 1 (satu) Tab dari batas tepi kiri.
4.3.7. Letak simetris

Gambar, tabel, dan judul, ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan
pengetikan (Centered Mode).

4.3.8. Rincian ke bawah

Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disususn kebawah,
dapat digunakan nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat
rincian. Penggunaan garis penghubung (-) ataupun bullets yang ditempatkan
didepan rincian tidak dibenarkan.

4.3.9. Bilangan dan Satuan

a. Bilangan diketik dengan angka misalnya: 10 g, 20 km, 30 orang


responden, kecuali pada permulaan kalimat, misalnya: Sepuluh orang
responden.
b. Bilangan decimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, missal: berat
volume beton 24,5 Kn/m3.

4.4.4. Persamaan

Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika,reaksi kimia,


dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam kurung (nomor bab, tanda
hubung, diikuti nomor urut persamaan) dan ditempatkan didekat batas tepi kanan.

Contoh:

q = c.Nc + ℽ.D.Nq + ½ .ℽ.B.Nℽ (2.5) (Batas Kanan)

ƿ max = 600.(d) 0,75 (0,85 .fc’)β1 (3.6) (Batas Kanan)

fy + 600 fy
4.5. Tabel dan Gambar

4.5.1 Tabel

a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel
tanpa diakhiri dengan titik. Awal kata huruf besar kecuali kata sambung.
Nomor tabel ditulis dengan nomor bab, titik, diikuti nomor urut tabel pada
bab yang bersangkutan.
b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga
tidak mungkin diketik dalam 1 halaman. Pada halaman lanjutan tabel,
dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul. Tabel diketik
simetris (Center).
c. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu
dengan lainnya cukup tegas.
d. Kalau tabel lebih lebar dari ukuran kertas, sehingga harus dibuat
memanjang kertas, maka bagian atas tabel diletakkan disebelah kiri atas.
e. Di atas dan dibawah tabel dipasang garis batas, agar terpisah dari uraian
pokok dalam makalah.
f. Tabel yang lebih dari 2 halaman (yang harus dilipat), ditempatkan pada
lampiran.
g. Jika tabel diambil dari referensi, harus disebutkan sumbernya.

4.5.2. Gambar

a. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris dibawah
gambar tanpa diakhiri dengan titik, awal kata huruf besar kecuali kata
sambung. Nomor gambar ditulis dengan nomor bab,titik, diikuti nomor
urut gambar pada bab yang bersangkutan.
c. Gambar tidak boleh dipenggal, letak gambar diatur supaya simetris.
d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam
gambar dan tidak boleh ditempatkan pada halaman lain.
e. Bila gambar ditulis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas
gambar harus diletakkan disebelah kiri kertas.
f. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya wajar
(proporsional).
g. Skala dan grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi atau ekstrapolasi.
h. Bagan dan grafik dibuat tinta hitam yang tidak larut air dan garis lengkung
grafik dengan bantuan kurve Prancis (French Curve).
i. Jika gambar diambil dari referensi, harus disebutkan sumbernya.
4.6. Bentuk Kalimat

Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan kata gant orang pertama dan


orang kedua (misalnya: saya, akau, kami, kita, engkau), tetapi dibuat berbentuk
pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata, “saya” diganti dengan
“penulis”.

4.7. Istilah

a. Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang sudah di


Indonesiakan.
b. Jika terpaksa menggunakan kata asing, dapat digunakan hurup miring
(Italic)

4.8. Kesalahan yang sering terjadi

a. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan tidak boleh


digunakan untuk memulai suatu kalimat.
b. Kata depan, misalnya pada, sering digunakan tidak pada tempatnya,
misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat.
c. Kata dimana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya, dan
diperlakukan tepat seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris.Dalam
Bahasa Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan tidak boleh
digunakan.
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
e. Tanda baca harus digunakan dengan tepat.
f. Penulisan huruf besar sesuai dengan penulisan bahasa Indonesia yang
benar.

4.9. Penulisan Nama

Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar
pustaka, nama yang lebih dari satu kata, nama dengan garis penghubung, nama
yang diikuti dengan singkatan, dan derajat kesarjanaan.

4.9.1. Nama penulisan yang diacu dalam uraian

Penulisan yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama


akhirnya saja, dan kalau lebih dari dua orang, hanya nama akhir penulis pertama
yang dicantumkan diikuti dengak dkk. Atau et al.

Contoh :
a. Menurut Priyosulistyo (1992) cara-cara vibrasi dapat digunakan untuk
mendeteksi retak geser dan retak lentur.
b. Mode lentur dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan plat girder
aluminium (Kim dan Stubb, 1995)
c. Menggunakan mode kelengkungan dapat diperoleh lokasi kerusakan pada
elemen balok (Pandey dkk, 1991)
d. Penulis pada contoh di atas berjumlah 3 orang, yaitu: Pandey, A.K.,
Biswas, M,. dan Samman, M.M.

4.9.2. Nama Penulis dalam daftar pustaka

Nama penulis dalam daftar pustaka harus dicantumkan namanya dan tidak
boleh hanya penulis pertama ditambah dkk. Atau et al. saja.

Contoh :

Meisel, S.L, Mc. Cullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B., 1976……….

4.9.3. Nama penulis lebih dari satu kata

Jika nama penulis terdiri dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya ialah
nama akhir diikuti koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang
semuanya diberi titik, atau nam akhir diikuti dengan kata nama depan, tengah, dan
seterusnya.

Contoh :

a. Sutan Takdir Alisyahbana ditulis : Alisyahbana, S.T., atau Alisyahbana,


Sutan Takdir.
b. Donald Fritzgerald Othmer ditulis : Othmer, D.F.

4.9.4. Nama dengan garis penghubung

Apabila penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di


antara dua katanya, maka keduanya dianggap satu kesatuan.

Contoh :

Sulastin-Ssutrisno tidak boleh ditulis Sutrisno, Sulastin.

4.9.5. Nama yang diikuti dengan singkatan

Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu


menjadi satu dengan kata yang didepannya.

a. Mawardi A.I. tidak boleh ditulis: A.I, Mawardi, tapi ditulis: Mawardi, A.I.
b. Willian D.Ross Jr. ditulis: Ross Jr., W.D.

4.9.6. Derajat kesarjanaan

Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.

4.10.6. Catatan Kaki, Istilah Baru Dan Kutipan

4.10.1. Catatan kaki (Foot Note)

Catatan kaki sebaiknya tidak digunakan, apabila sangat diperlukan catatan


kaki ditulis dengan jarak 1 spasi.

4.10.2. Istilah Baru

Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat


digunakan asal konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan
padanannya dalam bahasa asaing (dalam kurung). Kalau banyak sekali
menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah belakangnya.

4.10.3. Kutipan

Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya, kalau lebih dari 3 baris, diketik 1
spasi, dan kalau kurang dari 3 baris, 1,5 spasi. Diketik menjorok ke dalam, tidak
diterjemahkan, namun boleh dibahas sesuai dengan kata-kata penulis.
BAB V
SUSUNAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

5.1.Bagian Awal Laporan Kerja Praktek

Bagian Awal Laporan Kerja Praktek mencakup halaman sampul depan,


halaman judul, halaman pengesahan, surat pernyataan keaslian tugas akhir,
prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, arti lambang dan
singkatan.

5.1.1.Halaman sampul depan

Halaman judul memuat: judul, lambang Unwiku, maksud Kerja Praktek,


nama dan nomor mahasiswa, instansi yang dituju, dan waktu pelaporan Kerja
Praktek.

a. Judul Kerja Praktek dibuat sesingkat-singkatnya dan jelas. (Menggunakan


type huruf Time New Roman ukuran 16, ditebalkan/Bold).
b. Lambang Unwiku berdiameter 3 cm.
c. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap, tidak boleh disingkat. Dibawah
nama dicantumkan NPM mahasiswa. Menggunakan type huruf Time New
Roman ukuran 12, ditebalkan/Bold)
d. Instansi yang dituju adalah Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Wijayakusuma Purowkerto. Menggunakan type huruf Time
New Roman ukuran 14, ditebalkan/Bold).
e. Waktu pelaporan Kerja Praktek ditunjukkan dengan menulis tahun.
Menggunakan type huruf Time New Roman ukuran 14, ditebalkan/Bold).
Contoh halaman sampul depan terdapat pada lampiran la.

5.1.2.Halaman judul

Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan,
tetapi diketik di atas kertas putih.

5.1.3.Halaman pengesahan

Halaman ini memuat tanggal pengesahan, tanda tangan pembimbing Kerja


Praktek dan Ketua Prodi Teknik Sipil.

Contoh halaman pengesahan terdapat pada lampiran 1b.


5.1.4.Prakata

Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud kerja praktek,


penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima kasih. Dalam Prakata tidak terdapat hal-
hal yang bersifat ilmiah.

5.1.5.Daftar isi

Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh


tentang isi kerja praktek dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung
melihat suatu baba tau anak sub judul. Di dalam daftar isi tertera urutan judul, sub
judul, dan anak sub judul disertai nomor halamannya. Daftar isi ditulis dengan
jarak 1 (satu) spasi.

5.1.6.Daftar tabel

Jika dalam laporan kerja praktek terdapat beberapa tabel perlu adanya
daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta nomor halamannya, jumlah
tabel kurang dari 3 (tiga), maka daftar tabel tidak perlu dibuat. Daftar tabel ditulis
dengan jarak 1 (satu) spasi.

5.1.7.Daftar gambar

Daftar Gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamnnya. Perlu
tidaknya suatu daftar gambar tersendiri, sama persyaratannya dengan daftar tebel.
Daftar gambar ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi.

5.1.8.Daftar lampiran

Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran dibuat
bila Laporan Kerja Praktek dilengkapi dengan lampiran yang jumlahnya banyak
dan isinya ialah urutan judul lampiran dan nomor halamannya. Daftar lampiran
ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi.

5.1.9.Arti lambang dan singkatan

Arti Lambang Singkatan berupa daftar lambang dan singkatan yang


dipergunakan dalam laporan Kerja Praktek disertai arti dan satuannya, bila dalam
laporan dipergunakan beberapa lambang dan singkatan. Daftar Arti Lambang dan
Singkatan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi.
5.2.Bagian Utama

Bab I : Pendahuluan

Berisi uraian tentang Latar Belakang Proyek, Maksud dan Tujuan


Proyek, dan Batasan Tinjauan.

Bab II ; Struktur Organisasi Proyek

Berisi Bagan Struktur Organisasi Proyek, Uraian tugas dan


tanggungjawab dari pihak-pihak yang terlibat di Proyek.

Bab III ; Data Proyek

Berisi Uraian data-data yang terkait dalam proyek misalnya data


lokasi proyek, nilai proyek, waktu pelaksanaan, dan lain-lain.

Bab IV : Bahan dan Alat

Berisi uraian tentang bahan dan alat yang digunakan dalam


pelaksanaan pekerjaan selama Kerja Praktek berlangsung.

Bab V : Pelaksanaan Pekerjaan

Berisi uraian tentang seluruh pekerjaan yang dilaksanakan di


proyek pada saat Kerja Praktek.

Bab VI : Tinjauan Perencanaan

Berisi uraian tentang tinjauan perencanaan terhadap pekerjaan


yang diamati pada saat Kerja Praktek.

Bab VII : Kesimpulan dan Saran

Berisi Kesimpulan yang menjelaskan tentang hasil yang diperoleh


selama kegiatan Kerja Praktek. Saran berisi tentang masukan
kepada pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan diproyek maupun perbaikan dalam
kegiatan kerja praktek.

5.3.Bagian Akhir

a. Daftar pustaka
b. Lampiran : 1.Site Plan
2.Data Laboratorium,
3.Time schedule,
4.Shop Drawing/ As Built Drawing,
5.Surat Permohonan kerja praktek,
6.Surat jawaban dari proyek,
7.Surat tugas dekan,
8.Surat keterangan selesai kerja praktek,
9.Surat penunjukan dosen pembimbing kerja praktek,

`
DAFTAR LAMPIRAN

Contoh sampul depan dan halaman judul…………………………..Lampiran 1a

Contoh halaman pengesahan untuk laporan kerja praktek………….Lampiran 1b

Contoh cara penunjukkan sumber pustaka………………………….Lampiran 2

Contoh cara penulisan daftar pustaka………………………………Lampiran 3

Prosedur Pelaksanaan dan Penyusunan laporan KP………………...Lampiran 4

Contoh surat permohonan kerja praktek (KP)………………………Lampiran 5

Contoh surat keterangan kerja praktek (KP)……………………......Lampiran 6

Contoh surat permohonan kerja praktek kepada pihak proyek……...Lampiran 7

Contoh surat persetujuan kerja praktek dari proyek………………...Lampiran 8

Contoh surat tugas kerja praktek……………………………………Lampiran 9

Contoh surat penunjukkan dosen pembimbing kerja praktek……….Lampiran 10

Contoh surat penyerahan surat penunjukkan dosen KP…………….Lampiran 11

Contoh surat keterangan nilai kerja praktek………………………....Lampiran 12


Lampiran 1a Contoh sampul depan dan halaman judul

LAPORAN

KERJA PRAKTEK

PEMBANGUNAN

GEDUNG REKTORAT

UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA

PURWOKERTO

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh


Derajat Sarjana Strata Satu Teknik Sipil Pada Fakultas Teknik Universitas
Wijayakusuma Purwokerto

Oleh:

1. Nama : Zinedine Zidane


NPM : xx4101xxxx
2. Nama : David Beckham
NPM : xx4101xxxx

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
2014

Lampiran 2. Contoh cara penunjukan sumber pustaka


1. Contoh penulisan nama penulisan pada bagian permulaan kalimat.

“Black (1979) menekankan bahwa terdapat ketidaksamaan diantara kota di


Asia dari segi struktur fisik perkotaan, terutama perbedaan yang jelas antara
daerah yang direncanakan dengan beberapa daerah kumuh lainnya”.

2. Contoh penulisan nama penulis pada bagian tengah kalimat.

“Studi Bangkok Transportation (Kocks, 1975) juga menggunakan model


gravity yang sama.”

3. Contoh penulisan nama penulis pada bagian akhir kalimat.

“Diagram berikut memperlihatkan pola spasial dari pergerakan manusia


untuk kota Coventry (Hobbs, 1997, hal 22)”

“Aksestabilitas adalah suatu ukuran kenyamanan bagaimana lokasi tata


guna lahan berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana mudah dan susahnya
lokasi tersebut dicapai melalui sistem transportasi (Black, 1981).

4. Contoh penulisan nama penulis 2 orang.

Jika penulis terdiri dari 2 orang, maka keduanya harus disebutkan.

“Beberapa studi di UK menggunakan 6 katagori pendapatan, 6 buah katagori


ukuran keluarga dan 3 buah katagori pemilik kendaraan. Katagori tersebut
digunakan untuk studi West Midlands Transport, UK (Wooton and Pick,
1976)”
5. Contoh penulisan terdiri dari 3 orang tau lebih.

Jika penulis terdiri dari 3 orang atau lebih, maka yang dicantumkan hanya
penulis pertama, diikuti dengan dkk. Atau et al.

“Menggunakan mode kelengkungan dapat diperoleh lokasi kerusakan pada


elemen balok (Pandey dkk, 1991) atau (Pandey et al, 1964).
6. Contoh penulisan yang diacu 2 sumber atau lebih
a. Kalau nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber
disebutkan.
“Menurut Vandiver (1975) dan Loland (1976) dengan penurunan
frekuensi alami dan peningkatan redaman dapat digunakan untuk
mendeteksi kerusakan bangunan lepas pantai”.
b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-
sumber itu dipasang tanda titik koma.
“Menggunakan beda absolut mode kelengkungan struktur balok
yang ditumpu sederhana, dapat ditentukan lokasi kerusakan
(Pandey et.al., 1991; Supriyadi,B., 1993; Haryanto dan Wiryawan,
1997)”.
7. Pengutipan dari sumber kedua

Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama penulis aslinya


dan nama penulis yang buku atau majalahnya dibaca.

“Menurut Thomson, pada structural damping besarnya energy yang


dilepaskan pada siklus tidak tergantung pada frekuensi, tetapi sepadan dengan
kuadrat amplitudonya (Saptono, 1994)”. Dalam hal ini yang terdapat dalam
daftar pustaka hanya tulisan Saptono (1994). Sedapat mungkin yang dibaca
adalah sumber aslinya.
Lampiran 3. Contoh cara penulisan daftar pustaka

1. Daftar pustaka yang diambil dari buku tulis urut: nam penulis, tahun, judul
buku (cetak miring), nama penerbit,kota.
Contoh :
Oglesby, C.H., 1989, Productivity Improvement in Construction,
McGraw-Hill, Inc, USA.
Ahuja, 1984, Project Management, John Wiley and Sons, New York.
2. Acuan dari kumpulan makalah yaitu buku atau artikel yang berisi lebih
dari satu makalah, da nada editor dan penyuntingnya. Nama editor ditulis
seperti menulis nama biasa dengan diberi keteranagn (Ed.) jika hanya
seorang editor, atau (Eds.) jika lebih dari satu editor. Judul buku tersebut
ditulis miring atau italic.
Contoh :
Marasas, W.F.O. and S.J.Van Rensburg, 1979, Mycotoxins and their
medical and veterinary effects. Pp. 357-380. In: J.G. Horsfall and E.B.
Cowling (Eds.), Plant Disease: An Advanced Treatise Vol. 4 Academic
Press, New York.
Mukhadis, H.A.,2000, Tata tulis artikel ilmiah. Hal 51-65. Dalam: H.A.
Saukah dan M.G. Waseso (Eds.), . Universitas Negeri Malang, Malang.
3. Daftar pustaka yang diambil dari majalah/ jurnal ditulis urut: nama
penulis, tahun, judul artikel (dalam tanda kutip), nama jurnal/ majalah
(cetak miring), volume, halaman.
Contoh :
Fukui, J. and Yuu.s., 1985, “Removal of Colloidal Particles in
Eletroflotation’’’
AIChE Journal, vol. 31, pp. 201-208.

Arditi D., and Mochtar, K., 1996, “Productivity Improvement in


Indonesian Construction Industry”, Journal Construction Management
and Economic, 14, 13-24.

4. Daftar pustaka yang diambil dari peraturan ditulis urut: nama lembaga
penanggung jawab, tahun, judul peraturan (cetak miring), nama penerbit,
kota.
Contoh :

Departemen Pekerjaan Umum, 1991, Tata Cara Perhitungan Struktur


Beton untuk Bangunan Gedung SK SNI T-15-1991-03, Yayasan LPMB-
DPU, Bandung.
ACI Comitee 318, 1992, Building Code Requirements of Reinforced
Concrete (ACI-318-92) and Commnetary (ACI 318R-92). American
Concrete Institute, Detroit, Mich.

5. Daftar pustaka yang diambil dari hasil penelitian ditulis urut: nama
penulis, tahun, judul artikel (dalam tanda kutip), nama instansi, kota (cetak
miring).
Contoh :

Supriyadi, B., 1993, “Deteksi Lokasi Kerusakan Balok Menggunakan


Perubahan-perubahan Mode Gaya “Laporan Penelitian DPP-UGM,
Yogyakarta.

Pramono, S.A. dkk., “Pengaruh Perkembangan Fisika Kota terhadap


Perubahan Kualitas Air Tanah di Purwokerto”, Laporan Penelitian
Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto, Purwokerto.

6. Acuan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM


Penulisannya sama, yaitu nama penulis, tahun, judul naskah ditulis biasa,
nama jurnal atau majalah ditulis miring, ditambah penulisan CD-ROM-
nya di dalam tanda kurung.
Contoh :
Mitchell,R. And M. Alexander. 1962. Microbiological Changes in Flopded
Soils. Soil Sciene=ce 93: 413-419 (CD-ROM: Soil Science-Digital, 1955)
7. Acuan dari prosiding atau buku kumpulan abstrak
Penulisan prosiding atau buku kumpulan abstrak dengan huruf miring.
Contoh :

Ishihara, H. AND s. Tsuyumu. 2000. Cloning and Analyses of the Gene


from Xanthomonas citri Involved in Plant Growth. Proceeding of the First
Asian Conference of Plant Pathology, August 26-28, Beijing. P.10.

Paplomatas, E,J., s. Tzalavaras, and J.E. Devay. 1997. Use of Verticillium


tricorpus as a Biocontrol of Rhizoctonia Solani on Cotton Seedlings. Book
of Abstract of 7 th International verticillium Symposium, October 6-10,
Cape Sounion, Athens.

8. Acuan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut


Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling awal, diikuti
tahun terbit, judul karangan yang dicetak miring, nama lembaga
penanggung jawab atas penerbitan tersebut, dan nama tempat penerbitan.
Contoh ;
May, S. 1995. The Origin of Landsberg, Columbia, and C24. (On-line0,
Protocols of NASC, http;//nasc.nott.ac.uk/protocols/ler.html diakses 2
September 1999.
Apabila artikel berasal dari e-mail pribadi hasil konsultasi dengan pakar di
bidang ilmunya, maka penulisannya adalah nama pengirim,alamat e-mail
di antar tanda kurung, waktu(tanggal, bulan, tahun), topic isi bahan ditulis
dengan cetak miring,nama yang dikirimi dengan alamat e-mailnya di
antara tanda kurung.
Contoh ;
Gracia, M. (gracia@genome.stanford.edu). 1 September 1999. Arabidopis
ecotypes. E-mail kepada L. Soesanto
9loekas.soesanto@medew.fyto.wau.nl).

13.Daftar pustaka yang nama pengarangnya tidak diketahui.

Contoh ;

Anonim, 1994, Petunjuk Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis, Program


Pasca Sarjan, UGM.

14. Daftar pustaka yang nama pengarangnya sama, tahun beda, judulnya
beda.

Contoh :

Heinz Frick, 1985, “Ilmu Konstruksi Bangunan I”, Kanisius, Yogyakarta.

---------------, 1987, “Ilmu Konstruksi Bangunan II”,Kanisius, Yogyakarta.

15. Daftar pustaka yang nama penggunanya sama, tahun sama, judulnya
berbeda, tahun penerbitan ditulis urut berdasarkan abjad judul bukunya.

Contoh :

Cornet, L., and K., Weeks, 1995an, Career Ldder Plans. Career Ladder

Clearinghouse, Atlanta. 235pp

----------------------------------,1995b, Carrer Ldder Plans. Career Ladder

Clearinghouse, Atlanta. Pp. 36-43.


Lampiran 4. Prosedur Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan KP

PROSEDUR PELAKSANAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KERJA


PRAKTEK

1. Mahasiswa KP lapangan dan bimbingan 3 bulan


2. Bimbingan dan menyusun Laporan KP 1 bulan
(bimbingan dapat dilakukan setelah 1 minggu
mahasiswa KP lapangan)
t

Tidak
Laporan Perpanjangan selama 1
KP selesai bulan ke Prodi Teknik
? Sipil

Tidak
KP Mengulang
Ya selesai Proses KP
dari awal

1. Membuat laporan KP yang sudah disetujui dan


disahkan sebanyak 6 (enam) eksampler dan
menyerahkan Laporan KP sebanyak 2 (dua)
eksampler kepada prodi teknik sipil
2. Menyerahkan Nilai KP dari Dosen Pembimbing
kepada prodi teknik sipil

KP Selesai
Lampiran 5. Contoh Surat Permohonan Kerja Praktek (KP)
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Perihal : Permohonan Kerja Praktek
Kepada : Yth. Ketua Program Studi
Teknik Sipil S1
Fakultas Teknik UNWIKU
di-Purwokerto
Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program studi Sarjana bagi
mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas
Wijayakusuma Purwokert, maka bersama ini :
Nama : 1. ………………………………………… NPM :
………………………………….
2. ……………………………………….. NPM :
………………………………….
Bermaksud mengajukan permohonana Kerja Praktek.
Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan :
1. Transkrip Akademik ditandatangani Dosen Pembimbing
2. Tanda Bukti SPP/Surat Keterangan dari Pembanti Dekan II
3. Tanda Bukti Biaya Bimbingan Kerja Praktek
4. Copy KRS
5. Data Proyek Terlampir,
a. Nama Proyek :
………………………………………………………
b. Lokasi Proyek :
………………………………………………………
c. Nilai Kontrak : Rp………………………………………
d. Awal dan Akhir Kontrak : ……………………s/d
………………
e. Prosentase Pekerjaan :
……………………………………
f. Gambar Denah
Alamat surat KP ditunjukan kepada :
……………………………………
…………………………
Data proyek yang kami berikan diatas adalah benar, apabila dikemudian
hari timbul permasalahan terhadap data tersebut maka kami bersedia
bertanggung jawab penuh.
Demikian atas perkenaannya diucapkan terima kasih.
Purwokerto,
……………………………………………
Hormat kami,

Mahasiswa

(…………………..)
Lampiran 6. Contoh Surat Keterangan Kerja Praktek

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :

Nama :
………………………………………………………………………………
…………

NPM :
………………………………………………………..Program Studi
…………

SKS yang diperoleh :


………………………………………………………..IP Kumulatif
…………

Telah memenuhi syarat untuk mengikuti/mengambil Kerja Praktek/Tugas Akhir/


pendadaran *)

Demikian, surat keterangan ini dibuat sebagai salah satu syarat pendaftaran.

Purwokerto,……………….200….

*) coret yang tidak perlu Ketua Program Studi,

Tembusan :

1. Dosen Pembimbing Akademik


2. Bagian Pendaftaran
3. Mahasiswa
__________________
Lampiran 7. Contoh Surat Permohonan Kerja Praktek kepada pihak proyek

UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus UNWIKU Karangsalam Telp (0281) 6439729 Po Box 185 Purwokerto 53152
Nomor : …………………. ……………………20…………
Lampiran : -
Perihal :Permohonan Kerja Praktek

Kepada : Yth………………
…………………...
Di- ………………
Diberitahukan dengan hormat bahwa sebagai salah satu persyaratan
untuk menyelesaikan studi pada Prodi Teknik Sipil S-1 bagi mahasiswa
Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto, mahasiswa
diwajibkan untuk melaksanakan Kerja Praktek yang sesuai dengan
ketentuan.
Sehubung dengan perihal tersebut diatas, maka kami mohon kesediaan
dan bantuannya untuk memberikan kesempatan kerja praktek bagi
mahasiswa di bawah ini :
1. Nama : ………………
NPM : ………………
2. Nama : ………………
NPM : ……………...
Pada Pekerjaan : ………………………………………………..
Mengenai ketentuan waktu dan persyaratan lain mohon informasi lebih
lanjut.
Demikian atas perhatian, kerjasama serta perkenannya kami ucapkan
terima kasih.

Dekan,

…………………….
NIS. ………………
Tembusan :
1. Dosen Pembimbing
2. Arsip
Lampiran 8. Contoh Surat Persetujuan Kerja Praktek dari Proyek

Nomor : ………………………. ………….......................20…


Nama : Balasan Surat KP
Lampiran :-

Kepada Yth.
Dekan Fakultas Teknik
Universitas Wijayakusuma Purwokerto
di- Purwokerto

Dengan Hormat,

Menindaklanjuti Surat Saudara Nomor …………………………………….tanggal


……………….20…Perihal permohonan kerja praktek, maka kami selaku
pimpinan……………….. Tidak keberatan apabila mahasiswa saudara
melaksanakan kerja praktek dilokasi proyek kami. Adapun mahasiswa yang telah
mengajukan kerja praktek adalah sebagai berikut :
1. Nama :……………………
NPM :……………………
2. Nama :……………………
NPM :…………………....
Selanjutnya kami mengharap agar mahasiswa tersebut di atas untuk memenuhi
peraturan dan tata tertib yang berlaku dalam proyek kami.
Demikian balasan dari kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,
…………………………

…………………………
Pimpinan/Direktur
Lampiran 9. Contoh Surat Tugas Kerja Praktek

UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus UNWIKU Karangsalam Telp (0281) 6439729 Po Box 185 Purwokerto 53152

SURAT TUGAS
NO. : ……………………

Berdasarkan surat balasan dari ………………….Nomor : ………………..perihal


Ijin Kerja Praktek, maka kami :

MENUGASKAN

Kepada nama yang tersebut dibawah ini :


1. Nama : ………………………….
NPM : ………………………….
2. Nama : ………………………….
NPM : ………………………….
Untuk melaksanakan tugas Kerja Praktek selama 3(tiga) bulan mulai tanggal
………………sampai dengan …………20……., pada Proyek …………………..
Selama mengerjakan kerja praktek maka mahasiswa harus menaati semua
peraturan yang ditentukan oleh Pihak Perusahaan, serta menjaga nama baik
Fakultas maupun Dosen Pembimbingnya.
Selesai melaksanakan kerja praktek mahasiswa segera menyusun laporan kerja
praktek yang disetujui oleh dosen pembimbing.

Demikian harap dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.

Ditetapkan : di Purwokerto
Pada tanggal : …………..20…
Dekan,

………………….
NIS. …………….
Lampiran 10. Contoh Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Kerja Praktek

UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus UNWIKU Karangsalam Telp (0281) 6439729 Po Box 185 Purwokerto 53152
Nomor :…………………..
Lampiran :…………………..
Perihal :Bimbingan Kerja Praktek
Kepada : Yth. ……………
Dosen Pembimbing Kerja Praktek
di-
PURWOKERTO
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Wijayakusuma
Purwokerto No. ………………. Tanggal …………20…tentang
Dosen Pembimbing Kerja Praktek dan Surat Tugas Dekan Fakultas
Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto No.……..tertanggal
…………………..20…, maka kami menugaskan dengan hormat
kepada Bapak/Ibu untuk dapat membimbing Kerja Praktek
Mahasiswa tersebut dibawah ini :
No Nama Mahasiswa NPM Program Studi
1 Teknik Sipil S 1

Nama Proyek : ……………………………………………


Waktu KP : ………………sampai dengan ……….20..
Batas Akhir Penyusunan Laporan (ACC) tanggal ……………20..
Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan dengan
penuh tanggungjawab, dan memberikan laporan bila telah selesai.
Atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Purwokerto, …………20….
Program Studi Teknik Sipil S 1
Ketua,

…………………………..
NIS ……………………...
Tembusan : Yth.
1. Dekan Fakultas Teknik UNWIKU (Sebagai laporan)
2. Sekretaris Prodi Teknik Sipil S 1
3. Kasubag Kemahasiswaan
4. Mahasiswa yang bersangkutan
Lampiran 11. Contoh Surat Penyerahan Surat Penunjukkan Dosen KP

UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus UNWIKU Karangsalam Telp (0281) 6439729 Po Box 185 Purwokerto 53152

PROGRAM STUDI : TEKNIK SIPIL


SEMESTER : …………………
TAHUN AKADEMIK : …………………

SURAT KETERANGAN
PENYERAHAN SURAT PENUNJUKKAN
DOSEN PEMBIMBING KERJA PRAKTEK

Menerangkan mahasiswa yang namanya di bawah ini :


Nama :
1. …………………………………..(NPM………………….)
2. …………………………………..(NPM………………….)
Fakultas : TEKNIK
Prodi : TEKNIK SIPIL
Telah menyerahkan surat penunjukkan dosen pembimbing kerja praktek dan
untuk selanjutnya akan melaksanakan Kerja Praktek sesuai dengan bimbingan dan
arahandari saya selaku dosen yang ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing Kerja
Praktek untuk mahasiswa yang bersangkutan.

Purwokerto, …………………20….
Dosen Pembimbing Kerja Praktek

(……………………………)
NIS. ………………………
Lampiran 12. Contoh Surat Keterangan Nilai Kerja Praktek

UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus UNWIKU Karangsalam Telp (0281) 6439729 Po Box 185 Purwokerto 53152

PROGRAM STUDI : TEKNIK SIPIL


SEMESTER : …………………
TAHUN AKADEMIK : …………………

SURAT KETERANGAN NILAI KERJA PRAKTEK


Menerangkan mahasiswa yang namanya di bawah ini :
Nama :…………………………….
NPM :…………………………….
Fakultas : TEKNIK
Prodi : TEKNIK SIPIL
Telah menyelesaikan kerja praktek selama 3(tiga) bulan pada proyek :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………….
Dengan Nilai …………..(……….)
Purwokerto,………………20…
Dosen Pembimbing Kerja Praktek

(…………………………………)
NIS. …………………………….

Keterangan :
1. Standar Nilai :
>85 :A
70-84 : B
60-69 : C
2. Surat Keterangan dibuat rangka 4(empat) :
-1(satu) untuk Dosen Pembimbing (untuk SIPKD)
-1(satu) untuk Prodi Teknik Sipil
-2(dua) untuk Mahasiswa Kerja Praktek

Anda mungkin juga menyukai