PENYUSUNAN JOBSHEET
(NAMA PEMATERI)
Pengertian Tujuan
▪ Rencana kegiatan pembelajaran tatap ▪ Membantu kegiatan belajar dan mengajar
muka untuk satu pertemuan atau lebih, berjalan lebih efektif dengan
yang dikembangkan dari silabus untuk pemanfaatan bahan ajar sehingga
mengarahkan kegiatan pembelajaran dan mengantarkan peserta didik dalam
penilaian peserta didik dalam mencapai mencapai tingkat kompetensi tertentu
Kompetensi Dasar (KD)
Kriteria Penyusunan RPP TeFa Berbasis Edutechnopreneur Islami
Kegiatan pembelajaran
• Analisa jam efektif dan target kompetensi
Jobsheet
• Urutan materi untuk mengantarkan pencapaian kompetensi
Bahan/Alat
• Ketersediaan bahan/alat yang digunakan merujuk pada
produk
Penilaian
• Obyektif/ukuran/kriteria, fungsi, faktor kecepatan
Unsur Penyusunan RPP
Unsur Penyusunan RPP
✔ Sumber Daya Manusia (SDM), dalam penyusunan RPP dibutuhkan Guru yang
memiliki kompetensi relevan di bidangnya, dan program pembelajaran yang
diterapkan.
✔ Sarana, pengaturan penggunaan alat dalam RPP bertujuan untuk mencukupkan
kebutuhan peserta didik dengan seluruh kompetensi yang disyaratkan, termasuk
dengan penerapan sistem rotasi atau shift.
✔ Prasarana, RPP perlu mencakup tempat praktik karena hal ini berkaitan dengan
jumlah alat yang dimiliki atau dibutuhkan.
✔ Biaya, melalui Jobsheet yang dimuat dalam RPP mencakup beberapa tingkatan
pembelajaran yang disesuaikan dengan Konsep Teaching Factory, maka dalam
tingkatan level Jobsheet tertentu memerlukan biaya untuk mendukung pelaksanaan
proses pembelajaran
Tahapan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) & Jobsheet
1. Koordinasi
2. Seleksi, Analisis, Penentuan Produk
3. Penyusunan RPP dan Jobsheet
4. Review RPP dan Jobsheet
5. Dokumentasi RPP dan Jobsheet
Tahapan dan Pembagian Peran dalam Penyusunan RPP
Tahapan dan Pembagian Peran dalam Penyusunan RPP
Skema Komponen RPP dan Jobsheet
KAPAN MENYUSUN
RPP?
Awal semester atau
awal tahun pelajaran
JOBSHEET
Pengertian Jobsheet
❑ Tahapan kegiatan yang membantu peserta didik dalam melaksanakan unjuk kerja.
Dalam konteks Teaching Factory, Jobsheet berisi gambar atau urutan materi untuk
mengantarkan pencapaian kompetensi peserta didik dengan hasil akhir berupa produk
barang / jasa;
❑ Untuk menjamin bahwa peserta didik kompeten, maka Jobsheet mempunyai tuntutan
kualifikasi bahwa untuk mencapai kualitas tertinggi harus dikerjakan lebih dari satu kali.
Metode Pembelajaran Teaching Factory diklasifikasikan
menjadi tujuh tingkatan Jobsheet :
Level 1
▪ Tujuan : membekali dan memperkuat ▪ Praktik pada level ini tidak hanya
kemampuan peserta didik berbasis pada sense of quality, tetapi
dalam mengaplikasikan kompetensi juga berbasis pada sense of efficiency
dengan penekanan pada efisiensi dalam
rangka ▪ Produk yang dihasilkan tidak hanya baik,
pemenuhan kebutuhan internal tetapi juga benar dan rapi secara aspek
kompetensi dan bernilai ekonomi atau
memiliki daya jual
Level 5
Cara pengisian dapat dilihat pada materi Analisis Produk. Matrik Produk dapat
menggunakan hasil tugas Analisis Produk yang telah dibuat dengan menghilangkan
produk yang tidak direkomendasikan.
Pemetaan IPK dalam Pembelajaran Praktek dan Teori
Tugas 2
Pemetaan IPK dalam Pembelajaran Praktek dan Teori
Tugas 2
Pemetaan IPK dalam Pembelajaran Praktek dan Teori
Tugas 2
Pemetaan IPK dalam Pembelajaran Praktek dan Teori
Tugas 2
Pemetaan IPK dalam Pembelajaran Praktek dan Teori
Tugas 2
Pemetaan IPK dalam Pembelajaran Praktek dan Teori
Tugas 2
Catatan untuk Pemetaan Indikator Pencapaian Indikator :
1. Kolom nomor dan kompetensi dasar diisi mengacu silabus pada mata pelajaran yang
diampu.
2. Kolom Indikator Ketrampilan (KD-4) diisi berdasarkan analisis indikator pencapaian
kompetensi yang telah dibuat oleh Pendidik.
3. Kolom teori praktis diisi dengan tanda (√) jika IPK tersebut diajarkan melalui
penjelasan singkat kepada peserta didik saat praktik di laboratorium.
4. Kolom praktik diisi dengan tanda (√) jika IPK tersebut diajarkan melalui praktik di
laboratorium oleh peserta didik.
5. Fungsi pemetaan IPK dalam pembelajaran praktik dan teori digunakan untuk
menentukan IPK yang harus diajarkan melalui praktik di laboratorium. IPK yang
ditentukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan materi Jobsheet.
Pemetaan Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran
Tugas 3
Pemetaan Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran
Tugas 3
Catatan untuk Pemetaan Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran:
1. Alokasi jam praktik sesuai perolehan jam prarktik pada jadwal blok dalam 1 tahun.
Waktu tiap Jam Pelajaran (JP) dalam jadwal @ 45 menit, maka dikonversikan ke dalam
@ 60 menit karena dalam pelaksanaan waktu pengerjaan Jobsheet akan dihitung
berdasarkan jam dengan 60 menit.
2. Pengisian waktu pada semester gasal dan genap ditentukan berdasarkan
penyelenggaraan waktu praktik setiap peserta didik yang merata berdasarkan siklus
pada Jadwal Blok.
3. Kolom kegiatan diisi mengacu pada pengelompokkan jenis kegiatan yang dilakukan
oleh peserta didik selama praktik di laboratorium.
Catatan untuk Pemetaan Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran:
4. Kolom waktu diisi dengan jumlah jam yang dibutuhkan setiap jenis kegiatan dalam 1
(satu) semester.
5. Fungsi dari pemetaan alokasi jam kegiatan pembelajaran praktik ini untuk
menentukan ketersediaan jumlah alokasi waktu yang tersedia untuk proses
mengerjakan suatu produk (latihan, kompetensi dan produksi) oleh peserta didik.
Ketersediaan waktu untuk pengerjaan produk akan digunakan untuk acuan waktu
pembuatan materi Jobsheet.
Menyusun urutan Jobsheet sesuai IPK mengacu Alokasi Waktu
Tugas 4
Catatan untuk Menyusun Urutan Jobsheet sesuai IPK :
1. Kolom Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) diisi mengacu pada hasil pemetaan
IPK yang pembelajarannya dilaksanakan dengan praktik.
2. Kolom Semester gasal / genap diisi urutan job praktik. Jumlah Job Praktik
disesuaikan dengan ketersediaan waktu pengerjaan produk di tiap semester dan
kebutuhan waktu pengerjan tiap Job Praktik.
3. Kolom job diisi dengan tanda (√) pada baris IPK yang bisa dihantarkan melalui Job
tersebut.
Catatan untuk Menyusun Urutan Jobsheet sesuai IPK :
4. Baris Klasifikasi Jobsheet diisi mengacu muatan spesifikasi dari job/tugas yang
diberikan kepada siswa. Klasifikasi Jobsheet ada 3 jenis, antara lain : Basic
Compentency; Job Order, Project Work
5. Baris alokasi waktu diisi dengan estimasi pengerjaan job/tugas praktik
6. Level Job sheet diisi mengacu pada bentuk job/tugas praktik dengan acuan penentuan
level Jobsheet.
Catatan untuk Menyusun Urutan Jobsheet sesuai IPK :
7. Total jam diisi berdasarkan total jam estimasi pengerjaan semua job/tugas praktik
tiap semester. Total jam estimasi tidak boleh melebihi alokasi ketersediaan jumlah
alokasi waktu yang tersedia untuk proses mengerjakan suatu produk.
8. Fungsi menyusun urutan Jobsheet ini sebagai acuan dalam pembuatan materi
Jobsheet dan menjadi mengurutkan muatan materi mulai yang sederhana menuju
kompleks. Indikator yang membutuhkan materi pembelajaran yang paling dalam dibuat
job/tugas minimal 3 (tiga) kali.
Penyusunan Jobsheet
Tugas 5