Bahan Isolator
Bahan Isolator adalah bahan yang digunakan untuk menahan pancaran
panas, meredam suara, meredam getaran, dan menyekat listrik. Bahan-
bahan isolator umumnya sudah kita ketahui dalam pembicaraan mengenai
bahan bukan logam. Namun dibawah ini akan diuraikan secara ringkas
mengenai beberapa bahan isolator beserta syarat–syarat yang harus dimiliki
oleh bahan isolator yang bersangkutan.
1.Isolator Panas
Menggunakan bahan: Keramik, kaca, kertas, asbes,kulit dan sebagainya
yang mempunyai sifat menahan panas yang baik. Beberapa bahan isolator
panas lain dapat kita kenal dengan nama – nama sebagai berikut.
Kiselgur : dibuat dari mineral silikat yang diperoleh dari plankton.
Magnesit : yaitu magnesium karbonat yang dicampur dengan bubuk asbes.
Poplir : dibuat dari sisa asbes halus yang direkat dengan perekat yang larut
dalam air.
Wolterak : yaitu terak hasil dari dapur penuangan yang disemprot dengan
uap air dengan pencaran yang kuat, sehingga terak tersebut
menjadi pasir–pasir terak yang halus
Bulu kempa : adalah bulu–bulu binatang di campur dengan perekat dan
dipres hingga menjadi lembaran–lembaran.
Gabus : yang diperoleh dari tanaman gabus.
Bahan penyekat panas dan syarat –syarat yang harus dimiliki.
Bahan penyekat panas sangat penting didalam teknik kontruksi bangunan
dan mesin. Bahan ini hampir tidak dapat mengantar panas. Panas selalu
berpindah dari tempat yang suhu tinggi ketempat yang bersuhu rendah.
Keadaan ini yang dinamakan dengan penghantaran panas. Penghantaran
panas terjadi pada semua Zat, tetapi nilai hantar panas dari masing–masing
zat itu berbeda. Oleh karena itulah bahan penyekat panas harus dipilih dari
bahan yang memiliki penghantaran panas yang rendah.
Tebal penyekat panas ditentukan oleh nilai hantar panas (koefisien daya
hantar panas), aliran panas, beda suhu, dan luas yang disekat.
Keterangan
=Tebalnya diding ( meter )
= Koefesien daya hantar panas ( Panas yang dihantar dalam satu detik
melalui dinding yang tebalnya 1 meter pada tiap m 2 tiap perbedaan 1oC
m)
A = Luas ( m2)
Sb = beda suhu (oC)
Bahan penyekat panas harus pula memiliki daya tahan lembab yang baik,
serta memiliki daya tahan menerima pancaran panas yang tinggi. Oleh
karena dengan penggunaan bahan penyekat panas tersebut kontruksinya
menjadi bertambah besar, maka bahan penyekat harus memiliki massa jenis
yang rendah, agar penambahan massa dari penyekat tersebut serendah
mungkin.
2. Isolator Suara
Menggunakan bahan : papan dari grajen atau serat kayu yang dipres, kertas
dari jerami, karton, kaca,dan sebagainya. Penggunaan isolator ini selalu kita
lihat di dalam stasiun-stasiun pemancar radio, gedung-gedung, dan
sebagainya.
Bahan penyekat suara dan syarat-syarat yang harus dimilikinya.
Bahan penyekat suara terutama pentingdalam teknik bangunan. Syarat yang
harus dimilikinya terutama harus seminimal mungkin dapat ditembus suara.
Selain bahan penyekat tersebut diatas, bahan yang paling baik adalah udara
yang diam. Sifat udara diam ini sering digunakan dalam system dinding
berganda, yaitu dinding yang terdiri atas 2 lapisan atau lebih yang satu sama
lain terpisah sama sekali.
Bahan logam yang mampu menyerap suara adalah besi tuang kelabu.
Walaupun penggunaannya tidak diperuntukan sebagai penyekat suara,
tetapi kontruksi mesin yang dibuat dari besi tuang kelabu, dengan sendirinya
dapat meredam suara.
3. Isolator Getar
Menggunakan bahan : karet, kulit binatang, karton, dan pegas dari logam.
Bahan penyekat getaran dan syarat-syarat yang harus dimilikinya.
Bahan ini terutama penting dalam teknik kontruksi bangunan mesin. Bahan
ini harus memiliki syarat utama yaitu meredam getaran. Penggunaan yang
lazim adalah pada kopling elastis dengan gelang kulit atau karet, perkakas-
perkakas dan lain-lain.
4. Isolator Listrik
Menggunakan bahan : kaca, ebonit, mika, plastik dari berbagai jenis, sirlak,
keramik, misalnya porselin, kertas dan lain-lainnya.
Bahan penyekat listrik dan syarat-syarat yang dimilikinya.
Bahan penyekat listrik harus tahan terhadap tegangan listrik dan tidak dapat
menghantarkan arus listrik, walau bagaimanapun lembabnya udara ( sampai
basah) dan bagaimanapun buruknya keadaan suhu. Bahan penyekat listrik
seperti yang kita sebutkan terdahulu terbagi atas produk alam ( bukan
sintesis) dan produk organic sintesis. Produk alam bukan sintesis : mika dan
asbes, bahan keramik antara lain porselin, kaca, lak, tekstil, dan kertas yang
diimpregnasi misalnya prespan, dan karet alam. Produk organic sintesis :
misalnya plastis jenis pvc dan karet.
Ikhtisar Bahan Isolasi
Koefisien
Suhu
daya hantar
Kelompok No Jenis maksimum Contoh penggunaan
panas J/det o
o
C
Cm
Menyekat 1 Mika Kolektor
Listrik 2 Asbes Open elektrik ( listrik)
3 Porselin Isolator
4 Steatite Isolator
5 Kaca Lampu dan pipa
6 Minyak isolasi Transfomator dan kabel
7 Lak isolasi Kawat
8 Prespan Isolasi alur
9 Kertas isolasi Kondensator
10 Tekstil isolasi Kumparan
11 Poli-eten Kawat dan kabel
12 Poli-vinilclorid Kawat dan kabel
13 Poli-strien Kawat dan kabel
14 karet Kawat dan kabel
15 Fenolformaldehid Bahan penghubung
Menyekat 1 Udara diam Kontruksi dinding
suara 2 Plat serat kayu berganda
3 Plat kempaan lunak Dinding dan plafon
4 Plat jerami Dinding dan plafon
Dinding dan plafon
Menyekat 1 Kulit Kopeling elastic
getaran 2 Karet Kopeling elastic,
peredam getaran
Menyekat 1 Udara diam 0.02 - Kontruksi dinding
panas 2 Kayu 0.20 - berganda
a.kontruksi 3 Plat serat kayu 0.08 - Lantai dan dinding
bangunan 4 Plat gabus 0.05 - Dinding plafon, dan
5 Plat dammar buatan - - atap
6 Plat beton batu 0.31 - Dinding dan sel
7 apung( pumice 0.35 - pendingin
8 concrete)
Plat semen asbes
- - Pelapis dinding
Kertas dipreprasi
Atap
Dinding dan atap
Dinding dan atap