1 PENDAHULUAN
Mulai
Briefing
Mengajukan Surat
Pengantar Kerja Pra ktek
Observasi di
Lapangan/Proyek
Mengajukan Dosen
Pembimbing
Update Progress
Pengumpulan Laporan
K erja Praktek
Selesai
3 PENULISAN LAPORAN
1.) Prakata
1.) BAB 1, Pendahuluan terdiri atas latar belakang, inti permasalahan, tujuan kerja praktek, pembatasan masalah
dan metode pembahasan.
Uraikan latar belakang pemilihan tinjaukan khusus yang dilandasi oleh pengamatan penulis disertai suatu
kondisi lapangan yang perlu dianalisa. Perlu dikemukakan hal-hal yang melandasi atau argumentasi yang
menguatkan bahwa pengamatan tersebut penting untuk dianalisa. Masalah yang akan dianalisa harus disertai
dengan pendekatan dan konsep yang telah dipelajari sebelumnya di kelas. Dalam perumusan masalah dapat
dijelaskan definisi, asumsi dan lingkup yang menjadi kondisi lapangan yang ada. Pada bagian ini juga perlu
dijelaskan tujuan analisis secara ringkas.
2.) BAB 2, Data Proyek dan Manajemen Organisasi Proyek. (Data Proyek Umum)
Data proyek dan manajemen organisasi mencakup hal-hal umum yang meliputi:
1. Struktur organisasi Proyek secara keseluruhan dan Struktur organisasi Kontraktor/Konsultan yang
ditempati untuk kerja praktrek,
2. Profil Perusahaan yang meliputi lokasi perusahaan dan penjelasan mengenai bidang kerja perusahaan
secara ringkas
3. Profil Proyek yang meliputi informasi proyek (kontrak, nilai proyek, pihak yang terlibat, dll) latar
belakang proyek secara ringkas dan tujuan proyek
3.) BAB 3, Rencana dan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, Penjelasan Kurva S dan K3.
Tinjauan khusus per kelompok berisikan aspek teknik yang akan ditinjau ulang (re-calculate) oleh mahasiswa
(dengan disetujui oleh dosen pembimbing) dan dianalisa berdasarkan kondisi yang ada. Tinjauan khusus
tidak ada pembatasan selama hal tersebut disetujui oleh pembimbing Kerja Praktek. Analisa tinjauan khusus
akan berfokus pada aturan Rencana Kerja dan Syarat yang dimiliki oleh proyek.
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 5. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Jika ditemukan kecurangan dan terbukti plagiat setelah dinyatakannya lulus, keputusan hasil kelulusan dapat dibatalkan.
Untuk selanjutnya mahasiswa akan dikenakan sangsi minimal skorsing selama 1 semester dan nilai untuk mata kuliah kerja
praktek dinyatakan gagal.
Pada proses penulisan Laporan Kerja Praktek, Dosen pembimbing memegang peranan penting, karena dosen tidak
hanya memberikan pengarahan tapi juga mempersiapkan segala kemampuan mahasiswa sehingga mereka mampu
menyelesaikan Kerja Praktek tepat pada waktunya dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Walaupun
keberhasilan bergantung dari keaktifan mahasiswa itu sendiri.
Terdapat beberapa pertanyaan yang sekiranya dapat menjadi gambaran hal-hal apa saja yang harus persiapkan oleh
mahasiswa sebelum dan selama menjalani Kerja Praktek, yaitu:
a. Apakah saya sudah melengkapi persyaratan administratif untuk mengambil Kerja Praktek?
b. Apakah saya sudah mendapatkan lokasi Proyek untuk Kerja Praktek?
c. Apakah saya sudah mendapatkan Surat persetujuan untuk Kerja Praktek pada proyek yang sudah dipilih?
d. Apakah Kerja Praktek yang saya ambil sudah layak dipandang dari segi ketersediaan waktu, persentase pekerjaan di
lapangan yang telah dilaksanakan, kondisi proyek yang dipilih, dsb ?
e. Apakah temuan pada proyek tempat Kerja Praktek saya menarik untuk diangkat sebagai topik dalam Laporan Kerja
Praktek?
f. Apakah saya sudah mendiskusikan topik Laporan Kerja Praktek dengan dosen pembimbing?
g. Apakah saya bisa mendapatkan data-data untuk mendukung analisa dalam topik yang saya pilih?
h. Apakah Lembaga/perusahaan/proyek tempat saya melakukan kerja praktek mendukung saya, dengan memberikan
mentor lapangan yang bisa mengarahkan dan membimbing saya?
i. Apakah saya sudah mendapatkan surat keterangan selesai kerja praktek dari proyek tempat saya melakukan kerja
praktek?
Peran pembimbing adalah menjaga agar arah Kerja Praktek tetap pada jalur yang telah disepakati atau memberikan
alternatif di saat mahasiswa mengalami kesulitan yang tidak dapat dipecahkan sendiri. Untuk itu, pertemuan rutin harus
tetap berlangsung agar tidak terjadi penyimpangan arah. Harus dapat dipastikan pertemuan antara Mahasiswa dan Dosen
Pembimbing berlangsung rutin. Lingkungan memiliki pengaruh yang kuat untuk memotivasi seseorang. Suatu lingkungan
akademik yang hidup akan memacu mahasiswa mengerjakan Kerja Praktek dengan penuh semangat. Waktu yang tersedia
untuk melakukan Kerja Praktek mungkin terasa sangat terbatas, namun mahasiswa diminta memiliki komitmen untuk
tetap menyelesaikan Kerja Praktek sesuai dengan waktu-waktu yang diminta.
Di samping gambaran di atas, perlu diperhatikan beberapa hal terkait proses bimbingan antara mahasiswa dan dosen
pembimbing, yaitu:
a. Perjanjian pertemuan dengan pembimbing sering dilanggar sehingga isi Laporan Kerja Praktek menyimpang;
b. Kurangnya pemahaman pada ilmu penunjang, khususnya berkenaan dengan topik yang dipilih ;
c. Adanya keterbatasan akses pada temuan dan data proyek karena merupakan rahasia Proyek/Lembaga/Perusahaan ;
d. Kurangnya usaha mahasiswa dalam membaca kembali hal-hal yang telah dipelajari;
e. Kurangnya usaha mahasiswa untuk mencari referensi, terutama dari buku teks;
f. Banyaknya ditemukan salinan dari buku proyek secara penuh;
g. Banyaknya data yang tidak dibutuhkan dan tidak relevan tetapi dilampirkan dalam laporan.
Dosen pembimbing diminta memberikan saran mengenai apa yang sebaiknya ditulis dan dimasukkan pada Laporan
Kerja Praktek. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar Laporan Kerja Praktek terlalu tebal hanya karena semua data
dimasukkan, atau sebaliknya terlalu tipis karena mengandaikan pembaca sudah mengetahui pada domain permasalahan
sehingga tidak diuraikan. Standar penulisan yang ditetapkan harus dipenuhi, sesuai dengan aturan penulisan yang
disampaikan dalam buku petunjuk ini.
Dalam melakukan Kerja Praktek, perlu diperhatikan perilaku mahasiswa peserta kerja Praktek di lapangan, seperti :
a. Mahasiswa yang melaksanakan Kerja Praktek di lembaga/perusahaan/proyek harus menjaga perilakunya selaras
dengan intelektualitas mahasiswa dan mematuhi aturan atau tata tertib yang telah ditentukan oleh perusahaan. Selain
itu harus menjaga nama baik Universitas Kristen Krida Wacana;
b. Apabila diketahui mahasiswa Kerja Praktek berperilaku tidak baik berdasarkan bukti laporan dari perusahaan, maka
Universitas Kristen krida Wacana berhak memberikan sanksi disiplin yaitu dengan menganggap Kerja Praktek gagal ,
skorsing dan memberikan nilai F.
c. Apabila mahasiswa/peserta Kerja Praktek tidak melakukan asistensi di lapangan dan asistensi dengan pembimbing
akademik, sesuai dengan yang wajibkan, maka mahasiswa peserta kerja praktek tersebut tidak berhak mengikuti
seminar/sidang Kerja Praktek, dan dianggap mengundurkan diri dari Mata Kuliah Kerja Praktek pada periode ini dan
diberikan nilai F (Gagal).
d. Setelah kelompok mahasiswa peserta Kerja Praktek selesai melakukan presentasi, Ketua Penguji dapat
mempersilahkan anggota dosen penguji untuk mengajukan pertanyaan. Sesi Tanya jawab berlangsung selama 30 menit
termasuk diskusi.
e. Setelah sesi Tanya jawab selesai, maka Ketua Penguji akan menutup sesi sidang dan mempersilakam kelompok
mahasiswa peserta kerja praktek untuk keluar ruangan, untuk selanjutnya dilanjutkan oleh kelompok berikutnya.
f. Setelah semua mahasiswa peserta kerja praktek sudah menyelesaikan seminar/sidang Kerja Praktek, akan dilakukan
diskusi antara Dosen Penguji yang dipimpin oleh Ketua Penguji. Hasil akhir kemudian diserahkan kepada Dosen
Koordinator Kerja Praktek.
g. Dalam melakukan perbaikan Laporan Kerja Praktek, mahasiswa dapat melakukan diskusi dengan dosen penguji,
setelah berdiskusi dengan dosen pembimbing. Dosen Penguji akan memberikan paraf pada notulen, jika perbaikan
sudah dilakukan oleh mahasiswa.
Kerja Praktek
Kerja Praktek
Mengetahui,
(………………………)
Menyetujui,
(………………………)