Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

LANSKAP TAMAN KAMPUS

NAMA :

UNIVERSITAS BOSOWA

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR

MAKASSAR

2020/2021
I. PENDAHULUAN
Arsitektur lanskap adalah ilmu seni perencanaan (planning) dan perancangan (design)
serta pengaturan dari pada lahan, penyusun elemen-elemen alam dan buatan melalui aplikasi
ilmu pengetahuan dan budaya dengan memperhatikan keseimbangan kebutuhan pelayanan
dan pemeliharaan sumber daya, hingga pada akhirnya dapat tersajikan suatu lingkungan yang
fungsional dan estetis.
Taman adalah sebuah tempat yang terencana atau sengaja di rencanakan dibuat oleh
manusia, biasanya diluar ruangan, dibuat untuk menampilkan keindahan dari berbagai
tanaman dan bentuk alami. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman
yang sering dijumpai adalah taman rumah tinggal, lingkungan, taman bermain, taman
rekreasi, dan taman botani.
Taman dengan segala elemen penyusunnya mampu memberikan nuansa yang berbeda
dari tampilan rumah tinggal. Asri, sejuk, dan aroma bunga adalah kesan yang dimunculkan
dari sebuah taman. Elemen penyusun taman yaitu hal-hal yang digunakan untuk penyusun
taman sedimikian rupa, sehingga tercipta keselarasan dan biasa dinikmati.
Elemen penyusun taman sangat beragam, tetapi untuk memudahkan dalam pengenalan,
sebaiknya dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1.      Elemen Keras ( Hard Material )
Hard material yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat keras. Umumnya elemen
keras juga merupakan benda mati. Seperti, batu, jalan setapak, lampu taman, tong
sampah, dan sebagainya.
2.      Elemen Lunak ( Soft Material )
Soft material yaitu segala hal sebagai penyusun taman yang bersifat lunak. Umumnya
elemen lunak merupakan makhluk hidup, baik berupa tanaman maupun hewan.

Disamping berdasarkan penyusunnya, elemen taman juga dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.      Elemen Mayor
Elemen mayor merupakan elemen taman yang sudah disediakan oleh alam dan kita
sebagai manusia sulit untuk mengubahnya. Beberapa contohnya yaitu laut dan gunung.
2.      Elemen Minor
Elemen minor yaitu sediaan alam yang oleh manusia masih bisa diubah tampilannya,
misalnya sungai, danau, dan padang rumput.
II. KONSEP RENCANA LANSEKAP

Fungsi utama gambar/grafis dalam arsitektur pertamanan adalah sebagai sarana atau alat
untuk menyampaikan ide baik berupa perbaikan maupun pengembangan baru suatu tapak. Gambar
tersebut terdiri dari banyak elemen pendukung diantaranya gambar vegetasi dan gambar
pendukungnya. Vegetasi merupakan elemen penting dalam pengembangan suatu taman.
Penggunaan gambar vegetasi dalam presentasi ide disain taman merupakan cara efektif
menggambarkan keadaan taman yang akan dibuat. Pada beberapa kasus taman, vegetasi menjadi
prioritas utama (point of interest) dalam suatu taman, tetapi di kasus lain mereka hanya merupakan
elemen pelengkap dari suatu taman. Secara umum pengembangan kemampuan mahasiswa dalam
menggambar vegetasi merupakan hal penting dalam memperoleh keahlian mempresentasikan
suatu tujuan.
Proporsi merupakan aspek mendasar dalam membuat variasi gambar vegetasi. Hubungan
antara batang pohon dengan dahan, ranting, dan daun yang merupakan kesatuan vegetasi adalah
bentuk yang sulit. Menggunakan pendekatan analitik dengan melihat lingkungan sekitar (vegetasi
di sekitar kita) dapat menolong dalam mengidentifikasikan hubungan tersebut. Gambar vegetasi
yang baik adalah gambar yang dapat menunjukkan karakteristik vegetasi sehingga tanpa melihat
nama vegetasi (yang biasanya disertakan dalam rencana taman), pembaca dapat memahami jenis
vegetasi yang dimaksud. Vegetasi terbagi menjadi tiga kelompok dari segi bentuk, yaitu penutup
tanah (ground cover), semak (shrub) dan pohon (tree).
Gambar pohon mengikuti bentuk dasar pohon dimana tumbuh dari tanah menjulang ke
atas. Teknik dasar menggambar pohon dimulai bentuk sederhana kemudian dikembangkan ke
dalam detail. Bentuk pohon mengikuti gradasi tebal tipis garis, semakin keatas semakin tipis untuk
memperoleh bentuk yang proporsional. Gambar bentuk pohon mengikuti bentuk umum pohon
yang evergreen (berdaun sepanjang hidup) dan dicudious (ada masa rontok daun). Secara umum
penggambaran pohon dalam rencana taman merupakan ilustrasi pada saat tanaman tersebut
tumbuh secara optimal (dewasa) dengan menggambarkan luas kanopinya.
Gambar semak dapat digambarkan dengan beberapa cara. Yang paling banyak digunakan
adalah bentuk mirip suatu pohon tetapi dengan proporsi kecil. Perhatian terhadap variasi dari
tekstur dan nilai yang dihubungkan dengan penggunaan garis dan bentuk sangat penting
digunakan.
Pola penggambaran ground cover dan rumput dengan ekspresi garis dan bentuk yang
sederhana, tetapi perlu diperhatikan hubungan antara proporsi bentuk dan garis dengan skala
gambar. Detail dari gambar rumput dan ground cover mengikuti bentuk umum teksture daun dari
bentuk sebenarnya serta gaya yang berbeda atau teknik menggambar. Semakin detail dari suatu
gambar semakin bagus ilustrasi tekniknya.
Ground cover
• sebagai tanaman yang tumbuh rendah, menjalar ke arah bidang horisontal;
• Fungsi :
1. penutup permukaan yang dapat mengendalikan erosi pada dataran landai
2. membentuk pola tertentu bila dilihat dari atas (parterre)
3. menyerap panas, lembab dan debu serta mengendalikan erosi.
• Tanaman penutup permukaan terdapat dalamberbagai macam bentuk ukuran daun, warna
dan tekstur.
Semak
• Ketinggian semak yang berkisar antara 3-10 kaki digolongkan sebagai tanaman berbatang
kayu,dan seringkali bertangkai banyak dengan rantingranting yang rendah.
Fungsi :
1. Semak yang tumbuh rendah dapat diatur sebagai pembagi ruang, lebih sebagai pemisahan
fisik ketimbang visual.
2. Semak-semak yang lebih besar yang tumbuh sebatas mata akan membentuk ruang-ruang
tegas.
3. Semak-semak dapat ditanam dalam bentuk alamiahnya untuk diperoleh bunganya ataupun
buahnya,dapat digunting dan dipangkas ke dalam bentuk-bentuk tertentu (Topiari & Espalier)

Pohon
• Merupakan tanaman yang memiliki batang tunggal dan tumbuh dengan ketinggian lebih
dari 3 meter.
• Jenis-jenis pohon dibagi lagi kedalam jenis pohon yang berganti daun (duciduous) berdaun
lebar dan selalu berdaun (evergreen) dan yang daunnya berbentuk jarum (pinus, cemara
dll).
• Kecepatan pertumbuhan pohon berbeda-beda sesuaidengan kondisi pohon dan
lingkungannya.
• Pohon yang tumbuhnya sangat lambat akan memakanwaktu cukup lama untuk mencapai
ukuran sepenuhnya,maka penanaman pohon dapat dilakukan dalam dua tahap.
• Penanaman yang berjarak dekat guna mendorong pertumbuhan ke atas, kemudian setelah
mencapai ketinggian tertentu dilakukan pemangkasan.

Tujuan Praktikum
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan mengenal dan dapat menggambarkan
karakteristik vegetasi/tanaman dalam symbol gambar.

Alat dan Bahan


Bahan dan alat yang digunakan antara lain ketas A4 80 g, pensil 2B serta penggaris panjang.

Tugas
Membuat 6 buah kotak dengan garis tepi kertas A4 sebesar 1 cm dengan tiga kotak diatas dan
tiga kotak dibawah. Mengisi kotak tersebut dengan gambar Tampak atas/denah pada kotak
bagian atas serta gambar tampak samping di kotak bagian bawah vegetasi yang sudah
ditentukan.
Hasil praktikum
-Terlampir

Kesimpulan
Beragam tanaman mempunyai gambaran yang berbeda-beda jika di gambarkan dari berbagai
sudut,dari pola ,corak dan juga estetika dan mahasiswa diharapkan bisa menuangkan
gambaran tersebut dan megaplikasikannya.

Anda mungkin juga menyukai