DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
2020/2021
KATA PENGANTAR
Bismillahhirahmanirahim,
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan kita pencipta alam semesta beserta isinya, salam
dan shalawat bagi junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabat, keluarga dan
pengikut-pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Laporan kerja praktek profesi ini disusun berdasarkan apa yang kami peroleh selama
melakukan kerja praktek pada kontraktor dan konsultan pengawas dengan proyek
“Rehabilitasi Bangunan Rawat Inap, Laboratorium, Dan Radiologi Rumah Sakit
Batara Guru Kabupaten Luwu” dan berdasarkan data-data dari konsultan pengawas yang
bersangkutan dalam hal ini “PT. Tanelf Arthan Sejahtera”.
Dengan ini pula kami menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Syahril Idris, St.,M.Sp , Dr.H.Nasrullah,St.,Mt selaku dosen mata Kuliah Kerja
Prakter Profesi Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Bosowa Makassar, yang telah
memberikan bimbingan serta mendukung dan memberi kepercayaan yang begitu besar
kepada kami.
2. Pimpinan dan seluruh staff PT. Tanelf Arthan Sejahtera dan beserta rekan rekan yang
bekerja di Rehabilitas bangunan Ruang Inap, Laboratorium, Radiologi Rumah Sakit Batara
Guru Kabupaten Luwu yang telah membantu kami selama pelaksanaan Kerja Praktek Profesi
ini.
Tim penulis memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada salah kata ataupun
kekurangan yang ada di dalam laporan kerja praktek dalam bidang pengawasan ini. Oleh
karena itu, tim penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kedepannya
penyusunan laporan kerja praktek dapat lebih baik lagi.
Akhir kata tim penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga laporan kerja
praktek dalam bidang pengawasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
M. Sistem Kontrak
BAB III PROFIL PT. TANELF ARTHAN SEJAHTERA
B. Pembahasan Kritis
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
- Kartu Asistensi
- Data Perusahaan
- Gambar DED
- KAK
- Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
- Time Schedule
- Dokumentasi
DAFTAR GAMBAR :
Gambar 2.1 Skema Hubungan Kerja
Gambar 4.7 Pekerjaan Pembesian Sloof & Kolom Bangunan Bedah Inap Jiwa
Gambar 4.10 Pekerjaan Pasangan Batu Bata Bangunan Bedah Inap Perempuan
Gambar 4.14 Pekerjaan Pemasangan Kuda” Rangka Baja Bangunan Bedah Inap Laki-Laki
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kerja Praktek Profesi
Ilmu arsitektur adalah ilmu yang menyangkut bentuk fisik ruang buatan sebagai
tempat (space) bagi manusia yang berhubungan dengan segala kompleksitas kebutuhan
kehidupannya, baik individu maupun komunal. Bentuk ruang fisik buatan tersebut dapat
berupa bangunan individu maupun lingkungan terbangun yang mewadahi manusia baik
individu maupun komunal yang berada di dalam lingkungan alam.
Arsitektur adalah seni dan merupakan ilmu merancang serta membuat konstruksi
bangunan. Sedangkan Arsitek itu sendiri ialah seorang ahli dalam mendesain, merancang
atau menghasilkan karya nyata dalam bangunan. Sekarang arsitek telah memiliki
pengalaman analisa ilmiah atau perencanaan yang pengetahuannya di berbagai bidang
khususnya dalam bidang arsitektur. Secara singkat arsitek adalah seorang yang ahli dalam
merancang bangunan yang kemudian hasil rancangan itu di wujudkan dalam wujud nyata.
Jadi dapat di simpulkan bahwa arsitektur merupakan ilmunya sedangkankan arsitek
merupakan orang yang di dalamnya melekat ilmu arsitektur.
Perkembangan zaman ini telah sangat memicu terhadap perubahan yang sangat
signifikan dari berbagai macam aspek didalamnnya. Perkembangan ilmu pengetahuan
dari zaman ke zaman menjadi sangat moderinisasi dalam kehidupan manusia.
Di zaman canggih teknologi sekarang ini sangat mudah memperoleh ilmu
pengetahuan berupa tentang perkembangan dunia arsitektur dan sangat mudah dan cepat
dalam mengakses informasi yang terdapat dalam internet. Sehingga ilmu yang kita dapat
dalam perkuliahan tidak cukup untuk memberikan kita pengetahuan ilmu arsitektur tetapi
pengetahuan yang kita peroleh dalam perkuliahan harus di imbangi dengan kegiatan di
lapangan.
Untuk mengatasi permasalahan di atas maka di dirikan Universitas Bosowa Makassar
khususnya pada Jurusan Teknik Arsitektur yang di harapkan mampu menghasilkan
tenaga kerja yang profesinal. Maka kami sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur
dituntut untuk mengikuti mata kuliah Kerja Praktek sebagai wadah bagi kami dalam
bidang pengawasan sebuah proyek, melaksanakan atau mengendalikan kegiatan 2
pembangunan dalam bidang pengawasan. Dan di harapkan nantinya akan berguna bagi
kemampuan dan ahli bidang teknik arsitektur bila terjun ke dunia kerja atau dunia proyek.
Kerja Praktek Profesi merupakan persyaratan kurikulum dalam rangka menyelesaikan
studi pada Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bosowa Makassar.
Kerja praktek lapangan sebagai langkah awal sebelum mengabdikan ilmu di
lingkungan masyarakat guna menghasilkan tenaga kerja yang terlatih dan professional
dalam bidangnya. Kerja praktek mempermudah mahasiswa melakukan pengamatan
secara langsung dilapangan mengenai masalah teknis pelaksanaan proyek pembangunan
dan juga mengetahui unsur-unsur yang berperan pada suatu proyek serta cara
pengendaliannya yang terjadi dilapangan.
Program kerja praktek ini sebagai calon arsitek sangat membantu untuk membentuk
dasar karakter para calon arsitek muda selain itu kegiatan kuliah praktek juga sebagai
wadah belajar dilapangan yang akan menuntun para calon arsitek muda untuk mengetahui
dasar melaksanakan dan mengawasi proyek. Kegiatan kuliah ini tidak hanya membantu
dalam bidang ilmu pengetahuan tentang manajemen proyek tetapi juga membantu mental
para calon arsitek muda kedepannya. Dunia praktek merupakan tonggak utama dalam
menjadi arsitek muda. Selain itu sebagai mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja
praktek pada konsultan pengawas ataupun kontraktor memiliki peran yang sangat besar
dalam ilmunya karena semakin besar ilmu konsultan pengawas atau kontraktor maka
akan semakin besar juga ilmu yang kita dapat, baik dalam segi manajemen proyek,
manajemen pelaksanaan dan alat kerja bangunan yang modern. Sebeb sebuah
pengalaman adalah guru yang paling berharga.
Mata kuliah pada semester VII Jurusan Teknik Arsitektur yaitu Kerja Praktek Profesi
2 (KP2) merupakan wadah yang tepat untuk menambah pengalaman serta meningkatkan
potensi dan keterampilan yang akan digunakan kelak dalam menghadapi masalah proyek
dilapangan/dikantor.
Adapun data yang telah dikumpulkan dengan berbagai metode antara lain :
Metode Identifikasi, metode identifikasi adalah Pengamatan langsung dilapangan
atas proses pelaksanaan pekerjaan pada proyek tersebut
Metode Diskusi atau Wawancara, metode diskusi atau wawancara adalah dengan
melakukan Tanya jawab dengan pihak yang terlibat dalam suatu proyek tersebut,
hal ini dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang hal-hal yang bersifat teknis
Metode Data dan Literatur, metode data literature adalah pengamatan melalui
studi literature dan dokumen-dokumen proyek yang semuanya sangat membantu
dalam pelaksanaan kerja praktek
Menyusun laporan selama kegiatan kerja praktek dengan dibantu bimbingan dari
dosen mata kuliah kerja praktek profesi.
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup
dan waktu pelaksanaan, metode penyusunan laporan dan sistematika penulisan
laporan.
Pada bab ini menguraikan tentang pengertian, jenis dan kriteria, kegiatan,
lingkup pekerjaan, wewenang, hak dan kewajiban, tugas, tanggung jawab, model
hubungan kerja, proses pengadaan proyek, pengadaan peralatan konstruksi, pengadaan
tenaga kerja, dan system kontrak.
BAB V Penutup
1. Suatu proyek merupakan upaya yang mengerahkan sumber daya yang tersedia,
yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan penting tertentu
serta harus diselesaikan dalam jangka waktu terbatas sesuai dengan kesepakatan.
(Dipohusodo,1995) https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1204105007-3-BAB
%20II.pdf
2. Proyek adalah unit yang paling baik untuk pelaksanaan perencanaan operasional
dari aktivitas investasi dengan kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai
suatu hasil tujuan tertentu, dalam jangka waktu tertentu.(Tjokroamijojo, 1971)
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1204105007-3-BAB%20II.pdf
3. Proyek adalah satu usaha dalam jangka waktu yang ditentukan dengan sasaran
yang jelas yaitu mencapai hasil yang telah dirumuskan pada waktu awal
pembangunan proyek akan dimulai.(Nugraha et al., 1985)
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1204105007-3-BAB%20II.pdf
4. Proyek (konstruksi atau lainnya) adalah sebuah perbuatan atau pekerjaan unik
yang pada dasarnya mempunyai satu tujuan yang telah ditetapkan bidang atau
lapangan, mutu atau kualitas, waktu dan harga yang diingikan. (Ahuja et al.,1994)
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1204105007-3-BAB%20II.pdf
B. Pengertian Konsultan pengawas
Konsultan pengawas adalah pihak yang di tunjuk oleh pemilik proyek (owner)
untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa badan
usaha atau perorangan. Perlu sumber daya manusia yang ahli di bidangnya masing-
masing seperti teknik sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain-lain
sehingga sebuah bangunan dapat di bangun dengan baik dalam waktu cepat dan
efisien.
Owner
Kontraktor
Sub Kontraktor
Garis Perintah
Garis Koordinasi
Mutu
Biaya
Waktu
M. Sistem Kontrak
Penyusunan kontrak jasa pemborongan adalah kegiatan menyusun kontrak
paket pekerjaan jasa pemborongan yang di lakukan oleh pihak pengguna jasa / panitia
dan penyedia jasa pemborongan yang telah di tunjuk pada proses pelaksanaan lelang.
Dalam menyusun kontrak, pengguna dan penyedia jasa pemborongan
mengacu kepada dan berdasarkan naskah draft kontrak yang ada dalam dokumen
penawaran dan dokumen lainnya seperti : dokumen berita acara hasil pembukaan
dokumen usulan, berita acara evaluasi, berita acara klarifikasi dan negosiasi, berita
acara penetapan calon penyedia jasa pemborongan, dan keputusan penunjukan
penyedia jasa pemborongan dari pihak pengguna, dan sebagainya.
Sistem kontrak yang dipilih adalah sistem kontrak yang telah ditentukan
pada naskah draft kontrak yang ada dalam dokumen permintaan usulan. Pemilihan
sistem kontrak yang digunakan tersebut disesuaikan dengan jenis, sifat, dan nilai
pengadaan jasa pemborongan yang bersangkutan.
Harga satuan
Kontark Harga satuan adalah kontrak pengadaan barang/jasa
atas penyelsaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu,
berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap
satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang volume
pekerjaannya masih bersifat perkiraan semetara, sedangkan
pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas
volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia
barang/jasa
Gabungan lumpsum dengan harga satuan
Kontrak Gabungan Lumpsum edan Harga Satuan adalah
kontrak yang merupakan gabungan lumpsum dan hartga satuan dalam
satu pekerjaan yang di perjanjikan
Terima jadi (trun key)
Kontrak Terima Jadi adalah kontrak pengadaan barang/jasa
pemborongan atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu
tertentu dengan jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh
bangunan/konstruksi, peralatan dan jaringan utama maupun
penunjangnya berfungsi dengan baik sesuai dengan kriteria kinerja
yang telah ditetapkan
Presentase
Kontrak Persentase adalah kontrak pelaksanaan jasa
konsultansi di bidang konstruksi atau pekerjaan pemborongan tertentu,
dimana konsultan yang 20 bersangkutan menerima imbalan jasa
berdasarkan persentase tertentu dari nilai pekerjaan fisik
konstruksi/pemborongan tersebut
b. Berdasarkan jangka waktu pelaksanaan
Tahun tunggal
Kontrak Tahun Tunggal adalah kontrak pelaksanaan pekerjaan
yang mengikat dana anggaran untuk masa 1 (satu) tahun anggaran
Tahun jamak
Kontark Tahun Jamak adalah kontrak pelaksanaan pekerjaan
yang mengikat dana anggaran untuk masa lebih dari 1 (satu) tahun
anggaran yang dilakukan atas persetujuan Menteri Keuangan untuk
pengadaan yang dibiayai APBN, Gubernur untuk pengadaan yang
dibiayai APBD Propinsi, Bupati/Walikota untuk pengadaan yang
dibiayai APBD Kabupaten/Kota c. Berdasarkan pengguna barang/jasa
Kontrak penggadaan tunggal
Kontrak Pengadaan Tunggal adalah kontrak antara satu unit
kerja atau satu proyek dengan penyedia barang/jasa tertentu untuk
menyelesaikan pekerjaan terentu dalam waktu tertentu
Kontrak pengadaan bersama
Kontrak Pengadaan Bersama adalah kontrak antara beberapa
unit kerja atau beberapa proyek dengan penyedia barang/jasa tertentu
untuk menyelesaikan.
BAB III
Pemegang Saham
Direktur
Team Leader
b. Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan proyek rehabilitas bangunan
inap,laboratoriu,radiologi rumah sakit batara guru adalah 150 (serratus lima
puluh) hari kalender atau selama 5 (lima) bulan terhitung mulai tanggal 08 juni
2020 sampai tanggal 08 november 2020.
c. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dilaksanakan merupakan pembangunan rehabilitas yang
dimana pekerjaannya meliputi :
Pekerjaan Pendahuluan
Pekerjaan Struktur
o Pekerjaan struktur bawah
o Pekerjaan struktur tengah
o Pekerjaan struktur atas
Pekerjaan arsitektur
o Pekerjaan dinding batu bata, plasteran, acian
o Pekerjaan rangka dan atap
B. Pembahasan Kritis
Sesuai dengan aturan dari mata kuliah kerja praktek , jangka waktu
pelaksanaan kegiatan kerja praktek bidang pengawasan selama 2 (dua) bulan.
Hal ini telah disampaikan kepada pihak pimpinan PT. Tanelf Arthan Sejahtera
mengenai waktu kerja praktek bidang pengawasan yang akan dijalankan.
Mahasiswa yang telah diterima oleh PT. Tanelf Arthan Sejahtera untuk
melaksanakan kerja praktek bidang pengawasan di harapkan dapat
melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan suatu konstruksi
atau proyek, antara lain :
a. Pekerjaan Pendahuluan/Persiapan
Pembongkaran Pekerjaan pembongkaran ini adalah pekerjaan paling
pertama saat pekerjaan rehab dikerjakan, dimana pekerjaan pembongkaran
ini dilakukan di beberapa gedung seperti laboratorium, radiologi, bedah
inap laki-laki, bedah inap perempuan dan bedah jiwa. Dengan adanya jasa
konsultan pengawas yaitu harus mengawasi suatu pekerjaan dilapangan
agar tidak terjadi kesalahan pada pekerjaan. Sehingga pekerjaan di
lapangan harus sesuai dengan gambar perencanaan. Ada beberapa jenis-
jenis pekerjaan pembongkaran selama pelaksanaan kerja praktek, antara
lain :
Pekerjaan pembongkaran dinding
Pembongkaran kolom dan balok
Pekerjaan pembongkaran lantai keramik
Pekerjaan pembongkaran plafon 26
Pekerjaan Pembongkaran atap
Pekerjaan pembongkaran rangka atap
Gambar4.2 Pekerjaan Pembongkaran Ruang Bedah Inap Perempuan
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Pekerjaan pembongkaran pada bedah inap perempuan terjadi beberapa kesalahan yang
terjadi dilapangan, dinding pada gambar yang seharusnya dipertahankan pada fisik
dilapangan tetapi terjadi kesalahan yang mengakibatkan dinding dibangun baru sesuai dengan
gambar perencanaan.
Pondasi adalah bagian yang berdekatan atau elemen bagian bawah bangunan yang
berdekatan/tertanam di dalam tanah. Setiap bangunan sipil seperti gedung, jembatan, jalan
raya, terowongan, menara, dll harus ditopang oleh pondasi di bawahnya. Pondasi di gunakan
sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban bangunan diatasnya (upper structure) ke
lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya. Pondasi adalah 27 bangunan yang dapat
menahan berbagai beban baik horizontal maupun vertikal dalam kondisi stabil sehingga
menghasilkan kestabilan konstruksi. Karena itu pondasi harus dibuat dengan penyesuaian
dengan kondisi tanah di lokasi pembangunan dan harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang
ada dalam perencanaan yang berlaku.
Pada pekerjaan pondasi batu kali yang digunakan untuk pondasi adalah batu kali,
berukuran besar-besar, padat, berwarna hitam coklat dan keabu-abuan,bentuknya tidak
runcing seperti batu kosong. Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu dibuat bowplank pada
setiap pojokan galian yang bentuk dan ukurannya sesuai dengan penampang pondasi.
1. Galian Pondasi
Galian tanah menjadi tahap pertama sebelum membuat pondasi, dalam hal ini
ada beberapa metode pelaksanaan yang kita harus lakukan dalam melakukan
penggalian pondasi yaitu :
Kita harus menyiapkan lahan untuk memasang patok pada area yang akan
digali
Menentukan dalam dan lebar galian yang akan digali
Membuat garis bantu dengan menggunakan tali untuk meluruskan galian tanah
dan dimensi pondasi terpenuhi
Menyiapkan bak ukur untuk mengukur galian pondasi tersebut
1. Pekerjaan Sloof
Pekerjaan sloof dimulai dengan perakitan rangka besi, besi kemudian di ikat ke besi
kolom/saling mengikat di besi dari bangunan lama, sloof kemudian disiapkan untuk
dicetak dengan memberikan bekisting. Setelah semuanya siap, sloof kemudian dicor.
a) Alat-alat
Palu
Gergaji
Gurinda/Pembengkok besi
Sekop
Gerobak
Ember
Sendok semen
b) Bahan-bahan
Semen
Pasir
Air
Besi 12 mm
Begel besi 8 mm
Kawat benrat
Papan
Balok
Paku
c) Pelaksanaan
Sebelum dilakukan pengecoran semua penulangan harus
dipasang kokoh
Bekisting harus konstruksi kuat dan di topang dengan kayu
Permukaan beton yang menghadap kebetoh harus di basahi air
bersih sebelum pengecoran
Pengadukan beton secara manual sesuai kondisi yang akan
dicor 31
Semua bahan pasir, semen, dan air harus diperhitungan secara
teliti dan benar
Semua sambungan tertikal antara kolom beton dengan tembok
harus dilenglengkapi dengan stek panjang 40 cm
Sebelum pengecoran dilakukan maka harus diperhatikan baik-
baik apakah pembesian sloof sudah benar dan sudah terikat
dengan pembesian sloof bangunan yang lama
Pembongkaran bekisting baru akan dilakukan minimal 3 hari
setelah pengecoran
Gambar 4.7 Pekerjaan pembesian sloof & kolom bangunan bedah inap jiwa
Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 4.8 Pekerjaan pengecoran sloof bangunan bedah inap jiwa
Sumber : Dokumentasi pribadi
2. Pekerjaan kolom
Kolom adalah struktur yang merupakan penyangga atau pilar yang akan menyalurkan
beban atau gaya vertikal dan lateral ke pondasi. Konstruksi kekakuan kolom akan
menentukan besarnya gaya lateral yang yang akan di pikul kolom tersebut. Prosedur
pelaksanaan pekerjaan kolom dalam proyek ini secara keseluruhan sama, meskipun dimensi
dan jumlah tulangan pada masing-masing tipe kolom berbeda-beda.
Pada pekerjaan kolom hal yang pertama dilakukan ialah menentukan titik kolom atau
as kolom yang diperoleh dari hasil pengukuran dimana semuanya disesuaikan dengan gambar
yang telah di rencanakan, pada rehabilitasi Rumah sakit batara guru alat yang digunakan
untuk mengukur as kolom yaitu meteran.
1. Alat-alat
Palu
Gergaji
Gurinda/Pembengkok besi
Sekop
Gerobak
Ember
Sendok semen
2. Bahan-bahan
Semen
Pasir
Air
Besi 12 mm
Begel besi 8 mm
Kawat benrat
Papan
Balok
Paku
3. Pelaksanaan
Pekerjaan bekisting dan pembesian sama dengan cara pekerjaan pada sloof
34
Semua campuran beton di lokasi pekerjaan harus di tuang pada acuan yang
sudah disetujui konsultan pengawas
Beton tidak boleh di jatuhkan dari ketinggian lebih besar dari 2 meter,
untuk kolom yang tinggi akan harus dikerjakan untuk menghindari
agregasi dan jaminan suatu pengecoran yang tidak terputus
Jika pada bagian pengecoran terjadi pemberhentian, maka tempat
pemberhentiannya harus di tentukan letaknya dan dibuat seperti telah di
setujui oleh konsultan pengawas
Beton cetakan atau penulangan tidak boleh diganggu sampai 24 jam
setelah beton di cor
Tidak boleh pengecoran beton waktu hujan, kecuali jika pemborong
mengambil tindakan-tindakan pencegahan kerusakan yang telah disetujui
oleh konsultan pengawas
2. Plasteran dinding
Plateran dinding merupakan pengerjaan yang dilakukan setelah pengerjaan pasangan
bata selesai. Pekerjaan Plesteran dan Pekerjaan acian merupakan bagian dari pekerjaan
dinding yang berfungsi sebagai bahan pelapis atau untuk melindungi dinding dari
rembesan air maupun dari kondisi cuaca, menambah kekuatan dinding, serta
memperhalus permukaan dinding.
1. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan yang
dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.
Pekerjaan plasteran ini meliputi :
Semua di permukaan tembok yang baru rehab
2. Peralatan
Ember
Sekop
Gerobak
Sendok semen
3. Bahan-bahan
Pasir
Semen Bosowa
Air
4. Pelaksanaan
Sebelum pasangan plesteran, pasangan batu bata harus di siram dengan air
sampai jenuh
Komposisi adukan 1 semen : 4 pasir ditambah air secukupnya untuk plesteran
seluruh tembok biasa
Ketebalan plesteran antara 10-15 mm
Bidang plesteran harus rata
Beton yang akan di plesteran harus di bersihkan dari kotoran, debu, minyak,
cat dan bahan-bahan lain yang dapat mengurangi daya ikat plesteran serta
permukaannya dibuat kasar.
3. Acian
1. Lingkup pekerjaan Pekerjaan ini meliputi pekerjaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil
yang baik. Pekerjaan acian ini meliputi :
Semua dinding tembok yang telah di plester
Semua permukaan beton yang telah di plester
2. Peralatan
Sendok semen
Ember
Kuas
3. Bahan-Bahan
Semen
Air
4. Pelaksanaan
Acian dibuat dalam campuran 1 pc : 2 air, air dimasukkan terlebih dahulu
kedalam tempat yang telah disediakan untuk membuat acian sampai kirakira ¾
kapasitas tempat, kemudian semen dimasukkan sesuai dengan kebutuhan dan
dibiarkan sampai tercampur rata
Tebal acian 1.5 mm
BAB V
(PENUTUP)
A.Kesimpulan
Dalam melaksanakan kerja praktek bidang pelaksanaan atau pengawasan
proyek di perusahaan PT.TANELF ARTHAN SEJAHTERA kami mendapatkan
masukan-masukan yang berupa pengetahuan praktis pelaksanaan dalam penerapan
dilapangan dan pengalaman di bidang kontruksi yang sebagian tidak di dapat di
bangku kuliah.
Berdasarkan uraian dari hasil kerja praktek kami di bab-bab sebelumnya, kami
memetik beberapa kesimpulan
1. Dalam suatu proses kerja perusahaan dalam suatu proyek tidak sesuai dengan
rencana awal atau time schedule itu sudah biasa. Hal itu di karenakan kondisi
yang berbeda-beda seperti tenaga kerja, kondisi alam, dan sebagainya. Namun
perubahan-perubahan tersebut telah di diskusikan dengan pelaksana dan
pengawas untuk mendapatkan solusi yang matang pada pekerjaan tahap
berikutnya
2. Pelaksaanaan di lapangan terkadang mengalami perbedaan dengan
pengetahuan yang selama ini di dapat di bangku kuliah
3. Kedisplinan di dunia kerja
B. Saran
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan di lapangan dalam bidang
pengawasan pada kerja praktek ini, ada hal-hal yang ingin kami ungkapkan sebagai
saran dalam suatu proyek:
1. Para pekerja seharusnya menggunakan peralatan lengkap K3 yang telah
disediakan oleh kontraktor
2. Sebaiknya dalam sub pekerjaan, sebelum dilaksanakan terlebih dahulu harus
memperhatikan prosedur kerja yang ada
3. Tuntutan keberhasilan dalam suatu proyek yang sangat tinggi membutuhkan
tenaga-tenaga pelaksana yang berkualitas di bidang masing-masing karena
berpengaruh terhadap proses pekerjaan dilapangan
4. Pengawasan yang ketat di lapangan sangat penting di lakukan untuk
mengontrol seberapa jauh kemajuan yang dikerjakan atau dilaksanakan
sedangkan tenaga pengawas kurang dan agar kemajuan pekerjaan sesuai
dengan kontrak
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Daud Mustakim,M.Kes.2020. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konsultan, Belanja
jasa konsultasi pengawasan rehabilitasi bangunan rumah sakit. Kabupaten Luwu Adiguna
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1204105007-3-BAB%20II.pdf
http://www.ilmusipil.com/konsultan-pengawas-dalam-pelaksanaan-proyek
https://www.ilmutekniksipil.com/pengelolaan-dan-pengendalian-proyek/hak-dan-
kewajibankonsultan-pengawas
https://metodebangunansipil.blogspot.com/2015/11/hubungan-kerja-unsur-unsur-proyek.html
https://perpusteknik.com/peran-dan-tanggung-jawab-konsultan-pengawas/
http://civil-injinering.blogspot.com/2009/05/sistem-kontrak.html