Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PERANCANGAN KERJA PRAKTIK PROFESI

PEKERJAAN PENAMBAHAN RUANG KELAS BARU


SMP NEGERI 53 MAKASSAR

DOSEN PEMBIMBING :
( Syahril Idris, ST., MSP)

DI SUSUN OLEH :

HARDIANI MAKMUR
45 20 043 035

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
LEMBAR PENGESAHAN

ii
SURAT PERMOHONAN KERJA PRAKTIK

iii
SURAT PERSETUJUAN KERJA PRAKTEK

iv
v
LAPORAN MINGGUAN

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat

melaksanakan Kerja Praktek Profesi (KPP) serta dapat menyelesaikan laporannya

tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti.

Laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan apa yang telah kami

lakukan selama masa kerja praktek yang dimulai dari tanggal 11 April – 10 Mei

2023.

Kerja Praktek ini merupakan salah atu mata kuliah persyaratan yang wajib

diikuti setiap mahasiswa jurusan Arsitektur. Adapun lokasi Kerja Praktik pada

PT. Anuta Pura Konsultan, yang beralamat di Perum Citra Tidung Regency Jl.

Tidung 9 No 4.

Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Syahril Idris, ST., MSP

selaku dosen pengampu mata kuliah Kerja Praktik Profesi (KPP) yang

membimbing dalam pengerjaan tugas laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata

sempurna karena menyadari segala keterbatasan yang ada. Untuk itu demi

kesempurnaan laporan ini, penulis sangat membutuhkan dukungan dan

sumbangsih pikiran baik itu kritik dan saran yang bersifat membangun.

Makassar, 5 Juni 2023

vii
Penulis

DAFTAR ISI

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktik Profesi

Kerja Praktik profesi (KPP) merupakan salah satu kegiatan mahasiswa

arsitektur untuk menerapkan teori dan ilmu yang dipelajari dari bangku kuliah

dalam dunia kerja professional. Tak hanya itu, kegiatan ini juga mampu

memberikan pengalaman dan gambaran bagi mahasiswa tentang pekerjaan arsitek

professional. Berbagai teori yang diterapkan seperti manajemen proyek, desain

perancangan arsitektural maupun struktural, sistem utilitas, dan berbagai teori dan

ilmu lainnya.

Dalam arsitektur Universitas Bosowa, kegiatan kerja praktek berada di

dalam mata kuliah Kerja Praktik Profesi (KPP). Mata kuliah ini bertujuan untuk

mengenalkan mahasiswa mengenai profesi arsitek, bagaimana peran asosiasi

profesi, anggaran dasar dan anggran rumah tangga, kode etik, dan perilaku

keprofesian.

Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan

keahlian dan keterampilannya dalam merancang arsitektur. Dan melatih sikap

masahasiswa dalam mengatasi permasalahan, melalui kegiatan pengamatan

lapangan, analisis, mengambil kesimpulan, dan mengembangkan saran.

Kegiatan dari praktik profesi arsitektur adalah bidang perencanaan, bidang

pelaksanaan, bidang pengawasan atau bidang pengelolaan yang berhubungan

1
dengan arsitektur. Perencanaan adalah proses membuat rencana dalam lingkup

secara mikro. Adapun proyek yang dilakukan oleh penulis adalah proyek

pekerjaan penambahan ruang kelas baru SMP Negeri 53 Makassar, yang terletak

di Jl. Samiun No 15A, Baru, Kec. Ujung Pandang. Mahasiswa melakukan kerja

praktik dibawah proyek Pt Anuta Pura Konsultan, sebagai tempat mahasiswa

melaksanakan Kerja Praktik Profesi.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktik Profesi

Pelaksanaan Kerja Praktik Profesi pada biro perencanaan dan perancangan

dimaksudkan untuk membandingkan apek pengalaman empiris perancanaan,

perancangan secara nyata, sehingga segala aspek teoritis yang didapat praktikan

selama pendidikan formal dapat direalisasikan didalam dunia pekerjaan yang

sebenarnya.

Tujuan dari Kerja Praktik ini adalah :

1. Mengenal dan menghayati semua hal yang terjadi dalam praktik agar

dapat menarik hubungan antara teori dengan praktik, yang kesemuanya

dalam konteks membangun.

2. Untuk memperdalam wawasan mahasiswa mengenai salah satu

lapangan pekerjaan yang sesuai dengan pilihannya.

3. Untuk menjembatani pengetahuan teoritis yang diperolehnya dalam

bangku kuliah dengan kenyataan dalam praktek.

4. Untuk melatih kepekaan mahasiswa akan berbagai persoalan praktis

yang berkaitan dengan arsitektur.

2
1.3 Objek Kerja Praktik Profesi

Adapun sasaran dalam pelaksanaan Kerja Praktik ini adalah agar

mahasiswa dapat memahami dan mendalami materi perencanaan pada bangunan

Proyek Pekerjaan Penambahan Ruang Kelas Baru SMP Negeri 53 Makassar.

Lokasi Jl. Samiun No 15A, Baru, Kec. Ujung Pandang

Dalam Pelaksanaan kerja praktik ini Penulis/Mahasiswa yang

melaksanakan kerja praktik tersebut berlangsung selama satu bulan yaitu dari

tanggal 11 April – 10 Mei 2023.

1.4 Lingkup Kerja Praktik Profesi

Mahasiswa yang melaksanakan kerja praktik ini diharapkan mampu

mempraktekkan pengetahuan yang diperoleh selama dalam perkuliahan kedalam

dunia kerja tersebut atau kelapangan tempat dimana Mahasiswa itu

mempraktekkan ilmu pengetahuannya atau disebut dengan KP "Kerja Praktik".

Sesuai dengan jurusan yang dipilih oleh Mahasiswa tersebut yaitu jurusan

teknik Arsitektur, maka mahasiswa yang melaksanakan kerja praktek tersebut

berperan sebagai asisten dalam perencanaan dan perancangan pada proyek

Pekerjaan Penambahan Ruang Kelas Baru SMP Negeri 53 Makassar.

Ruang lingkup kerja praktik yang dilakukan oleh penulis selama kerja

praktik adalah survey lapangan, memperoleh data dari pembimbing kerja praktik

di perusahaan PT. Anuta Pura Konsultan.

3
1.5 Metodologi Pembahasan

Adapun metode yang di lakukan adalah sebagai berikut :

1. Study Literatur

Segala sesuatu yang telah diamati dan diperhatikan oleh praktikan di

lapangan kemudian dibandingkan dengan teori-teori yang diperoleh

praktikan melalui literature maupun melalui apa yang selama ini praktikan

pelajari selam perkuliahan.

2. Observasi

Praktikan mengadakan pengamatan langsung di lapangan untuk melihat

situasi lapangan dengan cara mengadakan foto-foto atau pengambilan

gambar.

3. Analisa

Hasil analisa akan memberi masukan pengetahuan dalam menyelesaikan

setiap masalah yang timbul. Dari hasil analisa dibuat kesimpulan dan

saran-saran.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan yang berisi Latar Belakang Kerja Praktik Profesi,

Maksud dan Tujuan Kerja Praktik Profesi, Objek Kerja Praktik Profesi, Lingkup

Kerja Praktik Profesi, Metodologi Pembahasan dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORI

4
Menjelaskan kajian teori mengenai manajemen proyek dan teori

perencanaan dan perancangan sebagai pedoman selama Kerja Praktik Profesi.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Merupakan tinjauan khusus terhadap perusahaan mengenai profil

perusahaan tempat Kerja Praktik Profesi dilaksanakan.

BAB IV PEMBAHASAN

Tinjauan terhadap lingkup pekerjaan praktikan selama kerja praktik dan

penjelasan pekerjaan yang dilakukan selama kegiatan kerja praktik profesi.

BAB V PENUTUP

Merupakan bab penutup tentang kesimpulan dan Saran yang diperoleh

selama menyelesaikan Kerja Praktik di Perusahaan.

5
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Latar Belakang Kerja Praktik Profesi

Berikut tinjauan kepustakaan mengenai manajemen proyek sebagai

pedoman selama Kerja Praktik Profesi.

2.1.1 Pengertian Manajemen Proyek

Menurut tommy (2019) pada artikelnya di kotakpintar.com definisi

manajamen menurut para ahli antara lain :

1. Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga

berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat

waktu, tepat biaya dan tepat mutu (Ervianto, 2005: 21).

2. Menurut Nicholas manajemen proyek adalah manajemen yang lebih

sederhana, yang operasi-operasinya berulang dimana pasar dan

teknologinya dapat diprediksi, ada kepastian tentang antisipasi hasil, lebih

sedikit organisasi yang dilibatkan (Nicholas, 2001: 9).

3. Husen berpendapat bahwa manajemen proyek adalah penerapan ilmu

pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan

dengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan

yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal

kinerja biaya, mutu dan waktu serta keselamatan kerja (Husen, 2009: 4).

6
Sedangkan menurut Buku Merah IAI (2001) manajemen proyek

adalah Manajemen Proyek / MP adalah pengelolaan jalannya proses

pembangunan / konstruksi secara menyeluruh yang dimulai sejak proses

tahap persiapan, inisiatif proyek yaitu tahap perumusan kebutuhan atau

gagasan proyek, penyusunan anggaran dan jadwal pembangunan secara

keseluruhan sampai dengan selesainya proses. pelaksanaan pembangunan /

konstruksi termasuk masa pemeliharaan serta pengadaan / proccurement

peralatan dan perlengkapan bangunan.

2.1.2 Tujuan Manajemen Proyek

Menurut Priharto (2020) tujuan manajemen proyek adalah :

1. Menyelesaikan tepat waktu

Pada manajemen waktu, ditentukan linimasa yang berisi kapan

suatu kegiatan harus dimulai dan kapan harus selesai. Dengan adanya hal

tersebut, proyek akan selalu dimonitor supaya dapat selesai dalam waktu

yang telah ditentukan. Pengawasan seperti ini melancarkan pengerjaan

proyek.

2. Menjaga anggaran

Anggaran merupakan salah satu aspek yang dikaji dalam

manajemen ini. Dengan pengkajian tersebut, akan dicari jumlah anggaran

seminimal mungkin, tetapi masih dapat menunjang tercapainya kriteria

proyek yang telah ditentukan di awal (efektif dan efisien).

7
3. Menjaga kualitas

Sebagaimana telah disinggung pada poin sebelumnya, kriteria

proyek yang ditentukan di awal harus tercapai. Artinya, manajemen

proyek juga membuat standar kualitas dari suatu proyek sehingga ia tidak

dikerjakan secara seenaknya saja.

4. Melancarkan proyek

Pada akhirnya, proyek yang ideal adalah proyek yang selesai sesuai

dengan perencanaan awal, baik dari segi waktu, anggaran, maupun

kualitas. Manajemen ini membantu pengerjaan proyek supaya selesai

dengan lancar sesuai dengan rencana awal.

2.1.3 Sasaran Manajemen Proyek

Priharto (2020) juga menjelaskan sasaran dalam manajemen proyek adalah:

1. Menyelesaikan dan mengembangkan proyek sesuai dengan anggaran

biaya dan tenggat waktu yang telah ditentukan sekaligus dalam

kualitas/spesifikasi sesuai dengan yang telah disepakati di awal.

2. Meningkatkan nama baik pelaksana proyek berdasarkan kualitas hasil

proyek.

3. Menciptakan suasana kerja kondusif untuk mendukung kelancaran

aktivitas proyek. Hal ini meliputi ketersediaan keadaan, sarana- prasarana,

dan keselamatan kerja.

4. Menjaga keharmonisan antar pihak dalam proyek sehingga seluruh pihak

terlibat akan memberikan yang terbaik untuk proyek yang sedang

dijalankan.

8
2.1.4 Tahapan Manajemen Proyek

Menurut jurnal.id (2018) tahapan yang perlu dilaksanakan dalam manajemen

proyek adalah :

1. Project Definition (Pendefinisian Proyek) – Mendefinisikan tujuan proyek

dan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan agar proyek yang

dilaksanakan tersebut berhasil dengan kualitas yang diinginkan.

2. Project Initiation (Inisialisasi Proyek) – Perencanaan awal terhadap

sumber daya yang akan digunakan sebelum suatu proyek dimulai.

3. Project Planning (Perencanaan Proyek) – Menguraikan dengan jelas

bagaimana sebuah proyek harus dijalankan. Pada project planning ini,

akan terlihat dengan jelas pentingnya segitiga manajemen proyek yaitu

waktu, biaya, dan ruang lingkup suatu proyek.

4. Project Execution (Pelaksanaan Proyek) – Melakukan pekerjaan agar

proyek yang dimaksud tersebut berhasil sesuai dengan keinginan.

5. Project Monitoring & Control (Pemantauan dan Pengendalian Proyek) –

Pengambilan langkah-langkah yang diperlukan sehingga pengoperasian

proyek berjalan dengan lancar.

6. Project Closure (Penutupan Proyek) – Menerima hasil akhir dari proyek

dan menghentikan semua penggunaan sumber daya.

2.1.5 Pihak yang Terlibat dalam Proyek

1. Pemilik Proyek

Pemilik proyek atau pengguna jasa adalah orang atau badan yang

memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan

9
pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang membayar biaya pekerjaan

tersebut.

2. Konsultan

Konsultan adalah individu atau badan usaha yang memiliki keahlian

dalam spesifikasi pekerjaan tertentu serta memiliki kompetensi untuk

memberi masukan teknis pada suatu proyek. Secara umum dalam

pembangunan proyek teknik sipil atau fasilitas fisik, konsultan dibedakan

menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut.

1) Konsultan Perencana

Konsultan Perencana adalah pihak yang membuat perencanaan

bangunan secara lengkap dan mendetail. Konsultan perencana dapat

dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan spesialisasi

pekerjaannya.

2) Konsultan Pengawas

Konsultan ini adalah konsultan yang melakukan pengawasan

terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh kontraktor. “Pengawas

Konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha

yang dinyatakan ahli di bidang pengawasan jasa konstruksi yang mampu

melaksanakan pekerjaan pengawasan sejak awal pelaksanaan pekerjaan

konstruksi sampai selesai dan diserah terimakan.”

3. Kontraktor

Kontraktor adalah orang atau badan hukum yang menerima

pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai

10
dengan biaya yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan gambar

rencana dan peraturan serta syarat-syarat. Kontraktor dipilih setelah melalui

proses tender yang diadakan oleh pihak pemilik proyek untuk menjalankan

proyek. Kontraktor bertanggung jawab langsung kepada pemilik proyek,

dan selama melaksanakan tugasnya diawasi langsung oleh Konsultan MK.

4. Sub Kontraktor

Sub Kontraktor adalah pihak pelaksana konstruksi yang mempunyai

spesialisasi khusus yang dipilih oleh pihak yang membuka penawaran kerja

terlebih dahulu. Pihak Sub Kontraktor dapat langsung bertanggung jawab

kepada pihak pemilik proyek apabila dipilih langsung oleh pemilik proyek

tapi tetap berkoordinasi dengan pihak. Kontraktor Utama dan ada juga Sub

Kontraktor yang bertanggung jawab langsung kepada Kontraktor utama

karena sebelumnya telah dipilih oleh Kontraktor Utama

2.2 Tinjauan Proyek Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

Berikut tinjauan kepustakaan mengenai perencanaan dan perancangan

bangunan sebagai pedoman penulis dalam melakukan perencanaan proyek

Pekerjaan Penambahan Ruang Kelas Baru SMP Negeri 53 Makassar.

2.2.1 Pengertian Perencanaan-Perancangan Arsitektur

1. Pengertian perencanaan diantaranya (Ismail, 2021) :

1) Erly Suandy berpendapat bahwa pengertian perencanaan adalah

sebuah proses dalam menentukan tujuan organisasi dan juga

menyajikannya secara lebih jelas dengan berbagai strategi, taktik, dan

11
operasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan utama organisasi

secara keseluruhan.

2) Sedangkan George Stainer berpendapat bahwa pengertian

perencanaan merupakan proses dalam memulai berbagai tujuan,

batasan strategi, kebijakan, dan juga rencana yang sangat detail dalam

mencapainya, pencapaian organisasi untuk menerapkan keputusan dan

juga termasuk tinjauan kinerja dan juga umpan balik dalam hal

pengenalan siklus rencana baru

2. Pengertian Perancangan

Menurut Tim McGinty (1997) dalam text-id.123dok.com (2019)

Perancangan, dalam konteks arsitektur, adalah semata – mata usulan pokok

yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik.

Perancangan dapat dianggap sebagai suatu proses tiga bagian yang terdiri dari

keadaan mula, suatu metode atau proses transformasi, dan suatu keadaan masa

depan yang dibayangkan.

3. Pengertian Arsitektur

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang massa bangunan yang

berkaitan dengan ruang, bentuk, teknik dan fungsi (text-id.123dok.com, 2019).

Sedangkan menurut Buku Merah IAI (2001), Perencanaan- Perancangan

Arsitektur adalah seperangkat kegiatan yang merupakan proses pemikiran

sejak tahap penjabaran kerangka acuan kerja (KAK) / Term of Reference

(TOR), penyusunan program, konsepsi perencanaan perancangan sampai

terbentuknya karya cipta Lingkungan Binaan/ Arsitektur/ Bangunan secara

12
menyeluruh serta rinci dalam wujud uraian tertulis, tergambar maupun dalam

wujud model trimatra sesuai kebutuhan, baik untuk proses perijinan maupun

proses pelaksanaan konstruksi.

2.2.2 Pengertian Perencanaan-Perancangan Arsitektur

Menurut Arsitur Studio (2020) tahapan yang dilakukan arsitek dalam

merancang bangunan adalah :

1. Latar Belakang

Hal yang paling mendasar adalah mencari tahu apa saja yang

dibutuhkan serta apa saja yang menjadi kebutuhan dari pembangunan

tersebut. Selain itu keinginan dari pemilik atau investor yang menjadi

sumber dana juga harus menjadi latar belakang dari pembangunan

tersebut.

2. Analisa Masalah

Pada tahap ini ada beberapa hal yang perlu diketahui yaitu data

existing, potensi yang dimiliki yang dapat dijadikan nilai jual, serta

masalah yang ada sehingga dapat ditangani. Dengan mengetahui beberapa

hal tersebut selanjutnya akan dilakukan analisa dari data existing, analisa

potensi, serta analisa masalah yang didasari dengan fakta yang ada pada

lapangan.

3. Solusi Desain

Pada tahap inilah mulai terbentuknya ide maupun gagasan dari

desain perancangan tersebut. Selain ide dan gagasan, planning

programming juga dibuat pada tahap ini.

13
4. Skematik Desain

Tahap skematik desain merupakan tahapan yang masuk lebih

dalam lagi karena pada tahap ini sudah dapat dihasilkan gambar berupa

gambar arsitektur, gambar struktur, system utilitas bangunan, serta gambar

landscape.

2.3 Tinjauan Sekolah SMP

2.3.1 Pengertian Sekolah SMP

Sekolah menengah pertama (disingkat SMP) adalah jenjang pendidikan

dasar pada pendidikan formal di Indonesia yang ditempuh setelah lulus sekolah

dasar (atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3

tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga

2003/2004, sekolah ini pernah disebut sekolah lanjutan tingkat pertama

(SLTP).

Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh pemerintah maupun

swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan

sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di

bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab

pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan

Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional

pendidikan. Secara struktural, sekolah menengah pertama negeri merupakan

unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota.

14
Di beberapa negara, SMP berlaku sebagai jembatan antara sekolah

dasar dengan sekolah menengah atas. Namun istilah tersebut dapat

dipergunakan secara berbeda di beberapa negara, kadang-kadang saling

berbanding terbalik. Untuk negara-negara yang mempergunakan bahasa

Tionghoa, khususnya di Tiongkok, Taiwan dan Hong Kong, juga di Italia (=

scuola media), SMP berkonotasi yang sama dengan secondary school.

Oleh karenanya di beberapa istilah di pemerintahan dan institusi

pendidikan, SMP adalah nama lain dari "junior high school", yang pada

dasarnya suatu sekolah setelah sekolah dasar.

2.3.2 Fungsi Sekolah SMP

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104,

Direktorat Sekolah Menengah Pertama menyelenggarakan fungsi (Pasal 105) :

1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang peserta didik, pembelajaran, sarana

prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan

pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

2. Penyusunan norma, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik,

pembelajaran, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah

menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah

pertama;

3. Pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik,

pembelajaran, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah

menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah

pertama;

15
4. Pelaksanaan kebijakan di bidang standar peserta didik, pembelajaran, sarana

prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan

pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

5. Fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, pembelajaran, sarana

prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan

pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

6. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik,

pembelajaran, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah

menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah

pertama;

7. Penyiapan perumusan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah

pertama yang diselenggarakan perwakilan negara asing dan sekolah

menengah pertama kerja sama yang diselenggarakan oleh lembaga

pendidikan asing dengan lembaga pendidikan indonesia;

8. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang sekolah menengah pertama;

dan

9. Pelaksanaan urusan ketatausahaan direktorat.

2.3.3 Syarat Sekolah SMP

1. Surat Permohonan

2. Surat Rekomendasi Kelurahan/Kecamatan

3. Studi Kelayakan (latar belakang dan tujuan)

4. Lokasi Sekolah dan Dukungan Masyarakat

5. Sumber Peserta Didik

16
6. Daftar Tenaga Pendidik Beserta Ijazah yang dimiliki

7. Sumber Pembiayaan

8. Fasilitas Lingkungan Penunjang Pendidikan

9. Peta Pendidikan dan Jarak

10. Kesimpulan Studi Kelayakan

11. Struktur dan nama pengurus yayasan dilampiri akte notaris pendirian dan

bukti registrasi dari Departemen Kehakiman dan HAM

12. Daftar fasilitas yang dimiliki

13. Gambar situasi denah dan ukurannya

14. Sertifikat kepemilikan bangunan atau sewa atas bangunan minimal 5 tahun

15. RAPBS 5 Tahun kedepan

16. Referensi bank terkait dengan sumber pembiayaan selama 5 tahun

dilampiri saldo rekening

17. Daftar nama calon kepala sekolah, guru, tenaga administrasi

18. Pernyataan sanggup melaksanakan kurikulum yang berlaku dan bermaterai

19. Pernyataan sanggup membayar gaji guru/karyawan sesuai UMR dan

bermaterai

20. Pernyataan kesanggupan pendidik untuk mengajar dan bermaterai

21. Program kerja jangka pendek, menengah, Panjang

22. Kurikulum yang berlaku disekolah

23. Surat pernyataan kepala sekolah bermaterai dan menerangkan bahwa

kepala sekolah mengajarkan mapel agama sesuai dengan agama siswa

(melampirkan jadwal mapel)

17
2.3.4 Aspek Perencanaan dan Perancangan Sekolah SMP

Beberapa aspek perencanaan dan perancangan rumah tinggal yang perlu

dipertimbangkan dan dipersiapkan adalah (Rulli, 2014) :

1. Biaya dan Konsep Desain

Estimasi biaya erat kaitannya dengan bagian rumah yang

diprioritaskan kualitasnya dan materialnya. Terdapat dua sistem

pembayaran kepada tukang yaitu borongan dan harian. Apabila sudah

yakin dan pasti apa saja yang akan dibangun atau direnovasi maka

disarankan untuk menggunakan sistem Borongan.Dan bila konsepnya

belum jelas, maka menggunakan sistem sebaliknya yaitu harian. Kedua

sistem ini sangat berpengaruh pada efisiensi biaya.

Konsep desain berfungsi agar hasil yang diinginkan sesuai, dan

beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan agar desain optimal. Konsep

yang matang juga dapat membantu tukang dalam pengerjaannya secara

efisien dan tepat waktu. Berikut faktor yang perlu dipertimbangkan

adalah :

1. Persyaratan ruang, meliputi:

1) Penghawaan

2) Pencahayaan

3) Akustik

2. Organisasi ruang yang meliputi:

1) Macam ruang

18
2) Besaran ruang

3) Hubungan ruang

4) Pengelompokan ruang

5) Sirkulasi aktivitas

3. Struktur dan konstruksi, meliputi:

1) Sub struktur (struktur pondasi)

2) Midle struktur (struktur dinding)

3) Up struktur ( struktur atap )

4. Utilitas, meliputi :

1) Sanitasi

2) Elektrikal

2. Keahlian Pelaksana dan Tukang

Setelah biaya dan konsep desain yang matang, maka diperlukan

juga keahlian pelaksana dan tukang yang berkompeten dan maksimal. Hal

ini dikarenakan kualitas bangunan sangat dipengaruhi kompentensi dan

keahlian pelaksana ataupun tukang.

3. Kualitas dan Material Bangunan

Dalam keadaaan dana yang terbatas dapat diatasi dengan pemilihan

barang dengan kualitas sedang bahkan dapat menggunakan barang bekas.

Dan melalui pemilihan yang cermat, barang-barang berukalitas sedang

amupun bekas dapat menjadikannya kualitas yang baik. Hal ini dapat

diterapkan pada keramik lantai, kayu, kusen ataupun cat interior.Keramik

yang berkualitas sedangpu apat menghasilkan lantai yang indah apabila

19
dipasnag dengan teknik yang baik. Dan bagian yang perlu diprioritaskan

untuk menggunakan barang kualitas baik adalah bagianfondasi rumah,

pipa air yang ditanam, struktur bangunan, rangka atap.

4. Urutan Prioritas Pekerjaan

Pekerjaan yang sangat penting perlu diprioritaskan terlebih dahulu.

Tahapan perlu dipersipakan agar perancnagan dapat memenuhi target,

berikut urutannya :

1) Tahap persiapan

Seperti kebutuhan lahan, tukang, perijinan, sarana air dan

listrik serta segala hal yang dibutuhkan untuk kegiatan pembangunan.

2) Tahap sub struktur

Seperti tahapan pondasi yang membutuhkan sinkroniasis

dengan gambar kerja yang sudah ada

3) Tahap middle struktur

Seperti pekerjaan dinding, pintu, kusen dan bukaan lainnya.

Hal ini juga perlu memperhatikan gambar kerja agar sesuai

peletakkannya.

4) Tahap up struktur

Pekerjaan atap dan penutup lainnya. Tahap ini juga perlu

meperhatikan gambar kerja dan pedoman lainnya agar optimal.

5) Tahap finishing

20
Merupakan tahap akhir dan memerlukan pertimbangan pada

material finishing yang digunakan. Karena hal ini berhubungan

dengan keawetan bangunan, waktu dna biaya bangunan.

6) Waktu yang Tepat

Waktu pelaksanaan pembangunan juga perlu direncanakan

secara matang dengan mempertimbangkan musim kemarau atau

hujan.

2.4 Tinjauan Umum Perusahaan

2.4.1 Pengertian Umum

1. Menurut Molenggraff,perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang

dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar untuk memperoleh

penghasilan dengan cara memperdagangkan atau menyerahkan barang

atau mengadakan perjanjian perdagangan.

2. Rumusan Polak (1935), Polak memandang perusahaan dari sudut

komersial, artinya baru dipandang perusahaan apabila diperlukan

peraturan laba rugi yang dapat diperkirakan dan dapat dicatat dalam di

pembukuan.

3. Rumusan UU No.31 tahun 1982, dalam pasal I huruf (b) UU No.3

Tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan (WDP), Defenisi

Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha

yang bersifat tetap, terus menerus, didirikan, bekerja serta berkedudukan

dalam satu wilayah negara indonesia dengan tujuan memperoleh

keuntungan atau laba.

21
Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam

pengertian Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang bertujuan untuk

mempergunakan faktor-faktor produksi yang menghasilkan barang danjasa

bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat

memuaskan kebutuhan masyarakat.

Terdapat dua sistem dalam satu perusahaan, yaitu :

1) Badan usaha adalah suatu organisasi yang mempergunakan

faktor-faktor produksi untuk berusaha mencari keuntungan.

2) Perusahaan adalah tempat dimana faktor-faktor produksi tersebut

dapat di padukan dengan hasil dari suatu barang ataujasa yang

diproduksi.

2.4.2 Jenis organisasi Perusahaan

Adapun jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan dapat dikategorikan

dalam beberapa bagian yaitu :

1. Perusahaan Negara (Public Enterprise)

Apabila semua harta I modal perusahaan dimiliki oleh negara,

dapat juga dikatakan bahwa "public ownership" itu ada apabila badan-

bdan pemerintah (pusat maupun daerah) menikmati hak kepemilikan.

Biasanya perusahaan negara itu mengusahakan barang dan jasa yang

menguasai hayat hidup orang banyak, misalnya PJKA, Telekomunikasi,

air minum, listrik, dll.

22
2. Perusahaan Swasta (Private Enterprise)

Apabila semua modal dimiliki oleh pihak swasta dan

keutungannya dinikmati oleh pemiliknya secara pribadi sebagai pihak

swasta.

3. Perusahaan Campuran (Combination Enterprise)

Merupakan perusahaan campuran antara pihak negara dan pihak

swasta yang berarti modal dari perusahaan ini sebagian dari pihak

negara dan sebagian daripihak swasta.

4. Joint Venture

Merupakan organisasi pemilikan antar negara dan pihak swata

asing untuk jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan secara bersama-

sama.

2.4.3 Status Perusahaan

Didalam KUHD tidak disebutkan status badan hokum perseroan terbatas,

tetapi unsur - unsur badan hukum dapat disimpulkan dari ketentuan pasal -

pasal KUHD yang mengatur perseroan terbatas- Unsur - unsure tersebut yaitu :

1. Memiliki Organisasi yang teratur

2. Mempunyai harta kekayaan sendiri

3. melakukan hubungan hukum sendiri

4. Mempunyai Tujuan sendiri

2.4.4 Syarat Berdirinya Perusahaan

Untuk mendirikan suatu perusahaan perlu dipenuhi syarat - syarat yang

ditentukan oleh undang - undang dan menempuh prosedur pengesahan status

23
badan hukum. Syarat - syarat yang ditentukan Undang - Undang adalah sebagai

berikut :

1. Perusahaan yang didirikan harus mempunyai akte pendirian yang

dibuat didepan notaris, yang membuat anggaran dasar perusahaan

(Pasal 38 ayat I KUHD), syarat ini disebut syarat Formal.

2. Perusahaan yang didirikan harus mempunyai modal yang dibagi atas

saham - saham (Pasal 10 ayat I KUHD), paling sedikit l0 %

darimodalyang harus disetor, syarat ini disebut syarat material.

Untuk pengesahan status badan hukum pendirian suatu perusahaan

harus mengikuti langkah - langkah atau prosedur yang ditentukan oleh

Undang - undang sebagai berikut ;

1. Pembuatan akte pendirian ( Pasal 38 ayat I KUHD )

2. Pengesahan Menteri kehakiman ( Pasal 36 ayat 2 KUHD )

3. Pendaftaran di Pengadilan Negeri ( Pasal 38 ayat 2 KUHD )

4. Pengumuman dalam berita Negara ( Pasal 38 ayat 2 KUHD Pasal 39

KUHD )

2.4.5 Legalitas Badan Hukum

Perencana Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam melakasanakan

suatu badan usaha biro konsultan, antara lain :

1. Syarat hukum

Syarat hukum yang harus dipenuhi untuk mendirikan sautu

badan usaha biro konsultan yaitu :

1) Memiliki Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP).

24
2) Memiliki Akte Notaris yang berisikan tentang kepemilikan

Modal, bentuk badan hukum serta struktur organisasi.

3) MemilikiNomor Pokok wajib Pajak.

4) Memenuhi System Organisasi Perusahaan.

5) Terdaftar pada Dinas Pekerjaan Umum setempat.

6) Terdaftar pada panitia pengadilan atau pada departemen

kehakiman tergantung pada bentuk usahanya.

7) Menjadi nasabah Bank Pemerintah serta memenuhi

Referensi Bank yang bersangkutan.

2. Syarat Teknis

Syarat teknis yang harus dipenuhi untuk mendirikan suatu

badan usaha biro konsultan yaitu :

1) Mempunyai tenaga ahli serta keterampilan dibidang

Arsitektur, Sipil, Elektrikal, mekanikal, dan tenaga ahli

dalam menangani proyek

2) Berdomisili tetap dan bertujuan untuk memudahkan

komunikasi dalam rangka pelaksanaan proyek.

Sebelum ditentukan Konsultan mana yang dipilih, terlebih

dahulu haruslah dilakukan prakualifikasi terhadap calon konsultan

yang ada.Prakualifikasi diselenggarakan oleh suatu panitia yang

dikepalai oleh kepala daerah yang bersangkutan. Kegiatan - kegiatan

yang dilakukan dalam proses prakualifikasi rekanan konsultan antara

lain adalah sebagai berikut :

25
1) Registrasi, merupakan suatu proses pencatatan sekaligus

pendaftaran data perusahaan yang meliputi data administrasi,

keuangan, personalia, peralatan, perlengkapan, dan pengalaman

dalam pelaksanaan kerja.

2) Klasifikasi, merupakan penggolongan perusahaan bidang dan, sub

bidang dan lingkup pekerjaan.

3) Kualifikasi, suatu proses penilaian dan penggolongan perusahaan

bidang dan lingkup pekerjaan, menurut tingkat kemampuan

dasamya pada masing - masing bidang sub.

4) Pelaksanaan kualifikasi dilaksanakan dengan prosedur sebagai

berikut : Penetapan panitia prakualifikasi, diketahui oleh kepala

daerah bersangkutan, dengan sekretaris dan asisten II sekwilda

bidang pembangunan dengan beberapa ketua bidang dan anggota.

2.4.6 Bentuk Perusahaan

Secara umum bentuk perusahaan dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Perusahaan Perseroan

Yaitu perusahaan yang didirikan oleh satu orang atau pihak sendiri,

modal, dan keuntungan adalah milik sendiri dan demikian ia secara

sendirian bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas

perusahaan, semua harta, dan kekayaan menjadi jaminan dari semua utang

perusahaan.

2. Firma (Fa)

26
Suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama

bersama untuk menjalankan usaha dimana tanggung jawab masing-masing

anggota firma tidak terbatas, sedangkan laba yang diperoleh dari usaha

tersebut akan dibagi bersama-sama, demikian pula jika menderita kerugian

dipikul bersama.

3. Perseroan Komanditer (CV)

Perseroan Komanditer atau disebut Commanditaire Venootshaap

(CV), ialah suatu bentuk pedanjian kerja sama untuk berusaha bersam-

sama antara orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan, serta

tanggung jawab penuh dengan kekeyaan pribadinya, dengan orang-orang

yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan

serta bertanggu jawab terbatas pada kekayaan yang diikut sertakan dalam

perusahaan itu.

4. Perseroan Terbatas

Suatu persekutuan untuk menjalankaqn perusahaan yang

mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham, dimana tiap

sekutu / persero turut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham,

disini para pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-

hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkan. Kekayaan PT terpisah

dari kekeyaan pribadi masing-masing pemegang saham. Ada dua jenis

27
perseroan terbatas yang umum didapati dalam kehidupan masyarakat,

antara lain:

1) Perseroan terbatas terbuka

Perseroan yang sifatnya terbuka dan bias dan boleh

dimiliki oleh pihak umum oleh siapapun yang juga ingin

memilikinya.

2) Perseroan terbatas tertutup

Perseroan yang mana saham-sahamnya hanya dapat

dimiliki oleh pihak-pihak tertentu saja, biasanya terdiri dari

keluarga sendiri atau kawan-kawan dekat dan family. Adapun

keuntungan dari perseroan terbatas adalah sebagai berikut:

(1) Terdapat stabilitas kehidupan perusahaan dan ini

disebabkan oleh adanya kemungkinan bahwa saham-saham

dapat dipindah ke tangan atau pihak lain (transferable) dan

tiadanya seorang pemitik tidak mempengaruhi lingkungan

perusahaan.

(2) Adanya tanggung jawab yang terbatas sampai pada

sejumlah modal yang diserahkan atau sejumlah saham

yang dimilikinya.

28
(3) Harta pribadi pemilik tidak ikut telpakai sabagaijaminan

hutang perusahaan, karena dengan adanya pemisahan harta

dan hutang pemilik bagi pemilik.

(4) Jumlah saham dapat diperluas jika dikehendaki, kecuali

pada saat mengeluarkan saham dan juga dapat

mengeluarkan obligasi.

(5) Adanya pemisahan antara pemilik dan pempinan

perusahaan yang mana ada kemungkinan memilih

pimpinan yang tepat dan mampu mengelola perusahaan

dengan baik.

Kelemahan-kelemahan dari perseroan terbatas adalah sebagai

berikut :

(1) Prosedur untuk memdidikan sebuah perseroan terbatas

lebih sulit dari bentuk terbatas.

(2) Memerlukan keuletan dari para pendiri sebelum saham dan

obligasinya memcapai masyarakat luas.

(3) Kurang fleksibel untuk mengadakan suatu perubahan bila

dilihat bahwa pimpinan terikat pada status dan rapat

anggota yang biasanya dilakukan satu tahun sekali.

5. Perusahaan dengan Bentuk Koperasi

Suatu perkumpulan yang beranggotakan orang0orang atau badan-

badan yang member-kan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota,

29
dengan bekerja sama secara kekeluargaan, menjalankan usaha untuk

mempertinggi kesejahteraan para anggotanya.

Pemilikan bentuk perusahaan tersebut diatas dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain:

1) Ukuran besar kecilnya perusahaan

2) Jenis perusahaan

3) Pembagian laba yang diinginkan oleh para pemiliknya

4) Resiko yang dapat ditanggung oleh pemilik

5) Pembagiaan pengawasan atau penguasaan perusahaan

Bentuk dari perusahaan perseorangan ini merupakan bentuk yang tertua

dan banyak terdapat dalam kehidupan masyarakat.

Ramadhan, Muhammad Afi Tegar. "Laporan Praktik Kerja Profesi Arsitek Bidang
Perencanaan dan Perancangan Proyek Rumah Tinggal di Pucangan, Sukoharjo
dan Kampus FUD IAIN Surakarta." (2021).

Sirdi, Rudi Taupani. "Laporan Kerja Praktek I dan II Perencanaan dan Pembangunan
Perumahan Palem Indah Binjai." Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik 1.1 (2022).

Maria, Kiki. "PERAN MATA KULIAH KERJA PRAKTEK PADA TUGAS AKHIR MAHASISWA
TEKNIK ARSITEKTUR DI JAKARTA." Jurnal Asiimetrik: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi
(2020): 19-23.

Samosir, Alpontus. "Laporan Kerja Profesi Griya Dome Convention Jln Tengku amir
Hamzah 68 Medan." (2003).

Maliki A, Adib. "SENTRALAND SEMARANG." (2016).

Wikipedia.org. 2023. Sekolah Menengah Pertama. Diakses pada 6 Juni 2023 dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_menengah_pertama

Kemdikbud.go.id. (Tanpa Tahun). Diakses pada 6 Juni 2023 dari


https://ditsmp.kemdikbud.go.id/profil/tugas-dan-fungsi/

30
ppid.semarangkota.go.id. (Tanpa Tahun). Diakses pada 6 Juni 2023 dari
https://ppid. semarangkota.go.id/kb/ pelayanan -izin- pendirian- sekolah- menengah
pertama-smp-swasta-dan-negeri-kota-semarang/

31

Anda mungkin juga menyukai