judul
“Proses pembuatan botol kaca di industri”
Nama kelompok :
1.Theodorus V A Emon (02.2019.1.09763)
2. Thadeus Ufie (02.2019.1.09775)
3. Bayu Widias Tama (02.2019.1.09781)
4. Patrisius Gunawan Banggur (02.2019.1.09783)
5. M Mahsun (02.2019.1.09786)
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bahan yang digunakan dalam pembuatan botol kaca
2. Bagaimana proses pembuatan botol kaca
C. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan botol kaca
2. Untuk mengetahui proses pembuatan botol kaca
BAB 2
Pembahasan
2.1 Bahan-bahan pembuat botol kaca
A. Bahan baku
Walupun terdapat ribuan macam formulasi kaca yang di kembangkan dalam 30 tahun terakhir
namum perlu di catat bahwa pasir kaca, gamping, silika, dan soda masih merupakan bahan
baku dari 90 persen dari seluruh kaca yang di produksi di dunia.
1. Pasir
Pasir yang digunakan haruslah kuarsa yang hampir murni, oleh karena itu, lokasi
pabrik kaca biasanya di tentukan oleh lokasi endapan pasir kaca,kandungan besinya tidak
boleh melebihi 0,45 % untuk barang gelas pecah belah atau 0,015 % untuk kaca optik, sebab
kandungan besi ini bersifat merusak warna kaca pada umumnya.
C. Bahan bakar
Pada proses peleburan kaca sarana yang di gunakan adalah api yang sangat panas untuk
memanaskan tungku pemanas agar kaca dapat melebur sesuai dengan suhu yang di inginkan
atau tergantung pada jenis bahan yang di kehendaki.
1. Pencairan (melting/fusing)
Bahan baku yang sudah homogen, diayak dahulu sebelum dimasukkan ke dalam tungku
(furnace) bersuhu sekitar 1500oC sehingga campuran akan mencair.
Tungku sebagai tempat mencairkan campuran bahan baku kaca, terbagi menjadi 3 jenis,
yaitu :
a. Pot furnace, biasanya dipakai untuk menghasilkan kaca-kaca khusus (special glass)
seperti kaca seni, kaca optik dengan skala produksi yang kecil sekitar 2 ton atau lebih
rendah. Pot terbuat dari bata silica-alumina (lempung) khusus atau platina.
b. Tank furnace, digunakan pada industri gelas skala besar dan terbuat dari bata
refraktori (bata tahan panas). Furnace ini mampu menampung sekitar 1350 ton cairan
gelas yang membentuk kolam di jantung furnace.
c. Regenerative furnace
Suhu tanur yang baru mulai berproduksi hanya dapat di naikkan sedikit demi sedikit
setiap hari, tergantung kepada kemampuan reflaktorinya menampung ekspansi. Bila tanur
regenerasi itu sudah di panaskan, suhunya harus di pertahankan sekurang-kurangnya 12000C
setiap waktu. Kebanyakan kalor hilang dari tanur melalui radiasi, dan hanya sebagian kecil
yang termanfaatkan untuk pencairan. Tanpa membiarkan dindingnya sedikit karena radiasi,
suhu akan menjadi terlalu tinggi sehingga kaca cair itu dapat menyerang dinding dan
melarutkannya. Untuk mengurangi aksi kaca cair, pada dinding tanur kadang-kadang di
pasang pipa air pendingin.
3.Pembentukan
Pada mesin umpan sedot, kaca yang terdapat di dalam tanki dangkal bundar yang
berputar di sedot dalam cetakan. Cetakan itu kemudian diayun menjauh dari permukaan kaca,
di bika dan dilepasakan sehingga tinggal parison yang di pegang pada lehernya. Cetakan
botol lalu naik dan mengurung parison itu dan hembusan udara tekan kemudian membuat
kaca itu mengalir ke dalam cetakan. Cetakan itu di biarkan mengungkung botol yang
terbentuk sampai operasi pengumpulan.
Kemudian, setelah melepaskan botol itu, cetakan naik kembali mengungkung parison
baru. secara otomatis, dan kemudian kecepatan 60 unit per menit bukanlah sesuatu hal yamg
luar biasa.
Kemudian, cetakan tiup akan mengungkung parison yang di panaskann kembali untuk
selang waktu yang singkat. Udara lalu di suntikan untuk memberikan tiupan akhir, dan
bersamaan dengan itu menciptaka bentuk dalam dan bentuk luar pada botol itu. Cetakan tiup
itu kemudian berayun meniggalkan botol, dan botol itu bergerak ke leher.
Mesin otomatis peniupan botol biasanya terdiri dari dua buah meja bundar yang di
kenal denagn nama meja cetak parison ( parison mold table) dan meja tiup ( blow table).
Berbagi operasi yang di sebutkan di atas berlangsung pada waktu kaca itu bergerak
mengelilingi meja tadi. Gerakan meja di kendalikan oleh udara tekan yang menggerakan
piston bolak-balik dan berbagai operasi yang berlangsung di atas meja di ikoordinasikan
dengan gerakan meja oleh mekanisme pengatur waktu motor. Piranti yang tersebut terakhir
itu merupakan salh satu alt yang paling vital dan paling mahal di antara semua peralatan yang
di gunakan.