Anda di halaman 1dari 13

VISUAL & GLASIR

Fungsi dan Tujuan Desain Visual

1. Sarana Identifikasi

Identitas perusahaan dapat mengungkapkan pesan dan gagasan perusahaan tersebut.


Begitu juga dengan produknya, harus memiliki identitas yang mencerminkan nilai jual dan
kualitas produk tersebut. Sehingga produk itu mudah dikenali dan baik citranya yang akan
berdampak pada angka penjualan. Konsumen akan lebih memilih membeli air mineral dengan
menyebutkan merek A dari pada hanya mengatakan membeli air mineral saja, jika identitas produk
terbentuk dengan baik.
2. Sarana Informasi dan Instruksi

Pesan akan dianggap berguna jika disampaikan kepada komsumen yang tepat dan pada
kondisi yang tepat juga dalam bentuk yang mudah dipahami. Kemudian, dipresentasikan secara logis
dan konsisten. Contohnya, seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol telepon umum, toilet,
restoran dan lain-lain yang bersifat informatif dan komunikatif, dan mudah dibaca oleh orang dari
berbagai latar belakang berbeda.
3. Sarana Presentasi dan Promosi

Tujuan ini dapat kita lihat ketika para pengusaha yang menyebarkan pamflet atau poster
sebagai promosi untuk memberitahukan informasi bahwa terdapat produk yang dapat digunakan
oleh konsumen. Singkat, jelas, dan padat akan mudah diingat oleh pembaca. Umumnya, untuk
mencapai tujuan tersebut, maka pesan yang disampaikan harus bersifat persuasif dan menarik.
Glasir, jika melihat dari jenis-jenisnya dapat kembali dikelompokan menjadi lima, yaitu,:

1.      Menurut cara pembuatannya

a. Glasir Frit, adalah glasir yang sebelum digunakan, dilakukan proses peleburan pada bahan dasarnya
menjadi suatu massa gelas yang tidak larut dalam air. Ini dilakukan pada bahan-bahan glasir yang mudah
larut seperti: sodium, potassium dan borax.

b. Glasir Non Frit/mentah glasir yang dibuat dari material keramik terolah atau tanah tanpa melalui proses
peleburan. Bahan-bahan untuk glasir jenis ini tidak larut dalam air. Bahan-bahan glasir cukup digiling dan
dicampur air lalu diaplikasikan pada benda keramik.

c. Glasir Campuran adalah jenis glasir yang dibuat dari bahan mentah dan bahan glasir yang sudah difrit.
2.      Menurut temperatur pembakaran

a. Glasir Bakaran Rendah jenis glasir bakaran rendah pada umumnya dibakar diantara cone 016 - cone
02 (7920 C - 11200 C), jenis glasir ini akan menghasilkan glasir yang halus dan mengkilkap dengan ciri
khas selalu berwarna terang dan mengkilap.
Glasir bakaran rendah dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan bahan flux yang dipergunakan , yaitu :
Flux glasir alkalin : Borax, Colemanite, dan Soda ash
Flux glasir timbal : Lead Carbonate/White lead dan Red lead

b. Glasir Bakaran Menengah glasir yang matang antara cone 02-7 (1060-1230). Glasir jenis ini
mengandung fluks untuk bakaran rendah dan juga fluks untuk bakaran tinggi. Secara umum glasir jenis
ini memadukan sifat-sifat glasir bakaran rendah (halus, glossy, cerah) dengan sifat-sifat glasir bakaran
tinggi yang tahan panas.
c. Glasir Bakaran Tinggi glasir yang matang pada suhu 1230-1370 0C (cone 6-14). Fluks yang
digunakan antara lain kalsium karbonat (kapur) yang mempunyai titik lebur 816 0C. Karena feldspar
adalah bahan utama pada glasir bakaran tinggi ini maka maka glasirnya disebut feldspathic glaze
(glasir feldspatik). Glasir jenis ini bersifat matt, halus (tetapi tidak menampakkan sifat kilap seperti
pada glasir bakaran rendah) ,sangat keras (tidak bisa digores dengan logam), tahan terhadap asam.

3.      Menurut bahan yang digunakan

a. Glasir Timbal (lead-glaze) adalah glasir yang didalam komposisi bahannya masih menggunakan
timbal. Glasir jenis ini tidak boleh digunakan untuk benda-benda fungsi karena beracun.

B. Glasir Non Timbal (leadless-glaze) adalah glasir yang didalam komposisi bahannya tidak
menggunakan timbal. Jika fluxing agent-nya (bahan pelebur) berupa senyawa-senyawa alkali seperti
lithium carbonat, magnesium carbonat dan barium maka glasirnya disebut glasir alkali.
4.      Menurut kondisi pembakaran

a. Oksidasi adalah glasir dibakar pada kondisi pembakaran dimana oksigen (udara/gas) yang
dibutuhkan cukup terpenuhi.
b. Reduksi adalah glasir dibakar pada kondisi pembakaran dengan oksigen (udara/gas) berlebih.
c. Netral adalah glasir dibakar pada kondisi pembakaran dengan oksigen (udara/tungku listrik)
cukup/pas.

5.      Menurut sifat setelah pembakaran

a. Transparan adalah glasir yang dihasilkan bening tembus cahaya sehingga warna badannya dapat
terlihat.
b. Opaque/menutup adalah untuk menutup warna badan benda setelah pembakaran biskuit dipakai
glasir penutup/tidak transparan. Bahan yang sering dipakai untuk membuat glasir opaq yaitu zinc
oxide. Zircon, dan titan.
6. Bahan Mentah Glasir

Saat ini sudah banyak bahan mentah siap pakai yang digunakan untuk membuat glasir yakni
dalam keadaan kering bentuk tepung/powder kering agar lebih mudah pengolahannya. Macam-
macam bahan yang dapat digunakan untuk membuat glasir, ialah:

Bahan Glasir Mentah Beberapa bahan yang sering digunakan untuk membuat glasir, diantaranya
adalah:

- Silika
- Feldspar sodium atau potasium
- Kapur
- Kaolin
- Zinc Oxide
- Titan
Glasir siap pakai, bahan glasir siap pakai merupakan bahan glasir yang langsung dapat
digunakan tanpa mencampur dengan bahan glasir lainnya. Pada umumnya glasir tersebut berupa
glasir transparan dan penutup (opaq) dengan berbagai suhu bakar yang berbeda. Bahan glasir siap
pakai berbentuk bubuk (powder) dan cara mengolahnya dengan menambahkan air 40% - 60% dari
berat kering. Jenis bahan glasir siap pakai yang dipasarkan, antara lain:

- Glasir TSG
- Glasir 107
- Glasir Stoneware
- Glasir opaq
- Glasir frit
7. Bahan oksida pewarna Oksida

Oksida pewarna merupakan kombinasi (persenyawaan) suatu senyawa oksigen dengan


unsur lain. Di dalam keramik senyawa oksida logam digunakan sebagai sumber
pewarna,penggunaan oksida pewarna dalam glasir dapat berdiri sendiri atau campuran dari
beberapa oksida pewarna lainya. Yang perlu diperhatikan adalah persentase yang digunakan
dalam suatu formula glasir.

Beberapa oksida pewarna glasir yang umum digunakan adalah:


- Cobalt Oxide Cobalt Carbonate
- Copper Oxide/Copper Carbonate
- Chrom oxide
- Iron Oxide
- Fe
- Mangan
- Zinc
- Titan
- Zircon
8. Bahan pewarna/stain.

Pewarna Stain/Pigmen merupakan bahan pewarna glasir atau tanah liat yang terbuat dari
bahan-bahan oksida logam melalui proses pembakaran sehingga dihasilkan warna yang lebih stabil.
Untuk menghasilkan glasir warna, bahan pewarna stain dicampurkan ke dalam campuran glasir.

Anda mungkin juga menyukai